cover
Contact Name
Istri Bartini
Contact Email
istribartini@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
riadiniwahyutami@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science)
ISSN : 23382848     EISSN : 25799428     DOI : -
Core Subject : Health,
Focus and Scope Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Pregnancy Labor Post Partum Pathology Midwifery community Family planning Reproduction health.
Arjuna Subject : -
Articles 274 Documents
PENGETAHUAN IBU TENTANG KEBUTUHAN GIZI SEIMBANG DENGAN PERTUMBUHAN ANAK DALAM UPAYA MENINGKATKAN GIZI ANAK Endang Khoirunnisa; Wiwin Hindriyawati; Diyah Paramita Nugraha
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 3, No 2: Agustus 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36307/jik.v3i2.75

Abstract

Latar belakang: Anak adalah hasil cinta kasih sepasang suami istri maka orang tua harus bertanggung jawab atas kesehatan dan kesejahteraan anak-anaknya. Kesejahteraan anak yaitu keadaan hidup menyandang keamanan, ketentraman, dan kemakmuran bagi anak-anak baik rohani maupun jasmani. Keadaan sejahtera akan tercapai apabila kebutuhan anak baik rohani maupun jasmani dapat di penuhi, maka untuk itu di perlukan suatu usaha dalam mencapai tujuan tersebut, yaitu bisa dengan cara meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga atau orang tua. Pertumbuhan dan perkembangan anak merupakan hasil interaksi antara faktor genetik-herediter-konstitusi dengan faktor lingkungan, baik lingkungan prenatal maupun lingkungan postnatal. Pertumbuhan anak dipengaruhi oleh faktor makanan (gizi) dan genetik.Tujuan penelitian: untuk m meningkatkan g gizi a anak a agar m memperoleh p pertumbuhan y yang o optimal d di w wilayah p puskes- mas Sewon 2 Bantul.Metode penelitian: Jenis penelitian ini adalah dengan pendekatan cross sectional. Pada jenis ini, variabel inde- penden dan dependen dinilai secara simultan pada suatu saat, jadi tidak ada tindak lanjutHasil: Semakin tinggi pengetahuan ibu, maka semakin baik pertumbuhan pada anak. Pengetahuan memberikan kontribusi dalam pertumbuhan anak sebagai upaya peningkatan gizi anak. adanya peningkatan pengetahuan ibu maka akan sejalan dengan pertumbuhan anak. Pengetahuan yang dimiliki ibu dikaitkan dengan pertumbuhan anak, yang menggambarkan ibu dalam mengasuh anaknya dalam perihal pertumbuhan anak sebagai upaya me- ningkatkan gizi anakSimpulan: Terdapat Hubungan pengetahuan ibu tentang kebutuhan gizi seimbang dengan pertumbuhan anak dalam upaya meningkatkan gizi anak di wilayah Puskesmas Sewon 2 Bantul.ABSTRACTBackground: Children is a loving couple, the parents should be responsible for the health and welfare of their children. Child welfare is alive bearing the security, tranquility, and prosperity for children both spiritually and tem- porally. Prosperous state will be achieved when a child needs both spiritual and physical can be fulfilled, then the need for it in an effort to achieve these goals, which can be a way of increasing the economic income families or the elderly. The growth and development of children is the result of an interaction between genetic factors­hereditary­ constitutional and environmental factors, both prenatal and environmental surroundings postnatal the growth of children affected by dietary factors (nutrition) and genetic.Objective: To improve the nutrition of children in order to obtain optimal growth in the region of 2 health centers Sewon Bantul.Objective: In a study that will be conducted by researchers, the objectives to be achieved are: to improve child nutrition in order to obtain optimal growth in the area of health centers Sewon 2 Bantul.Methods: This study was a quantitative study using a study design was cross­sectional. This type of research is cross sectional. In this type, the independent and dependent variables assessed simultaneously at any one time, so there was no follow-upResults:The higher the mother’s knowledge, the better growth in children. Knowledge contributes to the growth of children as an effort to improve child nutrition. an increase in the mother’s knowledge will be in line with the growth of children. The knowledge of the mother is associated with the growth of children, which depicts a mother in caring for her child in the subject of children’s growth as undertakings improving child nutritionConclusion: There is a relationship between maternal knowledge about nutritional needs balanced with the growth of the child in an effort to improve gisi child health centers in the region of 2 Sewon Bantul.
PERSEPSI MAHASISWA TENTANG FASILITAS BELAJAR PADA PRESTASI BELAJAR Widy Nurwiandani; Bhisma Murti Murti; Hari Wujoso
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 3, No 3: Desember 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36307/jik.v3i3.4

Abstract

Latar belakang:Keberhasilan pendidikan akan tercapai apabila prestasi belajar yang dihasilkan dalam proses pendidikan tersebut memuaskan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran seorang individu terdiri dari tiga macam, yakni faktor internal (faktor dari dalam individu), faktor eksternal (faktor dari luar individu), dan faktor pendekatan belajar (approach to learning). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh persepsi fasilitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional kuantitatif dengan rancangan cross sectional.Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Tingkat III Akademi Kebidanan Estu Utomo dan mahasiswa Yappi Sragen. Sampel sebanyak 40 mahasiswa dengan teknik simple random sampling. Alat pengumpul data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan program SPSS. Hasil:Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dan secara statistik signifikan antara pengaruh fasilitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa. (b1= 0,55; CI = 95%; 0,24 hingga 0,86; p = 0,001). Simpulan:Penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh persepsi mahasiswa tentang fasilitas belajar terhadap prestasi belajar.
UMUR, PARITAS DAN RIWAYAT OBSTETRI DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POST PARTUM Ika Putri Damayanti; Rita Afni
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 1, No 3: Desember 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36307/jik.v1i3.10

Abstract

Latar Belakang: Perdarahan post partum adalah perdarahan yang terjadi melebihi 500 cc dalam 24 jam set-elah persalinan berlangsung. Perdarahan post partum dibagi atas dua yaitu perdarahan post partum primer dan sekunder. Perdarahan post partum primer terjadi melebihi 500 cc dalam 24 jam pertama setelah anak lahir, dan per-darahan post partum sekunder terjadi setelah 24 jam biasanya antar hari ke 5 sampai 15 post partum. Perdarahan post partum dapat menyebabkan kematian ibu jika tidak dilakukan pencegahan terhadap faktor resikonya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor yang mempengaruhi terjadinya perdarahan post partum di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2012. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan analitik kuantitatif dengan desain case-control. Jumlah subjek 180 ter-diri dari 90 kasus dan 90 kontrol. Alat ukur yang digunakan ada tabel chek-list. Analisa data univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil: Ibu bersalin umur 35 tahun 2,9 kali lebih beresiko dibandingkan ibu bersalin umur 20-35 tahun dengan nilai OR=2,991 (CI 95% 1,630-5,489), paritas >4 anak 2 kali lebih beresiko dibandingkan paritas
KEDEKATAN ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN REMAJA USIA 13 – 14 TAHUN Alvrian Bertin Gebo; Saeri Tri Kusumo; Diyah Paramita Nugraha
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 1, No 3: Desember 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36307/jik.v1i3.16

Abstract

Latar Belakang. Pertumbuhan dan perkembangan remaja akan bervariasi dari satu remaja dengan remaja yang lain tergantung pada beberapa hal yang mempengaruhinya. Kendati potensi untuk tumbuh kembang tergantung pada sifat dan pola tumbuh kembang, namun juga dipengaruhi oleh lingkungan, khususnya pengaruh perhatian dan kasih sayang yang membantu meningkatkan kesehatan.di Dusun Manggung dan Singosaren berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan terdapat banyak ibu yang bekerja dan banyak remaja yang di biarkan melakukan kegiatannya sendiri tanpa pengawasan dari orang tua Tujuan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara kedekatan orang tua dengan perkembangan remaja usia 13 – 14 tahun di desa Wukirsari Imogiri Bantul Metode. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitikal. Peneliti membuat gambaran atau deskriptif-tentang suatu keadaan secara obyektif dan bagaimana atau mengapa fenomena itu terjadi. Total populasi adalah 40 orang atau populasinya adalah semua ibu yang memiliki anak usia 13 – 14 tahun. Teknik pengambilan sample yaitu total sampling. Data perkembangan dan kedekatan dikumpul menggunakan kuisioner. Kesimpulan. Hasil uji Kendall Tau menunjukkan bahwa, nilai koefisien korelasi Kendall Tau sebesar 0,603 dengan probabilitas sebesar 0,004. Karena nilai probabilitas 0,000 < 0,05 makadapat disimpulkan bahwa ada hubungan kedekatan orang tua dengan perkembangan remaja di Desa Wukirsari, Imogiri, Bantul.
KELAS HYPNOBIRTHING SEBAGAI MIND-BODY AND INTERVENTIONS: STUDY KUALITATIF DI PUSKESMAS RAWAT INAP KOTA YOGYAKARTA Ari Andriyani; Jusuf Sulaeman Jusuf Sulaeman; Dewi Marhaeni
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 4, No 1: Maret 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36307/jik.v4i1.21

Abstract

Latar belakang: Jumlah ibu hamil yang mengalami kecemasan cenderung meningkat, hal ini mempengaruhi outcome persalinan serta kesehatan fisik dan mental janin. Hypnobirthing adalah salah satu mind-body intervention untuk mengurangi rasa cemas, takut, panik, dan tegang saat kehamilan dan persalinan. Tujuan: untuk mengekplorasi persepsi atau tanggapan hypnobirthing sebagai mind-body intervention dalam memper-siapkan persalinan dan kelahiran. Metode: Rancangan kualitatif dengan strategi fenomenologi, dilakukan dengan teknik wawancara mendalam. Sampel kualitatif dilakukan secara purposive sampling terhadap 17 informan. Penelitian dilakukan di wilayah Puskesmas Mergang-san, Jetis, dan Tegalrejo Kota Yogyakarta pada bulan Januari sampai April 2014, analisis data kualitatif dengan analisis konten. Hasil: Kelas hypnobirthing mengurangi nyeri, mempersingkat persalinan kala I dan kala II, menurunkan perasaan tegang, khawatir mengalami hal buruk, ketakutan, gugup, gelisah, ragu–ragu, khawatir dan bingung, serta menin-gkatkan perasaan puas, percaya diri, santai, bermakna, mantap dan senang. Keberhasilan hypnobirthing dalam menurunkan kecemasan dipengaruhi oleh dukungan keluarga, kenyamanan tempat persalinan, sarana relaksasi, dan gangguan ketenangan. Simpulan: Partisipan hipnobirthing merasa terpenuhi kebutuhan fisik, emosional dan spiritual mereka selama ke-hamilan dan persalinan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KONTRASEPSI VASEKTOMI Indrayani Indrayani
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 1, No 1: Maret 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36307/jik.v1i1.33

Abstract

Latar belakang: Pertumbuhan penduduk Indonesia yang tidak terkendali akan menimbulkan banyak masalah kependudukan. Rendahnya partisipasi pria dalam keluarga berencana dipengaruhi oleh banyak faktor, di antaranya faktor demografi, faktor struktur sosial, faktor pasangan, dan faktor ketersediaan sumber daya kesehatan. Masih banyak faktor lain yang mempengaruhi pemilihan kontrasepsi vasektomi yang belum diketahui. Untuk mendapat- kan informasi lain mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan vasektomi, maka kami melakukan pene- litian dengan metode mixed method.Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah mixed methods dengan pendekatan concurrent embed- ded dan strategi eksplanatoris. Data kuantitatif dikumpulkan dengan kuesioner. Untuk pengumpulan data kualitatif dilakukan wawancara mendalam pada responden, istri responden dan PLKB yang terpilih dengan menggunakan panduan wawancara. Data yang sudah dikumpulkan kemudian dianalisis, untuk metode kuantitatif menggunakan analisis deskriptif terhadap karakteristik responden. Untuk metode kualitatif, informasi dari subjek penelitian dicatat dalam bentuk transkrip, kemudian diberi koding dan dikelompokkan menjadi kategori serta tema.Hasil: Berdasarkan data yang terkumpul dari 53 responden didapatkan sebagian besar responden berada pada kelompok umur 41-50 tahun (39,6%); sebagian besar responden memiliki jumlah anak >3 orang (75,5%); mayoritas responden berpendidikan SD (90,6%); seluruh responden beragama Islam (100%); sebagian besar berpenghasi- lan ≥ UMR (75,5%); seluruh responden mendapatkan dukungan dari istri (100%); dan sebagian besar responden mendapatkan informasi dari PLKB (73,6%). Tanggapan akseptor terhadap stigma berkaitan dengan faktor agama, seksual, tindakan medis dan psikologi sedangkan alasan responden memilih vasektomi diantaranya karena faktor pasangan, ekonomi dan panutan.Simpulan: Panutan merupakan faktor lain yang dapat memengaruhi keputusan pria untuk menjalani vasektomi di Desa Kiarapedes.ABSTRACTBackground: The low participation of men in family planning is influenced by many factors, including demographic factors, social structure factors, family factors, and the availability of health resources. There are many other factors that influence the selection of contraceptive vasectomy is not yet known. For additional information concerning fac- tors that influence the choice of a vasectomy, we conducted a study with mixed methods method.Objective: To know factorsaffectingvasectomycontraceptionin the KiarapedesPurwakartaMethod: The study design used was mixed methods approaches and strategies embedded concurrent explanatory. Quantitative data were collected by questionnaire. The gathering of qualitative in-depth interviews were conducted in the respondent, the respondent's wife and PLKB selected using an interview guide. The data has been collected and analyzed, for a quantitative method using descriptive analysis of the characteristics of respondents. For quali- tative methods, information from research subjects are recorded in the form of transcripts, then given coding and grouped into categories and themes.Result: Based on data collected from 53 respondents found the majority of respondents were in the age group 41-50 years (39.6%), most of the respondents had a number of children> 3 people (75.5%), the majority of respon- dents had elementary (90 , 6%), all Muslim respondents (100%), most of the income ≥ minimum wage (75.5%) of all respondents have the support of his wife (100%), and most respondents receive information from field officers(73.6% ). Response acceptors of stigma related to religious factors, sexual, and psychological medical treatment while the reasons respondents chose vasectomy because of factors such as family, economy and role model.Conclusion: Modeling is another factor that can influence a man's decision to undergo a vasectomy in the villageKiarapedes.
PENDIDIKAN SEKS MELALUI PEER COUNSELOR TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SEKS PRANIKAH Ni Luh Putu Yuni Krismayanti; Trisno Agung Wibowo; Nining Tunggal Sri Sunarti
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 1, No 2: Agustus 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36307/jik.v1i2.40

Abstract

Latar belakang: Indonesia memiliki 40% remaja yang mempunyai teman yang sudah pernah melakukan hubunganseksual pranikah dan 66% remaja memiliki teman yang hamil di luar nikah. Yogyakarta terdapat 97,05% remajayang sudah tidak perawan. Bantul terdapat 113 pernikahan dini, 90% diakibatkan oleh kehamilan di luar nikah.Sasaran pendidikan seks ini di SMK Muhammadiyah Kretek karena 80% siswa memiliki pengetahuan yang kurangtentang seks pranikah. Angka kejadian ini menunjukan bahwa adanya masalah.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pendidikan seks melalui peer counselor tehadap pengetahuan remaja tentang seks pranikah di SMK Muhammadiyah Kretek.Metode: Studi Quasi experiment dengan one group pretes­posttest design. Pengambilan sampel secara purposivesampling dengan jumlah responden 64 siswa. Jenis data primer dengan instrumen penelitian berupa kuesioner.Analisis data dengan uji paired sampel T­tes.Hasil: Rerata pengetahuan sebelum diberikan pendidikan seks oleh peer counselor adalah 74,88 dengan SD 5,21dan rerata pengetahuan setelah diberikan pendidikan seks oleh peer counselor adalah 82,00 dengan SD sebesar8,52 sehingga terjadi peningkatan sebesar 7,12 dengan SD sebesar 6,81. Analisis dengan paired sample T­testdiperoleh nilai p= 0,000.Simpulan: Ada pengaruh pendidikan seks melalui peer counselor terhadap pengetahuan remaja tentang sekspranikah di SMK Muhammadiyah Kretek Tahun 2013, dan secara statistik bermakna. Background: Indonesia has 40% of teens who have friends that have had premarital sexual intercourse and 66%of teenagers have a friend who is pregnant out of wedlock. Yogyakarta there are 97.05% of teenagers are notvirgins. Bantul there were 113 early marriage, 90% caused by pregnancy out of wedlock. Target sex educationin SMK Muhammadiyah Kretek because 80% of students have less knowledge about premarital sex. This incidentshows that the fgure of an issue.Objective: To determine the influence of sex education through peer counselor towards the youth knowledge aboutpremarital sex in SMK Muhammadiyah Kretek.Methods: This study by Quasi-experiment with one group pretes-posttest design. Sampling purposive of the totalrespondents 64 students. Types of primary data with survey instruments form questionnaire. Paired data analysisof test samples T-test.Results: Mean knowledge before being given sex education by peer counselor is 74.88 with SD 5.21 and the average level of knowledge when given sex education by peer counselor is 82.00 with SD size 8.52 7.12 results in animprovement of the SD as large as 6.81. Analysis with Paired sample t-test obtained p value 0.000.Conclusion: The influence of sex education through peer counselor for teens about premarital sex knowledge inSMK Muhammadiyah Kretek Year 2013, and statistically meaningful.
TINGKAT PENGETAHUAN BIDAN TENTANG IMUNISASI DENGAN PERILAKU PENGELOLAAN VAKSIN Agus Ruhari; Dyah Suryani
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 1, No 2: Agustus 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36307/jik.v1i2.45

Abstract

Latar Belakang: Kualitas imunisasi sangat erat kaitannya dengan bagaimana cara penanganan dan pengelolaanvaksin seperti pemeliharaan cold chain, sterilisasi peralatan imunisasi dan cara pemberian imunisasi. Penanganandan pengelolaan yang tidak benar akan menyebabkan vaksin tidak lagi potensial untuk membuat kekebalan padabayi, namun bila tetap diberikan akan mengakibatkan kerugian yang besar.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang imunisasi dengan perilaku bidan dalam pengelolaan vaksin di Bidan Praktek Swasta (BPS) di Wilayah Kecamatan Sewon Bantul.Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasidalam penelitian ini adalah Bidan Praktek Swasta (BPS) yang melayani imunisasi di tempat praktek di wilayah Kecamatan Sewon. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling, dan didapatkan sampel dengan sejumlah 50sampel. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis statistik Chi Square.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan tentangimunisasi dengan perilaku bidan dalam pengelolaan vaksin di Bidan Praktek Swasta (BPS) di Wilayah KecamatanSewon Kabupaten Bantul yang ditunjukkan dengan nilai P = 0,000 dan nilai RP 15,167.Simpulan: Ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang imunisasi dengan perilaku bidan dalam pengelolaanvaksin di Bidan Praktek Swasta (BPS) di Wilayah Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul. Background: The quality of immunization is closely associated with how the handling and management of suchvaccine cold chain maintenance, sterilization equipment and means of immunization immunization. Handling andimproper management will no longer cause a potential vaccine to create immunity in infants, but if granted wouldstill result in large losses.Objective: This study aims to determine the relationship of the level of knowledge about the behavior of midwives in immunization with vaccine management in Private Practice Midwives (CPM) in the region Sewon BantulMethods: The study was observational analytic cross sectional approach. The population in this study is the Private Practice Midwives (CPM) serving immunization in practice in the District of Sewon. Samples were taken bypurposive sampling techniques, and obtained a number of samples with 50 samples. Data was analyzed using ChiSquare statistical analysis.Results: The results showed that there is a signifcant relationship between the level of knowledge about the behavior of midwives in immunization with vaccine management in Private Practice Midwives (CPM) in the District ofSewon Bantul region indicated by the value of P = 0.000 , RP 15.167Conclusion: There is a relationship between the level of knowledge about the behavior of midwives in immunization with vaccine management in Private Practice Midwives (CPM) in the region Sewon Bantul
PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU HAMIL TENTANGPELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENCY DASAR (PONED) Noviana Puspitasari; Christina Pernatun Kismoyo; Ida Rumawat Astuti
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 2, No 1: Maret 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36307/jik.v2i1.51

Abstract

Latar Belakang: Pelayanan obstetri dan neonatal regional merupakan upaya penyediaan pelayanan bagi ibu dan bayi baru lahir secara terpadu dalam bentuk (PONED) di tingkat puskesmas. Kunci keberhasilan PONED adalah ketersediaan tenaga kesehatan yang sesuai kompetensi, prasarana, sarana dan manajemen yang handal. Se- lain itu kurangnya pengetahuan dan sikap ibu hamil juga dapat mempengaruhi keberhasilan adanya Puskesmas PONED. Untuk itu diperlukan adanya kesadaran dari setiap ibu hamil dalam memperoleh informasi yang baik ten- tang Pelayanan Puskesmas PONED.Tujuan: Mengetahui hubungan Pengetahuan dengan sikap Ibu Hamil tentang Pelayanan Obstetri Neonatal Emer- gency Dasar (PONED) di Puskesmas Sewon I Bantul Tahun 2013.Metode: Penelitian deskriptif analitik dengan metode cross sectional. Populasi adalah ibu hamil yang berkunjung di Puskesmas Sewon I Bantul periode 1 Januari 2013. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalahaccidental sampling dengan 155 responden.Hasil: Pengetahuan ibu hamil baik 55,5% sedangkan sikap ibu hamil positif 88,3%. Berdasarkan hasil analisis pengetahuan dengan sikap Ibu hamil tentang pelayanan puskesmas PONED didapatkan hasil nilai χ² hitung = 56,246 > χ² tabel = 5,991 dan p value = 0,000. p < 0,05 sehingga hipotesis diterima, ada hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang PONED di Puskesmas Sewon I Bantul Tahun 2013.Simpulan: Pengetahuan ibu hamil baik dalam memahami PONED dapat mempengaruhi sikap ibu hamil menerimadengan positif tentang PONED di Puskesmas Sewon I Bantul.Background: Obstetrics and neonatal services regional service provision is an attempt for the mother and newborn integrated in the form of EmOC in clinics level. The key to success of EmOC is the availability of health care person- nel according to competencies, infrastructure, facilities and reliable management. In addition, the lack of knowledge and attitude of pregnant women can also affect the success of Clinics EmOC. It is necessary for the realization of any expectant mothers in obtaining good information about Service Clinics EmOC.Objectives: To find out the relationship of knowledge with pregnant mothers attitude about Basic Emergency Ob- stetric Neonatal Care (EmOC) in clinic Bantul I Sewon Year of 2013.Methods: Descriptive analytic Study with cross sectional method. The population was pregnant women who are visiting Clinic Bantul Sewon in period I January 1, 2013. The sampling technique used in this research is accidental sampling with 155 respondents.Results: Knowledge of pregnant women either 55.5% whereas the attitude of expectant mothers to positive 88,3%. Based on the results of the analysis of knowledge with the attitude of expectant mothers about the Health Ministry EmOC obtained results the value of χ ² count 56,246 > χ ² 5,991 table and p value 0.000. p < 0,05 so the hypothesis is accepted.Conclusion: There is a relationship of knowledge and attitude to pregnant women about EmOC in clinic Bantul I Sewon Year of 2013.
AKTIVITAS SEKSUAL LANSIA Desy Purnamasari; Margono Margono; Nanik Setiyawati
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 2, No 2: Agustus 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36307/jik.v2i2.56

Abstract

Latar belakang: Menurut Penelitian UNFPA dan BKKBN di Yogyakarta tahun 1999, ditemukan bahwa responden wanita berusia 57 tahun dari latar belakang yang berbeda menyatakan, sudah tidak mau lagi melayani kebutuhan biologis suaminya, dan secara sukarela memperbolehkan suaminya untuk berselingkuh.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas seksual lansia di Dusun Saragan, Pandowoharjo, Sleman.Metodologi: Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Lokasi penelitian di Dusun Saragan, Pandowoharjo, Sleman. Waktu penelitian bulan Mei s.d. Juni 2014. Subyek penelitian adalah lansia yang berusia lebih dari 60 tahun. Informan dalam penelitian ini sejumlah 7 orang, 4 orang lansia perempuan dan 3 lansia laki-laki. Peneliti meneliti perilaku, sikap, norma subjektif dan niat lansia tentang aktivitas seksual. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode wawancara mendalam.Hasil: Didapatkan hasil bahwa seluruh informan perempuan masih melakukan aktifitas ciuman, berpelukan, dan hubungan seks dengan pasangannya. Sedangkan seluruh informan laki-laki menyatakan sudah tidak melakukan aktifitas seksual apapun. Separuh informan perempuan memiliki sikap positif terhadap aktivitas seksual sedangkan seluruh informan laki-laki memiliki sikap negatif terhadap aktivitas seksual. Informan menyatakan tentang aktivitas seksual mereka dipengaruhi oleh peran pasangan, peran keluarga, mitos tentang timbulnya tumor pada lansia, dan penyuluhan. Seluruh informan perempuan memiliki niat untuk melakukan aktivitas seksual sedangkan seluruh informan laki-laki tidak memiliki niat untuk melakukan aktivitas seksual.Simpulan: Seluruh informan perempuan masih melakukan aktivitas seksual seperti berciuman, berpelukan, danhubungan seks,sedangkan informan laki-laki sudah tidak melakukan aktivitas seksual apapun.ABSTRACTBackground: According to UNFPA research and BKKBN in Yogyakarta in 1999, it discovered that woman respon- dent in the range of age 59 years old with different background, said that they won’t make sex with their husband and let them to have affair.Objective: This research was taken to describe the sexual activity for the overage in Saragan, Pandowoharjo, Sle- man.Methode: It used qualitative method with the kind of research was descriptive research. It took place in Saragan, Pandowoharjo Sleman on May until June 2014. The research subject was the old people of the range of age was up to 60 years old. The informan in this research are 7 old people, 4 women and 3 men. The researcher took research based on behavior, attitude, subjevtive norm and the intention of the old people about sexual activity. The data was collected by using in-depth interview.Result: The result of the research showed that the woman respondent were still doing kiss, hug, and have sex. And all the man respondent hadn’t done sex anymore. Half of the woman respondents had positive attitude about sexual activity but all of the man respondents have negative attitude to activity sexual. All of the respondent point of view were influenced by their couple, family, myth about the tumors, and workshop. All of women respondent had the intention of making sex and the man respondent hadn’t it.Conclusion: All the woman respondents were still doing kiss, hug, and have sex. And the man respondent hadn’t done sexual activity anymore.

Page 3 of 28 | Total Record : 274


Filter by Year

2013 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 13 No. 2 (2025): Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Science) Vol. 13 No. 1 (2025): Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Science) Vol. 12 No. 3 (2024): Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Science) Vol. 12 No. 1 (2024): Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Science) Vol. 11 No. 3: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Science) Vol. 11 No. 2 (2023): Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Science) Vol. 11 No. 2: Agustus 2023 Vol. 11 No. 1: Maret 2023 Vol. 11 No. 1 (2023): Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Science) Vol. 10 No. 3: Desember 2022 Vol. 10 No. 3 (2022): Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Science) Vol 10, No 2: Agustus 2022 Vol. 10 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Science) Vol. 10 No. 1: Maret 2022 Vol 10, No 1: April 2022 Vol. 10 No. 1 (2022): Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Science) Vol 9, No 3: Desember 2021 Vol. 9 No. 3 (2021): Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Science) Vol 9, No 2: Agustus 2021 Vol. 9 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Science) Vol 9, No 1: Maret 2021 Vol. 9 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Science) Vol 8, No 3: Desember 2020 Vol. 8 No. 3 (2020): Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Science) Vol 6, No 2: Agustus 2018 Vol. 6 No. 2 (2018): Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Science) Vol 6, No 1: Maret 2018 Vol. 6 No. 1 (2018): Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Science) Vol 4, No 1: Maret 2016 Vol. 4 No. 1 (2016): Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Science) Vol 3, No 3: Desember 2015 Vol. 3 No. 3 (2015): Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Science) Vol. 3 No. 2 (2015): Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Science) Vol 3, No 2: Agustus 2015 Vol. 3 No. 1 (2015): Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Science) Vol 3, No 1: Maret 2015 Vol 2, No 3: Desember 2014 Vol. 2 No. 3 (2014): Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Science) Vol. 2 No. 2 (2014): Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Science) Vol 2, No 2: Agustus 2014 Vol. 2 No. 1 (2014): Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Science) Vol 2, No 1: Maret 2014 Vol 1, No 3: Desember 2013 Vol. 1 No. 3 (2013): Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Science) Vol 1, No 2: Agustus 2013 Vol. 1 No. 2 (2013): Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Science) Vol 1, No 1: Maret 2013 Vol. 1 No. 1 (2013): Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Science) More Issue