cover
Contact Name
Moh. Aziz Arifin
Contact Email
cendekiahijau@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
cendekiahijau@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
ISSN : 24775096     EISSN : 25489372     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia, the scientific journal of the Agrotechnology Study Program at the Faculty of Agriculture of the Islamic University of Kadiri, with a frequency of 2 times a year in February and September. This journal contains scientific papers, summaries of research results, discussion of literature and articles on community service information that have to do with the field of agricultural sciences
Arjuna Subject : -
Articles 178 Documents
Strategi Pengembangan dan Analisis Kelayakan Usaha Pertanian Padi Organik Bersertifikat SNI Pangan Organik (Studi Kasus Pada Operator Organik di Jawa Timur) Samudi .
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 1 No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.619 KB)

Abstract

Strategy is fine of using profeciency and resources to get targets in correlative relation with the most profitable environment condition. Strategy is also clarified a continuing response in adaptivable to chance and threatment or extern challenging, internal strenght and weakness which can influence goal achievement of organic rice agriculture. That statement can be concluded that strategy is the orientation or the rule of how to make long term natural resouces and get up to the purpose in certain time by looking the internal and external natural factor ( Nadarfuddin, 2009 ). Strategy is designed and practiced to get the goal of organization not only short term but also long term. So, strategy deciphers means to ends. Ends is a wished condition in the future. Gibson ( 1993 ) clarified about three time of effectivity organization. They are : a. Short term effectivity : production, efficiency, and satisfaction; b. middle term affectivity : addaptiveness and development; c. Long term activity : survival. Organic agriculture in International Federation of Organic Agriculture Movements (IFOAM) is holistic and cohesive agriculture production system by optimizing quality and agro-ecosystem naturally, so it produces good food, quality and continuing. Organic agriculture is a holistic agricultural sytem which supports and quickens biodeversity, biology scycle, and biology soil. Expendience of finance analysis is a cost analysis as for or fit to get advantages from the business ( Sunarto 2002 ). Furthermore, Gittinger ( 1986) said that financial influence from a project to partipants there ( farmers ). The tittle of Strategy and Expendient of Agribusiness is taken based on some statement of problems 1. How the Developmental StrategyOrganic Rice in East Java is and 2. How Expendient finance of agribusiness organic rice in East Java is. The research pupose is to apply Developmental Strategy Organic Rice in East Java and to know the expendient agribusiness of organic rice in East Java. The result of research is Developmental Strategy and Expendient Agribusiness Organic Rice, cerificated SNI of organic food, got from strategic assumption selection such as :1. Create the farmer organization; 2. Keep and warrant agriculture product based on SNI and Food International; 3. Increase human resources and natural resources of organic agriculture based on SNI and free trade; 4. Use local natural resouces to staunch the organic quality product5. Increase regional, regional billateraly and international business partners; 6. Maximize the guidance and supervisor to stay of organic quality product; 7. Develop distribution link of organic product integrity. On other hand, the analysis results of Expendient of Agribusiness are : the result of Expendient Agribusiness Organic Rice in 1 ha land (1) the farmer income is 10.935.760 rupiah in acultivating season; 2. Analysis result RC ratio > 1 is 1,57. It means that in every additional cost 100 rupiah will accept 157 rupiah which shows that organic rice profits in a period ( one cultivating season ); 3. The period of investation returning is for 2,5 months. It shows that invested fund will be accepted 19.064.240 rupiah when the business has been doing for 2,5 months. The break event point production is 2.545 kilograms when the farmers are not being fault and being luck and the break event point cost is 3.177,37 rupiah. But the receiption is 10.797.754 rupiah.
PENGARUH UMUR BIBIT DAN KOMPOS SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT ( Solanum lycopersicum L.) VARIETAS TIMOTY Nunung Megawati; Wasito .
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.608 KB)

Abstract

Tomat merupakan salah satu jenis sayuran multi guna, dimana permintaannya dari waktu cenderung meningkat. Trend kebutuhan tomat yang terus meningkat harus diimbangi dengan peningkatan produksinya. Banyak cara yang bisa dilakukan dalam rangka peningkatan produksi tomat, diantaranya penggunaan bibit dan pupuk yang tepat. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur bibit dan kompos sapi terhadap pertumbuhan dan produksi tomat, dilakukan di Desa Nglawak, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk mulai bulan Februari sampai Mei 2017. Peneltian dilaksanakan dengan menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah umur bibit (B) terdiri dari 3 level, yaitu B1 : umur bibit 10 hari, B2 : umur bibit 15 hari, dan B3 : umur bibit 30 hari. Sedangkan faktor kedua adalah dosis kompos sapi (K) terdiri dari 3 level, yaitu K1 : 10 ton/ha, K2 : 20 ton/ha, serta K3 : 30 ton/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur bibit dan dosis kompos sapi berpengaruh terhadap komponen pertumbuhan tomat, yaitu tinggi tanam, jumlah daun dan diamater batang. Sedangkan interaksi keduanya tidak berpengaruh terhadap komponen pertumbuhan. Sebaliknya interaksi umur bibit dan dosis kompos sapi berpengaruh terhadap komponen produksi, yaitu jumlah buah dan bobot buah tomat. Ada kecenderungan semakin tua umur bibit yang diikuti dengan meningkatnya dosis kompos sapi, jumlah buah dan bobot buah tomat semakin menurun.
IDENTIFIKASI LABU NUSANTARA (Cucurbita moschene Dutchene) SEBAGAI DIVERSIFIKASI PANGAN SUMBER KARBOHIDRAT Reza Prakoso Dwi Julianto; Astri Sumiati
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.395 KB)

Abstract

Population growth and shrinkage of productive agricultural land led to the availability of rice as a staple food of the population became unbalanced. Efforts to reduce dependence on rice, the food diversification efforts Alternative High carbohydrate should be done so that the robustness, security and sovereignty panganakan remains guaranteed. Plant squash (pumpkin) is one of the plants that have a high carbohydrate content and has many kinds, so this will make it easier in assembly activities yielding varieties. This study aims to collect many different varieties of pumpkin archipelago as starting materials in the assembly of high yielding varieties of activities, and to investigate and identify the character of vegetative and agronomic characters varieties of pumpkin archipelago. Penelitiandilaksanakan in Randuagung village, Lumajang with altitude of 112 meters above sea level above sea level (asl). Materials used in this study a local pumpkin seeds and pumpkin Lumajang local poor. These results indicate that the ratio of male flowers and female flowers on both varieties of local pumpkin shows the number of male flowers are more than the amount of beta-carotene betina.Kadar interest in Lumajang local pumpkin lower than the local pumpkin unfortunate it is seen from the color of pumpkin faded yellow more yellow and less sense to disease manis.Ketahanan both local pumpkin varieties showed criteria tahan.Umur local male flowers of pumpkin unfortunate faster than local pumpkin Lumajang, but the age of the female flower local pumpkin Lumajang faster than local yellow squash malang.Warna local pumpkins are relatively similar; Lumajang brown, while the local varieties of pumpkin unfortunate there is a difference that is brown and green
EFEKTIFITAS PELATIHAN DASAR FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN AHLI DI BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN BINUANG TAHUN 2018 Soleh Wahyudi; Ramadhani Kurnia Adhi
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.738 KB) | DOI: 10.32503/hijau.v4i1.411

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan dasar fungsional penyuluh pertanian ahli di BBPP Binuang. Efektifitas pelatihan diukur dengan melakukan analisis pengaruh tingkat reaksi dan tingkat pembelajaran peserta diklat terhadap tingkat penerapan materi pasca pelatihan. Populasi penelitian ini yaitu peserta pelatihan dasar fungsional penyuluh pertanian Ahli Angkatan II, V, VI, dan VII. Pemilihan responden menggunakan metode purposive sampling sebanyak 58 orang. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda menggunakan software SPSS. Hasilnya penelitian ini menyatakan bahwa tingkat reaksi dan tingkat pembelajaran secara parsial dan simultan berpengaruh signifikan terhadap tingkat penerapan. Tingkat reaksi dan tingkat pembelajaran berpengaruh positif terhadap tingkat penerapan dengan pengaruh sebesar 67,9 %. Pelaksanaan pelatihan dasar fungsional bagi penyuluh pertanian efektif untuk menunjang pelaksanaan tugas para peserta pasca pelatihan.
PENINGKATAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI SALAK SUWARU Tri Sudaryono
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 2 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.217 KB)

Abstract

Salacca zalacca is one of fruit in Indonesia and in others areas, Salacca zalacca is a superior fruit which have market oriented in national and international. One of areas in East Java which is the center of Salacca zalacca production is Malang Regency with the famous varieties “Suwaru”. Varieties “Suwaru” as one of East Java's superior fruit has been released as a superior variety, it have the most of thick flesh meat, masir, sweet, aromatic and it’s weight between 70 - 120 g. Given its economic value, efforts to increase production and farm income of Salacca zalacca varieties Suwaru need to be done. The purpose of this research is to know the effect of water supply and ZA fertilization on the production and increase income farmer of Salacca zalacca variety “Suwaru” in Suwaru Village, Pagelaran Sub-district, Malang Regency from April 2012 until August 2013. The result of this research shows that the increase of production and income farmer of Salacca zalacca variety “Suwaru” can be reach with giving water and ZA fertilization. Water supply and ZA fertilization can increase the production of Salacca zalacca variety “Suwaru” up to two-fold. In the way the giving ZA fertilization, income farmer of Salacca zalacca variety “Suwaru” can be increased up to three-fold.
PENGARUH UMUR BIBIT DAN UMUR PANEN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI HIDROPONIK NFT TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.) VARIETAS GRAND RAPIDS Titik Irawati; Slamet Widodo
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 2 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.032 KB)

Abstract

The crowded of agricultural land becomes one of the reasons hydroponic cultivation is considered possible to make use of the best available land. The important thing in hydroponic cultivation is efficiency using nutrients, using modules, and maximum results. The study was conducted in a green house located in DusunSumberKepuhDesaButuhKras District Kediri in January to March 2017. The goal of this research is to determine effect age of seed and age of harvest on growth and production hydroponic Lettuce Green (Lactuca sativa L) varieties Grand rapied. This research use Completely Randomized Design (RAL) with 2 factors. Factor one is the age of seeds consists of 3 levels and factor two is the harvest age consisting of 3 levels. The results of this study were: 1) seedlings treatment take effect significantly to height plants aged 11, 18, and 25 days after plan, number of leaves aged 11, 18, and 25 days after plan, fresh weight every plant, and fresh weight every plot; 2) age of harvest treatment had a very significant effect on fresh weight every plant and fresh weight every plot.
PENGARUH DOSIS PUPUK HAYATI DAN PUPUK FOSFAT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI EDAMAME (Glycine max (L.) Merill.) VARIETAS RYOKKOH 75 Mohammad Imam Nawawi; Nur Fitriyah; Wasito Wasito
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.633 KB) | DOI: 10.32503/hijau.v3i2.272

Abstract

Kedelai edamame” termasuk spesies Glycine max L. untuk meningkatkan produksi makanan yang baik untuk kesehatan serta memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi, maka perlu penggunaa pupuk hayati dan pupuk fosfat terhadap pertumbuhan dan droduksi tanaman kedelai edamame. Penelitian dilakukan Pelaksanaan penelitian ini dimulai pada Januari sampai dengan April 2017 di lahan sawah di Desa Toyoresmi, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri jenis tanah regosol dengan ketinggian tempat 102 m dpl dengan pH tanah awal 4,5 menjadi 6,2. Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang dilakukan secara faktorial, yang terdiri dari dua faktor dan dengan tiga ulangan. Hasil Penelitian menunjukkan Pada kombinasi perlakuan pemberian dosis pupuk hayati dan pupuk fosfat terjadi interaksi yang nyata antar perlakuan dosis pupuk hayati dan pupuk fosfat terhadap variabel pengamatan berat biji / tanaman dan berat 100 biji yaitu pada perlakuan pupuk H2F3 yaitu dengan dosis pupuk hayati 75 kg / ha dan dosis pupuk fosfat 100 kg/ha.
PENGARUH DOSIS PUPUK NPK PHONSKA DAN PUPUK HAYATI SINARBIO TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (ZEA MAYS SACCHARATA L) VARIETAS F1 TALENTA Yuda Setyawan; Sugeng Darwanto
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.988 KB)

Abstract

Tanaman jagung manis membutuhkan solusi dari sistem budidaya yang efektif melalui pupuk organik Sinarbio serta pupuk NPK. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengetahui interaksi dosis NPK Phonska dan pupuk hayati Sinarbio terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis varietas F1 Talenta; 2) mengetahui dosis NPK Phonska yang tepat terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis; 3) mengetahui dosis pupuk hayati sinarbio terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis. Pelaksanaan penelitian ini di lahan sawah Desa Tunge, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri pada April – Juni 2017, dengan jenis tanah lempung berpasir (Sandy Loam), ketinggian tempat 120 m dpl, serta pH tanah 6,5. Penelitian dilakukan secara faktorial dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) tidak terjadi pengaruh interaksi terhadap perlakuan dosis pupuk NPK Phonska dan Sinarbio pada variabel pengamatan jumlah daun, tinggi tanaman, diameter batang, berat tanpa klobot, berat berklobot, panjang tongkol, dan kadar kemanisan pada tanaman jagung manis; 2) perlakuan hasil pupuk dasar NPK 3 gram/ tanaman berpengaruh nyata terhadap parameter pengamatan tinggi tanaman dengan hasil rata-rata 97,30 cm, jumlah daun 9,02 helai, diameter batang 2,34 cm, berat berklobot 387,13 gram atau 18.434.743,5 ton/ha, berat tanpa klobot 387,13 gram atau 18.434.744 ton/ha, panjang tongkol 22,94 cm dan kadar kemanisan 12,48%; 3) perlakuan hasil pupuk dasar pupuk Sinarbio berpengaruh nyata terhadap parameter pengamatan tinggi tanaman dengan hasil rata-rata 97,62 cm, jumlah daun 8,67 helai, diameter batang 2,93 cm, berat berklobot 395,48 gram atau 18.832 ton/ha, berat tanpa klobot 292,39 gram atau 13.923.319 ton/ha, panjang tongkol 22,27 cm, dan kadar kemanisan 12,57%.
PENGARUH DOSIS PUPUK ZA DAN PPC SUPER FLORA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN MENTIMUN (Cucumis Sativus L) VARIETAS HARMON Husein Adi Aristama; Nu nuk; Sumar ji
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.389 KB)

Abstract

Tanaman Mentimun (Cucumis Sativus L) termasuk salah satu jenis tanaman semusim yang bersifat memanjang dengan pelantara alat pemegang yang berbentuk pilin atau spiral.Yang dimakan dari sayuran ini adalah buahnya.Biasanya buah mentimun dimakan mentah mentah yang digunakan sebagai lalap atau disajikan secara mentah sebagai pendamping nasi.Buah mentimun banyak mengandung mineral dan vitamin. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik melakukan penelitian mengenai pertumbuhan Mentimun Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan interaksi dosis pupuk ZA dan PPC Super Flora terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman mentimun (Cucumis Sativus L) Varietas Harmoni.Diduga terjadi pengaruhdan interaksi dosis pupuk ZA dan PPC Super Flora terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman mentimun (Cucumis Sativus L)Varietas Harmoni. Penelitian ini di mulai pada bulan Januari 2013 sampai dengan Maret 2013 di Desa Joho, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, dengan jenis tanah lempung berpasir (Sandy Loam), ketinggian tempat 120 meter di atas permukaan laut, serta pH tanah 6,5.Penelitian ini dilaksanakan secara faktorial dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor dan tiga kali ulangan. Faktor pertama adalah dosis pupuk Za dengan 4 level dan faktor yang kedua adalah dosis PPC Super Flora dengan 4 level. Alat yang digunakan untuk penelitian yaitu : Cangkul, sabit, meteran, tangki kocor, tengki semprot, tali, cutter, gunting, alat tulis, kalkulator, alat dokumentasi, mulsa dan alat-alat lain yang diperlukan. Dari hasil penelitian, Pengaruh Dosis Pupuk Za dan PPC Super Flora Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Mentimun (Cucumis Sativus L) Varietas Harmoni, dapat disimpulkan bahwa hasil analisa menunjukan bahwa tidak terjadi pengaruh yang nyata pada tinggi tanaman umur 14,21 dan 28 hari setelah tanam; jumlah daun umur 14,21dan 28 hari setelah tanam; jumlah cabang umur 14 dan 21 hari setelah tanam; berbeda nyata pada umur 28 hari setelah tanam. Berat buah umur 34 s/d 46 hari setelah tanamtidak mterjadi pengaruh interaksi. Tidak ada interaksi pada panjang buah umur 43 s/d 46 hari setelah tanam
EFEKTIVITAS PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum L.) Varietas F1 Servo V Hendra Rizki Pratama; Titik Irawati
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.955 KB)

Abstract

Cara budidaya tanaman tomat secara intensif perlu dilakukukan agar produksi optimal. Penggunaan pupuk yang tepat sangat diperlukan guna menunjang produktivitas tanaman tomat. Pupuk organik merupakan pilihan yang tepat untuk budidaya tanaman ini. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk organik yang tepat guna menunjang terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.) varietas F1 Servo. Penelitian dilakukan di Desa Asmorobangun Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri dengan ketinggian tempat ± 300 dpl. Penelitian dilakukan selama empat bulan, yaitu mulai bulan November 2016 sampai Pebruari 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) perlakuan interaksi antara dosis dan macam pupuk organik tidak terjadi interaksi yang nyata tidak berpengaruh terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, jumlah buah, rata-rata berat buah dan diameter buah. 2) perlakuan dosis Pemberian pupuk organik dengan perlakuan dosis 300 kg/ha = 10,5 g/plot (perlakuan D1) (10,5 gram) berbeda nyata pada parameter berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang pada umur 14, 21 dan 28 hst, serta jumlah buah per tanaman. Pemberian pupuk organik dosis 400 kg/ha = 14 g/plot (perlakuan D2) berpengaruh terhadap berat buah. 3) perlakuan macam Pemberian pupuk organik plus Cap Semanggi (perlakuan pupuk M2) (pupuk organik plus cap semanggi) berbeda nyata pada pengamatan berpengaruh terhadap tinggi tanaman, diameter batang pengamatan umur 28 hst dan pada perlakuan pemberian pupuk petroganik (perlakuan M1) berbeda nyata pada pengamatan berpengaruh terhadap jumlah daun pada umur 14 hst. 4). Parameter hasil perlakuan dosis D1 (10,5 gram) berpengaruh terhadap jumlah buah tanaman dan dosis D2 (14 gram) pada parameter berat buah.

Page 5 of 18 | Total Record : 178