Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Corak Batik dan Perilaku Komunikasi (Analisis Motif Batik Jogja dan Batik Solo) Yulianita, Chelsea; Sukendro, Gregorius Genep
Koneksi Vol 3, No 1 (2019): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v3i1.6216

Abstract

Batik merupakan ciri khas budaya bangsa Indonesia di mana karya seni ini pada setiap corak dan motifnya terdapat makna, filosofi dari masing-masing daerahnya. Dalam hal ini, budaya dan komunikasi sangat berhubungan. Perilaku komunikasi menjadi hal utama dalam berkomunikasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui perilaku komunikasi yang terdapat pada motif batik Jogja, dan batik Solo dan mengetahui ciri khas motif yang dimiliki batik Jogja dan batik Solo. Teori yang digunakan adalah teori motif dan teori perilaku komunikasi. Sedangkan metode yang dipakai yakni metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Dengan metode pengumpulan data yang akan diperoleh dari hasil wawancara mendalam dan observasi. Hasil yang diperoleh adalah perilaku komunikasi yang terjadi tidak hanya melalui komunikasi verbal tetapi juga melalui komunikasi non-verbal. Pada komunikasi verbal pola komunikasi mengarah pada pemberian informasi mengenai arti dan makna dari ciri-ciri motif batik Jogja dan batik Solo kepada masyarakat. Sementara pada komunikasi non-verbal pola komunikasinya mengarah pada pesan dan tanda yang disampaikan melalui simbol dan gambar dari motif batik itu sendiri.
Pengaruh Media Sosial Twitter @ohmybeautybank terhadap Minat Beli Kosmetik Lokal Mandjar, Tasya Laurencia; Sukendro, Gregorius Genep
Prologia Vol. 6 No. 2 (2022): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v6i2.15474

Abstract

The rise of social media, especially Twitter, was followed by the emergence of accounts with an auto base. This feature allows Twitter users to send a direct message (DM) anonymously and later the DM will be automatically uploaded to auto base account. One of the auto base accounts that studied in this research is @ohmybeautybank. @ohmybeautybank be a medium for any Twitter user to communicate with others, share information about a variety of topics surrounding beauty and body care, including local cosmetics. The purpose of this study was to determine the effect and how much influence @ohmybeautybank on Twitter towards the interest of the buy local cosmetics. The approach of research is a quantitative method with survey research using questionnaire as a data collection method. The population in this study were @ohmybeautybank’s followers. The number of samples for this study was 433 respondents. Based on the results of simple linear regression analysis, showed that @ohmybeautybank account positively affects buying interest of the local cosmetics. Which makes hypothesis 1 is accepted and hypothesis 0 is rejected. Then, the correlation coefficient in this study was 0,413 which shows the influence of @ohmybeautybank account on Twitter towards buying interest of local cosmetics is in a sufficient category. Berkembangnya media sosial khususnya Twitter, diikuti munculnya akun dengan fitur auto base. Fitur ini memungkinkan pengguna Twitter untuk mengirim direct message (DM) secara anonim dan akan otomatis ter-upload ke tweet dari akun auto base. Salah satu auto base yang diteliti pada penelitian ini adalah media sosial Twitter @ohmybeautybank. Media sosial Twitter @ohmybeautybank menjadi wadah bagi setiap pengguna Twitter untuk berkomunikasi dengan orang lain, berbagi informasi tentang berbagai topik seputar kecantikan dan perawatan tubuh, salah satunya mengenai kosmetik lokal, baik skincare maupun make-up. Tujuan dari penelitian ialah guna mengetahui pengaruh serta seberapa besar pengaruh media sosial Twitter @ohmybeautybank terhadap minat beli kosmetik lokal. Pendekatan penelitian yaitu kuantitatif dengan metode penelitian survei. Metode pengumpulan data melalui kuesioner yang dibagikan pada 433 pengikut akun @ohmybeautybank. Berdasarkan pengujian regresi linear sederhana didapatkan hasil bahwa media sosial Twitter @ohmybeautybank berpengaruh positif terhadap minat beli kosmetik lokal sehingga H1 diterima dan H0 ditolak. Kemudian, pada uji koefisien korelasi didapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh yang cukup antara media sosial Twitter @ohmybeautybank terhadap minat beli kosmetik lokal yang diperoleh dari hasil uji koefisien korelasi sebesar 0,413
Strategi Kreatif Iklan dan Brand Image Produk Minuman Happy Lemon di Instagram Tanudjaya, Clarissa Karen; Sukendro, Gregorius Genep
Prologia Vol. 6 No. 2 (2022): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v6i2.15500

Abstract

Happy Lemon is a large beverage company that is growing and originating from Taiwan. It is essential for each company to introduce their products through an advertisement. In an advertisement besides having to have informative value, the advertisement must also have an interest for every individual who sees it, then a creative strategy will be needed in the formation of an advertisement. The design of creative strategies in the formation of advertisements is the main thing that needs to be achieved. The purpose of this observe is to give an explanation for how creative strategies are carried out in forming an advertisement on Instagram social media that can affect brand image. The researcher uses a qualitative research approach with qualitative descriptive methods. Data from the research results were obtained through commentary, interviews, and literature take a lool at. The consequences confirmed that Happy Lemon used a creative strategy in the formation of its advertisements on Instagram. One of the creative advertising strategies carried out by Happy Lemon is a creative message strategy, Happy Lemon packs messages in advertisements by holding Giveaway activities in their advertisements. Happy Lemon adalah perusahaan minuman besar yang berkembang serta berasal dari Taiwan. Setiap perusahaan penting untuk melakukan pengenalan produknya melalui sebuah iklan. Dalam sebuah iklan selain harus memiliki nilai yang informatif, iklan juga wajib memiliki ketertarikan bagi setiap individu yang melihatnya, maka strategi kreatif akan diperlukan dalam pembentukan sebuah iklan. Perancangan strategi kreatif dalam pembentukan iklan menjadi hal utama yang perlu untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuam mengungkapkan bagaimana strategi kreatif yang perlu untuk dilakukan dalam membentuk sebuah iklan di media sosial Instagram yang dapat berpengaruh terhadap brand image. Peneiliti memakai pendekatan penelitian kualitatif dan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dari hasil penelitian diperoleh melalui studi pustaka, wawancara, dan observasi. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Happy Lemon menggunakan strategi kreatif dalam pembentukan iklannya di Instagram. Salah satu strategi kreatif iklan yang dilakukan oleh Happy Lemon adalah strategi kreatif pesan, Happy Lemon mengemas pesan dalam iklan  dengan mengadakan kegiatan giveaway dalam iklannya.
Representasi Tindakan Kepahlawanan (Analisis Semiotika Iklan Grab – Pahlawan Top Up) Shella, Grace; Sukendro, Gregorius Genep
Prologia Vol. 7 No. 1 (2023): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v7i1.15643

Abstract

Development of technology has an impact on changes in the lifestyle of people who tend to be active in the internet world. In today's era, the internet has become an important thing to increase people's awareness. Grab is a transportation service application that can be downloaded via smartphones. Grab creates a unique ad design to attract customers to market their products. Interesting ads can be seen only through combining all existing things and creating new things, but advertisements that are formed as creatively as possible so that consumers collect and focus on the message of the ad. The author's purpose of conducting research is to determine the representation of heroic actions in the Grab – Pahlawan Top Up advertisement using Charles Sander Peirce's semiotics which focuses on signs, objects and interpretants. This research uses a descriptive approach. The results of this study, contained the meaning of heroic actions in the Grab - Pahlawan Top Up advertisement, namely courage, willingness to sacrifice, sincerity shown by Grab partners. Pesatnya perkembangan teknologi, berdampak pada perubahan gaya hidup masyarakat yang cenderung semakin aktif di internet. Saat ini, internet menjadi hal penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Grab adalah aplikasi daring layanan transportasi yang dapat diunduh melalui ponsel pintar. Grab membentuk desain iklan yang unik dalam menarik pelanggannya untuk memasarkan produk. Iklan yang menarik dapat dilihat tidak hanya melalui menggabungkan semua hal yang ada dan menciptakan hal yang baru, melainkan iklan dibentuk sekreatif mungkin sehingga konsumen ingat dan fokus akan pesan dari iklan tersebut. Penelitian ini bertujuan mengetahui representasi tindakan kepahlawanan dalam iklan Grab – Pahlawan Top Up menggunakan semiotika Charles Sander Peirce yang berfokus pada tanda, objek dan Interpretatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian ini, terkandung makna tindakan kepahlawanan dalam iklan Grab – Pahlawan Top Up yaitu keberanian, rela berkorban, tulus yang ditampilkan oleh mitra Grab.
Komunikasi Pemasaran Produk Herbaleo melalui Media Sosial TikTok (Strategi Content Creator) Athalia, Jennifer Angel; Sukendro, Gregorius Genep
Prologia Vol. 7 No. 2 (2023): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v7i2.21415

Abstract

The development of  digital technology has changed the way a company markets its products. One of them is Herbaleo, which follows digital developments by starting to enter social media TikTok. Herbaleo does product marketing on TikTok with the help of a content creator. As a health brand it is very important for Herbalio to build consumer trust. The author is interested in knowing the marketing communication strategy for Herbaleo content creators in marketing detox tea products on the Herbaleo Detox Tea TikTok account. The author uses a qualitative approach in this study. The data obtained in this study were from semi-structured interviews, participatory observation, documentation, and literature studies. As a result, the content creator strategy in marketing products is by uploading interactive, educative, informative, and entertainment content. In addition, Herbaleo detox tea content creators also collaborate with influencers. Perkembangan teknologi digital yang semakin maju mengubah cara sebuah perusahaan dalam memasarkan produk. Salah satunya Herbaleo yang mengikuti perkembangan digital dengan mulai masuk ke media sosial TikTok. Herbaleo melakukan pemasaran produk di TikTok dengan bantuan seorang content creator. Sebagai brand kesehatan sangat penting bagi Herbalio untuk membangun kepercayaan konsumen. Penulis tertarik untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran content creator Herbaleo dalam memasarkan produk detox tea di akun TikTok Herbaleo Detox Tea. Penulis menggunakan pendekatan kualitatif dalam penelitian ini. Data yang diperoleh pada penelitian ini dari wawancara semi terstruktur, observasi partisipasi, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Hasilnya, strategi content creator dalam melakukan pemasaran produk yaitu dengan mengunggah konten interaktif, edukatif, informatif, dan entertainment. Selain itu, content creator Herbaleo detox tea juga melakukan kolaborasi dengan influencer.
Iklan Audio Sprite versi Bercocok Tanam dan Persepsi Penyandang Disabilitas Netra Wijaya, Evan Timothy; Sukendro, Gregorius Genep
Prologia Vol. 7 No. 2 (2023): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Advertising is a form of communication in which the recipient receives stimulation from the advertisement, the perception of persons with visual disabilities towards an advertisement is influenced by the interpretation of the "visual" insight they imagine. Advertising is basically a strategy in which the message should be absorbed slowly with the hope that the advertisement can bring awareness, even become top of mind. Perceptions of persons with visual disabilities towards advertisements with their respective interpretations. This study aims to understand whether their perception of an advertisement can influence the advertising message. Perception analysis in this study in this study, should be able to understand how to present advertisements that are effective for people with visual disabilities. The message obtained is relevant. With the physical disturbance that occurs, the inability of people with visual disabilities to visualize, they can still imagine the advertisement that is presented even though there is interference, message distortion that occurs, the confusion that exists actually strengthens the message of the message. Basically, advertisements will always target large market segments because the capital spent in making advertisements is not small. Even though the advertisements are not aimed directly at certain people with disabilities, the segmentation is not intended to discriminate but indirectly the hope is that smaller segmentation will get relevance to the advertisements served. In this study the authors used qualitative research methods at the Bina Netra Cahaya Bathin Social Institution and the Mardi Wuto Social Agency. From the five sources with various age groups, there is a conclusion that the advertisement succeeded in deceiving and confusing friends with visual disabilities. Then they expect narrative ads that are clearly packaged and to the point. In the end, this Sprite advertisement can still be understood by those with strong auditory sensitivity even though their sight cannot be used. Iklan merupakan bentuk komunikasi di mana penerimanya menerima rangsangan dari iklan tersebut, persepsi penyandang disabilitas netra terhadap sebuah iklan dipengaruhi oleh interpretasi wawasan “visual” yang mereka imajinasikan. Iklan pada dasarnya merupakan strategi di mana hendaknya pesan tersebut dapat diserap dengan perlahan dengan harapannya iklan dapat menghadirkan awareness, bahkan menjadi top of mind. Persepsi penyandang disabilitas netra terhadap iklan dengan interpretasinya masing-masing. Penelitian ini bertujuan memahami apakah persepsi mereka terhadap sebuah iklan dapat berpengaruh terhadap pesan iklan. Analisis persepsi dalam penelitian ini pada penelitian ini, hendaknya dapat memahami tentang bagaimana penyajian iklan yang efektif bagi penyandang disabilitas netra. Pesan yang didapatkan apakah menjadi relevan. Dengan adanya gangguan fisik yang terjadi, ketidakmampuan penyandang disabilitas netra memvisualisasikan, mereka tetap bisa membayangi iklan yang disajikan walaupun terjadi gangguan, distorsi pesan yang terjadi, kebingungan yang ada justru memperkuat pesan dari pesan itu. Pada dasarnya, iklan akan selalu menyasar segmentasi pasar yang besar karena modal yang dikeluarkan dalam pembuatan iklan tidak kecil. Walaupun iklan tidak tertuju langsung bagi kaum penyandang disabilitas tertentu, segmentasi bukan bertujuan mendiskriminasi melainkan secara tidak langsung harapannya segmentasi yang lebih kecil mendapatkan relevansi terhadap iklan yang disajikan. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif di Panti Sosial Bina Netra Cahaya Bathin dan Badan Sosial Mardi Wuto. Dari kelima narasumber dengan berbagai kalangan usia, terdapat sebuah kesimpulan bahwa iklan tersebut berhasil menipu dan membuat bingung teman-teman penyandang disabilitas netra. Kemudian mereka mengharapkan iklan naratif yang dikemas dengan jelas dan tidak bertele-tele. Pada akhirnya, iklan Sprite ini tetap bisa dimengerti oleh mereka dengan kepekaan indra pendengaran yang kuat walaupun tidak dapat indra penglihatan mereka tidak dapat digunakan
Analisis Personal Branding di Media Sosial (Studi Kasus pada Channel YouTube Windah Basudara) Farisi, Daffy Al; Sukendro, Gregorius Genep
Prologia Vol. 7 No. 2 (2023): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v7i2.21510

Abstract

YouTube is more than just a video sharing platform. This Google-owned platform has various features, one of which is live streaming or live broadcasts. This feature allows users to stream live video for various purposes, from watching entertainment to broadcasting important events such as webinars. This study aims to analyze and describe how YouTube Windah Basudara's personal branding. The theory used in this research is communication, mass communication, new media, and personal branding. This study uses a descriptive qualitative research method by collecting data by observing the content provided, interviewing informants who are subscribers of the Windah Basudara channel, and studying the literature. The results of this study indicate that Windah Basudara has fulfilled the main concepts of personal branding to market and provide unique content created by him. This shows that this digital era can never be separated from personal branding communications on social media. In communicating personal branding, you must be able to choose which social media is the right target. Of course, in creating content, there must be a difference in order to have appeal. YouTube lebih dari sekadar platform berbagi video. Platform milik Google ini memiliki fitur beragam, salah satunya adalah live streaming atau siaran secara langsung. Fitur ini memungkinkan pengguna melakukan streaming video langsung untuk berbagai keperluan, mulai dari menonton hiburan hingga menyiarkan acara penting seperti webinar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis serta medeskripsikan bagaimana personal branding YouTube Windah Basudara. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah komunikasi, komunikasi massa, media baru, dan personal branding. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan mengumpulkan data dengan cara observasi konten yang diberikan, wawancara informan yang merupakan pelanggan dari channel Windah Basudara, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Windah Basudara telah memenuhi konsep-konsep utama personal branding untuk memasarkan dan memberikan keunikan konten yang dibuat olehnya. Hal ini menunjukkan bahwa era digital ini tidak pernah bisa lepas dari komunikasi personal branding di media sosial. Dalam mengkomunikasikan personal branding harus bisa memilih media sosial yang mana yang tepat target sasaran. Tentunya dalam membuat konten harus dimiliki suatu perbedaan agar mempunyai daya tarik.
Komunikasi Virtual pada Komunitas Growth Space di Media Sosial Discord Rahayu, Putri Puspita; Sukendro, Gregorius Genep
Prologia Vol. 8 No. 1 (2024): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v8i1.21628

Abstract

This study aims to examine the patterns and processes of virtual communication within the Growth Space community that take place on Discord social media and understand the supporting and inhibiting factors in implementing the Growth Space community's virtual communication patterns that take place on Discord social media. The research was conducted using netnography methods with a qualitative descriptive approach. Researchers to obtain the data from interviews and observations. The results of the study show that the virtual communication pattern that occurs in the Growth Space Community is included in the pattern type of all channels. Communication patterns include question-and-answer activities, discussions around certain topics, event sessions (outpouring) related to certain topics via text or voice calls, as well as the existence of rules and imposing sanctions on members who violate them. Supporting factors for virtual communication in the Growth Space Community are active members, supportive moderators who recognize the target audience in conveying information, interesting and varied topics, diverse and flexible media for delivering messages, free access to information, and a feeling of security in exchanging information. While the inhibiting factors include technical constraints, missed communication, and out-of-topic. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola dan proses komunikasi virtual komunitas Growth Space yang berlangsung di media sosial Discord dan memahami faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan pola komunikasi virtual pada komunitas Growth Space yang berlangsung di media sosial Discord. Penelitian dilakukan menggunakan metode netnografi dengan pendekatan kualitatif, peneliti untuk mendapatkan datanya akan melakukan interview atau wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi virtual yang terjadi dalam Komunitas Growth Space termasuk dalam jenis pola semua saluran. Pola komunikasi termasuk aktivitas tanya jawab, diskusi seputar topik tertentu, sesi curhat (curahan hati) terkait topik tertentu melalui text maupun voice call, serta adanya aturan dan memberikan sanksi kepada anggota yang melanggar. Faktor pendukung komunikasi virtual dalam Komunitas Growth Space adalah anggota yang aktif, moderator yang supportive dan mengenali sasaran khalayak dalam menyampaikan informasi, topik yang menarik dan beragam, media penyampaian pesan yang beragam dan fleksibel, akses informasi yang bebas, dan perasaan aman dalam bertukar informasi. Sedangkan faktor penghambatnya diantaranya yakni kendala teknis, missed-communication dan out of topic.
Mengukur Pengaruh Kreativitas: Campaign “Hot Chilli Chicken” terhadap Brand Awareness KFC di Instagram Susanto, Angeline; Sukendro, Gregorius Genep
Prologia Vol. 8 No. 2 (2024): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v8i2.27606

Abstract

This research aims to assess the creative impact of the "Hot Chilli Chicken" social media campaign on KFC Brand Awareness on the Instagram platform. This research uses theoretical foundations from the fields of advertising, advertising creativity, new media, and brand awareness. KFC, a fastfood restaurant that specializes in producing and selling fried chicken originating from the United States, started its operations in Indonesia in 1978. The research method applied was a quantitative method combined with a survey method. The research population involved Instagram users who follow the official KFC account, with a sample of 125 people selected using a non-probability sampling approach and purposive sampling technique. Data was collected through questionnaires. The research results show that there is a simultaneous impact between the creativity of the "Hot Chili Chicken" advertising campaign via social media on KFC brand awareness on Instagram. From the results of the analysis and discussions carried out, it can be concluded that the use of new media in advertising creativity has an influence on perceptions of the KFC brand. Penelitian ini bertujuan untuk menilai dampak kreativitas kampanye sosial media "Hot Chilli Chicken" terhadap Brand Awareness KFC di platform Instagram. Riset ini menggunakan landasan teori dari bidang iklan, kreativitas iklan, new media, dan brand awareness. KFC, sebuah restoran cepat saji yang khusus memproduksi dan menjual ayam goreng dengan asal daging ayam dari Amerika Serikat, memulai operasinya di Indonesia pada tahun 1978. Metode penelitian yang diterapkan adalah metode kuantitatif yang dikombinasikan dengan metode survei. Populasi penelitian melibatkan pengguna Instagram yang mengikuti akun resmi KFC, dengan sampel sebanyak 125 orang yang dipilih menggunakan pendekatan non-probability sampling dan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dampak secara bersamaan antara kreativitas kampanye iklan "Hot Chili Chicken" melalui media sosial terhadap kesadaran merek KFC di Instagram. Dari hasil analisis dan diskusi yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media baru dalam kreativitas periklanan memiliki pengaruh terhadap persepsi terhadap merek KFC.
Menilik Arti Kebebasan Manusia (Semiotika Iklan IM3 Ooredoo Versi Kebebasan Itu Bernama #FreedomInternet) Gabriella, Gabriella; Sukendro, Gregorius Genep
Prologia Vol. 8 No. 2 (2024): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v8i2.27637

Abstract

Advertising which is a form of communication between companies and their people today has used a strategy to be easily understood by the audience, namely by inserting messages that are close to society such as the theme of human freedom. Although human freedom has been attached, its existence is still being fought for by human. One of the advertisements with the theme of human freedom that aired on Youtube was an ad from IM3 Ooredoo entitled Kebebasan Itu Bernama #FreedomInternet. The purpose of this research is to find out the meaning of human freedom in IM3 Ooredoo's advertisement namely Kebebasan Itu Bernama #FreedomInternet. This research uses theories and concepts of advertising, new media, social reality, existentialism, types of human freedom, and semiotics. The method used is a qualitative approach with a critical paradigm and the semiotic analysis method of Charles Sanders Peirce. Data collection is carried out by observation, documentation, and literature study. The result of this study is that human freedom is not absolute because there are still things that limit it, and there are also scenes that include physical, psychological, and moral freedom in the advertisement. Iklan yang merupakan bentuk komunikasi antara perusahaan dengan masyarakatnya di zaman sekarang telah menggunakan strategi agar mudah dimengerti khalayak, yaitu dengan menyisipkan pesan yang dekat dengan masyarakat seperti tema kebebasan manusia. Meskipun kebebasan manusia sejatinya telah melekat, keberadaannya masih terus diperjuangkan manusia. Salah satu iklan dengan tema kebebasan manusia yang ditayangkan di Youtube adalah iklan dari IM3 Ooredoo berjudul Kebebasan Itu Bernama #FreedomInternet. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna kebebasan manusia dalam iklan IM3 Ooredoo versi Kebebasan Itu Bernama #FreedomInternet. Penelitian ini menggunakan teori dan konsep periklanan, media baru, realitas sosial, eksistensialisme, jenis kebebasan manusia, dan semiotika. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan paradigma kritis dan metode analisis semiotika Charles Sanders Peirce. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini adalah kebebasan manusia tidak bersifat absolut karena masih ada hal yang membatasinya, serta terdapat juga adegan yang meliputi kebebasan fisik, psikologis, dan moral dalam iklan tersebut.