Articles
46 Documents
Search results for
, issue
"Vol 3, No 1 (2019): Koneksi"
:
46 Documents
clear
Kajian Semiotika Lagu Kebangsaan Afrika Selatan Nkosi Sikelel ‘iAfrika
Michelle Gabriela;
Suzy Azeharie
Koneksi Vol 3, No 1 (2019): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24912/kn.v3i1.6157
Penelitian ini mengkaji semiotika Lagu Kebangsaan Afrika Selatan Nkosi Sikelel ‘iAfrika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kajian Semiotika dalam lagu kebangsaan Afrika, Nkosi Sikelel ‘iAfrika. Lagu ini terdiri dari lima bahasa resmi di Afrika Selatan, sedangkan pada lagu kebangsaan negara lain hanya ditulis dalam satu bahasa. Penulis memilih lagu kebangsaan Afrika Selatan ini karena di dalamnya terdapat nilai agama, sosial dan politik. Penelitian ini menggunakan metode semiotika yaitu metode yang menganalisis tentang tanda. Penelitian akan menggunakan observasi pada lagu, wawancara mendalam dengan staff bagian Politik dan Budaya Kedutaan Besar Afrika Selatan di Jakarta. Data penelitian diperoleh dari observasi, wawancara, studi pustaka dan data online. Teori yang digunakan dalam penelitian adalah analisis semiotika dari Ferdinand de Saussure. Kesimpulan dari penelitian ini adalah lagu kebangsaan Afrika Selatan mengandung konsep ketuhanan karena agama penting bagi masyarakat Afrika Selatan dan mayoritas penduduknya beragama Kristen. Kemudian lagu ini mengandung nilai sejarah khususnya perjuangan rakyat kulit hitam saat masa politik Apartheid. Selanjutnya lagu ini juga mengandung filosofi ‘Ubuntu’ yang diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat di Afrika Selatan.
Gaya Hidup dan Kreativitas (Studi Deskriptif Kualitatif pada Anton Ismael)
Calvin Calvin;
Gregorius Genep Sukendro
Koneksi Vol 3, No 1 (2019): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24912/kn.v3i1.6200
Gaya hidup seseorang memiliki dampak yang sangat besar bagi individu itu sendiri. Kreativitas merupakan sebuah pola pikir yang sangat sarat akan sebuah siasat. Gaya hidup kreatif merupakan sebuah pola perilaku seseorang dimana individu tersebut melakukan kegiatan sehari-harinya dengan hal-hal yang kreatif sehingga menjadikan individu tersebut sebagai manusia kreatif. Anton Ismael merupakan orang kreatif yang berprofesi sebagai fotografer. Anton Ismael memiliki gaya hidup yang dilakukannya setiap hari. Penelitian ini dilakukan untuk membahas gaya hidup Anton Ismael sehingga menjadikan dia manusia kreatif pada bidangnya yaitu fotografer. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, dengan jenis studi kasus. Subjek penelitian ini adalah Anton Ismael, sedangkan objek pada penelitian ini adalah gaya hidup dan kreativitas. Data yang dikumpulkan dengan melakukan wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah gaya hidup Anton Ismael membantu pembentukan dan pengembangan proses kreativitas dirinya yang berprofesi sebagai fotografer. Gaya hidup Anton Ismael seperti berteman dengan semua orang, selalu mengembangkan jaringan, terus belajar, elaborasi diri, itulah hal-hal yang sangat mendorong kemampuan kreativitas Anton Ismael sehingga menjadikan dia manusia kreatif seperti sekarang.
Upaya Persuasi Calon Legislatif Etnis Tionghoa dalam Meraih Perhatian Generasi Milenial Etnis Tionghoa
Nadya Natasia Ria;
Sinta Paramita
Koneksi Vol 3, No 1 (2019): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24912/kn.v3i1.6207
Etnis adalah salah satu hal yang dapat mempengaruhi keputusan generasi milenial. Opini generasi milenial dapat terbentuk dari komunikasi persuasi yang dilakukan calon legislatif. Upaya persuasi calon legislatif etnis Tionghoa dalam meraih perhatian generasi milenial etnis Tionghoa ada tiga, yaitu propaganda, retorika dan iklan. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui bagaimana upaya persuasi calon legislatif etnis Tionghoa dalam meraih perhatian generasi milenial etnis Tionghoa. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori komunikasi persuasi, komunikasi politik, persepsi komunikasi dan etnis Tionghoa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi kasus dengan pendekatan penelitian secara kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan dengan teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan serta pengujian kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah upaya persuasi yang sangat berpengaruh bagi generasi milenial adalah propaganda. Etnis bukanlah hal utama yang mampu menjadi keputusan memilih bagi generasi milenial.
Corak Batik dan Perilaku Komunikasi (Analisis Motif Batik Jogja dan Batik Solo)
Yulianita, Chelsea;
Sukendro, Gregorius Genep
Koneksi Vol 3, No 1 (2019): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24912/kn.v3i1.6216
Batik merupakan ciri khas budaya bangsa Indonesia di mana karya seni ini pada setiap corak dan motifnya terdapat makna, filosofi dari masing-masing daerahnya. Dalam hal ini, budaya dan komunikasi sangat berhubungan. Perilaku komunikasi menjadi hal utama dalam berkomunikasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui perilaku komunikasi yang terdapat pada motif batik Jogja, dan batik Solo dan mengetahui ciri khas motif yang dimiliki batik Jogja dan batik Solo. Teori yang digunakan adalah teori motif dan teori perilaku komunikasi. Sedangkan metode yang dipakai yakni metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Dengan metode pengumpulan data yang akan diperoleh dari hasil wawancara mendalam dan observasi. Hasil yang diperoleh adalah perilaku komunikasi yang terjadi tidak hanya melalui komunikasi verbal tetapi juga melalui komunikasi non-verbal. Pada komunikasi verbal pola komunikasi mengarah pada pemberian informasi mengenai arti dan makna dari ciri-ciri motif batik Jogja dan batik Solo kepada masyarakat. Sementara pada komunikasi non-verbal pola komunikasinya mengarah pada pesan dan tanda yang disampaikan melalui simbol dan gambar dari motif batik itu sendiri.
Representasi Identitas Androgini di Media Sosial
Nadya Fhebrianty;
Roswita Oktavianti
Koneksi Vol 3, No 1 (2019): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24912/kn.v3i1.6227
Di dalam masyarakat Indonesia, masih banyak terjadi kesalahpahaman mengenai konsep androgini. Androgini memiliki stereotipe homoseksual seperti Lesbi, Gay, Biseks dan Transgender (LGBT). Padahal konsep awal androgini adalah konsep kesetaraan gender antara femininitas dan maskulinitas. Berbagai pandangan pro dan kontra muncul di tengah masyarakat. Namun, saat ini banyak orang yang beridentitas androgini berani memvisualisasikan dirinya di media sosial terutama Instagram. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses representasi androgini di media sosial Instagram. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dan menggunakan metode penelitian fenomenologi. Subjek dari penelitian ini adalah tiga informan androgini. Sedangkan objek dari penelitian ini adalah perilaku androgini dalam merepresentasikan diri di media sosial Instagram. Data dikumpulkan dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah androgini merepresentasikan diri di media sosial melalui tiga representasi. Pertama, representasi mental, di mana androgini bersikap acuh terhadap interaksi negatif di media sosial. Selanjutnya, representasi bahasa, di mana androgini memvisualisasikan dirinya dengan penggunaan bahasa yang biasa atau dengan menggunakan simbol-simbol tertentu. Terakhir yaitu representasi sosial, dengan adanya faktor dukungan sosial dari lingkungan sekitar, androgini berani memutuskan untuk terjun ke media sosial.
Analisis Komunikasi Antarpribadi Pelaku Transgender dengan Keluarga
Kevin Wijaya;
H.H., Daniel Tamburian
Koneksi Vol 3, No 1 (2019): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24912/kn.v3i1.6143
Komunikasi antarpribadi adalah penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera. Peneliti menggunakan konsep komunikasi antarpribadi, Teori Jendela Johari, dan Queer Theory. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah transgender dan keluarga dari transgender seperti orang tua maupun saudara kandung. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dan observasi terhadap subjek dan interaksi mereka dengan keluarga. Data hasil penelitian dianalisis secara kualitatif dan analisis data dilakukan mulai dari awal, proses hingga selesai. Hasil menunjukan bahwa keluarga pelaku transgender ada yang menerima dan ada juga yang awalnya masih belum dapat menerima karena masih dipandang sebelah mata. Semua penerimaan tersebut membutuhkan proses yang panjang.
Ideologi dan Komunikasi Bob Sick Terkait Tato di Sekujur Tubuhnya Melalui Profesi
Ricky Sanjaya;
Gregorius Genep Sukendro
Koneksi Vol 3, No 1 (2019): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24912/kn.v3i1.6136
Sejak jaman dahulu tato merupakan sebuah bentuk kepercayaan, doa dan simbol. Namun, seiring berjalannya waktu, tato di Indonesia membentuk stigma dan pandangan masyarakat menjadi negatif. Namun, seorang tokoh revolusioner tato atau Presiden Tato, Bob Sick, berhasil mencapai keberhasilannya dalam berkarya dengan hasil seni lukisan kontemporer. Penulis memakai teori identitas diri, kreativitas, konsep seni, komunikasi, ideologi, dan stigma sosial. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara terhadap narasumber Ajenk&Munir, Sebastian Lesmana mengenai sejarah karir Bob Sick dan juga komunikasi ideologi Bob Sick melalui tato di sekujur tubuhnya. Penulis menggunakan metode studi kasus. Atas dasar ideologi dari komunikasi Bob Sick melalui tato di sekujur tubuhnya, membuktikan bahwa tato bukanlah stigma negatif, akan tetapi tato merupakan seni dan dapat membuat seseorang lebih ekspresif atau percaya diri.
Analisis Komunikasi Terapeutik dalam Komunitas Kanker Payudara Indonesia
Catherine Dwitama Shan;
Wulan Purnama Sari
Koneksi Vol 3, No 1 (2019): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24912/kn.v3i1.6148
Penelitian ini membahas mengenai komunikasi terapeutik dalam komunitas kanker payudara Indonesia. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana komunikasi terapeutik yang terjadi dalam komunitas kanker payudara Indonesia. Komunikasi terapeutik adalah komunikasi dimana terjadi penyampaian pesan, pertukaran pikiran dan perasaan yang bertujuan untuk penyembuhan dan penelitian ini untuk mengetahui komunikasi terapeutik yang terjalin antara sesama pasien dalam komunitas kanker payudara Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan sifat penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah wawancara dengan beberapa narasumber yang berada dalam komunitas kanker payudara, dan observasi pada kegiatan komunitas untuk memberikan gambaran komunikasi terapeutik yang dilakukan dalam komunitas kanker payudara serta untuk memperkuat fakta dari hasil wawancara yang dilakukan. Hasil dari penelitian ini adalah komunikasi terapeutik memberikan manfaat bagi para penderita kanker payudara karena membantu mereka baik secara mental dan fisik serta meningkatkan kemampuan diri dan membentuk suatu keintiman karena adanya kesamaan dalam komunitas.
Studi Komunikasi Budaya : Makna Shio pada Etnis Tionghoa dalam Memilih Pasangan Hidup
Chintia Oktavia;
Suzy Azeharie
Koneksi Vol 3, No 1 (2019): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24912/kn.v3i1.6153
Penelitian ini mengangkat tentang komunikasi budaya, makna shio pada etnis Tionghoa dalam memilih pasangan hidup. Shio merupakan dua belas simbol binatang Tionghoa yang dapat digunakan sebagai tolak ukur untuk mengetahui kepribadian, kesehatan, karier, pergaulan seseorang dan asmara. Penelitian ini penting untuk mengetahui proses komunikasi memilih pasangan hidup melalui shio. Teori yang digunakan adalah mengenai komunikasi, budaya, komunikasi budaya dan shio. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode fenomenologi. Penelitian akan menggunakan wawancara mendalam terhadap lima informan etnis Tionghoa. Data penelitian yang diperoleh bersumber dari wawancara mendalam, observasi non-pastisipan dan studi pustaka. Penelitian ini menemukan bahwa bagi etnis Tionghoa, shio diperlukan dalam memilih pasangan hidup karena dipercaya agar proses komunikasi dalam rumah tangga cocok dan mencegah adanya perbedaan karakter.
Hambatan Komunikasi dan Gegar Budaya Warga Korea Selatan Yang Tinggal di Indonesia
Jessica Lestari;
Sinta Paramita
Koneksi Vol 3, No 1 (2019): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24912/kn.v3i1.6158
Gegar budaya akan dialami seseorang apabila pergi ke negara lain yang memiliki perbedaan budaya. Hal tersebut terjadi karena setiap negara memiliki budaya yang berbeda dengan negara lainnya. Selain memiliki perbedaan budaya, bahasa yang dipakai warga Korea Selatan dan warga Indonesia juga berbeda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hambatan komunikasi dan gegar budaya warga Korea Selatan yang tinggal di Indonesia. Penelitian ini menggunakan teori komunikasi, budaya, komunikasi antarbudaya, hambatan komunikasi, dan gegar budaya. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif fenomenologi secara deskriptif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa hambatan komunikasi yakni perbedaan bahasa dan budaya, menjadi salah satu penyebab warga Korea Selatan mengalami gegar budaya. Makanan, transportasi, kebiasaan, agama dan geografi juga menjadi penyebab warga Korea Selatan mengalami gegar budaya.