cover
Contact Name
yunan khoirul najib
Contact Email
yunankhoirulnajib@gmail.com
Phone
+6282143591002
Journal Mail Official
jurnalidaman@gmail.com
Editorial Address
Poltekkes Kemenkes Malang Jl. Besar Ijen No.77C Klojen Malang Jawa Timur Indonesia
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan)
Jurnal IDAMAN is a journal published by Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (State Health Polytechnic of Malang), Ministry of Health of the Republic of Indonesia. The research article submitted to this journal will be peer-reviewed at least 2 (two) reviewers. The review methode use double blind (both of review and authors unaware of the identity). The accepted research articles will be available online following the journal peer-reviewing process. Jurnal IDAMAN make any effort to scan submitted article from plagiarism. The decision of accepted article is the authority of editor-in-chief with regard from editorial board. There is no charge for submitted manuscripts.
Articles 142 Documents
UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN REPRODUKSI CALON PENGANTIN WANITA MELALUI PENDAMPINGAN PERENCANAAN KEHAMILAN SEHAT DI KUA KALIWATES KABUPATEN JEMBER Riza Umami; Sutrisno Sutrisno; Syaiful Bachri
Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan) Vol 5 No 2 (2021): Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/j.idaman.v(5)i(2)y(2021).page:153-158

Abstract

A healthy pregnancy requires physical and psychological preparation which a mother-to-be must prepare before pregnancy occurs. In this regard, the impact of the unprepared mother-to-be can actually lead to a risky pregnancy that can lead to maternal death. Premarital health promotion aims to improve the community's ability to maintain and improve their health, namely premarital reproductive health, in this activity focused on planning healthy pregnancies. The purpose of this activity is that the prospective bride is able to plan a healthy pregnancy. Community service activities are carried out at KUA Kaliwates, Jember Regency with a target number of 35 CPW. The activity plan went through several stages, namely FGD training and assistance in planning healthy pregnancies and evaluating activities.The output of this activity is in the process of publication in an accredited National Journal and making a booklet with the title "Smart Plan for You because Pregnancy is Amazing" with No EC Certificate. 002021308669 dated June 30, 2021.The results of this activity are the value of the questionnaire in the pre test is dominated by sufficient knowledge level of 91%, the value of the questionnaire in the post test is dominated by a good knowledge level of 89% and the desire of CPW to get pregnant immediately is 71%.
PENDAMPINGAN KELOMPOK IBU DALAM MEMBERIKAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG BAYI DENGAN MEMBERIKAN RANGSANGAN TAKTIL (PIJAT BAYI) DI WILAYAH KELURAHAN BANJARSENGON KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER Kiswati, Kiswati; Karnasih, I Gusti Ayu
Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan) Vol 7 No 1 (2023): Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/j.idaman.v7i1.3829

Abstract

Baby massage is useful for increasing the amount and cytotoxicity of the immunity system (natural killer cells), stimulating digestive function as well as discharge, helping to train relaxation, reducing depression and tension, improving alertness, reducing pain, reducing bloating and colic (abdominal pain), increasing breast milk volume, increasing weight, promoting growth, increasing baby concentration and making sleep well, fostering parental and child affection bonds (bonding), as well as improving blood circulation and breathing (Roesli, 2009). Knowledge about baby massage is still unknown to the public, because people still entrust baby massage to baby shamans and the lack of public knowledge to do baby massage. Community service in general to increase community independence through mentoring mother groups and cadres in doing baby massage independently through baby massage education and training by introducing theory and practicing baby massage methods. The results of community service obtained about the level of knowledge of parents about baby massage before education and training are mostly in the sufficient category, a small part of the category is lacking, and after being given education and training, some are in the sufficient category and quite a lot are in the good category. Mothers' skills in massaging before being trained in the category are less 53.8Percent and after being trained the majority of the categories are both 65.4Percent and most mothers are regular in massaging their babies.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Pangan Lokal (Kelorisasi) di Kelurahan Bareng Kota Malang Jupriyono Jupriyono
Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan) Vol 1 No 1 (2017): Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/j.idaman.v(1)i(1)y(2017).page:14-17

Abstract

Pemberdayaan masyarakat dalam bentuk pengembangan pangan berbasis tanaman Kelor, karena Kelor telah terbukti mengandung super nutrisi dan mudah didapatkan di Indonesia karena tumbuh secara liar dan mudah di budidayakan. Metode dalam pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan menyelenggarakan pelatihan pengembangan tanaman Kelor meliputi kegiatan: pretest postest, ceramah, diskusi, pembelajaran modul, praktik dan gerakan pemanfaatan lahan untuk budidaya tanaman Kelor. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan pada evaluasi proses dapat diketahui minat kader untuk mengikuti program ini sangat tinggi, dengan tingkat kehadiran 100% dan mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh. Selain itu pada saat dilakukan kegiatan gerakan penanaman Kelor seluruh kader dapat mengikuti kegiatan dengan antusias sampai semua kegiatan berakhir.
EDUKASI TERSTRUKTUR DAN PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN Rahajeng Siti Nur Rahmawati; Indah Rahmaningtyas; Arika Indah Setyarini
Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan) Vol 3 No 1 (2019): Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/j.idaman.v(3)i(1)y(2019).page:51-56

Abstract

Fenomena merebaknya anak jalanan di Indonesia merupakan persoalan sosial yang kompleks. Hidup menjadi anak jalanan memang bukan merupakan pilihan yang menyenangkan, karena mereka berada dalam kondisi yang tidak memilki masa depan yang jelas, dan keberadaan mereka tidak jarang menjadi “masalah” bagi banyak pihak, keluarga, masyarakat dan negara. Namun, perhatian terhadap nasib anak jalanan tampaknya belum begitu besar dan solutif. Padahal mereka adalah saudara kita. Tujuan edukasi terstrukturdan pemberdayaan anak jalanan : memberikan Edukasi Terstruktur (terstruktur Pola Hidup Bersih Sehat, Kesehatan Reproduksi, dan NAPZA ) & Pemberdayaan Anak Jalanan di Kota Kediri, serta pendampingan Pola Hidup Bersih Sehat, Kesehatan Reproduksi, dan NAPZA pada anak jalanan Kota Kediri. Manfaat : Diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang Pola Hidup Bersih Sehat, Kesehatan Reproduksi, dan NAPZA pada anak jalanan Kota Kediri, membentuk lingkungan yang sehat di rumah anak jalanan, mencegah berkembangnya IMS antar anak jalanan, deteksi dini terhadap penyakit dan keganasan pada anak jalanan, memberikan bekal keterampilan anak jalanan Kota Kediri supaya dapat hidup mandiri dengan Pola Hidup Bersih Sehat, Kesehatan Reproduksi, dan NAPZA di masyarakat. Ssaran kegiatan pengabmas ini untuk anak jalanan Kota Kediri sebanyak 40 orang. Metode : memberikan edukasi terstruktur dan pendampingan terhadap Anak Jalanan di Kota Kediri dimana sebelum dilaksanakan kegiatan ini dilakukan Pre Test terlebih dahulu untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan anak jalanan tentang Pola Hidup Bersih Sehat, Kesehatan Reproduksi, dan NAPZA. Kemudian dilakukan edukasi serta pendampingan mentor anak jalanan.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM UPAYA MENCEGAH STUNTING DENGAN “GUe CANTIG” PADA REMAJA PUTRI DI MTs GUPPI SUMURUP KECAMATAN BENDUNGAN KABUPATEN TRENGGALEK Rahayu Niningasih; Elok Yulidaningsih; Awan Hariyanto
Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan) Vol 5 No 2 (2021): Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/j.idaman.v(5)i(2)y(2021).page:69-77

Abstract

MTs GUPPI Sumurup, Bendungan is one of private schools in the region of Bendungan Community Health Center, with the total number of 138 students, consisted of 66 male and 76 female students. Bendungan district is an upland area and its most residents are farmers for their living. Most of the students of MTs GUPPI are coming from the local area in Bendungan district. Based on the preliminary study in January 2019 conducted by the official staff of Bendungan Community Health Center, it was found that most of them have not been screened yet regarding Hemoglobin checking, so that there was no data dealing with the Anemia case. This Community Dedication Program aimed to elevate the knowledge of the students regarding the Anemia and to measure the level of Hemoglobin of MTs GUPPI students. The methods used in this program were counseling and education about Anemia as well as taking the level of students’ Hemoglobin. Before that, the students were prescribed Fe tablets and observed within 8 weeks. The result pointed out that there was significant improvement of students’ knowledge regarding Anemia and their level of Hemoglobin was in normal state
PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT BAGI KADER LANSIA DALAM PENCEGAHAN STROKE DENGAN SENAM STROKE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DURENAN Ixora ixora; Dewi Wulandari; Awan Hariyanto
Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan) Vol 6 No 2 (2022): Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/j.idaman.v(6)i(2)y(2022).page:97 - 103

Abstract

This Community Service aimed to increase the knowledge and behavior of elderly cadres at the Durenan Health Center, through counseling activities about stroke and stroke prevention methods, stroke exercise training, stroke exercise assistance, and evaluation. Stroke rehabilitation programs, such as stroke exercise, aim to improve muscle control and increase the flexibility of stiff muscles. In general, three types of activities were carried out during this period. The result of the implementation of this community service was the provision of health education and training regarding stroke physical exercises to prevent stroke. The evaluation result showed that the elderly cadres were able to carry out the stroke exercise properly and correctly without a model. Activities carried out during the implementation of community service were health education activities for the elderly, the implementation of routine stroke exercises by elderly cadres to the members of the integrated-service post, and the assessment of the knowledge level of cadres
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MENUJU KEMANDIRIAN KELUARGA MELALUI REVITALISASI KPKIA DI DUSUN PESANTREN DESA MANGUNREJO KEPANJEN MALANG Sri Rahayu; Naimah naimah
Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan) Vol 2 No 3 (2018): Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/j.idaman.v(2)i(3)y(2018).page:112-121

Abstract

Target pencapaian MDG’s pada tahun 2015 diantaranya adalah menanggulangi kemiskinan, pemenuhan pendidikan dasar, kesetaraan gender, penurunan angka kematian bayi, peningkatan kualitas kesehatan ibu, menekan penyakit menular dan lain lain, yang terakhir pengembangan kemitraan global. Pencapaian MDG’s inilah yang nantinya akan menghasilkan sebuah ukuran Human Index Development atau indeks Perkembangan Manusia suatu Bangsa. Peningkatan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat disamping peningkatan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin. Peningkatan kesehatan masyarakat (public health) dilakukan dengan penekanan untuk hidup sehat melalui peningkatan pencegahan penyakit menular ataupun tidak menular dengan cara memperbaiki kesehatan lingkungan, gizi, perilaku dan kewaspadaan dini.Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode pelatihan kepada 6 kader dan 28 ibu-ibu yang memiliki balita yang dilaksanakan selama 2 bulan. Hasil penyuluhan dan pelatihan dari materi terkait tumbuh kembang sebelum penyuluhan memiliki pengetahuan cukup 100% setelah pelatihan pengetahuan meningkat baik 100%, pemberian makanann pendamping ASI, Gizi Seimbang pada anak memiliki pengetahuan baik 83 %, cukup 7% dan kurang 10% , setelah diberikan penyuluhan meningkat 100% , penyakit yang sering terjadi pada anak usia 0-5 tahun, perilaku hidup bersih dan sehat mayoritas memiliki nilai pengetahuan cukup 86%, kurang 7 % dan baik 7 %, setelah diberikan pelatihan pengetahuan meningkat baik 100%. Materi deteksi tumbuh kembang dengan menggunakan instrumen KPSP rata-rata memiliki pengetahuan kurang 67% dan setelah diberikan pelatihan pengetahuan menjadi baik 100 %. Kelas Ibu Balita di tingkat masyarakat masih merupakan hal yang baru, sehingga perlu terus menerus disebarluaskan agar lebih dikenal, dipahami dan dapat menjadi kebutuhan Ibu balita, suami dan keluarga
STUDI PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI MELALUI “PENDIDIKAN SEKS USIA DINI” DI TK AISYIYAH IV KOTA KEDIRI Mika Mediawati
Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan) Vol 4 No 2 (2020): Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/j.idaman.v(4)i(2)y(2020).page:111-116

Abstract

Reproductive health is a well-being condition of physically, mentally, socially as whole in every thing that linked with system, functions and process of reproduction (cholil,1996). Knowledge about reproduvtive health is very important to give for youngster for preventing any risk of sexual disorder that away such as pregnancy outside of marriage, sexual harassment, and sexual transmited diseases. Productive knowledge will more effective if it been given since kindergaten. According to Head Master of Aisyiyah IV Kindergaten statement,“Here are never get any special lecture about early age sexual education. All the time, sexual education still remain taboo, so the lecture still few”. Community service consists of several activities, such as counseling, singing, accompaniment, monitoring and evaluation, activities divided into three phase, Pengabmas phase I, II and monitoring and evaluation. Result of Pre-Post test showing not only knowledge but also enthusiastic increasement from participant that raising hand for answer the question given. Subject and song that been given can be given continuously for educated student as a reminder and for newly student that haven’t get educated before
PELATIHAN PEMBUATAN ECO ENZYME SEBAGAI ALTERNATIF PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK DI KOTA BATU Vian Eka Putra; Rizky Fadila; Dyan Lindawati; Jatu Permana Gupitasari; Erisa Ariya Andayani; Yhen Ari Bekti
Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan) Vol 6 No 1 (2022): Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/j.idaman.v(6)i(1)y(2022).page:25-31

Abstract

This community service activity aims to obtain alternative natural products as cleaning fluids, disinfectants, and organic fertilizers as well as reduce the impact of environmental pollution due to the accumulation of organic waste. The implementation method begins through the preparation, pre-test, training and post-test stages. Evaluation is carried out on the process which includes the attendance, enthusiasm, and responses of participants to the training activities, as well as to the eco-enzyme products produced by the participants. The results of the service show that the training activities have been able to improve the knowledge and skills of the community in processing organic waste into eco-enzymes. The results of the evaluation showed that the response, enthusiasm, acceptance, presence and participation of the community in training activities were very good. The eco-enzyme products produced by the participants met several indicators, namely brownish color, distinctive fruity odor with a slight alcohol aroma, acidic pH (3-4), and not overgrown with fungus or maggots.
PEMBERDAYAAN ORANGTUA BALITA DALAM UPAYA “ANTICYPATORY GUIDANCE” DI POSYANDU ALAMANDA 79, KELURAHAN BARATAN, KEC. PATRANG, KAB. JEMBERAbstrak: Anticipatory guidance merupakan petunjuk-petunjuk yang perlu diketahui terlebih dahulu agar orang tua dapat men gumiarti gumiarti
Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan) Vol 2 No 2 (2018): Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/j.idaman.v(2)i(2)y(2018).page:44-49

Abstract

Abstrak: Anticipatory guidance merupakan petunjuk-petunjuk yang perlu diketahui terlebih dahulu agar orang tua dapat mengarahkan dan membimbing anaknya secara bijaksana, sehingga anak dapat bertumbuh dan berkembang secara normal. Tujuan kegiatan ini adalah menambah pengetahuan ibu dan mengubah perilaku ibu dalam penerapan anticipatory guidance. Metode yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab, diskusi dengan model TPS dan pendampingan. Hasil rata-rata nilai pengetahuan sebelum diberikan tindakan adalah 69 dan nilai rata-rata setelah diberikan tindakan adalah 77, kenaikan rata-rata nilai adalah 10,4%. Perilaku ibu pada anak balitanya antara lain, ibu yang masih melakukan kekerasan fisik dan psikologis dalam tindakan sehari-hari 55%, ibu yang melakukan kekerasan fisik dan psikis dalam menghadapi anaknya yang tantrum ada 40%, ibu yang belum mengajarkan buang air besar di kamar mandi 20%, ibu yang rumahnya dekat parit dan belum diberi pengaman ada 15%. Setelah dilakukan pendampingan, perilaku ibu menjadi lebih baik. Ibu yang melakukan kekerasan fisik dan psikis dalam tindakan sehari-hari tinggal 10%, seluruh ibu sudah mengajarkan anaknya buang air besar ke WC atau kamar mandi, sudah tidak ada ibu yang melakukan kekerasan dalam menghadapi anaknya yang tantrum, dan masih ada 5% ibu yang belum memberi pengaman pada paritnya.

Page 8 of 15 | Total Record : 142