cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Majalah Keperawatan Unpad
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 88 Documents
UPAYA IBU YANG MEMILIKI BALITA DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN DIARE DI DAERAH KERJA PUSKESMAS CILILIN DESA CILILIN KABUPATEN BANDUNG BARAT Redaksi Team
Majalah Keperawatan Unpad Vol 12, No 1 (2010): Majalah Keperawatan Unpad
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.267 KB)

Abstract

ABSTRAK Penyakit diare merupakan salah satu penyakit utama yang banyak menimbulkan kematian dan kesakitan pada masyarakat, terutama pada anak balita. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai upaya ibu yang memiliki balita terhadap pencegahan dan penanggulangan diare di Wilayah Puskesmas Cililin Kabupaten Bandung Barat. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita di Wilayah Puskesmas Cililin Kabupaten Bandung Barat dengan jumlah sampel sebanyak 91 responden dengan teknik pengambilan sampel insidental sampling. Data dikumpulkan dengan instrumen. Hasil dari penelitian ini hampir seluruh ibu (87,9%) memiliki upaya yang baik dalam pencegahan diare dan penanggulangan jika balitanya mengalami diare. Sehubungan dengan upaya ibu dalam pencegahan diare pada balitanya, hampir seluruh responden (91,2%) memiliki upaya yang baik. Sehubungan dengan upaya ibu dalam penanggulangan diare, sebagian besar responden (70,30%) memiliki upaya yang baik. Berdasarkan hasil penelitian diatas maka disarankan ke petugas kesehatan dapat merancang berbagai kegiatan pendidikan kesehatan yang bertujuan untuk mengubah perilaku masyarakat ke arah yang lebih baik sehingga angka kesakitan dan kejadian penyakit diare dapat ditekan seminimal mungkin. Kata kunci : Upaya , pencegahan dan penanggulangan diare, balita ABSTRACT Diarrhea is one of the mayor diseases that cause mortality in community, especially to child under five years in development country. In 2006, Sub Ministry of Health Cililin major to depression number of diarrhea from 7,33% until 5 % in 2007. So, diarrhea as a problem for our community especially to child under five year, that we know their immunity so fragile into diseases and diarrhea. This goal of research to take information about mother efforts that have child under five years for preventing diarrhea and doing early intervention to child with diarrhea in Cililin Village District of Cililin West Bandung Residence. The type of this research is descriptive quantitative. Populations in this research are mothers with child under five years in Cililin Village District of Cililin, West Bandung Residence. Samples are taken by incidental sampling and total sample are 91 mothers. Data are collected by instrument and then are analyzed with percentage and proportion formula. Result of this research show most of the respondents (87,9%) have good efforts for preventing diarrhea and doing early intervention to child with diarrhea. Based on sub variable of mothers efforts for preventing diarrhea are know that most of mothers(91,2%) have a good efforts. Based on variable doing early intervention to child with diarrhea are know that half of respondent (70,3%) have a good efforts. Based on this research, every one especially government must plan a good program to prevent diarrhea and doing early intervention, especially in West Bandung Residence, The other hand, the suggestion to health worker especially nurse can be do more health education. Key word: Family efforts, preventing diarrhea and doing early intervention, child under five years.
APLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN SPIRITUAL MUSLIM DI R. FIRDAUS III RS. AL-ISLAM BANDUNG Redaksi Team
Majalah Keperawatan Unpad Vol 12, No 1 (2010): Majalah Keperawatan Unpad
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Asuhan Keperawatan Spiritual Muslim (AKSM) yang dikembangkan sejak tahun 2004 dan tahun 2009 mulai diujicobakan di RS Al-Islam Bandung di ruang Firdaus III. Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksploratif, dimana penelitian ini menggambarkan aplikasi AKSM di ruang Firdaus III. Sample dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat II Akper Aisyiyah Bandung sejumlah 71 orang. Teknik pengumpulan data dengan angket dan lembar observasi serta wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa aplikasi AKSM ini jika ditinjau dari dari pengkajian dinilai cukup (58%), aplikasi ibadah praktis yaitu istinja (54%), thoharoh (56%), sholat (53 %) dan do’a (63%) dinilai baik. Dilihat dari Aspek komunikasi dan sikap mahasiswa dalam melaksanakan asuhan ini dinilai baik, yaitu 70 % untuk komunikasi dan 68 % untuk sikap terhadap spiritual pasien. Namun jika dilihat dari kemampuan profesionalisme dan peningkatan mutu asuhan (45%), sistem rujukan (52%) serta bimbingan konseling pasien (46 %) aplikasi asuhan keperawatan spiritual muslim ini masih kurang. Saran yang dapat direkomendasikan dari hasil penelitian ini adalah adanya upaya peningkatan profesionalisme serta bimbingan dan konseling pasien, serta pengembangan keilmuan dan aplikasi praktis dalam Asuhan Keperawatan Spiritual Muslim. Kata Kunci : Asuhan Keperawatan Spiritual Muslim, Pengkajian, Perencanaan, Implementasi, Evaluasi. ABSTRACT One of subject in idiploma three nursing curriculum is Moslem Spiritual Nursing Case which developed since 2004 and in year 2009 pilot project has been started in Al-Islam Hospital Bandung ward that is used was Firdaus III. This study used descriptive explorative design which described application of Muslim spiritually nursing care in Firdaus Ward by 71 second year nursing students from of Nursing Academy Aisyiyah Bandung. Data collection techniques used questionnaire, observation check list, and interview. The study results showed that application of Muslim spiritually nursing care in term of assessment is moderate (58%), in terms of application of religious practice which is “istinja” (54%), “thoharoh (56%), “sholat” (53%), and pray (63%) are good. Aspect of communication and attitude of nursing students in delivering this care is good which is 70% and 68% respectively. But there are some aspects of application Muslim spiritually nursing care that still low which is professionalism ability and improvement quality of care (45%), referral system (52%) and patient counseling (46%). Recommendation from this study result is to increase effort to improve professionalism, patient counseling, and knowledge development and practical application in Muslim spiritually nursing care. Keywords: Musling spiritually nursing care, Assessment, Planning, Implementation, Evaluation
APLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN SPIRITUAL MUSLIM DI R. FIRDAUS III RS. AL-ISLAM BANDUNG Redaksi Team
Majalah Keperawatan Unpad Vol 11, No 20 (2009): Majalah Keperawatan Unpad
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Asuhan Keperawatan Spiritual Muslim (AKSM) yang dikembangkan sejak tahun 2004 dan tahun 2009 mulai diujicobakan di RS Al-Islam Bandung di ruang Firdaus III. Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksploratif, dimana penelitian ini menggambarkan aplikasi AKSM di ruang Firdaus III. Sample dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat II Akper Aisyiyah Bandung sejumlah 71 orang. Teknik pengumpulan data dengan angket dan lembar observasi serta wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa aplikasi AKSM ini jika ditinjau dari dari pengkajian dinilai cukup (58%), aplikasi ibadah praktis yaitu istinja (54%), thoharoh (56%), sholat (53 %) dan do’a (63%) dinilai baik. Dilihat dari Aspek komunikasi dan sikap mahasiswa dalam melaksanakan asuhan ini dinilai baik, yaitu 70 % untuk komunikasi dan 68 % untuk sikap terhadap spiritual pasien. Namun jika dilihat dari kemampuan profesionalisme dan peningkatan mutu asuhan (45%), sistem rujukan (52%) serta bimbingan konseling pasien (46 %) aplikasi asuhan keperawatan spiritual muslim ini masih kurang. Saran yang dapat direkomendasikan dari hasil penelitian ini adalah adanya upaya peningkatan profesionalisme serta bimbingan dan konseling pasien, serta pengembangan keilmuan dan aplikasi praktis dalam Asuhan Keperawatan Spiritual Muslim. Kata Kunci : Asuhan Keperawatan Spiritual Muslim, Pengkajian, Perencanaan, Implementasi, Evaluasi. ABSTRACT One of subject in idiploma three nursing curriculum is Moslem Spiritual Nursing Case which developed since 2004 and in year 2009 pilot project has been started in Al-Islam Hospital Bandung ward that is used was Firdaus III. This study used descriptive explorative design which described application of Muslim spiritually nursing care in Firdaus Ward by 71 second year nursing students from of Nursing Academy Aisyiyah Bandung. Data collection techniques used questionnaire, observation check list, and interview. The study results showed that application of Muslim spiritually nursing care in term of assessment is moderate (58%), in terms of application of religious practice which is “istinja” (54%), “thoharoh (56%), “sholat” (53%), and pray (63%) are good. Aspect of communication and attitude of nursing students in delivering this care is good which is 70% and 68% respectively. But there are some aspects of application Muslim spiritually nursing care that still low which is professionalism ability and improvement quality of care (45%), referral system (52%) and patient counseling (46%). Recommendation from this study result is to increase effort to improve professionalism, patient counseling, and knowledge development and practical application in Muslim spiritually nursing care. Keywords: Musling spiritually nursing care, Assessment, Planning, Implementation, Evaluation
PENGARUH TEH ROSELA (HIBISCUS SABDARIFFA) TERHADAP GANGGUAN KOORDINASI MOTORIK TIKUS YANG DIBERI ETANOL Suryanti Suryanti
Majalah Keperawatan Unpad Vol 12, No 2 (2011): Majalah Keperawatan Unpad
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.776 KB)

Abstract

ABSTRAK Etanol menyebabkan penurunan aktivitas neuron, penurunan jumlah sel Purkinje pada cerebellum dan penurunan antioksidan endogen. Suplemen antioksidan yang mampu menembus sawar darah otak dan sampai cerebellum adalah jenis antioksidan antosianin, poliphenol dan flavonoid. Antioksidan tersebut berfungsi: menghambat apoptosis, mengembalikan sinyal neuron yang hilang, mampu mencegah dan melawan stres oksidatif, dan menetralkan ROS. H. sabdariffa mengandung polyphenol, antosianin dan flavonoid. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah H. sabdariffa dapat mencegah gangguan koordinasi motorik pada tikus akibat pemberian etanol. Metode: Empat puluh ekor tikus Wistar jantan umur 21 hari, dibagi secara random menjadi 5 kelompok. Kelompok A diberi NaCl 0,9% (ip) dan air masak (oral), kelompok B diberi etanol 3g/kgbb (ip) dan air masak (oral), kelompok C diberi etanol 3g/kgbb (ip) dan H. sabdariffa 0,75g/kgbb (oral), kelompok D diberi etanol 3g/kgbb (ip) dan H. sabdariffa 1,5 g/kgbb (oral), kelompok E diberi etanol 3g/kgbb (ip) dan H. sabdariffa 3/kgbb (oral). Semua kelompok diberi pakan tikus non antioksidan. Semua tikus diberi perlakuan sesuai kelompoknya selama 2 hari berturut-turut diselingi 2 hari tanpa perlakuan selama 2 minggu. Pengujian koordinasi motorik dilakukan 2 kali yaitu sebelum dan sesudah perlakuan dengan uji tabung putar. Hasil: Hasil prosentase selisih uji tabung putar dari yang besar secara berurutan adalah: kelompok A (1,97%), kelompok B (0,65%), kelompok C (0,61%), kelompok D (0,19%), dan kelompok E (0,10%). Uji t berpasangan menunjukkan hasil yang bermakna hanya pada kelompok yang diberi etanol (p<0,05), dan kelompok yang lainnya menunjukkan hasil yang bermakna (p>0,05). Artinya etanol mengganggu koordinasi motorik dan H. sabdariffa mencegah gangguan koordinasi motorik pada tikus akibat pemberian etanol. Kesimpualnya: Hibiscus sabdariffa mencegah gangguan koordinasi motorik pada tikus akibat pemberian etanol. Kata Kunci: Antioksidan, Flavonoid, H. sabdariffa Koordinasi motorik, Poliphenol ABSTRACT Background: The consumption of ethanol causes damage to the cerebellum. The damage to the cerebellum includes the reduction of the activity of cerebellar neurons and the number of Purkinje cells. The consumption of etanol also causes the degeneration of endogenous antioxidants. Antioxidants supplements which are capable to penetrate the brain blood barrier include antosianin, polyphenol  and flavonoid. The functions of antioxidants include inhibiting apoptosis, restoring neuronal signals, preventing and fighting against oxidative stress, and neutralizing ROS. H. sabdariffa is a type of  herbal medicine. It contains polyphenol, antosianin, and flavonoid.  Objective: The aim of this study is to find out the effect of  H. sabdariffa on preventing the motor coordination  disturbance due to ethanol.  Method: Fourty male Wistar rats aged  21 day are divided randomly into 5 groups. Group A was given Nacl 0,9% (ip) and water (per oral). Group B was given ethanol 3g/kgbw (ip) and  water (per oral). Group C was given ethanol 3g/kgbw (ip) and H. sabdariffa 0,75g/kgbw (per oral). Group D was given ethanol 3g/kgbw (ip) and H. sabdariffa 1,5 g/kgbw (per oral). Group  E was given ethanol 3g/kgbw (ip) and H. sabdariffa 3g/kgbw (per oral). All groups were fed with antioxidants free rat food. All rats were treated for two days, every two days, for two weeks. Examination on motor coordination using revolving drum was conducted prior and subsequent to treatment.  Results: The percentages of the differences of the transformed data of the number of falls  in the revolving drum test from the highest to the lowest are as follows: 1,97% (the group A), 0,65%  (the group B), 0,61% (the group C), 0,19% (the group D), 0,10% (the group E). The paired uji t of the number of falls demonstrates  a significant difference between pre and post treatment in the ethanol group only (p<0,05). On the other hand the paired uji ts of the other groups show no significant differences (p>0,05). This means ethanol disrupts motor coordination ability in rats, and H. sabdariffa prevents the ethanol induced motor coordination disturbance. Conclusion: H. sabdariffa may prevent motor coordination disturbance and the ethanol disrupts motor coordination ability in rats. Keywords: Antioxidant, Flavonoid, H. Sabdariffa  Motor coordinatio, Poliphenol
PENGETAHUAN BIDAN MENGENAI IMD Redaksi Team
Majalah Keperawatan Unpad Vol 12, No 1 (2010): Majalah Keperawatan Unpad
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.473 KB)

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan. Inisiasi Menyusu Dini merupakan salah satu intervensi dari berbagai intervensi yang dapat dilakukan meningkatkan sistem imunitas pada bayi baru lahir dan meningkatkan praktek menyusui. Pengetahuan dan keterampilan tidak merupakan factor yang berkontribusi terhadap suksesnya menyusui dini. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat pengetahuan bidan tentang Inisiasi Menyusu Dini. Metodologi. Metodologi Penelitian ini adalah kualitatif dengan informan adalah anggota Ikatan Bidan Indonesia Cabang Bandung, Bidan yang bekerja di Rumah Sakit, Puskesmas dan klinik pribadi. Hasil. Pengetahuan bidan tentang pengetahuan dasar relatif rendah akan tetapi pengetahuan tentang defenisi dan keuntungan Inisiasi Menyusu Dini sudah baik. Terdapat sedikit perbedaan dalam praktek Inisiasi Menyusu Dini yang harus dikoreksi. Saran. Pengetahuan bidan tentang Inisiasi Menyusu Dini harus ditingkatkan dengan cara meningkatkan sosialisasi dan workshop tentang implementasi Inisiasi Menyusu Dini yang dapat dilakukan oleh organisasi profesi seperti ini. Kata kunci: Inisiasi Menyusu Dini, Bidan, Pengetahuan ABSTRACT Introduction Initiation of breastfeeding is one of many interventions to increase infant’s immune system and breastfeeding practice. Knowledge and skills of the midwife is a contributing factor to the sucseccfull of the intervention. This study aimed to explore midwifes’ knowledge on initiation of breastfeeding. Methodology Quantitatative method was used in this study. The informans in this study were the member of Ikatan Bidan Indonesia in Bandung district. Midwives who work in the hospital, public health center and private clinic were interviewed. The content analysis was used to analyse the results of the interview. Results Midwives’s knowledge on general information of initiation of breastfeeding is relatively low. However, their knowledge about the definition and the benefit of the initiation is already satisfactory. There is still a small difference in the practice of the initiation of breastfeeding among the midwives that must be corrected. Suggestion The midwives’ knowledge on the initiation of breastfeeding should be enhanced by improvement of the socialization and workshop of implementing the intervention. These kinds of activities can be held by the professional organization or the district health office. Keywords: Early Breast-feeding Initiation, knowledge, midwife
PENGARUH INTERVENSI PSIKOEDUKASI DALAM MENGATASI DEPRESI POSTPARTUM DI SEBUAH RS DI MEDAN Soep Soep
Majalah Keperawatan Unpad Vol 13, No 1 (2011): Majalah Keperawatan Unpad
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.106 KB)

Abstract

ABSTRAKDepresi Postpartum adalah salah satu jenis depresi yang terjadi pada ibu setelah melahirkan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu, dengan Non Equivalent Control Group untuk menganalisis pengaruh intervensi psikoedukasi dalam mengatasi depresi postpartum. Populasi dalam penelitian ini adalah 110 ibu bersalin dan sampel penelitian sebanyak 60 ibu bersalin masing-masing 30 orang sebagai kelompok yang diberi perlakuan, dan 30 orang sebagai kelompok kontrol dengan kriteria dinyatakan depresi postpartum. Pengambilan dilakukan secara purposive sampling. Analisis data menggunakan uji Pair-Test dan regresi logistik pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 48,4% ibu menderita depresi postpartum setelah dilakukan intervensi psikoedukasi. Terjadi penurunan depresi postpartum sebesar 65% setelah dilakukan intervensi psikoedukasi. Hasil uji Pair-Test terdapat perbedaan depresi postpartum pada ibu yang dilakukan intervensi psikoedukasi dengan ibu yang tidak dilakukan intervensi psikoedukasi dan hasil uji regresi logistik menunjukkan tidak terdapat hubungan umur dan pekerjaan terhadap depresi postpartum dan terdapat pengaruh signifikan pendidikan ibu (p=0,003), paritas ibu (p=0,016) dan dukungan suami (p=0,000) terhadap depresi postpartum. Disarankan perlu peningkatan penyuluhan kesehatan pada ibu yang melahirkan di sebuah RS di Medan, dan perlu pemberian edukasi kepada keluarga atau suami yang mendampingi istrinya ketika melahirkan. Kata Kunci: Depresi, Postpartum, Psikoedukasi ABSTRACT Postpartum depression is one type of depression that occur in the mother after delivering baby. This study is a quasi-experimental research, with Non-equivalent Control Group to analyze the influence of psychoeducation intervention in overcoming postpartum depression. Population in this research is amounted to 110 mothers and Research sample is 60 post-partum mothers each group as 30 people who were given treatment, and 30 persons as control group with the stated criteria of postpartum depression. The sampling is purposive sampling. Analysis of data using Pair Test and logistic regression to the extent the confidence level 95%. Results of research shows there are 48.4% mothers had postpartum depression after the psychoeducation intervention. Postpartum depression decrease 65% after the psychoeducation intervention. Pair-test results there is a difference between postpartum depression mother with psychoeducation intervention with a mother who does not get psychoeducation intervention and logistic regression test showed no relationship between age and job with post partum depression and there is a significant relationship postpartum mother education (p = 0.003), mother parity (p = 0.016) and the husband support (p = 0.000) with postpartum depression. Suggested need to improve health education on postpartum mothers in a hospital in Medan, and it is necessary to give education to the family or the husband who accompanies his wife during the labor. Keywords: Depression, Postpartum, Psychoeducation
PENANGANAN NYERI YANG DILAKUKAN OLEH PERAWAT DAN BIDAN PADA IBU BERSALIN DI PUSKESMAS PAGARSIH DAN PUSKESMAS GARUDA KODYA BANDUNG Redaksi Team
Majalah Keperawatan Unpad Vol 12, No 1 (2010): Majalah Keperawatan Unpad
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.87 KB)

Abstract

ABSTRAK Salah satu respon nyeri yang sering dialami oleh para ibu adalah nyeri persalinan. Nyeri persalinan merupakan sensasi yang tidak menyenangkan akibat stimulasi saraf sensorik. Bidan sebagai pemberi pelayanan saat proses persalinan berusaha memberikan pelayanan yang terbaik dengan berbagai intervensi dalam mengatasi nyeri pada ibu bersalin selama proses persalinan mulai kala I sampai kala IV. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tindakan-tindakan penanganan nyeri yang dilakukan oleh bidan pada ibu bersalin di Puskesmas rawat inap Kodya Bandung. Penelitian ini menggunakan rancangan jenis penelitian deskriptif, sampel dalam penelitian ini adalah seluruh bidan di Puskesmas rawat inap Kodya Bandung. Pemilihan sampel dilakukan dengan cara total sampel sebanyak 25 orang bidan. Hasil penelitian meliputi penerapan penanganan nyeri pada kala I. Sebanyak 19 bidan atau 76% memberikan penanganan dengan teknik pernafasan, pergerakan/perubahan posisi dan massage. Penanganan nyeri persalinan pada kala II sebanyak 88% menangani nyeri dengan teknik pernafasan, memberikan support untuk mengedan dan pergerakan perubahan posisi penerapan penanganan nyeri pada kala II sebanyak 24 bidan atau 96% memberikan penanganan dengan teknik pernafasan, pergerakan/perubahan posisi, teknik Dick Read dan memberikan support untuk menekan. Penanganan nyeri persalinan pada kala III sebanyak 15 bidan atau 60% dengan teknik massage. Penanganan nyeri persalinan pada kala IV oleh bidan sebanyak 40% menangani nyeri dengan teknik massage, penerapan penanganan nyeri pada kala IV sebanyak 14 bidan atau 58% memberikan penanganan dengan teknik Relaksasi dan massage pada daerah fundus uteri. Bagi pendidikan, hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat sebagai bahan masukan bagi pengembangan pembelajaran khususnya penanganan nyeri persalinan. Bagi puskesmas setempat hasil penelitian supaya digunakan sebagai bahan evaluasi terhadap program maupun perencanaan berikutnya dalam upaya penanganan nyeri persalinan pada ibu bersalin di Puskesmas. Penemuan dari penelitian ini dapat menjadi data dasar atau rujukan bagi penelitian lanjut yang berhubungan dengan upaya-upaya bidan dalam menangani nyeri persalinan dengan tingkat nyeri pada ibu bersalin, sehingga merupakan tantangan yang harus dilakukan penelitian-penelitian berikutnya. Kata Kunci : Penanganan nyeri, Perawat, Ibu bersalin ABSTRACT One of pain respond which is frequently experienced by women is labor pain. Labor pain is uncomfortable sensation due to stimulation of sensory neuron. Midwife as care giver during labor process attempt to provide best service with varied intervention to cease the pain from 1st to 4th phase. This study aimed to determine procedures of pain management performed by midwife toward labor mother at inpatient Public Health Center (Puskesmas) Bandung. This study made in descriptive method. Respondent taken by total sampling was 25 midwives. The result shows that pain management in 1st phase which mostly (76%) performed are breathing technique, position change, and massage. Pain management in 2nd phase mostly (88%) performed by breathing technique, support for pushing, position change. Almost all (96%) performed breathing technique, position change, Dick Read technique, and support for pushing. More than half (60%) pain management in 3rd phase performed by massage technique. In 4th phase, 40% performed by massage technique or 58% performed by relaxation technique and massage on fundus uteri. This result offer a contribution for development of education especially in pain management. For Puskesmas, this result can be use as evaluation of pain management program. It also can be baseline data for further research about pain management in labor process. Keywords : Pain Management, Nurse, Labor Women.
PENGELOLAAN BAYI BARU LAHIR DENGAN ASFIKSIA DI RUANG PERINATOLOGI RSUD SUMEDANG Redaksi Team
Majalah Keperawatan Unpad Vol 12, No 1 (2010): Majalah Keperawatan Unpad
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.987 KB)

Abstract

ABSTRAK Tingginya angka kematian bayi baru lahir di Indonesia terlihat dari hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) asfiksia merupakan penyebab kematian ke-2 bayi baru lahir setelah BBLR. Tenaga kesehatan memiliki peran yang sangat penting dalam upaya penurunan mortalitas dan morbiditas akibat asfiksia. Dalam melakukan pengelolaannya, tentunya perawat harus dibekali pengetahuan yang memadai dan keterampilan harus dikuasai dengan baik agar terbentuk perilaku yang baik dalam pengelolaan ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengelolaan bayi baru lahir dengan asfiksia di Ruang Perinatologi RSUD Sumedang. Desain penelitian ini desriptif kuantitatif dengan 20 orang responden. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Dihitung secara persentase dan data disajikan dalam bentuk tabel dan diagram Pie disertai dengan pembahasannya. Hasil penelitian didapatkan pada aspek pengetahuan sebanyak 55% pada kriteria cukup, dalam hal persiapan dan penilaian bayi, 35% antara baik dan kurang dalam pelaksanaan, dan 55% kurang dalam pemantauan lanjutan. Sedangkan pada penatalaksanaannya sebanyak 60% termasuk kriteria baik dalam hal menjaga bayi tetap hangat dan mengeringkan serta memberi rangsang taktil. Pihak rumah sakit disarankan dapat dilakukan pengayaan tentang pengetahuan dan pelaksanaan untuk meningkatkan kualitas pengetahuan dan keterampilan perawat ruang Perinatologi RSUD Sumedang. Kata Kunci : Pengetahuan, Pengelolaan, Asfiksia, Bayi baru lahir ABSTRACT According to Indonesian’s Demography and Health Survey (IDHS) in 2003, Indonesia still has relatively high Infant mortality rate and asphyxia indicate as a main cause after low birth weight baby. Care providers act an active and important role in prevention for decreased infant mortality and morbidity effect of asphyxia. In management care, a nurse should be supported with basic knowledge and skills about care management of asphyxia. The purpose of this study was identifying of care management of infant with asphyxia in Perinatology ward RSUD Sumedang. This study was used descriptive quantitative and took desire sample size 20 respondents. Quantitative analysis was used percentage and further explanation through table and pie diagram including discussion. The result of this study showed the aspect of knowledge was 55% for criteria in moderate in terms of training and evaluation of infants, 35% indicate criteria in between good and less, and 55% less than in continued monitoring during process care management of asphyxia. Whereas the higher point 60% for good criteria in kept baby still warm and dry including provided tactile irritation. The findings of this study was suggested to Hospital to enhance for knowledge and skills nurses especially about management care of asphyxia to increased the quality of care . Keywords: Knowledge, Care management, Asphyxia, Infant
WRITING A SCIENTIFIC PAPER FOR PUBLICATION AND PUBLICATION ETHICS Redaksi Team
Majalah Keperawatan Unpad Lokakarya Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.67 KB)

Abstract

Why Do We have to Write?•Complete assignments for assessment •Share ideas and expertise •Disseminate the research findings •Promote career, academic work •Expand knowledge and skills •Gain personal satisfaction 
GAMBARAN PERILAKU SEKSUAL DENGAN ORIENTASI HETEROSEKSUAL MAHASISWA KOS DI KECAMATAN JATINANGOR - SUMEDANG Redaksi Team
Majalah Keperawatan Unpad Vol 12, No 1 (2010): Majalah Keperawatan Unpad
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.322 KB)

Abstract

ABSTRAK Mahasiswa sebagai remaja akhir, memiliki tugas perkembangan dan fase perkembangan seksual yang mendorong mereka untuk menjalin relasi heteroseksual (seperti pacaran). Dalam menjalin relasi heteroseksual seorang individu memiliki kecenderungan untuk melakukan berbagai bentuk perilaku seksual. Disamping itu, ciri perilaku heteroseksual remaja masa kini yaitu sikap terhadap perilaku seks yang jauh lebih lunak dibanding remaja generasi sebelumnya , maka tak heran jika ancaman pola hidup seks bebas di kalangan mahasiswa berkembang semakin serius. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai perilaku seksual yang telah dilakukan mahasiswa kos di Jatinangor dengan pasangan lawan jenisnya. Penelitian ini menggunakan studi kuantitatif dengan purposive sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang disusun berdasarkan modifikasi konsep teori bentuk-bentuk perilaku seksual menurut Santrock (2003) dan Irawati (1999). Jumlah sampel yan digunakan sebanyak 100 orang. Adapun mahasiswa yang menjadi sampel penelitian adalah mahasiswa kos yang memenuhi syarat sebagai berikut, berusia antara 18-24 tahun, sedang atau pernah menjalin relasi heteroseksual (pacaran), belum menikah, tinggal di tempat kos wilayah kecamatan Jatinangor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 100 orang yang menjadi subjek penelitian seluruhnya pernah melakukan perilaku seksual dalam bentuk tertentu. Dan dari 100 orang yang melakukan perilaku seksual terdapat 100% telah melakukan perilaku berpegangan tangan, 90% berpelukan, 82% necking, 56% meraba bagian tubuh yang sensitive, 52% petting, 33% oral seks, dan 34% sexsual intercourse. Kata kunci: perilaku seksual, mahasiswa, kos ABSTRACT University students, as late adolescents, have developmental task and they are in the sexual phase. That support them to make heterosexual relationships such as dating. In making a heterosexsual relationship, an individual has tendency to do varios sexual behaviors. Beside that, characteristics of current adolescent sexual behavior is more free than adolescent in the past, therefore the treat of the free sex problem among University students become a serious problem in the future. The aim of this study is to describe sexual behavior that has been done by University students and their partner who live in dormitories in Jatinangor. The quantitative design was used with 18 to 24 years old, who are recently dating or having heterosexual relationship, not married, and lived in dormitory area around Jatinangor. Questioner was modified from concepts of sexual behavior from Santrock (2002) and Irawati (1999). The study result showed that 100 per cent respondents have done certain sexual behavior. The sexual behavior that have been done including : 100 per cent of respondents hold their partners hand, 90 per cent huging each other, 82 per cent do necking, 56 per cent touch their partner sensitive part of body, 52 per cent do petting, 33 per cent conducting oral sex, and even 34 per cent doing sexual intercourse. Key word : Sexual behaviors, University students, Dormitories