JURNAL PENELITIAN
JURNAL PENELITIAN is a peer-reviewed journal published by LP2M IAIN Pekalongan with print-ISSN: 1829-9903 and online-ISSN: 2541-6944 Jurnal Penelitian is a religious studies journal containing research results from various aspects of discipline, religion, social, education, law, economy, politics, environment, language, art and culture.
Articles
9 Documents
Search results for
, issue
" Vol 6 No 2: Nopember 2009"
:
9 Documents
clear
IMPLIKASI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB TERHADAP KEMAMPUAN MAHASISWA STAIN PEKALONGAN DALAM MEMBACA LITERATUR BAHASA ARAB
Ula, Miftahul;
Azzuhri, Muhandis;
Fathuddin, A. Ubaidi;
*, Marlina
Jurnal Penelitian Vol 6 No 2: Nopember 2009
Publisher : IAIN Pekalongan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (118.916 KB)
|
DOI: 10.28918/jupe.v6i2.230
Kemampuan membaca literatur Arab mahasiswa STAIN Pekalongan dalam penelitian ini ditemukan agak rendah. Ada dua hal yang mempengaruhinya, yaitu strategi pengajaran dan fasilitas pembelajaran bahasa Arab. Adapun faktor dosen, media pengajaran dan materi pengajaran bahasa Arab memiliki pengaruh yang tidak maksimal. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif-kuantitatif dengan metode random sampling. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa semester VII STAIN Pekalongan jurusan Syari’ah dan Tarbiyah. Hasil penelitian ini penting karena dapat memberikan kontribusi pemikiran bagi pengambil kebijakan pembelajaran bahasa Arab STAIN Pekalongan agar dapat melakukan peninjauan ulang kebijakan terhadap seluruh komponen yang terkait dalam pembelajaran bahasa Arab yang mencakup dosen, materi, media, strategi dan lain-lain.
MODEL KONSTRUKSI HUKUM HAKIM DALAM PUTUSAN KASUS KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA
Rismawati, Shinta Dewi
Jurnal Penelitian Vol 6 No 2: Nopember 2009
Publisher : IAIN Pekalongan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (89.14 KB)
|
DOI: 10.28918/jupe.v6i2.226
Pasca pemberlakuan UU No 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) ternyata tidak otomatis mengurangi jumlah angka KDRT di wilayah hukum PN Pekalongan. Konstruksi hakim dalam memutus kasus KDRT dalam perspektif legal hermeneutic menjadi poin penting, mengingat putusan hakim memiliki posisi yang sangat strategis sebagai law as a tool of social control dan law as a social engineering. Permasalahan yang diangkat: pertama bagaimanakah konstruksi hukum hakim untuk memutus kasus KDRT di PN Pekalongan dalam perspektif legal hermeneutic; kedua, faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi konstruksi hukum hakim dalam memutus kasus KDRT tersebut?; Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). Putusan Hakim PN Pekalongan dalam memutus pekara KDRT telah melakukan 3 tahapan dalam legal hermeneutic, yakni teks, konteks dan kontekstualisasi meskipun sangat sederhana dengan metode interpretasi gramatikal, dan 2). Putusan hakim PN Pekalongan ternyata selain mempertimbangkan faktor-faktor hukum (yuridis) ternyata juga memperhatikan faktor-faktor non hukum, yakni sikap dan penampilan dari terdakwa dan saksi
KUALITAS UJI KOMPETENSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI KOTA PEKALONGAN
Muslih, Moh.
Jurnal Penelitian Vol 6 No 2: Nopember 2009
Publisher : IAIN Pekalongan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (73.35 KB)
|
DOI: 10.28918/jupe.v6i2.222
Kualitas uji kompetensi PAI di Sekolah Menengah Pertama Negeri Kota Pekalongan untuk materi Akhlak dalam konteks sosial sebagaimana dalam Buku Lembar Kerja Siswa (BLKS) masih perlu ditelaah lebih dalam apakah sudah menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotor atau belum? Persoalan itu penting guna menelaah lebih jauh terhadap kompetensi PAI di sekolah-sekolah. Faktanya menunjukkan bahwa cakupan materi akhlak masih lebih menekankan pada upaya pembentukan kesalehan individu siswa bukan kesolehan sosial. Materi PAI lebih menekankan pada kajian ilmu yang berkaitan dengan ilmu-ilmu agama Islam. Akibtanya, kompetensi PAI tidak memadai untuk mengembangkan kapasitas intelektualitas siswa di samping itu, kompetensi PAI tidak menyentuh tentang afektif dan psikomotor.
PENGGUNAAN BAHASA ARAB PADA NAMA PENDUDUK KOTA PEKALONGAN Studi Perubahan Sistem Bahasa
Basyir, Mushoffa
Jurnal Penelitian Vol 6 No 2: Nopember 2009
Publisher : IAIN Pekalongan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (159.298 KB)
|
DOI: 10.28918/jupe.v6i2.227
Nama-nama penduduk Kota Pekalongan yang berasal dari bahasa Arab tidak ada yang sesuai dengan sistem kebahasaan Arab baik secara fonetis, morfologis, sintaksis maupun semantis. Ketidaksesuaian itu tidak hanya disebabkan karena faktor intern (linguistik), namun juga terdapat faktor ekstern (non-linguistik) yang mengiringinya. Kesimpulan semacam ini dihasilkan dengan cara menganalisis sumber data (nama-nama penduduk Kota Pekalongan) yang berasal dari buku telepon Pekalongan edisi November 2007-2008. Metode analisis yang digunakan adalah metode struktural normatif, yaitu bahwa analisis di dalam penelitian ini memandang satuan bahasa sebagai unit analisis dalam struktur dan makna merupakan titik tolak analisis data. Dengan menggunakan metode normatif, penelitian ini menerapkan kaidah-kaidah yang berlaku dalam bahasa Arab ke dalam bahasa si pengguna nama yang berbahasa Arab (dalam hal ini bahasa Indonesia dan Jawa). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiolinguistik, yaitu bidang ilmu antardisiplin yang mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan penggunaan bahasa itu di dalam masyarakat.
KONSEP AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR PERSPEKTIF HADITS
Su’aidi, Hasan
Jurnal Penelitian Vol 6 No 2: Nopember 2009
Publisher : IAIN Pekalongan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (128.738 KB)
|
DOI: 10.28918/jupe.v6i2.223
Amar ma’ruf nahi munkar merupakan ajaran pokok agama Islam. Namun dalam praktiknya seringkali tidak sesuai lagi dengan apa yang diajarkan oleh agama itu sendiri.Bahkan menimbulkan kesan bahwa agama mengajarkan kekerasan. Hal ini beralasan ketika akhir-akhir ini kita memperhatikan apa yang dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu yang mengatasnamakan agama. Oleh karena itu, kajian ulang terhadap hadits yang menjelaskan tentang amar ma’ruf nahi munkar sangat mendesak untuk dilakukan demi mengembalikan pemaknaan yang benar terhadap praktik amar ma’ruf nahi munkar.
ANALISA MATAN BERAGAM VERSI: REKONSTRUKSI TERHADAP METODE MUHADDITSÛN
Muna, Arif Chasanul
Jurnal Penelitian Vol 6 No 2: Nopember 2009
Publisher : IAIN Pekalongan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (162.488 KB)
|
DOI: 10.28918/jupe.v6i2.228
Penelitian ini menjelaskan beberapa persoalan yang berkaitan dengan metode analisa matan yang dikembangkan oleh ahli hadits dalam menyikapi fenomena perbedaan periwayatan dalam sebuah matan (ta’addud al-riwâyât; variant version). Tujuan utamanya adalah untuk merekonstruksi metode tersebut supaya lebih mudah dicerna dan supaya tidak difahami secara parsial. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan berbentuk library research. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisa muhadditsûn terhadap matan hadits yang beragam versi sangat komprehensif, hati-hati dan teliti. Setelah mengumpulkan semua data matan hadits yang beragam versi beserta sanad-nya, mereka menganalisanya dengan cara membandingkan antara satu jalur periwayatan dengan jalur yang lain. Tidak hanya aspek matan yang mereka amati, aspek sanad juga sangat diperhatikan.
CORAK PENGALAMAN KEAGAMAAN MAHASISWA STAIN PEKALONGAN
Takrifin, Ahmad;
Maskhur, Maskhur;
Untung, Moh. Slamet;
Fateh, Moh.
Jurnal Penelitian Vol 6 No 2: Nopember 2009
Publisher : IAIN Pekalongan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (78.253 KB)
|
DOI: 10.28918/jupe.v6i2.224
Riset ini mengkaji pengalaman keagamaan mahasiswa STAIN Pekalongan dan pengaruhnya terhadap perubahan (konversi) keagamaan mereka dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Hasil kajian menunjukkan bahwa corak pengalaman keagamaan mahasiswa STAIN Pekalongan sangat mempengaruhi konversi keagamaan mereka. Corak kesadaran beragama mereka sebagai dampak konversi keagamaan mereka pun ada yang berpengaruh positif dan ada juga yang negatif, baik bersifat drastis maupun bertahap. Temuan lain, konversi keagamaan tidak selalu terjadi pada masa usia dewasa pertengahan (40-60 tahun) yang dianggap sebagai masa kematangan beragama, tetapi bisa terjadi pada masa remaja akhir dan dewasa awal (18-39 tahun). Faktor yang mempengaruhinya pun bermacam-macam, ada internal: kepribadian dan pembawaan maupun eksternal: keluarga, pendidikan, organisasi kemasyarakatan, tradisi keagamaan, dan lain-lain.
PERSEPSI DAN TRANSFORMASI VISI DAN MISI PADA CIVITAS AKADEMIKA STAIN PEKALONGAN
Khanafi, Imam;
*, Salafuddin;
Abidin, M. Yasin;
Khamidi, Aris Nur
Jurnal Penelitian Vol 6 No 2: Nopember 2009
Publisher : IAIN Pekalongan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (73.182 KB)
|
DOI: 10.28918/jupe.v6i2.229
Penelitian ini mengukur tingkat persepsi visi dan misi civitas akademika STAIN Pekalongan, dan mengukur juga tingkat implementasi sebagai transformasi visi misi tersebut serta menemukan hubungan antara persepsi dengan implementasinya. Kajian ini memiliki signifikan yang strategis dalam konteks manajemen dan pengembangan Pendidikan di STAIN Pekalongan dan lembaga pendidikan lainnya. Hal ini karena posisi visi dan misi sebagai kerangka acuan (frame of reference) yang mengarahkan dan menjelaskan kepada keseluruh unsur civitas akademika dalam setiap program kerjanya.
PERGESERAN POLA RELASI GENDER DAN ESKALASI CERAI GUGAT DALAM KELUARGA PEREMPUAN PEKERJA MIGRAN
Sofiani, Triana
Jurnal Penelitian Vol 6 No 2: Nopember 2009
Publisher : IAIN Pekalongan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (81.185 KB)
|
DOI: 10.28918/jupe.v6i2.225
Adanya basis kekuatan ekonomi yang beralih ke tangan istri ditambah dengan pengaruh budaya negara di mana perempuan pekerja migran pernah bekerja, alih-alih menjadi bergesernya pola relasi gender dalam keluarga perempuan pekerja migran. Pergeseran pola relasi gender ternyata bukan akar dari eskalasi cerai gugat, melainkan ketidakadilan gender (beban ganda, stereotipe, dominasi, subordinasi dan kekerasan) yang sudah lama dirasakan oleh para perempuan pekerja migran dalam kehidupan rumah tangganya itulah yang merupakan akar penyebabnya.