cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Majalah Keperawatan Unpad
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 88 Documents
PERBEDAAN INTENSITAS NYERI HAID SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN TEKNIK CAT STRETCH EXERCISE PADA SISWI MAN AWIPARI KEC. CIBEUREUM KOTA TASIKMALAYA Redaksi Team
Majalah Keperawatan Unpad Vol 12, No 1 (2010): Majalah Keperawatan Unpad
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.483 KB)

Abstract

ABSTRAK Nyeri haid timbul akibat kontraksi otot perut yang intens saat mengeluarkan darah haid. Nyeri haid yang tidak diatasi secara adekuat mempunyai efek yang membahayakan diluar ketidaknyamanan yang disebabkannya. Dari observasi 160 siswi, 53 orang nyeri haid skala sedang ke berat dan 8 orang mempengaruhi absensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan intensitas nyeri haid sebelum dan sesudah dilakukan teknik cat stretch exercise pada siswi MAN Awipari Kec.Cibeureum Tasikmalaya. Jenis penelitian adalah quasi experimental dengan one group pretest and posttest design. Populasi seluruh siswi yang mengalami nyeri setiap bulannya. Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling diperoleh 25 orang. Responden yang mengalami nyeri haid diukur intensitas nyerinya (pretest) dengan menggunakan visual analogue scale, kemudian diberikan satu kali teknik cat stretch exercise selama ±15 menit. Setelah itu intensitas nyeri diukur kembali (posttest) dengan alat ukur yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara intensitas nyeri haid sebelum dan sesudah dilakukan teknik cat stretch exercise dengan (p-value < 0,05). Kesimpulan bahwa teknik cat stretch exercise dapat membantu menurunkan intensitas nyeri haid, dan sebaiknya teknik ini dilakukan secara rutin setiap kali mengeluh nyeri haid untuk mengatasi nyeri dan mengurangi gejala-gejala lain yang ditimbulkannya. Kata Kunci : Cat stretch exercise, Nyeri haid primer (Dismenorea primer). ABSTRACT The menstruation pain is intense stomach muscle contraction during discharge menstruation blood. From the observation of 160 students, 53 female of menstruation pain has mild scale to serious and 8 females who influence absence. The aim of this research was to know differences the menstruation pain intensity pre and post. Intervention by using exercise technique the female students of MAN Awipari Subdistrict of Cibeureum Tasikmalaya. Design used in this research was a quasi experimental with one group pretest and posttest. The population is all female students. The samples took by using purposive sampling of 25 females students. Analysis by using parametric statistics of t-test of related with two tail test, showed differences p-value < 0,05 of pain intensity between pre and post treatment.. The conclusion showed that cat stretch exercise technique can help to decreasing the intensity of pain during menstruation and it recommended to be use to intervene the complain of menstruation pain Keywords : Cat stretch exercise, primary menstruation pain (Dismenorea primer).
UPAYA IBU YANG MEMILIKI BALITA DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN DIARE DI DAERAH KERJA PUSKESMAS CILILIN DESA CILILIN KABUPATEN BANDUNG BARAT Redaksi Team
Majalah Keperawatan Unpad Vol 10, No 18 (2008): Majalah Keperawatan Unpad
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.267 KB)

Abstract

ABSTRAK Penyakit diare merupakan salah satu penyakit utama yang banyak menimbulkan kematian dan kesakitan pada masyarakat, terutama pada anak balita. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai upaya ibu yang memiliki balita terhadap pencegahan dan penanggulangan diare di Wilayah Puskesmas Cililin Kabupaten Bandung Barat. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita di Wilayah Puskesmas Cililin Kabupaten Bandung Barat dengan jumlah sampel sebanyak 91 responden dengan teknik pengambilan sampel insidental sampling. Data dikumpulkan dengan instrumen. Hasil dari penelitian ini hampir seluruh ibu (87,9%) memiliki upaya yang baik dalam pencegahan diare dan penanggulangan jika balitanya mengalami diare. Sehubungan dengan upaya ibu dalam pencegahan diare pada balitanya, hampir seluruh responden (91,2%) memiliki upaya yang baik. Sehubungan dengan upaya ibu dalam penanggulangan diare, sebagian besar responden (70,30%) memiliki upaya yang baik. Berdasarkan hasil penelitian diatas maka disarankan ke petugas kesehatan dapat merancang berbagai kegiatan pendidikan kesehatan yang bertujuan untuk mengubah perilaku masyarakat ke arah yang lebih baik sehingga angka kesakitan dan kejadian penyakit diare dapat ditekan seminimal mungkin. Kata kunci : Upaya , pencegahan dan penanggulangan diare, balita ABSTRACT Diarrhea is one of the mayor diseases that cause mortality in community, especially to child under five years in development country. In 2006, Sub Ministry of Health Cililin major to depression number of diarrhea from 7,33% until 5 % in 2007. So, diarrhea as a problem for our community especially to child under five year, that we know their immunity so fragile into diseases and diarrhea. This goal of research to take information about mother efforts that have child under five years for preventing diarrhea and doing early intervention to child with diarrhea in Cililin Village District of Cililin West Bandung Residence. The type of this research is descriptive quantitative. Populations in this research are mothers with child under five years in Cililin Village District of Cililin, West Bandung Residence. Samples are taken by incidental sampling and total sample are 91 mothers. Data are collected by instrument and then are analyzed with percentage and proportion formula. Result of this research show most of the respondents (87,9%) have good efforts for preventing diarrhea and doing early intervention to child with diarrhea. Based on sub variable of mothers efforts for preventing diarrhea are know that most of mothers(91,2%) have a good efforts. Based on variable doing early intervention to child with diarrhea are know that half of respondent (70,3%) have a good efforts. Based on this research, every one especially government must plan a good program to prevent diarrhea and doing early intervention, especially in West Bandung Residence, The other hand, the suggestion to health worker especially nurse can be do more health education. Key word: Family efforts, preventing diarrhea and doing early intervention, child under five years.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG RISIKO TINGGI KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE Puput Antika Sari; Ida Maryati; Tetti Solehati
Majalah Keperawatan Unpad Vol 12, No 2 (2011): Majalah Keperawatan Unpad
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.707 KB)

Abstract

ABSTRAK Kehamilan risiko tinggi merupakan faktor utama tingginya angka kematian ibu di seluruh dunia. Angka kematian di Indonesia salah satunya dikarenakan masih rendahnya pemanfaatan pelayanan antenatal sedangkan antenatal care yang merupakan salah satu cara untuk mendeteksi dini adanya risiko tinggi kehamilan. Di Kota Bandung kasus kematian ibu pada tahun 2010 mencapai 25 kasus dengan cakupan kunjungan pelayanan antenatal yang masih di bawah batas minimal yaitu 90,60% untuk K4. Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya hubungan antara pengetahuan ibu tentang risiko tinggi kehamilan dan kepatuhan kunjungan antenatal care. Penelitian ini berbentuk deskriptif korelasional dengan pendekatan studi cross sectional. Sampel yang terlibat adalah 66 ibu post-partum dengan riwayat kehamilan risiko tinggi yang sedang mendapatkan perawatan di ruang nifas RSKIA Kota Bandung pada bulan Mei 2011. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar observasi, sedangkan untuk analisis data menggunakan presentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 48,5% dari total responden berpengetahuan cukup tentang risiko tinggi kehamilan, 57,6% responden tidak mematuhi jadwal kunjungan antenatal care, dan terdapat hubungan yang rendah antara kedua variabel dengan p value 0,046. Dari hasil penelitian ini diharapkan pelayanan kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang risiko tinggi kehamilan melalui pendidikan kesehatan sebagai rangkaian pelayanan antenatal care dan pemanfaatan buku KIA secara maksimal.   Kata Kunci : Antenatal care, Kepatuhan, Pengetahuan, Risiko tinggi kehamilan ABSTRACT High risk pregnancy is a major factor in high rates of maternal mortality worldwide. In Indonesia, maternal mortality rate followed by the low utilization of antenatal care, while antenatal care is one way to detect the early presence of high risk pregnancies. In Bandung, the maternal mortality case in 2010 reached 25 cases and coverage of antenatal care visits are still below the minimum limit, it was 90,60% for K4. This study aims to look at the relationship between maternal knowledge about high risk pregnancy and antenatal care visit adherence. This research was a descriptive correlational research with cross sectional study. The sample involved was 66 post-partum mothers with a history of high risk pregnancies who were getting treatment in postpartum ward of RSKIA Bandung. Questionnaires and observation sheets were used to collect the data. The results of this study showed that 48.5% of the total respondents knowledgeable enough about high-risk pregnancies, 57.6% of respondents did not comply with the schedule of antenatal care visits, and there was a low relationships between those two variables. From the results of this research, health services is expected to increase knowledge of high risk pregnant women about pregnancy through health education as a series of antenatal care and utilization of MCH book maximally. Keywords : Antenatal care, Adherence, Knowledge, High risk pregnancy
GAMBARAN PELAKSANAAN TUGAS KESEHATAN KELUARGA PADA BALITA DENGAN PNEUMONIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANJARAN NAMBO KABUPATEN BANDUNG Team, Redaksi
Majalah Keperawatan Unpad Vol 12, No 1 (2010): Majalah Keperawatan Unpad
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.074 KB)

Abstract

ABSTRAK Pneumonia masih menjadi penyebab pembunuh balita utama di dunia. Berbagai upaya terus dilakukan untuk menurunkan angka kejadian dan kematian pneumonia salah satunya melalui peran keluarga. Keluarga memiliki peran besar dalam memelihara fungsi kesehatan anggotanya. Pemeliharaan fungsi kesehatan keluarga bergantung pada pelaksanaan tugas kesehatan keluarga, seperti mengenal masalah kesehatan balita, membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat, memberi perawatan pada balita yang sakit, menciptakan suasana rumah yang sehat, dan memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada dimasyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pelaksanaan tugas kesehatan keluarga pada balita dengan pneumonia di wilayah kerja Puskesmas Banjaran Nambo. Penelitian ini dirancang dalam jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling, dengan jumlah responden sebanyak 92 orang ibu yang membawa balita pneumonia untuk berobat ke puskesmas. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan, pelaksanaan tugas kesehatan keluarga pada balita dengan pneumonia, sebagian responden yaitu sebanyak 51,1 % memiliki upaya keluarga dalam kategori tidak baik. Saran dari penelitian ini, perlu adanya upaya dari petugas kesehatan untuk melakukan penyuluhan untuk meningkatkan lagi upaya pelaksanaan tugas kesehatan keluarga terutama untuk keluarga dengan balita yang mengalami pneumonia. Kata Kunci : Pneumonia, Balita , Tugas kesehatan keluarga ABSTRACT Pneumonia has been a major cause for infant mortality around the globe. Efforts and initiatives have been undertaken to reduce the number of pneumonia related incident and mortality among infants, such as increasing the family engagement and participation. Family has a great role in preserving and maintaining the well-being of its members. The health functioning relies on how the role is exercised such as understanding the medical problem in infancy, executing the proper medical and social intervention, maintaining healthy home and lifestyle in family, and utilizing medical resources and access in community. This research aims at understanding, uncovering and providing the description about how the role of family in promoting health among infants is carried out in community health center (Puskesmas) at Banjaran Nambo,Kabupaten Bandung. This quantitative-descriptive research employs accidental sampling technique. There are 92 samples, consisting of mothers who come to the center with their babies for medical assistance. The data is collected with questionnaires. The research revealed that most respondents (51.1%) in “Good” category regard to providing medical functioning and roles among infants with pneumonia. Result suggests that there is a need for involvement of medical staff in promoting and enhancing the medical functioning and roles of families, particularly those who have infants in their households. Keywords: Pneumonia, Preschool children, Health functioning role of family
HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN PERILAKU CARING PERAWAT DI RS PGI JAKARTA Meilati Suryani; Junaiti Sahar; Dewi Gayatri
Majalah Keperawatan Unpad Vol 13, No 2 (2011): Majalah Keperawatan Unpad
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.952 KB)

Abstract

Meilati Suryani*Junaiti Sahar**Dewi gayatri** ABSTRAKKepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan lebih didasarkan kepada perilaku caring perawat seperti sikap yang ramah, cepat tanggap terhadap kebutuhan pasien serta mau mendengarkan keluhan pasien yang disebut dengan perilaku caring. Perilaku caring perawat selain ditentukan oleh faktor individu juga didukung oleh lingkungan kerja yang baik. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan lingkungan kerja dengan perilaku caring. Jenis penelitian  deskriptif korelasi dengan sampel 95 pasien dan 95 perawat. Persentase perawat yang berperilaku caring tinggi menurut persepsi pasien adalah 53%. Hasil analisis menggunakan uji Chi Square menyatakan pengaturan beban kerja dan pengembangan profesional berhubungan dengan perilaku caring (p = 0,000). Perawat perlu meningkatkan kompetensi dan komunikasi dengan pasien. Rumah sakit perlu meninjau kembali kebutuhan tenaga dan beban kerja perawat, menjadikan caring sebagai salah satu komponen penilaian kinerja perawat, serta meningkatkan  role model  kepala ruangan. Kata Kunci: Lingkungan kerja, Perilaku caring perawat, Persepsi pasien ABSTRACTPatient satisfaction to nursing delivery service is most base on nurse attitude which called caring. Caring nurse behavior not only determined by individual factor but also supported by good work environment. This research was to recognize the relationship between work environment and nursing caring behavior according to patient’s perception. This is descriptive correlation with 95 patient and 95 nurse as samples.  According to patient’s perception, as much as 53% of nurses are caring. The result showed that professional development and workload management are significantly associated with nursing caring behavior (p=0.000). Nurses require to improve communication skill. The hospital require improve head nurse as role model, make caring as component for nursing appraisal performance, asses the need for nursing workload and staffing.  Keywords: Nursing caring behavior, Patient’s perception, Work environment
PENGALAMAN PEMENUHAN SEKSUAL KLIEN SKIZOFRENIA SELAMA DIRAWAT DI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI JAWA BARAT Redaksi Team
Majalah Keperawatan Unpad Vol 12, No 1 (2010): Majalah Keperawatan Unpad
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.584 KB)

Abstract

ABSTRAK Kebutuhan seksual merupakan kebutuhan biologis yang harus dipenuhi oleh setiap individu. Seperti kebutuhan dasar lainya , kebutuhan seks apabila tidak terpenuhi akan menyebabkan stress pada seseorang, dalam hal ini tidak terpenuhinya kebutuhan seks merupakan stressor yang dapat berdampak pada perkembangan. Apabila seseorang tidak mampu beradaptasi dalam menghadapi stressor tersebut maka akan timbul keluhan-keluhan yang berkaitan dengan gangguan jiwa ringan sampai berat seperti skizofrenia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran deskriptif mengenai pengalaman pemenuhan seksual klien skizofrenia selama dirawat di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengalaman pemenuhuan seksual klien skizofrenia didapat melalui wawancara mendalam (In dept interview), serta melakukan observasi secara langsung di lokasi. Populasi dalam penelitian ini adalah klien skizofrenia yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat, yang diperoleh berdasarkan purposive sampling. Jumlah informan pada penelitian ini sebanyak tujuh orang, terdiri dari empat orang laki-laki, dan tiga orang perempuan. Hasil penelitian menunjukkan adanya lima tema yang muncul dalam pemenuhan seksual klien skizofrenia selama dirawat, yaitu:1) Masturbasi/onani 2) Berdoa dan shalat 3) Berfantasi, 4) Melakukan kegiatan, 5) Pusing dan marah. Terungkapnya pengalaman-pengalaman tersebut, memberi pengetahuan bagi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan dengan menerapkan pendekatan holistik tanpa mengabaikan pengkajian aspek psikoseksual sebagai salah satu kebutuhan biologis yang tidak bisa dihilangkan. Kata Kunci : Seksual, Skizofrenia, Klien ABSTRACT Biologically, sex is one need of human is very dominant the role and influence the human and the unfulfilment of this needs can become a stressor. If someone unable to adapt in solving the stressor it can cause complains or mental disorder from mild to severe such as schizophrenia .The aim of this research was to gain descriptive understanding of schizophrenia clients sexual experience when they stay in psychiatric hospital in West-Java. The method used in this research was qualitative method with phenomenology approach. Sexual experiences wa collected using in depth interview to client as wll as. The population in this research were schizophrenia’s clients who are hospitalized in psychiatric hospital in West Java Province. The sampling teqhnique was pusrposive and sample size for in depth interview were seven consist of four men and three women. The research result showed there were five themes that showed up in fulfilling sexual of schizophrenia’s clients during in care, those were: 1) masturbation 2) Pray and Shalat (Worship) 3) fantasy, 4) doing some activities 5) Headache and angry. The themes and results ofthis phenomenological research can inform nurses in planning and providing nursing care by implementing holistic approach without ignoring the investigation of psychosexual aspect as one of biological needs that cannot be vanished. Keywords : Sexual, Schizophrenia, Client
HUBUNGAN ADEKUASI HEMODIALISIS DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN DI UNIT HEMODIALISIS RS Prof.Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO JAWA TENGAH Redaksi Team
Majalah Keperawatan Unpad Vol 13, No 1 (2011): Majalah Keperawatan Unpad
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.901 KB)

Abstract

ABSTRAK Penilaian adekuasi hemodialisis dan kualitas hidup merupakan indikator penting untuk menilai keefektifan tindakan hemodialisis yang diberikan kepada pasien gagal ginjal terminal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara adekuasi hemodialisis dengan kualitas hidup pasien yang menjalani terapi hemodialisis. Desain penelitian menggunakan cross sectional dan pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi. Pengukuran adekuasi hemodialisis dilakukan dengan menggunakan rumus Kt/V, dan penilaian kualitas hidup dengan menggunakan kuesioner WHOQoL. Hasil pengukuran adekuasi 101 responden, 42,6% mencapai adekuasi dan 57,4% tidak mencapai adekuasi. Hasil penilaian kualitas hidup didapatkan bahwa 53,5% mempunyai kualitas hidup baik dan 46,5% mempunyai kualitas hidup yang kurang. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara adekuasi hemodialisis dan kualitas hidup (p value = 0,000). Pemodelan multivariat faktor risiko menunjukkan bahwa responden yang mencapai adekuasi hemodialisis mempunyai peluang untuk mempunyai kualitas hidup yang baik sebesar 10,6 kali dibandingkan dengan pasien yang tidak mencapai adekuasi hemodialisis setelah dikontrol oleh variabel pekerjaan, kadar Hb, dan depresi (95% CI OR : 2,9 ; 34,2). Perawat perlu meningkatkan kualitas asuhan dalam pencapaian adekuasi sehingga akan meningkatkan kualitas hidup pasien hemodialisis.   Kata Kunci : Adekuasi hemodialisis, Hubungan, Kualitas hidup ABSTRACT Assessment of hemodialysis adequacy and quality of life is an important indicator to assess the effectiveness of the actions given to hemodialysis patients with terminal renal failure. This study aims to determine the correlation between hemodialysis adequacy with the life quality of patients who undergoing hemodialysis therapy. The research used cross sectional design and the samples were taken by using purposive sampling method in accordance with the criteria of inclusion. Hemodialysis adequacy measurement was done by using the formula Kt / V, and assessment of quality of life by using questionnaire WHOQoL. Results of adequacy to 101 respondents showed 42.6% achieved adequacy and 57.4% did not achieve adequacy. The quality of life assessment measurement showed 53.5% had good quality of life and 46.5% had poor quality of life. Statistical analysis showed that there was a significant correlation between hemodialysis adequacy and quality of life (p value = 0.000). Multivariate modeling of risk factors showed that respondents who achieve adequate hemodialysis have the opportunity to have good quality of life 10.6 times compared with patients who didn’t achieved hemodialysis adequacy after controlled by variables, Hb concentration, and depressionn (95% CI OR: 2,9 ; 34,2). The nurses need to improve the quality of service in the adequacy achievement so that it will improve the quality of life of hemodialysis patients.   Keywords: Hemodialysis adequacy, Correlation, Quality of life
HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANGTUA(PARENTING STYLE) DENGAN KESEHATAN MENTAL REMAJA DI CIAWI KABUPATEN TASIKMALAYA Redaksi Team
Majalah Keperawatan Unpad Vol 12, No 1 (2010): Majalah Keperawatan Unpad
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.201 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian tentang pola asuh orangtua dalam hubungannya dengan berbagai aspek kehidupan anak telah memberikan hasil yang tidak konsisten. Beberapa penelitian pola asuh authoritarian menunjukkan dampak yang positif pada anaknya sedangkan penelitian yang lain menunjukkan aspek negative. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara pola asuh orangtua dengan kesehatan mental remaja di Ciawi kabupaten Tasikmalaya. Jenis penelitian ini bersifat korelasional dengan menggunakan analysis rank Spearman. Untuk mengukur pola asuh menggunakan Parental Authority Questionnaire–Revised dari Baumrind dan untuk mengukur kesehatan mental menggunakan indikator kesehatan mental secara umum dari Dwairy. Penarikan sample menggunakan teknik purposive dan didapatkan partisipan sebanyak 57 pasangan orangtua dan anaknya yang berusia remaja. Hasil penelitian ini secara umum menunjukkan tidak terdapat hubungan antara parenting style (pola asuh orangtua) dengan kesehatan mental remaja, (rs = - 0.127). Namun untuk pola asuh authoritarian terdapat korelasi negative (rs = - 0.285), artinya makin otoriter orangtua maka makin rendah tingkat kesehatan mental remaja. Disimpulkan bahwa pola asuh secara sendiri tidak dapat memprediksi kesehatan mental remaja, namun bersama faktor lain saling mempengaruhi. Kata kunci: Pola Asuh, Kesehatan mental, Remaja ABSTRACT Research on parenting style and its correlation with some aspects of their children live has yielded inconsistent results. Some studies on authoritarian indentifying significant positive imoact while other find negative. The aim of the currant study is to identify correlationship between parenting style and adolescence mental helth in Ciawi Tasikmalaya. This study used correlation methodology, and rank Spearman for analiyzing. Parenting style measurement used Parental Authority Questionnaire-Revised (PAQ-R) by Baumrind, and mental health used general mental health indicator by Dwairy. We recruited 57 partisipan who consist of pairs of parent and their children from purposive sampling technique. In general, the result shows there was not significant corelationship between parenting style and mental health, the rs is – 0.127. But the authoritarian was negative correlate with mental health, (rs = - 0.285), this mean that the more authoritarian, the mental health will much low. Based on the results, it may be concluded that parenting style independently can’t predict mental health asdolescence, but with one another factors can impact. Key word: Parenting Style, Mental Health, Adolescence
STUDI FENOMENOLOGI TENTANG PENGALAMAN IBU MELAKUKAN STIMULASI PRALAHIR DI KECAMATAN KEJAKSAN KOTA CIREBON PROPINSI JAWA BARAT Redaksi Team
Majalah Keperawatan Unpad Vol 12, No 1 (2010): Majalah Keperawatan Unpad
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (47.543 KB)

Abstract

ABSTRAK Peristiwa kehamilan adalah peristiwa reproduksi yang normal dalam kehidupan seorang wanita. Berbagai persiapan yang dilakukan ibu untuk menyambut kehamilannya, termasuk persiapan yang ditujukan untuk anak sejak dalam kandungan, yaitu pemberian stimulasi pralahir. Stimulasi pralahir sangat bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan anak dikemudian hari. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif fenomenologi. Peneliti melibatkan tujuh orang partisipan, yaitu para ibu yang memiliki anak batita, mempunyai dan mampu menceritakan dengan lancar pengalamannya melakukan berbagai teknik stimulasi pralahir. Proses pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam (indepth interview) sebanyak dua kali yang dilengkapi dengan catatan lapangan (field notes). Wawancara direkam kemudian dibuat transkrip wawancara. Hasil penelitian mengungkapkan fenomena pengalaman para ibu melakukan stimulasi pralahir, meliputi persepsi ibu melakukan stimulasi pralahir, makna dan alasan, berbagai manfaat, dan dukungan suami memotivasi ibu untuk melakukan stimulasi pralahir, serta kebutuhan pelayanan kesehatan yang diharapkan ibu untuk melakukan stimulasi pralahir. Hasil penelitian ini memberikan implikasi berupa informasi yang bermanfaat untuk penentuan kebijakan dalam membuat desain program maupun desain intervensi keperawatan guna membantu memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan antenatal. Kata Kunci: Kehamilan, Pengalaman, Stimulasi Pralahir ABSTRACT Events of pregnancy is a normal reproductive events in a woman's life. Various preparations mother to greet her pregnancy, including the preparation intended for a child in the womb, that is the provision of prenatal stimulation. Prenatal stimulation is very beneficial for the growth and development of children in the future. The design of this study is a descriptive study with qualitative approach of phenomenology. Researchers involved seven participants, that is mothers with toddlers, have and be able to tell with a smooth experience doing a variety of prenatal stimulation techniques. The process of data collection techniques indepth interviews for two times and completed with field notes. Interviews were recorded and then made the interview transcript. The results reveal the phenomenon of the experience of mothers perform prenatal stimulation, including perceptions of mothers perform prenatal stimulation, meaning and reason, a variety of benefits, and support the mother motivates her husband to perform prenatal stimulation, as well as the expected health care needs of mothers to make prenatal stimulation. The results provide useful information in the form of implications for policy making and program design nursing interventions to help meet the needs of antenatal health services. Keywords: Pregnancy, Experience, Prenatal Stimulation
KUALITAS HIDUP PENDERITA DIABETES MELLITUS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIANJUR Redaksi Team
Majalah Keperawatan Unpad Vol 10, No 18 (2008): Majalah Keperawatan Unpad
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.78 KB)

Abstract

ABSTRAK Penyakit Diabetes Mellitus tidak dapat disembuhkan dengan cara mengendalikan gula darah dalam batas normal. Penyakit ini akan menyertai penderita seumur hidup penderita sehingga akan mempengaruhi terhadap kualitas hidup penderita baik dari keadaan kesehatan fisik, psikologis, social dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kualitas hidup penderita diabetes mellitus di Poli RSUD Cianjur. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan sampel 50 orang. Yang didapat secara purposive sampling. Instrument yang digunakan adalah WHO Qol – Brief dengan 26 item pertanyaan digunakan untuk mengukur kualitas hidup penderita. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian dari responden merasa kualitas hidupnya baik dan sebagian besar responden merasa puas terhadap keadaan kesehatannya. Dari dimensi kesehatan fisik responden merasa lebih puas dalam kemampuannya dalam bergaul. Dari dimensi psikologi responden sering muncul perasaan negatif. Dari dimensi hubungan sosial responden lebih puas terhadap dukungan sosial. Dari dimensi lingkungan responden lebih puas terhadap mendapatkan informasi yang baru. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah gambaran kualitas hidup penderita Diabetes Mellitus di Poli RSUD Cianjur adalah baik. Dengan mengetahui gambaran kualitas hidup penderita Diabetes mellitus diharapkan dapat menjadi masukan bagi perawat dalam meningkatkan mutu pelayanan keperawatan kepada klien diabetes mellitus. Kata Kunci : kualitas hidup, diabetes mellitus, penyakit yang menyertai seumur hidup ABSTRACT Diabetes Mellitus can be controlled by ensuring the glucose level in blood within its normal limit. Diabetes Mellitus is a lifelong disease that influences patient’s quality of life in every Dimensions such as physical, psychological, social & environment. The purpose of this study is to identify quality of life patients with Diabetes Mellitus in our patients Clinic RSUD Cianjur. A descriptive quantitative method was conducted with sample of 50 patient DM, that obtained by purposive technique. The quality of life was measured using The WHO-QOL Brief which consists of 26 questions. The results shows that some of the respondent have good quality of meanwhile the others fell satisfy with their ability to socialization with the others. From the social dimension, the respondent also satisfy with the social support as well as gaining new information conclusion . The quality of life of Diabetes Mellitus patients at our patient Clinic RSUD Cianjur is good. With this study result nurse can design interventions to increase patient’s quality of life. Keyword : quality of life, diabetes mellitus, life-long disease