cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
heme@unbrah.ac.id
Editorial Address
Gedung Dekanat Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Jalan Raya By Pass Km 15 Aie Pacah Padang – Sumatera Barat
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Health and Medical Journal
ISSN : 26852772     EISSN : 2685404X     DOI : https://doi.org/10.33854/heme
Core Subject : Health, Science,
Health & Medical Journal with registered number pISSN: 2685-2772 and eISSN: 2685-404X is a peer-review journal published by Medical Faculty of Universitas Baiturrahmah. The frequency of publishing is two issues in a year. The topics covered include the fields of Allergy and Immunology, Anesthesiology, Cancer and stem cells, Cardiovascular, Cell and Molecular Biology, Children's Health, Dermato-venereology, Geriatrics, Histopathology, Internal Medicine, Neuro-psychiatric treatment, Ophthalmology, Otorhinolaryngology, Physical medicine and rehabilitation, Physio-pharmacology, Pulmonology, Radiology, Surgery includes orthopedics and urology, Obstetrics and Gynecology, Science of nutrition, Clinical Pathology, Anatomy Pathology, Parasitology, Microbiology, Public Health and Medical Education. Submissions are welcome from other clinically relevant areas. However, the Journal emphasizes publishing high-quality and novel research.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 3 (2024): HEME September 2024" : 10 Documents clear
Hubungan Tingkat Pendidikan dan Tingkat Pendapatan Orang Tua dengan Kejadian Skabies di Puskesmas Medan Sunggal Priccilia, Agnes Bella; Citra, Irwanto; Napitupulu, Helen Debora; Novianti, Wulan; Situmorang, Ronaldo Nicolas Nathaniel; Rumapea, Febrin Tiofani; Sigit, Izhar Athala; Simanjuntak, Maestro Bina Utama; Lumbantobing, Paul
Health and Medical Journal Vol 6, No 3 (2024): HEME September 2024
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33854/heme.v6i3.1516

Abstract

Pendahuluan: Prevalensi penyakit scabies di Indonesia semakin membesar 4,60 – 12,95 % dan penyakit ini menduduki urutan ketiga dari dua belas penyakit kulit tersering. Skabies merupakan penyakit infeksi parasit pada kulit yang disebabkan oleh masuknya organisme Sarcoptes scabiei. Skabies menular melalui kontak langsung seperti berjabat tangan ataupun tidak langsung seperti mengenakan handuk bersama. Penyakit ini sering terjadi karena personal hygiene yang kurang baik, dan rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat mengenai penyakit ini. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan, tingkat dan pendapatan orang tua dengan kejadian skabies di Puskesmas Medan Sunggal.. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain cross sectional dengan sampel sebanyak 42 orang. Hasil: Distribusi frekuensi responden berdasarkan frekuensi kejadian skabies dijumpai 18 orang mengalami skabies (42,9%) berdasarkan tingkat pendidikan paling banyak pada tingkat pendidikan SD - SMP yakni 24 orang (57,1%), berdasarkan tingkat pendidikan paling banyak pada responden dengan pendapatan < UMR yakni 23 orang (54,3%). Berdasarkan uji statistic Chi Square diperoleh hasil p = 0,040 untuk hubungan kejadian scabies dengan tingkat Pendidikan, p = 0,001 untuk hubungan kejadian scabies dengan tingkat pendapatan, yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian scabies dengan tingkat Pendidikan dan tingkat pendapatan. Kesimpulan: Pengetahuan masyarakat yang kurang mengetahui tentang penyakit skabies pada tingkat awal masuk terutama yang tinggal di asrama pondok pesantren bersiko mudah tertular berbagai penyakit khususnya skabies. Masyarakat juga kurang mengetahui penyebab dari skabies misalnya hanya mengetahui kebersihan diri yang kurang baik dan mereka menganggap penyakit skabies merupakan penyakit yang biasa saja seperti kudis dan cacar air.
A Case Report: Unusual Manifestation of MIS-C with Acute Abdomen Caused by Gut Perforation Ihsan, Indra; Mayetti, Mayetti; Yusuf, Yusirwan
Health and Medical Journal Vol 6, No 3 (2024): HEME September 2024
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33854/heme.v6i3.1623

Abstract

 Background: Gastrointestinal symptoms are common presenting features of multisystem inflammatory syndrome in children (MIS-C) and can overlap with other abdominal symptoms. Case Report: We reported A case of a 2-year-old girl who was hospitalized with MIS-C and had abdominal pain symptoms which got worse day by day. Abdominal x-ray revealed gut perforation and she was consulted by the pediatric surgeon and then underwent an emergency exploratory laparotomy and intraoperative findings showed a perforation in the caecum area. Conclusion: MIS-C can induce acute gut perforation and in the pandemic era MIS-C should be considered in the differential for a patient with acute abdominal symptoms.
Gambaran Gangguan Neuropati Perifer dengan Menggunakan Metode Brief Peripheral Neuropathy Screen (BPNS) pada Pasien HIV/AIDS di RSUP Dr. M. Djamil Padang Haiga, Yuri; Efriza, Efriza; Izmi, Chintya Nur
Health and Medical Journal Vol 6, No 3 (2024): HEME September 2024
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33854/heme.v6i3.1595

Abstract

Latar Belakang: Neuropati perifer merupakan salah satu komplikasi neurologi pada HIV/AIDS. HIV/AIDS dengan neuropati perifer merujuk pada distal symmetrical sensory polyneuropathy (DSPN) yang disebabkan oleh virus HIV itu sendiri dan antiretroviral toxic neuropathy (ATN) disebabkan dari penggunaan obat antiretroviral. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran gangguan neuropati perifer dengan menggunakan metode Brief Peripheral Neuropathy Screen (BPNS) pada pasien HIV/AIDS di RSUP. Dr. M. DJamil Padang. Metode: Ruang lingkup penelitian ini adalah penyakit saraf dan ilmu penyakit dalam. Penelitian dilakukan di RSUP. Dr. M. Djamil Padang bulan Agustus 2023 sampai September 2023. Jenis penelitian adalah deskriptif kategorik, dengan jumlah populasi 62 pasien yang terinfeksi HIV/AIDS di Poliklinik VCT RSUP. Dr. M. Djamil Padang dengan melakukan wawancara dan pemeriksaan klinis berdasarkan kuisioner BPNS. Analisa data dan pengolahan data menggunakan komputerisasi program SPSS versi IBM 24. Hasil: Hasil penelitian ini terdapat 68 orang pasien HIV/AIDS di RSUP. Dr. M. DJamil dengan usia terbanyak pada usia 26-45 yaitu 44 orang (64.7%), jenis kelamin laki-laki yaitu 58 orang (85.3%), status bekerja yaitu 53 orang (77.9%), lama terapi ARV >1 tahun yaitu 43 orang (63.2%), jenis terapi lamivudin yaitu 58 orang (85.3%), menurut kriteria BPNS berdasarkan keluhan subjektif yaitu grade 0 (normal) sebanyak 43 orang (63.2%), sensibilitas getar yaitu grade 0 (normal) sebanyak 65 orang (95.6%), reflek tendon dalam yaitu menurun sebanyak 41 orang (60.3%), sehingga dari interpretasi BPNS neuropati perifer yaitu 19 orang (27,9 %) dan tidak dengan neuropati (normal) yaitu 49 orang (72,1%). Kesimpulan: Angka Kejadian neuropati perifer terbanyak pada usia dewasa 23-45 tahun, jenis kelamin laki-laki, status bekerja, menggunakan terapi ARV >1 tahun, jenis terapi ARV dominan adalah Lamivudin.
Hubungan Kadar Low Density Lipoprotein dengan Derajat Stenosis Arteri Pasien Penyakit Jantung Koroner RSUP M Djamil Padang Tahun 2021 – 2022 Adelin, Prima; Putra, Aditya Erlangga; Puspita PA, Tri Puspita PA; Triyana, Rahma; Puspita, Dian
Health and Medical Journal Vol 6, No 3 (2024): HEME September 2024
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33854/heme.v6i3.1625

Abstract

Pendahuluan : Penyakit kardiovaskular merupakan penyakit pertama di dunia penyebab kematian dan 45% disebabkan oleh PJK. Penyakit Jantung Koroner merupakan gangguan aliran darah ke otot jantung yang disebabkan oleh penumpukan plak akibat Low Density Lipoprotein atau kolesterol jahat sehingga terjadi proses aterosklerosis. Penilaian plak pada arteri tersebut menggunakan skor gensini untuk menilai derajat keparahan stenosis arteri melalui pemeriksaan angiografi koroner. Tujuan : Mengetahui hubungan kadar Low Density Lipoprotein dengan derajat stenosis arteri pasien penyakit jantung koroner RSUP M Djamil Padang Tahun 2021-2022. Metode : Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan data sekunder dengan sampel berjumlah 52 orang. Hasil : Distribusi frekuensi subjek penelitian didapatkan sampel dengan usia terbanyak > 45 tahun sebanyak 47 (90,4%) , jenis kelamin terbanyak adalah laki – laki sebanyak 39 (75,0%) dan pasien terbanyak yang tidak memiliki riwayat keluarga sebanyak 45 (86,5%). Rerata kadar LDL yaitu 103.52 mg/dl dan standar deviasi 44.457. Rerata skor gensini yaitu 70.587 dan standar deviasi 49,2248 dan terdapat hubungan atau korelasi kuat antara kadar Low Density Lipoprotein dengan derajat stenosis arteri pasien penyakit jantung koroner RSUP M Djamil Padang 2021 – 2022 dengan r= 0,759 (p<0,05). Kesimpulan : Terdapat hubungan atau korelasi kuat yang siginifikan antara kadar Low Density Lipoprotein dengan derajat stenosis arteri pasien penyakit jantung koroner RSUP M Djamil Padang 2021 – 2022.Pendahuluan : Penyakit kardiovaskular merupakan penyakit pertama di dunia penyebab kematian dan 45% disebabkan oleh PJK. Penyakit Jantung Koroner merupakan gangguan aliran darah ke otot jantung yang disebabkan oleh penumpukan plak akibat Low Density Lipoprotein atau kolesterol jahat sehingga terjadi proses aterosklerosis. Penilaian plak pada arteri tersebut menggunakan skor gensini untuk menilai derajat keparahan stenosis arteri melalui pemeriksaan angiografi koroner. Tujuan : Mengetahui hubungan kadar Low Density Lipoprotein dengan derajat stenosis arteri pasien penyakit jantung koroner RSUP M Djamil Padang Tahun 2021-2022. Metode : Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan data sekunder dengan sampel berjumlah 52 orang. Hasil : Distribusi frekuensi subjek penelitian didapatkan sampel dengan usia terbanyak > 45 tahun sebanyak 47 (90,4%) , jenis kelamin terbanyak adalah laki – laki sebanyak 39 (75,0%) dan pasien terbanyak yang tidak memiliki riwayat keluarga sebanyak 45 (86,5%). Rerata kadar LDL yaitu 103.52 mg/dl dan standar deviasi 44.457. Rerata skor gensini yaitu 70.587 dan standar deviasi 49,2248 dan terdapat hubungan atau korelasi kuat antara kadar Low Density Lipoprotein dengan derajat stenosis arteri pasien penyakit jantung koroner RSUP M Djamil Padang 2021 – 2022 dengan r= 0,759 (p<0,05). Kesimpulan : Terdapat hubungan atau korelasi kuat yang siginifikan antara kadar Low Density Lipoprotein dengan derajat stenosis arteri pasien penyakit jantung koroner RSUP M Djamil Padang 2021 – 2022.
Hubungan Perilaku Seksual Remaja dengan Persepsi Remaja tentang Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) Astilia, Astilia; Fatimah, Fatimah
Health and Medical Journal Vol 6, No 3 (2024): HEME September 2024
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33854/heme.v6i3.1605

Abstract

Pendahuluan: LGBT dapat mengakibatkan penyakit menular seksual, dampak sosial, dampak pada pendidikan dan trauma psikologis pada remaja, hal ini dipengaruhi oleh perilaku seksual remaja sehingga akan mempengaruhi persepsi remaja tersebut untuk berperilaku sesuai dengan persepsi yang dimilikinya.   Tujuan: Untuk mengetahui hubungan perilaku seksual remaja dengan persepsi remaja tentang Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) Metode:  Desain penelitian ini adalah cross sectional. Populasi penelitian siswa dan siswi SMA kelas IX Padang Panjang. Sebanyak 38 orang Penelitian ini menggunakan metode acidental sampling dan alat ukur yang digunakan adalah kuesioner perilaku seksual dan kuesioner persepsi remaja tentang LGBT. Analisis statistik yang digunakan adalah uji fisher. Hasil: hasil penelitian menunjukkan bahwa paling banyak perilaku seksual remaja yaitu positif sebanyak 33 orang (86,8%) dan persepsi remaja paling banyak yaitu positif  sebanyak 25 (65,8%). Berdasarkan hasil analisis SPSS didapatkan p=0,038 (p<0,05) yang menunjukkan bahwa ada hubungan perilaku seksual remaja dengan persepsi remaja tentang LGBT di SMA Uswatu Hasanah Padang Panjang. Kesimpulan: adanya edukasi dan pendidikan agama yang didapatkan remaja akan mempengaruhi resiko kejadian LGBT yang berhubungan dengan perilaku seksual dan persepsi remaja.
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pencegahan Demam Berdarah Dengue pada Ibu Rumah Tangga Sari, Tyagita Widya; Muharima, Nadira Bunga
Health and Medical Journal Vol 6, No 3 (2024): HEME September 2024
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33854/heme.v6i3.1618

Abstract

Latar Belakang: Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat terutama di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau pada tahun 2023 terdapat 2.012 kasus yang ditemukan sepanjang tahun 2022, dengan jumlah kematian sebanyak 14 kasus (CFR 0,69%). Adapun kabupaten/kota dengan jumlah kasus DBD terbanyak adalah Kota Pekanbaru dengan jumlah kasus sebanyak 763 pada peringkat pertama. Berdasarkan data yang diperoleh dari Pemerintah Kota Pekanbaru pada tahun 2023, kasus DBD pada periode Januari-Mei 2023, dilaporkan sebanyak 332 kasus, dimana Kecamatan Payung Sekaki menempati peringkat kedua dengan total 49 kasus. Salah satu faktor risiko DBD adalah perilaku pencegahan DBD, diwujudkan dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus. Menurut teori Lawrence Green, faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku ini yaitu faktor predisposisi, faktor pendorong, dan faktor penguat. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dan dukungan tenaga kesehatan sebagai faktor predisposisi dan faktor penguat dari perilaku pencegahan DBD Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross–sectional dengan teknik pengambilan sampel Accidental Sampling dengan besar sampel sebesar 100 responden. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh melalui wawancara langsung dengan responden dengan panduan kuesioner. Analisis data dilakukan secara bivariat menggunakan uji Chi–Square, karena penelitian ini menggunakan skala data nominal, yang akan menghasilkan p-value dan Prevalence Ratio (PR). Hasil: Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan (p-value 0,000; PR = 5,704) dan dukungan tenaga kesehatan (p-value 0,000; PR = 3,150) dengan perilaku pencegahan DBD di wilayah kerja Puskesmas Payung Sekaki Kota Pekanbaru. Kesimpulan: Tingkat pendidikan dan dukungan tenaga kesehatan memiliki hubungan yang merupakan faktor risiko dengan perilaku pencegahan DBD di wilayah kerja Puskesmas Payung Sekaki Kota Pekanbaru.
Perceived Benefits and Perceived Barriers Toward Satisfaction of JKN-KIS Kidney Failure Patients with a Systems Approach Riza, Yeni
Health and Medical Journal Vol 6, No 3 (2024): HEME September 2024
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33854/heme.v6i3.1498

Abstract

Indonesia entered the era of National Health Insurance (JKN) in January 1, 2014. Due to the limited availability of hemodialysis services and the fact that the majority of patients with chronic kidney failure are unable to afford them, there is a difference before the JKN when patients with chronic kidney failure attempt to find alternative treatments prior to beginning hemodialysis. This study analyzes perceived benefits and perceived barriers to satisfaction of JKN-KIS kidney failure patients with a systems approach. The design of this study is a mixed method, a quantitative combination using CSI followed by a chi-square test and qualitative with a systematic approach that focuses on collecting and analyzing to obtain comprehensive data for the period January-August 2021. Based on the CSI method, it was found that the satisfaction rate was 80.1%, which means very satisfied. Chi-square analysis shows that perceived benefit is significantly associated with satisfaction (p-value<0.05), with adjusted OR=9,000 (95%CI: 3,573-22,673), as well as perceived barrier with adjusted OR=8,800 (95%CI: 1,575-49,162). Changes in behavior in respondents are influenced by a belief in perceived benefits and obstacles. These changes will be supported by the discovery of threat perception, severity and high severity, as well as the successful socialization received by respondents.
Penggunaan Ukrida ChatBot pada Pemeriksaan Kesehatan Karyawan Rumah Sakit Ukrida Kartika, Ronald Winardi; Liem, Jen Fuk; Widjaja, Daniel
Health and Medical Journal Vol 6, No 3 (2024): HEME September 2024
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33854/heme.v6i3.1616

Abstract

Latar belakang: Pengambilan data pemeriksaan Kesehatan dengan bantuan kecerdasan buatan sedang dikembangkan. Rumah sakit UKRIDA  sedang mengembangkan sistem Ukrida Chatbot untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pengambilan data pra-medis (Pra MCU) yang sebelumnya menggunakan Formulir Online. Tinjauan literatur ini bertujuan untuk mengkaji literatur yang ada mengenai implementasi Ukrida Chatbot dalam layanan Pra MCU di Rumah Sakit Ukrida. Metode: Pencarian sistematis dilakukan di database jurnal ilmiah, termasuk Scopus, untuk mengidentifikasi penelitian yang terkait dengan penggunaan teknologi digital, khususnya kecerdasan buatan, dalam pengumpulan dan analisis data kesehatan pasien untuk layanan Pra MCU. Referensi yang dipilih mencakup publikasi tentang manfaat, tantangan, dan keberhasilan implementasi sistem serupa di lingkungan layanan kesehatan. Hasil: Tinjauan literatur menunjukkan bahwa kolaborasi Rumah Sakit Ukrida dalam pengembangan dan penerapan Ukrida Chatbot telah memberikan beberapa manfaat, seperti peningkatan efisiensi dalam proses pengumpulan data pasien awal, identifikasi awal faktor risiko, dan peningkatan keterlibatan pasien dalam pemantauan kesehatan mereka. Penggunaan teknologi Chatbot di Rumah Sakit Ukrida juga telah berkontribusi terhadap keberhasilan program pra MCJ. Kesimpulan: Pengalaman Rumah Sakit Ukrida dalam mengadopsi Ukrida Chatbot dalam pengumpulan data awal pasien pra MCU Karyawan RS UKRIDA
Hubungan Kehamilan Tidak Diinginkan dengan Kejadian Stunting (Analisis Data Riskesdas 2018) Feriza, Silvanska; Maribeth, Annisa Lidra; Prihatiningrum, Tri Puspita
Health and Medical Journal Vol 6, No 3 (2024): HEME September 2024
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33854/heme.v6i3.1503

Abstract

Latar belakang : Stunting dapat disebabkan dari beberapa faktor berkaitan yang terdiri dari faktor ibu, anak dan lingkungan. Salah satu faktor yang memegang peranan penting adalah faktor ibu. Perilaku negatif yang dilakukan ibu dapat memberi pengaruh yang besar pada pola asuh yang nantinya akan berdampak buruk pada perawatan dan pemberian nutrisi anak. Perilaku negatif ibu bisa saja terjadi karena kehamilannya yang tidak diinginkan. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara kehamilan tidak diinginkan dengan kejadian stunting pada anak. Metode : Penelitian ini bersifat kuantitatif menggunakan data sekunder dari riset kesehatan nasional dengan metode potong lintang (cross sectional). Populasi terjangkau pada penelitian adalah anak usia 0-5 tahun yang menderita stunting dan wanita 15-49 tahun yang mengalami kehamilan tidak diinginkan di Indonesia yang terdapat pada data Riskesdas 2018 sebanyak 69.891 sampel. Analisa data univariat disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil : Dari analisis data bivariat menggunakan uji chi square didapatkan tidak ada hubungan signifikan antara kehamilan tidak diinginkan dengan kejadian stunting pada anak dengan nilai p=0,566 (p>0,05) tetapi jika dilihat secara proporsional ditemukan bahwa kejadian stunting lebih banyak ditemukan pada ibu yang mengalami kehamilan tidak diinginkan yaitu sebanyak (29,3%) dibandingkan dengan kehamilan diinginkan sebanyak (28,9%). Kesimpulan : Dari hasil penelitian ditemukan tidak adanya hubungan yang signifikan antara kehamilan tidak diinginkan dengan kejadian stunting, namun terdapat beberapa variabel konfonding yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak yaitu adanya hubungan signifikan antara pendidikan ibu, ANC, nomor urut kehamilan, jumlah kehamilan, umur kehamilan dengan kejadian stunting pada anak di Indonesia.
Koinsidensi Vaginosis Bakterial pada Pasien dengan Kandidiasis Vulvovaginalis Kronis Pradestine, Sesia; Mawardi, Prasetyadi
Health and Medical Journal Vol 6, No 3 (2024): HEME September 2024
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33854/heme.v6i3.1620

Abstract

Vaginosis bakterial (VB) dan kandidiasis vulvovaginal (KVV) adalah infeksi vagina yang umum terjadi dengan etiologi yang berbeda, namun dapat terjadi bersamaan dan mempersulit pengobatan. Ketidakseimbangan dalam mikrobiota vagina menjadi ciri khas VB, sedangkan KVV adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh Candida spp. Interaksi antara infeksi ini dapat mempengaruhi hasil pengobatan.  Kami melaporkan seorang wanita berusia 19 tahun yang datang dengan keputihan berwarna putih kental, berbau, dan gatal. Dia memiliki riwayat gejala yang berulang dan sering menggunakan antibiotik. Pemeriksaan fisik menunjukkan beberapa papula dan cairan putih susu. Pemeriksaan mikroskopis menunjukkan adanya pseudohifa, sel tunas, dan bakteri batang gram negatif dengan sel petunjuk. Pasien didiagnosis dengan VB bersamaan dengan KVV kronis dan diobati dengan metronidazol dan flukonazol, diikuti dengan itrakonazol, yang menghasilkan perbaikan. Terjadinya VB dan KVV secara bersamaan mempersulit pengobatan karena mikrobiota vagina yang berubah. Antibiotik untuk VB dapat meningkatkan pertumbuhan Candida, yang menyebabkan KVV. KVV kronis pada pasien membutuhkan terapi antijamur yang lebih lama. Memahami interaksi antara VB dan KVV sangat penting untuk manajemen yang efektif, terutama pada kasus-kasus kronis. Kesimpulannya adalah manajemen VB dan KVV yang efektif secara bersamaan membutuhkan pemahaman yang komprehensif tentang interaksi keduanya dan strategi pengobatan yang disesuaikan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi mekanisme interaksi ini dan meningkatkan pendekatan terapeutik.

Page 1 of 1 | Total Record : 10