cover
Contact Name
M. Arifki Zainaro
Contact Email
m.arifkiz@yahoo.com
Phone
+6285366376666
Journal Mail Official
jka@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jalan Pramuka No 27 Kemiling, Kota Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Kreativitas PKM
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 26150921     EISSN : 26226030     DOI : 10.3324
Core Subject : Health,
Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) merupakan jurnal yang bertaraf nasional yang memiliki fokus utama pada pengaplikasian hasil penelitian dan ilmu-ilmu di bidang kesehatan yang dilakukan pada masyarakat dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Lingkup bidang pengabdian kepada masyarakat antara lain meliputi pelatihan, penyuluhan, pendidikan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat berisi berbagai kegiatan penanganan dan pencegahan berbagai potensi, kendala, tantangan, dan masalah kesehatan yang ada di masyarakat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian juga melibatkan partisipasi masyarakat dan mitra. Kegiatan pengabdian tersebut disusun dalam suatu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan kesehatan masyarakat. Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide-ide yang telah dicapai di bidang kesehatan.
Articles 41 Documents
Search results for , issue "Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020" : 41 Documents clear
Remaja Keren Tanpa Rokok Riska Hediya Putri; Feri Kameliawati; Surmiasih Surmiasih; Yenny Marthalena
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v3i2.2666

Abstract

Saat ini, perilaku merokok semakin merata, bukan hanya perilaku orang dewasa, tetapi juga telah menjadi gaya hidup para remaja. Alasan remaja merokok yaitu coba-coba, gengsi, keingintahuan, sekedar ingin merasakan, kesepian, agar terlihat gaya, meniru orang tua, iseng, menghilangkan ketegangan, agar tidak dikatakan banci, lambang kedewasaan,  dan mencari inspirasi. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk mensintesis gagasan kreatif melalui sebuah program  edukasi dengan menitikberatkan pada usaha preventif dan promotif dalam mencegah dan mengatasi adiksi merokok pada remaja. Pelakasanaan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini diikuti siswa kelas 10 SMA Negeri 2 Gadingrejo yang berjumlah 67 siswa. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah melalui pemutaran video, ceramah, dan diskusi serta tanya jawab, dimana sebelum dan sesudah kegiatan siswa diberikan pretest dan posttest. Kegiatan ini meningkatkan pemahaman siswa tentang dampak merokok  bagi tubuh beserta bahayanya  dan memberikan hasil peningkatan pengetahuan siswa tentang bahaya rokok. Pentingnya program pencegahan merokok yang dilakukan secara regular agar bisa menyadarkan dan mengingatkan kembali tentang pentingnya waspada terhadap rokok dan asap rokok. Kata Kunci : remaja, keren, tanpa rokok. ABSTRACTNowadays, smoking behavior is getting evenly distributed, not just adult behavior, but also has become the lifestyle of teenagers. The reason teenagers smoke is to try, prestige, curiosity, just want to feel, loneliness, to look stylish, emulate parents, be fun, relieve stress, not to be said to be a sissy, a symbol of maturity, and seek inspiration. The purpose of this community service is to synthesize creative ideas through an educational program with emphasis on preventive and promotive efforts in preventing and addressing the smoking addiction in adolescents. The implementation in this community service is followed by grade 10 students of SMA Negeri 2 Gadingrejo, amounting to 67 students. The method used in this activity is through the screening of videos, lectures, and discussions and questions and answers, where before and after the activities of students are given pretests and posttest. This activity enhances students ' understanding of the impact of smoking for the body and its dangers and provides increased students ' knowledge of cigarette hazards. The importance of a regular smoking prevention programme in order to be able to alert and recall the importance of being wary of cigarettes and cigarette smoke Keywords: teenagers, cool, no smoking
Pelatihan Pembuatan Serbuk Jamu Pegagan Di Desa Pagersari, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya Nitya Nurul Fadilah; Richa Mardianingrum; Gina Septiani Agustien
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v3i2.3354

Abstract

Serbuk jamu pegagan memiliki banyak manfaat diantaranya memperlancar peredaran darah, mengatasi gangguan pencernaan, antibakteri, dan untuk kecantikan kulit. Pegagan banyak ditemui di pekarangan rumah atau pinggir sawah khususnya di Desa Pagersari, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya. Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang cara membuat serbuk jamu yang baik dan bermutu sehingga dapat dijadikan serbuk jamu baik untuk konsumsi sendiri atau untuk diperjualbelikan. Metode yang digunakan adalah berupa pemberian materi dan pelatihan yang terdiri dari proses pembuatan jamu, sortasi kering, pencucian, perajangan, pengeringan dan pengemasan. Serbuk jamu pegagan dapat dikemas dalam bentuk yang menarik, atau membuat masker dengan bahan tambahan lain yang diramu sebagai masker kecantikan. Oleh karena itu, potensi pegagan sebagai produk kesehatan perlu disosialisasikan kepada masyarakat sekitar untuk meningkatkan perekonomian dan pemanfaatan sumber daya alam di daerah melalui masyarakat PKK pada 17 Juli 2020. Hasil dari kegiatan tersebut, masyarakat lebih memahami arti penting dari tanaman di sekitarnya sehingga bisa dijadikan produk kesehatan. Hal tersebut terlihat dari antusiasme masyarakat terhadap pemberian materi dan masyarakat bisa membuat serbuk jamu secara mandiri setelah dilakukan pelatihan. Kata kunci: Pegagan, Jamu, Pagerageung  ABSTRACTPegagan herbal powder, has many benefits including improving blood circulation, overcoming digestive disorders, antibacterial, and for skin. Pegagan is often found in the yard or the edge of rice fields, especially in Pagersari Village, Ciawi District, Tasikmalaya. The purpose of this community service program was to increase public knowledge about how to make good and quality herbal powder so that it can be used as herbal powder either for own consumption or for sale. The method used was in the form of material provision and training which consisted of the process of making herbal medicine, dry sortation, washing, chopping, drying and packaging. The powder of pegagan can be packaged in an attractive form, or herb masks with other additives which are mixed as beauty masks. Therefore, the potential of pegagan as a health product needs to be disseminated to the surrounding community to improve the economy and utilization of natural resources in the area through the PKK community on July 17, 2020. The results of these activities, the community colud understands the importance of the surrounding plants so that they can be used as products health. This could be seen from the enthusiasm of the community for providing materials and the community being able to personally made herbal medicine powder after this training.Keywords: Pegagan, Herb, Pagerageung
Peningkatan Pengetahuan Dan Keefektifan Sosialisasi Kanker Servik Pada Wanita Masa Reproduksi Di RW 02 Kelurahan Slipi Jakarta Barat Tini Wartini; Sri Mulyani Nurhayati; Dwimeiyati Dwimeiyati; Nadya Suhannisa; Winarseh P.
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v3i2.3195

Abstract

Kanker leher rahim merupakan penyakit keganasan yang terjadi pada leher rahim. Perjalanan penyakit ini didahului dengan kondisi lesi pra-kanker leher rahim yaitu adanya displasia/neoplasia intraepitel serviks (NIS). RW 02 merupakan salah satu Kelurahan Slipi  Kecamatan Palmerah Jakarta Barat yang memiliki tujuan misi memanfaatkan pelayanan kesehatan dengan maksimal atas dasar kesadaran dan kepedulian, partisipasi serta keswadayaan warga. Berdasarkan hal tersebut dipandang sangat perlu memberikan penyuluhan tentang kanker servik pada wanita masa reproduksi dalam upaya preventif pencegahan kanker serviks. Metode Pelaksanaan dengan memberikan penyuluhan dan melakukan evaluasi melalui pre-post test. Hasil yang didapatkan adalah dari 25 ibu yang memperoleh kategori pengetahuan baik 18 orang dan cukup 7 orang dan pada post test didapatkan hasil 22 orang pengetahuan baik dan 3 orang pengetahuan cukup kesimpulan bahwa pemberian penyuluhan dapat meningkatan tingkat pengetahuan peserta. Pada nilai pretest didapatkan hasil, pengetahuan baik 17 orang dan cukup 8 orang dan pada posttest didapatkan hasil yang pengetahuan baik 22 orang dan yang pengetahuan cukup 3 orang Kata Kunci: Penyuluhan, Kanker Serviks, Pendidikan Kesehatan. ABSTRACTCervical cancer is a malignant disease that occurs in the cervix. The course of the disease is preceded by a pre-cancerous lesion of the cervix, namely cervical intraepithelial dysplasia / neoplasia (NIS). RW 02 is one of the Slipi Kelurahan, Palmerah Subdistrict, West Jakarta, which has the mission of maximizing the use of health services on the basis of awareness and concern, participation and self-sufficiency of residents. Based on this, it is deemed necessary to provide education about cervical cancer to women during reproductive period in an effort to prevent cervical cancer. Implementation method by providing counseling and evaluating through pre-post test. The results obtained are from 25 mothers who obtained the category of good knowledge of 18 people and 7 people enough and in the post test the results obtained were 22 people with good knowledge and 3 people with sufficient knowledge. At the pretest score, the results obtained, 17 people had good knowledge and 8 people had enough and at the posttest, 22 people had good knowledge and 3 people had enough knowledge. Keywords: Counseling, Cervical Cancer, Health Education.
Upaya Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar Melalui Pendekatan Focus Group Discussion Di Kelompok Dasa Wisma Perumahan Graha Majapahit Kabupaten Mojokerto Atikah Fatmawati; Henry Sudiyanto; Muhammad Nur Firdaus
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v3i2.3060

Abstract

Luka bakar tidak hanya dapat menimbulkan kematian, akan tetapi juga dapat menimbulkan morbiditas dengan angka yang cukup tinggi. Berdasarkan fenomena yang masih banyak ditemukan di masyarakat bahwa masih terdapat beberapa perilaku masyarakat yang kurang tepat dalam memberikan pertolongan pertama pada luka bakar. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang pertolongan pertama pada luka bakar. Metode pengabdian kepada masyarakat yang digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan focus group discussion dan pendidikan kesehatan. Materi pendidikan kesehatan mencakup tentang definisi, penyebab, tanda dan gejala yang muncul, dan tata cara perawatan dan pengobatan, serta upaya pencegahan luka bakar. Khalayak sasaran dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini terdiri dari 11 orang wanita di Kelompok Dasa Wisma Perumahan Graha Majapahit Kabupaten Mojokerto. Hasil yang diperoleh adalah seluruh peserta menyatakan kegiatan ini sangat menarik dan bermanfaat untuk mengetahui tentang definisi, penyebab, tanda dan gejala yang muncul, dan tata cara perawatan dan pengobatan, serta upaya pencegahan luka bakar. Dari hasil kegiatan didapatkan bahwa sebagian besar peserta sebelumnya memiliki pengetahuan cukup, yaitu 7 orang (64%), setelah dilakukan pendidikan kesehatan dan focus group discussion hampir seluruhnya peserta memiliki pengetahuan baik 10 orang (91%). Keberhasilan dari kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi masyarakat untuk melakukan tindakan mandiri pertolongan pertama dan pencegahan luka bakar. Kata kunci : pertolongan pertama, luka bakar, pendidikan kesehatan, focus group discussion ABSTRACT Burns can’t only cause death, but also can cause morbidity with a high rate. Based on the phenomenon that is still widely found in the community, there are still some societal behaviors that are not quite right in providing first aid to burns. This community service activity aim to increase public knowledge about first aid for burns. The community service method used a focus group discussion approach and health education. Health education materials include definitions, causes, signs and symptoms that appear, and procedures for treatment and treatment, as well as burn prevention efforts. The target audience in this community service activity consisted of 11 women in the Kelompok Dasa Wisma Perumahan Graha Majapahit Kabupaten Mojokerto. The results obtained were that all participants stated that this activity was very interesting and useful to find out about the definition, causes, signs and symptoms that appeared, and procedures for treatment and treatment, as well as efforts to prevent burns. From the results of the activity, it was found that most of the participants previously had sufficient knowledge, namely 7 people (64%). After health education and focus group discussions were conducted, almost all participants had good knowledge of 10 people (91%). The success of this activity is expected to become a guideline for the community to take independent first aid and burn prevention measures. Keywords : first aid, burn, health education, focus group discussion.
Penyuluhan Pemeriksaan Diabetes Melitus Di Gang Mawar Kemiling,Bandar lampung Lita Puspita; M. Deni Indrawan; Murni Oktania; Eka Trismiyana; Eka Yudha Chrisanto; Rilyani Rilyani; Rahma Ellya
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v3i2.3335

Abstract

Jumlah penderita DM di dunia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. World Health Organization / WHO, memperkirakan sebanyak 422 juta orang dewasa hidup dengan DM. International Diabetic Foundation (IDF), menyatakan bahwa terdapat 382 juta orang di dunia yang hidup dengan DM, dari 382 juta orang tersebut, diperkirakan 175 juta diantaranya belum terdiagnosis, sehingga dimungkinkan berkembang progresif menjadi komplikasi tanpa disadari dan tanpa pencegahan. Pada tahun 2035 jumlah tersebut diperkirakan akan naik menjadi 592 juta orang. Adapun tujuan kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan terhadap kadar gula darah terhadap diabetes militus di masyarakat. Kegiatan ini dilakukan dengan metode penyuluhan. Hasil yang didapatkan menunjukan sebagian besar warga (80%) belum memahami dan mengerti tentang pemeriksaan diabetes mellitus. Kata Kunci : diabetes mellitus, kesehatan, penyuluhan  ABSTRACT The number of DM sufferers in the world from year to year has increased. World Health Organization / WHO, estimates as many as 422 million adults living with DM. The International Diabetic Foundation (IDF), states that there are 382 million people in the world living with DM, of these 382 million people, it is estimated that 175 million of them have not been diagnosed, so it is possible to progressively develop into complications without knowing it and without prevention. By 2035 this number is expected to increase to 592 million people.The purpose of this activity is to increase knowledge of blood sugar levels against diabetes mellitus in the community. This activity is carried out by extension methods. The results obtained showed that most of the residents (80%) did not understand and understand about diabetes mellitus testing. Keywords: diabetes mellitus, health, counseling
Penyuluhan Kesehatan Demam Berdarah Dan Pemberantasan Jentik Nyamuk Di Kelurahan Samanan Kecamatan Kalideres Jakarta Barat Buntar Handayani; Zahara Zahara; Della Della; Ramadian Ramadian; Winda Winda
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v3i2.3199

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) telah dikenal di Indonesia sebagai penyakit yang endemis di masyarakat, terutama sangat berbahaya bagi kalangan anak-anak. Penyebab penyakit ini adalah virus Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegepty sebagai factor utama di samping nyamuk Aedes Albopictus.Penyakit Demam Berdarah Dengue di Indonesia adalah penyakit yang sampai saat ini masih menjadi pusat perhatian karena jumlah kasusnya yang semakin bertambah banyak dan ada yang meninggal. Kasus Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Samanan meningkat drastis. Menanggapi peningkatan tersebut, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat menghimbau untuk menggiatkan kembali kegiatan pemberantasan sarang nyamuk, ada pun tujuannya untuk meningkatkan angka bebas jentik nyamuk sehingga seluruh masyarakat terbebas dari penyakit Demam Berdarah Dengue dan secara khusus untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman terhadap kesehatan lingkungan yang merupakan salah satu factor pencetus meningkatkan kasus Demam Berdarah, serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan pemberantasan jentik nyamuk dengan cara 3M plus yaitu menguras, menutup, mengubur barang barang bekas dan memantau jentik nyamuk DBD. Dengan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk dapat meningkatkan angka bebas jentik Demam Berdarah Dengue di kelurahan Samanan Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat. Upaya pemberantasan DBD hanya dapat berhasil apabila seluruh masyarakat berperan serta aktif dalam pemberantasan sarang nyamuk DBD. Kata Kunci: penyuluhan, DBD, Jumantik. ABSTRACT Dengue Hemorrhagic Fever has known in Indonesia as an endemic disease in the community, very dangerous especially for children. The cause of this disease is the Dengue virus and is transmitted through the bite of the Aedes Aegepty mosquito as the main factor besides Aedes Albopictus mosquito. Dengue Hemorrhagic Fever at Samanan Distric has increased drastically. Responding that, Local Health Service of West Jakarta appeal to revitalize the larva checkers activities surround the community which means to increased the score of free mosquito larvae so the whole community will be Dengue Hemorrhagic Fever free and to be specific to increased awareness and understanding towards the health community which is one of the factor of the increasing Dengue Hemorrhagic Fever, and also to increase the community participation in the larvae checking activity by doing 3Ms which is menguras (draining), menutup (close), and mengubur barang bekas (buried unused goods) and monitoring Dengue Hemorrhagic Fever larvae regularly. By doing larvae checking, it will help to increase Dengue Hemorrhagic Fever score in the kelurahan Samanan Kecamatan Kalideres, West Jakarta. The eradication effort of Dengue Hemorrhagic Fever will only be succeded if the community is playing an active role in the larvae checking. Keyword: counseling, Dengue Hemorrhagic Fever, larvae checking
Penyegaran Kader Kesehatan Dalam Manajemen Diabetes Di Dusun 1 Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Bandar Lampung Shanty Chloranyta; Pujiarto Pujiarto; Dewi Damayanti
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v3i2.2859

Abstract

Pengendalian kadar glukosa darah pada diabetes di Dusun 1 Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Bandar Lampung belum terintegrasi dengan baik di Wilayah Kerja Puskesmas Bernung. Hambatan yang ditemukan yakni pengetahuan kader kesehatan tidak adekuat, belum tersedianya informasi yang adekuat tentang manajemen diabetes pada kader kesehatan. Pelibatan kader kesehatan dalam edukasi mengenai diabetes menentukan keberhasilan dalam diabetes outcome. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan peran kader kesehatan dalam masyarakat pada diabetes. Kegiatan dilakukan di Kantor Kelurahan Dusun 1 Desa Sukabanjar Kota Bandar Lampung pada bulan Desember 2018. Metode yang dilakukan yakni ceramah, diskusi, praktek cara pengukuran kadar glukosa darah dan senam kaki serta memberikan booklet. Hasil dari kegiatan pengabdian mesyarakat ini didapatkan peningkatan pengetahuan kader kesehatan tentang diabetes. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah bentuk upaya perawat dalam manajemen diabetes  dengan melibatkan kader kesehatan. Kata Kunci : Kadar glukosa darah, Kader Kesehatan, Manajemen DiabetesABSTRACT Control of blood glucose levels in diabetes in Dusun 1, Sukabanjar Village, Gedong Tataan District, Pesawaran Regency, Bandar Lampung, has not been well integrated in the Bernung Health Center Work Area. The obstacles that were found were inadequate knowledge of health cadres, insufficient information on diabetes management among health cadres. The involvement of health cadres in diabetes education determines the success of diabetes outcome. The purpose of community service activities carried out is to increase knowledge and the role of health cadres in the community on diabetes. The activity was carried out at the Subdistrict Office of Dusun 1, Sukabanjar Village, Bandar Lampung City in December 2018. The methods used were lectures, discussions, practice on how to measure blood glucose levels and leg exercises and providing booklets. The result of this community service activity was an increase in the knowledge of health cadres about diabetes. Community service activities carried out are a form of nurses' efforts in diabetes management by involving health cadres. Keyword : Blood glucose levels, Health cadres, Diabetes management
Penyuluhan Tentang Fluor Albus (Keputihan) Pada Remaja Putri Di SMPN 27 Bandar Lampung Ana Mariza; Susilawati Susilawati; Ike Ate Yuviska
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v3i2.2683

Abstract

Dalam kehidupan kesehatan seorang wanita terdapat beberapa keluhan penyakit, salah satu keluhan yang amat mengganggu itu adalah fluor albus (keputihan). Fluor albus adalah cairan yang berlebihan yang keluar dari vagina. Keputihan bisa bersifat fisiologis (dalam keadaan normal) namun bisa juga bersifat patologis (karena penyakit). Tidak banyak wanita yang tahu apa itu keputihan dan terkadang menganggap enteng persoalan keputihan ini. Padahal keputihan tidak bisa dianggap enteng, karena akibat dari keputihan ini bisa sangat fatal bila lambat ditangani.Tujuan kegiatan penyuluhan ini  untuk agar remaja putri mengerti mengenai penyebab serta penanganan keputihan karena jika tidak ditangani keputihan dapat mengganggu kesehatan alat reproduksi sehingga bisa mengakibatkan kemandulan dan hamil diluar kandungan, keputihan juga bisa merupakan gejala awal dari kanker leher rahim, yang bisa berujung pada kematian. Kegiatan ini dilakukan di SMPN 27 Bandar Lampung. Kegiatan ini diawali dengan memberikan pertanyaan seputar pengetahuan remaja putri mengenai keputihan. Dilanjutkan dengan memberikan materi menggunakan power point dan memberikan leaflet. Hasil kegiatan ini adalah didapatkan peningkatan pengetahuan remaja tentang keputihan sebanyak 60%. Kegiatan ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan kesehatan reproduksi khususnya remaja putri yang merupakan calon ibu yang kelak akan melahirkan generasi penerus bangsa ini. Kata Kunci : Penyuluhan, Remaja Putri, Fluor Albus,  ABSTRACT In a woman's health life there are several complaints of illness, one of the complaints that is very disturbing is fluor albus (leucorrhoea). Fluor albus is excessive fluid that comes out of the vagina. Leucorrhoea can be physiological (under normal circumstances) but can also be pathological (due to disease).. Not many women know what vaginal discharge is and sometimes underestimate this vaginal discharge problem. Though vaginal discharge cannot be taken lightly, because the effects of vaginal discharge can be very fatal if it is slowly handled. The purpose of this counseling activity is to make adolescent understand about the causes and treatment of vaginal discharge because if not treated vaginal discharge can interfere with reproductive health so that it can result in infertility and pregnancy outside uterine, vaginal discharge can also be an early symptom of cervical cancer, which can lead to death. This activity was carried out at SMPN 27 Bandar Lampung. This activity begins by giving questions about the knowledge of young women about vaginal discharge. Followed by giving material using power points and giving leaflets. The results of this activity are obtained an increase in adolescent knowledge about vaginal discharge as much as 60%. This activity is the first step to improve reproductive health, especially young women who are future mothers who will give birth to the next generation of this nation.Key Words : Counseling,  Adolescent, Fluor AlbusPenyuluhan Tentang Fluor Albus (Keputihan) Pada Remaja Putri Di SMPN 27 Bandar Lampung
Pelatihan Kader Antihipertensi Sebagai Upaya Menurunkan Angka Hipertensi Di Kabupaten Bojonegoro Romadhiyana Kisno Saputri; Hadiyatul Lilfitriyani
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v3i2.2927

Abstract

Hipertensi menjadi masalah yang serius karena satu dari tiga orang dewasa di seluruh dunia menderita hipertensi. Profil kabupaten Bojonegoro pada tahun 2017 menyebutkan jumlah penduduk usia ≥ 18 tahun yang diukur tekanan darahnya menunjukkan sekitar 20,41% mengalami hipertensi, angka ini meningkat hampir 3 kali lipat dari tahun 2014. Kader anti hipertensi dapat digunakan sebagai upaya untuk meminimalkan hipertensi. Sasaran dalam kegiatan kali ini adalah remaja yang dapat melakukan pendampingan kepada sasaran yaitu seorang yang mengalami hipertensi. Setiap kader antihipertensi memiliki 5 warga yang harus didampingi. Metode yang digunakan adalah ceramah, simulasi dengan melakukan role play, dan pemberian penyuluhan dan pendampingan terhadap warga hipertensi. Kegiatan terdiri dari tiga bagian, kegiatan pertama adalah pemberian materi tentang hipertensi dan pengukuran tekanan darah, kegiatan kedua simulasi dengan melakukan role play dan kegiatan ketiga pemberian penyuluhan antihipertensi dan pengukuran tekanan oleh kader antihipertensi kepada sasaran dilakukan dua kali dalam satu bulan. Hasil kegiatan pelatihan kader antihipertensi terdapat peningkatan nilai post test sebesar 72,3% dan rata-rata nilai role play penyuluhan sebesar 84,85. Pendampingan oleh kader antihipertensi menunjukkan adanya penurunan kadar tekanan darah pada sasaran sebesar 28%. Kata Kunci : Pelatihan, Kader Antihipertensi, Hipertensi  ABSTRACT Hypertension is a serious problem because 1 in every 3 worldwide adults have hypertension. Health profile in Bojonegoro in 2017, the population aged usia 18 years whose blood pressure is measured, shows around 20.41% with hypertension, this has increased almost 3 times from 2014. Antihypertension cadres can be used as an effort to decreased hypertension rate. Target in this activity is adolescent that can accompany to the target program, people with hypertension. Every antihypertension cadre have to accompany 5 people with hypertension. The method used is lectures, simulations by doing role play, counseling and accompanied to people with hypertension. The training program consists of three parts, first, lectures about hypertension and measuring blood pressure, second simulations by doing role play and the last program is lectures about hypertension and measuring blood pressure by antihypertension cadre to target program. Measuring blood pressure twice in a month. After the activity, there is an increase in the knowledge of antihypertension cadres after training program that can be showed from increase in post-test score of 72,3% and average role play score 84,85. Accompanied by antihypertension cadre showed a decrease in blood pressure target program 28% Keywords: Training, Antihypertension cadres, Hypertension
Skrining Kesehatan Tentang Hipertensi, Kolestrol Dan Diabetes Militus Di Desa Cengkong Abang Kabupaten Bangka Rima Berti Anggraini; Rezka Nurvinanda
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v3i2.2897

Abstract

Perkembangan kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada dua masalah kesehatan Penyakit Tidak Menular (PTM) yaitu Hipertensi dan Diabetes Militus.  Salah satu penyebab Hipertensi adalah kadar kolesterol yang tinggi. Kadar kolestrol yang tinggi dapat memperburuk kondisi pada pasien hipertensi. Penyakit tidak menular lain yang menjadi permasalahan dunia adalah Diabetes militus. Factor pencetus pada Hipertensi, kolestrol dan diabetes militus, sangat dipengaruhi oleh kebiasaan dan life style individu dan biasanya tanpa disadari dan tanpa keluhan, sehingga pasien kurang patuh dalam  melakukan  pengontrolan dan pemeriksaan kesehatan. tujuan skrining kesehatan ini adalah sebagai upaya peningkatan status kesehatan dan upaya dalam pencegahan penyakit dan bertujuan untuk mencegah komplikasi lanjutan. Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan pemeriksaan fisik, pemeriksaan tekanan darah, kolestrol, dan kadar glukosa darah. Hasil kegiatan Dari 87 orang didapatkan hasil pemeriksan tekanann darah yang mengalami hipertensi sebanyak 23 0rang, Diabetes  Militus 16 0rang, dan kolestrol  13 0rang. Dan 35 orang dengan status kesehatan baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa masih banyaknya warga di desa cengkong abang yang menderita penyakit tidak menular. Kata Kunci : Skrining Kesehatan, Hipertensi, Kolestrol, Diabetes Militus ABSTRACT The development of health in Indonesia is currently faced with two health problems Non-Communicable Diseases (PTM), namely Hypertension and Diabetes Militus. One of the causes of hypertension is high cholesterol levels. High cholesterol levels can worsen the condition in hypertensive patients. Another non-communicable disease that is a global problem is Diabetes militus. The precipitating factors in hypertension, cholesterol and diabetes mellitus are strongly influenced by the habits and life style of individuals and are usually unnoticed and without complaints, so patients are less compliant in controlling and examining health. The purpose of this health screening is as an effort to improve health status and efforts in disease prevention. The method used is to do a physical examination, examination of blood pressure, cholesterol, and blood glucose levels. Results of the activities Of the 87 people obtained the results of blood pressure testing who had hypertension were 23 people, Diabetes Militus 16 people, and cholesterol were 12 people. And 35 people with good health status.Thus it canbe conclude that there are still many residents in the Cengkong abang village who suffer from non communicable diseases. Keyword: Health Screening, Hypertension, Cholesterol, Diabetes Militus

Filter by Year

2020 2020


Filter By Issues
All Issue Vol 8, No 11 (2025): Volume 8 No 11 (2025) Vol 8, No 10 (2025): Volume 8 No 10 (2025) Vol 8, No 9 (2025): Volume 8 No 9 (2025) Vol 8, No 8 (2025): Volume 8 No 8 (2025) Vol 8, No 7 (2025): Volume 8 No 7 (2025) Vol 8, No 6 (2025): Volume 8 No 6 (2025) Vol 8, No 5 (2025): Volume 8 No 5 (2025) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025) Vol 8, No 3 (2025): Volume 8 No 3 (2025) Vol 8, No 2 (2025): Volume 8 No 2 (2025) Vol 8, No 1 (2025): Volume 8 No 1 (2025) Vol 7, No 12 (2024): Volume 7 No 12 (2024) Vol 7, No 11 (2024): Volume 7 No 11 (2024) Vol 7, No 10 (2024): Volume 7 No 10 (2024) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024) Vol 7, No 8 (2024): Volume 7 No 8 (2024) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024 Vol 7, No 6 (2024): Volume 7 No 6 2024 Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024 Vol 7, No 4 (2024): Volume 7 No 4 2024 Vol 7, No 3 (2024): Volume 7 No 3 2024 Vol 7, No 2 (2024): Volume 7 No 2 2024 Vol 7, No 1 (2024): Volume 7 No 1 2024 Vol 6, No 12 (2023): Volume 6 No 12 2023 Vol 6, No 11 (2023): Volume 6 No 11 2023 Vol 6, No 10 (2023): Volume 6 No 10 2023 Vol 6, No 9 (2023): Volume 6 No 9 2023 Vol 6, No 8 (2023): Volume 6 No 8 2023 Vol 6, No 7 (2023): Volume 6 No 7 2023 Vol 6, No 6 (2023): Volume 6 No 6 Juni 2023 Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023 Vol 6, No 4 (2023): Volume 6 No 4 April 2023 Vol 6, No 3 (2023): Volume 6 No 3 Maret 2023 Vol 6, No 2 (2023): Volume 6 No 2 Februari 2023 Vol 6, No 1 (2023): Volume 6 No 1 Januari 2023 Vol 5, No 12 (2022): Volume 5 No 12 Desember 2022 Vol 5, No 11 (2022): Volume 5 No 11 November 2022 Vol 5, No 10 (2022): Volume 5 No 10 Oktober 2022 Vol 5, No 9 (2022): Volume 5 No 9 September 2022 Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022 Vol 5, No 7 (2022): Volume 5 No 7 Juli 2022 Vol 5, No 6 (2022): Volume 5 No 6 Juni 2022 Vol 5, No 5 (2022): Volume 5 No 5 Mei 2022 Vol 5, No 4 (2022): Volume 5 No 4 April 2022 Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 Maret 2022 Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 No 2 Februari 2022 Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 No 1 Januari 2022 Volume 4 Nomor 6 Desember 2021 Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021 Volume 4 Nomor 4 Agustus 2021 Volume 4 Nomor 3 Juni 2021 Volume 4 Nomor 2 April 2021 Volume 4 Nomor 1 Februari 2021 Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020 Volume 3 Nomor 1 April 2020 Volume 2 Nomor 2 Oktober 2019 Volume 2 Nomor 1 April 2019 Volume 1 Nomor 2 Oktober 2018 Volume 1 Nomor 1 April 2018 More Issue