cover
Contact Name
M. Arifki Zainaro
Contact Email
m.arifkiz@yahoo.com
Phone
+6285366376666
Journal Mail Official
manuju@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jalan Pramuka No 27 Kemiling, Kota Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Manuju : Malahayati Nursing Journal
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 26552728     EISSN : 26554712     DOI : 10.3324
Core Subject : Health,
MANUJU : Malahayati Nursing Journal merupakan jurnal yang memiliki fokus utama pada hasil penelitian dan ilmu-ilmu di bidang kesehatan yang dikembangkan dengan pendekatan interdispliner dan multidisiplin. Proses penerimaan naskah selalu terbuka setiap waktu, naskah yang sudah disubmit oleh penulis akan direview oleh reviewer yang ahli dalam bidang keperawatan dan kesehatan
Articles 38 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 6 (2025): Volume 7 Nomor 6 (2025)" : 38 Documents clear
Hubungan Pengetahuan Kader tentang Stunting dengan Self-Efficacy Kader Dalam Menjalankan Peran sebagai Tim Pendamping Keluarga Tsuroyya, Kareniva; Sari, Sheizi Prista; Purnama, Dadang
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 6 (2025): Volume 7 Nomor 6 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i6.20194

Abstract

ABSTRACT Stunting remains a public health issue in Indonesia, including in Bandung City. Family Assistance Team cadres play a key role in preventing stunting through education and support for at-risk families. One factor influencing cadre success is self-efficacy, which may be affected by their knowledge of stunting. This study aims to examine the relationship between cadre knowledge of stunting and self-efficacy in three stunting-prone urban villages in Bandung City: Dago, Margasari, and Babakan. This study used secondary data from a quantitative descriptive study with a cross-sectional design. The sample consisted of 72 cadres selected using consecutive sampling. Data were collected through questionnaires and analyzed using the Spearman correlation test. The results showed no significant relationship between knowledge of stunting and cadre self-efficacy (r = -0.180, p = 0.129). Although some cadres had good knowledge, it did not directly enhance their confidence in assisting families. Strengthening cadre self-efficacy should not rely solely on knowledge improvement but also on practical training, field simulations, and continuous psychosocial support. Keywords: Cadres Family Assistance Team, Knowledge, Self-Efficacy, Stunting, Stunting Prevention.  ABSTRAK Stunting masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang meningkat di Indonesia, termasuk di Kota Bandung. Kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) berperan penting dalam mendukung upaya pencegahan stunting melalui edukasi dan pendampingan keluarga berisiko. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi keberhasilan kader dalam menjalankan perannya adalah self-efficacy, yang diyakini dapat dipengaruhi oleh pengetahuan mereka tentang stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara pengetahuan kader tentang stuntingdengan self-efficacy kader dalam menjalankan peran sebagai Tim Pendamping Keluarga (TPK) di tiga lokus stuntingKota Bandung, yaitu Kelurahan Dago, Margasari, dan Babakan. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian terdiri dari 72 kader yang dipilih melalui teknik consecutive sampling. Pengetahuan kader tentang stunting dan self-efficacy dalam menjalankan peran TPK dikumpulkan menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan tentang stunting dengan self-efficacy kader (r = -0,180, p = 0,129). Meskipun beberapa kader memiliki pengetahuan yang baik, hal tersebut tidak secara langsung meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam menjalankan peran pendampingan keluarga. Penguatan self-efficacy kader sebaiknya tidak hanya difokuskan pada peningkatan pengetahuan, tetapi juga melalui pelatihan praktis, simulasi lapangan, dan dukungan psikososial yang berkelanjutan. Kata Kunci: Kader Tim Pendamping Keluarga, Pencegahan Stunting, Pengetahuan, Self-Efficacy, Stunting.
Hubungan Self-Efficacy dengan Perilaku Pencegahan Stunting pada Ibu Balita di Tiga Lokus Stunting Kota Bandung Putri, Alfita Rahma; Sari, Sheizi Prista; Maryam, Nenden Nur Asriyani
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 6 (2025): Volume 7 Nomor 6 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i6.20193

Abstract

ABSTRACT Stunting is a chronic nutritional problem that remains a serious health issue in Indonesia. One factor that influences the success of stunting prevention is maternal behavior in child health practices. In this case, maternal self-efficacy plays an important role in encouraging the consistent and effective implementation of stunting prevention behavior. This study aims to analyze the relationship between self-efficacy and stunting prevention behavior among mothers of toddlers in three stunting loci in Bandung City, namely Margasari, Dago, and Babakan Ciparay Villages. This study used a cross-sectional design with a correlational analytic approach based on secondary data. The results of this study indicate a significant relationship between self-efficacy and stunting prevention behavior in mothers of toddlers with a positive relationship direction (p-value=0.011). The higher the mother's self-efficacy, the better the stunting prevention behavior applied. Therefore, strengthening stunting prevention behavior in mothers needs to be initiated by increasing mothers' self-efficacy for this behavior.  Keywords: Self-Efficacy, Behavior, Stunting Prevention, Mothers Of Toddlers  ABSTRAK Stunting merupakan permasalahan gizi kronis yang masih menjadi isu kesehatan serius di Indonesia. Salah satu faktor yang memengaruhi keberhasilan pencegahan stunting adalah perilaku ibu dalam praktik kesehatan anak. Dalam hal ini, self-efficacy ibu berperan penting dalam mendorong penerapan perilaku pencegahan stunting yang konsisten dan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara self-efficacy dengan perilaku pencegahan stunting pada ibu balita di tiga lokus stunting Kota Bandung, yaitu Kelurahan Margasari, Dago, dan Babakan Ciparay. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan pendekatan analitik korelasional berbasis data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara self-efficacy dengan perilaku pencegahan stunting pada ibu balita dengan arah hubungan bersifat positif (p-value = 0,011). Semakin tinggi self-efficacy ibu, semakin baik pula perilaku pencegahan stunting yang diterapkan. Oleh karena itu, penguatan perilaku pencegahan stunting pada ibu perlu diawali dengan peningkatan self-efficacy ibu terhadap perilaku tersebut. Kata kunci: Self-Efficacy, Perilaku, Pencegahan Stunting, Ibu Balita
Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Kualitas Hidup Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) yang Menjalani Hemodialisa di Rumah Sakit Bintang Amin Sartika, Eka; Elliya, Rahma; Triyoso, Triyoso
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 6 (2025): Volume 7 Nomor 6 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i6.19920

Abstract

ABSTRACT Anxiety has a significant impact on the quality of life of patients with Chronic Kidney Disease (CKD) undergoing hemodialysis. Anxiety is caused by uncertainty about disease prognosis, concerns about hemodialysis complications, and significant lifestyle changes due to physical limitations or dependence on medical care. To determine the relationship between anxiety levels and quality of life in chronic kidney disease patients undergoing hemodialysis at bintang amin hospital in 2024 This research used a quantitative method with a cross-sectional design. The sample consisted of 115 respondents who were CKD patients undergoing hemodialysis. The dependent variable was Anxiety Level, the independent variable was Quality of Life. The showed that the independent variable was related to anxiety levels (p-value: 0.000). The Odds Ratio (OR) value was 12.938 (95% CI: 2.734 – 61.232), meaning that individuals experiencing anxiety were 12,938 times more likely to have a poor quality of life. There is a relationship between the level of anxiety and the quality of life in patients with chronic kidney disease (CKD) undergoing hemodialysis at Bintang Amin Hospital in 2024.  Keywords: Anxiety Level, Quality of Life, CKD Patients.  ABSTRAK Kecemasan memiliki dampak signifikan terhadap kualitas hidup pasien dengan Penyakit Ginjal Kronis (GGK) yang menjalani hemodialisis. Kecemasan disebabkan oleh ketidakpastian tentang prognosis penyakit, rasa khawatir akan komplikasi hemodialisis, dan perubahan gaya hidup yang signifikan akibat keterbatasan fisik atau ketergantungan pada perawatan medis. Diketahui hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas hidup pada pasien GGK yang menjalani hemodialisa di RS Bintang Amin tahun 2024. Jenis penelitian yang digunakan kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel sebanyak 115 responden, merupakan pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa. Variabel dependen yaitu Tingkat Kecemasan dan variabel independen berupa Kualitas Hidup. didapatkan variabel independen berhubungan dengan tingkat kecemasan (pv:0,000. Nilai Odd Ratio (OR) 12,938 (95% CI: 2,734 – 61,232) artinya individu yang mengalami kecemasan 12,938 kali lebih beresiko memiliki kualitas hidup yang buruk. Adanya hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas hidup pada pasien GGK yang menjalani hemodialisa di Rs Bintang Amin tahun 2024.  Kata Kunci: Tingkat Kecemasan, Kualitas Hidup, Pasien GGK
Stigmatisasi Keluarga Terhadap Skizofrenia Di Wilayah Pesisir: A Qualitative Study Darni, Darni; Khadijah, Siti
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 6 (2025): Volume 7 Nomor 6 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i6.20296

Abstract

ABSTRACT Lack of public understanding of schizophrenia, stigma about schizophrenia is growing in society. The bad moral status owned by a person refers to attributes that worsen the image of a person who has a sense of stigma. Stigma continues to grow in society can be detrimental to worsening for those who are affected by social labels. Exploring Family Stigmatization of schizophrenia. This study aims to explore the experience of stigma experienced by families in terms of types, components, processes, mechanisms, and impacts of stigma. The study used a qualitative study method with a phenomenological approach. The number of participants was 13 people who were in coastal areas. Data collection used in-depth interviews with interview guidelines, field notes, the results of data collection were analyzed using the Collaizzi technique. This study produced seven themes, namely: Injustice behavior obtained by mental patients, Economic differences that occur between mental patients, Positive and negative behavior towards mental patients, Family beliefs about the culture they have, Negative treatment and direct discrimination against mental patients, Mental patients have difficulty getting jobs after recovery, Impact received from inhumane behavior from society. Family stigma in society towards schizophrenia in coastal areas is still high compared to urban areas influenced by lack of knowledge. Keywords: Family, Stigmatization, Schizophrenia.  ABSTRAK Pemahaman masyarakat kurang mengenai skizofrenia, stigma mengenai skizofrenia berkembang di masyarakat. Keburukan status moral yang dimiliki oleh seseorang mengacu kepada atribut yang memperburuk citra seseorang yang memiliki rasa stigma. Stigma terus tumbuh di masyarakat dapat merugikan memperburuk bagi yang terkena label sosial. Mengeksplorasi Stigmatisasi keluarga terhadap skizofrenia. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman stigma yang dialami kelaurga dari sisi jenis, komponen, proses, mekanisme, dan dampak stigma. Penelitian menggunakan metode penelitian study kualitatif  pendekatan fenomenologi. Jumlah partisipan 13 orang yang berada didaerah wilayah pesisir. Pengumpulan data menggunakan in-depth interviews dengan pedoman wawancara, catatan lapangan, hasil pengumpulan data dianalisis menggunakan Collaizzi technique. Penelitian ini menghasilkan tujuh tema  yaitu: Perilaku ketidak adilan yang didapatkan oleh pasien gangguan jiwa, Perbedaan ekonomi yang terjadi antara pasien ganggaun jiwa, Perilaku positif dan negatif terhadap pasien gangguan jiwa, Keyakinan keluarga tentang  budaya yang dimiliki, Perlakuan negatif dan diskriminasi secara langsung terhadap pasien ganggaun jiwa, Pasien gangguan jiwa sulit mendapatkan pekerjaan pasca sembuh, Dampak yang diterima dari perilaku kurang manusiawi dari masyarakat. Stigmatisasi keluarga dimasyarakat terhadap skizofrenia diwilayah pesisir masi tinggi dibandingkan daerah perkotaan dipengaruhi kurangnya pengetahuan.  Kata Kunci Keluarga, Stigmatisasi, Skizofrenia.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Manajemen Laktasi pada Ibu Bekerja Damaiyanti, Putri; Silaban, Verawaty Fitrinelda; Andriani, Riska; Rita, Rita; Ariani, Riska; Purnama, Purnama
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 6 (2025): Volume 7 Nomor 6 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i6.20268

Abstract

ABSTRACT Lactation management refers to a series of actions designed to ensure the entire breastfeeding process is successful, from breast milk production to the baby being able to suck and swallow breast milk properly. The main problem of low rates of exclusive breastfeeding is influenced by several factors including education, knowledge, attitude/behavior, psychological, physical mother, social and cultural, working mothers, and the availability of supporting technology such as breast pumps. This study design uses descriptive analytic with a cross-sectional approach. Researchers used a questionnaire to obtain accurate data. The sampling technique with total sampling is the total number of respondents of 40 respondents. The variables in the study are divided into dependent variables (success of lactation management) with independent variables (work environment support, social support, mother's knowledge and skills, mother's physical and psychological health conditions, and use of supporting technology). The results of the chi-square statistical test obtained showed the influence of work environment support factors (p 0.002), social support factors (p 0.962), mother's knowledge and skills factors (p 0.000), mother's physical and psychological health factors (p 0.006), and use of supporting technology factors (p 0.017). Conclusion: The study states that there is no influence between the success of lactation management and social support factors. However, there is an influence between the success of lactation management and work environment support factors, maternal knowledge and skills factors, maternal physical and psychological health factors and supporting technology factors. Keywords: Succes Factors, Lactation Management, Working Mothers  ABSTRAK Manajemen laktasi merujuk pada serangkaian tindakan yang dirancang untuk memastikan keseluruhan proses menyusui berjalan dengan sukses, mulai dari produksi ASI hingga bayi mampu menghisap dan menelan ASI dengan baik. Masalah utama rendahnya tingkat pemberian ASI eksklusif dipengaruhi beberapa faktor diantaranya pendidikan, pengetahuan, sikap/ perilaku, psikologis, fisik ibu, sosial serta budaya, ibu yang bekerja, serta ketersediaan teknologi pendukung seperti pompa ASI. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Peneliti menggunakan kuesioner untuk memperoleh data yang akurat. Teknik dalam pengambilan sample dengan total sampling yaitu seluruh jumlah total responden sebesar 40 responden. Variabel dalam penelitian terbagi yaitu variabel dependen (keberhasilan manajemen laktasi) dengan variabel independen (dukungan lingkungan kerja, dukungan sosial, pengetahuan dan keterampilan ibu, kondisi kesehatan fisik dan psikis ibu, serta penggunaan teknologi pendukung). Hasil uji statistic chi-square diperoleh menunjukkan pengaruh faktor dukungan lingkungan kerja (p 0.002), faktor dukungan sosial (p 0.962), faktor pengetahuan dan keterampilan ibu (p 0.000), faktor kesehatan fisik dan psikis ibu (p 0.006), faktor penggunaan teknologi pendukung (p 0.017). Kesimpulan: Penelitian menyatakan bahwa tidak ada pengaruh antara keberhasilan manajemen laktasi dengan faktor dukungan sosial. Namun terdapat pengaruh antara keberhasilan manajemen laktasi dengan faktor dukungan lingkungan kerja, faktor pengetahuan dan keterampilan ibu, faktor kesehatan fisik dan psikis ibu dan faktor teknologi pendukung.  Kata Kunci: Faktor-Faktor keberhasilan, Manajemen Laktasi, Ibu Bekerja
Hubungan Screen Time dengan Pola Tidur Pada Anak Usia Pra Sekolah di TK Budi Karya Surakarta Solikah, Siti Nur; Priyatno, Pris
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 6 (2025): Volume 7 Nomor 6 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i6.20053

Abstract

ABSTRACT The Covid-19 pandemic has impacted the entire world since early 2020, leading to significant changes across various sectors, including education. As a result, all learning activities at every educational level have been conducted online. The Covid-19 pandemic has also changed the habits of children and adults in Indonesia. Children's habits of playing freely with their friends have become more limited because they are confined to the house (social restrictions). Children tend to be actively engaged with gadgets for various activities, including online learning, playing games, and interacting with friends through social media, often without time restrictions each day. The impact of excessive screen time in children causes several problems, one of which is sleep disorders in children. The purpose of this study was to determine the relationship between screen time and sleep patterns in preschool children at Budi Karya Surakarta Kindergarten. This type of research is quantitative research with a descriptive correlative design type with a cross-sectional approach with a sample size of 45 respondents. Sample selection used total sampling, with data analysis using the Chi-Square Test. The results showed that most respondents were in the High Screen Time (HST) category as much as 55% and there were sleep pattern disorders as much as 45%. The results of the study showed that there was a relationship between screen time and sleep patterns in preschool children at Budi Karya Surakarta Kindergarten with a value of (p = 0.000). Keywords: Screen Time, Sleep Patterns, Preschool  ABSTRAK Seluruh dunia mengalami pandemi Covid-19 sejak awal tahun 2020. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan di berbagai bidang termasuk bidang pendidikan dimana semua kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara online pada semua tingkat pendidikan. Pandemi Covid-19 juga telah merubah kebiasaan kehidupan anak -anak dan orang dewasa di Indonesia.  Kebiasaan anak bermain bebas dengan temannya menjadi lebih terbatas karena terkurung di dalam rumah (pembatasan sosial). Anak cenderung aktif dengan aktivitas kegiatan yang ada di dalam gadget seperti pembelajaran online, bermain game, interaksi dengan teman melalui media sosial tanpa batasan waktu setiap hari. Dampak screen time anak yang berlebihan ini menyebabkan beberapa masalah salah satu diantaranya adalah terjadinya gangguan tidur pada anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan screen time dan pola tidur pada anak usia prasekolah di TK Budi Karya Surakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis rancangan deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel 45 responden. Pemilihan sampel menggunakan total sampling, dengan analisa data menggunakan Uji Chi - Square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden dalam kategori High Screen Time (HST) sebanyak 55% dan terjadi gangguan pola tidur sebanyak 45%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan screen time dengan pola tidur pada anak usia prasekolah di TK Budi Karya Surakarta dengan nilai (p = 0.000).  Kata Kunci: Screen Tim, Pola Tidur, Pra Sekolah
Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Pemanfaatan Buku KIA Pada Ibu Hamil Shalihah, Mar’atun; Indriastuti, Nur Azizah
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 6 (2025): Volume 7 Nomor 6 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i6.20644

Abstract

ABSTRACTMaternal and child health books play an important role in education and early detection of health problems among pregnant women and children. However, its utilization is still low due to lack of family support. MCH book utilization is highly dependent on family support, especially the active role of husbands. This support can be realized through assistance during pregnancy checks, helping to understand the contents of the MCH book, and applying health information in everyday life. Emotional support from husbands also plays a major role in maintaining the psychological well-being of pregnant women. Husband involvement from the beginning of pregnancy can increase the mother's motivation to maintain her health, and encourage timely seeking of medical assistance. Therefore, husband's readiness and knowledge are crucial factors in creating a healthy and safe pregnancy. This study aims to determine the relationship of family support to the utilization of the MCH book. This study used a non-experimental quantitative approach with a cross sectional design. The sample consisted of 74 pregnant women who performed ANC at the Kasihan 1 Bantul Health Center, Yogyakarta, selected through random sampling technique. Data were collected using family support questionnaires and MCH book utilization. The results showed that the majority of respondents were 20-35 years old (90.5%), had a high school education (52.7%), did not work (70.3%), and were multigravida (70.3%), and as many as 38 (51.4%) respondents were in the third trimester of pregnancy, and (50.0%), respondents had a low level of family support but still utilized the MCH book, namely 41 (55.4%). The chi-square test showed a significant relationship between family support and MCH book utilization.Keywords: Family Support, MCH BookABSTRAKBuku kesehatan Ibu dan Anak (KIA) berperan penting dalam edukasi dan deteksi dini masalah kesehatan ibu hamil dan anak. Namun, pemanfaatannya masih rendah akibat kurangnya dukungan keluarga. Pemanfaatan buku KIA sangat bergantung pada dukungan keluarga, khususnya peran aktif suami. Dukungan tersebut dapat diwujudkan melalui pendampingan selama pemeriksaan kehamilan, membantu memahami isi buku KIA, serta menerapkan informasi kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Dukungan emosional dari suami juga berperan besar dalam menjaga kesejahteraan psikologis ibu hamil. Keterlibatan suami sejak awal kehamilan mampu meningkatkan motivasi ibu untuk menjaga kesehatannya, serta mendorong pencarian bantuan medis secara tepat waktu. Oleh karena itu, kesiapan dan pengetahuan suami menjadi faktor krusial dalam menciptakan kehamilan yang sehat dan aman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan pemanfaatan buku KIA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif non eksperimental dengan desain cross sectional. Sampel terdiri dari 74 ibu hamil yang melakukan ANC di Puskesmas Kasihan 1 Bantul Yogyakarta, dipilih melalui teknik random sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dukungan keluarga dan pemanfaatan buku KIA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berusia 20–35 tahun (90,5%), berpendidikan terakhir SMA (52,7%), tidak bekerja (70,3%), dan berstatus multigravida (70,3%), dan sebanyak 38 (51,4%) responden berada pada trimester ketiga kehamilan, dan (50,0%), responden memiliki tingkat dukungan keluarga yang rendah namun tetap memanfaatkan buku KIA, yaitu sebanyak 41(55,4%). Berdasarkan Uji chi-square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dan pemanfaatan buku KIA.Kata Kunci: Dukungan Keluarga, Buku KIA 
Factors Influencing Mothers’ Interest In Monitoring Infant Development at Fathya General and Maternity Clinic, Medan Putri, Miranda Sari; Listiani, Listiani; Mahmudiah, Mahmudiah; Tampubolon, Manis Nopel P.; Misma, Misma; Paninsari, Debora
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 6 (2025): Volume 7 Nomor 6 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i6.20087

Abstract

ABSTRACT Monitoring infant development is essential to ensure optimal achievement both physically and cognitively. In Indonesia, the implementation of infant monitoring still faces various challenges, particularly those related to maternal sociodemographic factors. This study aims to identify the sociodemographic factors that influence mothers’ interest in monitoring infant development at Fathya General and Maternity Clinic in Medan in 2024. The study employs a cross-sectional design involving 30 mothers with infants aged 0–12 months, selected using simple random sampling. Data were collected through a structured questionnaire and analyzed descriptively using SPSS. The results indicate that the majority of respondents belong to the 25–35 years age group (50%), with higher education being the dominant level (43.3%), and 53.3% of the respondents are housewives. The distribution of mothers’ interest in monitoring infant development shows that 50% of respondents stated “Disagree,” 33.3% “Agree,” and 16.7% “Strongly Agree,” with no respondents choosing “Strongly Disagree.” These findings suggest that although most respondents have a high educational background, their interest in monitoring infant development is not optimal. Enhancing educational and socialization programs regarding the importance of infant monitoring is necessary to encourage more proactive participation among mothers. Keywords: Knowledge, Age, Education, Interest, Infant Development ABSTRAK Pemantauan tumbuh kembang bayi sangat penting untuk memastikan pencapaian optimal baik secara fisik maupun kognitif. Di Indonesia, pelaksanaan pemantauan masih menghadapi berbagai tantangan, terutama yang berkaitan dengan faktor sosiodemografi ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor sosiodemografi yang mempengaruhi minat ibu dalam pemantauan tumbuh kembang bayi di Klinik Umum dan Bersalin Fathya Medan pada tahun 2024. Penelitian menggunakan desain cross-sectional dengan melibatkan 30 responden ibu yang memiliki bayi usia 0–12 bulan, dipilih secara simple random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur dan dianalisis secara deskriptif menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berada pada kelompok usia 25–35 tahun (50%), dengan tingkat pendidikan yang dominan adalah Perguruan Tinggi (43,3%), serta 53,3% merupakan ibu rumah tangga. Distribusi minat ibu dalam pemantauan tumbuh kembang bayi memperlihatkan bahwa 50% responden menyatakan “Tidak Setuju”, 33,3% “Setuju”, dan 16,7% “Sangat Setuju”, sedangkan tidak terdapat responden yang memilih “Sangat Tidak Setuju”. Temuan ini mengindikasikan bahwa meskipun sebagian besar responden memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi, minat dalam pemantauan tumbuh kembang bayi belum optimal. Peningkatan program edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya pemantauan bayi perlu dilakukan untuk mendorong partisipasi ibu secara lebih proaktif. Kata Kunci: Pengetahuan, Usia, Pendidikan, Minat, Tumbuh Kembang Bayi
Knowledge On Drug Safety and Drug Utilization During Pregnancy: A Review of Systematic Reviews and Meta- Analyses Samudra, Anshar Timur; Setiadi, Antonius Adji Prayitno; Irawati, Sylvi
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 6 (2025): Volume 7 Nomor 6 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i6.20651

Abstract

ABSTRACT Drug use all through pregnancy can be beneficial or dangerous to the expectant mother, her fetus, and the baby. Some drugs have a risk of causing disability or death. Pregnant women's lack of knowledge about the harms of drug use during pregnancy can affect the use of these drugs during pregnancy. This study aims to review systematic reviews and meta-analyses regarding knowledge and use of medications during pregnancy in pregnant women. The design of this study is a scoping review using the PubMed database. The studies reviewed are systematic reviews and meta-analyses published in 2014-2024. Of the 1658 search results, five studies met the inclusion criteria. Four systematic reviews discussed drug utilization during pregnancy, and one systematic review addressed the knowledge of pregnant women regarding the use of drugs during pregnancy. The prevalence of antibiotic consumption during pregnancy ranges from 0.04 to 90%. While the prevalence of herbal medicine use in pregnant women varies between 12% and 93%. As many as 93.3% of pregnant women do not know enough about medicines and have gaps in knowledge or information about medicines, whether prescription drugs, over-the-counter drugs, or herbal medicines. Pregnant women's knowledge is also limited about the risks associated with polypharmacy in the first trimester of pregnancy, and there is a relationship between polypharmacy during pregnancy and an increased risk of congenital malformations. In conclusion, the prevalence of herbal medicine and antibiotic use during pregnancy is still relatively high. Most pregnant women do not have a good level of knowledge regarding the use of these medicines during pregnancy. Keywords: Drug Utilization, Knowledge, Pregnancy
Kestabilan Gula Darah Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Melalui Senam Ergonomis di Wilayah Kerja Puskesmas Kandang Kota Bengkulu Andari, Fatsiwi Nunik; Wijaya, Andri Kusuma; Weti, Weti; Suryanti, Suryanti
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 6 (2025): Volume 7 Nomor 6 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i6.20265

Abstract

ABSTRACT Diabetes Mellitus (DM) is a group of metabolic disorders characterized by hyperglycemia or increased blood glucose levels due to dysfunction of pancreatic beta cells, leading to impaired insulin secretion, insulin action, or both, as well as disturbances in carbohydrate, fat, and protein metabolism in the body. High blood glucose levels can affect platelet function, potentially causing blood clotting. Lack of physical activity can hinder blood circulation. Peripheral blood circulation disorders affecting nerve fibers may result in oxygen and nutrients deficiency in cells and tissues, which are essential for metabolism. If this ischemic condition persists, tissue may undergo necrosis and trigger complications such as diabetic foot ulcers, which can reduce the quality of life of DM patients and increase the risk of death. Other acute complications include diabetic ketoacidosis, hypoglycemia, and lactic acidosis. If left untreated, these conditions can lead to a coma. Serious long-term complications of DM include cardiovascular disease, stroke, chronic kidney  role in regulating blood sugar levels. One type of exercise recommended for type II DM patients is ergonomic gymnastics. Ergonomic gymnastics is gymnastics inspired by prayer movements, so some of its movements resemble those in prayer. It consists of one opening movement and five fundamental movements. This study is quantitative research with a quasi-experimental design, using a one group pre and post test design, where the researchers provides an intervention to one group and observes the results before and after the intervention. The study aims to determine the effect of ergonomic gymnastics on the stability of GDS of type II DM patients at Puskesmas Kandang, Bengkulu City. The univariate analysis showed that most respondents were aged 70-79 years as many as 6 clients (40%), and the majority were male, namely 10 clients (66.7%). The average GDS level of type II DM patients before the intervention was 249.07 mg/dL, with the highest recorded level at 414 mg/dL while the average GDS of patients after the intervention decrease to 211.13 mg/dL, with the highest recorded level at 360 mg/dL. The bivariate analysis using the Paired Sample T-Test resulted in a p-value of 0.031 < 0.05, indicating significant effect of ergonomic gymnastics intervention on the stability of GDS of type II DM patients at Puskesmas Kandang, Bengkulu City. Keywords: Temporary Blood Sugar (GDS), DM Type II, Ergonomic Gymnastic.  ABSTRAK Diabetes Mellitus (DM) adalah sekelompok gangguan metabolisme yang dicirikan dengan adanya hiperglikemia atau peningkatan kadar glukosa darah yang terjadi karena adanya gangguan pada sel beta pankreas sehingga mengakibatkan gangguan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya serta gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein dalam tubuh. Tingginya kadar glukosa dalam darah dapat berpengaruh pada fungsi platelet, yang berpotensi menyebabkan pembekuan darah. Kurangnya aktivitas fisik dapat menghambat sirkulasi darah. Gangguan sirkulasi darah perifer hingga ke serabut saraf dapat mengakibatkan sel dan jaringan mengalami kekurangan oksigen serta nutrisi yang diperlukan untuk metabolisme. Jika kondisi iskemik ini berlangsung terus-menerus, jaringan dapat mengalami nekrosis dan memicu komplikasi berupa diabetic foot ulcer yang berdampak pada penurunan kualitas hidup penderita DM dan meningkatkan risiko kematian. Komplikasi akut lainnya yaitu ketoasidosis diabetik, hipoglikemia, dan asidosis laktat. Kondisi ini dapat memicu terjadinya koma jika tidak segera ditangani. Komplikasi jangka panjang serius akibat penyakit DM ini yaitu penyakit kardiovaskular, stroke, penyakit ginjal kronis, kerusakan saraf, kerusakan mata, dan gangguan kognitif. Peningkatan glukosa darah yang tinggi pada penderita DM tipe II dapat dikendalikan dengan melaksanakan aktifitas fisik atau olahraga secara rutin. Olahraga memainkan peran penting dalam pengaturan kadar gula darah. Salah satu jenis olahraga yang dapat dilakukan pasien DM tipe II adalah senam ergonomis. Senam ergonomis merupakan senam yang diilhami dari gerakan shalat sehingga beberapa gerakannya memang seperti gerakan dalam shalat. ini memiliki 1 gerakan pembuka dan 5 gerakan fundamental.Penelitian ini termasuk pada penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen, menggunakan rancangan one group pre and post test, dimana peneliti memberikan intervensi pada satu kelompok untuk dilihat hasilnya antara sebelum dan setelah pemberian intervensi, selanjutnya disimpulkan pengaruh senam ergonomis terhadap kestabilan GDS pasien DM tipe II di wilayah kerja Puskesmas Kandang Kota Bengkulu. Hasil analisis univariat pada penelitian ini diketahui Sebagian besar responden memiliki usia 70-79 tahun sebanyak 6 klien (40%), %), sementara untuk karakteristik jenis kelamin klien dalam penelitian ini sebagian besar berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 10 klien (66.7%). Untuk rata-rata nilai GDS klien DM tipe II di Puskesmas Kandang Kota Bengkulu sebelum pemberian intervensi adalah 249.07 dengan nilai GDS tertinggi 414 mg/dLs sedangkan rata-rata GDS klien setelah pemberian intervensi adalah 211.13 dengan nilai GDS tertinggi 360 mg/dL. Hasil analisis bivariat pada penelitian ini dengan menggunakan uji statistik Paired Sample T Test didapatkan p-value =0.031 < 0.05. Kesimpulan pada penelitian yaitu ada pengaruh pemberian intervensi senam ergonomis terhadap kestabilan GDS klien DM tipe II di Puskesmas Kandang Kota Bengkulu. Kata Kunci: gula darah sewaktu (GDS), DM Tipe II, Senam Ergonomis

Page 1 of 4 | Total Record : 38


Filter by Year

2025 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 7, No 12 (2025): Volume 7 Nomor 12 (2025) Vol 7, No 11 (2025): Volume 7 Nomor 11 (2025) Vol 7, No 10 (2025): Volume 7 Nomor 10 (2025) Vol 7, No 9 (2025): Volume 7 Nomor 9 (2025) Vol 7, No 8 (2025): Volume 7 Nomor 8 (2025) Vol 7, No 7 (2025): Volume 7 Nomor 7 (2025) Vol 7, No 6 (2025): Volume 7 Nomor 6 (2025) Vol 7, No 5 (2025): Volume 7 Nomor 5 (2025) Vol 7, No 4 (2025): Volume 7 Nomor 4 (2025) Vol 7, No 3 (2025): Volume 7 Nomor 3 (2025) Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 (2025) Vol 7, No 1 (2025): Volume 7 Nomor 1 (2025) Vol 6, No 12 (2024): Volume 6 Nomor 12 (2024) Vol 6, No 11 (2024): Volume 6 Nomor 11 (2024) Vol 6, No 10 (2024): Volume 6 Nomor 10 (2024) Vol 6, No 9 (2024): Volume 6 Nomor 9 (2024) Vol 6, No 8 (2024): Volume 6 Nomor 8 (2024) Vol 6, No 7 (2024): Volume 6 Nomor 7 2024 Vol 6, No 6 (2024): Volume 6 Nomor 6 2024 Vol 6, No 5 (2024): Volume 6 Nomor 5 2024 Vol 6, No 4 (2024): Volume 6 Nomor 4 2024 Vol 6, No 3 (2024): Volume 6 Nomor 3 2024 Vol 6, No 2 (2024): Volume 6 Nomor 2 2024 Vol 6, No 1 (2024): Volume 6 Nomor 1 2024 Vol 5, No 12 (2023): Volume 5 Nomor 12 2023 Vol 5, No 11 (2023): Volume 5 Nomor 11 2023 Vol 5, No 10 (2023): Volume 5 Nomor 10 2023 Vol 5, No 9 (2023): Volume 5 Nomor 9 2023 Vol 5, No 8 (2023): Volume 5 Nomor 8 2023 Vol 5, No 7 (2023): Volume 5 Nomor 7 2023 Vol 5, No 6 (2023): Volume 5 Nomor 6 2023 Vol 5, No 5 (2023): Volume 5 Nomor 5 2023 Vol 5, No 4 (2023): Volume 5 Nomor 4 2023 Vol 5, No 3 (2023): Volume 5 Nomor 3 2023 Vol 5, No 2 (2023): Volume 5 Nomor 2 2023 Vol 5, No 1 (2023): Volume 5 Nomor 1 Januari 2023 Vol 5, No 1 (2023): Volume 5 Nomor 1 2023 Vol 4, No 12 (2022): Volume 4 Nomor 12 2022 Vol 4, No 11 (2022): Volume 4 Nomor 11 2022 Vol 4, No 10 (2022): Volume 4 Nomor 10 2022 Vol 4, No 9 (2022): Volume 4 Nomor 9 2022 Vol 4, No 8 (2022): Volume 4 Nomor 8 2022 Vol 4, No 7 (2022): Volume 4 Nomor 7 2022 Vol 4, No 6 (2022): Volume 4 Nomor 6 2022 Vol 4, No 5 (2022): Volume 4 Nomor 5 2022 Vol 4, No 4 (2022): Volume 4 Nomor 4 2022 Vol 4, No 3 (2022): Volume 4 Nomor 3 2022 Vol 4, No 2 (2022): Volume 4 Nomor 2 2022 Vol 4, No 1 (2022): Volume 4 Nomor 1 2022 Vol 4, No 1 (2022): Volume 4 Nomor 1 Januari 2022 Volume 3 Nomor 4 Tahun 2021 Volume 3 Nomor 3 Tahun 2021 Volume 3 Nomor 2 Tahun 2021 Volume 3 Nomor 1 Tahun 2021 Volume 2 Nomor 4 Tahun 2020 Volume 2 Nomor 3 Tahun 2020 Volume 2 Nomor 2 Tahun 2020 Volume 2 Nomor 1 Tahun 2020 Volume 1 Nomor 2 Tahun 2019 Volume 1 Nomor 1 Tahun 2019 More Issue