Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

PISA TASK: WHAT IS THE WEIGHT OF A WEIGHTLIFTING DISC? Fitra, Dian; Putri, Ratu Ilma Indra; Susanti, Ely
Journal on Mathematics Education Online First
Publisher : Department of Doctoral Program on Mathematics Education, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22342/jme.11.2.5247.%p

Abstract

One way to improve the quality of mathematics learning in Indonesia, achievement in PISA in particular, is by conducting PISA related researches. This study aims to generate a valid, practical, and having potential effect PISA task using a weight-lifting context. It is design research in which the development process was done by the Tessmers formative evaluation. The data were collected through walkthrough, interviews, documentation, and tests. The test items validation process involved three experts at expert review stage and three students in the one-to-one phase. The validity of the items was checked from its compatibility with the PISA framework regarding content, context, literacy process and level of questions. The practicality was examined from small group test results of the six students. The developed items are practical since students easily understand them and they are easy to use. The potential effects of the developed items were seen based on the capabilities students engaged in during their process of solving the given problem. The developed PISA task capable of generating fundamental mathematical competences, i.e., communication; representation; mathematization; reasoning and arguments; choosing strategies to solve problems; using language and symbolic, formal and technical operations.
SOAL SERUPA PISA MENGGUNAKAN KONTEKS CABANG OLAHRAGA LARI Fitra, Dian; Putri, Ratu Ilma Indra; Susanti, ely
JURNAL INOVASI EDUKASI Vol 1 No 1 (2018): JURNAL INOVASI EDUKASI
Publisher : JURNAL INOVASI EDUKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (848.998 KB) | DOI: 10.5281/jie.v1i1.28

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan soal matematika serupa PISAmenggunakan konteks Lari yang valid, praktis dan memiliki efek potensial. Metode yangdigunakan adalah development research. Proses pengembangan dilakukan dalam duatahapan, yaitu Preliminary dan prototyping. Pada tahapan prototyping (formative evaluation)dibagi menjadi fase self evaluation, expert review & one-to-one, small group, dan field test.Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, walkthrough, dokumentasidan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriftif kualitatif. Kesimpulan daripenelitian adalah sebagai berikut: (1)Peneliti menemukan beberapa strategi berbeda yangdilakukan oleh siswa untuk menyelesaikan soal yang diberikan; (2) Beberapa siswa memilikikemampuan dasar matematika yang baik dalam menyelesaikan soal yang diberikan, sepertikemampuan komunikasi, penalaran dan argumen, merumuskan strategi untuk menyelesaikanmasalah, dan melakukan operasi; (3) peneliti menemukan beberapa siswa yang melakukankesalahan pada penjumlahan bilangan desimal dan kesalahan dalam menkonversikan satuanwaktu, seperti menkonversikan detik ke jam.
Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Berdominasi Otak Kiri dalam Menyelesaikan Soal PISA Fitra, Dian; Effendi, Zaimi; Kamid, Kamid
JURNAL INOVASI EDUKASI Vol 2 No 1 (2020): JURNAL INOVASI EDUKASI
Publisher : LPPM Universitasdiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.234 KB) | DOI: 10.35141/jie.v2i1.642

Abstract

Keikutsertaan Indonesia dalam studi Program for International Student Assessment (PISA) merupakan salah satu langkah pemerintah dalam mengevaluasi pendidikan yang telah dilaksanakan. Salah satu kemampuan yang diukur dalam soal PISA adalah kemampuan penalaran matematis siwa (Reasoning). Kemampuan penalaran matematis ini juga merupakan salah satu kemampuan yang harus dikuasai oleh siswa di dalam kurikulum yang diterapkan di Indonesia. Sehingga kemampuan penalaran matematis ini harus benar-benar diperhatikan. Selain itu, secara lahiriah manusia menggunakan kedua belah otaknya dalam mengolah informasi. Berdasarkan penelitian dari para ahli, anak yang berdominasi otak kiri mempunyai potensi yang lebih besar dalam menyelesaikan masalah di bidang matematika. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan penalaran matematis siswa berdominasi otak kiri dalam menyelesaikan soal PISA serta pada apa yang harus diperhatikan oleh siswa agar memperoleh hasil yang maksimal. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriftif. Subjek penelitian adalah siswa kelas IX. Penelitian ini menggunakan instrumen lembar tes uraian dan pedoman wawancara untuk mengetahui kemampuan penalaran matematis siswa berdominasi otak kiri dalam menyelesaikan soal PISA. Berdasarkan analisis data maka dapat disimpulkan bahwa siswa sekuensial konkret memenuhi semua indikator penalaran matematis. Sedangkan siswa sekuensial abstrak hanya memenuhi dua dari empat indikator penalaran matematis.
Pengembangan Soal Serupa PISA menggunakan Konteks Olahraga Polo Air Septiansyah Putra, Eko; Fitra, Dian; Rizki, Melinda Yusri
JURNAL INOVASI EDUKASI Vol 3 No 1 (2021): JURNAL INOVASI EDUKASI
Publisher : LPPM Universitasdiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi PISA menunjukkan bahwa kemampuan literasi matematika siswa Indonesia masih berada di bawah skor rata-rata. Hal ini dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satu diantaranya disebabkan oleh proses penilaian pembelajaran siswa di Indonesia masih jarang menggunakan soal yang menuntut siswa berpikir tingkat tinggi. Stacey merekomendasikan agar melakukan penelitian terkait penggunakan soal PISA dalam proses pembelajaran, tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran serta kemampuan siswa. Untuk mengembangkan soal serupa PISA diperlukan sebuah konteks atau sebuah kondisi atau kejadian yang benar-benar terjadi yang dekat atau dapat dibayangkan oleh siswa. Salah satu peristiwa penting yang terjadi baru-baru ini di Indonesia adalah berlangsungnya ASIAN GAMES yang menjadikan Indonesia sebagai salah satu tuan rumahnya. Untuk itu dalam penelitian ini peneliti menggunakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam ajang tersebut sebagai konteks dalam mengembangkan soal serupa PISA. Artikel ini bertujuan untuk mengembangkan soal serupa PISA yang valid. Metode penelitian yang digunakan adalah Design Research tipe penelitian pengembangan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa sekolah menengah yang berusia 15 tahun. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan utama yaitu preliminary study dan prototyping. Berdasarkan hasil analisis dari setiap tahapan penelitian yang telah dijalankan, maka dapat disimpulkan bahwa soal serupa PISA menggunakan konteks Polo Air dinyatakan telah valid.
Kemampuan Berpikir Rasional Siswa Berdominasi Otak Kiri Dalam Menyelesaikan Soal PISA Fitra, Dian; Gunawan, Meta Silvia
PRISMA Vol 10, No 1 (2021): PRISMA Volume 10, No 1 Tahun 2021
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jp.v10i1.1077

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir rasional siswa berdominasi otak kiri dalam menyelesaikan soal PISA. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah siswa berusia 15 tahun yang berdominasi otak kiri sebanyak dua orang. Subjek berdominasi otak kiri diperoleh dengan melakukan tes inventori menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh John Parks Le Tellier. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes dan wawancara. Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal PISA konteks “Dukungan untuk Presiden”. Kredibilitas data dilakukan dengan melakukan triangulasi metode yaitu membandingkan hasil tes dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan tahapan 1) mereduksi data dari kumpulan data yang diperoleh, 2) selanjutnya data tersebut disajikan untuk ditelaah, 3) melakukan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kemampuan berpikir rasional yang baik dimulai dengan pemahaman informasi yang baik. Pemahaman informasi yang baik akan menuntun seseorang pada tahapan berpikir rasonal selanjutnya dengan baik pula seperti yang dilakukan siswa OK1. Sebaliknya, kesalahan seseorang dalam memahami informasi mengakibatkan kesalahan pada tahapan berpikir rasional selanjutnya. Pada akhirnya kesalahan tersebut mengarahkan kepada penarikan kesimpulan yang salah seperti yang dilakukan oleh siswa OK2.
Kesulitan Siswa dalam Mengerjakan Soal-soal Eksponen dan Logaritma Meta Silvia Gunawan; Dian Fitra
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (740.414 KB) | DOI: 10.31980/mosharafa.v10i2.875

Abstract

AbstrakFakta terdapat kesulitan dalam mengerjakan soal-soal eksponen dan logaritma menjadi latar belakang penelitian ini. Tujuan penelitian yaitu melihat kesulitan siswa dalam mengerjakan soal-soal eksponen dan logaritma. Subyek penelitian adalah 33 siswa di SMK Baiturrahim Jambi yang mengerjakan 7 soal materi eksponen dan logaritma. Selanjutnya dipilih 6 siswa yang masing2 mendapat skor sedang dan rendah untuk diwawancarai terkait kesulitannya dalam menyelesaikan soal tersebut. Metode kualitatif menjadi metode yang digunakan dalam penelitian. Pengumpulan data penelitian melalui Teknik observasi, tes soal, dan wawancara. Teknik analisis data yang dilakukan antara lain reduksi data, pengumpulan data, dan penarikan kesimpulan. Hasil tes siswa menunjukkan bahwa kesalahan terbanyak terjadi pada tahap transformation, dan process skill. Wawancara kemudian dilakukan untuk menggali lebih dalam faktor yang mempengaruhi kesulitan siswa. Ketiga faktor tersebut yakni faktor pengalaman, efektif, dan kognitif. Faktor kognitif menjadi faktor yang paling berpengaruh. Faktor kognitif sangat bergantung pada pemahaman siswa terhadap materi pada soal eksponen dan logaritma. AbstractThe fact that there are difficulties in working on exponential and logarithmic problems is the background of this research. The research objective was to find out how difficult it was for students to solve exponential and logarithmic test items. The subjects used were 33 students of SMK Baiturrahim Jambi for doing the test, then 6 students were selected to be interviewed regarding their difficulties in solving those items. The research approach used in this analysis was qualitative. Observation, assessments, and interviews were used to gather data for this study. Data reduction, data collection, and conclusion drawing were the data analysis methods used. The results of the students' tests showed that most mistakes occurred in the transformation stage and process skills. Moreover, an interview was also conducted to know deeper into the factors that influenced students’ difficulties. These three factors were experiential, affective, and cognitive factors. The cognitive factor was the most influential factor. The cognitive factor really depended on students' understanding of the material on the exponent and logarithmic test.
Deskripsi Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Dominasi Otak Kanan Imanuel Lothar MT; Dian Fitra; Resi Silvia
JURNAL INOVASI EDUKASI Vol. 5 No. 1 (2022): JURNAL INOVASI EDUKASI
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35141/jie.v5i1.281

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah siswa berdominasi otak kanan dalam menyelesaikan soal matematika materi sistem persamaan linier dua variabel (SPLDV). Kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu kemampuan yang penting dikuasai oleh siswa. Adapun indikator kemampuan pemecahan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalahꓽ 1) memahami masalah; 2) membuat rencana pemecahan masalah; 3) melaksanakan rencana pemecahan masalah; 4) memeriksa kembali hasil pemecahan masalah yang didapat. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa berdominasi otak kanan di kelas VIII SMPN 1 Betara Tanjung Jabung Barat. Instrumen yang yang digunakan adalah lembar tes inventori, lembar tes soal matematika materi sistem persamaan linier dua variabel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa berdominasi otak kanan masih belum memenuhi indikator keempat dari kemampuan pemecahan masalah yaitu kemampuan memeriksa kembali hasil pemecahan masalah.
Eksplorasi Permainan Bola Kecil untuk Mendesain Soal Matematika Tipe PISA dalam Konsep Bentuk dan Ruang Dewi Rawani; Dian Fitra
JURNAL INOVASI EDUKASI Vol. 5 No. 1 (2022): JURNAL INOVASI EDUKASI
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35141/jie.v5i1.294

Abstract

Golf merupakan salah satu permainan menggunakan bola kecil yang dimainkan di luar ruangan dengan daerah tidak beraturan. Tanpa disadari olahraga golf mengandung konsep matematika didalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk menggali konsep matematika dalam permainan golf. Metode penelitian yang digunakan adalah Design research tipe Development studies yang terdiri dari preliminary dan formative evaluation. Alur desain formative evaluation meliputi: self evaluation, one to one dan expert review, small group, field test. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, dokumnetasi, studi pustaka (kajian literatur). Penelitian ini telah menghasilkan 5 butir soal. Hasil penelitian ini adalah olahraga golf memuat konten matematika terdapat konsep daerah yang tidak beraturan, volume bangun ruang, luas permukaan. Oleh karena itu, konsep matematika yang terkandung dalam olahraga golf ini, dapat dijadikan ide-ide matematis sebagai titik awal pembelajaran matematika.
Pengembangan Soal Serupa PISA menggunakan Konteks Olahraga Polo Air Eko Septiansyah Putra; Dian Fitra; Melinda Yusri Rizki
JURNAL INOVASI EDUKASI Vol. 4 No. 1 (2021): JURNAL INOVASI EDUKASI
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35141/jie.v4i1.312

Abstract

Studi PISA menunjukkan bahwa kemampuan literasi matematika siswa Indonesia masih berada di bawah skor rata-rata. Hal ini dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satu diantaranya disebabkan oleh proses penilaian pembelajaran siswa di Indonesia masih jarang menggunakan soal yang menuntut siswa berpikir tingkat tinggi. Stacey merekomendasikan agar melakukan penelitian terkait penggunakan soal PISA dalam proses pembelajaran, tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran serta kemampuan siswa. Untuk mengembangkan soal serupa PISA diperlukan sebuah konteks atau sebuah kondisi atau kejadian yang benar-benar terjadi yang dekat atau dapat dibayangkan oleh siswa. Salah satu peristiwa penting yang terjadi baru-baru ini di Indonesia adalah berlangsungnya ASIAN GAMES yang menjadikan Indonesia sebagai salah satu tuan rumahnya. Untuk itu dalam penelitian ini peneliti menggunakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam ajang tersebut sebagai konteks dalam mengembangkan soal serupa PISA. Artikel ini bertujuan untuk mengembangkan soal serupa PISA yang valid. Metode penelitian yang digunakan adalah Design Research tipe penelitian pengembangan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa sekolah menengah yang berusia 15 tahun. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan utama yaitu preliminary study dan prototyping. Berdasarkan hasil analisis dari setiap tahapan penelitian yang telah dijalankan, maka dapat disimpulkan bahwa soal serupa PISA menggunakan konteks Polo Air dinyatakan telah valid.
Etnomatematika: Keterkaitan Budaya dan Matematika Dewi Rawani; Dian Fitra
JURNAL INOVASI EDUKASI Vol. 5 No. 2 (2022): JURNAL INOVASI EDUKASI
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35141/jie.v5i2.433

Abstract

Semua budaya didukung oleh semacam ilmu pengetahuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi hubungan antara budaya dengan matematika. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi yang menjadi sebuah pendekatan teoritis sekaligus empiris untuk mendeskripsikan dan menganalisis keadaan atau situasi berdasarkan catatan lapangan yang dihasilkan dari pengumpulan data. Subjek dalam penelitian ini meliputi tokoh Adat, pemangku kepentingan Adat, dan pakar budaya yang memahami budaya di Palembang. Observasi, wawancara, dokumentasi, dan catatan lapangan adalah teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya ide-ide matematika yang potensial untuk dibuat sebagai langkah awal dalam pembelajaran matematika secara kontekstual