cover
Contact Name
Hafiz Muchti Kurniawan
Contact Email
hafezkurniawan84@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
hafezkurniawan84@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota jambi,
Jambi
INDONESIA
JURNAL INOVASI EDUKASI
ISSN : 26543931     EISSN : 26543931     DOI : -
Core Subject : Education,
JURNAL INOVASI EDUKASI Merupakan Jurnal Ilmiah yang memiliki fokus bidang Pendidikan sebagai wadah bagi peneliti untuk menuangkan hasil penelitiannya secara konseptual. terbit dua kali dalam setahun yakni bulan Februari dan Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 199 Documents
Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Ditinjau dari Kemampuan Matematis dan Gender Ratnasari; Nikmah Nurvicalesti
JURNAL INOVASI EDUKASI Vol. 5 No. 2 (2022): JURNAL INOVASI EDUKASI
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35141/jie.v5i2.363

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis kemampuan berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan soal cerita dalam pelajaran matematika yang mana ditinjau dari kemampuan matematis dan berdasarkan gender. Penelitian ini menggunakan metode literatur review. Literatur review adalah sebuah metode yang sistematis, eksplisit dan reprodusibel untuk melakukan identifikasi, evaluasi dan sintesis terhadap karya-karya hasil penelitian dan hasil pemikiran yang sudah dihasilkan oleh para peneliti dan praktisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan nilai rata-rata, minimum dan maksimum maka kemampuan berpikir kritis siswa laki-laki lebih baik dibandingkan dengan siswa perempuan. siswa laki-laki mampu menyebutkan informasi terkait masalah dalam soal sehingga dapat mempermudah dalam mengerjakan soal yang ada. Sedangkan siswa perempuan, lebih mengutamakan bagaimana agar soal dapat terjawab dengan cepat dan tepat, tanpa mengeksplorasi pemahaman yang dimilikinya, sehingga siswa perempuan tidak memiliki sudut pandang yang berbeda dalam menyelesaikan soal yang di berikan. Selain itu, siswa laki-laki memiliki daya abstraksi yang baik, sehingga dapat lebih mudah mengekplorasi pemahaman yang dimiliki untuk menyelesaikan soal segiempat dan segitiga, dan siswa laki-laki memiliki daya kritis yang baik dalam menyelesaikan soal yang ada.
English Club to Improve Students’ Speaking Skills: A Case Study of an Indonesian Islamic Senior High School Desmiyanti
JURNAL INOVASI EDUKASI Vol. 5 No. 2 (2022): JURNAL INOVASI EDUKASI
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35141/jie.v5i2.405

Abstract

This research aimed to investigate the role of English Club toward successful students. This was qualitative research in the form of a case study. It took place at an Islamic Senior High School in Sungai Penuh, Jambi Province, Indonesia. It involved 4 participants: 1 teacher and 3 students. It employed an interview, observation checklist, and audiovisual recording. The findings of this research revealed that: first, the students did not maximize their chances to speak English. It was caused by the function of English Club itself which was a preparation to face debate and speech competition. However, the students got their self-confidence and speaking skills: vocabulary and fluency. Second, the teacher applied a student-centered approach. In content selection, she selected content related to national values, students’ experiences, and appropriate to the level of learning. But, she ignored local values. In teaching, she used six strategies: setting goals, providing tasks that stimulate thinking, giving responsibility, working in a group, managing time in flexible ways, and refined understanding by using critical thinking. In helping to speak English, she polished and corrected students’ language. Further, she applied peer learning. Third, the learning environments in English Club were good enough. But, cultivating responsibility in the learner was not catered. Based on the findings, it can be concluded that the role of English Club was preparation to face competitions however it also improved the students’ speaking skills which increased their vocabulary, self-confidence, and fluency.
Penerapan Instrumen Asesmen Kinerja Berbasis Saintifik Pada Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas Ii Sekolah Dasar Winda Winda Jayanti; Fuja Dellas Junira; Nuriyana
JURNAL INOVASI EDUKASI Vol. 5 No. 2 (2022): JURNAL INOVASI EDUKASI
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35141/jie.v5i2.431

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen asesmen kinerja berbasis saintifik pada pembelajaran tematik terpadu kelas II Sekolah Dasar. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan yang merujuk pada teori Borg & Gall. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru dan siswa kelas II Sekolah Dasar Kecamatan Baturaja Timur. Sampel diambil dengan menggunakan teknik Proporsional Random Sampling sebanyak 20 siswa SDIA 70 Baturaja. Data dikumpulkan melalui lembar angket dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa instrumen asesmen kinerja yang dikembangkan memiliki kevalidan dengan kriteria sangat layak. Selain itu, pengujian reliabilitas pada instrumen asesmen kinerja juga menunjukkan hasil reliabilitas dengan kriteria konsistensi tingkat reliabilitas dalam kategori kuat. Dapat disimpulkan bahwa instrumen assessmen kinerja ini valid dan reliabel untuk mengukur dan menilai kinerja siswa baik aspek proses maupun produk pada siswa kelas II.
Etnomatematika: Keterkaitan Budaya dan Matematika Dewi Rawani; Dian Fitra
JURNAL INOVASI EDUKASI Vol. 5 No. 2 (2022): JURNAL INOVASI EDUKASI
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35141/jie.v5i2.433

Abstract

Semua budaya didukung oleh semacam ilmu pengetahuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi hubungan antara budaya dengan matematika. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi yang menjadi sebuah pendekatan teoritis sekaligus empiris untuk mendeskripsikan dan menganalisis keadaan atau situasi berdasarkan catatan lapangan yang dihasilkan dari pengumpulan data. Subjek dalam penelitian ini meliputi tokoh Adat, pemangku kepentingan Adat, dan pakar budaya yang memahami budaya di Palembang. Observasi, wawancara, dokumentasi, dan catatan lapangan adalah teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya ide-ide matematika yang potensial untuk dibuat sebagai langkah awal dalam pembelajaran matematika secara kontekstual
Implementasi Sistem Pembelajaran Model Cooperative Learning Dalam Membentuk Karakter Wirausaha Rista Aldilla; Erida
JURNAL INOVASI EDUKASI Vol. 5 No. 2 (2022): JURNAL INOVASI EDUKASI
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35141/jie.v5i2.454

Abstract

Abstrak Kemampuan mahasiswa pada Mata Kuliah Pengantar Bisnis Program Studi Diploma IV Manajemen Pemerintahan memiliki tingkatan pemahaman yang berbeda meskipun berada di kelas yang sama. Hal ini menyebabkan ketimpangan yang cukup signifikan diantara mahasiswa yang berada di kelas yang sama. Hal ini terlihat saat menggunakan metode pembelajaran dengan diskusi/tanya jawab, dimana terdapat mahasiswa yang mampu mengungkapkan pendapat dengan baik dan ada yang sangat pasif. Hal lain yang bisa menjadi penyebab adalah motivasi belajar di antara mahasiswa yang berbeda. Untuk itu, salah satu cara yang akan digunakan untuk menciptakan pembelajaran yang efektif adalah melalui Cooperative Learning Tipe Jigsaw karena metode ini biasa digunakan untuk ilmu-ilmu social, bedah literatur, dan pengetahuan ilmiah yang lain yang hanya bertujuan menciptakan penguasaan konsep dibandingkan penguasaan kemampuan peserta didik. Metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, memiliki manfaat agar mahasiswa mampu bekerja sama dalam kelompok untuk mencapai tujuan secara bersama. Setiap anggota kelompok dituntut untuk dapat bertanggungjawab terhadap hasil belajarnya, karena keberhasilan kelompok didasarkan atas sumbangan masing-masing anggota kelompok. Kata Kunci: PTK, Cooperatif Learning, Jigsaw, Kemampuan Abstract The ability of students in the Government Management Diploma IV Study Program Business Introductory Course has a different level of understanding even though they are in the same class. This causes a significant gap between students who are in the same class. This can be seen when using the learning method with discussion/question and answer, where there are students who are able to express opinions well and some are very passive. Another thing that could be the cause is the motivation to study among different students. For this reason, one way that will be used to create effective learning is through the Jigsaw Cooperative Learning Type because this method is commonly used for social sciences, reviewing literature, and other scientific knowledge which only aims to create mastery of concepts rather than mastery of students' abilities. . The jigsaw type of cooperative learning method has the advantage that students are able to work together in groups to achieve common goals. Each group member is required to be responsible for their learning outcomes, because group success is based on the contribution of each group member. Keywords: PTK, Cooperative Learning, Jigsaw, Ability
Penerapan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) dalam Pembelajaran Matematika Dian Fitra
JURNAL INOVASI EDUKASI Vol. 1 No. 1 (2018): JURNAL INOVASI EDUKASI
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35141/jie.v1i1.524

Abstract

ABSTRAK Matematika adalah kunci kearah peluang-peluang. Bagi seorang siswa keberhasilan mempelajarinya akan membuka pintu karir yang cemerlang. Untuk itu, penanaman konsep matematika di sekolah sangatlah penting untuk diperhatikan. Artikel ini mencoba memberikan solusi bagi penanaman konsep matematika di sekolah yang selama ini kebanyakan tujuan pembelajarannya hanya fokus pada mengingat fakta, konsep dan komputasi (menggunakan rumus). Padahal pemerintah melalui peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan republik Indonesia mengharapkan dari segi dimensi pengetahuannya, siswa mampu mengaitkan pengetahuaannya dalam konteks masyarakat dan lingkungan sekitar. Untuk itu, PMRI diharapkan mampu menuntaskan kesenjangan yang terjadi antara apa yang diharapkan oleh pemerintah dengan apa yang terjadi di lapangan. PMRI ini memiliki ciri khas dalam proses pembelajarannya yaitu penggunaan konteks, penggunaan model untuk matematisasi progresif, pemanfaatan hasil konstruksi siswa, interaktivitas, dan keterkaitan.
Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Berdominasi Otak Kiri dalam Menyelesaikan Soal PISA Dian Fitra
JURNAL INOVASI EDUKASI Vol. 3 No. 1 (2020): JURNAL INOVASI EDUKASI
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35141/jie.v3i1.529

Abstract

ABSTRAKKeikutsertaan Indonesia dalam studi Program for International Student Assessment (PISA) merupakan salah satu langkah pemerintah dalam mengevaluasi pendidikan yang telah dilaksanakan. Salah satu kemampuan yang diukur dalam soal PISA adalah kemampuan penalaran matematis siwa (Reasoning). Kemampuan penalaran matematis ini juga merupakan salah satu kemampuan yang harus dikuasai oleh siswa di dalam kurikulum yang diterapkan di Indonesia. Sehingga kemampuan penalaran matematis ini harus benar-benar diperhatikan. Selain itu, secara lahiriah manusia menggunakan kedua belah otaknya dalam mengolah informasi. Berdasarkan penelitian dari para ahli, anak yang berdominasi otak kiri mempunyai potensi yang lebih besar dalam menyelesaikan masalah di bidang matematika. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan penalaran matematis siswa berdominasi otak kiri dalam menyelesaikan soal PISA serta pada apa yang harus diperhatikan oleh siswa agar memperoleh hasil yang maksimal. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriftif. Subjek penelitian adalah siswa kelas IX. Penelitian ini menggunakan instrumen lembar tes uraian dan pedoman wawancara untuk mengetahui kemampuan penalaran matematis siswa berdominasi otak kiri dalam menyelesaikan soal PISA. Berdasarkan analisis data maka dapat disimpulkan bahwa siswa sekuensial konkret memenuhi semua indikator penalaran matematis. Sedangkan siswa sekuensial abstrak hanya memenuhi dua dari empat indikator penalaran matematis.
Analisis Penerapan Pembelajaran Dalam Aspek Pendekatan Pembelajaran Dan Model Pembelajaran Matematika Fahrul Ilmi
JURNAL INOVASI EDUKASI Vol. 1 No. 1 (2018): JURNAL INOVASI EDUKASI
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35141/jie.v1i1.536

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan pembelajaran, bagaimana analisis penerapan pembelajaran dan bagaimana dampak penerapan pembelajaran matematika pada aspek pendekatan pembelajaran, model pembelajaran dan media pembelajaran matematika. Penelitian ini dilakukan dengan metode pengumpulan data dengan menggunakan observasi dan wawancara terhadap guru matematika. Adapun penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan situasi sosial yaitu penelitian dilakukan di kelas 8 dengan jumlah siswa 17 siswa dan 1 guru matematika. Hasil penelitian yang dperoleh berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan yaitu penerapan pendekatan pembelajaran, model pembelajaran dan media pembelajaran tidak sepenuhnya diterapkan guru matematika karena indikator penerapan pendekatan pembelajaran, sintaks atau tahapan model pembelajaran, dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan media pembelajaran tidak diterapkan seluruhnya sehingga dampak terhadap proses pembelajaran menjadi tidak kondusif , dan hasil pembelajaran terlihat tidak baik. Hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata hasil ulangan siswa sebesar 28,2 dengan nilai tertinggi 55 dan nilai terendah 0.
Teori Belajar Populer Meezy Indriyansyah; Nevriyarni; Herman Nirwana
JURNAL INOVASI EDUKASI Vol. 5 No. 2 (2022): JURNAL INOVASI EDUKASI
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35141/jie.v5i2.465

Abstract

ABSTRAK Teori belajar merupakan kumpulan prinsip umum yang saling berkaitan dan menjelaskan sejumlah fakta dan temuan yang berkaitan dengan peristiwa belajar. Teori pembelajaran merupakan salah satu kunci keberhasilan proses pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik. Dalam teori belajar populer ada beberapa hal yang dapat dibahas yaitu terkait dengan pendidikan karakter cerdas, pembelajaran kuantum, pembelajaran akselerasi, pembelajaran aktif dan pengajaran hipnotis. Teori belajar populer ini berimplikasi pada proses belajar yang efektif dan efisien. Kata kunci : Pembelajaran, teori
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Kelas V SDN Dono Harjo Melalui Metode Eksperimen: an effort to improve sience learning outcomes in class V of Dono Harjo publik elementary school with single and mixed object material through the experimental method Novi Nurhasanah Novi; Wahid Hasim
JURNAL INOVASI EDUKASI Vol. 5 No. 2 (2022): JURNAL INOVASI EDUKASI
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35141/jie.v5i2.472

Abstract

Guru merupakan hal yang paling paling penting dalam dunia pendidikan. Karena itu, guru mutlak perlu mengetahui metode-metode maupun cara yang efektif dalam sebuah proses pembelajaran agar tercapi tujuan hasil pembelajaran yang diinginkan. Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA dengan materi benda tunggal dan campuran melalui metode eksperimen. Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar dimana siswa melakukan percobaan secara langsung tentang suatu hal. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN Dono Harjo tahun pelajaran 2022/2023 yang berjumlah 26 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa menggunakan metode eksperimen mengalami peningkatan dari siklus 1 ke siklus II. Pada pra siklus hanya mencapai 34,62% (9 siswa) dengan nilai rata-rata hanya 63.07. kemudian pada siklus I persentase mencapai 50.00% (13 Siswa) dengan nilai rata-rata mencapai 69.80 dan pada perbaikan pembelajaran siklus II persentase mencapai 84,61% dan nilai rata-rata 84.03.

Page 6 of 20 | Total Record : 199