cover
Contact Name
Sinta Paramita
Contact Email
sintap@fikom.untar.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
Koneksi@untar.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Koneksi
ISSN : -     EISSN : 25980785     DOI : -
Koneksi (E-ISSN : 2598 - 0785) is a national journal, which all articles contain student's writing, are published by Faculty of Communication Universitas Tarumanagara. Scientific articles published in Koneksi are result from research and scientific studies conduct by Faculty of Communication students in communication field. Koneksi published twice a year.
Arjuna Subject : -
Articles 670 Documents
Makna Simbolik Pada Tradisi Cheng Beng Etnis Tionghoa Via Fidella Kristin
Koneksi Vol 1, No 1 (2017): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v1i1.1382

Abstract

Masyarakat etnis Tionghoa sangat menjaga tradisi yang ada secara turun-temurun. Salah satunya adalah melakukan sembahyang kubur yang disebut sebagai ritual Chengbeng. Prosesi dan alat yang digunakan memiliki makna yang disampaikan kepada pelaksana ritual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosesi serta makna yang terdapat pada simbol-simbol dalam ritual Cheng Beng. Dengan menggunakan teori komunikasi nonverbal, komunikasi ritual dan teori makna simbolik. Penelitian ini menggunakan metedologi penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan  melakukan observasi dan wawancara. Dari data yang terkumpul, penulis mendapatkan data mengenai ritual Cheng Beng. Terdapat tiga prosesi utama yaitu, membersihkan kuburan, meletakan kertas kuning di sekitar kuburan, serta anak laki-laki tertua harus memulai upacara terlebih dahulu. Simbol-simbol yang ada yaitu, kertas kuning emas dan perak yang digunakan untuk uang serta untuk diletakan di kuburan leluhur, makanan yang digunakan saat pelaksanaan tradisi, dan kemudian replika baju, perabotan serta rumah yang terbuat dari kertas untuk di bakar. Berdasarkan hasil yang ada, dapat disimpulkan terdapat makna disampaikan dari simbol-simbol tersebut adalah, menghormati dan berbahkti kepada leluhur, serta untuk mendapatkan perlindungan dari leluhur mereka.
Analisis Self Disclosure Penari Waacking Dalam Komunitas Waacking Dance (Studi Kasus Acara Battle Dance Grand Finals All Asia Waacking Festival 2018 di Bali) Gabriel Joshua Natanael; Sinta Paramita
Koneksi Vol 2, No 2 (2018): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v2i2.3907

Abstract

Pada era modern saat ini, tarian sangat berkembang dan dikenal dalam ruang lingkup masyarakat di Indonesia sebagai cara untuk menunjukan emosi, berinteraksi sosial, olahraga, dan mengekspresikan ide-ide atau bercerita mengenai apa yang kita inginkan. Salah satunya adalah Waacking, tarian yang terbentuk di klub homoseksual yang terletak di kota Los Angeles dimana mereka berkumpul bersama dan menyembunyikan identitas asli mereka dari publik. Melalui ini mereka menemukan jati diri mereka dan dapat melakukan pengungkapan diri untuk melarikan diri dari asumsi dan prejudis masyarakat mengenai kaum homoseksual. Penelitian ini bertujuan mengetahui, memahami, dan memberikan gambaran bagaimana pengungkapan diri para penari waacking dalam komunitas tarian waacking. Penelitian ini menggunakan konsep komunikasi kelompok, komunikasi antarpribadi, dan teori penetrasi sosial yang berfokus kepada pengungkapan diri. Metode penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif bersifat deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengungkapan diri relatif penting dilakukan oleh penari waacking untuk mendapatkan, rasa saling berbagi satu sama lainnya, pengertian antara sesama penari waacking dan juga kenyamanan. Tarian waacking tidak hanya menjadi sebuah tarian, tapi juga menjadi bentuk pengungkapan diri bagi para pelakunya.
Analisa Komunikasi Antar Pribadi dalam Sebuah Organisasi dalam Menunjang Keberhasilan Sebuah Event (Studi Acara Jakarta Dessert Project yang Diselenggarakan HYPE.ID) Brenda Brenda; Yugih Setyanto
Koneksi Vol 2, No 1 (2018): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v2i1.2427

Abstract

Komunikasi interpersonal merupakan sebuah proses komunikasi yang terjadi antara satu individu dengan individu lainnya. Jika proses komunikasi interpersonal tersebut berjalan dengan baik, maka setiap acara yang diselenggarakan oleh sebuah event organizer akan membuahkan hasil yang maksimal. Sukses atau tidaknya sebuah bazar diyakini memiliki hubungan yang sangat erat dengan strategi komunikasi interpersonal yang digunakan. Dengan demikian, penelitian ini dibuat untuk menganalisis strategi komunikasi interpersonal yang digunakan oleh event organizer HYPE.ID pada acara Jakarta Dessert Project. Teori utama yang digunakan yakni model perencanaan komunikasi dari Philip Lesly yang kemudian dikaitkan dengan teori humanistis dan pragmatis yang dikemukakan oleh Joseph A. DeVito. Dalam penelitian ini, digunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif dengan melakukan wawancara mendalam dengan informan internal dan eksternal terpilih guna untuk mendapatkan informasi yang lengkap. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa event organizer HYPE.ID telah menggunakan strategi komunikasi interpersonal menurut model perencanaan komunikasi dari Philip Lesly dengan baik, dilihat dari suksesnya acara yang diselenggarakan.
Komunikasi Antar Pribadi Anak Punk dan Orangtua (Studi Pada Komunitas Punk Bad Plus Di Peninggaran, Jakarta Selatan) Ajeng Puspita Ningrum; Yugih Setyanto
Koneksi Vol 1, No 1 (2017): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v1i1.1332

Abstract

Public United not Kingdom (punk) bukan hanya membahas tentang fashion dan menciptakan lirik lagu sederhana, punk juga berbicara tentang kebebasan dan gaya hidup idealisme sendiri. Penelitian ini membahas mengenai komunikasi antar pribadi anggota punk dan orangtua (studi komunikasi punk Bad Plus) di Peninggaran, Jakarta Selatan. Dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif deskripstif dengan pendekatan teori Komunikasi Antar Pribadi. Data diperoleh dari wawancara. Menurut analisis yang peneliti lakukan, konflik yang terjadi di dalam konteks keluarga yang terjadi antara anak punk dan orangtua belum saling memahami karakter satu sama lain, sehingga tujuan komunkasi yang diinginkan tidak tercapai. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa sebuah keluarga yang seharusnya saling memberi kasih sayang dan perhatian kepada tiap anggota keluarga tidak tercermin pada keluarga narasumber, yakni Kiplay dan Boyo. Hasilnya, terjadilah kesalahpahaman komunikasi atau miscommunication yang menyebabkan narasumber keluar dari rumah untuk mencari lawan bicara yang sesuai harapannya.
Komunikasi Antarpribadi Suami Dengan Istri Berpenghasilan Lebih Tinggi Diana Diana; Eko Harry Susanto
Koneksi Vol 1, No 2 (2017): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v1i2.1994

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai studi komunikasi antarpribadi pada pasangan yang memiliki istri berpenghasilan lebih tinggi di Jakarta. Kondisi ini mempengaruhi komunikasi yang ada di dalam hubungan pasangan suami istri. Adanya dominasi istri dapat terjadi dalam komunikasi tersebut. Oleh karena itu, perlu ada komunikasi yang efektif agar pesan dapat sampai dengan baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, teknik pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara mendalam terhadap enam narasumber yang merupakan tiga pasangan suami istri di Jakarta. Penelitian ini mengambil kesimpulan bahwa terjadi dominasi istri berpenghasilan lebih tinggi terhadap suami. Oleh karena itu, perlu komunikasi yang baik untuk menghindari timbulnya masalah dalam hubungan antarpribadi maupun dalam komunikasi dalam hubungan tersebut.
Makna Simbolik dalam Konteks Komunikasi Antar Budaya (Kajian Fenomenologi Terhadap Seni Bela Diri Taekwondo) Rachel Nelly; Sinta Paramita
Koneksi Vol 2, No 2 (2018): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v2i2.3933

Abstract

Korea Selatan memiliki beragam bentuk kebudayaan dari bahasa sampai dengan kesenian. Salah satu kebudayaan dari Korea Selatan yang terkenal dan diminati dunia adalah seni bela diri Taekwondo. Di dalam seni bela diri Taekwondo terdapat berbagai simbol yang memiliki makna didalamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna yang terdapat pada simbol-simbol dalam seni bela diri Taekwondo khususnya di Indonesia. Penelitian ini menggunakan konsep komunikasi antar budaya dan teori makna simbolik. Penelitian ini menggunakan metodologi pendekatan penelitian kualitatif bersifat deskriptif, dengan penjaringan data fenomenologi. Teknik analisis data secara kualitataif yang digunakan di penelitian ini adalah dengan melakukan observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil wawancara penulis mendapatkan data mengenai prosesi yang dilakukan pada saat akan latihan Taekwondo, terdapat tiga prosesi dari pembukaan, latihan intensif, dan penutup. Kemudian penulis juga mendapatkan simbol-simbol yang terdapat pada seni bela diri Taekwondo yaitu kata-kata terucap berupa teriakan, hitungan, panggilan, dan penggunaan bahasa Korea, objek berupa seragam latihan, sabuk, dan pelindung, gerak tubuh berupa gerakan membungkukkan badan, berdiam diri dan gerakan teknik, tempat latihan, dan peristiwa ujian kenaikan tingkat. Dapat disimpulkan terdapat makna yang terkandung dari simbol-simbol tersebut yakni  pembentukan diri yang dipengaruhi oleh nilai moral, nilai sosial, nilai budaya, dan nilai agama bagi setiap orang yang terlibat langsung di dalam suatu fenomena budaya berupa seni bela diri Taekwondo.
Kreativitas dan Social Media Development Komik Strip Tahilalats William Gunawan; Gregorius Genep Sukendro
Koneksi Vol 2, No 1 (2018): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v2i1.2452

Abstract

Seiring perkembangan jaman, media sosial telah menjadi wadah mengekspresikan diri sendiri, pencarian jati diri, wadah narsisme, dan musium karya seni. Hal ini menggerakkan Nurfadli Mursyid, seorang ilustrator untuk menunjukan karyanya di Instagram yaitu komik strip. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana seseorang membentuk kreativitasnya dan membentuk sosial media dari nol. Teori yang digunakan adalah teori proses kreativitas menurut Graham Wallas dan teori difusi inovasi yang dibentuk Everett Rogers. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dimana objek penelitianya adalah komikus dan author Tahilalats sendiri Nurfadli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreativitas dan pembentukan media sosial yang baik akan menghasilkan hasil yang baik. Penelitian ini ditujukan untuk pencipta konten yang ingin mengetahui proses penciptaan inovasi sosial media dan kreativitas merupakan kombinasi yang baik dalam mempublikasikan karya.
Pengaruh Penggunaan Media Sosial Line Terhadap Minat Membaca Fitur Line Today Novita Halim; Farid Rusdi
Koneksi Vol 1, No 1 (2017): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v1i1.1370

Abstract

Pada masa kini komunikasi merupakan salah satu hal yang penting untuk dapat berinteraksi dengan orang lain. Cara berkomunikasi juga relatif lebih mudah dengan hadirnya media sosial yang memudahkan kita untuk berkomunikasi. Salah satunya adalah Line. Line menjadi salah satu banyak menarik perhatian para pengguna media sosial saat ini. Baru-baru ini Line mengeluarkan fitur baru yang dapat memudahkan penggunanya mencari informasi. Fitur tersebut adalah Line Today. Line Today merupakan sebuah layanan berita global yang menyediakan beragam berita terkini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh penggunaan media sosial Line terhadap minat membaca fitur Line Today pada mahasiswa/i studi Ilmu Komunikasi Universitas Bunda Mulia. Penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada 100 mahasiswa yang merupakan pengguna aktif media sosial Line. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitan kuantitatif dengan menggunakan metode survey. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media sosial Line memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat membaca fitur Line Today pada mahasiswa/i studi Ilmu Komunikasi Universitas Bunda Mulia.
Sudut Pandang Media Online Dalam Pemberitaan Mengenai Gerakan Sosial (Analisis Pemberitaan Kompas.Com Mengenai Aksi Kamisan) Yessica Yulia Kurniawan; Riris Loisa; Ahmad Junaidi
Koneksi Vol 1, No 2 (2017): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v1i2.2049

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai bagaimana sudut pandang yang dimiliki oleh sebuah media online dalam memberitakan mengenai suatu gerakan sosial Aksi Kamisan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan konsep-konsep tentang ideologi media, konstruksi realitas, framing dan jurnalisme makna dalam paradigma kritis. Metode yang digunakan yaitu analisis framing model Entman dengan empat perangkat utama yaitu Problem Identification, Causal Interpretation, Moral Evaluation, dan Treatment Recommendation. Hasil penelitian menunjukan bahwa ideologi humanis yang dimiliki dan dibangun oleh pemilik kompas.com mempengaruhi keseluruhan redaksi, sudut pandang, dan sikap para pekerja media dalam menanggapi suatu isu. Permasalahan mengenai isu HAM dalam Aksi Kamisan dianggap sebagai sesuatu yang wajib diketahui oleh masyarakat luas. Pemberitaan secara intens yang dilakukan kompas.com dalam membingkai dua pihak sebagai korban yaitu aktivis dan sebagai pelaku yaitu pemerintah menunjukkan bahwa ideologi dan konsep mengenai jurnalisme makna lebih diterapkan daripada Kode Etik Jurnalistik dalam keredaksian kompas.com. Hal ini mengakibatkan adanya sudut pandang kompas.com yang mendukung terhadap adanya gerakan sosial Aksi Kamisan.
Studi Komunikasi Budaya pada Paguyuban Wayang Orang Bharata Monica Veronica; Suzy S. Azeharie
Koneksi Vol 2, No 2 (2018): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v2i2.3924

Abstract

Di era modern, kebudayaan tradisional khususnya Wayang Orang jarang terdengar eksistensinya. Banyak orang tidak mengetahui keberadaan kebudayaan Wayang Orang sebagai bentuk kesenian pertunjukan tradisional Jawa. Sejauh ini belum ada penelitian tentang komunikasi budaya pada Paguyuban Wayang Orang Bharata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komunikasi budaya yang terdapat pada Paguyuban Wayang Orang Bharata. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif fenomenologi secara deskriptif. Data yang dianalisis diperoleh dari hasil wawancara mendalam dengan empat narasumber. Penelitian berfokus terhadap lima elemen budaya yang dikemukakan oleh Samovar. Agama mayoritas di Paguyuban Wayang Orang Bharata adalah Islam. Beberapa individu masih menganut kepercayaan kejawen seperti semedi untuk mencari keselematan dan kelancaran dalam pagelaran. Nilai budaya yang terdapat di Paguyuban Wayang Orang Bharata berasal dari tokoh Wayang orang yang relevan di kehidupan sehari-hari contohnya adalah sifat baik dari tokoh Pandawa. Bahasa yang mereka gunakan adalah bahasa Jawa.

Page 2 of 67 | Total Record : 670