Articles 
                106 Documents
            
            
                        
            
                                                        
                        
                            Lapak Bazar Amal Pakaian Bekas dan Kontribusinya Dinagari Sigunanti Kecamatan Kinali-Pasaman Barat 
                        
                        Erdawati, Erdawati; 
Usvita, Mega; 
Elondri, Elondri; 
Hasanah, Nur Islami; 
Rudianto, Rudianto                        
                         Jurnal Ilmiah Padma Sri Kreshna Vol 3, No 2 (2021): In Press 
                        
                        Publisher : Universitas Widya Mataram 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.37631/psk.v3i2.572                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Pasaman Barat masuk dalam kategori daerah tertinggal dan transmigrasi Republik Indonesia, dengan masih banyaknya masyarakat yang kurang mampu dan hanya mampu memenuhi makanan sehari-hari saja. Dengan melihat kondisi perekonomian masyarakat yang besar masih membutuhkan bantuan dari segi pakaian layak pakai maka mahasiswa semester III dengan mata kuliah kewirausahaan dan dibantu oleh beberapa orang dosen membuat suatu kegiatan dengan mengumpulkan pakaian layak pakai untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan dengan membuat suatu kegiatan bazar pakaian layak pakai. Dalam hal ini pemerintah nagari membantu untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang kegiatan ini. Total hasil penjualan dari biaya penggantian secara cuma-cuma sebesar lebih kurang Rp. 3.500.000 di sampaikan dan dikordinasikan kepada pihak nagari, dan disepakati uang dipergunakan untuk  membentuk pustaka mini untuk tingkat SD dan SMP yang mana para pelajar tersebut sangat sulit  dalam mendapatkan buku-buku untuk tugas sekolah serta menumbuhkan minat baca siswa, Tim juga memberikan buku-buku cerita, tuntunan sholat dan buku yang terkait dengan pembelajaran karakter. 
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            UPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN CYBERBULLYING DI KALANGAN REMAJA MILENIAL DI SMAN 1 PLERET 
                        
                        Shulbi Muthi Sabila Salayan Putri                        
                         Jurnal Ilmiah Padma Sri Kreshna Vol. 1 No. 1 (2019) 
                        
                        Publisher : Universitas Widya Mataram 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.37631/psk.v1i1.32                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Cyberbullying is bullying happens in cyberspace mainly on social media. A form of cyberbullying is ridicule, threats, insults, or hacking. The phenomenon of cyberbullying and fatal consequences emerging from this action was suicidal. But cyberbullying that occur in Indonesia is still a trivial thing. Social medial cause few cases of cyberbullying increasing because of its characteristic that possible to spread information easily and fast. Socialization proper use of social media needs to be done to improve public awareness about the dangers of misuse of social media. The purpose of this service activity is to understand and apply the ethics in the use of social media as the current mainstream media among millennial teenagers, especially in the use of social media. As well as understanding the content and objectives in the ITE Law 11 of Article 27 of 2008 (Information and Electronic Transaction Law) for examples of cybercrime cases in the virtual world, especially cyberbully cases.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            MEDIA LITERASI SEBAGAI UPAYA PENGUATAN KESADARAN PENGARUH NEGATIF MEDIA DIGITAL TERHADAP ANAK – ANAK 
                        
                        Latifa zahra; 
bagus Ajy Waskyto Sugiyanto                        
                         Jurnal Ilmiah Padma Sri Kreshna Vol. 1 No. 1 (2019) 
                        
                        Publisher : Universitas Widya Mataram 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.37631/psk.v1i1.33                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
The Sophistication of digital media provides how easy to access about information in almost all aspects of society. The leap of technological sophistication is too rapid makes the negative impact of digital media increasingly disguised. This community service aims to improve the understanding of housewives regarding the negative impact of digital media on children. Using the adult approach method, this service activity actually looks for cases from within the community itself, and guides the community to find solutions to problems from themselves. At the end of the activity, it was known that housewives in the Demen, Pakem, Sleman area had knowledge of the negative impact of digital media on children, but awareness of its long-term impact still became homeworks not only for the mothers themselves, but also the other stakeholders.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Penguatan Peran Ibu dalam Pola Pendampingan Terhadap Anak dan Media Baru 
                        
                        Nur Amala saputri; 
Tommy Satriadi Nur Arifin                        
                         Jurnal Ilmiah Padma Sri Kreshna Vol. 1 No. 1 (2019) 
                        
                        Publisher : Universitas Widya Mataram 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.37631/psk.v1i1.34                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
The presence of new media changes major changes in people's lives. Mothers as family educators must have the knowledge and understanding of new media. In order to educate children and families in using new media well. This service activity is intended to provide knowledge about new media, specifically in the pattern of mother to child assistance and the media. The methods used are reflection, lectures, simulations, and discussions about new media. Participants who took part in this activity were PKK Mothers of Demen village aged 25-60 years. The results of this activity include 6 patterns used by mothers in assisting children and the media. The pattern is (1) Mothers must be able to argue and ask for information or content that can be paid by the child. (2) Set the time for children to use new media. (3) Using safe mode when the child is operating a smartphone, specifically for elementary school age children down. (4) Supervise and check the smartphone used by the child. (5) Inviting children to chat and discuss their daily activities after children, while also making family groups on Whatsapp as a family room to chat online. (6) Combine or report deceptive content and content that contains negative SARA issues. PKK Mothers who participated in this activity gave many positive responses and became more understanding in using new media when accompanying the child when using new media. 
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL TERHADAP FENOMENA “HOAX†DI KALANGAN REMAJA MILENIAL (STUDI DI SMAN 1, KECAMATAN PLERET,BANTUL, YOGYAKARTA) 
                        
                        Dyaloka Puspita Ningrum                        
                         Jurnal Ilmiah Padma Sri Kreshna Vol. 1 No. 1 (2019) 
                        
                        Publisher : Universitas Widya Mataram 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.37631/psk.v1i1.35                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Social media is the media of choice for information and communication used by today’s millennial generation, especially for participants in the service consisting of 2 nd grade students of SMA N 1 Pleret, Bantul, Yogyakarta. Much of the phenomenon of cybercrime is the spread of hoaxes that need high attention and alertness.this service activity was conducted using speech, discussion and simulation methods. The government is trying though the  UU ITE to prevent and reduce negative content’s in cyberspace with sanctions and threats legally that can harm others. Young people as a generation of the nation must be able to take smart and wise actions from existing social problems. Dissemination of hoax news in the form of SMS broadcasts, job carrier or information in the form of social events in the community without any clear source has occurred and has become a boomerang for media users themselves. There have been many parties responsible and dealing with the legal umbrella. As the nation’s successor, millennial adolescents must increase socialization activities and fight hoaxes as crimes in cyberspace without having to trust every photo and video circulating in the public.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            SOSIALISASI PENGGUNAAN ALAT BRT DR SEBAGAI BAHAN BAKAR TERBARUKAN UNTUK RUMAH TANGGA 
                        
                        Ilmardani Rince Ramli                        
                         Jurnal Ilmiah Padma Sri Kreshna Vol. 1 No. 1 (2019) 
                        
                        Publisher : Universitas Widya Mataram 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.37631/psk.v1i1.36                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
With human development and developing era with the passing of time and the development of  science human life and energy needs of developing any rise in world oil prices is very influential on the lives of the people of indonesia.The government immediately took steps to take fuel subsidies with the direct impact on the people of the village every day in need of energy for household needs. With this, there must be (renewable) alternative fuels for the solution with appropriate technology that is effective, efficient and environmentally friendly, namely by making a DR BRT tool to process cow manure into gas for daily needs for the community to cook, electricity in accordance with the situation and condition of the community that has the basic ingredients of cow dung waste, with community service using the DR BRT tool around the abang temple, sentonorejo jogotirto berbeman Yogyakarta can utilize cow manure to be processed into gas with appropriate tools. (keywords: appropriate technology, BRT DR, cow manure, environmentally friendly).
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Peningkatan Kapasitas Pola Asuh Positif Orang Tua terhadap Anak dalam Keluarga Perkotaan 
                        
                        Fahmi Rafika Perdana                        
                         Jurnal Ilmiah Padma Sri Kreshna Vol. 1 No. 2 (2019) 
                        
                        Publisher : Universitas Widya Mataram 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.37631/psk.v1i2.72                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Pada era modern, muncul berbagai persoalan dalam keluarga perkotaan yang menarik untuk diperbincangkan. Persoalan yang kerap terjadi sangatlah mengkhawatirkan tentang masalah-masalahberkaitan anak. Masalah anak ini menjadi tantangan besar sebagai sebuah persoalan sosial yangmembutuhkan berbagai pihak untuk bersama-sama menanggulangi dan lebih penting lagi mencegah agartidak terjadi. Keluarga memegang peranan penting dalam hal tersebut. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman keluarga denganmemberi bekal pengetahuan dan keterampilan kepada orang tua dalam masyarakat tentang pola asuhorang tua yang positif dalam menghadapi masalah-masalah sosial anak. Kegiatan dihadiri 20 peserta yangterdiri dari orang tua dari anak usia 0-18 tahun, dan kader PKK. Materi yang disampaikan meliputipentingnya pemahaman orang tua terhadap pemenuhan dan perlindungan hak-hak anak, serta terutamaketerampilan dan manfaat pola asuh positif pada anak. Kegiatan menggunakan metode ceramah, diskusi, dan simulasi. Peserta mengikuti kegiatan dengan cukup antusias. Hasil dari kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan dan kapasitas para pesertamengenai pola asuh positif pada anak. Beberapa kendala terkait masalah pengasuhan anak dengan diskusiberhasil diberi solusi.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Pengelolaan Keuangan Bumdes Sambimulyo di Kawasan Geoheritage “Tebing Breksi†Yogyakarta 
                        
                        Veronika Wiratna Sujarweni; 
I Made Laut Mertha Jaya                        
                         Jurnal Ilmiah Padma Sri Kreshna Vol. 1 No. 2 (2019) 
                        
                        Publisher : Universitas Widya Mataram 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.37631/psk.v1i2.73                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Keberadaan BUMDes diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat desa sekitar. Untuk itu, perlu dilakukan manajemen yang baik dalam pengelolaan keuangannya. Sedangkan, para pengurus BUMDesSambimulyo mayoritas masih belum terlalu paham dengan Akuntansi. Oleh sebab itu, pengabdi menawarkanpelatihan pembuatan laporan keuangan untuk pertanggungjawaban keuangan BUMDes beserta bukupengelolaan keuangan BUMDes sebagai pedoman pengurus BUMDes. Setelah kegiatan selesai dilaksanakan,para peserta pengelola usaha BumDes Sambimulyo Desa Sambirejo memiliki kemampuan menyusun laporandan pengelolaan keuangan usahanya. Pengurus BUMDes Sambimulyo Desa Sambirejo juga dapat menyusunlaporan keuangan secara baik dan benar serta dapat dipertanggungjawabkan. Pengabdi juga membuat bukutentang pengelolaan keuangan BUMDes. 
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PKM Bagi Kelompok Peternak Babi Dalam Pengolahan Limbah Kotoran Menjadi Bio Gas Di Desa Banyuraden Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman 
                        
                        Tri Yuniastuti                        
                         Jurnal Ilmiah Padma Sri Kreshna Vol. 1 No. 2 (2019) 
                        
                        Publisher : Universitas Widya Mataram 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.37631/psk.v1i2.74                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Permasalahan yang timbul akibat usaha ternak babi yang tidak dikelola dengan baik antara lain kondisi lingkungan yang kotor, bau menyengat yang ditimbulkan oleh kotoran yangdibiarkan terbuka serta pencemaran air sungai yang dialiri. Hal ini dapat meresahkan warga disekitar peternakan karena merasa terganggu. Permasalahan inilah yang dihadapi oleh mitra yaituKelompok Ternak Babi di Sanggrahan, desa Banyuraden, kecamatan Gamping, kabupatenSleman. Agar tercipta lingkungan yang bersih dan sehat, salah satu solusinya adalah mengolahlimbah ternak menjadi bio-gas yaitu gas methan (CH4) yang dapat menjadi bahan bakar denganmembuat bio-digester berupa tabung untuk menangkap bio-gas dari kotoran ternak yangdialirkan ke dalamnya. Melalui kegiatan PKM, dilakukan penyuluhan kepada peternak babitentang pembuatan saluran limbah dan bio-digester, kemudian diterapkan pada satu kelompokkandang. Atas dukungan partisipasi masyarakat khususnya peternak babi berupa kesediaantempat, waktu dan tenaga, terwujudlah saluran limbah dan bio-digester yang dapat menghasilkanbio-gas serta pupuk cair dan padat. Pembuatan saluran limbah dan pemakaian bio-digester diharapkan dapat mengurangipermasalahan lingkungan dan konflik sosial serta menguntungkan secara ekonomi karena bisa memanfaatkan bio-gas sebagai sumber energi baru bagi kelompok peternak maupun masyarakat sekitarnya sehingga dapat memotivasi para peternak babi lainnya untuk mewujudkannya.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PKM bagi Industri Rumah Tangga di Desa Trimulyo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul 
                        
                        Iva Mindhayani; 
Siti Lestariningsih; 
Susianti Susianti                        
                         Jurnal Ilmiah Padma Sri Kreshna Vol. 1 No. 2 (2019) 
                        
                        Publisher : Universitas Widya Mataram 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.37631/psk.v1i2.75                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Industri rumah tangga bisa menjadi solusi perekonomian dalam rumah tangga. Industri rumah tanggamilik ibu Rondiyah selaku mitra dengan nama “keripik Pak Slamet†di Desa Trimulyo mengalamibeberapa permasalahan. Terutama mutu produk yang belum stabil, pengemasan yang hanya alakadarnya tanpa pemberian label serta tidak adanya pencatatan/pembukuan keuangan usaha. Usaha yangdijalankan oleh mitra belum dikelola dengan baik dan profesional. Melalui Program KemitraanMasyarakat (PKM) ini tim pengabdi menawarkan solusi terhadap permasalahan yang dialami oleh mitradengan melakukan pendampingan. Kegiatan pokok pendampingan dilakukan dengan cara; 1)memberikan pelatihan tentang proses pembuatan keripik tempe dengan metode produksi terkontrol, 2)pelatihan kewirausahaan dengan melakukan branding kemasan, 3) pelatihan manajemen keuangandengan membuat pembukuan keuangan sederhana. Kegiatan pendampingan ini bertujuan agar terjaditransfer ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEKS) dari perguruan tinggi langsung kepada mitra untukmembantu menyelesaikan permasalahan yang ada. Hasil yang dicapai dalam kegiatan pengabdianmasyarakat adalah kualitas dan mutu produk meningkat, kemasan menjadi lebih menarik dengan memberikan label pada kemasan, pengetahuan dan kemampuan pembukuan keuangan sederhanameningkat.Â