cover
Contact Name
Rifqi Zaeni Achmad Syam
Contact Email
rifqisyam@uninus.ac.id
Phone
+6285798984116
Journal Mail Official
rifqisyam@gmail.com
Editorial Address
Jl. Soekarno Hatta No. 530 Bandung 40286
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Nusantara Journal of Information and Library Studies (N-JILS)
ISSN : 26545144     EISSN : 26546469     DOI : https://doi.org/10.30999/n-jils
Core Subject : Science,
Nusantara Journal of Information and Library Studies (N-JILS) is a refereed Journal of Library and Information Science of Universitas Islam Nusantara (e-ISSN: 2654-6469, p-ISSN: 2654-5144). Nusantara Journal of Information and Library Studies (N-JILS) published by Program Studi ilmu Perpustakaan dan Informasi, Universits Islam Nusantara. The coverage is focused but not limited to, the main areas are library management, information literacy, bibliometrics, almetrics, information science, library promotions, archival management, library organization, and related subject.
Articles 225 Documents
STRATEGI OPTIMALISASI LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH MELALUI PROGRAM “KANJI KUPER” SD NEGERI NGRANCAH Aris Suharyadi; Beny Dwi Saputra
Nusantara Journal of Information and Library Studies (N-JILS) Vol 3, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.745 KB) | DOI: 10.30999/n-jils.v3i2.1035

Abstract

This research aims to find out how the implementation, impact, and constraints of the implementation of the program "Kanji Kuper" (Gerakan Wajib Kunjung Perpustakaan) as a strategy for optimizing library services in elementary schools. This research uses a qualitative approach with descriptive methods. This type of research is a case study because the research setting is in one of the elementary schools that implements the "Kanji Kuper" program. Data collection techniques through direct observation, documentation, and in-depth interviews. Data sources are obtained from informants: principals, library managers, and students. The validity of the data uses the triangulation of sources and techniques. Data is analyzed through data collection, data reduction, data feed and verification or withdrawal of conclusions. The results showed that the implementation of "Kanji Kuper" began by requiring teachers and students to do learning activities in the library. The visit schedule is arranged based on coordination between the class and the library administrator at least once a week. While in the library teachers are obliged to socialize "Kanji Kuper" and motivation by providing assignments to students to utilize the library resources available. There are always products or results made by students during visits to the library. Each month students' work is selected to be displayed in the school as a form of reward. The result of the implementation of the "Kanji Kuper" program is that the number of library visitors has increased dramatically so that it is slowly expected to improve the reading culture of students. The problem is that most students take advantage of the "Kanji Kuper" program just to play in the library so that the resulting task product seems less optimal. Some teachers still think that "Kanji Kuper" only takes up learning time.Keyword: library; school library; library servicesABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi, dampak, dan kendala dari pelaksanaan program "Kanji Kuper" (Gerakan Wajib Kunjung Perpustakaan) sebagai strategi optimalisasi layanan perpustakaan di Sekolah Dasar (SD). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Jenis penelitian ini adalah studi kasus karena setting penelitian berada di salah satu sekolah dasar yang menerapkan program "Kanji Kuper". Teknik pengumpulan data melalui observasi langsung, dokumentasi, dan wawancara mendalam. Sumber data diperoleh dari informan yaitu: kepala sekolah, pengelola perpustakaan, dan siswa. Validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber dan teknik data dianalisis melalui langkah-langkah pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi "Kanji Kuper" diawali dengan mewajibkan guru dan siswa melakukan kegiatan pembelajaran di perpustakaan. Jadwal kunjungan disusun berdasarkan koordinasi antara wali kelas dengan pengurus perpustakaan minimal 1 minggu sekali. Selama di perpustakaan guru wajib memberikan sosialisasi "Kanji Kuper" dan motivasi dengan cara memberikan penugasan terhadap siswa agar dapat memanfaatkan sumber daya perpustakaan yang tersedia. Selalu ada produk atau hasil yang dibuat oleh siswa selama berkunjung di perpustakaan. Setiap bulan hasil karya siswa diseleksi untuk dipajang di mading sekolah sebagai bentuk reward. Hasil dari penerapan program "Kanji Kuper" adalah jumlah pengunjung perpustakaan naik drastis sehingga secara perlahan diharapkan dapat meningkatkan budaya membaca siswa. Kendalanya adalah sebagian besar siswa memanfaatkan program "Kanji Kuper" hanya untuk bermain di perpustakaan sehingga produk tugas yang dihasilkan terkesan kurang optimal. Beberapa guru masih beranggapan bahwa "Kanji Kuper" hanya menyita waktu pembelajaran.
PENERAPAN UNDANG-UNDANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN LUWU TIMUR Nasrullah Nasrullah; Tawakkal Tawakkal; Nuristiqamah Nuristiqamah
Nusantara Journal of Information and Library Studies (N-JILS) Vol 3, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.63 KB) | DOI: 10.30999/n-jils.v3i2.992

Abstract

This study aims to determine the stages of the application of the Law on Public Information Openness and the obstacles faced by the Library and Archives Office of East Luwu Regency. This research uses descriptive research using a qualitative approach. This research was conducted at the Department of Library and Archives of East Luwu Regency. Methods of data collection through interviews, observation and documentation. The results showed the stages of implementing the Public Information Openness Law at the East Luwu Regency Library and Archives Service, namely through three stages. The three stages are analyzing information based on Law Number 14 of 2008 concerning public information disclosure; information is analyzed again based on the rules of the National Archives of the Republic of Indonesia (ANRI); and publish on the official website of the East Luwu Regency Library and Archives Service. As for the obstacles faced, namely the lack of competent human resources, and incomplete infrastructure.Key words: public information disclosure; dissemination of information; public libraryABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tahapan penerapan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik serta kendala yang dihadapi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Luwu Timur. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Luwu Timur. Metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan tahapan penerapan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Luwu Timur, yaitu melalui tiga tahap. Ketiga tahap tersebut adalah menganalisis informasi berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik; informasi dianalisis kembali berdasarkan aturan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI); dan mempublikasikan pada website resmi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Luwu Timur. Adapun kendala yang dihadapi, yaitu kurangnya sumber daya manusia yang berkompeten, serta sarana prasarana yang kurang lengkap.
KOMPETENSI LITERASI INFORMASI PUSTAKAWAN DI ERA INFODEMIK Endang Fatmawati
Nusantara Journal of Information and Library Studies (N-JILS) Vol 3, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4301.478 KB) | DOI: 10.30999/n-jils.v3i2.976

Abstract

The purpose of writing is to bring up creative librarian ideas and provide problem-solving strategies related to the circulation of hoax in the infodemic era. The discussion uses the literature review method related to infodemics, information literacy competencies, and librarian strategies in the social media era. High rapid social media and internet access users are not accompanied by literacy competencies. One of the efforts to build a knowledge ecosystem is through increasing information literacy competencies. In the context of libraries, social media influences the relationships and social interactions carried out by librarians. The wave of information that is not necessarily accurate is increasingly being spread through social media. Library information sources can be disseminated through social media applications with various platforms. His practice in the library is building scientific communication, knowledge management, promotion, marketing, and publication. Due to the rapid dissemination of information, librarians are expected to have the sensitivity and expertise in packaging information, disseminating it through social media, cleverly sorting and choosing, and wisely using it. The problem-solving strategy that exists in the era of social media for librarians to be able to surf the internet is healthy information literacy competence.Keyword: information literacy, librarian competence, hoax, infodemic, social mediaABSTRAKTujuan penulisan untuk memunculkan gagasan kreatif pustakawan dan memberikan strategi pemecahan masalah terkait dengan beredarnya informasi hoaks di era infodemik. Metode kajian menggunakan metode kajian pustaka terkait dengan infodemik dalam era media sosial, kompetensi literasi informasi, serta strategi pustakawan di era media sosial. Tingginya akses internet dan pesatnya pengguna aktif media sosial tidak dibarengi dengan kompetensi literasi. Padahal salah satu upaya membangun ekosistem pengetahuan adalah melalui peningkatan kompetensi literasi informasi. Dalam konteks perpustakaan, media sosial berpengaruh pada relasi dan cara berinteraksi sosial yang dilakukan oleh pustakawan. Gelombang informasi yang belum tentu akurat semakin terasa masif penyebarannya melalui media sosial. Sumber informasi perpustakaan dapat didesiminasikan melalui aplikasi media sosial dengan berbagai platform. Praktiknya di perpustakaan adalah membangun komunikasi ilmiah, pengelolaan pengetahuan, promosi, pemasaran, serta publikasi. Oleh karena penyebaran informasi demikian pesat, maka pustakawan diharapkan memiliki kepekaan dan kepiawaian dalam mengemas informasi, menyebarkan melalui media sosial, cerdas memilah dan memilih, maupun bijak dalam menggunakannya. Strategi pemecahan masalah yang ada di era media sosial bagi pustakawan agar dapat berinternet sehat adalah memiliki kompetensi literasi informasi.
INOVASI PELAYANAN PERPUSTAKAAN MELALUI TAMAN BACAAN MASYARAKAT JATMIKA JAWA BARAT MENGHADAPI COVID-19 Regina Savitri; Sukaesih Sukaesih; Evi Nursanti Rukmana; Encang Saepudin
Nusantara Journal of Information and Library Studies (N-JILS) Vol 3, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.579 KB) | DOI: 10.30999/n-jils.v3i2.1047

Abstract

The existence of the covid-19 pandemic in early 2020 hampered all normal human activities, including library activities as one of the actively visited sources of knowledge and information backwards. The temporary suspension of library services is conventionally implemented to anticipate the spread of the covid-19 virus. This researchs aim to determine the role of TBM Jatmika based on six basic literacy according to the world economic forum and the national literacy movement as well as the relationship between basic services between libraries and TBM, where this linkage ultimately includes innovation and alternative library services through indirect synergy efforts. The method used in this research is descriptive qualitative research and approach by presenting a factual description of the research field. The subject of this research is the general public, especially those around TBM Jatmika. Meanwhile, the object is TBM Jatmika itself. In collecting data, the technique used by researchers was by means of online interviews via the WhatsApp application with Umi Aam as the manager of Jatmika's TBM; conduct literature searches of sources related to the study material; as well as browsing the web and social media owned by TBM Jatmika. The results of this research are TBM Jatmika trying to perfect six basic literacy in his contribution to educating children and the community, especially in the surrounding areas through his programs and routine activities; the variety of collections owned can be accessed by a certain number of visitors considering the existence of covid-19, coupled with the presence of staff and volunteers as assistant managers and mentors with adequate facilities; there are processes that link the continuity of implementation, coordination, activities and relationships with other communities in fulfilling the needs and goals of establishing the Jatmika TBM; provide basic services in the form of lending and borrowing books, reading books on the spot, educational services, and membership services. The conclusion that can be drawn from this research is that the presence of TBM Jatmika has participated in the innovation of library services in the aspect of external relations in the way that has been previously stated in the research results, but once in the face of a pandemic like this, it is still necessary to create new programs which relevant and effective in order to maximize its service and function as a new adaptive and innovative community reading park in the mission of educating the nation's life.Keywords: library sevices, innovation in pandemic, reading park, jatmikaABSTRAKKeberadaan pandemi covid-19 pada awal tahun 2020 menghambat segala aktivitas normal yang dilakukan manusia, termasuk kegiatan perpustakaan sebagai salah satu sumber ilmu dan informasi yang sebelumnya aktif dikunjungi. Pemberhentian sementara layanan perpustakaan secara konvensional diterapkan guna mengantisipasi penyebaran virus covid-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran TBM Jatmika berdasarkan enam literasi dasar menurut forum ekonomi dunia dan gerakan literasi nasional serta adanya keterkaitan layanan dasar antar perpustakaan dan TBM dimana keterkaitan tersebut pada akhirnya termasuk kedalam inovasi serta alternatif pelayanan perpustakaan melalui upaya sinergi secara tidak langsung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pendekatan deskriptif kualitatif dengan memaparkan gambaran terhadap lapangan penelitian secara faktual. Subjek dari penelitian ini adalah masyarakat pada umumnya terutama yang berada di sekitar TBM Jatmika. Sedangkan objeknya adalah TBM Jatmika itu sendiri. Dalam mengumpulkan data, teknik yang digunakan peneliti ialah dengan cara wawancara online via aplikasi whatsapp bersama Umi Aam sebagai pengelola TBM Jatmika; melakukan penelusuran literatur terhadap sumber-sumber yang berhubungan dengan bahan kajian; serta menelusuri web dan media sosial milik TBM Jatmika. Hasil dari penelitian ini ialah TBM  Jatmika berusaha menyempurnakan enam literasi dasar dalam kontribusinya mengedukasi anak dan masyarakat khususnya didaerah sekitar melalui program dan kegiatan rutin yang dimilikinya; ragam koleksi yang dimiliki dapat diakses oleh pengunjung dalam jumlah batas tertentu mengingat adanya covid-19, ditambah dengan adanya staf maupun relawan sebagai asisten pengelola dan mentor dengan fasilitas yang cukup memadai; adanya proses-proses yang mengaitkan keberlangsungan penyelenggaraan, koordinasi, kegiatan, dan hubungan dengan komunitas lain dalam memenuhi kebutuhan dan tujuan didirikannya TBM Jatmika; memberikan layanan-layanan dasar berupa pinjam meminjam buku, membaca buku ditempat, layanan edukasi, dan layanan keanggotaan. Simpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini ialah hadirnya TBM Jatmika telah berpartisipasi dalam inovasi pelayanan perpustakaan pada aspek hubungan eksternal dengan cara yang telah disampaikan sebelumnya di hasil penelitian, namun begitu dalam menghadapi masa pandemi seperti saat ini, masih perlu di ciptakan program-program baru yang relevan dan efektif guna memaksimalkan layanan serta fungsinya sebagai taman bacaan masyarakat rintisan baru yang adaptif dan inovatif dalam misi mencerdaskan kehidupan bangsa.
LITERASI DATA DAN TANTANGAN INDUSTRIALISASI 4.0 BAGI MASYARAKAT PESISIR DI INDONESIA Dian Kristyanto
Nusantara Journal of Information and Library Studies (N-JILS) Vol 3, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.881 KB) | DOI: 10.30999/n-jils.v3i2.979

Abstract

Industrialization 4.0 brought many changes to the community, especially in terms of sustainable internet usage. Data literacy arises because of the large amount of data and information spread on the internet. This objective study to provide knowledge about data literacy in coastal society, another purpose is to explain the challenges that arise as a result of the birth industrialization 4.0 which certainly also felt by the coastal community. This methodology uses a literature review approach. Data collection techniques are carried out through studies of reference sources that are used as references. This study discussion is that data literacy in coastal society is devoted to basic knowledge in protecting personal data when conducting activities using the internet. Public-private data that needs to be kept secret include; identity number, account number, full name, telephone number, password, address, and others. While the challenges faced by coastal society in the industrialization 4.0 cover many aspects, three main challenges can be felt directly by coastal society such as big data, internet objects, and robotization.Keyword: coastal communities; data literacy; industrialization 4.0; information technologyABSTRAKIndustrialisasi 4.0 membawa banyak perubahan bagi masyarakat terutama dalam hal pemanfaatan internet secara terus-menerus. Literasi data muncul karena banyaknya data dan informasi yang tersebar di internet. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai literasi data pada masyarakat pesisir, tujuan lain adalah untuk menjelaskan tantangan yang muncul akibat dari lahirnya era industrialisasi 4.0 yang pastinya dirasakan juga oleh masyarakat pesisir (nelayan). Metodologi menggunakan pendekatan riset pustaka. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara telaah terhadap sumber referensi yang digunakan sebagai rujukan. Kajian ini menghasilkan pembahasan bahwa literasi data pada masyarakat pesisir dikhususkan pada pengetahuan dasar dalam menjaga data pribadi pada saat melakukan aktifitas menggunakan internet. Data pribadi masyarakat yang perlu dijaga kerahasiaannya meliputi: nomor identitas, nomor rekening, nama lengkap, nomor telepon, password, alamat tinggal dan sebagainya. Sedangkan tantangan yang dihadapi masyarakat pesisir di era industrialisasi 4.0 meliputi banyak aspek, namun terdapat tiga tantangan utama yang dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat pesisir seperti big data, internet of thing dan robotization. 
EVALUASI REPOSITORI UIN RADEN INTAN LAMPUNG DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) Irva Yunita; Rizka Pitri; Mezan el-Khaeri Kesuma
Nusantara Journal of Information and Library Studies (N-JILS) Vol 4, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.02 KB) | DOI: 10.30999/n-jils.v4i1.1179

Abstract

This study aims to determine whether the Technology Acceptance Model (TAM) can be used to measure and determine the effectiveness of the UIN Raden Intan Lampung repository. This model will illustrate that have some factors influenced to decide using a new system, namely perceived ease of use, perceived usefulness, behavioral intention to use, and actual system use. This test was applied to every instrument of questionnaires using Confirmatory Factor Analysis (CFA). This test results that every instrument of questionnaires can measure the efficiency of using the the UIN Raden Intan Lampung Repository and the use of respository in UIN RIL has fulfilled the four aspects of TAM. Keyword: confirmatory factor analysis; repository evaluation; technology acceptance modelABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendekatan Technology Acceptance Model (TAM) ini dapat digunakan untuk mengukur efektivitas sebuah Repositori serta untuk mengetahui efektivitas Repositori UIN Raden Intan Lampung. Model ini akan memberikan gambaran bahwa ada sejumlah faktor yang mempengaruhi keputusan pengguna dalam menggunakan sistem yang baru, yakni: perceived ease of use (kemudahan), perceived usefulness (kebermanfaatan), behavioral intention to use (kecenderungan), dan actual system use. Hasil pengujian setiap instrument pertanyaan di masing-masing aspek penyusun Technology Acceptance Model (TAM) dengan menggunakan metode Confirmatory Factor Analysis (CFA) menunjukkan bahwa setiap instrument pertanyaan dapat dimanfaatkan untuk mengukur keefisienan penggunaan Repositori UIN Raden Intan Lampung dan penggunaan Respository UIN Raden Intan Lampung sudah memenuhi ke-empat aspek penyusun TAM.
PEMANFAATAN KOLEKSI REPOSITORI DIGITAL DI PERPUSTAKAAN STIKES RAJAWALI BANDUNG Iman Rohiman; Farah Ruqayah; Ratu Arti Wulan Sari
Nusantara Journal of Information and Library Studies (N-JILS) Vol 4, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.17 KB) | DOI: 10.30999/n-jils.v4i1.1218

Abstract

The library's digital repository collection can be a reference in making student scientific papers. This study aims to: (1) determine the completeness and suitability of digital repository collections; (2) knowing the speed of accessing and searching digital repository collections; and (3) knowing the obstacles of students in utilizing digital repository collections in the STIKes Rajawali Library. The research method used is descriptive with a qualitative approach. Data collection techniques by observation, interviews, and documentation studies. Informants in this study amounted to 4 people consisting of the head of the library, librarians, and students. The results obtained from this study are (1) an audit of information conducted by librarians to determine the completeness and suitability of digital repository collections to be used by students (2) the existence of digital repositories makes it easier for students to access and search for collections that can be done anywhere and anytime via smartphones. and laptops (3) students' obstacles in using digital repository collections are still not compatible with all types of smartphones and lack of promotion so that there are still many students who are confused about the use of digital repositories. The conclusion is that the use of digital repository collections in the STIKes Rajawali Library has been used properly.Keywords: collection utilization; digital repository; STIKES RajawaliABSTRAKKoleksi repositori digital Perpustakan dapat menjadi salah satu referensi dalam pembuatan karya tulis ilmiah mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui kelengkapan dan kesesuian koleksi repositori digital; (2) mengetahui kecepatan mengakses dan mencari koleksi repositori digital; serta (3) mengetahui hambatan mahasiswa dalam menafaatkan koleksi repositori digital di Perpustakaan STIKES Rajawali. Metode Penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah empat orang yang terdiri dari kepala perpustakaan, pustakawan dan mahasiswa. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah (1) audit informasi yang dilakukan oleh pustakawan menentukan kelengkapan dan kesesuian koleksi repositori digital untuk dimanfaatkan oleh mahasiswa (2) keberadaan repositori digital mempermudah mahasiswa dalam mengakses dan mencari koleksi yang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja melalui smartphone dan laptop (3) hambatan mahasiswa dalam menafaatkan koleksi repositori digital masih belum kompatibelnya di semua jenis smartphone dan kurangnya promosi sehingga masih banyak mahasiswa yang kebingungan dalam penggunaan repositori digital. Simpulan didapat bahwa pemanfaatan koleksi repository digital di Perpustakan STIKES Rajawali sudah dimanfaatkan dengan baik.
LITERASI DIGITAL DI ERA ADAPTASI KEBIASAAN BARU Oom Nurrohmah
Nusantara Journal of Information and Library Studies (N-JILS) Vol 4, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.193 KB) | DOI: 10.30999/n-jils.v4i1.1288

Abstract

This study aims to determine the importance of digital literacy in the New Habit Adaptation Era that must be implemented by libraries through various existing services. The research method used is a literature study. The results of the study show that the period of Adaptation to New Habits caused by the Covid-19 pandemic since the beginning of 2020 has brought changes to all activities carried out by humans. Including the library which is a public service institution and media literacy. In providing information services and media literacy, having a library has a strategic role to educate the public, not only as a source of information and knowledge for every user. However, the library also acts as a lifelong learning medium that supports improving the quality of public education. This makes the library must be adaptive to the times in accordance with the dynamic and changing needs of users. One of the changes in user needs is influenced by the development of Information and Communication Technology which coincides with the pandemic period. Libraries must transform their management and service activities that lead to the use of technology which has become a necessity. This library transformation aims so that existing resources can be utilized by users optimally, so digital literacy needs to be developed to build the nation's character. Dimensions of digital literacy include tools and systems; information and data; sharing and creation; and historical and cultural contexts. Thus, the digital literacy capabilities possessed by library human resources and users will build a strong synergy in the use of libraries.Keywords: digital literacy; new normal; library ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya literasi digital di Era Adaptasi Kebiasaan Baru yang harus diterapkan oleh perpustakaan melalui berbagai layanan yang ada. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masa Adaptasi Kebiasaan Baru yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 sejak awal Tahun 2020 telah membawa perubahan pada seluruh aktivitas yang dilakukan manusia. Termasuk di perpustakaan yang merupakan institusi pelayanan publik dan media literasi. Dalam memberikan layanan informasi dan media literasi memiliki perpustakaan memiliki peran strategis untuk mencerdaskan masyarakat tidak hanya sebagai sumber informasi dan pengetahuan bagi setiap pemustaka. Namun, perpustakaan juga berperan sebagai media pembelajaran sepanjang hayat yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan masyarakat. Hal ini menjadikan perpustakaan harus adaptif terhadap perkembangan zaman sesuai dengan kebutuhan pemustaka yang dinamis dan berubah-rubah. Perubahan kebutuhan pemustaka ini salah satunya dipengaruhi oleh perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang bertepatan dengan masa pandemik. Perpustakaan harus melakukan transformasi pengelolaan maupun kegiatan layanannya yang mengarah kepada penggunaan teknologi yang telah menjadi suatu keniscayaan. Transformasi perpustakaan ini bertujuan agar sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan oleh pemustaka secara optimal, maka literasi digital perlu dikembangkan untuk membangun karakter bangsa. Dimensi literasi digital meliputi alat dan sistem; informasi dan data; berbagi dan kreasi; serta konteks sejarah dan budaya. Dengan demikian, kemampuan literasi digital yang dimiliki oleh sumber daya manusia perpustakaan dan pemustaka akan terbangun sinergi yang kuat dalam pemanfaatan perpustakaan.
AKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN ETOS KERJA Muhamad Bisri Mustofa; Mutiara Cahyani Putri; Siti Wuryan; Dwi Indri Rahmawati
Nusantara Journal of Information and Library Studies (N-JILS) Vol 4, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3279.736 KB) | DOI: 10.30999/n-jils.v4i1.1293

Abstract

Interpersonal communication activities occur in various places, also in the world of libraries, how is the relationship between librarians and users and vice versa. Observations made in this paper regarding interpersonal communication activities of librarians to improve the work ethic carried out in the library environment at MTs N 2 Bandar Lampung, which include interpersonal communication activities between librarians and users, interpersonal communication between librarians and educators, interpersonal communication between librarians and educators. The head of the library with the librarian, and interpersonal communication between the librarian, the head of the library, and the principal. In addition, this study also discusses interpersonal communication in Islam. The method used in this paper is a qualitative method with descriptive analysis to see interpersonal communication activities carried out by librarians, using data collection methods by interviewing librarians in the library of MTs N 2 Bandar Lampung, observing and practicing directly by carrying out practical lectures, as well as documentation in the form of photos of research activities, besides that this writing uses the library research method obtains data from reading books. The results of this observation and research are that interpersonal communication activities that occur in the library are intertwined both between librarians and users and between librarians with one another, as well as the consequences if there is a lack of interpersonal communication that occurs in the library on the librarian’s work ethic.Keywords: interpersonal communication, work ethic, librarianABSTRAKAktivitas komunikasi interpersonal terjadi diberbagai tempat, tidak luput juga pada dunia perpustakaan, hubungan antara pustakawan dan pemustaka maupun sebaliknya. Pengamatan yang dilakukan pada tulisan ini mengenai aktivitas komunikasi interpersonal pustakawan dengan tujuan untuk meningkatkan etos kerja yang dilakukan pada lingkungan perpustakaan di MTs N 2 Bandar Lampung, yang meliputi aktivitas komunikasi interpersonal antara pustakawan dengan pemustaka; komunikasi interpersonal antara pustakawan dengan tenaga pendidik; komunikasi interpersonal antara kepala perpustakaan dengan pustakawan; dan komunikasi interpersonal antara pustakawan, kepala perpustakaan, dengan kepala sekolah. Selain itu dalam penelitian ini juga dibahas mengenai komunikasi interpersonal dalam Islam. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah dengan metode kaualitatif dengan analisis deskriptif untuk melihat aktifitas komunikasi interpersonal yang dilakukan pustakawan, menggunakan metode pengumpulan data dengan cara mewawancarai secara langsung pustakawan yang ada di perpustakaan MTs N 2 Bandar Lampung, mengamati dan melakukan praktek secara langsung dengan melaksanakan kuliah praktik, serta dokumentasi berupa foto kegiatan hasil penelitian, selain itu juga penulisan ini menggunakan metode library research dan memperoleh data dari buku bacaan. Hasil dari pengamatan dan penelitian ini yaitu aktivitas komunikasi interpersonal yang terjadi di perpustakaan tersebut terjalin baik antara pustakawan dengan pemustaka maupun antara pustakawan satu dengan yang lain, serta akibat jika kurangnya komunikasi interpersonal yang terjadi di perpustakaan terhadap etos kerja pustakawan.
INOVASI PELAYANAN SIRKULASI OPEN LIBRARY TELKOM UNIVERSITY SAAT COVID-19 Salsabila Anjani; Sukaesih Sukaesih; Evi Nursanti Rukmana; Samson CMS
Nusantara Journal of Information and Library Studies (N-JILS) Vol 4, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.72 KB) | DOI: 10.30999/n-jils.v4i1.1050

Abstract

Libraries in the face of the Covid-19 pandemic have limited library service activities. Telkom University Open Library as a university library makes various efforts and innovations during the pandemic to continue to provide services to its users. The purpose of this article is to find out how to innovate Telkom University Open Library circulation services during Covid-19. The research method uses a descriptive qualitative approach, through data collection techniques of observation, interviews, and literature review. Interviews were conducted virtually with the Head of Administration Service for the Open Library Telkom University. The results of this study Open Library Telkom University has made innovations that help users to be able to access information sources both on-site and online. Circulation services at the Telkom University Open Library have been reopened, but still, apply the applicable health protocols. Innovations made include making reservations before coming directly to the place to avoid crowds. Then the provision of electronic book access services, borrowing and returning books through online transportation services, and paying late returns with a digital wallet. Finally, the innovations carried out by Telkom University's Open Library during the pandemic provide easy access to library materials for its users.Keyword: service innovation; Covid-19; Telkom University Open LibraryABSTRAKPerpustakaan dalam menghadapi pandemi Covid-19 membatasi kegiatan pelayanan perpustakaan. Open Library Telkom University sebagai perpustakaan perguruan tinggi melakukan berbagai upaya dan inovasi di masa pandemi untuk tetap memberikan pelayanan kepada pemustakanya. Tujuan artikel ini untuk mengetahui bagaimana inovasi pelayanan sirkulasi Open Library Telkom University saat Covid-19. Metode penelitian menggunakan deskriptif melalui pendekatan kualitatif, melalui teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan kajian literatur. Wawancara dilakukan secara virtual dengan Kepala Urusan Administrasi Pelayanan Open Library Telkom University. Hasil dari penelitian ini Open Library Telkom University telah melakukan inovasi yang membantu pemustaka untuk dapat mengakses sumber informasi baik secara on-site maupun online. Pelayanan sirkulasi di tempat Open Library Telkom University sudah dibuka kembali, namun tetap dengan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku. Inovasi yang dilakukan antara lain, melakukan reservasi sebelum datang langsung ke tempat demi menghindari terjadinya kerumunan. Kemudian disediakannya pelayanan akses buku elektronik, pelayanan peminjaman dan pengembalian buku melalui jasa transportasi online, dan pembayaran denda keterlambatan pengembalian dengan dompet digital. Akhir kata, inovasi yang dilakukan Open Library Telkom University di masa pandemi memberikan kemudahan akses bahan pustaka bagi pemustakanya.

Page 6 of 23 | Total Record : 225