cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. ponorogo,
Jawa timur
INDONESIA
MUHARRIK: JURNAL DAKWAH DAN SOSIAL
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Arjuna Subject : -
Articles 169 Documents
Etnografi Konflik Masyarakat Batu Daya dengan Perusahaan PT. Swadaya Mukti Prakarsa di Simpang Dua, Ketapang, Kalimantan Barat Arkanudin Arkanudin; Rupita Rupita
MUHARRIK: Jurnal Dakwah dan Sosial Vol 3 No 01 (2020): Muharrik - Jurnal Dakwah dan Sosial
Publisher : Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.017 KB) | DOI: 10.37680/muharrik.v3i01.208

Abstract

The natural and social environmental impacts of the expansion of palm oil plantation companies have invited many protests from the local communities and local NGOS. The many consequences of this expansion have been documented to include increasingly the deforesation and conversion of forest areas. Then invites polemic and conflict between oil palm plantation companies and local communities. In this study took place in Batu Daya village of Ketapang Regency, where indigenous peoples and local communities who have settled hereditary and actively use the forest for daily needs and make a living, according to indigenous knowledge and traditions. They must participate in the games of palm oil companies in the management of their private land. This research uses qualitative methods with ethnographic approaches, where the analysis of conflicts as data analysis. The data used is primary data through interviews and observations in the field, then secondary data comes from village government documents, corporate documents, government regulations and scientific journals. The findings of this research is a communal conflict that occurred between the Palm Plantation company PT. Swadaya Mukti Prakarsa initiative with the community in Batu Daya Village, due to changes in the socio-economic structure of the community traditional landscape on the potential of natural wealth to the capitalist system through the core and plasma patterns. Then, the process of communal conflict between palm plantation company PT. Swadaya Mukti Prakasa with the people of Batu Daya village as a result of the society felt not to get enlightened life as hope. The communal conflict between the palm Plantation company PT. Swadaya Mukti Prakasa initiative with the people of Batu Daya village has actually been mediated by local NGO’s in West Kalimantan. Keywords: Conflict; Palm Oil; Company; Customary Community Abstrak Terjadinya dampak lingkungan alam dan sosial dari ekspansi perusahaan perkebunan kelapa sawit banyak mengundang protes dari masyarakat, komunitas lokal dan LSM lokal. Banyaknya akibat dari ekspansi ini berhasil didokumentasikan meliputi deforesasi yang semakin merajalela dan konversi wilayah hutan yang luas. Hal ini kemudian mengundang polemik dan konflik antara perusahaan perkebunan sawit dengan masyarakat lokal. Pada penelitian ini mengambil lokasi di Desa Batu Daya Kabupaten Ketapang, dimana masyarakat adat dan komunitas lokal yang telah menetap secara turun-temurun dan secara aktif menggunakan hutan untuk kebutuhan sehari-hari dan mencari nafkah, sesuai dengan pengetahuan dan tradisi adat. Mereka harus ikut ke dalam permainan perusahaan kelapa sawit dalam pengelolaan lahan milik pribadi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi, dimana analisis konflik sebagai pisau analisa data. Data yang digunakan adalah data primer melalui wawancara dan observasi di lapangan, kemudian data sekunder berasal dari dokumen pemerintahan desa, dokumen perusahaan, peraturan pemerintah dan jurnal ilmiah. Temuan penelitian ini yaitu konflik komunal yang terjadi antara Perusahaan Perkebunan Sawit PT. Swadaya Mukti Prakarsa dengan masyarakat di Desa Batu Daya, disebabkan perubahan struktur sosial-ekonomi masyarakat dari sistem peladangan tradisional atas potensi kekayaan alam ke sistem kapitalis melalui pola inti dan plasma. Kemudian, proses konflik komunal antara Perusahaan Perkebunan Sawit PT. Swadaya Mukti Prakarsa dengan masyarakat Desa Batu Daya sebagai akibat dari masyarakat merasa tidak mendapatkan pencerahan hidup sebagaimana harapan (untung-rugi yang tidak jelas). Konflik komunal antara Perusahaan Perkebunan Sawit PT. Swadaya Mukti Prakarsa dengan masyarakat Desa Batu Daya sebenarnya telah ditengahi oleh berbagai LSM lokal di Kalbar. Kata Kunci: Konflik; Kelapa Sawit; Perusahaan; Adat
Dinamika Pelayanan Lembaga Sosial: Resistensi Pekerja Sosial di Yayasan Sayap Ibu Cabang Yogyakarta Rohimi Rohimi; Octri Amelia Suryani
MUHARRIK: Jurnal Dakwah dan Sosial Vol 3 No 01 (2020): Muharrik - Jurnal Dakwah dan Sosial
Publisher : Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.543 KB) | DOI: 10.37680/muharrik.v3i01.217

Abstract

Pekerjaan sosial merupakan profesi yang telah lahir sejak dari beberapa abad yang lalu, bahkan profesi pekerjaan sosial sudah diakui secara menggelobal yakni Internasional Federation of Social Work (IFSW). Dimana IFSW menjadi bentuk pengakuan terhadap eksistensi pekerjaan sosial sebagai sebuah profesi. Akan tetapi berbicara tentang pekerjaan sosial, tidak akan pernah lepas dengan substansinya terkait dengan bagaimana memberikan pelayanan terhadap individu, kelompok, maupun masyarakat. Namun, dimana kita ketahui, bahwa dalam setiap tindakan pasti memiliki tantangan dan kendala, begitu pula dengan profesi pekerjaan sosial. Akan tetapi didalam tulisan ini membahas secara spesifik terkait dengan tantangan manajemen pelayanan pekerjaan sosial di Yayasan Sayap Ibu Cabang Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan empiris atau kualitatif, dengan metode pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dan pembahasan yang diperoleh dalam penelitian ini terkait dengan pola tantangan manajemen terjadi dari beberapa indikasi yakni kurangnya pendanaan, pemunduran diri seorang pegawai, kurangnya pekerja sosial dan pengasuh di dalam panti, dan ketika berbicara tentang tantangan manajemen tentu akan memicu berbagai dampak seperti kurangnya keefektifan dalam memberikan layanan kepada klien, kurangnya sumber untuk klien terutama tentang kebutuhan dasar, lemahnya proses pelayanan dan menjadikan pelayanan tidak efisien. Sedangkan resistensi dari pegawai atau kepala panti dalam menghadapi problem manajemen di lembaga yakni bertindak dinamis dalam mencari pendanaan seperti mengajukan proposal ke perusahaan, melakukan evaluasi yang mengimplikasi semua pegawai lembaga baik itu pekerja sosial sampai pengasuh anak dan mencari sousi seperti mencari penggati pegawai terutama yang siap bekerja lahir batin mengurus klien.
Fenomena Seleb Hijrah: Tendensi Ekslusivisme dan Kemunculan Kelompok Sosial Baru Rahmi Nur Fitri; Indah Rama Jayanti
MUHARRIK: Jurnal Dakwah dan Sosial Vol 3 No 01 (2020): Muharrik - Jurnal Dakwah dan Sosial
Publisher : Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.384 KB) | DOI: 10.37680/muharrik.v3i01.222

Abstract

Religious behavior nowadays has became a sector which has a lot of change. Modernity and globalization formed a society that was worried on their religious identity. This problem deliver to a new trend amongst young people and Indonesian celebrities. Campaigns of movement extensively spread on media social, self convertion to religious individuals also known as “seleb hijrah”. The massive movement of hijrah lead by various groups that caused alteration the meaning of it and increased activities of religion commodification. Society today has liberation to select literature of hijrah concept that are available in the media. Media extention facilitate spreading of the existence of seleb hijrah which eventually form new communities such as “Kajian MuSaWaRah”. Data obtain through social media, various video and articles discussing the same topic. This paper aims to scientifically explore and critically examine the phenomenon of seleb hijrah that have occurred among artists in recent years. Examine further the emergence of tendency of exclusivism in modern social circle. In addition, the article also explain the tendency of religious commodification in artists circle, in which called them selves with preacher. Nadirsyah Hosen said that hijrah activity amongst celebrities should not only be a popular trend to moving stage in seek of audiences. The majority of artists who are members of the group, innovate to maintain their existence in the public sphere. Keywords: hijrah, artist, exclusivism, identity Abstrak Perilaku keagamaan masa kini telah menjadi bidang yang banyak mengalami perubahan. Modernitas dan globalisasi kemudian membentuk masyarakat yang terguncang akan identitas keagamaannya. Kekhawatiran ini kemudian menghasilkan tren baru di kalangan anak muda dan selebriti Indonesia. Kampanye gerakan untuk menjadi pribadi religius yang dilakoni para artis kemudian marak ditemukan di media sosial atau yang juga dikenal dengan seleb hijrah. Gerakan massif hijrah yang dilakukan oleh berbagai kalangan, menyebabkan terjadinya pergeseran makna hijrah serta meningkatnya aktivitas komodifikasi yang menjadikan agama sebagai obyeknya. Masyarakat dewasa ini bebas untuk memilih referensi hijrah dari sekian banyak sumber yang telah tersedia di media. Ekstensi media mempermudah penyebaran eksistensi artis hijrah yang akhirnya membentuk sebuah komunitas baru seperti Kajian MuSaWaRah. Data didapatkan melalui media sosial, berbagai video kajian serta artikel-artikel yang membahas topik yang sama. Tulisan ini bertujuan untuk menelusuri dan mengkritisi secara ilmiah fenomena seleb hijrah yang terjadi di kalangan artis beberapa tahun terakhir. Menelaah lebih jauh munculnya kecenderungan ekslusivisme kelompok sosial modern. Selain itu, artikel juga memaparkan terjadinya kecenderungan komodifikasi agama di dalam kelompok artis yang mulai mengidentifikasikan diri sebagai kelompok pendakwah. Mengutip tulisan Nadirsyah Hosen, aktivitas hijrah di kalangan artis seharusnya tidak hanya menjadi tren populer perpindahan panggung dalam mencari audiensi. Mayoritas artis yang tergabung ke dalam kelompok ini kemudian berinovasi untuk tetap mempertahankan eksistensi mereka di ranah publik. Kata kunci: hijrah, artis, eksklusivisme, identitas
Strategi Pengelolaan Sumber Daya Alam Kawasan Perdesaan Berbasis Perikanan di Kabupaten Gresik dan Tuban Faqih Alfian; Taufik Akbar
MUHARRIK: Jurnal Dakwah dan Sosial Vol 3 No 01 (2020): Muharrik - Jurnal Dakwah dan Sosial
Publisher : Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.803 KB) | DOI: 10.37680/muharrik.v3i01.224

Abstract

The wealth of marine and fisheries resources is very large, contrary to the sadness of the assumptions which are marine and fisheries resources that make fisheries live prosperously, pushed over by data from the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries in 2010, it takes 7.87 million poor coastal communities and 2.2 million inhabitants of the coastal population are very poor in all parts of Indonesia. These poor fishermen are scattered in 10,640 fishing villages. This research is aimed to (a) analyzing the level of benefits of government assistance for villages/agriculture-based areas, (b) understanding fisheries-based management models, (c) formulating forms of facilitation activities in rural areas based on fisheries potential. In Gresik and Tuban Regencies, following the 2014 KKP Statistics data from the East Java Province Fisheries and Maritime Services, both regions have some fisheries as well as rural areas with fishery potential. Through observations and analyses from several aspects, in Tuban and Gresik Districts have not felt the influence of assistance from the government. There needs to be assistance to capture the capital, which will have a significant impact on society. Keywords: Natural Resources, Fisheries, Rural area, Coastal area, Policy Abstrak Kekayaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang sangat besar, bertolak belakang dengan mirisnya kondisi perekonomian nelayan di Indonesia terutama nelayan yang berada di kawasan perdesaan. Asumsi bahwa besarnya sumberdaya kelautan dan perikanan menjadikan nelayan hidup sejahtera, ditepis oleh data Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2010 menegaskan bahwa terdapat 7,87 juta masyarakat pesisir miskin dan 2,2 juta jiwa penduduk pesisir sangat miskin di seluruh wilayah Indonesia. Nelayan miskin tersebut tersebar di 10.640 desa nelayan di pesisir. Penelitian ini ditujukan untuk (a) menganalisa tingkat kemanfaatan bantuan pemerintah untuk desa/kawasan perdesaan berbasis potensi perikanan, (b) mengetahui model pengelolaan kawasan perdesaan berbasis perikanan, (c) merumuskan bentuk kegiatan fasilitasi pada kawasan perdesaan berbasis potensi perikanan. Fokus penelitian ini pada Kabupaten Gresik dan Kabupaten Tuban, sesuai dengan data Statistik KKP 2014 dari Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur kedua daerah tersebut memiliki jumlah nelayan maupun kawasan perdesaan dengan potensi perikanan. Dari hasil observasi serta analisis dari beberapa segi, di Kabupaten Tuban dan Gresik belum merasakan dampak adanya bantuan dari pemerintah. Perlu adanya fasilitasi pendanaan atau modal utamanya bagi nelayan tangkap, dimana hal itu nantinya akan berdampak signifikan terhadap masyarakat. Kata Kunci: Sumber Daya Alam, Perikanan, Kawasan Pedesaan, Kebijakan Pemerintah
Hijrahnya Pelaku Prostitusi: Studi Perubahan Perilaku Mantan Mucikari di Eks-Lokalisasi Bangunsari, Surabaya Muhammad Zaki; Sovie Dina Kumala; Fadhilah Ramadhani; Suhendi Suhendi
MUHARRIK: Jurnal Dakwah dan Sosial Vol 3 No 01 (2020): Muharrik - Jurnal Dakwah dan Sosial
Publisher : Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.711 KB) | DOI: 10.37680/muharrik.v3i01.228

Abstract

Da'wah could be an effective strategy in tackling the problem of prostitution. Da’wah of Kyai Khoiron in Bangunsari localization could become one of the example. In this case, Kyai Khoiron’s da’wah has given positive effects that result in fairly drastic change in the behaviour of a former pimp named SN (initial name), who has became very active in religious activities and also a coordinator in a preaching routine forum in her living environment. This study attempts to explore the change of behaviour that was experienced by SN using CEOS theory. As a result, SN experienced behavioral changes through 4 stages: the first stage is problem diagnosing, where SN realizes that becoming prostitute makes her feel so far away to God; the second stage is setting goal of her behavioral change, that is serving her life and death only for God (Allah); third, taking actions by starting to be active in various religious activities in the environment, giving charity and performing prayer and worship rituals regularly; fourth, maintaining change in behavior where she considers the change in her behavior as the way of life that she wants and conceive God as something very valuable in her life. Keywords: CEOS Theory, Behaviour Change, Hijrah, Prostitution, Pimp, Da’wah Abstrak Dakwah dapat menjadi strategi yang cukup efektif dalam menanggulangi masalah prostitusi. Contohnya seperti yang dilakukan oleh Kyai Khoiron di eks-lokalisasi Bangunsari, Surabaya. Salah satu hasil dari dakwah Kyai Khoiron adalah perubahan perilaku yang cukup drastis pada salah seorang mantan mucikari bernama SN (inisial), yang kini telah menjadi sangat aktif dalam kegiatan keagamaan bahkan menjadi penggerak dalam kegiatan pengajian di lingkungannya. Penelitian ini berusaha mendalami bagaimana perubahan perilaku yang terjadi pada SN yang telah banyak menerima dakwah dari Kyai Khoiron, dengan menggunakan teori CEOS. Hasilnya, SN mengalami perubahan perilaku melewati 4 tahapan: pertama diagnosa masalah, dimana SN menyadari bahwa profesinya sebagai mucikari dapat membuatnya jauh dari Allah; kedua menetapkan tujuan perubahan perilaku, dimana SN memiliki tujuan agar dirinya dapat mengabdi hidup mati hanya untuk Allah; ketiga mengambil langkah perubahan dengan berhenti dari profesi mucikari, mulai aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan di lingkungan, bersedekah, dan melakukan ibadah-ibadah ritual; keempat mempertahankan perubahan perilakunya secara stabil karena ia menganggap perubahan perilakunya sebagai cara hidup yang ia inginkan dan menganggap Allah sebagai sesuatu yang sangat bernilai dalam hidupnya. Kata Kunci: Teori CEOS, Perubahan Perilaku, Hijrah, Prostitusi, Mucikari, Dakwah
Penguatan Kapasitas Petani Kopi Gunung Wayang Menuju Pengembangan Wisata Desa Sumberwuluh Melalui Metode CBPR Ries Dyah Fitriyah; Nur Mahmudah El Madja; Khoirul Musthofa Misyuniarto; Vina Makhabbatillah
MUHARRIK: Jurnal Dakwah dan Sosial Vol 3 No 01 (2020): Muharrik - Jurnal Dakwah dan Sosial
Publisher : Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.862 KB) | DOI: 10.37680/muharrik.v3i01.236

Abstract

Gunung Wayang Tourism Development through coffee farmers in order to realize the optimization of the potential in Mount Wayang Sumberwuluh Village Candipuro District Lumajang Regency with Community based participatori researchMethod. The process of utilizing local natural resources from coffee farming as one of the development of the enthusiasm of local residents to make Sumberwuluh Village a tourist village. The results of the study were conducted through several processes of empowering coffee farmers in Sumberwuluh Village.The process of empowering coffee farmers continues in three stages, namely the implementation of inculturation, assistance and strengthening the capacity of coffee farmers. This study uses the CBPR method, research with several stages in the field starting from laying the foundation, research planning, gathering and acting on findings. Steps are taken to start deeper into the life and potential that exists in Sumberwuluh Village. Strategies in developing coffee capacity, by providing coffee in the form of ground coffee and coffee muffins. In this case, cooperation with village institutions is urgently needed. The results of this empowerment of coffee farmers, support to add to the aesthetic value of packaging coffee and processed coffee products with a modern touch as a souvenir in Gunung Wayang Tourism which is a product of Sumberwuluh Village. Forms of farmer empowerment, starting from planning, implementation and evaluation. Related to the challenges in empowering coffee farmers related to efforts to maintain old habits that have been implemented by coffee farmers before this innovation, the attitude of people who need can not be supported and try new things, the limited need for tourism assistance while improving promotional activities. Community empowerment through village development has implications for socio-cultural resilience including strengthening and various changes in social, cultural and environmental values. Keywords: Empowerment of Coffee Farmers; Gunung Wayang; Tourism Village Development Abstrak Pengembangan Wisata Gunung Wayang melalui optimalisasi potensi ekonomi petani kopi diDesa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang melalui metode Community based participatori research. Proses pemanfaatan sumber daya alam lokal daripertanian kopi sebagai salah satu pembangkit semangat warga sekitar untuk mengembangkan potensi wisataDesa Sumberwuluh. Hasil proses pemberdayaan petani kopi yang didahului dengan penelitian di Desa Sumberwuluhberlangsung selama satu bulan, dalam tiga tahapan, yaitu tahap layying the foundation, research planning, gathering dan acting on finding. Langkah itu dilakukan untuk menelusuri lebih dalam kehidupan dan potensi yang ada Desa Sumberwuluh. Strategi dalam pengembangan kapasitas petani kopi hingga menghasilkan beberapa olahan dari kopi robusta, antara lain kopi original, kopi jahe dan kue muffin coffee. Hasil dari pemberdayaan petani kopi ini, bertujuan untuk menambah nilai ekonomi potensi desa dan estetika pengemasan produk kopisebagai olahan kopi dengan sentuhan modern sebagai buah tangan di Wisata Gunung Wayang yang menjadi produk dari Desa Sumberwuluh. Bentuk-bentuk pemberdayaan petani kopi melibatkan partisipasi masyarakat mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi. Proses awal pemberdayaan membutuhkan bantuan stakeholder lokal dalam membangun komitmen masyarakat dalam mengembangkan wisata Gunung Wayang Desa Sumberwuluh. Kata Kunci: Pemberdayaan Petani Kopi; Gunung Wayang; Pengembangan Desa Wisata
Youtube as Da'wah Media Innovation in Disruption Era Mustofa Hilmi
MUHARRIK: Jurnal Dakwah dan Sosial Vol 4 No 01 (2021): Muharrik: Jurnal Dakwah dan Sosial
Publisher : Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/muharrik.v4i01.234

Abstract

This article aims to analyze YouTube as a da'wah media for Muslim preachers in the disruption era. The use of Youtube as a medium of preaching significantly impacted developing increasingly competitive digital da'wah content. The digitalization of Islamic da'wah on Youtube has made the Dai (preacher) more proactive in making updates and adjustments. Dai's proficiency in the mastery of dakwah media via Youtube is one of the determining factors in digitizing da'wah. Therefore, Dai, who uses Youtube as a medium of preaching in the digital era, must always carry out innovation. Dai can create material videos by adding stimulating effects such as animated visualization, adding unique descriptions for important material points, and religious music back sounds. Dai also take advantage of image editing applications such as CorelDRAW, Photoshop, and video applications such as Filmora, VideoPad, or Adobe Premiere in the material creation process. Innovation is the process of making a da'wah video is very important so that the da'wah material can touch the community, especially the millennial generation.
SYRIAN REFUGEES IN TURKEY: Implementation of Turkey Open Door Policy in Dealing with Syrian Refugees Muhammad Fawwaz Syafiq Rizqullah; Fadhillah Jofianta Putri; Shania Afridita; Halim Purnomo
MUHARRIK: Jurnal Dakwah dan Sosial Vol 3 No 02 (2020): Muharrik: Jurnal Dakwah dan Sosial
Publisher : Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/muharrik.v3i02.394

Abstract

The Syria refugees’ problems in the Middle East with most of the victims are Muslim is the humanitarian cases which still cannot be fixed until nowadays. In order to response that problems Turkey government which has majority society are Muslim and supported by the geographical location because Turkey has located nearby Syria take action and created policy to support Syria refugees in order to help their life. However, the aim of this paper is to puzzle out the Turkey aim in implementing the open-door policy by Turkey government under president Recep Tayyip Erdogan. By using Regime theory by qualitative research method based on journal, book, and other credible resource. This paper find out several if there is some reason behind why Turkey implementing the policy toward Syria refugees there are first, become the reason to enter as the full members of EU, second, in order to gain bargaining position and lifting the name of Turkey as the country who care about humanitarian cases in international scale, and third as the evidence of Turkey if Turkey has ratifying the UN convention on human right. This paper also explains about how Turkey action in facilitating the Syria refugees and try to protect their right and life. And lastly, this paper also gives information about challenging that Turkey dealing in implementing this policy to help the Syria refugees.
MENYONGSONG DESA WISATA JEMBUL BERBASIS KEARIFAN LOKAL: Studi Kasus Pemberdayaan Masyarakat Di Desa Jembul, Jatirejo, Mojokerto Anif Muchlashin
MUHARRIK: Jurnal Dakwah dan Sosial Vol 3 No 02 (2020): Muharrik: Jurnal Dakwah dan Sosial
Publisher : Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/muharrik.v3i02.397

Abstract

Penelitian ini membahas tentang persiapan masyarakat Desa Jembul menuju Desa Wisata berbasis kearifan lokal. Tujuan pembagunan sosial berbasis Desa Wisata dipaparkan dalam hasil kajian penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi-potensi yang dimiliki Desa Jembul menuju Desa Wisata dan masalah-masalah yang sedang dihadapi sebelum menjadi Desa Wisata. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sosial Participatory Action Research (PAR). PAR terdiri dari tiga kata yang saling berhubungan satu sama lain. Ketiga kata tersebut adalah partisipasi, riset dan aksi. Dalam prosesnya peneliti bersama masyarakat mengidentifikasi masalah-masalah dan potensi yang ada di Desa Jembul. Hasil penelitian ini menunjukan adanya potensi-potensi yang dikembangkan untuk menjadikan Desa Jembul menjadi Desa Wisata akan tetapi terus menjaga kearifan lokalnya, akan tetapi disisi lain ada masalah-masalah yang harus diselesaikan secara partisipatif agar Desa Wisata yang direcanakan membawa dampak yang positif.
MOTIVASI HIJRAH MILENIAL MUSLIM PERKOTAAN MELALUI DAKWAH DIGITAL Risris Hari Nugraha; Muhamad Parhan; Aghnia Aghnia
MUHARRIK: Jurnal Dakwah dan Sosial Vol 3 No 02 (2020): Muharrik: Jurnal Dakwah dan Sosial
Publisher : Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/muharrik.v3i02.398

Abstract

Abstract. This research increases motivation for millennial youth emigration through digital propaganda. By looking at the fact that young people today are familiar with the word hijrah and social media, but not all users use social media as a tool to emigrate. People only know the meaning of migrating without applying it in everyday life. In addition, with the advancement of technology can make the propaganda model more interesting, developing fast and dynamic. Researchers use descriptive qualitative and literature studies through questionnaires, then collect information from journals, books and online media, it is hoped that this can provide information about the motivation of young people to emigrate. The results of this study proved that using digital propaganda can increase the motivation of the hijrah youth millennial, judging from the results of the questionnaire stated 72% the use of digital media in the spread of da'wah it’s optimal. Keywords: motivation, youth migrate, digital propaganda

Page 3 of 17 | Total Record : 169