cover
Contact Name
Rizky Mulya Sampurno
Contact Email
rizky.mulya@unpad.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
j.teknotan@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian
ISSN : 19781067     EISSN : 25286285     DOI : -
Core Subject : Education,
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian, merupakan publikasi ilmiah kerjasama antara Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjadjaran (FTIP UNPAD) dengan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA) Cabang Bandung. Jurnal ini diterbitkan 2 kali setahun (1 Volume, 2 Nomor penerbitan) dalam upaya menyebarluaskan ide-ide konseptual dan/atau hasil-hasil penelitian dan penerapan serta pengembangannya dalam bidang ilmu keteknikan dan teknologi pertanian dalam arti luas (pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, kehutanan), khususnya pertanian tropika dan ilmu hayati. Penulis naskah/artikel jurnal adalah civitas academika, peneliti dan praktisi serta anggota perhimpunan/organisasi professional dari semua disiplin dan terbuka bagi umum yang menaruh minat dalam bidang ilmu terkait.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 17, No 3 (2023): TEKNOTAN, Desember 2023" : 10 Documents clear
Karakteristik dan Komposisi Minyak Atsiri Kulit Jeruk Nipis Pada Berbagai Lama Waktu Penyulingan Menggunakan Metode Hidrodistilasi Fakhira, Qonita Raihani; Nurjanah, Sarifah; Rosalinda, S.
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 17, No 3 (2023): TEKNOTAN, Desember 2023
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol17n3.8

Abstract

Kulit jeruk nipis merupakan produk sampingan yang dihasilkan dari pengolahan sari buah jeruk nipis menjadi berbagai produk olahan. Kulit buah jeruk nipis mengandung berbagai senyawa kimia bermanfaat seperti flavonoid, terpenoid, fenolat, limonoid, alkaloid dan minyak atsiri. Minyak atsiri jeruk nipis dihasilkan dari proses ekstraksi. Waktu ekstraksi merupakan salah satu kunci untuk menghasilkan minyak atsiri dengan kualitas baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dan komposisi senyawa kimia yang dihasilkan minyak atsiri kulit jeruk nipis dengan metode ekstraksi air (hidrodistilasi) pada berbagai waktu untuk mendapatkan kondisi terbaik. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan menerapkan empat perlakuan yang berbeda yaitu ekstraksi dengan lama waktu 3 jam, 4 jam, 5 jam, dan 6 jam. Parameter yang diamati adalah rendemen, berat jenis, indeks bias, warna dan komposisi kimia minyak atsiri yang dihasilkan. Rendemen minyak atsiri dari waktu ekstraksi 3 jam, 4 jam, 5 jam, dan 6 jam adalah 1,715%, 0,899%, 1,975% dan 1,909%. Berat jenis minyak atsiri 3 jam, 4 jam, 5 jam, dan 6 jam adalah 0,853, 0,851, 0,840 dan 0,862. Indeks bias minyak atsiri hasil ekstraksi selama 3 jam, 4 jam, 5 jam, dan 6 jam adalah 1,478, 1,479, 1,48 dan 1,482. Komposisi kimia minyak atsiri dianalisis menggunakan GC-MS dimana hasil terbaik diperoleh dari waktu ekstraksi 5 jam yang mengandung 86,22% monoterpen, 5,81% seskuiterpen, 1,77% terpinena dan 2,07% aldehida alifatik.
Analisis Perlakuan Pra Pendinginan, Suhu Penyimpanan, dan Kemasan terhadap Kualitas Brokoli Khoerunnisa, Tasya; Rosalinda, S; Suryaningrum, Dewi Padmisari
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 17, No 3 (2023): TEKNOTAN, Desember 2023
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol17n3.4

Abstract

Brokoli merupakan salah satu sayuran yang memiliki tingkat kerusakan yang sangat tinggi sehingga memerlukan penanganan pasca panen yang tepat. Penanganan pasca panen yang dilakukan pada penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh perlakuan sebelum pendinginan, perbedaan suhu penyimpanan dan pengemasan yang memainkan peran penting dalam mempertahankan mutu brokoli. Tujuan penelitian kali ini yaitu untuk mengetahui perbandingan perubahan susut berat, tekstur, dan warna pada komoditas brokoli selama proses pra pendinginan, penyimpanan pada suhu ruang (± 23,83˚C) dan suhu rendah (±8,76˚C), serta pengaruhnya pengemasan untuk menentukan titik terbaik dari semua parameter yang disebutkan. Penelitian dilaksanakan di Rumah Kemas Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang pada bulan Juli hingga Agustus 2022. Metode penelitian dilakukan dengan analisis deskriptif yang terdiri dari enam perlakuan dengan tiga kali ulangan. Hasil penelitian yaitu brokoli mengalami perubahan susut berat sebesar 2,45% ketika dilakukan proses pra pendinginan, disimpan pada cold storage (suhu rendah), dan menggunakan kemasan selama 9 hari. Perubahan tekstur yang optimal dengan tidak terjadi perubahan warna yang mencolok ditunjukkan pada brokoli dengan perlakuan pra pendinginan yang disimpan di cold storage (suhu rendah) dan menggunakan kemasan, dengan perubahan tekstur sebesar 1,83 kgf. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa perlakuan penyimpanan dengan suhu rendah, dan penggunaan kemasan dapat memperpanjang umur simpan brokoli dengan batas penyimpanan maksimal selama 8 hari, untuk mendapatkan brokoli layak dikonsumsi.
Analysis of Total Phenol and Flavonoid Compounds in Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) Tablets Based on Differences in Maltodextine Concentration Indriani, Dina Wahyu; Mutiarani, Nadya; Lastriyanto, Anang
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 17, No 3 (2023): TEKNOTAN, Desember 2023
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol17n3.9

Abstract

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.)  has empirical phenolics and flavonoids which can act as antioxidants. The purpose of this study was to produce tablets of temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) with variations in the addition of maltodextrin concentration and to find the best results. This research was conducted using a non-factorial Randomised Block Design (RBD) with 3 treatment levels, the ratio of maltodextrin to 1:2 (50%), 1:4 (25%) and 1:6 (16.70%).  The results of this study showed that all tablets formed met the requirements of BPOM Number 32 of 2019 such that the tablets must be less than or equal to 10% and all the shaped tablets had a uniform weight. The tablets with 1:2 (50%) treatment had the highest value which was able to produce the highest total mean value of phenolics and flavonoids when compared with 1:4 (25%), 1:6 (16,70%) and control treatments. In a 1:2 (50%) treatment, the total phenolic value was 3.63 mg GAE/g ± 0.09, while the total flavonoid value was 6.11 mg QE/g ± 0.30. Therefore, it can be stated that the maltodextrin concentration treatment with a ratio of 1:2 (50%) was the optimum method for producing temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) tablets in this study.
Perubahan Sifat Fisik dan Hubungan Antar Parameter Nira Aren Selama Pemasakan Udara Terbuka Fuadi, Mi'raj; Sinaga, Yesica Marcelina Romauli Sinaga; Yuniarto, Kurniawan; Widyastuti, Sri
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 17, No 3 (2023): TEKNOTAN, Desember 2023
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol17n3.5

Abstract

Penentuan kondisi optimal proses pembuatan sirup aren cukup rumit karena terjadi perubahan mutu yang sangat cepat pada periode kritis dimana titik kritis sirup aren tercapai pada standar mutu nilai padatan terlarut sebesar 68-70 oBrix. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap hubungan antar parameter fisik nira aren selama proses pemasakan menjadi sirup aren. Massa aren yang digunakan untuk pemasakan 8,5 kg dengan kadar air 86,37% dan total padatan terlarut (TPT) 14 oBrix. Pemasakan ini menggunakan 3 zona meliputi fase pendidihan, fase penghilangan jumlah air volume besar dan zona pembentukan sirup. Energi pemasakan zona 1, 2 dan 3 secara berturut sebesar 9%, 78% dan 13%. Titik kritis pemasakan nira aren terjadi di zona 3 di fase pembentukan sirup yang dikonfirmasi dengan nilai indeks kecoklatan, TPT dan viskositas. Nilai atribut fisik sirup aren dengan pemasakan terbuka mencapai suhu akhir 102oC, waktu pemasakan 220 menit, kadar air 20%, TPT 70 oBrix, viskositas 750 mPas, L* 53,95, a* 5,27, b* 37,50, ΔE 5,9 dan chroma 37,59. Persamaan empiris antar parameter: TPT-kadar air y = -0,9143x + 90,57; TPT-viskositas y = 9.266ln(x) + 13.053; TPT-waktu pemasakan y = 16.821e-0.012x ; TPT-energi panas y = 10304ln(x) – 22715. Hasil penelitian ini menemukan bahwa ambang batas kritis sirup aren pada parameter TPT antara 68-70 oBrix dimana nilai TPT lebih dari 70 oBrix akan berpotensi pembentukan inti kristal yang dihindari dalam pembuatan sirup aren.
Pembuatan Kemasan Biokomposit Berbasis PVA (Polyvinyl Alcohol) dan Limbah Kulit Kopi Kusumah, Andika Mulyawan; Christian, William; Siregar, Tagor Marsilam; Cornelia, Melanie; Natania, Kam
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 17, No 3 (2023): TEKNOTAN, Desember 2023
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jtvol17n3.10

Abstract

Kemasan biokomposit adalah kemasan yang dibuat dari campuran dari beberapa bahan alam. Dalam makalah ini dipaparkan hasil penelitian kemasan biokomposit yang menggunakan campuran kulit luar biji kopi dengan polimer alam polivinil alkohol (PVA) yang berasal dari sintesis bakteri. Kulit luar kopi merupakan limbah dari industri pengolahan kopi yang terdiri dari campuran kulit luar dan kulit tipis (silver skin) yang terlepas pada saat proses pembersihan. Kulit luar kopi mengandung kandungan serat selulosa yang dapat menjadi bahan pengisi dalam pembuatan kemasan biokomposit berbasis PVA. Polivinil alkohol (PVA) memiliki kekuatan tarik yang baik sehingga sering dimanfaatkan dalam pembuatan kemasan, meskipun demikian PVA memiliki kelemahan yaitu mudah menyerap air sehingga mudah terurai ketika kontak dengan air. Dalam penelitian ini, kulit luar kopi ditambahkan sebagai material pengisi untuk meningkatkan sifat fisik dan mekanik komposit berbasis PVA komersial supaya lebih tahan air, tidak mudah terurai, dan aman bagi lingkungan. Yang menjadi faktor dalam penelitian ini adalah rasio perlakuan PVA dan limbah kopi (100:0, 90:10, 80:20, 70:30, 60:40, 50:50) serta penambahan plasticizer gliserol dengan konsentrasi yang berbeda (2% dan 4%) campuran kemudian dicampur dan dipanaskan sebelum dicetak dengan menggunakan aplikator. Pada tahap berikutnya dilakukan penambahan asam sitrat untuk meningkatkan ketahanan air dari kemasan biokomposit. Penambahan kulit luar kopi dapat meningkatkan karakteristik mekanik kemasan biokomposit berbasis PVA (rasio 90:10) dengan penambahan gliserol dan asam sitrat sebanyak 2%. Biokomposit yang dihasilkan memiliki penurunan daya serap air sebanyak sebanyak 70% dan waktu urai 2 kali lebih panjang dibanding kontrol kemasan dengan menggunakan 100% PVA. Selain itu juga memiliki tekstur yang baik, dengan nilai kuat tarik sebesar 12,48±1,60 MPa, elongasi sebesar 301,99±32,18%, dan modulus Young sebesar 4,16±0,08 MPa.
Identifikasi Kadar Vitamin C Ekstrak Rosela (Hibiscus sabdariffa L.) Hasil Ekstraksi Berbantu Gelombang Mikro Rosalinda, S.; Azizah, Ise Wafiq; Nurjanah, Sarifah
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 17, No 3 (2023): TEKNOTAN, Desember 2023
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol17n3.2

Abstract

Bunga rosela (Hibiscus sabdariffa L.) merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, diantaranya memiliki kandungan vitamin C yang cukup tinggi. Vitamin C dibutuhkan oleh manusia untuk menjaga metabolisme tubuh. Vitamin C memiliki sifat mudah teroksidasi oleh udara, panas dan cahaya sehingga diperlukan metode ekstraksi yang tepat untuk memperoleh vitamin C dari ekstrak. Ekstraksi berbantu gelombang mikro merupakan metode ekstraksi modern yang dipilih karena sesuai untuk ekstraksi senyawa termolabil, dapat mempersingkat waktu ekstraksi dan meningkatkan hasil ekstraksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh level daya, volume dan waktu ekstraksi terhadap kandungan vitamin C ekstrak rosela. Metode penelitian yang dilakukan adalah eksperimental laboratorium dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa level daya, volume pelarut dan waktu ekstraksi berpengaruh terhadap kadar vitamin C ekstrak rosela. Vitamin C tertinggi diperoleh pada perlakuan level daya 50%, volume pelarut 300 mL dan waktu ekstraksi 3 menit yaitu sebesar 21,527 mg/100g.
Sistem Monitoring Smart Garden Tanaman Cabai Berbasis IoT Menggunakan Protokol MQTT, Node Red, dan Telegram Bot Islamy, Irfan; Wisudawati, Lulu Mawaddah
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 17, No 3 (2023): TEKNOTAN, Desember 2023
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol17n3.6

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki iklim tropis, dan iklim tersebut sangat cocok ditumbuhi berbagai macam tumbuhan seperti tanaman cabai. Tanaman cabai merupakan salah satu tanaman yang memerlukan perhatian khusus dalam pemeliharaannya. Untuk itu, memantau dan menjaga keadaan tanaman menjadi sangat penting. Aspek utama dalam pemeliharaan tanaman cabai adalah pengawasan kelembaban tanah untuk mencegah kekeringan pada daun akibat suhu tinggi. Selain itu, monitoring ketersediaan air dan pupuk dalam wadah juga sangat penting untuk mengoptimalkan kondisi pertumbuhan tanaman cabai. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Teknologi juga memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam membantu melakukan aktivitas manusia. Salah satu teknologi yang berkembang saat ini adalah Internet of Things (IoT), dimana dengan keberadaan Iot dapat membantu dan digunakan dalam  kegiatan manusia di masa depan. Internet of Things (IoT) merupakan suatu konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus menerus. Salah satu perangkat yang sering digunakan untuk membuat sistem IoT adalah ESP8266, perangkat ini adalah mikrokontroler yang telah dilengkapi modul wifi, sehingga pengguna dapat dengan mudah terhubung dengan internet. Penelitian ini bertujuan untuk membangun Sistem Monitoring Tanaman Cabai pada Smart Garden Berbasis IoT dengan integrasi Protokol MQTT, Node Red, dan Telegram Bot. Metode dalam penelitian ini terdiri dari analisis, perancangan, pembuatan alat, dan pengujian. Hasil pengujian menunjukan alat sistem monitoring Smart Garden Tanaman Cabai Berbasis IoT dapat secara otomatis menyiram tanaman berdasarkan kelembaban tanah, memberikan notifikasi jika suhu tinggi, mengirimkan pembacaan sensor periodik melalui Telegram, dan memberikan pemberitahuan pemupukan melalui protokol MQTT, NodeRed, dan Telegram bot.
Perancangan dan Uji Kinerja Sistem Kendali Iklim Mikro di Smart Greenhouse Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor Priyonggo, Budi; Wardani, Intan Kusuma; Ichniarsyah, Annisa Nur; Telaumbanua, Marelli; Fil’aini, Raizummi; Mufidah, Zunanik; Dewangga, Dualim Atma
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 17, No 3 (2023): TEKNOTAN, Desember 2023
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol17n3.1

Abstract

Greenhouse merupakan inovasi teknologi untuk mengontrol faktor iklim yang berpengaruh pada pertumbuhan tanaman. Kondisi tanaman di greenhouse dapat dipantau secara realtime dengan penerapan teknologi Internet of Things. Pengembangan teknologi kendali dalam greenhouse sudah banyak dikembangkan di Indonesia. Salah satu faktor yang mempengaruhi iklim mikro dalam greenhouse adalah suhu lingkungan. Penelitian bertujuan untuk merancang bangun dan menguji kinerja sistem kendali iklim mikro di greenhouse. Sistem kendali iklim mikro tersusun dari DHT22 sebagai sensor, ESP32 dan Atmega2560 sebagai mikrokontroler dan exhaust fan sebagai aktuator. Sistem kendali yang dirancang mengendalikan suhu lingkungan tidak lebih dari 38oC dengan menggunakan sembilan sensor yang dipasang di dalam greenhouse. Pada penelitian ini pengujian sistem kendali berupa uji ketidakakuratan sistem dan uji efisiensi penggunaan listrik. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai ketidakakuratan sebesar 12% dan efisiensi penggunaan listrik sebesar 39.02%. Secara keseluruhan dapat disimpulkan sistem kendali iklim mikro yang dirancang dapat berjalan dengan baik dan dapat digunakan sebagai alternatif teknologi kendali iklim mikro. 
Ekstraksi Minyak Atsiri Kulit Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia (Christm) Swingle) dengan Perbedaan Waktu Pengeringan Putri, Farinissa Deliana; Nurjanah, Sarifah; Widyasanti, Asri; Nuranjani, Farah
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 17, No 3 (2023): TEKNOTAN, Desember 2023
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol17n3.7

Abstract

Kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia (Christm) Swingle) merupakan bagian dari buah jeruk nipis yang minim dimanfaatkan. Adanya kandungan minyak atsiri di dalamnya dapat menjadi nilai jual yang tinggi untuk kulit jeruk nipis. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kondisi optimum dari bahan berdasarkan lama waktu pengeringan terhadap rendemen yang dihasilkan. Pengeringan dilakukan dengan cara kering angin. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental menggunakan analisis deskriptif dengan variabel bebas adalah kondisi bahan baku yaitu segar, kering angin 1 hari, kering angin 2 hari, kering angin 3 hari, dan kering angin 4 hari. Setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 2 kali. Ekstraksi dilakukan dengan metode hidrodistilasi selama 4 jam dan rasio pelarut 1:9 (b/v). Pengujian dilakukan terhadap kadar air bahan, nilai rendemen, warna, densitas, indeks bias, dan GC-MS. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kondisi bahan kering angin selama 4 hari memberikan nilai rata - rata rendemen yang paling tinggi yaitu 3,42% dengan warna dan nilai rata – rata densitas yang memenuhi standar ISO 3519:2005 yaitu warna bening kekuningan dan 0,862 g/cm2.  Nilai indeks bias minyak atsiri kulit jeruk nipis berkisar antara 1,472 – 1,473 dan hasil GC-MS yang menunjukkan terdapat 3 senyawa komponen utama yaitu limonene (40,44%), β-Pinene (23,59%), dan citral (6,93%).
Karakterisasi Fisikokimia dan Stabilitas Emulsi Pickering Menggunakan Tepung dan Pati Ganyong Termodifikasi Dry-Heat sebagai Emulsifier Restiana, Resti; Cahyana, Yana
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 17, No 3 (2023): TEKNOTAN, Desember 2023
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol17n3.3

Abstract

Ganyong sebagai sumber karbohidrat berbasis pangan lokal berpotensi sebagai partikel penstabil emulsi pickering. Sifat tepung dan pati ganyong yang ramah lingkungan berpotensi sebagai pickering. Pemanfaatan tepung dan pati ganyong sebagai pickering masih memiliki keterbatasan pada sifat fisikokimia dan stabilitas. Penelitian ini mengamati karakteristik fisikokimia dan kestabilan tepung serta pati ganyong termodifikasi dengan metode dry heat (DH). Pengamatan dilakukan terhadap potensial zeta, sudut kontak, distribusi ukuran, indeks emulsi, indeks creaming dan kemampuan mengikat minyak: tepung dan pati ganyong termodifikasi. Hasil menunjukkan partikel tepung dan pati ganyong termodifikasi dan alami cenderung mudah teragregasi dengan ukuran partikel 1,17-1,41 µm dengan keberagaman partikel. Tepung dan pati ganyong alami, dan termodifikasi tergolong hidrofilik sudut kontak kurang dari 90o. Tepung ganyong dengan modifikasi dry heat, dan alami berpotensi sebagai emulsi pickering.

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2023 2023