cover
Contact Name
M. Arifki Zainaro
Contact Email
m.arifkiz@yahoo.com
Phone
+6285366376666
Journal Mail Official
jka@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jalan Pramuka No 27 Kemiling, Kota Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Kreativitas PKM
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 26150921     EISSN : 26226030     DOI : 10.3324
Core Subject : Health,
Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) merupakan jurnal yang bertaraf nasional yang memiliki fokus utama pada pengaplikasian hasil penelitian dan ilmu-ilmu di bidang kesehatan yang dilakukan pada masyarakat dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Lingkup bidang pengabdian kepada masyarakat antara lain meliputi pelatihan, penyuluhan, pendidikan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat berisi berbagai kegiatan penanganan dan pencegahan berbagai potensi, kendala, tantangan, dan masalah kesehatan yang ada di masyarakat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian juga melibatkan partisipasi masyarakat dan mitra. Kegiatan pengabdian tersebut disusun dalam suatu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan kesehatan masyarakat. Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide-ide yang telah dicapai di bidang kesehatan.
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Volume 2 Nomor 1 April 2019" : 15 Documents clear
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG BAHAYA INTERNET DI SMK YBKP 3 GARUT, JAWA BARAT Indra Maulana; Hesti Platini
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 2 Nomor 1 April 2019
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v2i1.1206

Abstract

ABSTRAK Dampak positip internet terhadap pelajar sangat besar. Dari pengamatan penggunaan internet bagi pelajar pada warnet, bisa diketahui bahwa semakin lama penggunaan internet semakin penting sebagai sarana komunikasi pelajar terutama pada kalangan sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas. Fasilitas internet seperti e-mail, situs web (www), YM ( Yahoo Massenger ) dan jejaring social facebook sudah sangat popular di antara para pelajar, baik sebagai sarana komunikasi maupun alat untuk mencari data untuk penelitian lain juga sebagai alat untuk memperluas pergaulan dan perkenalan antar pengguna internet. Selain itu, penggunaan internet telah menimbulkan adanya bahasa baru yang dikenal sebagai ‘bahasa internet’. Memang, bahasa yang dipakai dengan menggunakan internet tergantung pada siapa dan dengan siapa pengguna internet berkomunikasi. Karena dampak positif internet bagi pelajar sangat banyak, maka mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus menggunakan internet sebagai sarana komunikasi yang tercepat dan tercanggih untuk saat ini dengan resiko menerima dampak negatifnya. Dampak negatip internet terhadap pelajar secara umum adalah Cyber crime Adalah kejahatan yang di lakukan seseorang dengan sarana internet di dunia maya yang bersifat, Melintasi batas Negara, Perbuatan dilakukan secara illegal, Kerugian sangat besar, Sulit pembuktian secara hukum. Bentuk cybercrime Hacking, Cracking, Pornografi, Violence And Gore, Penipuan, Carding. Kata Kunci: Pendidikan Kesehatan, Bahaya Internet, Remaja Anak Sekolah  ABSTRACT The positive impact of the internet on students is very large. From observing the use of the internet for students at the internet cafe, it can be seen that the longer the use of the internet the more important as a means of communication of students, especially in middle school and high school. Internet facilities such as e-mail, website (www), YM (Yahoo Massenger) and Facebook social networks are already very popular among students, both as a means of communication and a tool for finding data for other research as well as a tool to expand relationships and introductions between internet users. In addition, internet usage has given rise to a new language known as 'internet language'. Indeed, the language used by using the internet depends on who and with whom internet users communicate. Because the positive impact of the internet for students is very much, so like it or not, like it or not, we must use the internet as the fastest and most sophisticated means of communication at the moment with the risk of receiving negative impacts. Negative impact of the internet on students in general is Cyber crime. It is a crime committed by a person by means of the internet in a virtual world that is crossing national borders. Deeds are carried out illegally. Losses are very large. It is difficult to prove legally, Violence And Gore, Fraud, Carding. Keywords: Health Education, Internet Danger, Youth School Children
PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG DIARE DI SMA KEMALA BHAYANGKARI KOTABUMI-LAMPUNG Teguh Pribadi; Usastiawaty Cik Ayu Saadiah Isnainy; Rika Yulendasari; Lidya Arianti
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 2 Nomor 1 April 2019
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v2i1.1017

Abstract

Sampai saat ini penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan dunia terutama dinegara berkembang. Besarnya masalah tersebut terlihat dari tingginya angka kesakitan dan kematian akibat diare. Dari tahun ketahun diare tetap menjadi salah satu penyakit yang menyebabkan mortalitas dan malnutrisi pada anak. Tujuan dari penyuluhan kesehatan ini yaitu agar sejak dini mereka diberikan pendidikan kesehatan agar tidak jajan sembarangan, sehingga tidak terkena bakteri atau virus yang menyebabkan penyakit diare. Peserta hadir sebanyak 65 orang terdiri dari laki-laki dan perempuan.  Tempat yang digunakan sudah sesuai dengan rencana yang telah dibuat dan menggunakan perlengkapan selama penyuluhan seperti alat prokyektor, laptop dan pengeras suara.  Kegiatan ini dibantu mahasiswa ilmu keperawatan dari universitas malahayati Bandar Lampung serta di fasilitasi oleh pihak pendidikan dalam hal ini pihak SMA Kemala Bhayangkari. Pembagian peran dan tugas telah ditetapkan mencakup penanggung jawab, moderator, notulen, observer, fasilitator dan dokumentasi. Hasil kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan siswa-siswi tentang diare dan cara pencegahannya. Saran pada pihak sekolah untuk membantu menyediakan tempat bagi pihak penyedia jasa makanan dan memperhatikan kebersihan dan kualitas makanan yang disediakan.ABSTRACTUntil now diarrhea diseases are still a world health problem, especially in developing countries. The magnitude of the problem can be seen from the high rates of morbidity and mortality from diarrhea. From year to year diarrhea remains one of the diseases that cause mortality and malnutrition in children. The purpose of this health education is that from the outset they are given health education so as not to snack carelessly, so that they are not exposed to bacteria or viruses that cause diarrheal disease. Participants attended as many as 65 people consisting of men and women. The place used is in accordance with the plans that have been made and uses equipment during counseling such as projector for presentation, laptops and loudspeakers. This activity was assisted by nursing science students from the universities of Bandar Lampung and facilitated by the School department of  the Kemala Bhayangkari (Senior High School). The division of roles and tasks has been determined including the person in charge, moderator, minutes, observers, facilitator and documentation. The results of this activity can increase students' knowledge about diarrhea and how to prevent it. Advice to the school to help provide a place for food service providers and pay attention to the cleanliness and quality of food providedKeywords: Diarrhea, Students, Health education
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI PANTI ASUHAN AL-HUSNA BANDAR LAMPUNG : PENGABDIAN MASYARAKAT KERJASAMA DENGAN UNIVERSITY PUTERA MALAYSIA Vera Yulyani; Nurul Aryastuti; Dina Dwi Nuryani; Lolita Sary; Shaharuddin Shaharuddin
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 2 Nomor 1 April 2019
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v2i1.1211

Abstract

ABSTRAKPanti asuhan merupakan lembaga usaha untuk meningkatkan kesejahteraan anak dalam pengentasan ketelantaran anak. Kondisi lingkungan dan kesehatan anak di panti asuhan perlu diperhatikan, mengingat anak-anak memiliki hak yang sama untuk pemenuhan kesehatan dan kesejahteraannya. Selain itu, anak-anak  juga merupakan investasi untuk membangun bangsa yang baik. Panti Asuhan Al-Husna Way Halim merupakan salah satu panti asuhan yang terdapat di Provinsi Lampung. Hasil survei pendahuluan yang dilakukan melalui observasi dan wawancara dengan pengurus panti asuhan didapatkan bahwa terdapat masalah kebersihan lingkungan seperti belum adanya kotak sampah  sehingga sampah berserakan , tidak ada tempat cuci tangan , dalam satu ruangan terdapat 6 tempat tidur yang tidak ada kelambu dan kurangnya pengetahuan anak panti dan staff tentang pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Oleh sebab itu, program ini berfokus untuk diterapkannya PHBS di panti asuhan tersebut melalui penyuluhan dan games tentang sampah dan cuci tangan menggunakan sabun. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan anak di panti asuhan untuk menerapkan PHBS. Kata Kunci : PHBS, Panti Asuhan, Pengabdian Bersama  ABSTRACTOrphanages are business institutions to improve children's welfare in alleviating neglect of children. The environmental conditions and health of children in orphanages need to be considered, considering that children have the same rights to fulfill their health and well-being. Children are also an investment to build a good nation. Al-Husna Way Halim Orphanage is one of the orphanages in Lampung Province. The results of the preliminary survey conducted through observation and interviews with orphanage administrators found that there were environmental hygiene problems such as the absence of trash boxes so that garbage was scattered. There was no hand washing place, in one room there were six beds that had no mosquito nets and lack of orphanage knowledge and staff about the importance of Clean and Healthy Lifestyle (PHBS). Therefore, this program aimed to implementation of PHBS at the orphanage through counseling and games about garbage and hand washing using soap. This activity succeeded in increasing the knowledge of children in orphanages to implement PHBS. Keywords : clean and healthy lifestyle, orphanage, community health services
PENYULUHAN “MENJADI LANSIA YANG AKTIF DAN PRODUKTIF” DI UPTD. PANTI SOSIAL LANJUT USIA TRESNA WERDHA LAMPUNG SELATAN Wahid Tri Wahyudi; Djunizar Djamaludin; Aryanti Wardiyah
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 2 Nomor 1 April 2019
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v2i1.1075

Abstract

ABSTRAK Proporsi penduduk di atas 60 tahun di dunia di perkirakan akan terus meningkat. Perkiraan peningkatan dari tahun 2000 sampai 2050 akan berlipat ganda dari sekitar 11% menjadi 22% atau secara absolute meningkat dari 605 juta menjadi 2 miliyar lansia (WHO, 2014). Dari tahun 2010-2014 pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun terus meningkat, dari 3,54 juta per tahun menjadi 3,70 juta per tahun. Saat ini jumlah penduduk usia lanjut berkisar antara 27 juta (angka nasional), dan di prediksi pada tahun 2020 akan menjadi sekitar 38 juta atau 11,8%. Penduduk lanjut usia di dunia akan meningkat hingga 77,37%, sedangkan pen ingkatan usia produktif hanya mencapai 20,95%. Pada decade decade tahun 20 05 sampai dengan tahun 2025 dari data Dinas Sosial Provinsi Lampung penduduk lanjut usia banyak terdapat di Lampung Selatan.Tujuan setelah dilakukan kegiatan diharapkan para lansia, khususnya di Panti Sosial Tresna Werdha Lampung Selatan yang masih aktif bisa melatih produktifitas dan kreatifitas nya sementara pra-lansia memperoleh kesadaran dini agar menua dengan sehat, mandiri dan tetap aktif.. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada hari Selasa, Tanggal 08 Desember 2018. Kegiatan dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah disertai dengan pemutaran video contoh lansia yang aktif dan produktif di dunia dilanjutkan dengan tanya jawab dan diskusi kepada peserta lansia. Hasil evaluasi terdapat perubahan pengetahuan lansia setelah dilakukannya kegiatan PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat). Adapun saran dari penyelenggara kegiatan PKM untuk petugas di UPTD. PSLU Tresna Werdha agar lebih aktif atau lebih sering melakukan kegiatan supaya para lansia makin aktif dan produktif . Kata kunci: Lansia, Aktif, Produktif  ABSTRACT The proportion of the population above 60 years in the world is predicted to continue to increase. Estimates of an increase from 2000 to 2050 will double from around 11% to 22% or absolute increase from 605 million to 2 billion elderly (WHO, 2014). From 2010-2014 Indonesia's population growth continues to increase every year, from 3.54 million per year to 3.70 million per year. Currently the number of elderly people ranges from 27 million (national figure), and is predicted to be around 38 million or 11.8% in 2020. The elderly population in the world will increase to 77.37%, while the increase in productive age only reaches 20.95%. In the decades of the years 20 05 to 2025 from the Lampung Province Social Service data, the elderly population is mostly found in South Lampung. The goal after the activities are carried out is that the elderly are expected to be active, especially in the Social Institution of Tresna Werdha, South Lampung, which can train their productivity and creativity while the pre-elderly get early awareness to be healthy, independent and stay active. Tuesday, December 8, 2018. Activities carried out using the lecture method accompanied by the screening of videos of examples of active and productive elderly in the world followed by question and answer and discussion to elderly participants. Based on the results of the evaluation there was a change in knowledge of the elderly after the PKM (Community Service) activity. As for suggestions from the organizers of PKM activities for officers at the UPTD. PSLU Tresna Werdha is more active or more active in activities so that the elderly are more active and productive Keywords: Elderly, Active, Productive
PENCEGAHAN DIABETIK FOOT ULCER (DFU) MELALUI EDUKASI DAN DETEKSI DINI TERJADINYA NEUROPATI PADA PESERTA PROLANIS DI PUSKESMAS KARANG PULE KOTA MATARAM, NTB Istianah Istianah; Hapipah Hapipah; Ernawati Ernawati
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 2 Nomor 1 April 2019
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v2i1.1207

Abstract

ABSTRACT : INFLUENCE OF TRAINING PERFORMANCE ASSESSMENT SYSTEMS TO HEAD OF ROOM APPLICABLE APPLYING PERFORMANCE ASSESSMENT SYSTEM IN INSTALLATION OF INGREDIENTS OF RSJD ATMA HUSADA MAHAKAM EAST KALIMANTAN PROVINCE The room chief plays a role in the performance appraisal system can run properly and appropriately to give satisfaction to the nurse. The understanding and implementation of performance assessment systems that does by the chief of room can be done through training. This study aims to identify the effect of performance appraisal system training on the ability of the head of the room to apply performance appraisal system. This study used Quasy Experiment and approached one group  pre test-post test design. Samples numbered 9 chiefs of room. Measuring instrument used was a questionnaire by univariat and bivariat analysis. The results showed there was the Changes of capability in implementing the performance appraisal system before and after training  (ρ=0.019). Based on this study suggested that the head of the room optimizes the implementation of the program performance appraisal system programmatically and improves the ability and skills of the head of the room in performing the assessment function.. Keywords: Performance Appraisal System,  Ability Kepala ruangan berperan dalam sistem penilaian kinerja dapat berjalan dengan baik dan tepat sehingga dapat memberikan kepuasan kepada perawat pelaksana.Pemahaman dan implementasi sistem penilaian kinerja yang dilakukan kepala ruangan dapat dilakukan melalui pelatihan.Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh pelatihan sistem penilaian kinerja terhadap kemampuan kepala ruangan menerapkan sistem penilaian kinerja.Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment dan menggunakan pendekatanone group pretest -posttest design.Sampel berjumlah 9 orang kepala ruangan.Alat ukur yang digunakan kuesioner dengan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perubahan kemampuan kepala ruangan dalam menerapkan sistem penilaian kinerja sebelum dan sesudah pelatihan (ρ=0,019). Berdasarkan penelitian ini disarankan agar kepala ruangan mengoptimalkan pelaksanaan sistem penilaian kinerja secara terprogram dan meningkatkan kemampuan dan keterampilan kepala ruangan dalam melaksanakan fungsi penilai. Kata kunci : Sistem Penilaian Kinerja, Kemampuan
PENYULUHAN PENYAKIT ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS RAWAT INAP KEMILING BANDAR LAMPUNG Rilyani Rilyani; Rahma Elliya; Triyoso Triyoso; Muhammad Ricko Gunawan
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 2 Nomor 1 April 2019
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v2i1.1080

Abstract

ABSTRAKAnemia merupakan masalah kesehatan masyarakat terbesar di dunia terutama bagi kelompok wanita usia reproduksi (WUS). Menurut WHO secara global prevalensi anemia pada ibu hamil di seluruh dunia adalah sebesar 41, 8 %. Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang berfungsi menyebarkan oksigen ke seluruh tubuh. Kasus anemia yang paling sering terjadi adalah anemia defisiensi besi. Dalam Konvensi Anemia Sedunia tahun 2017 lalu, dinyatakan bahwa  sekitar 41,8% ibu hamil di dunia mengalami kondisi anemia. Dan 60% kasus anemia pada ibu hamil ini dikarenakan kekurangan zat besi. Anemia pada ibu hamil memang umum terjadi. Kondisi ini disebabkan meningkatnya volume darah selama kehamilan. Namun, kasus anemia yang parah bisa menempatkan ibu dan bayi dalam bahaya. Risiko anemia pada ibu hamil tidak main-main, ibu hamil yang mengalami anemia menghadapi risiko kematian dalam masa kehamilan. Setiap tahunnya, terjadi 500 ribu kematian ibu pasca melahirkan  di seluruh dunia, sebanyak 20-40% penyebab utama kematian tersebut adalah anemia. Kata kunci : Anemia, Ibu Hamil, Penyuluhan ABSTRACTAnemia is the biggest public health problem in the world, especially for women of reproductive age (WUS). According to WHO globally the prevalence of anemia in pregnant women worldwide is 41, 8%. Anemia occurs when the body lacks red blood cells which function to spread oxygen throughout the body. The most common case of anemia is iron deficiency anemia. In the World Convention on Anemia in 2017, it was stated that around 41.8% of pregnant women in the world had anemia. And 60% of cases of anemia in pregnant women are due to iron deficiency. Anemia in pregnant women is common. This condition is caused by increased blood volume during pregnancy. However, severe cases of anemia can put the mother and baby in danger. The risk of anemia in pregnant women is not playful, pregnant women who experience anemia face the risk of death during pregnancy. Every year, there are 500 thousand deaths of postpartum mothers throughout the world, as many as 20-40% the main cause of death is anemia.Keywords: Anemia, Pregnant Women, Counseling
PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU MASYARAKAT TENTANG CUCI TANGAN DI POSYANDU KELAPA TIGA PERMAI GEDONG AIR, BANDAR LAMPUNG M. Arifki Zainaro; Riska Wandini; Linawati Novikasari
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 2 Nomor 1 April 2019
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v2i1.1203

Abstract

ABSTRAK Cuci tangan sering dianggap sebagai hal yang biasa di masyarakat, padahal cuci tangan bisa memberi kontribusi pada peningkatan status kesehatan masyarakat.   Khususnya masyarakata di gedong air mempunyai kebiasaan kurang memperhatikan perlunya cuci tangan dalam kehidupan sehari-hari, terutama ketika hendak melakukan aktivitas  (makan dan minum) . Perilaku tersebut berpengaruh dan dapat memberikan kontribusi dalam terjadinya penyakit Diare dan ISPA. Cuci tangan merupakan teknik dasar yang paling penting dalam pencegahan dan pengontrolan penularan infeksi. Subyek penelitian masyarakat di gedong air dengan teknik penkes serta mendemonstrasikan 7 langkah cuci tangan yaitu sebanyak 14 responden. Hasil pendidikan kesehatan perilaku cuci tangan pada masyarakat gedong air cukup baik dan masyarakat mampu meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan melakukan 7 langkah cuci tangan. Kata kunci: Cuci Tangan, Perilaku, Masyarakat  ABSTRACT Hand washing is often seen as trivial in society,even though hand washing can contribute to  improving public health stastus .in particular,people in Gedong Air have a habit of not paying attention to the need to wash their hands in their daily lives, especially when they want to eat and drink. This influences and can contribute to the occurrence of Diarrheal and ISPA diseases. Hand washing is the most important basic technique in preventing  and controlling infection transmission. Community research subjects in Gedong Air with education techniques as well as demonstrating  7 steps  of hand washing namely as many as 14 respondent . the results of health education  on hand washing behavior in the Gedong Air community are quite good and the community is able to improve clean and healthy behavior by doing 7 steps of hand washing. Keywords: Hand Washing, Behavior, Society
PENYULUHAN KESEHATAN PERSONAL HYGIENE DI SDN 1 GREGED KABUPATEN CIREBON Erida Fadila; Fischa Awalin
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 2 Nomor 1 April 2019
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v12i2.1208

Abstract

ABSTRACT: SELF-TREATMENT PATTERNS WHEN EXPERIENCING MENSTRUAL PAIN (DYSMENORRHEA)  AMONG ADOLESCENT GIRLS (SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS) IN TAROGONG KIDUL, GARUT-WEST JAWABackground: Menstruation is a period of bleeding that occurs in women on a regular basis every month during the fertile period, except in case of pregnancy. Every woman felts pain with different intensity and known as dysmenorrhea.Purpose: Knowing that the description of the self-treatment patterns when experiencing menstrual pain (dysmenorrhea)  among adolescent girls (senior high school students) in Tarogong Kidul, Garut-West JawaMethods: The research method used descriptive, which describe the real situation and systematically and accurately concerning the facts of the object of research and observation with a sample of 52 female students.Results: The results of the study (50.0%) respondents had experienced in dysmenorrhoea with severe pain, and mostly of (57.7 %) respondents had effort to reduce the pain by warm water compress. Almost (51,9%) respondents deal with pain by rest or sleep, and (51 , 9%) respondents by massage.Conclusion: The effort to overcome dysmenorrhea done by majority of respondents by way of warm water compresses. It is recommended that the school cooperate with health care provider to provide health education on reproductive health especially education dysmenorrhoea to female students Keywords: The self-treatment patterns, experiencing menstrual pain (dysmenorrhea), adolescent girls (senior high school students) Pendahuluan: Menstruasi adalah masa perdarahan yang terjadi pada perempuan secara rutin setiap bulan selama masa suburnya, kecuali apabila terjadi kehamilan. Biasanya, saat pertama kali menjelang menstruasi dan saat menstruasi terjadi, kebanyakan perempuan akan merasakan rasa nyeri di perutnya. Ini merupakan hal yang wajar, karena terjadinya peluruhan lapisan endometrium pada dinding rahim. Rasa nyeri yang dirasakan oleh setiap wanita berbeda-beda. Rasa nyeri yang timbul ini biasanya dikenal dengan nama dismenorea.Tujuan : Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran upaya remaja putri dalam upaya mengatasi dismenorea di SMK YBKP3 Tarogong Kidul Garut Tahun 2016.Metode: Metoda penelitian yang digunakan adalah deskriptif, yang akan menggambarkan keadaan nyata di lapangan secara sistematik dan akurat menyangkut fakta-fakta dari objek penelitian serta pengamatan terhadap akibat yang terjadi dan mencari fakta yang mungkin menjadi penyebabnya melalui data tertentu, dengan sampel 52 siswi.Hasil: Hasil penelitian sebagian  responden (50,0%) mengalami kejadian dismenorea pada kategori nyeri berat, upaya untuk mengatasi dismenorea dilakukan dengan kompres air hangat oleh sebagian besar responden (57,7%), beristirahat atau tidur dilakukan oleh sebagian besar responden (51,9%) dan pemijatan (51,9%). Kesimpulan : upaya untuk mengatasi dismenorea dilakukan oleh sebagian besar responden dengan cara kompres air hangat. Disarankan agar pihak sekolah bekerja sama dengan instansi kesehatan untuk memberikan penyuluhan mengenai kesehatan reproduksi dan cara penanganan dismenorea.Kata Kunci          : Remaja putri, dismenorea, upaya penangangan
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN KADER POSYANDU TENTANG KESEHATAN IBU HAMIL, BAYI DAN BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS JATINANGOR KECAMATAN JATINANGOR SUMEDANG Didah Didah; Ari Indra Susanti; Fardila Elba
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 2 Nomor 1 April 2019
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v2i1.1140

Abstract

Peran kader dalam penyelenggaraan posyandu sangat besar karena selain pemberi informasi kesehatan pada masyarakat. Salah satu peran kader posyandu pada saat pelayanan kegiatan posyandu adalah melakukan penyuluhan kepada ibu hamil dan ibu yang memiliki bayi dan balita. Permasalahan yang dihadapi kader masih kurangnya  pengetahuan tentang kesehatan ibu hamil, bayi dan balita. Tujuan kegiatan PKM ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kader posyandu tentang kesehatan ibu hamil, bayi dan balita, agar ibu hamil dan ibu yang mempunyai bayi dan balita mengetahui tentang kesehatannya. Metode kegiatan bertahap dengan : 1) meningkatkan pengetahuan kader dengan ceramah bervariasi, 2) Demonstrasi, 3) Latihan (Role Play) dan 4) Monitoring & Evaluasi. Hasil kegiatan ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan kader posyandu tentang kesehatan ibu hamil yaitu sebesar 7,7% dan kesehatan bayi dan balita juga meningkat sebesar 20,3%. Pemberian pelatihan tentang kesehatan ibu hamil, bayi dan balita diwilayah puskesmas Jatinangor pada kader dapat menigkatkan pengetahuan yang dapat digunakan sebagai langkah awal dalam memberikan penyuluhan dan membentuk keterampilan kader untuk di salurkan kembali kepada ibu hamil dan ibu yang mempunyai bayi dan balita. Kata Kunci: Kader posyandu, Kesehatan ibu hamil, Bayi dan balita, Pengetahuan.  ABSTRACT The role of cadres in organizing posyandu (Integrated Service Post In Indonesia)was very large because in addition to provide health information to the community. One of the roles of cadres was educated pregnant women and mothers who have babies and children under five years old when posyandu activity was held. The problem faced by cadres was still a lack of knowledge about the health of pregnant women, infant and children under five years old. The purpose of this community services was to increasethe knowledge of cadres in posyandu about health the health of pregnant women, infant and children under five years old, so they would know about their health. Gradual activity method with : 1) increaning cadre knowledge with varied lectures, 2) demonstration, 3) exercises (Role play) and 4) Monitoring & Evaluation. The result of this activity was the increasing of cadres knowledge about the health of pregnant women, which amounted to 7.7% and the health of infant and children under five years old also increased by 20.3%. providing cadres’ training on the health of pregnant women, infant and children under five years old in Jatinagor Community health center (or, “Puskesmas Jatinagor” in Indonesia) could increase knowledge which could be used as an initial step in providing counseling and forming cadres’ skill to be distributed back to pregnant women and mothet who have babies and children under five years old. Keywords : Posyandu, cadres, health of pregnant women, infant and children under five years old, Knowledge. 
PENILAIAN STATUS GIZI dan DETEKSI KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN MURID TK Al- QUR’AN KENAGARIAN KASANG KABUPATEN PADANG PARIAMAN, PROVINSI PADANG Nur Fadjri Nilakesuma; Ises Reni; Desi Mulyani
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 2 Nomor 1 April 2019
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v2i1.1204

Abstract

 ABSTRAKKekurangan gizi pada anak pra sekolah akan menimbulkan 1- 2 gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang apabila tidak diatasi secara dini dapat berlanjut hingga dewasa, sehingga tidak mampu tumbuh dan berkembang secara optimal. Sehingga diperlukan upaya serius dan strategi perbaikan status gizi. Tujuan pengabdian masyaraka adalah upaya mengukur status gizi dan deteksi keterlambatan perkembangan pada murid TK. Metode yang dilakukan adalah merancang dan pembuatan bahan praktek pengabdian, mengukur tinggi badan, berat badan dan  melakukan deteksi keterlambatan perkembangan serta melakukan penilaian status gizi murid TK. Hasil pengabdian didapatkan Sebagian besar anak TK tersebut memiliki status gizi normal. 5 orang memiliki status gizi kurus, 1 orang dengan status gizi gemuk dan 1 orang dengan status gizi sangat kurus. 2 orang anak TK mengalami gangguan dalam pemusatan perhatian saat belajar. Diperlukan koordinasi yang baik antara guru, orang tua dan tenaga kesehatan dalam pemantauan tumbuh kembang murid TK. Kata Kunci : Status Gizi, Deteksi keterlambatan perkembangan, Murid TK ABSTRACT Malnutrition in pre-school children will cause 1-2 growth and development disorders that if not addressed early can continue to adulthood, so that they are unable to grow and develop optimally. So that serious efforts are needed and strategies to improve nutritional status. The purpose of community service is to measure nutritional status and detect developmental delays in kindergarten students. The method used is to design and manufacture material for service practice, measure height, weight and detect developmental delays and evaluate the nutritional status of kindergarten students. The results of service were obtained. Most of the kindergarten children had normal nutritional status. 5 people have underweight nutritional status, 1 person with fat nutritional status and 1 person with very thin nutritional status. 2 kindergarten children experience disruption in concentration while studying. Good coordination between teachers, parents and health workers is needed in monitoring the growth and development of kindergarten students. Keyword: Nutritional Status, Detection of developmental delay, Kindergarten student

Page 1 of 2 | Total Record : 15


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 8, No 11 (2025): Volume 8 No 11 (2025) Vol 8, No 10 (2025): Volume 8 No 10 (2025) Vol 8, No 9 (2025): Volume 8 No 9 (2025) Vol 8, No 8 (2025): Volume 8 No 8 (2025) Vol 8, No 7 (2025): Volume 8 No 7 (2025) Vol 8, No 6 (2025): Volume 8 No 6 (2025) Vol 8, No 5 (2025): Volume 8 No 5 (2025) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025) Vol 8, No 3 (2025): Volume 8 No 3 (2025) Vol 8, No 2 (2025): Volume 8 No 2 (2025) Vol 8, No 1 (2025): Volume 8 No 1 (2025) Vol 7, No 12 (2024): Volume 7 No 12 (2024) Vol 7, No 11 (2024): Volume 7 No 11 (2024) Vol 7, No 10 (2024): Volume 7 No 10 (2024) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024) Vol 7, No 8 (2024): Volume 7 No 8 (2024) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024 Vol 7, No 6 (2024): Volume 7 No 6 2024 Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024 Vol 7, No 4 (2024): Volume 7 No 4 2024 Vol 7, No 3 (2024): Volume 7 No 3 2024 Vol 7, No 2 (2024): Volume 7 No 2 2024 Vol 7, No 1 (2024): Volume 7 No 1 2024 Vol 6, No 12 (2023): Volume 6 No 12 2023 Vol 6, No 11 (2023): Volume 6 No 11 2023 Vol 6, No 10 (2023): Volume 6 No 10 2023 Vol 6, No 9 (2023): Volume 6 No 9 2023 Vol 6, No 8 (2023): Volume 6 No 8 2023 Vol 6, No 7 (2023): Volume 6 No 7 2023 Vol 6, No 6 (2023): Volume 6 No 6 Juni 2023 Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023 Vol 6, No 4 (2023): Volume 6 No 4 April 2023 Vol 6, No 3 (2023): Volume 6 No 3 Maret 2023 Vol 6, No 2 (2023): Volume 6 No 2 Februari 2023 Vol 6, No 1 (2023): Volume 6 No 1 Januari 2023 Vol 5, No 12 (2022): Volume 5 No 12 Desember 2022 Vol 5, No 11 (2022): Volume 5 No 11 November 2022 Vol 5, No 10 (2022): Volume 5 No 10 Oktober 2022 Vol 5, No 9 (2022): Volume 5 No 9 September 2022 Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022 Vol 5, No 7 (2022): Volume 5 No 7 Juli 2022 Vol 5, No 6 (2022): Volume 5 No 6 Juni 2022 Vol 5, No 5 (2022): Volume 5 No 5 Mei 2022 Vol 5, No 4 (2022): Volume 5 No 4 April 2022 Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 Maret 2022 Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 No 2 Februari 2022 Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 No 1 Januari 2022 Volume 4 Nomor 6 Desember 2021 Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021 Volume 4 Nomor 4 Agustus 2021 Volume 4 Nomor 3 Juni 2021 Volume 4 Nomor 2 April 2021 Volume 4 Nomor 1 Februari 2021 Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020 Volume 3 Nomor 1 April 2020 Volume 2 Nomor 2 Oktober 2019 Volume 2 Nomor 1 April 2019 Volume 1 Nomor 2 Oktober 2018 Volume 1 Nomor 1 April 2018 More Issue