JURNAL SCHEMATA : Pascasarjana UIN Mataram
Schemata: Jurnal Pasca Sarjana IAIN Mataram is a scientific, peer-reviewed, and open-access journal published by State Islamic Religious Institute (IAIN) Mataram (since 2017, it changes its name into State Islamic University (UIN) Mataram). The scope of the Schemata includes Interdisciplinary Islamic Studies. Schemata receive manuscripts as the product of research results, both field research, and library research. Since 2018, Schemata has been accessible through http://journal.uinmataram.ac.id/index.php/schemata
Articles
108 Documents
THE EFFECTIVENESS OF USING PHOTOGRAPHS ON TEACHING WRITING NARRATIVE TEXT FOR NON-ENGLISH DEPARTMENT STUDENTS
Fitrana Harintama
Schemata: Jurnal Pasca Sarjana IAIN Mataram Vol. 7 No. 2 (2018): Schemata: Jurnal Pasca Sarjana IAIN Mataram
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (81.949 KB)
|
DOI: 10.20414/schemata.v7i2.519
This study concerns about teaching writing, especially writing narrative text by using picture prompts as media. Picture prompts are believed can make the students relax to study and can encourage them to begin to write. Picture prompts have many advantages in teaching and learning writing. Related to the objective of the study, the aim of this study is to find whether picture prompts can help the students to get higher scores or not. This research will be done in UIN Maulana Malik Ibrahim Malang in Arabic Language and Literature Department with the research object of class A for experimental group and class B for control group. The objective of the study is to investigate the effectiveness of using picture prompts in writing class in helping students write narrative texts. The quasi-experimental research design will be used in writing this research. This research design was chosen because it was impossible for the researcher to randomize the subjects to the intended conditions. This was due to the fact that moving the students from one class to another in order to get the ideal groups for the sake of the experiment was not allowed. As the study deals with the students of two different classes, the explanation about teaching-learning processes will be applied to it. In the processes, the researcher will conduct pretest to know the students’ writing ability before getting treatment of writing narrative using picture prompts. After the treatment, the researcher conducts posttest to compare the result and to discover whether the students get higher score or not. Then the results of the research between two subjects will be analyzed using SPSS (Statistical Package for The Social Science) data analysis of group pair data. Keywords: Picture Prompts, Narrative Text, Writing
CULTURE AND RELIGION VALUE IN E-ENGLISH TEXTBOOK FOR JUNIOR HIGH SCHOOL: A CONTENT ANALYSIS
Nurul Lailatul Khusniyah;
Indah Khomsiyah
Schemata: Jurnal Pasca Sarjana IAIN Mataram Vol. 8 No. 1 (2019): Schemata Jurnal Pascasarjana IAIN Mataram
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (326.857 KB)
|
DOI: 10.20414/schemata.v8i1.803
The aim of this study is to know the culture and religion value contains in an English textbook for junior high school. Culture and religion have integrated into each utterance that is in the textbook. The study used the qualitative approach through a content analysis method. The procedure value analysis used Byram’s theory. Data were taken from an utterance in each chapter. The result of the data analysis found that belief and behaviour have 22,8%, socialization and life cycle has 60%, stereotypes and national identity has 11,4%, and Social and political institution has 5,8%. The value that dominates in the textbook is socialization and life cycle. The material in the textbook concern to a local and simple concept.
MISI PROFETIK DALAM PEMBELAJARAN HUMANISTIK-TRANSFORMATIF: Studi pada Pembelajaran Gelar Hidup di Lombok, NTB
H M Taufik
Schemata: Jurnal Pasca Sarjana IAIN Mataram Vol. 6 No. 1 (2017): Schemata: Jurnal Pasca Sarjana IAIN Mataram
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (423.7 KB)
|
DOI: 10.20414/schemata.v6i1.833
Pendidikan dan pembelajaran tengah mendapat ujian-kritik tajam sejak pertengahan abad ke-20. Menghadapi kondisi yang demikian, kehadiran Islam dengan sosok Nabi Saw sebagai individu paripurna dengan kesadaran eksistensial-theistik-liberatif penuh (prophetic consciousness), dipandang sangat relevan untuk menghilangkan penyakit vertikal [penyimpangan aqidah tauhid] dan penyakit horizontal [ketimpangan sosial] sekaligus. Misi profetik yang secara substansial menuntun dan menuntut untuk perbaikan kehidupan manusia dan kemanusiaan berupa penyempurnaan model sikap dan perilaku kehidupan, relevan dengan nilai-nilai pembelajaran humanistis-transformatif yang juga menuntut pembelajaran yang berbasis nilai-nilai kemanusiaan yang baik dan bermartabat. Lebih lanjut, menjadi relevan dengan nilai-nilai pembelajaran primerrekognitif yang secara substantive-empiric mengarahkan manusia-kemanusiaan kepada kehidupan dengan nilai-nilai kebaikan hidup secara terus menerus. Dampak dari penerapan model pembelajaran primer atau pembelajaran rekognitif, telah mampu membuat perubahan yang signifikan. Hal ini diantaranya bisa terlihat, baik pada kehidupan komunitas di Bangket Bilong Parampuan, dan juga di Madrasah pada PP Hikmatusysyarif Salut Narmada
SISTEM PENDIDIKAN PESANTREN DALAM PENGUATAN KUALIFIKASI ABITUREN MDQH AL-MAJIDIYAH ASY-SYAFI'IYAH NAHDLATUL WATHAN PANCOR
Jamiludin Jamiludin
Schemata: Jurnal Pasca Sarjana IAIN Mataram Vol. 6 No. 1 (2017): Schemata: Jurnal Pasca Sarjana IAIN Mataram
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (458.2 KB)
|
DOI: 10.20414/schemata.v6i1.834
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan implementasi 3 elemen sistem pendidikan pesantren dalam penguatan kualifikasi abituren MDQH Al-Majidiyah AsySyafi'iyah Nahdlatul Wathan Pancor. Untuk hal tersebut peneliti menggunakan penelitian kualitatif dengan prosedur pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan kunci yang ditentukan adalah TGH. Muhammad Yusuf Ma?mun selaku Amir MDQH. Melalui penelitian tersebut didapatkan informasi hasil penelitian bahwa: (1) Pemberdayaan kurikulum sebagai salah satu elemen utama sistem pendidikan pesanteren berperan efektif dalam penguatan kualifikasi abituren MDQH, (2) Pemberdayaan ustadz/ustadzah sebagai salah satu elemen utama sistem pendidikan pesanteren berperan strategis dan penting dalam penguatan kualifikasi abituren MDQH, (3) Pemberdayaan pemondokan sebagai salah satu elemen utama sistem pendidikan pesanteren berperan strategis dan penting dalam penguatan kualifikasi abituren MDQH.
PENGEMBANGAN BUDAYA PRESTASI TILAWAH AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN NURUL QUR’AN PRAYA LOMBOK TENGAH
Sabarudin Sabarudin
Schemata: Jurnal Pasca Sarjana IAIN Mataram Vol. 6 No. 1 (2017): Schemata: Jurnal Pasca Sarjana IAIN Mataram
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (453.245 KB)
|
DOI: 10.20414/schemata.v6i1.835
Artikel ini bertujuan mengeksplorasi manajemen organisasi pondok pesantren (ponpes) dalam pengembangan budaya prestasi tilawatil Qur’an. Ponpes Nurul Qur’an Praya merupakan satu dari pondok pesantren yang dalam waktu singkat telah berhasil menciptakan kader-kader mumpuni berkompetisi, misalnya, dalam musabaqah tilawatil Qur’an mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, nasional, bahkan internasional. Berdasarkan temuan artikel ini, bahwa bentuk manajemen organisasi pembelajaran tilawah dilakukan secara terpadu dengan sistem pengorganisasian berjenjang. Pengembangan tilawah al-Qur’an dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai pada tahap evaluasi melalui mekanisme uji publik. Keteladanan menjadi salah satu teknik menggerakkan manajemen organisasi selain pembagian tugas dan pengawasan. Selanjutnya nuansa kompetisi dalam memperdalam pengetahuan ilmu-ilmu al-Qur’an khususnya ilmu tilawah al-Qur’an telah menjadi salah satu sumber energi esoterik yang telah melahirkan sistem nilai etis-estetis-artistik pada tataran praksis kehidupan yang kemudian menjelma sebagai sebuah budaya prestasi.
Analisis Problematika Penilaian Afektif Peserta Didik Madrasah Aliyah
EDI ISTIYONO DARMIYATI ZUCHDI NURUL IMTIHAN
Schemata: Jurnal Pasca Sarjana IAIN Mataram Vol. 6 No. 1 (2017): Schemata: Jurnal Pasca Sarjana IAIN Mataram
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (410.363 KB)
|
DOI: 10.20414/schemata.v6i1.836
Ranah afektif merupakan ranah yang dianggap tersulit pengembangannya selama ini, termasuk cara mengevaluasinya. Padahal berbagai upaya pembentukan karakter dan kepribadian peserta didik, baik itu kognitif, afektif ataupun psikomotorik, baik yang bersifat terintegrasi langsung dalam mata pelajaran ataupun secara implisit melalui aktivitas keseharian peserta didik, sudah seharusnya didampingi dengan program penilaian secara sistematis, komprehensif dan berkesinambungan. Tulisan ini bertujuan melaporkan berbagai persoalan terkait penilaian ranah afektif sebagai upaya memahami kebutuhan para guru dalam melaksanakan penilaian afektif di madrasah aliyah khususnya. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik focus group discussion (FGD). Data yang terkumpul dianalisis secara induktif hingga menghasilkan pokokpokok informasi yang bermakna.
Tradisi Keilmuan dalam Dunia Pesantren dan Pendidikan Formal
Zainudin Zainudin
Schemata: Jurnal Pasca Sarjana IAIN Mataram Vol. 6 No. 1 (2017): Schemata: Jurnal Pasca Sarjana IAIN Mataram
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (284.831 KB)
|
DOI: 10.20414/schemata.v6i1.837
Melihat perkembangan pendidikan sampai saat ini, banyak instansi, lembaga, atau yayasan pondok pesantren yang mendirikan sekolah dan madrasah karena tingginya minat masyarakat dalam bidang pendidikan. Lembaga pendidikan harus berupaya meningkatkan mutu dan kompetensi lulusan para peserta didiknya. Sebagai salah satu komponen utama dalam sistem pendidikan, lembaga pendidikan sudah selayaknya memberikan dan menghasilkan para lulusan yang memiliki kualitas sumber daya manusia yang handal. Pesantren dalam mengembangkan pendidikan agama merupakan pondasi yang sangat mendasar dan mempunyai peranan yang sangat penting bagi hidup dan kehidupan bangsa Indonesia khususnya bagi umat Islam. Ketika globalisasi dan modernisasi tak terbendung, membawa produk dan budaya berlabel luar negeri yang tidak semuanya berdampak positif, dimana budaya yang bernuansa Islami tertindas oleh masuknya budaya Barat, maka kebutuhan akan moral dan penanaman keyakinan sangat dibutuhkan oleh seluruh manusia khususnya umat Islam.
Gerakan Reformasi Pendidikan Islam di Indonesia Awal Abad Ke-20: Studi Kasus Muhammadiyah
Falahuddin Falahuddin
Schemata: Jurnal Pasca Sarjana IAIN Mataram Vol. 6 No. 1 (2017): Schemata: Jurnal Pasca Sarjana IAIN Mataram
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (433.002 KB)
|
DOI: 10.20414/schemata.v6i1.838
Artikel ini membahas modernisasi pendidikan yang dilakukan oleh Muhammadiyah pada awal abad ke-20 sekitar tahun 1911-1932. Modernisasi yang digagas oleh pendiri Muhammadiyah sesungguhnya dilatarbelakangi oleh kondisi sosial keagamaan umat Islam saat itu yang masih tertinggal dalam seluruh aspek kehidupannya. Bagi Muhammadiyah, untuk mengatasi hal tersebut kuncinya melalui modernisasi pendidikan. Modernisasi pendidikan yang dilakukan oleh Muhammadiyah ditempuh dengan cara mengadaptasi sistem pendidikan Belanda dalam pendidikan Islam. Hasilnya, terbentuklah model sekolah Muhammadiyah seperti model sekolah Belanda yang oleh Azra mnyebutnya sebagai “Sekolah Umum Plus”, atau oleh Streenbrink menyebutnya “Sekolah Ultra Konservatif”. Selain pelajaran agama, di sekolah tersebut, diajarkan juga pelajaran umum; instrumen belajar diadopsi langsung seperti cara Belanda; diberlakukan sistem penjenjangan dan pembayaran sekolah dari siswa; serta yang paling fenomenal adalah para guru telah diberikan insentif berupa gaji. Semua hal ini, yang kita lihat sekarang sebagai sesuatu yang biasa, pada saat itu merupakan sesuatu yang sangat baru, aneh dan bahkan luar biasa.
Maqashid Al-Syari'ah: Logika Hukum Transformatif
Mutawali Mutawali
Schemata: Jurnal Pasca Sarjana IAIN Mataram Vol. 6 No. 2 (2017): Schemata: Jurnal Pasca Sarjana IAIN Mataram
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (524.979 KB)
|
DOI: 10.20414/schemata.v6i2.840
Kebutuhan untuk melakukan rekonstruksi ushûl al-fiqh dan memperbarui pemahaman fiqh bukan saja didasari oleh kenyataan bahwa ushûl al-fiqh dan fiqh merupakan produk suatu zaman, tetapi juga oleh adanya tuntutan yang mendesak dalam konteks realitas kehidupan yang penuh keragaman. Tulisan ini mengetengahkan kajian yang apik tentang logika transformasi hukum, maqâshid al-syarî'ah. Kajian artikel ini menyebutkan bahwa maqâshid al-syarî'ah merupakan sumber dari totalitas hukum Islam yang pada tataran implementatifnya dapat dijadikan sebagai paradigma pengambilan hukum Islam. Oleh karena itu, sekiranya ada satu ketentuan hukum Islam baik dalam alQur'ân maupun al-Hadîth yang bertentangan secara substantif dengan maqâshid alsyarî'ah, maka ketentuan hukum tersebut mesti direformasi demi logika maqâshid alsyarî'ah.
Epistemologi Hukum Islam dan Sistem Peradilan dalam Islam
Muhammad Mutawali
Schemata: Jurnal Pasca Sarjana IAIN Mataram Vol. 6 No. 2 (2017): Schemata: Jurnal Pasca Sarjana IAIN Mataram
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (350.37 KB)
|
DOI: 10.20414/schemata.v6i2.841
Hukum Islam tidak dapat dipisahkan dari realitas masyarakat. Untuk dapat menjabarkan ketentuan-ketentuan yang terkandung dalam hukum Islam diperlukan lembaga peradilan yang dalam Islam disebut al-Qadha?. Al-Qadha? diperlukan untuk mengatur masalah-masalah yang tumbuh dalam masyarakat sehubungan dengan tingkah laku manusia yang senang kepada kebendaan dan bersifat mementingkan diri sendiri. Lembaga peradilan ini merupakan wujud dari suatu realisasi sosial. Dalam hubungan ini terlihat bahwa hukum Islam bukanlah sekedar ketentuan yang dipaksakan dari luar masyarakat, karena lembaga peradilan yang menguji berlaku atau tidaknya ketentuan hukum tersebut, ditentukan oleh bentuk kekuasaan yang ada dalam masyarakat. Tulisan ini mengemukakan kajian epistemologis hukum Islam yang diawali dengan menguraikan tentang definisi hukum Islam dari berbagai pandangan tokoh Islam, kemudian diuraikan juga sumber hukum Islam, dan diakhiri dengan sejarah dan sistem peradilan dalam Islam.