cover
Contact Name
hendra
Contact Email
hendra@urindo.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
yeny.sulistyowati@urindo.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmiah RESPATI
ISSN : 14117126     EISSN : 26229471     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Ilmiah Respati (JIR) dengan e-ISSN : 2622-9471 diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Universitas Respati Indonesia, Jakarta, Jurnal Ilmiah Respati ini terbit dua kali setiap tahun, yakni pada bulan Juni dan bulan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 202 Documents
Aplikasi Vinegar sebagai Pengawet Alami untuk Meningkatkan Umur Simpan Tahu Waryat Waryat; Neng Risris Sudolar; Miskiyah Miskiyah; Juniawati Juniawati
JURNAL PERTANIAN Vol 10, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.671 KB) | DOI: 10.52643/jir.v10i1.362

Abstract

Tahu termasuk bahan pangan yang cepat mengalami kerusakan. Penggunaan pengawet menjadi sangat penting untuk meningkatkan umur simpan tahu. Salah satu pengawet yang aman adalah vinegar yang berasal dari air kelapa. Kandungan asam asetat pada vinegar dapat digunakan sebagai pengawet. Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dan umur simpan tahu yang diberi vinegar. Tahu diambil dari produsen tahu. Tahu dimasukkan ke dalam larutan vinegar yang telah dipersiapkan sesuai perlakuan. Rancangan pengkajian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap. Secara acak sampel dibagi menjadi 3 perlakuan dan direndam sesuai perlakuan sebagai berikut: 1) sampel direndam dengan larutan vinegar 1%, 2) sampel direndam dengan larutan formalin 0,1%, dan 3) kontrol. Semua sampel tahu disimpan pada suhu ruang. Pengamatan dilakukan pada hari ke-0, 1, 2, 3 dan 4 untuk tahu. Parameter yang diamati antara lain kadar air, pH, TPC dan uji organoleptik. Nilai kadar air tahu tidak ada perbedaan yang nyata antara perlakuan vinegar, formalin dan kontrol. Sedangkan nilai pH dan TPC terdapat perbedaan antar perlakuan. Pemberian vinegar dapat meningkatkan umur simpan tahu masing-masing menjadi 4 hari pada suhu ruang. Kata kunci: Tahu, Vinegar, Asam asetat, Umur simpan 
PENGARUH KOMPOSISI JENIS MEDIA PEMELIHARAAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KOKON DAN DAYA TETAS TELUR CACING TANAH (Lumbricus rubellus) Irwan Nurdiansyah; Bachtar Bahrie; Luluk Syahr Banu
JURNAL PERTANIAN Vol 9, No 1 (2018): Jurnal Ilmiah RESPATI
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.203 KB) | DOI: 10.52643/jir.v9i1.81

Abstract

Cacing tanah lumbricus rubellus adalah hewan invertebrata atau hewan yang tidak bertulang belakang, dapat ditemukan di tanah-tanah lembab yang kaya akan material organik. Cacing tanah menyukai bahan organik yang sedang membusuk, baik berasal dari hewan maupun dari tumbuhan. Peranan utama cacing tanah ini adalah mengubah bahan organik, baik yang masih segar maupun yang sedang melapuk sehingga menjadi bentuk senyawa lain untuk kesuburan tanah. Cacing tanah ini dapat dimanfaatkan sebagai protein hewani, bahan industri bidang farmasi dan kosmetik. Tujuan penelitian membuktikan pengaruh komposisi jenis media pemeliharaan terhadap produktivitas kokon dan daya tetas telur cacing tanah (Lumbricus rublellus).Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan dan 4 kali ulangan. Penelitian dilaksanakan dengan mencampur serasah dengan kotoran gajah sebagai media pemeliharaan cacing tanah dengan komposisi tertentu. Pengamatan dilakukan 4 kali selama penelitian mulai dari minggu ke 1 pada saat cacing sudah mulai bertelur, kemudian minggu ke 2, 3 dan minggu ke 4 sampai telur menetas. Parameter yang diamati yaitu jumlah kokon, produksi jumlah kokon yang menetas dan bobot anak cacing. Hasil penelitian menunjukan bahwa komposisi media serasah dengan kotoran gajah dalam pemeliharaan cacing tanah berpengaruh nyata, yaitu menghasilkan kokon yang lebih banyak namun tidak berpengaruh nyata terhadap parameter yang lain yaitu daya tetas kokon dan bobot anak cacing.               Kata kunci:  Cacing Lumbricus rubellus, komposisi jenis media
Penghambatan Actinomycetes Asal Limbah Kulit Bawang Merah terhadap Sclerotium Rolfsii Secara In Vitro Reni Nurjasmi; Suryani Suryani; Carta Carta
JURNAL PERTANIAN Vol 10, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (899.896 KB) | DOI: 10.52643/jir.v10i1.354

Abstract

Sclerotium rolfsii adalah jamur patogen yang merugikan bagi tanaman. Upaya pencegahan jamur masih banyak menggunakan pestisida kimia yang diketahui berdampak negatif bagi lingkungan, sehingga dibutuhkan alternatif pestisida yang lebih ramah lingkungan seperti actinomycetes. Actinomycetes merupakan bakteri yang dapat ditemukan pada berbagai habitat. Lebih dari 80% diketahui sebagai penghasil senyawa bioaktif dengan berbagai peran salah satunya adalah sebagai antijamur patogen tanaman. Tujuan penelitian adalah mengisolasi actinomycetes dari limbah kulit bawang merah dan mengetahui potensinya sebagai penghambat Sclerotium rolfsii. Tahap penelitian diawali dengan pengomposan limbah kulit bawang merah selama 3 hari. Sampel kompos tersebut digunakan sebagai sumber actinomycetes. Actinomycetes diisolasi menggunakan media spesifik yaitu Starch Nitrate Agar (SNA) secara pour plate kemudian dipurifikasi  menggunakan media SNA dengan metode streak plate. Selanjutnya dilakukan pengamatan morfologi koloni dan miselium isolat actinomycetes menggunakan metode slide culture. Semua isolat yang memiliki morfoologi koloni dan miselium berbeda ditumbuhkan menggunakan media cair SNA selama 14 hari untuk memperoleh filtrat zat metabolit kemudian dilakukan uji daya hambat filtrat zat metabolit isolat actinomycetes terhadap S. Rolfsii dengan metode peracunan medium. Berdasarkan hasil isolasi diperoleh sebanyak 16 isolat actinomycetes asal limbah kulit bawang merah. Semua isolat menghasilkan miselium sehingga dapat diduga isolat yang telah diisolasi merupakan kelompok Streptomyces namun berdasarkan pengamatan morfologi koloni dan miselium, semua isolat merupakan jenis yang berbeda. Hasil peracunan medium menunjukkan dari 16 isolat yang diuji hanya 11 isolat yang mampu menghambat S. rolfsii dan 4 isolat tidak mampu menghambat S. rolfsii. Dari 11 isolat, sebanyak 5 isolat mempunyai daya hambat lebih dari 50% yaitu A1.9 (77,78%); A9. 16 (77,78%); A3.14 (72.22%); A12.15 (66.67%); A2.4 (55.56%). Kata kunci: Actinomycetes, Daya hambat, Antijamur, Sclerotium rolfsii 
Pengaruh Jenis Pakan Alami terhadap Pertumbuhan dan Sintasan Ikan Maanvis Black Angel (Pterophyllum sp.) Budi Setiawan
JURNAL PERTANIAN Vol 10, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (792.311 KB) | DOI: 10.52643/jir.v10i1.366

Abstract

Ikan Maanvis Black Angel (Pterophyllum sp.) merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Ikan ini dipelihara di dalam akuarium dengan pemberian pakan alami berupa larva serangga dan annelid. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui jenis pakan alami yang paling baik bagi pertumbuhan dan kelangsungan hidupnya.Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 taraf perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan berupa pemberian pakan alami yaitu Moina sp, Tubifex sp, Chironomous sp dan Culex sp. Wadah yang digunakan berupa  12 akuarium ukuran 50 x 30 x 30 cm diisi 45 liter air menggunakan sistem resirkulasi tertutup. Ikan uji yang digunakan adalah benih ikan maanvis black angel (Pterophyllum sp.) berumur 3 minggu dengan panjang 3,33 ± 0,03 cm dan bobot  0,30 ± 0,005 g masing-masing akuarium mempunyai kepadatan benih sebanyak 90 ekor. Pengamatan dilakukan setiap 10 hari sekali meliputi pengukuran panjang total, berat badan. Berdasarkan hasil sidik ragam pada pertambahan panjang, bobot badan, konversi pakan dan laju pertumbuhan spesifik tubuh menunjukan perbedaan yang nyata sedangkan untuk kelangsungan hidup tidak berbeda nyata. Pertumbuhan panjang total, berat badan dan laju pertumbuhan benih ikan maanvis black angel tertinggi terdapat pada perlakuan dengan menggunakan pakan Tubifex sp. dengan nilai sebesar 1.02 gram dan terendah pada pemberian pakan Culex sp. dengan nilai sebesar 0.54 gram. Kata Kunci: Pakan alami, Pertumbuhan ikan, Sintasan, Maanvis Black Angel
Pengaruh Konsentrasi Urin Kelinci terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bayam Merah (Amaranthus gangeticus voss) Sri Hartini; Siti M Sholihah; Endjang Manshur
JURNAL PERTANIAN Vol 10, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (759.254 KB) | DOI: 10.52643/jir.v10i1.355

Abstract

Bayam merah (Amaranthus gangeticus voss) merupakan sayuran yang mempunyai nilai ekonomis yang sangat tinggi dibandingkan dengan beberapa jenis varietas bayam lainnya, di samping itu bayam merah merupakan salah satu sayuran bergizi tinggi karena banyak mengandung protein, vitamin A, vitamin C dan garam-garam mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Salah satu upaya peningkatan produktivitas budidaya tanaman bayam merah adalah dengan pemupukan. Penggunaan urin kelinci sebagai pupuk  organik pada budidaya tanaman bayam merah berperan untuk memperbaiki sifat fisik tanah, meningkatkan nutrisi tanaman, dan aman untuk dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh  konsentrasi urin kelinci terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bayam merah dan mengetahui konsentrasi terbaik urin kelinci dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman bayam merah. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 1 faktor (konsentrasi urin kelinci), yang  terdiri atas 5 perlakuan yaitu : U1 (0 ml/liter), U2 (50 ml/liter), U3 (100 ml/liter), U4 (150 ml/liter), dan  U5 (200 ml/liter) diulang 4 kali. Paramater yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, bobot basah dan panjang akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi urin kelinci berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, bobot basah  dan panjang akar. Perlakuan konsentrasi urin kelinci 200ml/liter air memberikan hasil terbesar pada tinggi tanaman (21.07 cm), jumlah daun                  (13.50 helai), panjang daun (19.52 cm), bobot segar (12.50 gram) dan panjang akar (8.65 cm).                               Kata Kunci: Pupuk organik , Urin kelinci, Bayam merah
Perbandingan Pakan Buatan dan Pakan Komersial untuk Pakan Kelinci Neng Risris Sudolar; Adienda Yoesmah Zhafirah
JURNAL PERTANIAN Vol 10, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (759.507 KB) | DOI: 10.52643/jir.v10i1.367

Abstract

Salah satu upaya menekan biaya produksi peternakan adalah melalui pembuatan pakan buatan sendiri dengan menggunakan bahan pakan yang mudah diperoleh di pasaran, antara lain dedak, onggok dan bungkil kedelai. Studi ini bertujuan untuk menguji palatabilitas pakan buatan yang dibandingkan dengan pakan komersial pada ternak kelinci. Delapan ekor kelinci New Zealand White berumur tiga bulan dibagi menjadi dua kelompok pelakuan pakan, yaitu pakan buatan dan pakan komersial. Peubah yang diamati antara lain laju konsumsi pakan pellet serta pertambahan bobot badan. Hasil menunjukkan bahwa laju konsumsi pakan buatan signifikan lebih rendah dibandingkan pakan komersial (p < 0.05). Namun pertambahan bobot badan kelinci yang diberi pakan buatan maupun pakan komersial tidak memberikan perbedaan yang nyata. Dapat disimpulkan bahwa palatabilitas pakan buatan relatif lebih rendah dibandingkan pakan komersial.Kata kunci: Pakan, Kelinci, Palatabilitas
Respon Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Jenis Tanaman Sayuran Terhadap Pupuk Kotoran Jangkrik dengan Sistem Vertikultur Jebes Laksana Putra; Siti M. Sholihah; Suryani Suryani
JURNAL PERTANIAN Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v10i2.653

Abstract

Sayuran merupakan komoditi yang berprospek cerah, sehingga permintaanya cenderung terus meningkat. Sebagaimana jenis tanaman hortikultura lainya, kebanyakan tanaman sayuran mempunyai nilai komersial yang cukup tinggi. Peningkatan produksi sayur dapat dilakukan dengan pemupukan, salah satunya adalah pemberian pupuk kandang. Salah satunya adalah pupuk ternak jangkrik. Kotoran jangkrik memiliki potensi yang besar bagi pertumbuhan dan hasil produksi tanaman sayur. Sistem vertikultur sangat cocok diterapkan di daerah perkotaan khususnya bagi masyarakat tani atau pengusaha yang memiliki lahan yang sempit. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Respati Indonesia, pada bulan Maret sampai bulan Juni 2019. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan satu Faktor (jenis tanaman), yang terdiri atas lima perlakuan yaitu S1 (selada), S2 (pakcoy), S3 (caisim), S4 (kailan), diulang 5 kali. Variabel penelitian meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, berat basah, dan panjang akar. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya respon jenis tanaman terhadap pupuk kotoran jangkrik pada pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, dan berat basah. Respon tanaman S1 (selada) terhadap pupuk kotoran jangkrik memberikan hasil terbesar pada tinggi tanaman (13.70 cm), jumlah daun (11.40 cm), panjang daun (14.86 cm), dan berat basah (61.80 gr). Kata Kunci: Kotoran Jangkrik, Jenis Sayuran, Vertikultur 
Pertumbuhan Kelinci New Zealand White Jantan Dengan Perlakuan Pemberian Pakan Kombinasi Limbah Sayuran Pasar Heru Mahendra; Maria Aditia Wahyuningrum; Endjang Manshur
JURNAL PERTANIAN Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v10i2.643

Abstract

Kelinci merupakan kelompok hewan yang sangat populer dan digemari masyarakat. Budidaya kelinci ini sangat mudah, bahkan juga pembuatan pakan pun sangat mudah. Kelinci adalah ternak herbivora prolifik yang dapat tumbuh dan berkembang biak cukup cepat hanya dengan penggunaan pakan hijauan. Kelinci merupakan komoditas peternakan yang potensial sebagai penyedia daging, karena pertumbuhan dan reproduksi cepat. Kelinci dapat melahirkan empat kali dalam setahun, sebanyak 6 sampai 12 ekor anak setiap melahirkan. Kelinci mampu mengkonsumsi pakan hijauan dan limbah sisa pertanian, mampu tumbuh dengan cepat, dan dapat menghasilkan karkas 50-60% per kg berat badan. Penelitian ini dilaksanakan di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2 Budi Mulia, pada bulan Mei sampai dengan September 2019. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan satu faktor (pakan pellet), yang terdiri atas lima perlakuan yaitu : P0 (Pakan pellet 100%), P1 (Pakan pellet 80%+sayuran), P2 (Pakan pellet 60%+sayuran), dan P3 (Pakan pellet 40%+sayuran) diulang sebanyak 5 kali. Variabel pengamatan penelitian meliputi pertambahan bobot badan, dan konsumsi pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi pakan pellet berpengaruh terhadap pertambahan bobot badan kelinci, konsumsi pakan dan konversi pakan. Perlakuan konsentrasi pakan pellet 80% pellet memberikan hasil terbesar pada pertambahan bobot badan kelinci (20,76 gram/hari), dan konsumsi pakan (204 gram/hari). Kata Kunci : Pertambahan bobot badan, konsumsi pakan, kelinci New Zealand White, Limbah sayuran pasar.
Pengaruh Volume Media Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascolonium L.) dalam Pot Juan Fresno Nabisa; Ruswadi Muchtar
JURNAL PERTANIAN Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v10i2.654

Abstract

Bawang merah (Allium ascolonicum L.) termasuk tanaman hortikultura musiman yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Budidaya tanaman ini sering menggunakan pupuk kimia dan peptisida sintesis untuk meningkatkan produktivitas. Penggunaan pupuk organik seperti trichokompos diharapkan dapat meningkatkan produksi bawang merah karena trichokompos dapat meningkatkan kesuburan tanah serta mengandung cendawan antagonis trichoderma sp yang mampu menekan penyakit tanaman dan mempercepat dekomposisi unsur hara.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh volume media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium ascolonicum L.) dalam pot. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Respati Indonesia Jakarta Timur pada Maret sampai dengan juni 2019. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan dan 3 ulangan, sehingga dihasilkan 21 satuan perlakuan. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun tanaman, jumlah umbi, bobot basah dan bobot kering umbi. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan volume media tanam tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Kata kunci : Bawang merah, Volume pot, Media tanam
Pengaruh Pupuk Kandang Kelinci dan Jumlah Bibit Per Polibag terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascolonicum L.) Agustinus Tamot; Suryani Suryani
JURNAL PERTANIAN Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v10i2.650

Abstract

Pupuk kandang kelinci merupakan pupuk organik yang dapat digunakan dalam budidaya tanaman bawang merah karena dapat memperbaiki sifat fisik tanah, meningkatkan produktifitas tanaman dan aman dikonsumsi. Selain pupuk, jumlah dan kualitas bibit yang digunakan juga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi bawang merah. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh interaksi pupuk kotoran kelinci dan jumlah bibit per polibag terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah serta  dosis terbaik dari interaksi pupuk kotoran kelinci dan jumlah bibit  per polibag terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) yang terdiri atas dua faktor yaitu faktor pertama  dosis pupuk kandang kelinci sebagai berikut: K0= 0 gram/polibag, K1= 55,53 gram/polibag, K2= 111,06 gram/polibag, K3= 166,59 gram/polibag, dan K4= 222,12 gram/polibag pupuk kandang kelinci. Faktor kedua adalah jumlah bibit tanaman bawang merah terdiri dari 3 taraf sebagai berikut: B1 = 1 bibit, B2 = 2 bibit, dan B3 = 3 bibit. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 45 unit percobaan. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman jumlah daun, berat basah dan berat umbi per tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi pupuk kandang kelinci dan julmah bibit berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah namun aplikasi 3 bibit per polibag menghasilkan jumlah daun tanaman bawang merah paling tinggi dibandingkan aplikasi 1 dan 2 bibit per polibag. Kata Kunci : Pupuk organik , Pupuk kandang kelinci, Bawang merah, Jumlah bibit

Page 7 of 21 | Total Record : 202