Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA Irianty, Hilda; Hayati, Ridha; Riza, Yeni
PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 8, No 1 (2018): PROMOTIF - JUNI
Publisher : PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1601.222 KB) | DOI: 10.31934/promotif.v8i1.224

Abstract

Diare merupakan masalah kesehatan masyarakat dengan angka kesakitan dan kematian yang tinggi, terutama pada kalangan balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian diare pada balita. Penelitian ini adalah penelitian survey analitik dengan rancangan cross sectional serta analisis chi square. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Martapura Barat dengan jumlah sampel 76 responden ibu yang memiliki balita. Hasil penelitian ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian diare (P value 0.000 < α= 0.05). tidak ada hubungan antara penimbangan balita dengan kejadian diare (P value 0.293 > α= 0.05). Ada hubungan antara penggunaan air bersih dengan kejadian diare (P value 0.026 < α= 0.05). Ada hubungan antara penggunaan jamban sehat dengan kejadian diare (P value 0.049 < α= 0.05). Ada hubungan antara perilaku cuci tangan pakai sabun dengan kejadian diare (P value 0.001 < α= 0.05). Perilaku hidup bersih dan sehat belum sepenuhnya diterapkan dengan baik di wilayah kerja Puskesmas Martapura Barat, hal ini dapat menyebabkan kejadian diare pada balita. Perlu adanya peningkatan program promosi kesehatan dari Puskesmas Martapura Barat, terutama tentang penerapan PHBS yang baik dan benar. 
FAKTOR EKSTERNAL REMAJA DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA SISWA KELAS XI DI SMK SYUHADA Riza, Yeni; Ernadi, Erwin
PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 9, No 1 (2019): PROMOTIF - JUNI
Publisher : PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1000.681 KB) | DOI: 10.31934/promotif.v9i1.579

Abstract

Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang lazim ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Dari hasil survey pendahuluan yang dilakukan, diketahui bahwa SMK Syuhada merupakan satu-satunya SMK Swasta yang memiliki jumlah murid pria terbanyak di kota Banjarmasin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor eksternal remaja dengan perilaku merokok di SMK Syuhada Tahun 2018. Rancangan penelitian yaitu observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa laki-laki kelas XI di SMK Syuhada. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh populasi (total population) yaitu 61 responden. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dengan p value 0,05. Hasil penelitian menunjukkan dari 61 siswa terdapat 37 orang siswa (60,7%) merokok, 39 orang siswa (63,93%) perilaku teman sebaya yang kurang baik, 37 orang siswa (60,66%) di lingkungan tempat tinggal yang kurang baik, dan 37 orang siswa (60,66%) perilaku keluarga yang baik. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa faktor ekternal remaya yang meliputi : perilaku teman sebaya, lingkungan tempat tinggal, dan perilaku keluarga memiliki hubungan dengan perilaku merokok (p=0,000). Kesimpulannya adalah faktor eksternal remaja yang berhubungan dengan perilaku merokok adalah perilaku teman sebaya. 
Pemanfaatan Limau Kuit sebagai Larvasida Pada Jumantik RT 24 Desa Berangas Timur Barito Kuala Kasman; Nuning Irnawulan Ishak; Yeni Riza
Abdi Wiralodra : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2022): Abdi Wiralodra
Publisher : universitas wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (790.045 KB) | DOI: 10.31943/abdi.v4i1.38

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi DBD, seperti penggunaan larvasida. Hanya saja nyamuk DBD sudah mulai rentang dengan temephos yang selama ini sering digunakan oleh masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini akan memberikan pelatihan pembuatan larvasida alami dari limau kuit. Pelaksanaan akan diawali dengan pemberian edukasi dan proses pembuatan larvasida kemudian dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan larvasida kepada masyarakat. Pelaksanaan pengabdian akan dilakukan di Desa Berangas yang merupakan salah satu wilayah dengan kasus DBD yang banyak di Kabupaten Barito Kuala. Hasil pre dan post test rata-rata nilai peserta setelah mendapatkan materi sosialisasi mengalami peningkatan dari 63,3% menjadi 83,3%. Sebanyak 96,7% peserta mengalami peningkatan pengetahuan. Peserta diberikan pelatihan pembuatan larvasida dari Ekstrak Limau Kuit. Target luaran dari kegiatan pengabdian ini adalah peningkatan keterampilan masyarakat dalam membuat larvasida alami.
Sosialisasi KTR “Siswa Cerdas Tanpa Rokok” di SMK Syuhada Banjarmasin Yeni Riza; Meilya Farika Indah; Eddy Rahman; Husnul Khatimatun Inayah
Al-Khidmah Vol 2, No 1 (2019): AL-KHIDMAH (Agustus)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (776.055 KB) | DOI: 10.29406/al-khidmah.v2i1.1420

Abstract

The results of riskesdas years 2013 mentioned the prevalence of smokers in indonesia reach 36,5 % consisting of 68,8 % smokers laki-laki and 6,9 %. women smokersThis fact made indonesia ranked third in the event of an epidemic in the world. highest cigarette consumption. The increasing prevalence of smoking and reach the burden of disease and economic as well as a result of the decline in cigarette consumption of health care and quality of human resources ( human resources ) indonesia in the days to come ( febriani, 2014 ). Therefore will be held this community activity devotion to the students in order to prevent kids from smoking, especially at the age of who is a minor.Objectives of the activities is to come up with the knowledge for the for the youth pt pgn promised to supply student of class two of vocational high school on the prohibition area of without the city from cigarette smoke and the dangers of smoking for the health of as well as intelligence to make the young generation which is free from cigarettes . The main target or targeted from the activities of these are the students or a student of two smk witness banjarmasin who beramatkan in the way of a brig .Jend .Hasan basri no. 23 banjarmasin north, city banjarmasin Methods used in this activity is through the video, lectures, and discussion and integration.Through socialization activities in students in smk area - to the participants without cigarette understand the whole material extension that have characterized by participants disampai fully answers the questions given instructor and team after the socialization to students in smk - about “KTR and the danger of cigarette” is  61 students (81 %) having attitude to quit smoking and the remaining 14 students ( 19 % ) still no desire to quit smoking.Key Words: KTR, danger, smoking, students
Efektivitas ekstrak tanaman Gadung (Dioscorea hispida Dennts) dalam mengendalikan jentik nyamuk Kasman Kasman; Yeni Riza; Mia Rosana
JHECDs: Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases Vol 5 No 2 (2019): JHECDs Vol. 5, No. 2, Desember 2019
Publisher : Balai Litbangkes Tanah Bumbu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/jhecds.v5i2.626

Abstract

Ada beberapa cara untuk mengendalikan jentik diantaranya dengan penggunaan insektisida. Untuk mendapatkan bahan kimia yang ramah lingkungan adalah memanfaatkan potensi alam yaitu tanaman yang mengandung bioinsektisida. Salah satu tanaman yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai bioinsektisida adalah Dioscorea hispida Dennst atau dikenal dengan nama gadung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak tanaman gadung dalam mengendalikan jentik nyamuk. Jenis penelitian yang digunakan yaitu true eksperimental dengan desain posttest only control group design. Sampel dalam penelitian ini adalah jentik instar III yang tersedia di Laboratorium Litbang P2B2 Tanah Bumbu. Jumlah pengulangan untuk setiap kelompok sebanyak 9 kali dan setiap pot percobaan diisi 15 jentik instar III. Setiap pos berisikan air 100 ml dengan konsentrasi ekstrak umbi dan daun gadung 0,20%. Untuk melihat perbedaan rerata kematian jentik antara kelompok intervensi dilakukan analisis Uji Kruskal Wallis. Kematian jentik terjadi pada seluruh kelompok intervensi. Kelompok intervensi yang efektif adalah ekstrak umbi gadung 0,2% karena dapat mematikan rata-rata 45% jentik selama 24 jam waktu perlakuan. Ada perbedaan yang bermakna dari ekstrak tanaman gadung terhadap kematian jentik, p value= 0,000  (0,05). Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan membandingkan ekstrak tanaman yang berbeda dan berpotensi sebagai insektisida alami dalam mengendalikan jentik.
Analisis Faktor Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Cempaka Banjarmasin Yeni Riza; Norfai Norfai; Mirnawati Mirnawati
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 1 No. 3: SEPTEMBER 2018 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (991.778 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v1i3.309

Abstract

Imunisasi merupakan salah satu bentuk intervensi kesehatan yang sangat efektif dalam upaya menurunkan angka kematian bayi dan balita. Puskesmas Cempaka Banjarmasin dari tahun 2015-2017 mengalami peningkatan pencapaian setiap tahunnya walaupun dengan persentase yang tidak terlalu signifikan pada tahun 2015 sebesar 89,7%, 2016 sebesar 96,1%, 2017 sebesar 102,9%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis hubungan pengetahuan, tingkat pendidikan, dan dukungan suami dengan kelengkapan imunisasi dasar pada balita di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Banjarmasin tahun 2018. Penelitian ini menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel yang di dapatkan sebanyak 54 responden dengan cara pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Instrument penelitian yang digunakan yaitu, kuesioner dan wawancara secara langsung kepada responden yang berkunjung ke Puskesmas Cempaka Banjarmasin. Analisis data menggunakan uji statistik Chi square dengan tingkat kepercayaan 95%. Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan kelengkapan imunisasi dasar pada balita di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Banjarmasin tahun 2018 dengan (nilai p value = 0,000 ˂ α 0,05) dan terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan suami dengan kelengkapan imunisasi dasar pada balita di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Banjarmasin tahun 2018 dengan (nilai p value = 0,000 ˂ α 0,05), sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan kelengkapan imunisasi dasar pada balita adalah tingkat pendidikan dengan (nilai p value = 1,000 ˃ α 0,05). Perlunya peningkatan frekuensi penyuluhan oleh petugas kesehatan kepada kader posyandu ataupun masyarakat langsung tentang manfaat imunisasi dasar, dampak jika anak tidak mendapatkan imunisasi dasar dan tujuan pemberian imunisasi dasar.
Analisis Usia Menikah dan Status Pekerjaan yang Berhubungan dengan Tingkat Kecemasan Ibu Tentang Efek Samping DPT Eddy Rahman; Yeni Riza
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 1 No. 3: SEPTEMBER 2018 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1058.228 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v1i3.312

Abstract

Salah satu penyebab kematian bayi di negara berkembang termasuk Indonesia yaitu penyakit Difteri, Pertusis dan Tetanus (DPT). Imunisasi merupakan upaya pencegahan penyakit untuk menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis usia menikah dan status pekerjaan yang berhubungan dengan tingkat kecemasan ibu tentang efek samping DPT di wilayah Kerja Puskesmas Basirih Baru tahun 2018. Penelitian ini bersifat survei analitik pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini sebanyak 489 responden. Pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin yaitu dengan teknik accidental sampling yaitu sebanyak 88 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, menggunakan uji statistik chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengalami cemas berat (58%), menikah dibawah usia ideal (47,7%) dan lebih banyak yang tidak bekerja (63,6%). Terdapat hubungan antara usia menikah dengan tingkat kecemasan (p value = 0,013). Terdapat hubungan antara status pekerjaan dengan tingkat kecemasan (p value = 0,026). Disarankan kepada petugas puskesmas untuk meningkatkan program promosi kesehatan mengenai pentingnya imunisasi serta manfaat imunisasi untuk pencegahan terjadinya penyakit infeksi yang berbahaya bagi anak.
Hubungan Personal Hygiene Dan Penggunaan Kontrasepsi dengan Kejadian Keputihan Pada Wanita Usia Subur (WUS) Yeni Riza; Nurul Indah Qariati; Asrinawaty Asrinawaty
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 2 No. 2: MEI 2019 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (850.084 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v2i2.559

Abstract

Jumlah Wanita Usia Subur (WUS) di Kelurahan Tanjung Pagar yang berkisar umur 15-49 tahun yang sudah menikah tergolong banyak dan sering memanfaatkan sungai untuk mandi, cuci, dan kakus (MCK) walaupun air sungai sudah tidak layak pakai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Personal Hygiene dan Penggunaan Kontrasepsi dengan kejadian keputihan pada Wanita Usia Subur (WUS) di Kelurahan Tanjung Pagar Banjarmasin. Metode penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah Wanita Usia Subur (WUS) di Kelurahan Tanjung Pagar dengan sampel 97 orang. Data analisis dengan uji chi-square. Teknik pengambilan sampel Purposive Sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukan 57,7% mengalami keputihan tidak normal, 76,3% memiliki Personal Hygiene yang kurang baik dan 80,4% memakai kontrasepsi hormonal. Hasil analisis bivariat menunjukan bahwa ada hubungan antara Personal Hygiene dengan kejadian keputihan (p=0,000), dan tidak ada antara hubungan penggunaan kontrasepsi dengan kejadian keputihan (p=0,808). Untuk puskesmas dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang keputihan melalui penyuluhan kepada warga sekitar mengenai Personal Hygiene khususnya cara menjaga kebersihan organ kewanitaan dengan baik. 
Implementasi (Input, Proses dan Output) JKN-KIS pada Pelayanan Kesehatan di Faskes Tik.1 Puskesmas Alalak Tengah Yeni Riza; Mahmudah Mahmudah; Erwin Ernadi; Bahrul Ilmi
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 3 No. 3: SEPTEMBER 2020 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (803.343 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v3i3.1145

Abstract

Angka cakupan kepesertaan masyarakat dalam program Jaminan Kesehatan Nasional dan Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di Kalimantan Selatan (Kalsel) termasuk menjadi salah satu yang masih belum optimal di Indonesia. Berdasarkan laporan bulan September 2019 Puskesmas Alalak Tengah merupakan Puskesmas yang memiliki cakupan JKN-KIS terendah yaitu 10.209 peserta, jika dibandingkan dengan Puskesmas yang ada di wilayah Banjarmasin utara lainnya. Tujuan penelitian ini adalah adalah untuk mengetahui implementasi JKN-KIS pada Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Alalak Tengah Tahun 2019. Metode penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif dengan dengan pengambilan sampel secara purposive sampling dengan jumlah informan sebanyak 6 orang. Instrumen yang digunakan berupa panduan wawancara dan observasi dengan fokus penelitian meliputi input, proses, dan output. Hasil penelitian pada aspek input diperoleh informasi bahwa pengetahuan petugas memiliki pengatahuan tentang program, tidak ada dana khusus untuk kegiatan sosialisasi JKN KIS, kunjungan dari BPJS dilakukan rutin perbulan, fasilitas kesehatan untuk peserta JKN KIS sesuai dengan jenis penyakit yang bisa dilayani ditingkat FKTP, ketersediaan obat sebagai material dalam pelayanan peserta JKN terkendali karna merupakan dropping dari APBD. Pada aspek Proses, strategi yang dilakukan dalam meningkatkan implementasi peserta JKN KIS mengikuti sistem akreditasi Puskesmas, koordinasi petugas dalam hal menjalan program sudah cukup lihai ungkap infoman kunci. Aspek berikutnya yaitu Output, dimana implementasi kepesertaan JKN KIS untuk di wilayah kerja Puskesmas Alalak Tengah sudah lebih dari diatas 80% kepesertaannya, namun masih rendah jika dibanding dengan Puskesmas lain yang ada di wilayah Banjarmasin Utara,  kendala yang ditemukan adalah adanya sebagian masyarakat mendaftar diluar wilayah kerjanya.
Hubungan Pola Asuh Orang Tua, Penggunaan Media Sosial Dan Pengetahuan Remaja Dengan Kesehatan Reproduksi Di MTS Pangeran Muhammad Noor Kota Banjarmasin Noorhidayah Noorhidayah; Yeni Riza; Mutia Linda
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 9, No 2 (2018): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.81 KB)

Abstract

Latar Belakang : Hasil konferensi Internasional comference On Population Development (ICPD) dan Mellinium Development Goals (MDG’s) diharapkan di akhir tahun 2015, minimal 90% dari seluruh jumlah remaja sudah mendapatkan informasi tentang kesehatan reproduksi dan seksual (Respati, 2012). Masa remaja merupakan periode terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik secara fisik, psikologis maupun intelektual. Sifat khas remaja mempunyai rasa keingintahuan yang besar, menyukai pertualang dan tantangan serta cenderung berani menanggung resiko atas perbuatannya tanpa ada pertimbangan terlebih dahulu secara matang. Sifat dan perilaku berisiko pada remaja tersebut memerlukan ketersediaan pelayanan kesehatan peduli remaja yang dapat memenuhi kebutuhan kesehatan remaja (Depkes RI, 2014). Pola asuh dan media sosial merupakan hal yang membentuk kepribadian, khususnya pada saat usia remaja. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui Hubungan Pola Asuh Orang Tua, Penggunaan Media Sosial dan Pengetahuan Remaja Dengan Kesehatan Reproduksi di Mts Pangeran Muhammad Noor.Metode Penelitian : Penelitian observasional analitik, dengan menggunakan pendekatan Cross Sectiona) menggunakan total sampling yaitu sebanyak 83 orang.Hasil : Hasil penelitian dari 83 orang remaja yang pola asuh orang tua baik sebanyak 17 orang (20,5%), sedang sebanyak 36 orang (43,4%) sedangkan buruk sebanyak 30 orang (36,1%). Penggunaan media sosial tentang kesehatan reproduksi yang penggunaan media sosial baik sebanyak 5 orang (6,0%), cukup sebanyak 42 orang (50,6%) sedangkan yang kurang sebanyak 36 orang (43,4%). Pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi yang mempunyai pengetahuan remaja baik sebanyak 27 orang (32,5%), cukup sebanyak 37 orang (44,6%), kurang sebanyak 19 orang (22,9%). Sedangkan remaja yang mempunyai keluhan kesehatan reproduksi sebanyak 47 orang (56,6 %) dan yang tidak ada keluhan sebanyak  36 orang (43,4 %).Dari hasil analisis uji chi Square didapatkan hasil pola asuh orang tua dengan kesehatan reproduksi yaitu remaja yang mengalami keluhan kesehatan reproduksi lebih banyak pada penggunaan media sosial kurang, sedangkan proporsi remaja yang tidak mengalami keluhan kesehatan reproduksi lebih banyak pada penggunaan media sosial cukup. Remaja yang mengalami keluhan kesehatan reproduksi lebih banyak pada pengetahuan remaja cukup, sedangkan remaja yang tidak mengalami keluhan lebih banyak pada penggunaan media sosial baik.Kesimpulan:  Ada hubungan pola asuh orang tua dengan kesehatan reproduksi, ada hubungan penggunaan media sosial dengan kesehatan reproduksi, ada hubungan pengetahuan remaja dengan kesehatan reproduksi. Diharapkan agar remaja senantiasa meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi baik dari orang tua atau di media sosial tentang kembang tumbuh dan permasalahan pada kesehatan reproduksi pada remaja.Kata kunci: Kesehatan Reproduksi, Pola Asuh Orang Tua, Penggunaan Media Sosial, Pengetahuan Remaja ABSTRACT Background : The results of the International Conference on Population Development (ICPD) and Mellinium Development Goals (MDG's) are expected at the end of 2015, at least 90% of all adolescents have information about reproductive and sexual health (Respati, 2012). Adolescence is a period of rapid growth and development both physically, psychologically and intellectually. The typical nature of adolescents has a great curiosity, likes adventure and challenges and tends to dare to bear the risk of his actions without any careful consideration in advance. The character and risk behavior of adolescents requires the availability of health care services for adolescents who can meet the health needs of adolescents (Ministry of Health, 2014). Parenting and social media are things that shape personality, especially during adolescence. Research purposes : To know the Parent's Parenting Relationship, Use of Social Media and Youth Knowledge With Reproductive Health at Mts Prince Muhammad Noor.Research methods : The observational analytic study, using the Cross Section approach) uses a total sampling of 83 peopleResults : The results of the study were 83 adolescents with good parenting as many as 17 people (20.5%), moderate as many as 36 people (43.4%) while the poor were 30 people (36.1%). The use of social media about reproductive health which uses good social media as many as 5 people (6.0%), enough as many as 42 people (50.6%) while the less as many as 36 people (43.4%). Knowledge of adolescents about reproductive health that has good adolescent knowledge of 27 people (32.5%), enough as many as 37 people (44.6%), less as many as 19 people (22.9%). While adolescents who have reproductive health complaints are 47 people (56.6%) and those who have no complaints are 36 people (43.4%).From the results of the chi square test, the results of parenting parents with reproductive health were obtained, namely teenagers who experienced more reproductive health complaints on the use of social media was less, while the proportion of adolescents who did not experience reproductive health complaints was sufficient. Adolescents who experience reproductive health complaints are more likely to be sufficient adolescent knowledge, while adolescents who do not experience complaints are more likely to use social media well.Conclusion : There is a relationship parenting parents with reproductive health, there is a relationship using social media with reproductive health, there is a relationship of adolescent knowledge with reproductive health. It is expected that adolescents always improve knowledge about reproductive health either from parents or in social media about growth and growth problems in reproductive health in adolescents. Keywords : Health Reproduction , Parent Care Patterns, Use of Social Media, Youth Knowledge.