cover
Contact Name
M. Arifki Zainaro
Contact Email
m.arifkiz@yahoo.com
Phone
+6285366376666
Journal Mail Official
manuju@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jalan Pramuka No 27 Kemiling, Kota Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Manuju : Malahayati Nursing Journal
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 26552728     EISSN : 26554712     DOI : 10.3324
Core Subject : Health,
MANUJU : Malahayati Nursing Journal merupakan jurnal yang memiliki fokus utama pada hasil penelitian dan ilmu-ilmu di bidang kesehatan yang dikembangkan dengan pendekatan interdispliner dan multidisiplin. Proses penerimaan naskah selalu terbuka setiap waktu, naskah yang sudah disubmit oleh penulis akan direview oleh reviewer yang ahli dalam bidang keperawatan dan kesehatan
Articles 30 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 5 (2023): Volume 5 Nomor 5 2023" : 30 Documents clear
Perbedaan Perkembangan Bayi Usia 0-6 Bulan yang Mendapatkan ASI Eksklusif dengan Susu Formula di Kecamatan Sampoiniet Kabupaten Aceh Jaya Reda Ayini; Rotua Lenawati Tindaon; Rehmuliana Br Tarigan; Reliana Br Ginting; Renniafriana Hutasuhut; Dian Dian
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 5 (2023): Volume 5 Nomor 5 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i5.8365

Abstract

ABSTRACT The peak of children's growth and development occurs in the first 1000 days of human life, but the basic foundation in stimulating growth and development is in the age range of the first 0-6 months. Development is strongly influenced by nutrition. The development of babies with exclusive breastfeeding and formula milk will experience differences due to different nutritional content. The incidence of infants who received formula milk by 89.19% experienced developmental delays. Meanwhile, babies with exclusive breastfeeding of 67.57% experience normal development. The purpose of this study was to determine whether there were differences in the development of infants aged 0-6 months who received exclusive breastfeeding with formula milk in sampoiniet sub-district, Aceh Jaya Regency. The type of research used is observational analytical research with a Cross Sectional approach. . This research was conducted in September 2022 in Sampoinet District, Aceh Jaya Regency. The population in the study was babies aged 0- 6 months in Sampoinet District, Aceh Jaya Regency, which was 160 people. The sampling technique using Accidental sampling was 44 people. The results of this study used univariate and bivariate analysis with the Chi-Square test. Based on the Chi-square test, a P-value of 0.016 (<0.05) was obtained, meaning that there were differences in the development of babies who were given exclusive breastfeeding and Formula Milk. The conclusion of this study is that there are differences in the development of babies who are given exclusive breastfeeding and Formula Milk. It is recommended for mothers to give exclusive breastfeeding to babies of 0-6 months, as it will adversely affect the development of the baby. Keywords: Exclusive Breastfeeding, Formula Milk, Baby Development.  ABSTRAK Puncak tumbuh kembang anak terjadi pada 1000 hari pertama kehidupan manusia akan tetapi pondasi dasar dalam menstimulasi tumbuh kembang berada pada rentang usia 0-6 bulan pertama. Perkembangan sangat dipengaruhi oleh nutrisi. Perkembangan bayi dengan pemberian ASI Eksklusif dan susu formula akan mengalami perbedaan karena kandungan gizi yang berbeda. Angka kejadian bayi yang mendapatkan susu formula sebesar 89,19% mengalami keterlambatan perkembangan. Sedangkan bayi dengan ASI eksklusif sebesar 67,57% mengalami perkembangan normal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada perbedaan perkembangan bayi usia 0– 6 bulan Yang mendapatkan asi eksklusif dengan Susu formula di kecamatan sampoiniet Kabupaten Aceh Jaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2022 di Kecamatan Sampoinet Kabupaten Aceh Jaya. Populasi pada penelitian adalah bayi usia 0-6 bulan yang ada di Kecamatan Sampoinet Kabupaten Aceh Jaya yaitu sebanyak 160 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan Accidental sampling yaitu sebanyak 44 orang. Hasil penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square. Berdasarkan uji Chi-square didapatkan nilai P-value 0,016 (<0,05), berarti terdapat perbedaan perkembangan bayi yang diberikan ASI Eksklusif dan Susu Formula. Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat perbedaan perkembangan bayi yang diberikan ASI Eksklusif dan Susu Formula. Disarankan untuk ibu memberikan ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan, karena akan mempengaruhi perkembangan bayi. Kata Kunci: ASI Eksklusif, Susu Formula, Perkembangan bayi
Kualitas Hidup Balita Stunted Sri Hendrawati; Henny Suzana Mediani; Nada Shofi Salsabila
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 5 (2023): Volume 5 Nomor 5 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i5.8448

Abstract

ABSTRACT The incidence of stunting in Indonesia is now a major nutritional problem. Stunted state is the beginning of the occurrence of stunting in children and allows influence also on the quality of life of children. This study aimed to see a picture of the quality of life of stunted toddlers. This research design used quantitative descriptive research. The population to be studied were all children with stunting aged 2-5 years in the Banjaran Community Health Center working area, Bandung Regency. The sampling technique used in this study was total sampling with a sample of 151 children. Assessment of the quality of life of stunted children was measured using the PedsQLTM 4.0 Generic Core Scales Proxy Parent Report instrument from Varni. Analysis of the data used in this study was univariate analysis using the mean value. The results of this study indicated that stunted children aged 2-5 years have a good quality of life of 59.6% and bad as much as 40.4%. The mean value of the whole individual respondent was 83.2 that was still poor value will be at risk of causing stunted children to become stunted. The conclusion from this study was that the average quality of life of stunted toddlers was good, but the quality of life of stunted toddlers was not necessarily good either. It was expected that parents and health workers can maintain the quality of life of these toddlers who were already good to stay good or even improve by making efforts to prevent stunting. Keywords: Quality of Life, Stunted, Toddler.  ABSTRAK Kejadian stunting di Indonesia kini menjadi permasalahan gizi utama. Keadaan stunted merupakan awal dari kejadian stunting pada anak dan memungkinkan berpengaruh juga terhadap kualitas hidup anak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kualitas hidup balita yang mengalami stunted. Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi yang akan diteliti adalah semua anak penderita stunting usia 2-5 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Banjaran Kota Kabupaten Bandung. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling dengan jumlah sampel 151 anak. Penilaian kualitas hidup anak stunted diukur menggunakan instrumen PedsQLTM 4.0 Generic Core Scales Proxy Parent Report dari Varni. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dengan menggunakan nilai mean. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa balita stunted usia 2-5 tahun memiliki kualitas hidup baik sebanyak 59,6% dan buruk sebanyak 40,4%. Nilai mean dari keseluruhan individu responden adalah 83,2 nilai yang masih buruk ini akan berisiko menyebabkan balita stunted menjadi stunting. Simpulan dari penelitian ini adalah rata-rata kualitas hidup balita stunted baik, namun kualitas hidup balita stunting belum tentu baik juga. Diharapkan orang tua dan tenaga kesehatan dapat menjaga kualitas hidup balita yang sudah baik ini agar tetap baik atau bahkan meningkat dengan melakukan upaya penyuluhan untuk pencegahan stunting. Kata Kunci: Balita, Kualitas Hidup, Stunted.
Pengaruh Perawatan Metode Kanguru terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Ibu Pasca Bersalin di RSU Royal Prima Medan Masrince Laia; Parida Hanum; Wilda Sri Devi Lubis
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 5 (2023): Volume 5 Nomor 5 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i5.9654

Abstract

ABSTRACT     LBW babies who are not cared for in the same room or separated from their mothers may cause stress to the mother about worrying about the baby's condition. Kangoroo mother care is an intervention in which mothers and babies are treated in the same room in order to meet the basic needs of babies such as warmth, breastfeeding, prevention from infection, as well as developmental stimulation, safety, affection, this can help the general condition get better. The purpose of this study was to determine the effect of kangaroo mother care on postpartum maternal anxiety. This type of study is quantitative research that uses a pre-test and posttest one group design with a Quasi Experimental design without a control group. Data were collected using the Zung Self-Rating Anxiety Scale questionnaire. The statistical test used is the Wilcoxon Signed Rank Test. The results showed that after being given kangaroo method treatment there was a decrease in anxiety levels (P value = <0.000), namely 17 people (61%) did not experience anxiety and11 people (39%) were in the mild anxiety category. Based on the research that has been carried out, it can be concluded that there is a difference in the anxiety level of respondents before kangaroo method treatment and after kangaroo method treatment, namely a decrease in anxiety levels in postpartum mothers with LBW babies. Keywords: Kangaroo mother care, LBW, Postpartum, Level of Anxiety  ABSTRAK Bayi dengan BBLR yang dirawat tidak satu ruangan atau terpisah dengan ibunya dapat menyebabkan stres pada ibu tentang khawatir akan kondisi bayinya. PMK merupakan salah satu intervensi dengan cara ibu dan bayi di rawat di ruang yang sama agar dapat memenuhi kebutuhan bayi yang mendasar seperti kehangatan, pemberian ASI, pencegahan dari infeksi, serta stimulasi perkembangan,keselamatan,kasih sayang, ini dapat membantu keadaan umum menjadi lebih baik.  Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh PMK terhadap kecemasan ibu pasca bersalin. Dalam membuat penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yang menggunakan rancangan pre-test dan posttest one group design, dengan rancangan Quasi Eksperimental tanpa kelompok control. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner Zung Self-Rating Anxiety Scale. Uji statistik yang digunakan adalah Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa setelah diberikan perawatan metode kanguru terdapat penurunan tingkat kecemasan (P value = <0.000) yaitu sebanyak 17 orang (61%) tidak mengalami cemas dan 11 orang (39%) berada pada kategori kecemasan ringan. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan maka didapatkan kesimpulan bahwa terdapat perbedaan dari tingkat kecemasan responden sebelum perawatan metode kanguru dan sesudah perawatan metode kanguru yaitu terjadi penurunan tingkat kecemasan pada ibu pascabersalin dengan bayi BBLR. Kata Kunci: Perawatan Metode Kanguru, BBLR, Pascapersalinan, Tingkat Kecemasan
Tingkat Ansietas Ibu Hamil Selama Pandemi Covid-19 di Kota Pontianak Fitri Fujiana; Sari Eka Pratiwi; Tamara Septia Chairunisa; Triyana Harlia Putri; Nurmukaromatis Saleha
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 5 (2023): Volume 5 Nomor 5 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i5.7703

Abstract

ABSTRACT The COVID-19 pandemic has caused various kinds of impacts for the people of Indonesia, including psychological impacts, one of which is anxiety. Pregnant women are one of the vulnerable groups to experience serious anxiety due to hormonal changes that are physiologically experienced with increasing gestational age. Anxiety in pregnancy can result in the condition of the fetus being not prosperous which leads to high rates of maternal and infant mortality. This study aims to identify the level of anxiety of pregnant women in the city of Pontianak which aims to determine the provision of interventions to reduce complications or the impact of anxiety on pregnant women. This is a quantitative research, descriptive method with a sample of 100 people based on Lemeshow's calculations. The study was conducted in six sub-districts in Pontianak by distributing online questionnaires through local health centers. There were five respondents with very severe anxiety category, 14 respondents with severe anxiety, 34 respondents with moderate anxiety category, and 47 respondents experiencing mild anxiety during the covid-19 pandemic. The COVID-19 pandemic has a very influential psychological impact, especially pregnant women. Some respondents are known to have very severe anxiety and severe anxiety which needs to be the focus of attention in order to minimize infant mortality and maternal mortality rates in Indonesia. Keywords: Pandemic, Covid 19, Anxiety, Pregnancy  ABSTRAK Pandemi covid-19 menimbulkan berbagai macam dampak bagi masyarakat Indonesia termasuk dampak psikologis yang salah satunya adalah kecemasan. Ibu hamil merupakan salah satu kelompok rentan mengalami kecemasan yang cukup serius lantaran perubahan hormonal yang secara fisiologis dialami seiring bertambahnya usia kehamilan. Kecemasan dalam kehamilan dapat mengakibatkan kondisi janin tidak sejahtera yang berujung pada tingginya angka kematian ibu dan bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kecemasan ibu hamil di kota Pontianak yang bertujuan dalam menentukan pemberian intervensi agar menekan komplikasi atau dampak yang ditimbulkan dari ansietas pada ibu hamil. Merupakan penelitian kuantitatif, metode deskriptif dengan jumlah sampel 100 orang berdasarkan perhitungan Lemeshow. Penelitian dilakukan di enam kecamatan di Pontianak dengan menyebarkan kuesioner online melalui puskesmas setempat. Terdapat lima orang responden dengan kategori ansietas sangat berat, 14 responden dengan ansietas berat, 34 responden dengan kategori ansietas sedang, dan 47 responden mengalami ansietas ringan selama masa pandemic covid-19. Pandemic covid-19 memberikan dampak psikologis yang sangat berpengaruh khususnya ibu hamil. Beberapa responden diketahui mengalami ansietas dengan tingkatan sangat berat serta ansietas berat yang perlu menjadi focus perhatian agar meminimalisir angka kematian bayi dan angka kematian ibu di Indonesia Kata Kunci: Pandemi, Covid-19, Kecemasan, Ibu Hamil
Efektifitas Manajemen SDM Skema Jaring Laba Laba terhadap Kesiapsiagaan Perawat dalam Penanggulangan Bencana Berbasis Contingency Plan Agus Khoirul Anam; Andi Hayyun Abiddin; Arif Mulyadi; Anggraini Khodijahturrohmah
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 5 (2023): Volume 5 Nomor 5 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i5.8516

Abstract

ABSTRACT Volcanic eruption is one of the threats of disaster in Indonesia. Nurses as the largest part of health workers in the region have a very important role during a disaster as the front line in health services for disaster victims. To identify the effectiveness of the use of modification of Miniature of Vulcano Disaster Management on nurse preparedness in disaster management of volcanic eruptions. A Quasi-Experimental Pretest-Posttest design was used in this study. Responden in this study are 25 nurses who were in the Volcanic Eruption-Prone Area of Blitar Regency who were taken by quota sampling method. Data were analyzed using the Wilcoxon test. The results showed that there were differences in preparedness before and after being exposed to HR management education in the spider web scheme in increasing nurse preparedness in contingency plan-based disaster management as evidenced by the Wilcoxon test showing a value of 0.002 (<0.05). Human resource management based on a contingency plan-based spider web scheme is effective in increasing the preparedness of nurses in dealing with volcanic eruptions. Keywords: Management, Disaster, Preparedness, Nurse  ABSTRAK Kesiapsiagaan merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui langkah-langkah yang tepat dan berdaya guna untuk menjamin adanya respons yang cepat dan efektif bila terjadi bencana. Perawat yang baik dalam implementasi dan standarisasi kesiapsiagaan bencana sangat diperlukan. Mengidentifikasi efektifitas manajemen SDM skema jaring laba laba terhadap kesiapsiagaan perawat dalam penanggulangan bencana berbasis contingency plan. Penelitian ini menggunakan desain Quasi-Experimental Pretest-Posttest. Sample dalam penelitian ini adalah perawat yang berada di Kawasan Rawan Bencana Erupsi Gunung Berapi Kabupaten Blitar sebanyak 25 orang yang diambil dengan cara kuota sampling. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kesiapsiagaan sebelum dan setelah terpapar pendidikan manajemen SDM skema jaring laba laba dalam meningkatkan kesiapsiagaan perawat dalam penanggulangan bencana berbasis contingency plan yang dibuktikan melalui uji Wilcoxon menunjukkan nilai 0.002 (< 0,05). Manajemen SDM skema jaring laba-laba berbasis contingency plan efektif dalam meningkatkan kesiapsiagaan perawat dalam penanggulangan bencana erupsi gunung berapi. Kata Kunci: Manajemen, Bencana, Kesiapsiagaan, Perawat 
Hubungan Pendekatan Mother-Baby Care (M-Bc) sebagai Inovasi dalam Upaya Memandirikan Ibu Postpartum di Klinik Pratama Mandiri Berastagi Daniella Theresia; Danita Febyola; Desniwati Hulu; Dessiyana Tumanggor; Dinda Aisyah; Tiarnida Nababan
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 5 (2023): Volume 5 Nomor 5 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i5.8643

Abstract

ABSTRACT Caring for mothers and newborns after passing through a critical period is a very important stage. At this stage, the mother can develop a deeper loving relationship with her baby, recover after giving birth and learn to understand how to care for her baby. In fact, quite a lot of mothers are still confused about caring for their babies. Research was conducted to support mothers in terms of independently caring for their newborns with the mother-baby care method and also to attract the participation of the mother's family and husband in newborn care. The purpose of this study was to find out whether there is a relationship between the M-BC approach in efforts to make post partum mothers independent. The research was carried out using a quantitative research design and using a cross sectional approach and taking a sample of 28 mothers at the Berastagi Mandiri Pratama Clinic. The test results using the Rank Spearman method show that the p value is smaller than the significance value (α). The correlation coefficient (r) between mother's knowledge about newborn care using the mother-baby care model and mother's independence motivation is 0.917 or 91.7% which indicates a very strong relationship. This research resulted in a strong correlation between the variables of mother's knowledge about the Mother-Baby Care method for newborns and the mother's independence variable so that it is suggested to health workers and institutes to use this model in the care of mothers and newborns. Keywords: Mother-Baby Care, Post-Partum Mother's Independence, Newborn Care. ABSTRAK Perawatan terhadap ibu dan bayi baru lahir setelah melewati masa kritis adalah tahap yang sangat penting. Di tahap ini ibu dapat mengembangkan hubungan kasih sayang yang lebih dalam dengan bayinya, memulihkan diri sehabis persalinan sekaligus belajar memahami cara merawat bayinya. Faktanya, cukup banyak ibu yang masih kebingungan merawat bayinya. Dilakukan penelitian untuk mendukung ibu dalam hal mandiri merawat bayi baru lahirnya dengan metode Mother-baby care dan juga menarik partisipasi keluarga dan suami ibu dalam perawatan bayi baru lahir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat hubungan pendekatan M-BC dalam upaya memandirikan ibu post partum. Penelitan yang dilakukan yaitu memakai desain penelitian kuantitatif dan menggunakan metode pendekatan cross sectional dan mengambil sampel sebanyak 28 orang ibu di Klinik Pratama Mandiri Berastagi. Hasil uji menggunakan metode Rank Spearman yang menunjukkan nilai p value yang lebih kecil dari nilai signifikansi (α). Nilai koefisien korelasi (r) antara pengetahuan ibu tentang perawatan bayi baru lahir menggunakan model Mother-baby care dengan motivasi kemandirian ibu adalah sebesar 0,917 atau 91,7% yang menunjukkan adanya hubungan yang sangat kuat. Penelitian tersebut menghasilkan adanya korelasi yang kuat antara variabel pengetahuan ibu tentang metode Mother-Baby Care untuk bayi baru lahir dengan variabel kemandirian ibu sehingga disarankan kepada petugas dan institut kesehatan untuk menggunakan model ini dalam perawatan ibu dan bayi yang baru lahir. Kata Kunci: Mother-Baby Care,  Kemandirian Ibu Post-Partum, Perawatan Bayi Baru Lahir.
Efektivitas Pemberian Ekstrak Daun Katuk terhadap Produksi Air Susu Ibu di Praktik Bidan Lasmaria Batangkuis Verawaty Fitrinelda Silaban; Apri Gita Panjaitan; Annyda Riska Yanti; Arbania Pohan; Dewi H Tampubolon
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 5 (2023): Volume 5 Nomor 5 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i5.8577

Abstract

ABSTRACT World Health Organization (WHO) in 2016 shows that the rate of exclusive breastfeeding in the world is around 38% on average, while the WHO target reaches 50%. Problems that occur during the puerperium for 2 hours after delivery are one of the inconveniences of breastfeeding for mothers. Katuk leaves  (Sauropus ansrogynus) has been shown to have pharmacological properties as an antibacterial, anti-inflammatory, anti-anemia and can increase milk production in postpartum mothers. The difference in activity is due to the presence of katuk which has various kinds of compounds which have their own role in pharmacological activity. The purpose of this study was to determine the effectiveness of giving katuk leaf extract on breast milk production at the Lasmaria Batangkuis Midwife Practice using a quasi-experimental and a non-equivalent control group design. The experimental sample group (consumption of katuk leaf extract) was 25 people and the control group was 25 people. Data collection methods use primary and secondary data as well as univariate and bivariate data analysis.statistic t-test showed that in the experimental group it was found that sig (2-tailed) was 0.000 <0.05, so it can be concluded that there was an effect of consumption of katuk leaf extract on the production of breast milk in postpartum mothers. It is hoped that this research can increase the knowledge and understanding of health workers and the public, especially breastfeeding mothers, to consume katuk leaf extract regularly so that breast milk remains smooth and the baby's nutritional needs are met. So that babies get exclusive breastfeeding for 6 months without being given additional complementary breast milk or formula milk.   Keywords: Katuk Leaf Extract, Breast Milk Production  ABSTRAK World Health Organization (WHO) tahun 2016 menunjukkan angka pemberian ASI eksklusif  di dunia rata-rata berkisar 38% sedangkan target WHO mencapai 50%. Masalah yang terjadi pada saat masa nifas selama 2 jam setelah melahirkan merupakan salah satu ketidaknyamanan menyusui pada ibu. Daun katuk (Sauropus ansrogynus) terbukti memiliki khasiat farmakologi sebagai antibakteri, antiinflamasi, antianemia dan dapat memperbanyak produksi ASI pada ibu nifas. Perbedaan aktivitas itu karena adanya kandungan katuk yang memiliki berbagai macam kandungan senyawa yang memiliki peran tersendiri terhadap aktivitas farmakologi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pemberian ekstrak daun katuk terhadap produksi Air Susu Ibu di Praktik Bidan Lasmaria Batangkuis dengan menggunakan metode quasi eksperimen dan desain non equivalent control group design. Kelompok sampel eksperimen (konsumsi ekstrak daun katuk) berjumlah 25 orang dan kelompok kontrol berjumlah 25 orang. Metode pengumpulan data menggunakan data primer dan sekunder serta analisa data univariat dan bivariat. Hasil uji statistik t test menujukkan bahwa pada kelompok eksperimen didapatkan bahwa sig (2-tailed) adalah 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan ada pengaruh konsumsi ekstrak daun katuk terhadap pengeluaran produksi Air Susu Ibu pada ibu nifas. Diharapkan penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tenaga kesehatan dan masyarakat, terutama pada ibu menyusui untuk mengkonsumsi Ekstrak daun katuk secara teratur sehingga ASI tetap lancar dan kebutuhan gizi bayi terpenuhi. Agar bayi mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan tanpa diberi tambahan pendamping ASI atau susu formula. Kata Kunci: Ekstrak Daun Katuk, Produksi ASI
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Kejadian Ikterus pada Bayi Baru Lahir di Klinik Bidan Sri Widia Astuti Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang Enita Sumilvia Dewi; Siti Arofah Siregar; Fransiska Lilis Karlina; Hotmaida Rambe; Hasliana Hasliana
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 5 (2023): Volume 5 Nomor 5 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i5.8476

Abstract

ABSTRACT Neonatal jaundice is a clinical condition in infants characterized by jaundice (yellow) staining of the skin and sclera due to excessive accumulation of unconjugated bilirubin. One of the factors that influence the incidence of jaundice is knowledge and attitude. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and mother's attitude with the incidence of jaundice in newborns at the Sri Widia Astuti Midwife Clinic, Batang Kuis District, Deli Serdang Regency in 2022. The type of research used was quantitative research conducted through (analysis) on mothers who had babies. want to do it directly or indirectly without any treatment or intervention with a cross sectional approach model. The test results obtained p value = 0.000 (p <0.05), so Ho is accepted. The conclusion based on statistical analysis proves that there is a relationship between maternal knowledge and attitudes with the incidence of jaundice in newborns at the Sri Widia Astuti Midwife Clinic, Batang Kuis District, Deli Serdang Regency in 2022. The results of this study are expected to be of benefit to respondents to develop their knowledge about newborns, especially if there are those who experience jaundice to be taken to the hospital for therapy.  Keywords: Knowledge, Attitude, Jaundice  ABSTRAK Ikterus neonatorum adalah kondisi klinis pada bayi yang ditandai dengan ikterus (kuning) pada kulit dan sklera akibat akumulasi bilirubin tak terkonjugasi yang berlebihan. Salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit kuning adalah pengetahuan dan sikap. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan kejadian penyakit kuning pada bayi baru lahir di Poliklinik Bidan Sri Widia Astuti Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang tahun 2022. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan melalui (analisis) pada ibu yang memiliki bayi. mau melakukannya secara langsung maupun tidak langsung tanpa perlakuan atau intervensi apapun dengan model pendekatan cross sectional. Hasil pengujian didapatkan nilai p = 0,000 (p<0,05), sehingga Ho diterima. Kesimpulan berdasarkan analisis statistik membuktikan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan kejadian penyakit kuning pada bayi baru lahir di Klinik Bidan Sri Widia Astuti Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang Tahun 2022. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi responden untuk mengembangkan pengetahuannya tentang bayi baru lahir, terutama jika ada yang mengalami penyakit kuning untuk dibawa ke rumah sakit untuk terapi. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Penyakit Kuning
Length of Stay pada Pasien Infark Miokard Akut Tipe Stemi setelah Menjalani Percutaneous Coronary Intervention : a Narrative Review Firman Sugiharto; Azalia Melati Putri; Aan Nuraeni; Henny Yulianita
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 5 (2023): Volume 5 Nomor 5 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i5.9737

Abstract

ABSTRACT Cardiovascular disease especially ST segment elevation (STEMI) is still a major health problem with high morbidity and mortality rates. Although recent advances in the treatment of STEMI patients have yielded better results, the need for intensive care of patients with a prolonged length of stay (LOS) can increase the burden of health care costs. An understanding of the description of LOS in STEMI patients and the factors that influence it as an effort to improve the quality of care and shorten LOS. To describe length of stay (LOS) in acute myocardial infarction patients with STEMI after treatment percutaneous coronary intervention.This study used narrative review design. The databases used were Pubmed, Ebscohost, Scopus, Taylor and Francis, and Google Scholar. The strategy for searching articles using the PCC framework with the keywords namely “Adults”, “Length of Stay”, “Percutaneous Coronary Intervention” and “Myocardial Infarction”. The results showed that 20 articles were analyzed and most of the articles said that the shortest LOS in STEMI patients after PCI was only 5.9 hours, while the longest LOS was 14 days. Most of the articles said that the LOS in STEMI patients after PCI was prolonged. Many factors affect the duration of LOS in STEMI patients, namely age, gender, complications (bleeding), history of comorbidities (diabetes mellitus, hypertension, and kidney failure), and disease severity are the predictors most experienced by STEMI patients. Keywords: Length of Stay, Myocardial Infarct, STEMI  ABSTRAK Penyakit kardiovaskular khususnya STEMI masih menjadi permasalahan kesehatan utama dengan tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Meskipun kemajuan terbaru dalam penanganan STEMI telah memberikan hasil yang lebih baik, kebutuhan perawatan intensif pasien dengan durasi length of stay (LOS) yang memanjang dapat meningkatan beban biaya perawatan kesehatan. Pemahaman mengenai gambaran LOS pasien STEMI serta faktor yang mempengaruhinya penting diketahui sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas perawatan dan mempersingkat LOS. Untuk mendeskripsikan LOS atau lama rawat Pasien Infark miokard dengan STEMI setelah percutaneous coronary intervention. Penelitian ini menggunakan desain narrative review. Basis data yang digunakan meliputi Pubmed, EBSCO-host, Scopus, Taylor and Francis, dan Google Scholar. Strategi pencarian artikel menggunakan kerangka kerja PCC dengan kata kunci “Adults”, “Length of Stay”, “Percutaneous Coronary Intervention” and “Myocardial Infarction”.  Hasil penelitian menunjukkan, dari 20 artikel yang dianalisis, sebagian besar artikel menyebutkan bahwa LOS terpendek pada pasien STEMI pasca PCI hanya 5,9 jam, sedangkan LOS terlama adalah 14 hari. Sebagian besar artikel mengatakan LOS pada pasien STEMI setelah PCI memanjang. Banyak faktor yang mempengaruhi lama LOS pada pasien STEMI yaitu usia, jenis kelamin, komplikasi (perdarahan), riwayat penyakit penyerta (diabetes melitus, hipertensi, dan gagal ginjal), dan tingkat keparahan penyakit merupakan prediktor yang paling banyak dialami oleh pasien STEMI. Kata Kunci: Lama Rawat, Infark Miokardial, STEMI
Aktivitas Fisik, Asupan Serat dan Status Ekonomi dengan Kejadian Obesitas pada Remaja di SMP Negeri 11 Kota Banjarmasin Nida Wati; Malisa Ariani; Umi Hanik Fetriyah
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 5 (2023): Volume 5 Nomor 5 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i5.8188

Abstract

ABSTRACT One of the problems of nutrition and poor nutrition in adolescents is obesity. Obesity can occur in infants, children, adolescents, adults and the elderly. Obesity can cause diseases such as cardiovascular disease, diabetes mellitus, osteoarthritis and even death. Several factors that influence the occurrence of obesity are physical activity, nutritional intake (fiber), economic factors. To determine the relationship between physical activity, fiber intake and economic status with the incidence of obesity in adolescents at SMPN 11 Banjarmasin City. Quantitative research with observational analytic cross sectional design. The sample of this study amounted to 209 adolescents. The sampling technique in this research is random sampling. Collecting data using a questionnaire, measuring height with a microtoise and weight with a digital scale. Data analysis using Chi Square test. Adolescents who are obese are 23 people (11.0%), some teenagers have inactive physical activity with obesity of 12.2%, fiber intake is not as recommended with obesity of 11.1% and high economic status with obesity of 12, 8%. The relationship between physical activity and the incidence of obesity (p = 0.422), the relationship between fiber intake and the incidence of obesity (p = 1,000), economic status and the incidence of obesity (p = 0.432). There is no relationship between physical activity, fiber intake and economic status with the incidence of obesity in adolescents at SMPN 11 Banjarmasin. Parents are expected to encourage motivation or invite children to do physical exercise by exercising 3-5 times a week. Organize meals in a day such as reducing fast food and eating foods that are high in fiber and low in calories and can calculate pocket money with children's needs at school. Keywords: Economic Status, Fiber Intake, Obesity, Physical Activity, Teenager  ABSTRAK Salah satu permasalahan gizi dan nutrisi yang kurang baik pada remaja adalah obesitas. Obesitas bisa terjadi pada bayi, anak-anak, remaja, dewasa serta lanjut usia. Obesitas dapat menyebabkan penyakit seperti kardiovaskuler, diabetes mellitus, osteoartritis hingga kematian. Beberapa faktor yang memengaruhi terjadinya obesitas yaitu aktivitas fisik, asupan gizi (serat), faktor ekonomi.  Mengetahui adanya hubungan aktivitas fisik, asupan serat dan status ekonomi dengan kejadian obesitas pada remaja di SMPN 11 Kota Banjarmasin.  Penelitian kuantitatif dengan analitik observasional desain cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 209 remaja. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, pengukuran tinggi badan dengan microtoise dan berat badan dengan timbangan digital. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Remaja yang mengalami obesitas sebanyak 23 orang (11,0%), sebagian remaja memiliki aktivitas fisik tidak aktif dengan obesitas sebesar 12,2%, asupan serat tidak sesuai anjuran dengan obesitas sebesar 11,1% dan status ekonomi tinggi dengan obesitas sebesar 12,8%. Hubungan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas (p = 0,422), hubungan asupan serat dengan kejadian obesitas (p = 1,000), status ekonomi dengan kejadian obesitas (p = 0,432). Tidak ada hubungan aktivitas fisik, asupan serat dan status ekonomi dengan kejadian obesitas pada remaja di SMPN 11 Banjarmasin. Orang tua diharapkan mendorong untuk menumbuhkan motivasi atau mengajak anak latihan fisik dengan berolahraga 3-5x dalam seminggu. Mengatur makanan dalam sehari seperti mengurangi makanan cepat saji dan mengonsumsi makanan yang tinggi serat rendah kalori serta dapat memperhitungkan uang saku dengan keperluan anak di sekolah. Kata Kunci: Aktivitas Fisik, Asupan Serat, Obesitas, Remaja, Status Ekonomi

Page 1 of 3 | Total Record : 30


Filter by Year

2023 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 7, No 12 (2025): Volume 7 Nomor 12 (2025) Vol 7, No 11 (2025): Volume 7 Nomor 11 (2025) Vol 7, No 10 (2025): Volume 7 Nomor 10 (2025) Vol 7, No 9 (2025): Volume 7 Nomor 9 (2025) Vol 7, No 8 (2025): Volume 7 Nomor 8 (2025) Vol 7, No 7 (2025): Volume 7 Nomor 7 (2025) Vol 7, No 6 (2025): Volume 7 Nomor 6 (2025) Vol 7, No 5 (2025): Volume 7 Nomor 5 (2025) Vol 7, No 4 (2025): Volume 7 Nomor 4 (2025) Vol 7, No 3 (2025): Volume 7 Nomor 3 (2025) Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 (2025) Vol 7, No 1 (2025): Volume 7 Nomor 1 (2025) Vol 6, No 12 (2024): Volume 6 Nomor 12 (2024) Vol 6, No 11 (2024): Volume 6 Nomor 11 (2024) Vol 6, No 10 (2024): Volume 6 Nomor 10 (2024) Vol 6, No 9 (2024): Volume 6 Nomor 9 (2024) Vol 6, No 8 (2024): Volume 6 Nomor 8 (2024) Vol 6, No 7 (2024): Volume 6 Nomor 7 2024 Vol 6, No 6 (2024): Volume 6 Nomor 6 2024 Vol 6, No 5 (2024): Volume 6 Nomor 5 2024 Vol 6, No 4 (2024): Volume 6 Nomor 4 2024 Vol 6, No 3 (2024): Volume 6 Nomor 3 2024 Vol 6, No 2 (2024): Volume 6 Nomor 2 2024 Vol 6, No 1 (2024): Volume 6 Nomor 1 2024 Vol 5, No 12 (2023): Volume 5 Nomor 12 2023 Vol 5, No 11 (2023): Volume 5 Nomor 11 2023 Vol 5, No 10 (2023): Volume 5 Nomor 10 2023 Vol 5, No 9 (2023): Volume 5 Nomor 9 2023 Vol 5, No 8 (2023): Volume 5 Nomor 8 2023 Vol 5, No 7 (2023): Volume 5 Nomor 7 2023 Vol 5, No 6 (2023): Volume 5 Nomor 6 2023 Vol 5, No 5 (2023): Volume 5 Nomor 5 2023 Vol 5, No 4 (2023): Volume 5 Nomor 4 2023 Vol 5, No 3 (2023): Volume 5 Nomor 3 2023 Vol 5, No 2 (2023): Volume 5 Nomor 2 2023 Vol 5, No 1 (2023): Volume 5 Nomor 1 Januari 2023 Vol 5, No 1 (2023): Volume 5 Nomor 1 2023 Vol 4, No 12 (2022): Volume 4 Nomor 12 2022 Vol 4, No 11 (2022): Volume 4 Nomor 11 2022 Vol 4, No 10 (2022): Volume 4 Nomor 10 2022 Vol 4, No 9 (2022): Volume 4 Nomor 9 2022 Vol 4, No 8 (2022): Volume 4 Nomor 8 2022 Vol 4, No 7 (2022): Volume 4 Nomor 7 2022 Vol 4, No 6 (2022): Volume 4 Nomor 6 2022 Vol 4, No 5 (2022): Volume 4 Nomor 5 2022 Vol 4, No 4 (2022): Volume 4 Nomor 4 2022 Vol 4, No 3 (2022): Volume 4 Nomor 3 2022 Vol 4, No 2 (2022): Volume 4 Nomor 2 2022 Vol 4, No 1 (2022): Volume 4 Nomor 1 2022 Vol 4, No 1 (2022): Volume 4 Nomor 1 Januari 2022 Volume 3 Nomor 4 Tahun 2021 Volume 3 Nomor 3 Tahun 2021 Volume 3 Nomor 2 Tahun 2021 Volume 3 Nomor 1 Tahun 2021 Volume 2 Nomor 4 Tahun 2020 Volume 2 Nomor 3 Tahun 2020 Volume 2 Nomor 2 Tahun 2020 Volume 2 Nomor 1 Tahun 2020 Volume 1 Nomor 2 Tahun 2019 Volume 1 Nomor 1 Tahun 2019 More Issue