cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. purworejo,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Bahtera - Jurnal Pendidikan Bahasa Sastra dan Budaya
ISSN : 23560576     EISSN : 25798006     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Bahtera merupakan jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra dan Budaya. Jurnal ini sebagai media publikasi karya tulis ilmiah yang dihimpun oleh Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Muhammadiyah Purworejo.
Arjuna Subject : -
Articles 222 Documents
PENERAPAN KAIDAH BERBAHASA DALAM PERCAKAPAN BERBAHASA INDONESIA Mohammad Fakhrudin
p-ISSN 2356-0576
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.926 KB) | DOI: 10.37729/btr.v2i03.3507

Abstract

Abstract: The rules of language use which are applied in Bahasa langauge cinsist of linguistic rules, sosiolinguistic rules, pragmatic rules, and psicholinguistic rules. However, the application of those rules is related with or influenced by at least of theses factors (1) participants, (2) intention, and (3) instruments. Participants who behave informally and have close relationship usually apply loose linguistic rules. Thus, the deviation of phonological, morphological, syntactical, semantical, and discourse rules is considered as “natural.” On the other hand, participants who berhave formally and have less close relationship tend to apply strict linguistic rules. In terms of this, the Bahasa used by those type of participants is characterized by the formally of phonological, morphological, syntactical structures, semantical, and even discourse features. In Bahasa conversations, the coorperation and politness principles are also apllied. Using indirect speech acts is also one of the strategies used by the participants to utter their intention in polite manners. In certain situations, there are different rules applied in face-to-face conversations and telephone conversation. There are certain utterences which are only used to open and/or to close face-to-face conversations, but are not used to open and/or to close telephone conversations. There are also certain utterances which funtion to clarity some telephone conversation, but cannot be used to clarity some face-to-face conversation.   Key word: language rules, participants, intention of utterances, and instrument   Abstrak: Kaidah berbahasa yang diterapkan dalam percakapan berb conversations. ahasa Indonesia terdiri atas kaidah linguistis, kaidah sosiolinguistis, kaidah pragmatis, dan kaidah psikolinguistis.  Namun, penerapannya berkaitan dengan atau dipengaruhi oleh (1) partisipan, (2) maksud, dan (3) instrumen. Partisipan yang bersikap tidak formal dan mempunyai hubungan akrab dan hangat menerapkan kaidah linguistis secara longgar. Penyimpangan atas kaidah fonologis, morfologis, sintaktis, semantis, dan kewacanaan merupakan hal “wajar.” Sementara itu, partisipan yang bersikap formal, mempunyai hubungan kurang akrab dan kurang hangat menerapkan kaidah linguistis secara ketat. Lazimnya, secara linguistis, bahasa Indonesia yang digunakan oleh partisipan yang demikian memiliki ciri kebakuan fonologis, morfologis, struktur sintaktis, dan semantis, bahkan kewacanaan. Dalam percakapan berbahasa Indonesia, prinsip kerja sama dan prinsip kesantunan juga diterapkan. Bertindak tutur tidak langsung merupakan salah satu cara yang digunakan oleh partisipan untuk menyampaikan maksud secara santun. Dalam hal tertentu, ada perbedaan kaidah yang diterapkan dalam percakapan bersemuka dari percakapan melalui telepon. Ada tuturan yang khusus hanya digunakan untuk membuka dan/atau menutup percakapan bersemuka, tetapi tidak digunakan untuk membuka dan/atau menutup percakapan melalui telepon. Ada tuturan yang lazim difungsikan untuk melakukan klarifikasi dalam percakapan melalui telepon, tetapi tidak demikian halnya untuk melakukan klarifikasi dalam percakapan bersemuka.   Kata kunci: kaidah berbahasa, partisipan, maksud tuturan, dan instrumen
PENGARUH STRATEGI PAIKEM GEMBROT DAN MINAT BACA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PETUNJUK (SISWA KELAS VIII SMP N 1 TEMON, KULON PROGO) Primasari Wahyuni
p-ISSN 2356-0576
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/btr.v2i03.3508

Abstract

ABSTRACT: This research has aim prove that: (1) whether skill writing the direction of the student taught through Paikem Gembrot strategy is better than writing the direction student taught with conventional strategy; (2) wether writing the direction the student who have high reading interest is better than writing the direction skill of the children whose reading interest is low; (3) wether there is an interaction between learning strategy with the reading interest in influencing writing the direction skill of the children. The research method used is experimental. Subject of this research is private Junior High School in Temon, Kulon Progo. There are 80 students ie VIIIA and VIIIB class. The sampling technique used is through Multistage Random Sampling technique. The technique of data collection about writing the direction skill is done through practical test, and for the reading interest data uses questionnaire with Likert Scale. The technique of data analysis uses Two-Way Variance Analysis. The validity test of reading interest is done with Product Momen formula, while the reliability test is done by Alpha Cronbach formula. The result of the research: (1) the average score of writing the direction skill of the student with Paikem Gembrot strategy is different with the conventional strategy, each 8,43 and 6,29. The result of the inferential statistic analysis Fh has amount 182,70 ˃ Ft has amount 3,967 with the significance level of 5% stating that writing the direction of the student taught by Paikem Gembrot strategi is better than that of the students tight with conventional strategy, (2) The group of students whose reading interest is low and the group of students with high reading interest is different because it was influenced by the learning strategy. The group of students who have high reading interest has th lowest score of 5,40; while the highest scire is 9,63, meanwhile the group of students whose reading interest is low has a lowest score  5,30; while the highest score is 9,60. There is no interaction between learning strategy with the reading interest, it can be seen from the result of Fh which has amount of 2,71 ˂ Ft which has amount of 3,967.   Keyword: paikem gembrot strategy, reading interest, and writing the direction ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa (1) kemampuan siswa menulis petunjuk yang diajar dengan strategi Paikem Gembrot lebih baik dibandingkan dengan kemampuan siswa menulis petunjuk yang diajar dengan strategi konvensional; (2) kemampuan siswa menulis petunjuk yang memiliki minat baca lebih tinggi lebih baik dibandingkan dengan kemampuan siswa menulis petunjuk yang memiliki minat baca rendah; (3) terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan minat baca dalam mempengaruhi kemampuan siswa menulis petunjuk. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Subjek penelitian adalah siswa SMP Negeri 1 Temon, Kulonprogo sebanyak 80 siswa, yaitu kelas VIIIA dan VIIIB. Pengambilan sampel menggunakan teknik Multistage Random Sampling. Teknik pengumpulan data kemampuan menulis petunjuk menggunakan tes praktik. Data minat baca menggunakan angket dengan skala Likert. Teknik analisis data menggunakan Analisis Variansi Dua Jalur. Uji validitas angket minat baca dengan rumus Product Moment, sedangkan uji reliabilitas angket minat baca dengan rumus Alpha Cronbach. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) skor rata-rata kemampuan siswa menulis petunjuk dengan strategi Paikem Gembrot berbeda dengan strategi konvensional, dengan nilai masing-masing 8,43 dan 6,29. Perolehan hasil analisis statistik inferensial  Fh sebesar 182,70 ˃ Ft sebesar 3,967 dengan taraf signifikansi 5%. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan siswa menulis petunjuk yang diajar dengan strategi Paikem Gembrot lebih baik daripada yang diajar dengan strategi konvensional. (2) kelompok siswa yang memiliki minat baca tinggi dan yang memiliki minat baca rendah berbeda karena dipengaruhi oleh strategi pembelajaran. Nilai terendah 5,40 dan  nilai tertinggi 9,63 untuk kelompok siswa yang memiliki minat baca tinggi, sedangkan nilai terendah 5,30 dan nilai tertinggi 9,60 untuk kelompok siswa yang memiliki minat baca rendah. (3) tidak terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan minat baca dalam mempengaruhi kemampuan menulis petunjuk, dengan perolehan hasil Fh sebesar 2,71 ˂ Ft sebesar 3,967.   Kata kunci: paikem gembrot, minat baca, kemampuan menulis petunjuk
KAJIAN ISI, BAHASA, DAN KETERBACAAN BUKU TEKS KURIKULUM 2013 PELAJARAN BAHASA INDONESIA SMA KELAS X Siti Nurul Khasanah
p-ISSN 2356-0576
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.002 KB) | DOI: 10.37729/btr.v2i03.3509

Abstract

Abstract: A text book is one of determining success factors in the class. Hovewer, there are still so many teachers consider that their text book  are good and worth to use without analysizing the content of material, language, and readability first. The research is aimed to analize an Indonesian  SMA X text book according to Curriculum 2013 viewing from the material content, language, and readability aspects. The data source of the research is from  an Indonesian  SMA X Text Book published by the government in 2013. The research method used is content analysis. The data collecting technique is documentation by using an evaluation sheet of Indonesian teks book from Pusat Perbukuan Nasional (Center of National Book). It is used for measuring aspects of material contents and language. Meanwhile, Formula Indeks Fog is used for measuring the level of readability. Data is interpretated  by using reducting, displaying, verifiying data and finnaly is made conclusion. Results have shown that the percentage of average score  is 91.15 for material contents and 88.90 for language aspects. Both scores  are included in very good category.  Whereas, The aspect of readability is in very high category. It means that the texts in the book are easy to understand. It can be concluded that the text book have already fulfilled aspects of material contents, language, and readability  according to curriculum 2013 and BNSP. It is worth to use as a handout for teachers and students of SMA X. Key words : content, language, readability, text book,  curriculum 2013 Abstrak: Buku teks merupakan salah satu faktor keberhasilan dalam kegiatan pembelajaan di dalam kelas. Masih banyak guru yang menganggap bahwa buku teks itu bagus dan layak  serta menerima apa adanya tanpa menganalisis terlebih dahulu isi materi, bahasa dan keterbacaan  buku tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan buku teks siswa pelajaran Bahasa Indonesia SMA kelas X dilihat dari aspek isi, kebahasaan, dan keterbacaan yang dikaji dari sudut pandang kurikulum 2013. Sumber data dalam penelitian ini adalah buku teks kurikulum 2013 pelajaran Bahasa Indonesia SMA kelas  X terbitan pemerintah tahun 2013. Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah dokumentasi dengan menggunakan lembar penilaian buku teks Bahasa Indonesia dari Pusat Perbukuan Depdiknas untuk mengukur aspek isi dan kebahasaan. Sedangkan untuk untuk mengukur aspek keterbacaan digunakan Formula Indeks Fogs. Data yang diperoleh diinteprestasikan dengan cara reduksi data, display data dan diambil kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku yang dikaji termasuk dalam kategori sangat baik dengan persentase skor rata-rata 91.15 pada aspek isi dan 88.90 pada aspek bahasa. Sedangkan pada aspek keterbacaan,  buku teks masuk dalam kategori keterbacaan sangat tinggi. Ini berarti kalimat-kalimat di dalam teks mudah dipahami oleh siswa.  Berdasarkan hasil kajian dapat disimpulkan bahwa buku teks pelajaran Bahasa Indonesia SMA kelas X telah memenuhi standar isi, bahasa, dan keterbacaan menurut kurikulum 2013 dan BNSP serta layak dipakai sebagai buku pegangan baik guru maupun siswa. Kata kunci: isi, bahasa, keterbacaan, buku teks, kurikulum  2013
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS X-3 MA AL-ISLAM JAMSAREN SURAKARTA Suci Rizkiana
p-ISSN 2356-0576
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.041 KB) | DOI: 10.37729/btr.v2i03.3510

Abstract

Abstract: The purpose of this research is to increase the liveliness in the process of students learning and description writing skills in a class X-3 MA Al-Islam Jamsaren Surakarta through the application of think talk write learning strategies. This study is an action research which is done in three cycles. The subject of research is Indonesian language students and teachers X- 3 MA Al-Islam Jamsaren Surakarta in the academic year 2013/2014. The source of the data in this study include: learning process, informant, and documents. Through data collection techniques: observation, interviews, document analysis, and test. Test the validity of the data using the triangular methods and data sources. Data analysis techniques used in this research is comparative descriptive technique and critical analysis. This research is able to improve the liveliness of the students in learning process and student’s skills to write a description. This liveness is reflected from the activity during (a) thinking, (b) talking, (c) writing. The percentage of students, liveness on the first cycle is 65,21%, second cycle is 82,61%, and third cycle is 95,65%. The skill improvement of students, descriptive writing is able to seen from the percentage improvement of students’ completeness on every cycle. On the first survey, students’ completeness percentage is 52,17%. First cycle is 69,57%. Second cycle is 86,97% and third cycle is 95,65%. The skill improvement of students’ descriptive writing is designated by the improvement of average score on the some aspects (a) the writing content improvement, (b) content organization, (c) vocabulary application, (d) language improvement and (e) mechanic aspects. According to the above result, it is able to concluded that the application of think talk write learning strategy is able to improve the activeness and the skill of students; descriptive writing. Keyword: think talk write learning strategy, liveliness, and descriptive writing  skills. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan dan keterampilan menulis deskripsi pada siswa kelas X-3 MA Al-Islam Jamsaren Surakarta melalui penerapan strategi pembelajaran think talk write. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek penelitian adalah siswa dan guru bahasa Indonesia kelas X-3 MA Al-Islam Jamsaren Surakarta tahun ajaran 2013/2014. Sumber data dalam penelitian ini meliputi: peristiwa pembelajaran, informan, dan dokumen. Teknik pengumpulan data melalui: observasi, wawancara, tes, dan analisis dokumen. Uji validitas data menggunakan teknik triangulasi metode dan sumber data. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif komparatif dan analisis kritis. Penerapan strategi pembelajaran think talk write terbukti dapat meningkatkan keaktifan dan keterampilan menulis deskripsi siswa. Peningkatan keaktifan siswa terefleksi dari kegiatan selama (a) berpikir (think), (b) berbicara (talk), dan (c) menulis (write). Persentase keaktifan siswa pada siklus I adalah 65,21%, siklus II 82,61%, dan siklus III 95,65%. Peningkatan keterampilan menulis deskripsi siswa dapat dilihat melalui peningkatan persentase ketuntasan siswa pada tiap siklusnya. Pada survai awal, pers­entase ketuntasan siswa sebesar 52,17%. Siklus I sebesar 69,57%, siklus II sebesar 86,97%, dan siklus III sebesar 95,65%. Peningkatan keterampilan menulis deskripsi siswa ditandai dengan meningkatnya nilai rata-rata aspek: (a) pengembangan isi pada tulisan, (b) organisasi isi, (c) pemanfaatan kosa kata, (d) pengembangan bahasa, dan (e) aspek mekanik. Sesuai dengan hasil di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi think talk write dapat meningkatkan keaktifan dan keterampilan menulis deskripsi siswa. Kata kunci: strategi pembelajaran think talk write, keaktifan, dan keterampilan menulis deskripsi
NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU PUISI KEPAYANG KARYA ABDUL WACHID BS SEBAGAI SEBUAH CONTOH PEMAKNAAN PUISI (KAJIAN SEMIOTIKA MICHAEL RIFFATERRE) Yanwi Mudrikah
p-ISSN 2356-0576
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.572 KB) | DOI: 10.37729/btr.v2i03.3511

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai pendidikan Islam dalam buku puisi Kepayang karya Abdul Wachid BS berdasarkan kajian Semiotik Michael Riffaterre dan sebagai contoh pemaknaan puisi dengan kajian semiotik Michael Riffaterre. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dalam bentuk deskripsi, karena dikaitkan dengan hakikat penafsiran dengan penekanan hasil penelitian berupa gambaran secara obyektif tentang keadaan sebenarnya dari obyek yang diteliti kemudian diinterpretasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku puisi Kepayang karya Abdul Wachid BS memuat nilai-nilai pendidikan Islam dan buku puisi Kepayang karya Abdul Wachid BS dapat sebagai contoh pemaknaan puisi dengan teori semiotik Michael Riffaterre, yaitu yang berupa nilai pendidikan keimanan (Rukun Iman) yang meliputi: Iman kepada Allah, Iman kepada Malaikat, Iman kepada Kitab Allah, Iman kepada Rasul Allah, Iman kepada Hari Kiamat, dan Iman kepada Qadha dan Qadhar. Kemudian nilai pendidikan ibadah (Rukun Islam) yang meliputi: Syahadat, Shalat, Zakat, Puasa, dan Haji.   Kata Kunci: Nilai Pendidikan Islam, Puisi, Semiotika, Rukun Islam, dan Rukun Iman
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR YANG BERORIENTASI PADA PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NARASI UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Johariyah Johariyah
p-ISSN 2356-0576
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.923 KB) | DOI: 10.37729/btr.v2i04.3512

Abstract

Abstract Development of the ability to write narrative elementary students can not be done optimally. Therefore, it is necessary to realize the development process of this narrative writing skills better. Such efforts can be done by the use of educational products such as books that can support learning. The scientific approach is an approach whose characteristics meet student learning objectives. With six components in the scientific approach it will produce teaching materials writing quality narrative because it can motivate students to be more active in learning. 1. The purpose of this study to describe the teaching materials oriented scientific approach in teaching narrative writing for elementary school fifth grade students. 2. To describe the effectiveness of teaching materials oriented scientific approach in teaching narrative writing for elementary school fifth grade students. This resource contains six sections, the first is to look at the narrative, ask the second part, after looking at the story, students make reading questions. The third part is to identify or to give the title. The fourth part is to reason or to complete the story. The fifth section tries, to finish the story, and part of the sixth produce or create a narrative. Teaching materials oriented scientific approach is feasible and effective for use in teaching narrative writing for students of class V SD. It is based on the results of product testing, that the value of the average pre-test experimental group was 66.38 while the average of post-test value was 87.15 and prove the value of the average experimental group increased by 20.77.   Keywords: teaching materials, writing narrative, scientific approach   Abstrak Pengembangan  kemampuan menulis narasi siswa SD belum dapat dilakukan secara optimal. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mewujudkan proses pengembangan kemampuan menulis narasi  ini secara lebih baik. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan cara penggunaan produk pendidikan seperti buku yang dapat menunjang pembelajaran. Pendekatan saintifik adalah suatu pendekatan yang karakteristiknya memenuhi tujuan belajar siswa. Dengan enam komponen yang ada pada pendekatan saintifik  maka akan dihasilkan Bahan Ajar Menulis Narasi yang berkualitas karena dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini 1. mendiskripsikan bahan ajar yang berorientasi pada pendekatan saintifik dalam pembelajaran  menulis narasi untuk  siswa kelas V sekolah dasar. 2. mendiskripsikan keefektifan bahan ajar  yang berorientasi pada pendekatan saintifik dalam pembelajaran menulis narasi untuk siswa kelas V sekolah dasar. Bahan ajar ini  berisi 6 bagian, bagian satu mencermati narasi, bagian kedua menanya, setelah mencermati cerita, siswa membuat pertanyaan bacaan. Bagian ketiga mengidentifikasiatau memberi judul. Bagian keempat menalar, dengan melengkapi cerita. Bagian kelima mencoba, dengan menyelesaikan cerita,dan bagian keenam memproduksi atau membuat narasi. Bahan ajar yang berorientasi pada pendekatan saintifik ini layak dan efektif untuk digunakan pada pembelajaran menulis narasi untuk siswa kelas V SD. Hal tersebut berdasar hasil uji produk, bahwa nilai rata-rata pre tes kelompok  eksperimen adalah 66,38  sedangkan nlai rata-rata post tes  adalah 87,15 dan membuktikan nilai rata-rata kelompok eksperimen mengalami kenaikan sebesar 20,77.   Kata kunci: bahan ajar, menulis narasi, pendekatan saintifik
PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI DAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI (EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI KARANGRAU, UNIT PENDIDIKAN KECAMATAN BANYUMAS) Riyanti Riyanti
p-ISSN 2356-0576
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.089 KB) | DOI: 10.37729/btr.v2i04.3513

Abstract

ABSTRAK: Kemampuan menulis puisi siswa sekolah dasar di SD Negeri Karangrau, Kecamatan Banyumas berdasarkan data yang ada masih rendah, sehingga perlu ditingkatkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model discovery learning terhadap peningkatan motivasi dan hasil belajar menulis puisi pada siswa SD kelas kelas VI di SD Negeri Karangrau, Kecamatan Banyumas. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimental Design dengan pendekatan Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri di SD Negeri Karangrau, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, sedangkan sampelnya adalah siswa kelas VI SD Negeri 4 dan 5 Karangrau. Uji hipotesis menggunakan analisis uji t independen. Berdasarkan hasil analisis statistik dapat diketahui bahwa nilai uji t motivasi menunjukkan angka 7,121 sedangkan nilai  t table pada taraf signifikan 0,05 menunjukkan angka 2,021. Nilai t tes menulis puisi menunjukkan angka10,737 sedangkan nilai t tabel pada taraf signifikansi 0,05 menunjukkan angka sebesar 2,021. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa model discovery learning berpengaruh terhadap peningkatan motivasi dan kemampuan menulis puisi pada siswa Sekolah Dasar kelas VI di SD Negeri Karangrau, Kecamatan Banyumas. Kata kunci: model discovery learning, motivasi, menulis puisi
AJARAN BUDI PEKERTI DALAM SERAT SANA SUNU KARYA YASADIPURA II Rochimansyah Rochimansyah
p-ISSN 2356-0576
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.479 KB) | DOI: 10.37729/btr.v2i04.3514

Abstract

Abstract: Products of the Javanese community culture one of them is a classic text in the form of text script. Text script made by the author based on experience or condition of that society. The actual content or message from the text script that are relevant to current conditions can be used as guidance in social life. Text script of Sana Sunu There is a literary work that is presented in the form tembang macapat. Contents contained in the text script is a message advice for  child  to achieve success in life. Key words: character, text script of sana sunu   Abstrak: Produk Masyarakat budaya Jawa salahsatunya adalah naskah klasik yang berbentuk serat . Serat dibuat oleh pengarangnya berdasarkan pengalaman dan atau kondisi masyarakat itu. Kandungan isi atau pesan yang ada dalam serat yang relevan dengan kondisi saat ini dapat dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan bermasyarakat. Serat Sana Sunu adalah karya sastra yang disajikan dalam bentuk tembang macapat. Isi yang terkandung dalam serat tersebut merupakan pesan nasehat kepada seorang anak (remaja) untuk meraih sukses dalam hidup.   Kata kunci: budi pekerti, serat sana sunu
PRO KONTRA SINONIMI DALAM AL-QUR’AN Rofiq Nurhadi
p-ISSN 2356-0576
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.723 KB) | DOI: 10.37729/btr.v2i04.3515

Abstract

Abstract: Synonimy and meaning construction have close relationship. By using substitution method, the implementation of synonymy concept to interpret the Holy al-Qur’an will effect the product interpretation. Based in this idea, the interpreter of al-Qur’an have different arguments to accept and to refuse the synonimy. The core of differences are pro synonimy and contradictory synonimy of al-Qur’an. The reasons are linguistic paradigm, while the interpreters also argue about the knowledge of interpreter and the theology arguments. Based on the linguistic view, the scholars have different idea  about philosophical meaning of language or pragmatic meaning. Related to the interpreting, the scholars have differences about the meaning by synonymy, while from the theology view they are different to express the exist of God. Based on the different paradigm of synonymy, the concept of synonymy partially is possible to be the point to formula the interpretation method of the Holy al-Qur’an. Key words: synonymy and subtitute Abstrak:  Sinonimi dan konstruksi makna memiliki hubungan yang erat. Dengan metode subtitusinya penerapan konsep sinonimi dalam penafsiran al-Qur’an dapat berdampak pada produk tafsir. Dari sini di kalangan pakar tafsir terdapat perbedaan pendapat mengenai penerimaan atau penolakan terhadap sinonimi ini. Mainstreamnya ada dua macam yaitu pro sinonimi dan kontra sinonimi dalam al-Qur’an. Argumentasinya selain argumentasi linguistik, para pakar tafsir ini juga mengangkat argumentasi ilmu tafsir dan bahkan argumentasi teologis. Dari sudut pandang linguistik para pakar ini berbeda dalam memaknai bahasa secara filosofis atau praktis, dari sudut pandang tafsir diantaranya mereka berbeda dalam memaknai cakupun definisi sinonimi sedang dari sisi teologis terdapat perbedaan sudut pandang dalam memaknai ekspresi ketuhanan. Dari pro dan kontra sinonimi ini, maka konsep sinonimi parsial dapat menjadi sintesa dalam merumuskan  metode penafsiran al-Qur’an. Kata kunci: Sinonimi dan subtitusi.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING) DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) Rumijati Rumijati
p-ISSN 2356-0576
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (937.355 KB) | DOI: 10.37729/btr.v2i04.3516

Abstract

Abstract: This study aims to determine: 1) the influence of discovery learning model to the motivation of learners in learning text of the report on observation, 2) the influence of discovery learning model to the learning achievement of students in understanding the text of the report on the observation. This research is a quasi-experimental design with Nonequivalent  Control Group Design. The population in this study was all students of class VII SMP Negeri 3 Kaliwiro Wonosobo, 143 students. Class VII A, VII C, VII E as an experimental group and class VII B, VII D as a control group. Data were obtained through questionnaire and test. Questionnaire, such an attitude scale is used to find the motivation to learn. Test was multiple choices of 40 items. This test is used to determine the achievement of learning to understand the text of the report on the observation. Research results with significance level α = 0.05 indicates that 1) there is the influence of using discovery learning model to the students' learning motivation, 2) there isthe influence of using discovery learning model to the students’ learning achievement, and 3) discovery learning model has more influence on students’ learning motivation than their learning achievement. Key words: discovery learning, motivation, academic achievement Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh model pembelajaran penemuan (discovery learning) terhadap motivasi belajar peserta didik dalam belajar teks laporan hasil observasi, 2) pengaruh model pembelajaran penemuan (discovery learning) terhadap prestasi belajar peserta didik dalam memahami teks laporan hasil observasi. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII SMP Negeri 3 Kaliwiro Kabupaten Wonosobo yang berjumlah 143 orang, dengan kelas VII A, VII C, VII E sebagai kelompok eksperimen dan kelas VII B, VII D sebagai kelompok kontrol. Data penelitian diperoleh melalui angket dan tes. Angket, berupa skala sikap yang terdiri atas 20 butir, digunakan untuk mengetahui motivasi belajar. Tes berupa soal pilahan ganda berjumlah 40 butir. Tes ini digunakan untuk mengetahui prestasi belajar  memahami teks laporan hasil observasi. Hasil penelitian dengan taraf signifikasi α=0,05 menunjukkan bahwa 1) terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran penemuan (discovery learning) terhadap motivasi belajar peserta didik, 2) terdapat pengaruh model pembelajaran penemuan (discovery learning)terhadap prestasi belajar peserta didik, dan 3) model pembelajaran penemuan (discovery learning) lebih berpengaruh terhadap motivasi belajar daripada prestasi belajar peserta didik.   Kata kunci: discovery learning, motivasi, prestasi belajar  

Page 3 of 23 | Total Record : 222