cover
Contact Name
Herman Didipu
Contact Email
herman.didipu@ung.ac.id
Phone
+6285240773101
Journal Mail Official
herman.didipu@ung.ac.id
Editorial Address
Gorontalo
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Jambura Journal of Linguistics and Literature
ISSN : -     EISSN : 27770494     DOI : http://dx.doi.org/10.37905/jjll.v2i2.12154
This journal aims to provide a venue for academicians, researchers, and practitioners for publishing the original research articles or reviewed articles. The scope of the articles published in this jurnal deals with a broad range of topics, including: Linguistics; phonology, morphology, syntax, discourse analysis, psycholinguistics, sociolinguistics, and critical discourse analysis. Literature: local literature studies, Indonesian literature, foreign literature studies, children literature, literature studies for character education, and other literary studies. Language and Literature Education: curriculum development, learning methods, learning materials, learning media, assessment, Indonesian language learning across curricula, information and communications technology in Indonesian language learning, language skills, and other Indonesian language learning analyses.
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2022): Vol. 3, No. 2, Desember 2022" : 12 Documents clear
Variasi Bahasa dalam Novel Arah Langkah Karya Fiersa Besari Asniwaty Yusuf; Ellyana Hinta; Herman Didipu
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 3, No 2 (2022): Vol. 3, No. 2, Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjll.v3i2.18001

Abstract

Abstrak Permasalahan dalam penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan variasi basaha ditinjau dari segi penutur dan variasi bahasa ditinjau dari segi keformalan pada novel Arah Langkah karya Fiersa Besari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, Jenis Penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah kutipan dialog antar tokoh dalam novel Arah Langkah karya Fiersa Bestari cetakan pertama yang diterbitkan oleh Mediakita, pada tahun 2018, yang terdiri dari 300 halaman. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Arah Langkah karya Fiersa Besari. Data-data tersebut dikumpulkan melalui dokumentasi, baca, dan catat. Selanjutnya dianalisis dengan cara mengidentifikasi, mengklasifikasi, menginterpretasi, mendeskripsikan, dan menyimpulkan. Simpulan penelitian ini adalah Arah Langkah karya Fiersa Bestari memiliki variasi bahasa dari segi penutur dan segi keformalan karena pengaruh dari para tokohnya yang tidak homogen dan kegiatan interaksi sosial yang dilakukan sangat beragam. Kata-kata Kunci: variasi bahasa, penutur, keformalan, novel, sosiolinguistik.
Pelaksanaan Pembelajaran Memproduksi Teks Eksplanasi pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Gorontalo Sutriyanti Yusuf; Sayama Malabar; Asna Ntelu
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 3, No 2 (2022): Vol. 3, No. 2, Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjll.v3i2.18141

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran memproduksi teks eksplanasi, faktor apa saja yang mempengaruhi pelaksanaan pembelajaran memproduksi teks eksplanasi, serta upaya menngatasi faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pembelajaran memproduksi teks eksplanasi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah pelaksanaan pembelajaran memproduksi teks eksplanasi pada siswa kelas XI SMA Negeri 4 Gorontalo. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajarran memproduksi teks eksplanasi pada siswa kelas XI SMA Negeri 4 Gorontalo, berdasarkan hasil pelaksanaan proses pembelajaran yang dilakukan guru pada saat kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup yang dilakukan guru tidak mencapai tujuan pembelajaran, pada proses pembelajaran berlangsung tidak ada umpan balik dari siswa saat guru menjelaskan terkait apa yang akan menjadi tugas siswa. Pada saat pemberian tugas dari guru siswa tidak mampu mengerjakan tugas memproduksi teks eksplanasi sesuai struktur dan kaidah kebahasaan pada teks eksplanasi. Simpulan dari hasil penelitian ini adalah pelaksanaan pembelajarn memproduksi teks eksplanasi paada siswa kelas XI SMA Negeri 4 Gorontalo belum maksimal. Kata kunci: Pelaksanaan, Pembelajaran, Bahasa Indonesia, Teks Eksplanasi
Proses Perkembangan Kejiwaan Tokoh Utama Dalam Novel “Totto-Chan: Gadis Cilik Di Jendela” Karya Tetsuko Kuroyanagi (Kajian Psikoanalisis Jacques Lacan) Wahyuni Maleja; Moh. Karmin Baruadi; Zilfa Achmad Bagtayan
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 3, No 2 (2022): Vol. 3, No. 2, Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjll.v3i2.18368

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses perkembangan jiwa tokoh utama yang bernama Totto-Chan dengan menggunakan teori psikoanalisis Jacques Lacan. Teori Lacan berfokus pada proses perkembangan jiwa manusia yang dilihat dari tiga aspek yaitu, aspek real, aspek imajiner, dan aspek simbolik. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif-analisis. Teknik analisis data dalam penelitian ini diawali dengan mengklasifikasi data dalam novel kemudian menganalisis, mendeskripsikan dan terakhir menginterpretasi data. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa aspek real yang dialami Totto-Chan berkaitan dengan pola asuh orang tua Totto-Chan yang sangat peka dan mengerti kebutuhan dan kondisi psikologisnya sebagai anak usia dini yang memiliki segudang keinginan dan hasrat yang berbeda dari anak-anak pada umunya. Selanjutnya, aspek imajiner dalam penelitian ini menggambarkan adanya kesenjangan antara harapan dan keinginan Totto-Chan terhadap lingkungan sekolahnya yang sama sekali tidak sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya sebagai peserta didik. Terakhir, aspek simbolik dalam penelitian ini menggambarkan adanya perubahan positif pada diri Totto-Chan ketika berada di lingkungan sekolah yang memiliki metode pembelajaran yang berbeda, artinya lingkungan sekolah yang bisa memahami kebutuhan dan kondisi psikologis siswa adalah salah satu hal yang sangat menentukan keberhasilan proses pendidikan terutama pada anak usia dini. Kata Kunci: Novel, psikologi, aspek real, aspek imajiner, aspek simbolik Abtsack This study aimed to describe the mental development process of the main character in the novel. This qualitative descriptive research uses Jacques Lacan’s psychoanalytic theory, which focuses on disclosing the development process of the human soul through three aspects, including the real aspect, imaginary aspect, and symbolic aspect. The data are in the form of quotations, narrations, and paragraphs related to the character’s psychological condition, while the data analysis technique comprises clarifying, analyzing, describing, and interpreting data. The findings and discussion results revealed that Totto-Chan Gadis Cilik di Jendela illustrates the mental development of Totto-Chan's character when she is in a different school environment. Further, based on the real aspect, there is no sense of deprivation experienced by the character Totto-Chan. All her wishes are still fulfilled when she receives parental affection and is allowed to do anything she desires. Meanwhile, based on the imaginary aspect of the desire for fulfillment, the character Totto-Chan feels insecure because she is a naughty child, according to the teacher at the previous school. In addition, as well the anxiety by Toto-Chan’s mother that concerned about her daughter’s unchanging attitude. The last symbolic aspect experienced by Totto-Chan, namely feelings of pleasure, comfort, and self-confidence that arise due to good acceptance by teachers, principals, and friends at her new school, Tomoe Gakuen school, which has a teaching method. Which was so different from the previous school that Totto-Chan grew up to be a more creative and diligent child than before. Keywords: a novel, psychology, real aspect, imaginary aspect, symbolic aspect
HAMBATAN PENGGUNAAN KOMPUTER SEBAGAI MEDIA (E-LEARNING) DI SMP NEGERI 4 LIMBOTO Ricky Daliuwa; Herman Didipu
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 3, No 2 (2022): Vol. 3, No. 2, Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjll.v3i2.18147

Abstract

The purpose of writing this article is to describe the obstacles to using electronic devices, namely computers, which are e-learning media at Limboto 4 Public Middle School, Gorontalo Regency, Gorontalo Province. Data collection techniques used in this article are documentation and interview techniques. The data obtained is actual data that has undergone an interview process from several sources. The results of this article indicate that SMP Negeri 4 Limboto has obstacles in using computers as e-learning media, namely the lack of several technological tools such as internet computers in the library room, limited projector facilities to facilitate or support the learning process in class, as well as a lack of facilitators. who are experts in the application of materials and practices in the use of information technology.
PEMERTAHANAN BAHASA TA'A DI DESA SANSARINO AMPANA SULAWESI TENGAH (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK) JUINTAN S. SAMAUNA; Herman Didipu; Rahmatan Idul
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 3, No 2 (2022): Vol. 3, No. 2, Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjll.v3i2.17996

Abstract

PEMERTAHANAN BAHASA TA’A DI DESA SANSARINO AMPANA SULAWESI TENGAH (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK) The Maintenance Of Ta’a Language In Sansarino Village, Ampana Central Sulawesi Juintan S. Samauna1, Herman Didipu2, Rahmatan Idul3 1Universitas Negeri Gorontalo Gorontalo, Indonesia 2Universitas Negeri Gorontalo Gorontalo, Indonesia 3Universitas Negeri Gorontalo Gorontalo, Indonesia Pos-el: Juintansamauna.97@gmail.com, herman.didipu@ung.ac.id, rahmatan_idul@ung.ac.id Abstrak Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk penggunaan bahasa Ta’a dalam berbagai ranah di Desa Sansarino, faktor- faktor yang mempengaruhi pemertahanan bahasa Ta’a oleh masyarakat Desa Sansarino, dan strategi pemertahanan bahasa Ta’a oleh masyarakat Desa Sansarino. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa bentuk pemertahanan bahasa terdapat pada empat ranah, yaitu ranah ketetanggaan, ranah keluarga, ranah media, dan ranah transaksi jual beli. Kemudian faktor-faktor yang mempengaruhi pemertahanan bahasa Ta’a terdiri atas 4 hal yaitu jumlah penutur, kosentrasi permukiman, keluarga dan pendidikan. Adapun strategi pemertahanan bahasa Ta’a terbagi atas dari lima, yaitu pemantapan kedwibahasawan sebagai pilihan utama,keterjalinan substansi pendidikan,penelitian dan pengabdian kebahasaan,kerjasama kelembagaan dan pemberdayaan lembaga-lembaga tradisional, penerjemahan, penulisan dan teknologi khazanah budaya,reorientasi kebahasaan dan kebudayaan nasional. Dengan demikian, pemertahanan bahasa Ta’a hanya terjadi di lingkungan keluarga namun melemah di lingkungan luar keluarga. Oleh karena itu,pembelajaran bahasa Ta’a perlu dihadirkan di sekolah. Kata-kata kunci: Pemertahanan Bahasa, Bahasa Ta’a, Ranah, Desa Sansarino, Sosiolinguistik Abstract The purpose of this study is to describe the form of the Ta’a language use in every domain in Sansarino Village,and the factors, and the strategy affectis the preservation of Ta’a language in Sansarino village. This descriptive study obtained the data in the form of informants' utterances in the domain of neighbors, family, media, and buying and selling transactions in the site area as well as function as the source of data. The results showed that language maintenance occurs in four domains: neighbors, family, media, and buying and selling transactions. Further, there are 4 factors of Ta’a language maintenance including the number of speakers, the density of communities, family and education. Next, the strategy that needs to apply to maintain the Ta’a Language consists of five: strengthening bilingualism as the main choice, intertwining educational substance, linguistic research, and service, establishing institutional cooperation and empowerment of traditional institutions, applying, translation, writing, and technology of cultural treasures, and implementing, reorientation of national language and culture. Based on the study rationale, it can be concluded that the Ta’a language was merely maintained in the family environment whereas it is weakened in the other domains. Therefore, the Ta’a language needs to be taught and spoken in scools. Keywords: Language Maintenance, Ta’a Language, Domains, Sansarico Village, Sociolinguistic
Meningkatkan Keterampilan Menulis Surat Lamaran Pekerjaan Melalui Media Iklan Tenaga Kerja pada Siswa SMK Nur Wahyuningsih; Supriyadi Supriyadi
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 3, No 2 (2022): Vol. 3, No. 2, Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjll.v3i2.17281

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan rancangan penelitian tindakan kelas. Penggunaan rancangan ini didasarkan adanya kesesuaian antara karakteristik penelitian tindakan kelas dengan tujuan penelitian yaitu meningkatkan keterampilan menulis surat lamaran pekerjaan melalui media iklan tenaga kerja. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan peningkatan keterampilan menulis surat lamaran pekerjaan siswa SMK melalui media iklan tenaga kerja pada tahap pramenulis dan pemburaman.Model penelitian tindakan kelas dalam penelitian ini meliputi langkah-langkah: perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Di samping itu instrumen penilaian dalam penelitian ini adalah kebahasaan yang meliputi ejaan, kata atau pilihan kata, kalimat, dan bagian-bagian surat meliputi kepala surat, isi surat, dan kaki surat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan dalam menulis surat lamaran pekerjaan siswa SMK melalui media iklan tenaga kerja. Pada tahap refleksi tindakan siklus I didapatkan jumlah nilai 2542 dengan rata-rata nilai kelas 74,75. Pada tindakan siklus II mengalami peningkatan yang cukup signifikan dengan jumlah nilai 2905 dengan rata-rata nilai kelas 85,5. Jika merujuk pada kriteria keberhasilan, yakni minimal 80% peserta didik harus mampu melampaui atau paling tidak mendapat nilai minimal 80 yang merupakan nilai standar ketuntasan minimum, berarti pembelajaran sudah berhasil. Media iklan tenaga kerja dapat meningkatkan keterampilan menulis surat lamaran pekerjaan siswa. Kata kunci: surat lamaran pekerjaan, pramenulis, pemburaman, peserta didik, SMK
Makna Simbol Prosesi Adat Mobotulo Bele Bohu Masyarakat Gorontalo Apinta P. Antu; Ellyana G. Hinta; Munkizul Umam KaU
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 3, No 2 (2022): Vol. 3, No. 2, Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjll.v3i2.18064

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan simbol verbal pada Prosesi Adat Mobotulo Bele Bohu pada Masyarakat Gorontalo dan simbol non verbal pada prosesi adat Mobotulo Bele Bohu pada masyarakat Gorontalo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, Jenis Penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah simbol verbal dan nonverbal dalam prosesi mobotulo bele bohu masyarakat Gorontalo. Sumber data dalam penelitian ini yaitu tokoh agama(hatibi), tokoh adat dan tokoh masyarakat yang mengetahui paham tentang prosesi mobotulo bele bohu pada masyarakat Gorontalo. Data-data tersebut dikumpulkan melalui observasi, rekam dan dokumentasi, dan wawancara. Selanjutnya dianalisis dengan cara mentranskripsi, menerjemahkan, mengidentifikasi, mengklarifikasikan, menganalisis, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa: hasil simbol verbal dan simbol nonverbal pada prosesi adat mobotulo bele bohu masyarakat Gorontalo. Berdasarkan penelitian ini simbol verbal yang dijelaskan pada prosesi mobotulo bele bohu yaitu terdapat dalam untaian doa dan simbol nonverbal yaitu terdapat pada seperangkat/benda-benda yang digunakan dalam prosesi adat mobotulo bele bohu masyarakat Gorontalo. Kata-kata Kunci: Prosesi, Adat, Mobotulo Bele Bohu, Gorontalo ABSTRACT The study explores the meaning of verbal and non-verbal symbols in prayer strands in the Gorontalomobotulobelebohuprocession. This descriptive qualitative research retrieved datafrom verbal and nonverbal symbols in procession; data sources in this research were religious leaders (hatibi), traditional leaders, and community leaders who know about the mobotulobelebohu procession in Gorontalo. All data were collected through observation, recording and documentation, and interviews. Furthermore, those were analyzed by transcribing, translating, identifying, clarifying, analyzing, and drawing conclusions.Based on the results, the verbal symbols described in the mobotulobelebohu procession are contained in the prayer strands. Moreover, non-verbal symbols are found in the set/objects used in the mobotulobelebohu procession of the Gorontalo community. Keywords: Procession, Tradition, MobotuloBeleBohu, Gorontalo
Masalah Sosial dalam Novel Gerhana Merah Karya Muhammad Sholihin (Tinjauan Sosiologi Sastra) Silvana Dewi Jalajat; Moh. Karmin Baruadi; Ja'far Lantowa
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 3, No 2 (2022): Vol. 3, No. 2, Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjll.v3i2.18395

Abstract

Abstrak Novel Gerhana Merah merupakan novel ke tiganya Muhammad Sholihin yang diterbitkan pada tahun 2018.Novel ini termasuk salah satu novel yang menarik untuk diteliti, karena pengarang menggambarkan masalah sosialdengan cukup jelas. Novel ini digunakan sebagai objek penelitian dengan tujuan untuk: (1) Mendeskripsikan masalah sosial dari segi kemiskinan, (2) Mendeskripsikan masalah sosial dari segi disorganisasi keluarga,(3) Mendeskripsikan masalah sosial dari segi kejahatan,(4) Mendeskripsikan masalah sosial dari segi peperangan,(5)Mendeskripsikan masalah sosial dari segi kemiskinan. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, dengan menggunakan tinjauan sosiologi sastra.Sumber data berasal dari kutipan-kutipan kata-kata, kalimat, dialog, maupun paragraf yang memberikan kode pada novel Gerhana Merah Karya Muhammad Sholihin.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik membaca dan teknik mencatat. Teknik analisis data dilakukan dengan cara mengidentifikasi masalah sosial dalam novel Gerhana Merah Karya Muhammad Sholihin, menginterprestasikan data serta menyimpulkan hasil analisis penelitian. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukan bahwa masalah sosial yang terdapat dalam novel Gerhana Merah Karya Muhammad Sholihin yaitu dapat dilihat dari segi kemiskinan, disorganisasi keluarga, kejahatan, peperangan dan pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat.Interaksi yang memperlihatkan kemiskinan, disorganisasi keluarga, kejahatan, peperangan dan pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat banyak diceritakan dalam novel ini.Penceritaan dalam novelini juga menggambarkanpada cerminan kehidupan masyarakat yang mengalami penindasan. Dengan demikian dapat disimpukan bahwa novel Gerhana MerahKarya Muhammad Sholihin menyajikan persoalan-persoalan social yang muncul dimasyarakat di Joronf Bolong dan Taeatak Siguman seperti kemiskinan, disorganisasi, keluarga, kesejahteraan, peperangan dan pelanggaran terhada[ norma=norma masyarakat. Kata Kunci :Masalah Sosial, Novel, Sosiologi sastra Abstrack Gerhana Merah Novel was the third novel by Muhammad Sholihin, which was published in 2018. The novel is intriguing to study because the author effectively outlines social issues. This novel is used as the study’s object to describe social issues from the point of view of; poverty, family disorganization, crime, war, and poverty. It applied a qualitative descriptive method and used a sociological review of literature, while data source was obtained from words, quotations, sentences, dialogues, and paragraphs that provide code to the Gerhana Merah novel by Muhammad Sholihin. Data collection techniques used were reading and note-taking. The data analysis technique was carried out by identifying the social issues, interpreting the data, and conclusion drawing.The findings and discussion revealed that the social issues in the said Novel could be seen in terms of poverty, family disorganization, crime, war, and violations of societal norms. The interaction of aforementioned social issues was frequently depicted in the Novel. The storytelling in this novel also describes the people’s lives who experience oppression. Thus, it can be concluded that Muhammad Sholihin’s novel Gerhana Merah presents social issues that arise in society, namely the people in Jorong Batu Bolong and Taratak Siguman, such as poverty, family disorganization, crime, war, and violation of societal norms. Keywords: Social Issues, Novel, Sociological Literature
Penggunaan Model Pembelajaran Kontekstual (CTL) dalam Meningkatkan Keterampilan Menyimak dan Berbicara Peserta Didik (BIPA) Eko Purwanto Mooduto; Herman Didipu
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 3, No 2 (2022): Vol. 3, No. 2, Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjll.v3i2.14904

Abstract

Penulisan artikel ini dimaksudkan untuk (1) mendeskripsikan penggunaan model pembelajaran kontekstual (CTL) dalam meningkatkan keterampilan menyimak peserta didik BIPA, (2) mendeskripsikan penggunaan model pembelajaran kontekstual (CTL) dalam meningkatkan keterampilan berbicara peserta didik BIPA. Pembahasan dalam artikel ini menjelaskan bahwa model pembelajaran BIPA merupakan sebuah rancangan yang dijadikan pedoman oleh pendidik untuk dapat membuat peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran. Adapun penggunaan penggunaan model pembelajaran kontekstual (CTL) BIPA dapat diintegrasikan dengan pembelajaran menyimak dan berbicara pada peserta didik BIPA melalui materi pembelajaran dialog dan pembelajaran wacana kegiatan sehari-hari yang meliputi: berita atau media elektronik dan percakapan kerumunan masyarakat.
PENGGUNAAN BAHASA GORONTALO PADA KALANGAN GENERASI MUDA DI DAERAH PESISIR DESA PONELO KECAMATAN PONELO KEPULAUAN KABUPATEN GORONTALO UTARA Suharty Suiharty; Sayama Malabar; Dakia DjoU
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 3, No 2 (2022): Vol. 3, No. 2, Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjll.v3i2.18043

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penggunaan bahasa Gorontalo dalam berbagai ranah, faktor-faktor penyebab penggunaan bahasa Gorontalo, dan solusi pemecahan terhadap faktor-faktor penyebab penggunaan bahasa Gorontalo pada kalangan generasi muda di daerah pesisir desa Ponelo kecamatan Ponelo Kepulauan kabupaten Gorontalo Utara. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yakni teknik simak, teknik catat, teknik angket, dan teknik cakap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penggunaan bahasa Gorontalo pada kalangan generasi muda berdasarkan hasil temuan melalui metode simak, BG lebih dominan digunakan pada ranah keakraban. Sedangkan hasil temuan melalui metode angket, generasi muda lebih dominan menggunakan BI (36.3344%) dan BC (31.2287%); (2) faktor-faktor penyebab penggunaan bahasa Gorontalo pada kalangan generasi muda yaitu kurangnya peran orang tua mengajarkan bahasa Gorontalo, faktor kebiasaan, lingkungan pergaulan, dan pengaruh perkembangan zaman; (3) solusi pemecahan terhadap faktor penyebab penggunaan bahasa Gorontalo di kalangan generasi muda desa Ponelo yakni melalui peran orang tua di lingkungan keluarga, peran pemerintah, peran lembaga pendidikan, dan peran generasi muda itu sendiri. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kalangan generasi muda di daerah pesisir desa Ponelo Kecamatan Ponelo Kepulauan Kabupaten Gorontalo Utara sudah jarang menggunakan bahasa Gorontalo ketika melakukan percakapan dengan lawan bicaranya. Kata Kunci: Penggunaan Bahasa, Sosiolinguistik, Generasi Muda, Desa Ponelo

Page 1 of 2 | Total Record : 12