Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Eksplorasi Pengaruh Pandemi COVID-19 Terhadap Diagnostic Delay Dan Treatment Delay Pada Pasien Kanker Payudara Melian, Ruella Rivenska; Rafli, Rhandyka; Maribeth, Annisa Lidra
Jurnal Riset Multidisiplin dan Inovasi Teknologi Том 2 № 01 (2024): Jurnal Riset Multidisiplin dan Inovasi Teknologi
Publisher : PT. Riset Press International

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59653/jimat.v2i01.450

Abstract

The COVID-19 pandemic has had an impact on health services for breast cancer patients. During the COVID-19 pandemic, there were new government regulations, namely PSBB or large-scale social restrictions. During the PSBB, activities in public facilities are limited to only urgent interests. Therefore, breast cancer patients have difficulties during examination and treatment during the COVID-19 pandemic. The obstacles for breast cancer patients are difficulties in mobilizing to the hospital, health protocol regulations such as maintaining distance, discomfort when wearing masks and swabs before treatment, the emergence of fear and anxiety, expensive transportation costs during examination and treatment, and psychological disorders. So the impact is delay in examination (diagnostic delay) and delay in treatment (treatment delay) of breast cancer patients. This study uses a qualitative descriptive method with an in-depth interview approach that is guided by semi-structured questions and triangulates the perspectives of patients, patients' families, and health workers. The study was conducted from November 2021 to August 2022. The sample used was 27 respondents by purposive sampling. Analysis using condensed text system. There are breast cancer patients who express fear of seeking treatment during the COVID-19 pandemic because of the increasing number of pandemic cases and the stigma of being "covided". However, there are patients who express that they are not afraid to seek treatment during the pandemic because they have an optimistic and strong faith. Patients have problems seeking treatment during the pandemic due swab before treatment, feeling uncomfortable when wearing a mask, and transportation costs constraints. Patients experience diagnostic and treatment delays during the pandemic due to fear of being infected with the corona virus, lack of knowledge about symptoms and treatment of breast cancer, belief in alternative medicine, shyness to carry out initial examinations, fear of medical action, and queue lists. Based on the results of the study, it can be concluded that there are internal and external factors that influence the COVID-19 pandemic on diagnostic delay and treatment delay in breast cancer patients
Hubungan Kehamilan Tidak Diinginkan dengan Kejadian Stunting (Analisis Data Riskesdas 2018) Feriza, Silvanska; Maribeth, Annisa Lidra; Prihatiningrum, Tri Puspita
Health and Medical Journal Vol 6, No 3 (2024): HEME September 2024
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33854/heme.v6i3.1503

Abstract

Latar belakang : Stunting dapat disebabkan dari beberapa faktor berkaitan yang terdiri dari faktor ibu, anak dan lingkungan. Salah satu faktor yang memegang peranan penting adalah faktor ibu. Perilaku negatif yang dilakukan ibu dapat memberi pengaruh yang besar pada pola asuh yang nantinya akan berdampak buruk pada perawatan dan pemberian nutrisi anak. Perilaku negatif ibu bisa saja terjadi karena kehamilannya yang tidak diinginkan. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara kehamilan tidak diinginkan dengan kejadian stunting pada anak. Metode : Penelitian ini bersifat kuantitatif menggunakan data sekunder dari riset kesehatan nasional dengan metode potong lintang (cross sectional). Populasi terjangkau pada penelitian adalah anak usia 0-5 tahun yang menderita stunting dan wanita 15-49 tahun yang mengalami kehamilan tidak diinginkan di Indonesia yang terdapat pada data Riskesdas 2018 sebanyak 69.891 sampel. Analisa data univariat disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil : Dari analisis data bivariat menggunakan uji chi square didapatkan tidak ada hubungan signifikan antara kehamilan tidak diinginkan dengan kejadian stunting pada anak dengan nilai p=0,566 (p>0,05) tetapi jika dilihat secara proporsional ditemukan bahwa kejadian stunting lebih banyak ditemukan pada ibu yang mengalami kehamilan tidak diinginkan yaitu sebanyak (29,3%) dibandingkan dengan kehamilan diinginkan sebanyak (28,9%). Kesimpulan : Dari hasil penelitian ditemukan tidak adanya hubungan yang signifikan antara kehamilan tidak diinginkan dengan kejadian stunting, namun terdapat beberapa variabel konfonding yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak yaitu adanya hubungan signifikan antara pendidikan ibu, ANC, nomor urut kehamilan, jumlah kehamilan, umur kehamilan dengan kejadian stunting pada anak di Indonesia.
Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Kualitas Hidup Lansia Penderita Penyakit Jantung Hipertensi di RSI Siti Rahmah Padang Sjaaf, Fidiariani; Khansa, Indi Dinah; Maribeth, Annisa Lidra
Health and Medical Journal Vol 7, No 1 (2025): HEME January 2025
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33854/heme.v7i1.1584

Abstract

Latar belakang: Hipertensi merupakan penyakit tidak menular dengan kejadian tertinggi pada lanjut usia. Hipertensi yang tidak terkontrol akan merusak organ target salah satunya pada penyakit jantung hipertensi. Manifestasi klinis dan pengobatan berpengaruh terhadap kualitas hidup seseorang. Dukungan keluarga berperan dalam meningkatkan kualitas hidup. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap kualitas hidup lansia penderita penyakit jantung hipertensi di RSI Siti Rahmah. Metode: Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu kardiovaskular, ilmu psikiatri dan ilmu kesehatan masyarakat. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus sampai dengan September 2023. Jenis penelitian adalah kuantitatif. Populasi terjangkau pada penelitian adalah penderita penyakit jantung hipertensi di RSI Siti Rahmah berusia 60 tahun ke atas sebanyak 46 sampel dengan teknik purposive sampling. Analisis data univariat disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji chi-square, pengolahan data menggunakan komputerisasi program SPSS versi IBM 25.0. Hasil: Gambaran dukungan keluarga dan kualitas hidup lebih banyak adalah buruk dengan nilai masing-masing 25 dan 34 orang, terdapat hubungan bermakna dukungan keluarga dengan kualitas hidup lansia penderita penyakit jantung hipertensi di RSI Siti Rahmah (p=0,001). Kesimpulan: Umumnya dukungan keluarga dan kualitas hidup pasien penyakit jantung hipertensi di RSI Siti Rahmah Padang dalam kategori buruk dengan hubungan bermakna secara statistik.
DIFFERENCES IN PARENTING PATTERNS BETWEEN GENERATIONS X, Y, Z AND ALFA Maribeth, Annisa Lidra; Hamda, Rialta; Widia Sari; Maidarmi Handayani; Ghaniyyatul Khudri; Ramadhani VN; Salsabila R
Journal of Public Health Science Vol. 1 No. 4 (2024): Desember
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70248/jophs.v1i4.1555

Abstract

Parenting styles or other caregivers can have an impact on children's mental health. Every family uses a different approach to parenting, typically carried over from their previous parents, when it comes to raising children. Every parent undoubtedly hails from a diverse range of backgrounds and generations. To maximize children's mental health, it is therefore essential to understand how parenting styles are passed down through generations in order to give suitable interventions. Generations X born between 1965-1980 ; Generation Y or Millennials were born between 1980-1996; Generation Z was born in 1997-2010 and Alpha generation, born in 2010-2025. Finding out how parents apply different parenting philosophies to kids from generations X, Y, Z, and Alpha is the goal of this literature. The systematic review approach is used in this literature. The PRISMA-P protocol (Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta-Analysis protocol) was the methodology employed in 2020. Research was gathered by looking via Google Scholar for the original source data. PICOS (Population Intervention Compare Outcome-Study Design) keyword search method. Out of the 60 studies that were located, eight were used in this analysis. The findings of this literature review highlight the disparities in parenting styles among the generations. Parents of generations X, Y, and Alpha generally apply a democratic parenting approach, which is sometimes referred to as drone parenting. Meanwhile, the application of parenting patterns for generation Z children shows quite large variations. Parents from this generation apply authoritarian, overprotective, permissive, self-disclosure, and narcissistic parenting patterns and give excessive appreciation or praise to children, which has created what is known as the "Strawberry Generation," meaning generation Z children tend to be more vulnerable.
UPAYA PENCEGAHAN ANEMIA MELALUI EDUKASI ASUPAN NUTRISI DAN SUPLEMENTASI TABLET TAMBAH DARAH PADA REMAJA PEREMPUAN Maribeth, Annisa Lidra; Sari, Widia; Hamda, Rialta; Khudri, Ghaniyyatul; Handayani, Kurnia Maidarmi
Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM) Vol 6 No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM), Vol 6 No 1 (Maret 2025)
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52060/jppm.v6i1.2704

Abstract

Anemia is a common health problem worldwide, particularly among adolescent girls. This group is at high risk of anemia due to menstruation during adolescence, which leads to blood loss. Additionally, the increased need for iron in adolescent girls contributes to their vulnerability to anemia. Education about anemia and its prevention, as well as supplementation with iron tablets, is one solution to prevent and reduce the prevalence of anemia in females. Pesisir Selatan, a district in West Sumatra Province, recorded an increase in anemia prevalence in 2019. Based on this, it is necessary to provide education on anemia and its prevention to adolescent girls in the region. This counseling activity aimed to improve the knowledge and attitudes of adolescent girls regarding anemia. The activity consisted of pre-tests, counseling sessions, and post-tests. Counseling was conducted using lecture methods and interactive discussions with participants. Based on the evaluation of pre-test and post-test results, it was found that the counseling method was effective in increasing participants' knowledge. This was evidenced by a significant increase in participants' knowledge about anemia (p=0.004). The number of participants with good knowledge increased from 3 individuals (13.6%) to 7 individuals (31.8%), and none of the participants had poor knowledge after the counseling session. However, it was found that the counseling method did not significantly improve participants' attitudes towards anemia. In conclusion, although it did not affect participants' attitudes, the counseling method effectively enhanced their knowledge about anemia and is expected to help prevent anemia among adolescent girls
Edukasi Pengelolaan Keselamatan Kerja Nelayan dengan Media Brosur di Kecamatan Bungus Kota Padang Akbar, Resti Rahmadika; Maribeth, Annisa Lidra; Hariyani, Insil Pendri; Anissa, Mutiara; Rifki, Muhammad; Lathifa, Ananda; Mailinda; Asmi, Atika Karina
Abdika Sciena Vol 3 No 1 (2025): JURABDIKES Volume 3 No 1, Juni 2025
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/jurabdikes.v3i1.232

Abstract

Latar Belakang: Keselamatan  dan kesehatan kerja adalah suatu kegiatan untuk menciptakan  lingkungan  kerja yang  aman, nyaman  dan  cara  peningkatan  serta pemeliharaan  kesehatan  tenaga  kerja  baik jasmani, rohani dan sosial. Keselamatan dan kesehatan  kerja  secara  khusus  bertujuan untuk  mencegah  atau  mengurangi kecelakaan  dan  akibatnya,  dan  untuk mengamankan  kapal,  peralatan  kerja,  dan produk  hasil  tangkapan.  Komponen terpenting dalam menjaga keselamatan jiwa dan  keselamatan  peralatan  kerja  adalah pengetahuan  tentang  penggunaan perlengkapan keselamatan kerja  bagi awak kapal, utamanya adalah  awak kapal bagian mesin.  Penggunaan  alat  perlengkapan keselamatan  kerja  ini telah  di  standarisasi baik secara nasional  maupun internasional, sehingga  wajb  digunakan  ketika  akan melaksanakan  kegiatan  kerja  utamanya adalah  kegiatan  kerja  di  ruang  mesin. Tujuan: Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat nelayan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja. Metode: Kegiatan dimulai dari persiapan materi edukasi, membuat brosur dan melaksanakan kegiatan edukasi. Setelah pemberian materi edukasi, responden diminta untuk mengisi survei. Hasil: Hasil pemahaman dari responden cukup baik. Kesimpulan: Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini, pengetahuan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja nelayan sangat penting untuk meminimalkan risiko kecelakaan dan cedera, serta menjaga kesejahteraan nelayan.
Gambaran Anemia, Defisiensi Zat Besi, dan Status Nutrisi pada Remaja Putri Maribeth, Annisa Lidra; Jelmila, Sri Nani; Hamda, Rialta
Health and Medical Journal Vol 7, No 2 (2025): HEME May 2025
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33854/heme.v7i2.1721

Abstract

Latar Belakang: Anemia dan defisiensi zat besi merupakan masalah kesehatan yang signifikan pada remaja, terutama di negara berkembang. Masa remaja merupakan periode kritis dalam siklus hidup, ditandai dengan peningkatan kebutuhan nutrisi untuk mendukung pertumbuhan pesat. Ketidakseimbangan asupan zat besi dan pola makan yang tidak adekuat berkontribusi terhadap prevalensi anemia dan defisiensi zat besi, sementara status gizi yang tidak optimal, baik berupa underweight maupun overweight, dapat memperburuk kondisi tersebut. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan distribusi anemia, defisiensi zat besi, dan status gizi pada remaja. Metode: Penelitian ini menggunakan studi deskriptif dengan melibatkan 50 remaja sebagai subjek. Kadar hemoglobin (Hb) diukur di Laboratorium Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Rahmah menggunakan metode standar laboratorium, sedangkan kadar ferritin serum diperiksa menggunakan Elisa Human Ferritin Kit berbasis Polymerase Chain Reaction (PCR). Status anemia ditentukan berdasarkan kadar hemoglobin <12 g/dL, sementara defisiensi zat besi didefinisikan dengan kadar ferritin <15 µg/L. Status gizi dianalisis menggunakan indeks massa tubuh (IMT), yang diklasifikasikan menjadi kategori underweight, normal, overweight, dan obesitas. Data dianalisis secara deskriptif menggunakan distribusi frekuensi dan persentase. Hasil: Dari 50 subjek, 14% ditemukan mengalami anemia dan 74% mengalami defisiensi zat besi. Distribusi status gizi menunjukkan 56% subjek berada pada kategori normal, 8% underweight, 24% overweight, dan 12% obesitas. Kesimpulan: Prevalensi anemia dan defisiensi zat besi pada remaja dalam penelitian ini tergolong tinggi, meskipun sebagian besar memiliki status gizi normal. Temuan ini menekankan pentingnya intervensi gizi berbasis bukti untuk mengatasi masalah defisiensi zat besi dan anemia pada remaja, melalui edukasi gizi, program suplementasi, dan optimalisasi pola makan. Selain itu, diperlukan pendekatan yang komprehensif untuk mengelola status gizi agar dapat meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup remaja secara keseluruhan.
Hubungan Kecemasan Terhadap Sindrom Dispepsia pada Mahasiswa Tingkat Akhir Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang Maribeth, Annisa Lidra; Khomeini, Khomeini; Indah, Dewi
Health and Medical Journal Vol 7, No 3 (2025): HEME September 2025
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33854/heme.v7i3.1606

Abstract

Latar belakang: Mahasiswa tingkat akhir dikatakan sudah memasuki fase quarter life crisis dan mengalami peningkatan kecemasan pada fase ini. Kecemasan dapat berimbas pada fungsi tubuh, berupa beberapa gejala fisik dan kognitif, seperti mempengaruhi fungsi saluran pencernaan melalui mekanisme brain – gut – axis yang memungkinkan gangguan psikologis dapat mempengaruhi aktivitas motorik, sensorik, dan sekretori pada traktus gastrointestinal dan menyebabkan timbulnya gejala-gejala pada sindrom dispepsia. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara kecemasan dan sindrom dispepsia pada mahasiswa tingkat akhir Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang. Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan desain cross sectional menggunakan data primer dengan jumlah sampel 81 responden. Analisa data univariat disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan analisa bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian ini mahasiswa yang memiliki Kecemasan normal sebanyak 37 orang (45,7%), 20 orang (24,7%) kategori kecemasan ringan, 15 orang (18,5%)  kategori kecemasan sedang, 9 orang (11,1%) kategori kecemasan berat. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat hubungan signifikan kecemasan terhadap kejadian sindrom dispepsia dengan nilai p yaitu 0,018 (p<0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kecemasan dan sindrom dispepsia pada mahasiswa tingkat akhir Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang
KEGIATAN EDUKASI BAHAYA NAPZA BAGI KESEHATAN DAN PERKEMBANGAN INTELEKTUAL ANAK USIA SEKOLAH Handayani, Kurnia Maidarmi; Sari, Widia; Khudri, Ghaniyyatul; Maribeth, Annisa Lidra
Jurnal Abdi Insani Vol 11 No 2 (2024): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v11i2.1632

Abstract

Drug abuse poses a significant threat to the future of the younger generation, encompassing narcotics, alcohol, psychotropic substances, and other addictive substances collectively referred to as NAPZA. Recent data from the United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) World Drug Report for 2023 indicates a consistent rise in drug abuse cases globally, with approximately 5.8% of individuals aged 15 to 64 reported to be involved in drug abuse. According to data from Badan Narkotika Nasional (BNN) in 2021, the village of Korong Gadang, situated in the Kuranji District of Padang City, West Sumatra, is classified as an area characterized by a drug abuse alert status. Addressing this issue is paramount, necessitating effective solutions to prevent drug abuse in this locality. One method to accomplish this is by conducting campaigns with groups of school-aged children, the nation's future, regarding drugs and their dangers.The objective of this project is to impart knowledge and educate children of school age concerning drugs and its dangers. Counseling is conducted via lecture by distributing educational materials pertaining to substances and their associated risks. In addition, pre-tests and post-tests were given prior and following to the lecture. The outcomes of this activity demonstrated that the counseling given could increase participants' awareness of drugs and their risks. As a result, counseling can be used as a viable strategy to prevent the distribution of narcotics, particularly among children of school age.