cover
Contact Name
Susanti
Contact Email
jkastikesalirsyadclp@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
santirnj@gmail.com
Editorial Address
Jl. Cerme No. 24 Cilacap 53223
Location
Kab. cilacap,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad
ISSN : 20860722     EISSN : 25496603     DOI : -
Core Subject : Health,
Al-Irsyad Health Journal is a journal that publishes articles or research results and critical analysis studies related to nursing, midwifery and physiotherapy problems. Al-Irsyad Health Journal is published by STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap twice a year (March and September). The mission of Al-Irsyad Health Journal is to disseminate and discuss scientific writings on nursing, midwifery and physiotherapy. This journal is intended as a communication medium for lecturers and people who have attention to nursing, midwifery and physiotherapy.
Arjuna Subject : -
Articles 17 Documents
Search results for , issue "Vol. 14 No. 1 (2021): Vol. 14 No. 1 (2020): Vol. 14, No. 1 Edisi Maret 2021" : 17 Documents clear
PENGARUH PEMBERIAN LATIHAN AEROBIC INTENSITAS SEDANG TERHADAP VO2MAKS PADA REMAJA PEROKOK AKTIF Permata, Ayu; Zein, Renni Hidayati
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol. 14 No. 1 (2021): Vol. 14 No. 1 (2020): Vol. 14, No. 1 Edisi Maret 2021
Publisher : UPT PPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.879 KB) | DOI: 10.36760/jka.v14i1.142

Abstract

VO2maks digunakan sebagai indikator untuk menentukan kemampuan aerobic, dimana kemampuan aerobic akan berkaitan erat dengan system cardio dan system respirasi dalam usaha penyediaan oxygen dan kemampuan untuk menggunakan oxygen tersebut dalam tubuh. Usia remaja adalah usia dimana tingkat kebugaran jasmani dan daya tahan aerobik paling tinggi dan masih dapat berkembang. Namun jika pada usia remaja telah mengkonsumsi atau menghisap rokok akan merusak daya tahan aerobik. Pada kasus perokok aktif, fisioterapi berperan untuk menjaga kebugaran fisik, meningkatkan daya tahan tubuh dan terutama dalam meningkatkan kadar VO2maks. Intervensi fisioterapi untuk kebugaran fisik adalah dengan latihan aerobic intensitas sedang yang dapat meningkatkan volume oksigen maksimum (VO2maks). Metode penelitian ini adalah pra ekspreimental dengan desain pre dan post. Sampel penelitian adalah 10 orang remaja perokok aktif dengan rentang usia 18 – 21 tahun. Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikansi Pre dan Post yaitu p = 0,004. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu latihan aerobic intensitas sedang dapat meningkatkan VO2maks pada remaja perokok aktif.
PENGARUH PEMBERIAN TERAPI LATIHAN DENGN KONDISI SCOLIOSIS PADA ANAK Renni, Renni Hidayati Zein; Samosir, Nova Relida
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol. 14 No. 1 (2021): Vol. 14 No. 1 (2020): Vol. 14, No. 1 Edisi Maret 2021
Publisher : UPT PPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.405 KB) | DOI: 10.36760/jka.v14i1.143

Abstract

Postural adalah sikap tubuh yang baik pada otot-otot in-aktif maupun aktif. Kebiasaan postur tubuh yang tidak benar seperti cara membawa tas yang berat pada sebelah bahu saja mengakibat bahu menjadi tinggi sebelah sehingga menimbulkan adanya kelemahan otot-otot trunk yang memicu resiko terjadinya scoliosis. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan terapi latihan yang baik pada kondisi scoliosis pada anak. Metode penelitian adalah eksperimental dengan desain penelitian pre dan post test. Instrumen pengukuran menggunakan inclinometer. Jumlah responden 14 orang siswa. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2020 di SDN 006 Langgini Bangkinang. Hasil Penelitian didapatkan terjadi perbedaan derajat scoliosis pre dan post test yang dibuktikan dari hasil analisis dengan nilai p<0.05.
BEDA PENGARUH KINESIO TAPING DAN DRY NEEDLING TERHADAP PENURUNAN NYERI SAAT DOMS (DELAYED ONSET MUSCLE SORENESS) PADA M. BICEPS BRACHII Sutisna, Khairunissa
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol. 14 No. 1 (2021): Vol. 14 No. 1 (2020): Vol. 14, No. 1 Edisi Maret 2021
Publisher : UPT PPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.431 KB) | DOI: 10.36760/jka.v14i1.164

Abstract

ABSTRAK Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS) menjadi kondisi yang biasa muncul setelah olah raga berat. Dari banyaknya modalitas fisioterapi, terdapat modalitas yang bertujuan untuk menurunkan nyeri yakni kinesio taping (KT) dan dry needling (DN). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian KT dan DN terhadap penurunan nyeri (nyeri diam, nyeri tekan, nyeri gerak) saat DOMS pada m. biceps brachii, serta mengetahui perbedaan pengaruh antara keduanya. Jenis penelitian kuasi eksperimen, desain penelitian Pre and Post Test Two Group Design, metode pengambilan sampel purposive random sampling. Penelitian dilakukan pada 8 responden perlakuan KT dan 5 responden perlakuan DN. Penelitian dilakukan di Fitness Lima Bugar Karangasem Laweyan Surakarta. Dari hasil paired sampel T – test dan wilcoxon test terdapat perubahan nilai nyeri yang signifikan pada kelompok KT dengan nilai p nyeri diam 0,018, nyeri tekan 0,016, dan nyeri gerak 0,012. Hasil yang berbeda pada kelompok DN dengan nilai p nyeri diam 0,272, nyeri tekan 0,200, dan nyeri gerak 0,163 menunjukan perubahan nilai nyeri yang secara statistik tidak signifikan. Hasil independent sample t-test dan mann – whitney test diperoleh nilai p nyeri diam 0,131, nyeri tekan 0,824, dan nyeri gerak 0,713. Menunjukan tidak ada perbedaan yang signifikan antara pemberian metode KT dan DN terhadap penurunan nyeri. Kesimpulan terdapat pengaruh pemberian KT dan DN terhadap penurunan nyeri saat DOMS pada m. biceps brachii, tetapi pada kelompok DN secara statistik pengaruh tidak signifikan. Serta tidak ada perbedaan yang signifikan antara pemberian KT dan DN terhadap penurunan nyeri saat DOMS pada m. biceps brachii. Kata Kunci : kinesio taping, dry needling, penurunan nyeri
Relationship of Work Load to The Level of Work Stress Intensive Nurses At Al Ihsan Hospital, West Java Province, 2015 Kusuma, M Iqbal Angga
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol. 14 No. 1 (2021): Vol. 14 No. 1 (2020): Vol. 14, No. 1 Edisi Maret 2021
Publisher : UPT PPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.752 KB) | DOI: 10.36760/jka.v14i1.177

Abstract

This research is motivated by many nurses who still experiencing high workload and high stress level of heavy work, especially among intensive nurses. Preliminary study with interviews to 10 nurses in Al Ihsan Hospital’s ICU and ICCU results with six nurses (60%) feel exhausted to work in the intensive room. Eight nurses are experiencing symptoms such as work stress often complained of headache, disorders of sleep patterns, and lethargic, and often feel anxiousness, irritability and restlessness. Eight nurses (80%) said the responsibility of nurses in the intensive is heavy as it relates to critical patient, patient's family demands and the use of tools supporting intensive patients. In addition there are some nurses who have not yet received training. The research aims to find out the relationship of workload toward intensive nurse stress level in the provincial hospital of Al Ihsan West Java Province. The design of the research is correlation survey of cross sectional approach. The number of samples as many as 22 managing nurses in Al Ihsan Hospital’s ICU and ICCU using total sampling techniques. Data collection using primary data by questionnaires. The results of the univariate analysis processed with data (frequency distribution) and bivariate (rank spearman). The results showed intensive nurse workload most are heavy (54,55%), moderate (36,4%), and lighter (9.1%). The level of intensive nurse's work stress most is being (86.4%) and lightweight (13.6%). There is a relationship with workload stress levels among intensive nurses who works in Al-Ihsan Hospital (p-value 0,010).
ANALISIS KEBUTUHAN TERAPI LATIHAN PADA PASIEN DENGAN KONDISI STROKE DI KABUPATEN CILACAP wahid, wahyumuttaqin; Faizal Farabi, Meka
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol. 14 No. 1 (2021): Vol. 14 No. 1 (2020): Vol. 14, No. 1 Edisi Maret 2021
Publisher : UPT PPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.816 KB) | DOI: 10.36760/jka.v14i1.178

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil analisa kebutuhan terapi latihan pada pasien dengan kondisi stroke di Kabupaten Cilacap. Metode Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian explanatory research. Desain penelitian ini merupakan cara agar penelitian dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. Desain yangdigunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional, yaitu mengumpulkan data 1 kali dan bermaksud memperoleh suatu cross sectiona pada populasi, pada waktu yang disediakan dengan pengumpulan data saat ini (Notoatmodjo, 2010). Hasil penelitian adalah analisa kebutuhan dengan mengunkan metode wawancara untuk mengetahui permasalahan pada pasien hemiplegia pasca stroke di Kabupaten Cilacap, dari hasil wawancara diketahui kebutuhanl latihan gerak sangatlah penting untuk membantu aktifitas fungsional pasien dengan kondisi stroke. Hasil penelitian Analisa kebutuhan melalui wawancara dan observasi proses latihan di RSUD Kabupaten Cilacap dan RSI Fatimah Cilacap, hasilnya proses latihan yang diberikan kepada pasien dan keluarga pasien sangat membantu aktivitas fungsional pasien dengan kondisi stroke. Uji coba pertama adalah dengan menggunakan 20 pertanyaan dengan hasil 94,24 % dan dapat di interprestasikan bahwa terapi latihan sangatlah dibutuhkan bagi pasien dengan kondisi stroke. uji coba kelompok besar dengan 20 pertanyaan dengan sabyek 40 orang dengan hasil 99,6%. Kelompok coba hasil uji kebutuhan terapi latihan menggunakan alat ukur aktivitas fungsional indeks barthel diperoleh P=0.00<0,05 dengan taraf signifikasi 0,05 kesimpulannya signifikasi pada taraf 0,05. Kelompok kontrol hasil uji signifikasi dari latihan dengan menggunakan alat ukur aktifitas fungsional mengunakan Indeks Barthel diperoleh nilai p=0,112 (>0,05), kesimpulannya tidak signifikasi pada taraf 0,05. Dengan demikian terapi latihan sangat dibutuhkan pasien stroke untuk dapat meningkatkan aktifitas fungsionalnya kembali.
Dampak Bermain Play Station Pada Anak Usia Sekolah (10 – 12 tahun) di SD Gempolan Kec. Gurah Kabupaten Kediri S.Kep.,Ns.M.Kes, Susi Erna Wati
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol. 14 No. 1 (2021): Vol. 14 No. 1 (2020): Vol. 14, No. 1 Edisi Maret 2021
Publisher : UPT PPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.999 KB) | DOI: 10.36760/jka.v14i1.180

Abstract

Play Station merupakan permainan berbasis komputer dan televisi menggunakan program-program komputer yang banyak sekali jenis permainannya. Bentuk permainan ini sudah termasuk sangat banyak penggemarnya, maraknya play station disatu sisi banyak membantu kecerdasan anak, namun disisi lain dapat menimbulkan dampak negatif bagi anak, diantaranya malas belajar, nilai pelajaran menjadi jelek, bahkan sampai lupa makan dan minum. Tujuan penelitian untuk mengetahui dampak bermain play station pada anak usia sekolah (10 – 12 tahun) di SD Gempolan Kec. Gurah Kab. Kediri. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif dengan jumlah populasi 44 anak, teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling, jumlah sampel yang didapat sebanyak 32 anak, dan instrumen yang dipakai dalam penelitian berupa kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa dampak negatif bermain play station sebanyak 91 % sedangkan dampak positifnya sebanyak 9 %. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa lebih banyak dampak negatif daripada dampak positif, karena permainan Play Station menimbulkan efek ketagihan sehingga kewajiban anak disekolah ataupun dirumah bisa terbengkalai. Berdasarkan hal tersebut diharapkan orangtua membatasi waktu bermain anak, dan selalu mengawasi dan mengontrol anaknya. Bagi tempat penelitian diharapkan mengarahkan anak didiknya untuk mengisi waktu luang dengan hal positif seperti bimbingan belajar maupun kegiatan ekstrakurikuler. Kata kunci : dampak bermain play station, anak usia sekolah.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA (SADARI) PADA REMAJA PUTRI DI MAN 1 SUKABUMI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEKARWANGI KABUPATEN SUKABUMI Dewi, Rosliana; Lisdyani, Kristi; Budhiana, Johan
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol. 14 No. 1 (2021): Vol. 14 No. 1 (2020): Vol. 14, No. 1 Edisi Maret 2021
Publisher : UPT PPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.265 KB) | DOI: 10.36760/jka.v14i1.182

Abstract

Kanker payudara menempati urutan pertama dari seluruh kanker yang terjadi pada wanita yang disebabkan oleh rendahnya pengetahuan tentang deteksi dini kanker payudara. Pengetahuan merupakan kesan didalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca inderanya. Deteksi dini kanker payudara secara dini dapat dilakukan dengan melakukan SADARI. Jenis penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian berjumlah 835 siswi dengan sampel 272 orang. Teknik pengambilan sampel dengan Proportional Stratified Random Sampling. Analisis data menggunakan chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar responden berpengetahuan kurang sebanyak (51,5%) dan sebagian besar responden tidak melakukan cara-cara deteksi dini SADARI yaitu sebanyak (65,1%) dan terdapat hubungan pengetahuan dengan deteksi dini pada remaja putri dengan P-value = 0.000. Diharapkan pihak sekolah bekerjasama dengan Puskesmas terkait untuk memberikan kegiatan sosialisasi yang dapat meningkatkan informasi kepada seluruh remaja putri tentang pentingnya SADARI dan manfaat melakukan SADARI, disertai peragaan cara melakukannya.
Efektifitas Kompres Dingin dan Teknik Relaksasi Nafas Dalam untuk Skala Nyeri Pasien Saat Kanulasi (Inlet Akses Femoral) di Unit Hemodialisa RSUD Cilacap Pranowo, Suko; Iskandar Afifi, Ahmad
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol. 14 No. 1 (2021): Vol. 14 No. 1 (2020): Vol. 14, No. 1 Edisi Maret 2021
Publisher : UPT PPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.202 KB) | DOI: 10.36760/jka.v14i1.183

Abstract

Hemodialysis cannulation action will respond to discomfort due to stimulation of a large needle puncture. The puncture stimulates sensory nerve fibers which cause pain. This study aims to determine the differences in the effectiveness of cold compresses and deep breath relaxation techniques to reduce patient pain during hemodialysis cannulation (femoral access inlet) in the Hemodialysis Unit of the Cilacap Hospital. This type of research is a quasy experimental study with a static group comparison design of 12 people who received cold compresses and 12 people who received deep breath relaxation techniques that were taken using the total sampling method. Data analysis using t-test. The results showed that there was a significant difference in the pain scale of patients during cannulation (inlet femoral access) hemodialysis before and after being given cold compresses (pv = 0.001, α = 0.05), there was a significant difference in the pain scale of patient during cannulation (inlet femoral access) hemodialysis before and after being a deep breathing relactation technique (pv = 0.002, α = 0.05), there was no significant difference between the patient’s pain scale during cannulation (femoral access inlet) hemodialysis after being given cold compresses and after being given deep breathing relaxation techniques (pv = 0,081, a = 0,05).
HUBUNGAN SOCIAL MEDIA ADDICTION DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA REMAJA utomo, shella; Lisdyani , Kristi; Agustina Rahayu, Anggi
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol. 14 No. 1 (2021): Vol. 14 No. 1 (2020): Vol. 14, No. 1 Edisi Maret 2021
Publisher : UPT PPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.1 KB) | DOI: 10.36760/jka.v14i1.184

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka pengguna media sosial pada remaja (91%). Media sosial dapat memunculkan perasaan bahagia pada remaja, kondisi ini memunculkan keinginan untuk terus-menerus bermain media sosial, sehingga menyebabkan remaja mudah mengalami social media addiction (SMA). SMA menyebabkan remaja rentan terhadap cyberbullying, pornografi, pencurian identitas, hingga depresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan SMA dengan tingkat depresi pada remaja. Metode penelitian menggunakan kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross sectional, jumlah sampel 92 responden dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner BDI dan Skala Kecanduan Media Sosial. Hasil uji Chi-Square hubungan SMA dengan depresi didapatkan p value < 0,05 (p=0,018). Sehingga terdapat hubungan antara SMA dengan tingkat depresi pada remaja. Hasil penelitian ini dapat menjadi informasi bagi sekolah dalam upaya pencegahan depresi di sekolah. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan hasil penelitian dengan melihat faktor lain yang dapat mempengaruhi depresi akibat SMA, dan menggunakan karakteristik responden yang berbeda supaya hasil yang didapat bisa menjadi bahan perbandingan dengan hasil penelitian ini. Kata kunci: Social media addiction, Depresi, Remaja ABSTRACT Currently, the incidence of social media users among adolescents is still very high (91%). The social media can create feelings of happiness among teenagers, but if this condition cannot be controlled, it will trigger social media addiction (SMA). The social media addiction (SMA) among teenagers can cause the risk of cyberbullying, pornography, phishing attack, and even depression. The objective of this study was to determine the relationship between social media addiction and the level of depression among adolescents. The research method of this study used quantitative correlational with cross sectional approach, the number of samples were 92 respondents with purposive sampling technique. Data collection used BDI questionnaire and Social Media Addiction Scale. The results of the Chi-Square test for the relationship between social media addiction and depression obtained p value <0.05 (p = 0.018). Thus, it shows that there was a relationship between social media addiction and the level of depression in adolescents. The results of this study can provide information for schools in efforts to prevent depression among students. In addition, for further researchers, it can develop by identifying other factors that can influence depression due to social media addiction with different respondent characteristics so that the results obtained can be used as a comparison with the results of this study. Keywords: Depression, Sosial media Addiction, Teenager
Relationship Body Massa Indeks (BMI) Towards Primary Dismenorrhoe : in Adolescents Astuti, Anjar Tri; Irma Pratiwi, Putu
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol. 14 No. 1 (2021): Vol. 14 No. 1 (2020): Vol. 14, No. 1 Edisi Maret 2021
Publisher : UPT PPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.164 KB) | DOI: 10.36760/jka.v14i1.186

Abstract

Primary dysmenorrhoea is a health problem experienced by women of reproductive age with a fairly large morbidity rate. Primary dysmenorrhoea is a symptomatic phenomenon including abdominal pain, cramps and back pain that occurs in the first 24-36 hours of menstruation. Primary dysmenorrhea can cause various health problems that can affect daily activities, such as academic performance, household chores, work or working time.The purpose of this study was to determine the relationship between Body Massa Indeks (BMI) on primary dysmenorrhea in female adolescents. The design of this study used a cross sectional approach to determine the variables from one another. The sampling technique in this study was total sampling, where the total number of students in the D III Midwifery Study Program of the Ganesha Education University. Methods of data analysis using the chi square test on the SPSS 25 application. The results of data analysis obtained p value 0.159 (α = 0.05), indicating that there is no relationship between BMI and primary dysmenorrhea in adolescent girls in Prodi D III Midwifery, Ganesha University of Education. From the research results, young women are expected to do physical activity and light exercise as well as relaxation for pain and stress management. Keywords: Primary dysmenorrhoea, Body Massa Index, Young Girls

Page 1 of 2 | Total Record : 17