cover
Contact Name
Lukmanul Hakim
Contact Email
lukmanulhakim7419@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalmabasan@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
MABASAN
ISSN : 20859554     EISSN : 26212005     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
MABASAN is a journal aiming to publish literary studies researches, either Indonesian, local, or foreign literatures. All articles in MABASAN have passed reviewing process by peer reviewers and edited by editors. MABASAN is published by Kantor Bahasa NTB twice times a year, in June and December.
Arjuna Subject : -
Articles 283 Documents
Tindak Tutur Ujaran Kebencian Bermuatan Antargolongan di Media Sosial Indonesia: Kajian Linguistik Forensik Syahid, Agus; Muhlisin, Muhlisin; Fauzan, Muhammad
MABASAN Vol. 19 No. 1 (2025): Mabasan 19 (1)
Publisher : Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62107/mab.v19i1.1037

Abstract

Ujaran kebencian bermuatan antargolongan merupakan tindakan penghinaan, kekerasan psikis, intimidasi, dan teror sosial yang dilakukan seseorang melalui perangkat teknologi dan informasi di media sosial terhadap kelompok masyarakat tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tindak tutur ujaran kebencian bermuatan antargolongan dengan menggunakan speech acts theory dan mendeskripsikan dampak hukum tindakan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data penelitian dikumpulkan melalui studi pustaka terhadap tuturan-tuturan yang ada pada hasil putusan Pengadilan Negeri yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht) melalui laman resmi Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia, di mana dalam putusan tersebut terdapat data lingual ujaran kebencian bermuatan antargolongan di media sosial. Jumlah data penelitian sebanyak 5 kasus. Hasil penelitian menunjukkan ada empat tindak tutur yang dilakukan para terdakwa ujaran kebencian bermuatan antargolongan, yaitu tindak tutur ekspresif penghinaan, asertif tuduhan/fitnah, direktif hasutan/provokasi, serta komisif ancaman. Berdasarkan data, terungkap bahwa ujaran kebencian antargolongan dapat ditujukan pada kelompok masyarakat yang didasarkan pada organisasi profesi tertentu, kelompok masyarakat yang berdomisili pada tempat tertentu, dan kelompok perguruan pencak silat tertentu. Adapun dampak hukum tindakan ujaran kebencian bermuatan antargolongan di media sosial adalah para pelaku dapat dijerat dengan Pasal 28 ayat (2) Jo. Pasal 45A ayat (2) No.19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan ancaman pidana penjara paling lama enam tahun dan/atau denda paling banyak satu miliar rupiah.
Analisis Masalah Sosial dalam Sastra Bali Gaguritan Ki Patih Ganjira I Kadek Agus Sujiwo, I Kadek Agus Sujiwo; Rasna, I Wayan; Paramarta, I Ketut
MABASAN Vol. 19 No. 1 (2025): Mabasan 19 (1)
Publisher : Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62107/mab.v19i1.1041

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis masalah sosial yang terdapat dalam karya sastra Bali Gaguritan Ki Patih Ganjira. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang menganalisis masalah sosial yang ada dalam Gaguritan Ki Patih Ganjira. Subjek dalam penelitian ini berupa karya sastra Bali tradisional yang berjudul Gaguritan Ki Patih Ganjira. Objek penelitian ini masalah sosial yang terkandung pada Gaguritan Ki Patih Ganjira. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui kajian pustaka dan analisis teks. Data dikumpulkan dari Gaguritan Ki Patih Ganjira kemudian diklasifikasikan ke dalam kategori masalah sosial dan diberi kode yang akan digunakan dalam tahap reduksi dan analisis. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa analisis data yang disusun secara digital menggunakan tabel Microsoft Word. Setiap data yang dimasukkan memuat nomor, kategori masalah sosial, kode pupuh, serta kutipan dari teks sastra yang merepresentasikan masalah sosial. Pemberian kode pupuh dilakukan untuk mempermudah proses reduksi dan penyajian data pada tahap analisis. Analisis data dilakukan dengan meliputi tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa Gaguritan Ki Patih Ganjira memuat berbagai bentuk masalah sosial, seperti kemiskinan, disorganisasi keluarga, tantangan generasi muda, kejahatan, dan pelanggaran norma.
Mabasan 19 (1) Mabasan, Jurnal
MABASAN Vol. 19 No. 1 (2025): Mabasan 19 (1)
Publisher : Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62107/mab.v19i1.1073

Abstract