cover
Contact Name
Angga Kautsar
Contact Email
jurnal.farmaka@unpad.ac.id
Phone
842 888888 Ext : 3510
Journal Mail Official
jurnal.farmaka@unpad.ac.id
Editorial Address
Gedung Laboratorium I Fakultas Farmasi, UNPAD Jl. Raya Jatinangor KM 21, Bandung-Sumedang, Indonesia 45363
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Farmaka
ISSN : 16931424     EISSN : 27163075     DOI : https://doi.org/10.24198/
Core Subject : Health, Science,
Farmaka is replacement for Pharmaceutical Bulletin, published since 1991, with a frequency of four times a year. Editors accept scholarly works of research results and literature review which was closely related to the science, pharmaceutical technology and practice.
Articles 775 Documents
AKTIVITAS TANAMAN JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia Lam.) SEBAGAI ANTIHIPERLIPIDEMIA VINI FAKHRIYANI ULFAH; Yoppi Iskandar
Farmaka Vol 17, No 1 (2019): Farmaka (Supplemen)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1715.56 KB) | DOI: 10.24198/jf.v17i1.22219

Abstract

Hiperlipidemia merujuk pada peningkatan kadar lipid dalam darah, kolesterol, dan trigliserida. Hiperlipidemia merupakan salah satu faktor terjadinya penyakit kardiovaskular. Selain obat konvensional, banyak pengobatan yang dilakukan menggunakan tanaman herbal (Jamu). Guazuma ulmifolia adalah tanaman asli Amerika yang secara tradisional digunakan untuk mengobati obesitas, diare, batuk, dan sakit perut. Pada beberapa studi menunjukkan bahwa pemberian Guazuma ulmifolia dapat menurunkan kadar lipid darah karena kandungan tanin dan mucilago dapat mengurangi absorpsi lemak.Kata kunci: Hiperlipidemia, Guazuma ulmifolia, Jamu
PENGUKURAN KEPUASAN PELAYANAN INSTALASI FARMASI UNTUK PASIEN TUBERKULOSIS SALAH SATU RUMAH SAKIT DI BANDUNG Safitri Yuniasih; Ranpal Singh; Angga Prawira Kautsar
Farmaka Vol 15, No 3 (2017): Farmaka
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.784 KB) | DOI: 10.24198/jf.v15i3.13662

Abstract

Instalasi farmasi merupakan salah satu revenue center utama di mana lebih dari 90% pelayanan kesehatan di rumah sakit. Salah satu kasus yang banyak terjadi di Rumah Sakit adalah infeksi tuberculosis. Lamanya pengobatan TB menyebabkan rentannya pasien mengalami ketidaknyamanan dalam pengobatannya. Sebagai penyedia jasa layanan di rumah sakit, IFRS dituntut untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk memperoleh kepuasan dari pasien dalam jangka waktu pengobatan yang panjang tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur kepuasan pelayanan di instalasi farmasi untuk pasien TB di salah satu rumah sakit di Bandung. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif dengan desain potong lintang non- experimental dengan menyebarkan kuesioner kuesioner kepada pasien TBC di salah satu Rumah Sakit di Bandung. Hasil dari penelitian ini menunjukkan, bahwa kriteria dimensi empati adalah netral dengan skor 368,3, dimensi jaminan adalah netral dengan skor 368,7, dimensi berwujud adalah puas dengan skor 378,5 , dimensi keandalan adalah netral dengan skor 370,8, dan dimensi ketanggapan adalah netral dengan skor 370,4. Kata Kunci: IFRS, Tuberkulosis, Kepuasan Pasien, Kuesioner
Artikel Review: Perbandingan Efektivitas Biaya Vaksin Dengue dari Berbagai Negara ALMANANDA DWI PUTRI; Mutakin Mutakin
Farmaka Vol 16, No 2 (2018): Suplemen Agustus
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.93 KB) | DOI: 10.24198/jf.v16i2.17654

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di dunia khusunya negara tropis. Angka kejadian DBD cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal tersebut dapat berakibat pada tingginya biaya sakit yang harus diterima oleh pasien DBD. Upaya pencegahan DBD sudah dilakukan dengan adanya program pemberantasan vektor nyamuk. Akan tetapi, dalam beberapa kasus, pemberantasan vektor nyamuk tidak lagi cukup untuk mengatasi masalah DBD. Oleh karena itu, diperlukan pencegahan dan pengendalian dengue tambahan, dan salah satu cara yang diduga cost-effective yaitu dengan vaksinasi. Artikel review ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai perbandingan efektivitas biaya penggunaan vaksin dengue dari berbagai negara. Metode yang digunakan adalah dengan mengumpulkan dan membandingkan studi literatur yang didapat berdasarkan kata kunci tertentu. Hasil dari artikel review ini dapat diketahui bahwa setiap penggunanaan vaksin dengue menghasilkan efektivitas dan biaya yang berbeda di setiap negara, tergantung pada GDP per kapita, biaya sakit, dan DALY. Namun, secara umum vaksin dengue dapat dijadikan sebagai salah satu upaya pencegahan demam berdarah yang cost-effective.
Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi pada Pasien Rawat Jalan di Fasilitas Kesehatan Rawat Jalan pada Tahun 2015 dengan Metode ATC/DDD Dika Pramita Destiani; Rina Rhofianingrum
Farmaka Vol 14, No 2 (2016): Farmaka
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.322 KB) | DOI: 10.24198/jf.v14i2.9287

Abstract

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat atau tenang. Banyaknya penderita hipertensi menyebabkan berkembangnya pengobatan untuk penyakit tersebut dan penggunaannya yang sangat banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui antihipertensi apa saja yang digunakan dan berapa penggunaannya pada pasien hipertensi rawat jalan di fasilitas kesehatan tahun 2015. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif, berupa data yang didapat dari resep pasien hipertensi. Pengolahan data dilakukan dengan menghitung kuantitas penggunaan antihipertensi menggunakan metode ATC/ DDD. Hasil penelitian menunjukkan jumlah penggunaan antihipertensi tiga terbanyak adalah Amlodipin (171,8 DDD), Irbesartan (47,38 DDD), dan Captopril (40,74 DDD). Kata kunci : antihipertensi, ATC/DDD, rawat jalan
REVIEW ARTIKEL: POTENSI TUMBUHAN SEBAGAI PEMBASMI Culex quinquefasciatus VEKTOR LIMFATIK FILARIASIS Firnandi, Hafiz; Moektiwardoyo, Moelyono
Farmaka Vol 17, No 2 (2019): Farmaka (Agustus)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2550.422 KB) | DOI: 10.24198/jf.v17i2.22029

Abstract

Artikel Review : Diagnosis dan Regimen Pengobatan Skabies MAYANG KUSUMA DEWI; Nasrul Wathoni
Farmaka Vol 15, No 1 (2017): Suplemen
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.208 KB) | DOI: 10.24198/jf.v15i1.12898

Abstract

Abstrak Skabies merupakan suatu penyakit kulit menular yang disebabkan oleh infeksi tungau Sarcoptes scabiei. Infeksi tungau ini dapat menyebabkan gatal-gatal yang sangat hebat. Skabies ditandai dengan lesi. Terdapat dua lesi pada skabies yaitu lesi spesifik (liang atau terowongan) dan lesi nonspesifik (papula, vesikel dan ekskoriasi). Tempat  khas dari tubuh yang biasanya tekena skabies adalah jari-jari, pergelangan tangan, lipatan aksila, perut, bokong, dan alat kelamin. Riview artikel ini bertujuan untuk mengetahui beberapa macam metode diagnosis dan pilihan terapi yang tepat pada skabies. Diagnosis pasti dapat dilakukan dengan cara preparasi KOH, biopsi, dermoskopi dan pembesaran fotografi digital, serta burrow ink test (BIT). Pengobatan skabies dapat dilakukan secara oral maupun topikal. Ivermektin digunakan secara oral sedangkan permetrin, lindane, benzyl benzoate, crotamiton dan sulfur yang diendapkan digunakan secara topikal. Berdasarkan beberapa penelitian, pengobatan lini pertama skabies adalah dengan obat topikal krim permetrin 5%.
MOLECULARLY IMPRINTED POLYMER (MIP) UNTUK ISOLASI ATENOLOL DALAM SAMPEL BIOLOGIS Muchtaridi Muchtaridi; Jessica Tristi
Farmaka Vol 16, No 1 (2018): Suplemen Juni
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2558.402 KB) | DOI: 10.24198/jf.v16i1.17485

Abstract

Atenolol merupakan obat golongan β-blocker yang sering digunakan oleh atlet cabang olah raga tertentu untuk menurunkan detak jantung dan tremor pada tangan. Untuk menganalisis atenolol diperlukan metode preparasi sampel yang spesifik dan sensitif karena jumlah atenolol yang kecil dalam sampel biologis, salah satunya yang sedang dikembangkan adalah Molecularly Imprinted Polymer (MIP). MIP merupakan suatu teknik pembuatan polimer menggunakan template (atenolol) sehingga dihasilkan situs ikatan yang  spesifik terhadap atenolol. MIP digunakan dalam preparasi sampel untuk mengekstraksi atau mengisolasi analit dalam sampel. Metode pembuatan MIP ini ada dua, yaitu polimerisasi ruah dan pengendapan. Beberapa pengujian dan evaluasi yang dilakukan menunjukkan bahwa MIP dengan metode polimerisasi pengendapan memiliki spesifisitas, sensitivitas, dan persen perolehan kembali yang paling baik dibandingkan dengan jenis lainnya.  
EVALUASI PROGRAM PENATALAYANAN ANTIMIKROBA TERHADAP KUANTITAS PENGGUNAAN SEFTRIAKSON DILIHAT DARI USIA DAN JENIS KELAMIN Safira Annissa
Farmaka Vol 16, No 4 (2018): Prosiding Abstrak Pharmacopea 2018
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.458 KB) | DOI: 10.24198/jf.v16i4.18972

Abstract

SIX SIGMA DAN LEAN MANAGEMENT DALAM MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN SILVI RISTATIANTI; Angga Prawira Kautsar
Farmaka Vol 15, No 2 (2017): Farmaka
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.975 KB) | DOI: 10.24198/jf.v15i2.12592

Abstract

Manajemen kesehatan dilakukan dengan banyak metode contohnya metode Six sigma dan Lean  management. Dari kedua metode Six sigma dan Lean  management biasanya digunakan dalam perindustrian, tetapi sudah banyak digunakan dalam kesehatan. Review ini berisi penggunaan metode six sigma dan lean  management pada pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Perbedaan metode antara six sigma dan lean sangat terlihat pada konten perubahan dimana six sigma lebih mengutamakan detail dari tiap elemen kesehatan untuk ditingkatkan dan berstandar, tetapi lean  management lebih mengutamakan sinkronisasi antar elemen (kerjasama) yang dipimpin dan berstandar. Kesimpulannya, metode manajemen yang lebih bisa diandalkan adalah gabungan lean  management dan six sigma yang kini di telah banyak dicoba diaplikasikan, walau belum banyak hasil yang signifikan seperti hal nya pada six sigma dan lean  management.Kata Kunci : Lean Management, Manajemen Kesehatan, Six sigma.
Upaya Farmasis dalam Implementasi UU No. 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal MEGA HIJRIAWATI; Norisca Aliza Putriana; Patihul Husni
Farmaka Vol 16, No 1 (2018): Farmaka (Juni)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.999 KB) | DOI: 10.24198/jf.v16i1.18185

Abstract

ABSTRAKUU Jaminan produk Halal (UU No.33 Tahun 2014) telah diundangkan pada 17 Oktober 2014, namun implementasinya kurang begitu lancar. Sertifikasi halal bagi produk farmasi dihadapkan dengan beberapa faktor pengambat seperti kurangnya pemasok bahan baku yang memenuhi persyaratan halal dan kendala manajemen halal di Industri Farmasi Indonesia. Namun bagaimanapun, memperoleh dan menggunakan obat halal bagi setiap muslim adalah hak yang dijamin konstitusi. Tulisan ini berupaya untuk memberikan gambaran implementasi UU JPH dalam pemenuhan produk obat halal yang beredar dan diperdagangkan di Indonesi. Metode yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan literatur yang berkaitan dengan implementasi UU No. 33 Tahun 2014 dalam perkembangan obat halal di Indoensia dan membuat ringkasan dari literatur-literatur tersebut. Hasil review menunjukkan perlu adanya upaya bersama antara farmasis dan pihak terkait untuk merampungkan kajian sistem manajemen halal dengan pendekatan sistematik dan ilmiah untuk memproduksi obat halal yang sesuai dengan syariat islam.Kata Kunci : Halal, Obat, Farmasi, Implementasi, Jaminan Produk HalalABSTRACTThe Halal Product Warranty (Jaminan Produk Halal/ JPH) regulation (UU No.33 of 2014) has been released on October 17, 2014, but the implementation is not completely fulfilled. Halal certification for pharmaceutical products is confronted with several constraining factors such as the lack of raw material suppliers that meet halal requirements and halal management constraints in the Indonesian Pharmaceutical Industry. However, obtaining and using halal medicine for every Muslim is a guaranteed right of the constitution. This paper aims to provide an overview of the implementation of UU JPH in the recruitment of halal drug products that are circulated and traded in Indonesia. The method used is to collect literature related to the implementation of UU no. 33 of 2014 in the development of halal medicine in Indonesia and make a summary of the literature. The results show that review indicate the pharmacist and related parties participation is needed to finalize the review of halal management system with systematic and scientific approach to produce halal medicine in accordance with Islamic Shari'a.Keyword: Halal, Drugs, Pharmaceuticals, Implementation, Halal Product Warranty

Page 11 of 78 | Total Record : 775


Filter by Year

2015 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 23, No 1 (2025): Farmaka (Maret) (In Press) Vol 22, No 3 (2024): Farmaka (November) Vol 22, No 2 (2024): Farmaka (Juli) Vol 22, No 1 (2024): Farmaka (Maret) Vol 21, No 3 (2023): Farmaka (November) Vol 21, No 2 (2023): Farmaka (Juli) Vol 21, No 1 (2023): Farmaka (Maret) Vol 20, No 3 (2022): Farmaka (November) Vol 20, No 2 (2022): Farmaka (Juli) Vol 20, No 1 (2022): Farmaka (Maret) Vol 19, No 4 (2021): Farmaka (Suplemen) Vol 19, No 3 (2021): Farmaka (November) Vol 19, No 2 (2021): Farmaka (Juli) Vol 19, No 1 (2021): Farmaka (Maret) Vol 18, No 4 (2020): Farmaka (Suplemen) Vol 18, No 3 (2020): Farmaka (November) Vol 18, No 2 (2020): Farmaka (September) Vol 18, No 1 (2020): Farmaka (Januari) Vol 17, No 3 (2019): Farmaka (Desember) Vol 17, No 2 (2019): Farmaka (Agustus) Vol 17, No 1 (2019): Farmaka (Supplemen) Vol 17, No 1 (2019): Farmaka (Februari) Vol 16, No 4 (2018): Prosiding Abstrak Pharmacopea 2018 Vol 16, No 3 (2018): Farmaka (September) Vol 16, No 3 (2018): Suplemen (September) Vol 16, No 2 (2018): Suplemen Agustus Vol 16, No 2 (2018): Farmaka (Agustus) Vol 16, No 1 (2018): Suplemen Juni Vol 16, No 1 (2018): Farmaka (Juni) Vol 15, No 4 (2017): Farmaka Desember Vol 15, No 3 (2017): Suplemen Desember Vol 15, No 3 (2017): Farmaka Vol 15, No 2 (2017): Farmaka Vol 15, No 2 (2017): Suplemen Vol 15, No 1 (2017): Suplemen Vol 15, No 1 (2017): Farmaka (Maret) Vol 14, No 4 (2016): Farmaka Vol 14, No 3 (2016): Farmaka Vol 14, No 2 (2016): Farmaka Vol 14, No 2 (2016): Suplemen Vol 14, No 1 (2016): Supplement Vol 14, No 1 (2016): Farmaka Vol 13, No 4 (2015): FARMAKA More Issue