cover
Contact Name
Chairunnisa
Contact Email
chairunnisa.neys@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
wartapenelitianperhubungan@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Warta Penelitian Perhubungan
ISSN : 08521824     EISSN : 25801082     DOI : -
Core Subject : Social, Engineering,
Warta Penelitian Perhubungan diterbitkan oleh Sekretariat Badan Litbang Perhubungan yang memuat hasil penelitian dan kajian kebijakan di sektor transportasi. Pada tahun tahun sebelumnya hingga tahun 2016 Warta Penelitian Perhubungan terbit 12 (dua belas) kali dalam satu tahun. Namun, mulai tahun 2017 terbit 2 (dua) kali dalam satu tahun yakni edisi Januari - Juni dan Juli - Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 25 No. 1 (2013): Warta Penelitian Perhubungan" : 8 Documents clear
Kajian Pemanfaatan Reception Facilities di Pelabuhan Belawan Utami, Tri Kusumaning; Puriningsih, Feronika Sekar
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 1 (2013): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2949.039 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v25i1.705

Abstract

Sebagai tindak lanjut MARPOL 73 / 78 yang telah diratifikasi dengan Kepres No.46 tahun 1986, setiap pelabuhan diwajibkan menyediakan sarana penampungan limbah, dan setiap kapal diwajibkan membuang limbah di sarana penampungan limbah di pelabuhan. Penyebab terbesar terjadinya perubahan lingkungan dan iklim, sebagai dampak pencemaran yang 62 Feronika Sekar Puriningsih Peneliti Bidang Transportasi Laut Badan Litbang Perhubungan Jl. Medan Merdeka Timur No 5, Jakarta Pusat 10110 Email: ferospuriningsekar@yahoo.com diakibatkan proses bahan bakar dari kapal laut, adalah yang berasal dari pembuangan limbah bahan bakar dari kapal ke perairan dan dari kecelakaan dan musibah pelayaran, sedangkan pencemaran emisi gas buang dari kapal laut belum dapat terdeteksi dan bagaimana prosesnya, masih perlu penelitian lebih lanjut. Semakin meningkat jumlah kapal yang datang ke pelabuhan, maka dapat diindikasikan semakin besar pula tingkat pencemaran yang akan terjadi. Kapal sebagai armada angkutan perairan di Indonesia, saat singgah di pelabuhan secara rutin menghasilkan limbah operasional antara lain berupa campuran minyak kotor yang termasuk limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun). Untuk melindungi kualitas lingkungan perairan pelabuhan, maka semua limbah B3 yang dihasilkan dari operasional kapal dilarang dibuang ke perairan secara langsung, dan pihak pelabuhan mempunyai kewajiban untuk mengelola limbah dan menyediakan fasilitas penampungan limbah dari kapal (reception facilities). Sementara kebijakan reception facilities pelabuhan sebagaimana yang ditetapkan, baik secara kapasitas maupun kualitas belum dapat secara optimal melayani pembuangan limbah dari kapal. Beban pencemaran limbah minyak yang masuk pelabuhan jika tidak ditunjang oleh pemanfaatan reception facilities (RF) di pelabuhan secara maksimal, maka akan mengakibatkan pencemaran di perairan pelabuhan
Kajian Pengawakan Kapal Tonase Kurang Dari GT 7 Pada Wilayah Perairan Pedalaman Dalam Meningkatkan Keselamatan Pelayaran, Studi Kasus: Sampit Malisan, Johny
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 1 (2013): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2538.007 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v25i1.700

Abstract

Strategi pengembangan transportasi air di Pulau Kalimantan merupakan upaya untuk menyusun sistem transportasi air yang terpadu, terintegrasi, demi mewujudkan transportasi yang berkelanjutan, dan berwawasan keselamatan dan pelestarian lingkungan. Pengawakan kapal merupakan salah satu unsur yang meskipun kecil namun memiliki peran penting dalam mewujudkan transportasi berwawasan keselamatan. Oleh karena itu, pemerintah perlu memfasiltiasi penyediaan SDM pelayaran berkualitas dan kompeten. SDM demikian harus di antisipasi melalui penyelenggaraan diklat berbasis kompetensi kerja kepelautan yang dikelola secara profesional. Pengawakan kapal perlu menjadi perhatian juga selain jenis sertifikat, jumlah awak kapal, faktor lingkungan kerja, serta waktu kerja termasuk yang beroperasi di perairan pedalaman. PP Nomor 7 tahun 2000 tentang kepelautan, tidak mengatur tentang kualifikasi keahlian dan keterampilan awak kapal motor dengan ukuran kurang dari GT 7. Namun demikian, hal ini perlu dikaji lebih lanjut agar dapat menjadi pegangan terutama bagi aparat Pemerintah Daerah agar mampu melaksanakan tugas pembinaan dan pengawasan yang lebih ketat lagi sehingga resiko kecelakaan dapat dikurangi dan juga agar seluruh daerah mempunyai keseragaman dalam mengatur pengawakan kapal dengan ukuran di bawah GT.7 yang berlayar di perairan pedalaman. Kajian ini dilakukan dengan menganalisis aspek-aspek pengendalian kapal, kenavigasian, sistem pemuatan, pemahaman dan penguasaan alat-alat keselamatan. Hasil analisis menunjukkan terjadi gap dengan yang sesungguhnya sehingga perlu pembinaan dan perbaikan keseluruhan sistem terse but oleh Otoritas Keselamatan dan Pemerintah Daerah.
Pengawasan Kegiatan Pengujian Kendaraan Bermotor Untuk Meningkatkan Keselamatan Dan Kelaiakan Jalan Sitorus, Budi
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 1 (2013): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2021.587 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v25i1.702

Abstract

Kecelakaan transportasi jalan di Indonesia lebih dari 7% disebabkan oleh faktor kendaraan bermotor apalagi yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan. Pengujian kendaraan umum baik penumpang maupun barang yang wajib uji belum optimal merupakan masalah. Bertambahnya kendaraan bermotor dengan cepat dan terbatasnya fasilitas dan sumber daya manusia di unit pengujian di daerah termasuk daerah pemekaran baru menjadi masalah dalam rangka menegakkan pengujian yang berkualitas, oleh karena itu dibutuhkan pengawasan yang tegas, konsisten, dan efektif. Tujuan kajian adalah merumuskan rekomendasi peningkatan pengawasan pelaksanaan pengujian kendaraan bermotor. Manfaat adalah masukan 36 kebijakan untuk meningkatkan keselamatan transportasi jalan. Metode yang digunakan dengan pendekatan deskriptif evaluatif dan analisis legalitas formal. Data dikumpulkan melalui studi pustaka, hasil-hasil penelitian dan publikasi ilmiah terkait. Hasil yang diajukan adalah faktor-faktor yang diawasi dan peningkatan pengawasan yang harus dilakukan, pengawasan untuk memenuhi ambang batas laik jalan, langkah pendukung pengawasan, sosialisasi dan publikasi yang benar, target pengujian yaitu keselamatan, meningkatkan sistem online terintegrasi pengujian
Tingkat Pelayanan Regulated Agent dan Kemauan Membayar Pengguna Jasa Kargo Udara (Shipper) Yuliana, Dina
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 1 (2013): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2386.861 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v25i1.708

Abstract

Kebijakan pemerintah tentang regulated agent di Indonesia menyebabkan timbulnya kesan monopoli dalam penentuan tarif pemeriksaan kargo serta kurang maksi-malnya pelayanan dalam penanganan dan pemeriksaan kargo udara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemauan pengguna jasa kargo untuk membayar tarif pelayanan pemeriksaan keamanan kargo udara di bandar udara, dan mengetahui tingkat pelayanan regulated agent. Metode penelitian menggunakan customer seroice indeks (CSI) dan willingness to pay (WTP). Penelitian menggunakan 18 indikator pelayanan dan 62 responden (shipper). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 7 (tujuh) indikator di kuadran I (satu), 4 (empat) indikator di kuadran II (dua), 4 (empat) indikator di kuadran III (tiga) dan 3 (tiga) indikator di kuadran N. Model kecenderungan WTP shipper yaitu y = -56,12ln(x) + 346,21 dan R2 = 0,9677 berarti 60% shipper bersedia membayar apabila tarif tidak lebih besar dari Rp120,- per kg (belum termasuk ppn) .
Kajian Waktu Tempuh Perencanaan Penumpang Dan Bagasi di Terminal Kedatangan Bandar Udara Internasional Sultan Hasanudin Makassar Sabur, Fatmawati; Jinca, M. Yamin; Lawi, Armin
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 1 (2013): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1406.813 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v25i1.703

Abstract

Bandara mengatur pergerakan barang dan orang melalui saluran udara. Layanan bagasi merupakan bagian dari Jasa Ground Handling yang diangkut oleh pesawat, baik untuk berangkat atau tiba. Salah satu kegiatan di bandara adalah penanganan bagasi Anda (bagasi) yang dibawa oleh penumpang. Pada beberapa waktu tertentu, terutama dalam penerbangan solid state, seorang penumpang di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar masih mengalami keterlambatan penerimaan bagasi di terminal kedatangan. Tujuan penelitian, untuk mengetahui perbedaan perjalanan waktu dan faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan waktu tempuh dalam pergerakan penumpang dan bagasi. Jenis penelitian adalah studi korelasi, dengan menggunakan data primer berupa pengukuran data lapangan langsung serta data sekunder dari laporan-MATSC bulanan Operasi Dukungan Layanan Divisi lnformasi Aeronautical dalam bentuk jadwal penerbangan tetap dan Side Air Divisi Operasi ( Momen Apron Control-AMC) dalam bentuk apron pergerakan data. Pengolahan data menggunakan SPSS versi 18 Dengan variabel data: JumlahGround (Xl),JumlahPeralatanGround (X2), jarak ke Gerakan Penumpang Kedatangan (X3), jarak ke Gerakan Bagasi Kedatangan (X4) dan waktu petjalanan (Y), metode / akses ke pergerakan penumpang dan bagasi untuk kedatangan melalui tiga cara: garbarata / aviobridge, Bus dan Walk. Temuan dari penelitian ini adalah nilai besamya variabel ~I X2 I X3 and X4 perubahan y diproses nilai ANOV A signifikan diperoleh dengan gerakan akses aviobridge, bus dan berjalan kaki, masingmasing sebesar 0,000 dengan derajat kepercayaan 95% atau a = 0, 05 yang berarti bahwa keempat variabel independen (~ , ~ , ~ and X4) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y (waktu). Duncan hasil tes dapat dilihat perbedaan waktu rata-rata antara pergerakan penumpang dan bagasi menggunakan 3 metode / gerakan akses yaitu: perbedaan waktu terkecil antara penumpang dan bagasi terjadi ketika menggunakan bus, diikuti garbarata dan perbedaan yang besar dalam waktu saat berjalan, sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan bus lebih efektif dalam mengurangi keterlambatan penerimaan bagasi distasiunkedatangan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
Kajian Sistem Prosedur Bongkar Muat Barang Pada Angkutan Kereta Api Purwoko, Purwoko; Irawan, Noval
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 1 (2013): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2111.952 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v25i1.704

Abstract

Pada saat sekarang belum terdapat Sistem Operasi Pelayanan (SOP) untuk sistem dan prosedur bongkar muat barang pada angkutan kereta api. Maka untuk menyusun sistem dan prosedur tersebut dilakukan penelitian di lapangan dengan wawancara terhadap manajemen perkeretaapian kantor pusat PT. Kereta Api (Persero) dan kepada ekspidisi muatan kereta api, sedangkan untuk penyelesaian kajian menggunakan analisis diskriptip kualitatip dengan mengacu teori teknik tata kerja perusahaan. Hasil penelitian sebuah formula sistem dan prosedur bongkar muat barang untuk dilaksanakan oleh operator kereta api, pada pelayanan bongkar muat barang di stasiun.
Evaluasi Penyediaan Fasilitas Alih Moda Dari Stasiun Menuju Halte Akustia, Win
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 1 (2013): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v25i1.701

Abstract

Kelancaran saat alih moda didukung oleh beberapa faktor, antara lain faktor jarak, prasarana alih moda yang menghubungkan antara satu simpul dengan simpul lainnya. Permasalahan dalarn kajian ini adalah apakah tata letak fasilitas pendukung layanan antar moda untuk menjarnin kemudahan, kenyamanan, dan kearnanan dari dan ke stasiun Jatinegara sudah sesuai dengan harapan masyarakat ? Kajian ini dimaksudkan untuk melakukan evaluasi penyediaan fasilitas alih moda dari stasiun menuju halte, dengan tujuan membuat konsep perbaikan alih moda dari stasiun menuju halte. Ada dua metode yang digunakan dalam kajian ini, yaitu metode deskriptif kualitatif dan metode ARC (Activity Relationship Chart). Hasil penelitian terhadap 50 responden menunjukkan bahwa fasilitas pokok sudah tersedia di Stasiun Jatinegara, namun beberapa diantaranya perlu penarnbahan atau perlu penataan ulang (relokasi atau restrukturisasi) seperti, penambahan halte di seberang jalan depan stasiun, pembuatan under pass Volume 25, Nomor 1, Januari 2013 dari jalan Bekasi Barat I ke areal parkir dalam stasiun, pembuatan jalur khusus pejalan kaki dari areal parkir ke gedung stasiun
Analisis Pemilihan Rute Pergerakan Dari Asal Ke Tujuan Tempat Kerja (Studi Kasus Pergerakan Warga Perumahan Taman Setia Budi Indah Kota Medan) Mutharuddin, Mutharuddin
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 1 (2013): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v25i1.706

Abstract

Tingginya pergerakan yang tidak diimbangi dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai akan menimbulkan hambatan lalu lintas. Padatnya arus pergerakan menuju pusat aktivitas pada ruas jalan tetentu akan menimbulkan perlambatan (delay) dan kemacetan, sehingga peningkatan volume lalu lintas tidak dapat diimbangi oleh kapasitas jalan. Kapasitas jalan yang tetap sedangkan jumlah pemakai jalan terus meningkat ·maka waktu tempuh yang dibutuhkan meningkat. Kemacetan akan berdampak pada pencarian rute alternatif yang dipilih dalam pergerakan. Penelitian dilakukan di perumahan Taman Stiabudi Indah (TASBI) Medan. Kecenderungan bagi warga perumahan T ASBI lebih tinggi berangkat kerja menggunakan kendaraan pribadi, rata-rata memiliki kendaraan lebih dari 2, karena perumahan ini termasuk katagori perumahan elit. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui, apakah responden akan melakukan pemilihan rute lain dari rute yang biasa digunakan (ruas utama) sebagai suatu alternatif dalam menghadapi kepadatan lalulintas di ruas-ruas utama. 139 warga T ASBI menjadi respond en dalam penelitian ini, informasi dijaring melalui metode home interiew, pendekatan analisis menggunakan metode Deskriptif Kualitatif Rasionalistik dengan mengamati parameter beban lalu lintas dan alasan melakukan pemilihan rute. Analisis data dan analisa dari validasi m9del digunakan uji statistik dengan bantuan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 139 responden, sebanyak 53,2 % responden memberikan alasan kebiasaan untuk rute yang dipilih, 42,4 % responden alasan memilih rute adalah sebagai rute tercepat untuk menuju ke tempat tujuan, 20,9% responden alasan memilih rute terpendek tidak macet, temyata 92,8% responden mengatakan semua rute mengalami hambatan, hambatannya adalah kemacetan disamping prilaku prilaku supir sebesar 66,9%

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2013 2013


Filter By Issues
All Issue Vol. 37 No. 1 (2025): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 36 No. 2 (2024): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 36 No. 1 (2024): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 35 No. 2 (2023): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 35 No. 1 (2023): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 34 No. 2 (2022): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 34 No. 1 (2022): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 33 No. 2 (2021): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 33 No. 1 (2021): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 32 No. 2 (2020): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 32 No. 1 (2020): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 31 No. 2 (2019): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 31 No. 1 (2019): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 30 No. 2 (2018): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 30 No. 1 (2018): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 29 No. 2 (2017): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 29 No. 1 (2017): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 6 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 5 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 4 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 3 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 2 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 1 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 6 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 5 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 4 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 3 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 2 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 1 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 12 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 11 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 10 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 9 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 8 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 7 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 6 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 5 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 4 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 3 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 2 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 1 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 7 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 6 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 5 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 4 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 3 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 2 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 1 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 6 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 5 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 4 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 3 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 2 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 1 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 5 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 4 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 3 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 2 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 1 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 12 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 11 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 10 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 9 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 8 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol 22, No 7 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 7 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 6 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 5 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 4 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 3 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 2 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 1 (2010): Warta Penelitian Perhubungan More Issue