cover
Contact Name
Lukmanul Hakim
Contact Email
lukmanulhakim7419@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalmabasan@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
MABASAN
ISSN : 20859554     EISSN : 26212005     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
MABASAN is a journal aiming to publish literary studies researches, either Indonesian, local, or foreign literatures. All articles in MABASAN have passed reviewing process by peer reviewers and edited by editors. MABASAN is published by Kantor Bahasa NTB twice times a year, in June and December.
Arjuna Subject : -
Articles 283 Documents
PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF BAHASA INGGRIS SISWA Afrianti, Indah; Nurhasanah, Enung; Arifin, Arifin; Tasumbey, Ririn
MABASAN Vol. 18 No. 1 (2024): Mabasan
Publisher : Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62107/mab.v18i1.693

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui peranan pembelajaran berbasis lingkungan dalam peningkatan keterampilan menulis karangan deskriptif pada siswa SMP Islam Nurul Ihsan Kota Bima. Penelitian ini menerapkan Experimental Design bentuk Intact-Group Comparison. Desain ini dilakukan terhadap satu kelas yang dibagi atas kelompok experimental dan kelompok control. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, tes, dokumentasi, dan kuesioner. Analisis data menggunakan metode analisis kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis lingkungan terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan menulis siswa. Hal ini dapat dilihat dari nilai yang didapat oleh siswa kelompok eksperimental pada post-test dari 17 siswa hanya 2 siswa yang tidak mencapai nilai KKM (pre-test 2 orang siswa yang mencapai KKM yaitu 69). 
WACANA KETIDAKADILAN GENDER TOKOH UTAMA DALAM CERPEN “DIA MASIH BISA TERGELAK” KARYA ARAFAT NUR Abdullah, Risen Dhawuh
MABASAN Vol. 18 No. 1 (2024): Mabasan
Publisher : Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62107/mab.v18i1.719

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wacana ketidakadilan gender dalam cerpen “Dia Masih Bisa Tergelak” karya Arafat Nur yang terbit pada media femina.co.id, 19 Maret 2017. Adapun teori yang digunakan adalah ketidakadilan gender yang dipaparkan oleh Mansour Fakih. Ketidakadilan gender menurut Mansour Fakih terdiri atas lima bentuk, yaitu marginalisasi, subordinasi, stereotipe, kekerasan, dan beban kerja. Metode kualitatif-deskriptif dipilih dalam penelitian ini. Temuan dalam penelitian ini adalah tokoh utama (Nurmala) mengalami ketidakadilan dalam bentuk beban kerja karena pemerkosaan. Beban kerja dihadirkan oleh penulis cerpen hampir sepanjang jalannya cerita. Ketidakadilan gender dalam bentuk beban kerja tersebut juga menurunkan ketidakadilan gender yang lain, yaitu subordinasi, stereotipe, dan marginalisasi. Beban kerja termanifestasikan dalam bentuk mencuci piring, mengurus dapur, menyiapkan kopi, menyapu pekarangan rumah, mencuci pakaian, hingga keluar rumah untuk mencari pekerjaan di tengah-tengah tokoh utama harus mengurus bayinya. Sementara itu, ketidakadilan gender dalam bentuk subordinasi, stereotipe, dan marginalisasi yang menjadi turunan dari beban kerja adalah pekerjaan domestik, perempuan dianggap lemah, hingga pembatasan ruang gerak bagi perempuan.
BENTUK DAN FUNGSI PRONOMINA PERSONA BAHASA BIMA DALAM FILM LA HILA KARYA ARY IPAN M. Busairi
MABASAN Vol. 17 No. 2 (2023): Mabasan
Publisher : Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62107/mab.v17i2.723

Abstract

Bahasa Bima merupakan bahasa daerah yang dituturkan oleh masyarakat ujung timur Pulau Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini membahas pronomina persona bahasa Bima dalam film La Hila. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi pronomina persona bahasa Bima dalam film La Hila. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian ini, yaitu dialog para tokoh yang mengandung pronomina persona yang ada dalam film La Hila. Sumber data penelitian diperoleh dari film La Hila karya Ary Ipan dari situs Youtube. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak dan teknik catat. Teknik analisis data melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini ditemukan bentuk pronomina persona bahasa Bima dalam film La Hila, yaitu pronomina persona pertama dan pronomina persona kedua yang terbagi atas bentuk tunggal dan bentuk jamak. Pronomina persona pertama bentuk tunggal terdiri atas kata nahu, mada, dan la mada. Pronomina persona pertama bentuk jamak terdiri atas kata ndai, nami, dan nami doho. Sementara itu, pronomina persona kedua bentuk tunggal terdiri atas kata nggomi dan ita dan pronomina persona kedua bentuk jamak terdiri atas kata ita doho dan nggomi doho. Selanjutnya, fungsi pronomina persona bahasa Bima dalam film La Hila adalah sebagai budaya menghormati dan  status sosial. Selain itu, penelitian ini dapat menjadi referensi peneliti lain dengan fokus penelitian pronomina persona. Bagi siswa dan guru, penelitian ini dapat menjadi bahan acuan dalam mempelajari materi muatan lokal bahasa daerah.
ALIH WAHANA LEGENDA “GUNUNG WONGGE, MEJA, DAN IYA”: FUNGSINYA BAGI PENGEMBANGAN PARIWISATA DI ENDE, FLORES Banda, Maria Matildis; Pidada, I.B. Jelantik Sutanegara
MABASAN Vol. 17 No. 2 (2023): Mabasan
Publisher : Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62107/mab.v17i2.724

Abstract

Artikel ini tentang alih wahana legenda ke dalam karya seni sastra lainnya. Data primer berupa cerita “Gunung Wongge, Meja, dan Iya (WMdI)”. Masalah yang dibahas adalah bagaimana perubahan yang terjadi dalam alih wahana dari cerita rakyat (teks 1) ke drama modern (teks 2) menimbulkan penambahan dan pengurangan yang diperlukan dalam teks 2. Kajian menggunakan metode kualitatif deskriptif, teori struktur sastra, dan teori alih wahana. Hasilnya menjelaskan variasi teks WMdI tetap mempertahankan struktur alur pada puncak cerita, yaitu tokoh-tokoh menjadi gunung setelah terjadi tragedi yang meregang nyawa. Akhir kisah menggarisbawahi mimesis dan kreasi dari wahana yang satu ke wahana yang lain.  Perubahan dari teks 1 ke dalam teks 2 menghasilkan teks baru berupa naskah drama yang siap dipentaskan. WMdI dapat dialihwahanakan ke dalam berbagai bentuk karya sastra lain, seperti drama, syair, dan lagu yang memiliki fungsi ekonnomi kreatif yang berguna bagi pengembangan daerah tujuan wisata (DTW) di Ende, Flores. 
MENGUAK NILAI-NILAI BUDAYA DALAM MITOS ETNIS BALI
MABASAN Vol. 17 No. 2 (2023): Mabasan
Publisher : Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62107/mab.v17i2.773

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan wujud, bentuk, dan nilai budaya yang terkandung di dalam mitos Bali karena hampir semua etnis Bali mengenal adanya mitos. Mitos merupakan salah satu unsur bahasa yang dapat menggambarkan budaya suatu masyarakat bahasa pada zamannya atau unsur-unsur budaya yang memiliki nilai yang sebagian besar menjadi pedoman atau larangan dalam aktivitas manusia berbudaya (Syarifuddin, Kasman, Aditya Wardhani, Hartini, Ni Made Yudiastini, I Nyoman Cahyasabudhi S., 2009). Mitos hadir melalui proses pewarisan secara turun-temurun yang hingga saat ini masih dipertahankan keberadaannya oleh etnis Bali di Pulau Lombok karena memiliki keunikan sebagai sebuah tradisi. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, partisipasi, dan wawancara. Sementara itu, analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif yang merujuk pada metode padan intralingual dan ekstralingual. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah adanya mitos yang berhubungan dengan nilai budaya hidup, nilai budaya karya, nilai budaya waktu, nilai budaya alam, dan nilai budaya manusia dengan manusia.
PEREMPUAN BERLITERASI KRITIS: OPTIMALISASI PERAN IBU DALAM LITERASI KELUARGA Aztry, Aisiyah; Damaianti, Vismaia S.; Mulyati, Yeti; Sastromiharjo, Andoyo
MABASAN Vol. 18 No. 1 (2024): Mabasan
Publisher : Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62107/mab.v18i1.782

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan kemampuan literasi kritis ibu serta mengoptimalisasikan peran ibu dalam literasi keluarga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data dalam penelitian ini, yaitu profil ibu dan anak, profil literasi keluarga, dan kemampuan literasi kritis ibu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden telah berusaha untuk membudayakan literasi keluarga di rumah masing-masing. Dalam hal menyediakan bahan bacaan, 75% responden memilih untuk membeli, 20% responden memilih untuk mengunduh, dan 5% responden  memilih untuk meminjam dari perpustakaan. Dalam hal strategi literasi keluarga, 20% responden telah menyusun program literasi keluarga, sedangkan 80% responden belum menyusun program literasi keluarga. Program literasi keluarga yang telah disusun oleh 20% responden memiliki perbedaan karena disesuaikan dengan karakteristik keluarga masing-masing. Setelah dilakukan penyuluhan untuk mengoptimalisasikan peran ibu dalam literasi keluarga, dapat diketahui kemampuan berpikir kritis ibu berada dalam kategori sangat baik dan baik. Dengan demikian, ibu dapat memahami bahwa dalam berliterasi, yaitu mencari, menerima, mengelola, memproses, dan menyebarkan informasi dibutuhkan daya berpikir kritis. 
PEMAKNAAN LEKSIKON KEKERABATAN PADA BAHASA JAWA YANG TELAH TERINTEGRASI KE DALAM BAHASA INDONESIA: KAJIAN NATURAL SEMANTIC METALANGUAGE Ariefian, Maftukhin; Syahirah, Salsabilla Syifa; Herpindo, Herpindo
MABASAN Vol. 17 No. 2 (2023): Mabasan
Publisher : Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62107/mab.v17i2.788

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan perbedaan pemaknaan pada leksikon kekerabatan bahasa Jawa yang telah terintegrasi ke dalam bahasa Indonesia serta mengungkap perbedaan tersebut melalui eksplikasi teori natural semantic metalanguage (NSM). Data pada penelitian ini bersumber dari penggunaan leksikon kekerabatan tersebut pada bahasa Jawa dan bahasa Indonesia, yaitu (KBBI) Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi keenam/versi web Sipebi. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode penyediaan data berupa metode simak.Terdapat lima tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini, yakni (1) menggunakan teknik sadap, (2) dilanjutkan dengan teknik simak libat cakap (SLC), teknik sadap dan teknik libat cakap digunakan guna mencari data lisan, (3) kemudian menggunakan teknik catat guna mencatat sumber data tertulis, (4) langkah analisis data berdasarkan teori NSM, (5) dan mengklasifikasikan, membandingkan, serta menjabarkan data secara desksriptif. Hasil temuan berupa adanya perbedaan pemaknaan dalam penggunaannya pada bahasa Jawa dan bahasa Indonesia. Perbedaan tersebut ditemukan pada kata pakdhe, budhe, mas, mbak, dan adhik atau adik. Pola-pola yang ditemukan dalam perbedaan tersebut berupa penyempitan konteks pemaknaan dari B1 ke B2. Pola penyempitan konteks pemaknaan tersebut dilatarbelakangi oleh adanya bias budaya pada B1 yang tidak diketahui atau jarang diketahui oleh penutur B2. Penjabaran pemaknaan leksikon dalam bahasa Jawa dan bahasa Indonesia dapat membantu mengurangi kesalahpahaman.
SUBJEK YANG DIEKSPRESIKAN DALAM ANTÊPING TEKAD KARYA AG. SUHARTI
MABASAN Vol. 17 No. 2 (2023): Mabasan
Publisher : Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62107/mab.v17i2.790

Abstract

Melalui Antêping Tekad (AT), pengarang berusaha mengekspresikan perlawanannya atas dominasi perempuan yang dilakukan para pihak melalui para tokoh ciptaannya. Subjektivasi tokoh perempuan ditempuh dengan cara menjadikannya subjek politik yang eksis, berfungsi menarasikan rasionalitas atas stigma seputar perkawinan yang lahir, tumbuh, berkembang, dan melekat di masyarakat saat karya dihasilkan. Disensus dipilih dengan menerapkan kesetaraan radikal, baik aktif maupun pasif dalam bingkai teori Rancierian. Data kualitatif didapat dari objek material novel AT melalui pembacaan yang berulang kali dan mendalam sampai menemukan aspek-aspek yang sesuai dengan kebutuhan teori. Kategorisasi dibutuhkan untuk memudahkan analisis sesuai problematika yang akan dipecahkan. Dengan cara tersebut dapat dibuktikan bahwa belenggu dalam bingkai budaya yang sering diperdebatkan merupakan upaya membatasi perempuan Jawa dengan tindakan pelemahan eksistensi diri.
TINDAK TUTUR EKSPRESIF PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK DALAM INTERKASI PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI 2 JATI KUDUS: PERSPEKTIF PRAGMATIK herwani, suci
MABASAN Vol. 18 No. 1 (2024): Mabasan
Publisher : Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62107/mab.v18i1.791

Abstract

Peran pendidik tidak hanya memberikan pengetahuan kepada peserta didik tetapi juga memberikan tauladan kepada peserta didik baik dalam bersikap maupun dalam bertutur. Tuturan yang diujarkan juga perlu memperhatikan cara penyampaiannya agar penutur dan mitra tutur tidak merasa tersinggung. Tindak tutur ekpresif merupakan bentuk ujaran yang mengungkapan perasaan dari penutur kepada mitra tutur. Tujuan penelitian ini yakni mengidentifikasi bentuk dan fungsi tindak tutur ekspresif pendidik dan peserta didik dalam interaksi pembelajaran di SMP Negeri 2 Jati Kudus yang dikaji dalam tataran pragmatik. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskripstif kualitatif dengan menggunakan pendekatan pragmatik. Data penelitian berupa penggalan tuturan yang di dalamnya terdapat bentuk dan fungsi tindak tutur ekspresif antara pendidik dan peserta didik dalam interaksi pembelajaran. Sumber data yakni tuturan ekspresif pendidik dan peserta didik, dengan jumlah 36 responden yang terdiri atas 6 responden berasal dari pendidik dan 30 responden berasal dari peserta didik. Pengambilan data melalui observasi. Pengambilan data menggunakan metode simak dan teknik catat. Tahapan dalam pengumpulan data yakni dengan menyimak dan mencatat tuturan, mentranskrip tuturan, pengkodean, dan reduksi atau pemilihan data. Metode padan dipergunakan untuk menganalisis data. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, metode, dan teori. Hasil penelitian ditemukan bentuk tuturan terdiri atas dua yakni tuturan langsung dan tidak langsung. Bentuk tuturan langsung meliputi, modus deklaratif, imperatif, dan interogatif. Bentuk tidak langsung meliputi, deklaratif-imperatif, dan interogatif-imperatif. Adapun fungsi tindak tutur ekspresif meliputi memuji, mengucapkan terima kasih, mengkritik, dan menyindir, dan permohonan maaf.
MASALAH SOSIAL DALAM CERPEN KARYA PENULIS PEREMPUAN DI SITUS BACAPETRA.CO Ramdhani, Marlinda
MABASAN Vol. 18 No. 1 (2024): Mabasan
Publisher : Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62107/mab.v18i1.794

Abstract

Penulis perempuan memiliki kecenderungan tersendiri ketika menggambarkan masalah sosial, khususnya dalam cerpen yang ditulis. Kecenderungan tersebut menarik untuk dikaji untuk mengetahui gambaran masalah sosial yang banyak diperhatikan oleh penulis perempuan sekarang ini. Apalagi di era kemajuan teknologi, karya sastra berbentuk cerpen dapat diakses dengan mudah melalui situs-situs sastra yang dikelola oleh komunitas atau lembaga tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan masalah-masalah sosial dalam cerpen yang diangkat oleh penulis perempuan. Data penelitian ini adalah kalimat, paragraf, dan dialog yang menunjukkan masalah-masalah sosial dalam cerpen karya penulis perempuan. Sumber data penelitian diperoleh dari kolom cerpen di laman sastra Bacapetra.co. Menggunakan pendekatan deskriptif, penelitian ini dianalisis dengan tahapan reduksi, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat lima jenis masalah sosial yang ditemukan dalam cerpen-cerpen karya penulis perempuan di situs Bacapetra.co, yaitu masalah (1) disorganisasi keluarga, (2) kemiskinan, (3) generasi muda, (4) pelanggaran norma, dan (5) kejahatan.