EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Fokus dan scope Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan meliputi hasil kajian ilmiah di bidang pendidikan baik yang dilakukan oleh guru, dosen maupun peneliti independent. Kajian tersebut meliputi, filsafat pendidikan, psikologi pndidikan, bimbingan dan konseling pendidikan, metodologi pendidikan, analisis kebijakan pendidikan, pengelolaan pendidikan, analisis kepemimpinan dan penelitian-penelitian lainnya di bidang praktis pendidikan.
Articles
43 Documents
Search results for
, issue
"Vol 5, No 3 (2023)"
:
43 Documents
clear
Meta Analisis Model Snowball Throwing dalam Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia
Nadofah Nadofah;
Amaliyah Amaliyah;
Tatu Hilaliyah
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 3 (2023): June
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i3.4986
Aspek terpenting yang perlu diperhatikan pendidik yaitu penggunaan model pembelajaran yang sesuai dan menarik. Keanekaragaman pilihan dalam model pembelajaran, satu diantaranya adalah model Snowball Throwing. Penelitian ini bertujuan mengetahui seberapa besar pengaruh model Snowball Throwing terhadap hasil belajar peserta didik dalam pelajaran Bahasa Indonesia, dan materi serta jenjang Pendidikan apa saja yang paling sering menggunakan Snowball throwing ini sebagai model pembelajaran. Meta-analisis dipilih sebagai jenis penelitian untuk mengkaji 15 artikel ilmiah berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, kemudian dianalisis dengan cara statistika. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh adanya peningkatan rata-rata hasil pembelajaran sebelum dan sesudah menggunakan metode Snowball Throwing yaitu 71,475% menjadi 84,715% dengan hasil uji Paired sample test diperoleh nilai sig 0.001<0.05 dan hasil analisis effect size diperoleh nilai 3,23>0.8 menunjukkan bahwa penggunaan model Snowball throwing ini berpengaruh besar pada nilai peserta didik dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Materi yang sering menggunakan model pembelajaran ini adalah tematik dengan jenjang pendidikan Sekolah Dasar Model ini sangat sesuai digunakan pada jenjang tersebut karena penggunaannya seperti bermain game yang sangat disenangi oleh anak-anak pada usia sekolah dasar
Analisis Model Pembelajaran Memirsa di Kelas 1 A SD IT Muhammadiyah Bandongan Kabupaten Magelang
Dewi Lestari;
Arif Wiyat Purnanto
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 3 (2023): June
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i3.5152
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis model pembelajaran memirsa yang diterapkan pada kelas 1A SD IT Muhammadiyah Bandongan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi alami. Data penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan pencatatan lapangan selama periode penelitian 25 hari dilokasi yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi keterampilan memirsa mencapai sekitar 40% di kelas 1A SD IT Muhammadiyah Bandongan. Tahapan literasi visual dan memirsa kritis disajikan melalui media visual dan audiovisual. Pada tahap literasi visual, peserta didik berada pada tahap awal dimana mereka dapat memahami dan merespons teks multimodal yang sederhana. Sedangkan pada tahap memirsa kritis, peserta didik memasuki tahap eksplorasi dimana mereka mulai menggunakan berbagai strategi untuk menginterpretasikan isi, tujuan, dan bentuk teks multimodal. Keterampilan memirsa tidak hanya di implementasikan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, tetapi juga dalam beberapa mata pelajaran lain seperti Pendidikan Pancasila, Bahasa Jawa, Matematika, Proyek, dan Al-Islam di kelas 1A SD IT Muhammadiyah Bandongan.
Inovasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Media Big Book Pada Siswa Kelas 3 Di MIS Ar-Razzaq Rumbai
Tia Dwi Risani;
Risnawati Risnawati
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 3 (2023): June
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i3.4790
Agar pembelajaran dapat berlangsung dengan cara yang efektif dan bermanfaat bagi siswa, guru harus mahir dalam berbagai metode dan media pengajaran. Saat ini, ada kekurangan jenis media yang relevan yang dapat digunakan dalam bidang pendidikan. Siswa mendapat manfaat dari penggunaan media bigbook. Siswa kelas 3 di MIS Ar-Razzaq Rumbai akan berpartisipasi dalam sebuah penelitian untuk mengeksplorasi dampak dari penggunaan big book sebagai media pembelajaran bahasa Indonesia terhadap hasil pembelajaran sebelumnya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan strategi penelitian yang secara konseptual mirip dengan eksperimen yang menyertakan kelompok kontrol. Penelitian ini lebih berfokus pada "eksperimen semu" daripada eksperimen yang sebenarnya. Teknik bigbook terbukti memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa, dibuktikan dengan nilai thitung sebesar 2,611 dan nilai ttabel sebesar 2,101. Menurut temuan penelitian ini, penggunaan bigbook sebagai alat pengajaran meningkatkan pembelajaran siswa. Hasil uji regresi sederhana menunjukkan bahwa F hitung = 38,224 dengan tingkat signifikansi 0,000 0,05, sedangkan hasil analisis koefisien regresi menunjukkan bahwa t hitung = 3,675 dengan signifikansi 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa media Bigbook lebih mendorong penggunaan Ha daripada H0 yang menyatakan bahwa media Bigbook memiliki pengaruh terhadap kemampuan siswa dalam berkomunikasi dalam bahasa Indonesia
Pengaruh Kemampuan Berpikir Kritis dan Kemampuan Berpikir Logis terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas V Sekolah Dasar
Aesti Meilandari;
Loliyana Loliyana;
Dayu Rika Perdana;
Maman Surahman
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 3 (2023): June
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i3.4820
Permasalahan dalam penelitian ini yaitu rendahnya hasil belajar peserta didik yang dapat dilihat dari nilai hasil ujian peserta didik. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh kemampuan berpikir kritis dan kemampuan berpikir logis terhadap hasil belajar. Penelitian mengggunakan pendekatan kuantittatif dengan teknik analisis regersi linear berganda dan uji t perbandingan pretes dan postes dengan menggunakan data dari kuesioner dan hasil belajar siswa . Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis dapat mempengaruhi hasil belajar. Kemampuan berpikir logis juga berpengaruh terhadap hasil belajar serta . kemampuan berpikir kritis dan kemampuan berpikir logis juga dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik V SD Negeri 8 Metro Timur
Karakteristik Konselor yang Berhasil dalam Membangun Hubungan kepada Klien
Ahmad Zakki;
Yeni Karneli;
Rezki Hariko
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 3 (2023): June
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i3.5314
Keberhasilan dalam pemberian layanan konseling terkhususnya terapeutik, tidak hanya ditentukan oleh ketepatan seorang konselor dalam menggunakan tekniknya dalam intervensi krisis. Tetapi, hubungan baik dan tepat yang diciptakan oleh konselor dengan melalui proses-proses dan diterima oleh kliennya adalah salah satu indikator keberhasilan layanan konseling itu sendiri. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui serta memahami karakter yang harus dibangun dan dibentuk oleh tiap-tiap konselor maupun guru BK, hal ini bertujuan agar layanan bimbingan maupun konseling yang diberikan berhasil dan memiliki pengaruh terhadap kemajuan permasalahan yang di alami oleh kliennya melalui hubungan yang dibangun oleh konselor. Penelitian ini menggunakan studi literatur, dengan jenis literatur primer yang bersumber pada buku, jurnal ilmiah, dan makalah seminar yang terpublish 10 tahun terakhir. Dengan teknik analisis deskriptif. Hasil yang didapat, dalam membentuk sebuah hubungan yang berhasil kepada klien, konselor harus mempunyai kompetensi kepribadian serta keprofesionalan, yaitu dengan karakterisitik; memiliki kemampuan interpersonal, ketepatan dalam menggunakan teori maupun teknik, memiliki rasa empati, memahami etika konselor, penerimaan, juga kepedulian kepada klien. Selanjutnya, melalui penelitian ini diharapkan konselor dapat membangun serta mengembangkan skill dan kepribadiannya dalam menciptakan hubungan yang baik kepada klien dalam proses layanan konseling.
Media Pembelajaran Audio Visual untuk Meningkatkan Akhlak Sopan Santun Siswa Sekolah Dasar
M Hulkin;
Andi Prastowo
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 3 (2023): June
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i3.5027
Pendidikan karakter dalam sistem pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk akhlak yang baik dan sopan santun pada siswa. Proses pembentukan akhlak siswa dimulai di Sekolah Dasar, siswa perlu memahami nilai-nilai moral dan perilaku yang positif. Penelitian ini bertujuan meningkatkan pemahaman siswa tentang nilai-nilai moral dan perilaku sopan santun. Melalui media ini, siswa lebih mudah memahami konsep-konsep terkait akhlak sopan santun dan diperkenalkan pada contoh-contoh nyata serta situasi yang menunjukkan perilaku sopan santun dalam berbagai konteks. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara kepada guru di Sekolah Dasar. Hasil penelitian ini menghasilkan perubahan positif dalam perilaku siswa. Mereka dapat mengidentifikasi contoh perilaku sopan santun dalam berbagai situasi. Penggunaan media ini juga meningkatkan motivasi belajar siswa dan membantu mereka dalam menerapkan nilai-nilai sopan santun secara lebih baik. Respons siswa terhadap media ini sangat positif karena membantu pemahaman dan mengingat nilai-nilai sopan santun. Penelitian ini menyimpulkan bahwa media pembelajaran audio visual efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang akhlak sopan santun dan perilaku positif mereka. Impilkasi penelitian ini guru di Sekolah Dasar direkomendasikan untuk menggunakan media pembelajaran audio visual guna meningkatkan pemahaman siswa tentang akhlak sopan santun serta membantu mereka dalam memahami dan menerapkan nilai-nilai tersebut dengan lebih baik
Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa dalam Pembelajaran Kimia
Fauzana Gazali;
I Wayan Dasna
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 3 (2023): June
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i3.4290
Keterampilan berpikir kritis/ Critical Thinking (CT) adalah salah satu kompetensi yang harus dikuasai siswa dalam pembelajaran abad 21. Berbagai upaya dilakukan pendidik untuk meningkatan keterampilan berpikir kritis siswa selama proses pembelajaran. Hal ini terlihat dari pesatnya perkembangan penelitian terkait topik ini dalam dua dekade terakhir. Untuk menemukan trend dan isu penelitian yang berkaitan dengan upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran kimia, perlu dilakukan suatu tinjauan sistematis melalui studi literature. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana trend riset terkait upaya meningkatkan CT siswa dalam pembelajaran kimia. Metode penelitian ini adalah systematic review artikel yang dipublikasikan pada jurnal-jurnal bereputasi terindeks scopus Q1-Q4 dalam 10 tahun terakhir (2011-2021). Penelusuran artikel dilakukan dengan memanfaatkan google engine seperti ERIC, Springer dan Google Scholar dengan menggunakan kata kunci “critical thinking skill, chemistry learning, dan learning model” dan diperoleh 28 artikel yang sesuai dengan topik yang dipelajari. Setelah menganalisis artikel tersebut, penulis mengelompokkan artikel kedalam 4 tema yaitu model pembelajaran, strategi pembelajaran dan Media pembelajaran yang banyak digunakan dalam meningkatkan CT siswa, serta bagaimana penilaian CT yang telah dilakukan peneliti terdahulu. Selanjutnya dilakukan pemetaan riset menggunakan aplikasi Zotero, Publish or Perish 7 dan VosViewer. Hal ini penting dilakukan karena CT ini akan tetap menjadi topik penelitian yang sering dibahas untuk beberapa tahun mendatang.
Implementasi Strategi Pemecahan Masalah Krulik-Rudnick untuk Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik dalam Menyelesaikan Soal
Isma Lindy;
Stephanus Sahala Sitompul;
Erwina Oktavianty;
Judyanto Sirait;
Muhammad Musa Syarif Hidayatullah
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i3.3844
Kemampuan peserta didik dalam memecahkan atau menguraikan masalah ialah bagian dari tujuan pembelajaran studi fisika. Akan tetapi kemampuan memecahkan atau mengurai masalah pada peserta didik di Indonesia khususnya dalam menyelesaikan soal fisika masih tergolong rendah. Terdapat banyak strategi dalam memecahkan atau mengurai masalah yang digunakan meningkatkan kemampuan siswa didalam menyelesaikan permasalahan soal, salah satunya yaitu strategi pemecahan masalah Krulik-Rudnick yang terbagi kedalam 5 tahapan, yakni read and think, explore and plan, select a strategy, find and answer dan reflect and extend. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas penerapan pemecahan masalah Krulik-Rudnick untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal pada materi usaha dan energi. Bentuk penelitian yang digunakan Pra-Eksperimental Design dengan rancangan One Group Pre-Test Post-Test dilakukan dengan 4 kali pertemuan secara daring di SMA Negeri 9 Pontianak dengan subjek sebanyak 19 peserta didik kelas X MIA 2. Instrumen yang digunakan yaitu tes dalam bentuk uraian sebanyak 5 soal. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya peningkatan kemampuan menyelesaikan soal peserta didik pada tiap langkah dengan skor N-gain rata-rata 0,52 dengan kategori tingkat kemampuan sedang. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon terdapat peningkatan yang signifikan setelah diterapkan langkah pemecahan masalah Krulik-Rudnick dalam menyelesaikan soal.
Penerapan Model Problem Based Learning untuk Penguatan Karakter Hormat dan Tanggung Jawab Pada Pembelajaran Tematik
Yopita Ita;
Aunurrahman Aunurrahman;
Rini Muharini;
Sulistyarini Sulistyarini;
Agung Hartoyo
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i3.4995
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana penerapan model Problem Based Learning pada pembelajaran tematik untuk penguatan karakter. Karakter yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah hormat dan tangg16ung jawab. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan bentuk Penelitian Tindakan Kelas. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan perilaku peserta didik menjadi lebih bertanggung jawab dan memiliki sikap hormat. Berdasarkan hasil pengamatan, p4eningkatan dalam perubahan perilaku pada setiap siklus penelitian. Perubahan perilaku dari siklus l ke siklus ll mencapai 20%, sedangkan dari siklus ll ke siklus lll mengalami peningkatan sebanyak 8%. Berdasarkan data tersebut disimpulkan bahwa model Problem Based Leaming dapat diterapkan untuk membentuk karakter peserta didik
Analisis Respon Alumni terhadap Pemetaan Kurikulum Program Studi Pendidikan Seni Musik UPI
Putri Anastasya;
Yudi Sukmayadi
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i3.5345
Relevansi antara pengembangan kurikulum dan profil lulusan suatu program studi menjadi suatu urgensi, khususnya pada konteks kewirausahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis respons alumni terhadap pemetaan kurikulum Program Studi Pendidikan Seni Musik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Hasil analisis menunjukkan variasi dalam respons alumni, dengan beberapa menganggap bahwa kurikulum kurang membantu, beberapa menyatakan cukup, dan ada pula yang menyatakan sangat membantu. Data kuesioner didukung oleh wawancara mendalam dengan beberapa alumni yang memberikan wawasan lebih detail tentang pengalaman mereka dan harapan terhadap kurikulum. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara kurikulum Program Studi Pendidikan Seni Musik dan profil lulusan yang diharapkan sebagai wirausahawan musik. Temuan ini menunjukkan perlunya evaluasi dan penyesuaian kurikulum guna memastikan alumni memiliki bekal yang memadai untuk memasuki dunia bisnis musik. Implikasi penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk merevisi kurikulum Program Studi Pendidikan Seni Musik agar lebih sesuai dengan kebutuhan dan harapan alumni.