Articles
199 Documents
Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair Share Modifikasi dan Gaya Kognitif Siswa Terhadap Kemampuan Kognitif Tingkat Tinggi Siswa pada Pokok Bahasan Operasi Aljabar di Kelas VIII SMP Negeri 5 Kerinci
Melinda Yusri Rizki
JURNAL INOVASI EDUKASI Vol. 5 No. 1 (2022): JURNAL INOVASI EDUKASI
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35141/jie.v5i1.282
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan model pembelajaran Think Pair Share Modifikasi dan gaya kognitif siswa terhadap kemampuan kogninitif tingkat tinggi, pengaruh yang signifikan model pembelajaran Think Pair Share Modifikasi terhadap kemampuan kognitif tingkat tinggi siswa. Pengaruh yang signifikan gaya kognitif siswa terhadap kemampuan kognitif tingkat tinggi siswa. Interaksi antara model pembelajaran dan gaya kognitif dalam mempengaruhi kemampuan kognitif tingkat tinggi siswa. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian eksprimen semu dengan menerapkan desian faktorial 2 x 2. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 5 kerinci. Sampel penelitian terdiri dari 1 kelas eksprimen 1 kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dua macam instrument, yakni instrument Group Embedded Figures Test (GEFT) untuk mengukur gaya kognitif siswa dan instrument test kemampuan kognitif tingkat tinggi siswa dalam bentuk essay. Uji statistik yang digunakan adalah dengan menggunakan anova dua jalur untuk melihat pengaruh model pembelajaran Think Pair Share (TPS) Modifikasi dan pengaruh gaya kognitif terhadap hasil belajar matematika siswa serta interaksi antara model pembelajaran dan gaya kognitif siswa terhadap hasil belajar matematika siswa. Uji lanjut menggunakan uji t untuk melihat perbedaan hasil belajar siswa berdasarkan gaya kognitif siswa.
Peran Media Sosial sebagai Sarana Pembinaan Bahasa Indonesia pada Mahasiswa
Husni Dwi Syafutri;
Mukti Anugrah Pratama;
Nisa Pitria Ningsih
JURNAL INOVASI EDUKASI Vol. 5 No. 1 (2022): JURNAL INOVASI EDUKASI
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35141/jie.v5i1.283
Media sosial sudah tidak terdengar asing lagi untuk kita semua. Karena seluruh negara termasuk Indonesia banyak yang menggunakan media sosial. Penggunaan media sosial banyak digunakan oleh beberapa kalangan baik itu anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Media sosial adalah sebuah media komunikasi yang dilakukan secara online untuk saling berkomunikasi dan membagikan konten dalam bentuk tulisan, foto, video, dan lain-lain sebagainya. Media sosial banyak digunakan untuk melakukan sebuah bisnis usaha, untuk pendidikan, dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di media sosial pada mahasiswa; (2) Analisa bahasa mahasiswa di media sosial sekarang; (3) Peran media sosial dalam pembinaan bahasa Indonesia pada mahasiswa. Untuk mencapai tujuan tersebut penulis melakukan pengumpulan data dengan menggunakan teknik observasi. Selain itu, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif Adapun manfaat penelitian ini, yaitu manfaat teoritis sebagai sumber informasi mengenai apa peran media sosial sebagai sarana pembinaan bahasa Indonesia pada mahasiswa dan manfaat teoritis yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam berkomunikasi melalui variasi bahasa. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, para mahasiswa menggunakan media sosial sebagai sarana pembinaan bahasa Indonesia.
Hubungan Pemanfaatan Waktu Luang untuk Kegiatan Belajar Matematika dengan Hasil Belajar Matematika Kelas VII SMP Negeri 1 Sitinjau Laut
Melinda Yusri Rizki;
Rian Novita
JURNAL INOVASI EDUKASI Vol. 5 No. 1 (2022): JURNAL INOVASI EDUKASI
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35141/jie.v5i1.284
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara pemanfaatan waktu luang untuk kegiatan belajar matematika dengan hasil belajar matematika. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sitinjau Laut yang berjumlah 137 orang. Selain dilakukan uji normalitas dan homogenitas populasi selanjutnya diambil sampel sebanyak 30 orang siswa, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara pemanfaatan waktu luang untuk kegiatan belajar matematika yang meliputi mengerjakan pekerjaan rumah matematika, mengikuti bimbingan belajar matematika, membaca buku pelajaran matematika, dan mengulangi/mempelajari kembali materi pelajaran matematika dengan hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sitinjau Laut. Mengumpulkan data mengenai pemanfaatan waktu luang untuk kegiatan belajar matematika oleh siswa dilakukan dengan menggunakan angket. Sedangkan data yang berupa hasil belajar matematika siswa didapatkan melalui pemberian tes berbentuk tes objektif pada pokok bahasan segitiga. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan terdapat hubungan signifikan antara pemanfaatan waktu luang untuk kegiatan belajar matematika dengan hasil belajar matematika siswa SMP Negeri 1 sitinjau Laut dengan koefesien korelasi sebesar 0,885 pada taraf nyata α = 0,05 sedangkan koefesien korelasi 0,99 adapun 2,05 dan 37,35 maka hipotes penelitian ini di terima.
Konsep Asesmen Nasional (AN) untuk Meningkatkan Mutu Proses dan Hasil Belajar
Sonya Fiskha Dwi Patri
JURNAL INOVASI EDUKASI Vol. 5 No. 1 (2022): JURNAL INOVASI EDUKASI
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35141/jie.v5i1.285
Asesmen nasional merupakan kebijakan pemerintah berdasarkan permendikbudristek nomor 17 tahun 2021 dan dilaksanakan untuk pertama kali pada tahun 2021 yang telah diterapkan di sekolah mulai dari tingkat SD, SMP maupun tingkat SMA. Meskipun asesmen nasional telah pernah dilaksankan namun asesmen nasional masih terasa awam dikalangan guru, siswa maupun stakeholder lainnya. Sehingga berdasarkan kondisi tersebut penelitian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang konsep asesmen nasional (AN) yang terdiri dari AKM, survei karakter dan survei lingkungan belajar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yaitu melakukan analisis dan studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis isi yaitu proses memilih, membandingkan, menggabungkan dan memilah berbagai pengertian hingga ditemukan yang relevan. Asesmen nasional terdiri dari asesmen kompetensi minimum (AKM), survei karakter dan survei lingkungan belajar. Informasi yang diperoleh dari asesmen nasional diharapkan dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas proses pembelajaran disatuan pendidikan yang pada gilirannya dapat meningkatkan mutu hasil belajar siswa.
Peran Literasi Bahasa dalam Meningkatkan Minat Baca dan Menulis Peserta Didik
Husni Dwi Syafutri;
Muhammad Danu Saputra;
Natuliyantari
JURNAL INOVASI EDUKASI Vol. 5 No. 1 (2022): JURNAL INOVASI EDUKASI
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35141/jie.v5i1.289
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran literasi bahasa dalam meningkatkan minat baca dan menulis. Literasi merupakan aspek yang sangat penting bagi kemajuan suatu bangsa. Di era sekarang budaya membaca dan menulis di kalangan remaja masih rendah, perlu adanya upaya yang sungguh-sungguh dari berbagai kalangan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif deskriftif, berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa (1) kegiatan literasi berperan dalam meningkatkan minat baca dan menulis (2) adapun hambatan yang sering terjadi dalam melaksanakan kegiatan literasi adalah kurangnya sarana prasarana, metode yang di tetapkan kurang variatif serta rendahnya kedisiplinan dalam proses pembiasaan dalam proses kegiatan literasi dan (3) usaha yang dilakukan untuk mengatasi situasi tersebut adalah memberikaan sosialisasi mengenai kegiatan literasi, membuat kegiatan seperti Gerakan Literasi Sekolah (GLS) salah satu kegiatan dalam gerakan ini adalah 15 menit membacabuku nonpelajaran sebelum pelajaran dimulai agar menumbuhkan minat baca pesertadidik serta meningkatkan keterampilan membaca agar pengetahuan dapat di kuasai secara lebih baik.
Pengaruh Teknik Pemodelan Berbasis Model Discovery Learning terhadap Keterampilan Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas VII SMP
Anggia Puteri;
Afwa Raufi
JURNAL INOVASI EDUKASI Vol. 5 No. 1 (2022): JURNAL INOVASI EDUKASI
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35141/jie.v5i1.293
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat keterampilan menulis Teks Eksposisi siswa: (1) sebelum menerapkan teknik pemodelan berbasis model discovery learning, (2) sesudah menerapkan teknik pemodelan berbasis model discovery learning,(3) pengaruh penerapan teknik pemodelan berbasis model discovery learning terhadap tingkat keterampilan menulis Teks Eksposisi siswa kelas VII SMPNegeri 2 Sungai Penuh. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif eksperimen dengan populasi 272 orang, sampel 30 orang. Hasil penelitian ini ada tiga (1) sebelum menggunakan teknik pemodelan berbasis model discovery learning berada pada kualifikasi Cukup (C) dengan nilai rata-rata 63,24, (2) sesudah menggunakan teknik pemodelan berbasis model discovery learning berada pada kualifikasi Baik Sekali (BS) dengan nilai rata-rata 89,12, dan (3)berdasarkan uji-t, disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan teknik pemodelan berbasis model discovery learning terhadap keterampilan menulis Teks Eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Sungai Penuh karena nilai (13,21 > 1,97).
Eksplorasi Permainan Bola Kecil untuk Mendesain Soal Matematika Tipe PISA dalam Konsep Bentuk dan Ruang
Dewi Rawani;
Dian Fitra
JURNAL INOVASI EDUKASI Vol. 5 No. 1 (2022): JURNAL INOVASI EDUKASI
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35141/jie.v5i1.294
Golf merupakan salah satu permainan menggunakan bola kecil yang dimainkan di luar ruangan dengan daerah tidak beraturan. Tanpa disadari olahraga golf mengandung konsep matematika didalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk menggali konsep matematika dalam permainan golf. Metode penelitian yang digunakan adalah Design research tipe Development studies yang terdiri dari preliminary dan formative evaluation. Alur desain formative evaluation meliputi: self evaluation, one to one dan expert review, small group, field test. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, dokumnetasi, studi pustaka (kajian literatur). Penelitian ini telah menghasilkan 5 butir soal. Hasil penelitian ini adalah olahraga golf memuat konten matematika terdapat konsep daerah yang tidak beraturan, volume bangun ruang, luas permukaan. Oleh karena itu, konsep matematika yang terkandung dalam olahraga golf ini, dapat dijadikan ide-ide matematis sebagai titik awal pembelajaran matematika.
Pengembangan Soal Serupa PISA menggunakan Konteks Olahraga Polo Air
Eko Septiansyah Putra;
Dian Fitra;
Melinda Yusri Rizki
JURNAL INOVASI EDUKASI Vol. 4 No. 1 (2021): JURNAL INOVASI EDUKASI
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35141/jie.v4i1.312
Studi PISA menunjukkan bahwa kemampuan literasi matematika siswa Indonesia masih berada di bawah skor rata-rata. Hal ini dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satu diantaranya disebabkan oleh proses penilaian pembelajaran siswa di Indonesia masih jarang menggunakan soal yang menuntut siswa berpikir tingkat tinggi. Stacey merekomendasikan agar melakukan penelitian terkait penggunakan soal PISA dalam proses pembelajaran, tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran serta kemampuan siswa. Untuk mengembangkan soal serupa PISA diperlukan sebuah konteks atau sebuah kondisi atau kejadian yang benar-benar terjadi yang dekat atau dapat dibayangkan oleh siswa. Salah satu peristiwa penting yang terjadi baru-baru ini di Indonesia adalah berlangsungnya ASIAN GAMES yang menjadikan Indonesia sebagai salah satu tuan rumahnya. Untuk itu dalam penelitian ini peneliti menggunakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam ajang tersebut sebagai konteks dalam mengembangkan soal serupa PISA. Artikel ini bertujuan untuk mengembangkan soal serupa PISA yang valid. Metode penelitian yang digunakan adalah Design Research tipe penelitian pengembangan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa sekolah menengah yang berusia 15 tahun. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan utama yaitu preliminary study dan prototyping. Berdasarkan hasil analisis dari setiap tahapan penelitian yang telah dijalankan, maka dapat disimpulkan bahwa soal serupa PISA menggunakan konteks Polo Air dinyatakan telah valid.
Penerapan Model Pembelajaran ARIAS untuk Meningkatkan Koneksi Matematis Siswa
Intan Kamelia Mohtar;
E.I Pusta Siligar
JURNAL INOVASI EDUKASI Vol. 5 No. 1 (2022): JURNAL INOVASI EDUKASI
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35141/jie.v5i1.338
Koneksi matematis merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa pada pembelajaran matematika. Berdasarkan hasil observasi koneksi matematis siswa masih sangat rendah. Hal ini disebabkan salah satunya adalah ketidaktepatan penggunaan model pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan koneksi matematis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah model pembelajaran ARIAS berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan koneksi matematis siswa di SMP N 7 Baturaja dengan menggunakan sampel kelas VII 5 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII 2 sebagai kelas kontrol. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata kemampuan koneksi matematis siswa menggunakan model pembelajaran ARIAS adalah 86,09 sedangkan nilai rata-rata kemampuan koneksi matematis siswa menggunakan model pembelajaran konvensional adalah 67,06. Analisis lanjutan menggunakan uji-t diperoleh nilai thitung sebesar 6,81 dan lebih besar dari ttabel sebesar 1,9977 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan dan positif antara hasil koneksi matematis siswa menggunakan model pembelajaran ARIAS dengan hasil koneksi matematis siswa menggunakan model pembelajaran konvensional.
The Ability in Pronouncing English Palatal Alveolar Fricative Consonant (Ʃ) and Palatal Alveolar Affricative Consonant (Tʃ ) of The Ninth Grade Students at SMPN 22 Jambi
Agustian
JURNAL INOVASI EDUKASI Vol. 5 No. 1 (2022): JURNAL INOVASI EDUKASI
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35141/jie.v5i1.358
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa dalam melafalkan bahasa Inggris palatal alveolar fricative dan affricative consonant (ʃ dan t) serta mengetahui posisi mana (awal, tengah, dan akhir) yang paling sulit diucapkan. Desain penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP yang berjumlah 140 siswa. Sebagai sampel adalah siswa kelas akselerasi yang berjumlah 14 siswa. Penulis menggunakan teknik purposive sampling dalam pengambilan sampel penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada tes pertama terdapat 10 siswa dengan kategori sangat baik, 1 siswa termasuk dalam kategori kurang. Sedangkan pada tes kedua, terdapat 10 siswa yang termasuk kategori sangat baik, 1 siswa termasuk kategori baik, 2 siswa termasuk kategori sedang dan 1 siswa termasuk kategori lemah. Kemampuan siswa dalam melafalkan bahasa Inggris palatal alveolar fricative ( ʃ) dan ( t ʃ) konsonan affricative adalah 81%, ini termasuk baik. Kemampuan siswa dalam melafalkan bunyi ( ʃ) termasuk dalam kategori sangat baik (85%) dan bunyi ( t ʃ ) termasuk dalam kategori baik (80%).