cover
Contact Name
Fransiscus Asisi Ricky Bayu Styanto
Contact Email
ricky@urindo.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
yeny.sulistyowati@urindo.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
ISSN : 26855968     EISSN : 26856301     DOI : -
Core Subject : Science, Social,
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (PAMAS) dengan E-ISSN : 2685-6301 diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Universitas Respati Indonesia, Jakarta, Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat ini terbit dua kali setiap tahun, yakni pada bulan April dan bulan Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 198 Documents
Pemodelan Simulasi Untuk Praktikum Teknik Otomasi Industri Berbasis Matlab/Simulink Di SMKN 1 Kediri Yanu Shalahuddin; Fauziyah Rahman; Wawan Hery Setyawan
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v5i1.1061

Abstract

Capaian Pembelajaran merupakan gambaran ketercapaian Kompetensi Dasar. Peserta didik sekolah menengah kejuruan dalam mata pelajaran praktikum dituntut mempunyai Capaian Pembelajaran memuaskan atau sangat memuaskan. Masalah timbul saat sekolah belum bisa memenuhi seluruh sarana praktikum sesuai Kompetensi Dasar yang ditetapkan. Solusi yang ditawarkan berupa teknik pembelajaran simulasi. Praktikum yang biasa dilakukan dengan perangkat fisik seperti suplai tegangan, komponen elektronik, mikrokontroler, motor listrik, alat ukur, dan oscilloscope digantikan dengan model Simulink (digitalisasi perangkat praktikum). Praktikum simulasi membutuhkan sebuah komputer dan software pemrograman Matlab/Simulink. Praktikum dilaksanakan dengan merangkai model, menjalankan model serta mengamati dan mencatat hasil pada scope sesuai petunjuk manualnya. Hasil pemodelan berupa percobaan tentang thyristor GTO, SPWM, LC filter, Inverter 1 phasa, dan Inverter 3 phasa. Hasil pengujian terhadap peserta didik menunjukkan bahwa dari 15 Kompetensi Dasar terdapat 8 Capaian Pembelajaran mendapat nilai sangat memuaskan, 5 mendapat nilai memuaskan dan 2 mendapat nilai kurang memuaskan. Berdasarkan penilaian tersebut, capaian pembelajaran sangat memuaskan atau memuaskan 87% dan kurang memuaskan 13%. Hasil kurang memuaskan disebabkan karena dasar teori yang belum didapatkan peserta didik sehingga perlu untuk ditambahkan materi teori dasar pada buku manual praktikum.
Pengenalan Safety Injury Untuk Anak Sekolah Dasar Maria Putri Sari Utami
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v4i2.752

Abstract

Cidera/luka ringan sering terjadi di masyarakat terutama di usia anak-anak. Penanganan luka ringan di masyarakat belum sesuai dengan teori yang ada. Pendekatan melalui peningkatan pengetahuan diharapkan dapat mengubah cara penanganan luka ringan sehingga dapat terhindar dari infeksi. Metode yang digunakan adalah penyuluhan yang meliputi ceramah, diskusi, dan survey terkait pengetahuan tentang perawatan luka ringan sehari-hari. Media yang digunakan adalah video audiovisual animasi. Kegiatan ini berlangsung di SD N Pandak, Terban, Bantul. Peserta penyuluhan sebanyak 35 siswa yang terdiri dari kelas IV sampai kelas VI. Hasil survey menunjukkan tingkat pengetahuan tentang perawatan luka ringan sehari-hari 68% baik, 29% cukup, dan 3% kurang baik. Dalam hal ini menandakan setelah dilakukan penyuluhan siswa sekolah dasar memiliki pengetahuan yang baik. Edukasi, pendampingan, dan pelatihan kader kesehatan disekolah terkait perawatan luka ringan sehari-hari perlu terus dilakukan secara intensif dalam rangka mencapai derajat kesehatan anak usia sekolah dan memperbaiki kebiasaan masyarakat yang salah.Kata Kunci :  anak, cidera, luka ringan
Anemia Pada Remaja Putri Dan Pentingnya Mengkonsumsi Tablet Fe Pada Remaja Di SMK 2 Mei Pringsewu Analia Kunang
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v5i1.912

Abstract

Anemia gizi disebabkan oleh kekurangan zat gizi yang berperan dalam pembentukan hemoglobin, baik karena kekurangan konsumsi atau karena gangguan absorpsi . zat gizi yang bersangkutan adalah besi, protein, piridoksin (vitamin B6). Tujuan dari kegiatan ini untuk memberi pengetahuan pada remaja putri untuk pentingnya mengkonsumsi tablet penambah darah untuk persiapan hamil dan melahirkan pada saat mereka dewasa.  Anemia dapat terjadi pada remaja akibat kurangnya asupan zat besi pada makanan yang dikonsumsi. Selain itu, pada remaja wanita yang mengalami menstrusi terjadi kekurangan darah yang menyebabkan wanita remaja rentan terkena anemia. Hal tersebut tentunya tidak baik dalam perkembangan para remaja karena dapat mengganggu tingkat produktifitas dalam belajar. Metode yang digunakan dengan cara ceramah dan demontrasi memberikan pengetahuan pentingnya mencegah anemia pada remaja dan mengkonsumsi tablet Fe pada remaja.
Pemberdayaan Bidan Dalam Pembentukan Kelas Ibu Hamil Di Unit Pelayanan Kesehatan (UPK) Abdul Radjak Pondok Gede munawaroh munawaroh munawaroh
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v5i1.1118

Abstract

ABSTRAKPentingnya pembentukan kelas ibu hamil sesuai dengan Permenkes RI no 97 tahun 2014 pasal 46 dan 48 tentang pelayanan kesehatan masa sebelum hamil, masa hamil, persalinan dan masa sesudah melahirkan, penyelenggaraan pelayanan kontrasepsi, serta pelayanan kesehatan seksual. Unit Pelayanan Kesehatan (UPK) Abdul Radjak Pondok Gede sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama di wilayah Kramat Jati Jakarta Timur yang memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu dan anak harus meningkatkan kualitas pelayanannya. Kelas ibu hamil  merupakan layanan kesehatan ibu kekinian yang belum semua fasilitas kesehatan tingkat pertama memilikinya, sehingga hal ini dapat menjadi nilai jual dalam pengembangan UPK Abdul Radjak Pondok Gede. Metode pembentukan Kelas Ibu Hamil di UPK Abdul Radjak dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan secara virtual dengan menggunakan zoom meeting. Setiap  pertemuan dihadiri oleh ibu hamil, bidan UPK Abdul Radjak dan pendamping. Kegiatan yang diberikan dalam kelas ibu hamil adalah materi seputar kehamilan, bersalin, nifas dan bayi baru lahir serta aktifitas fisik. Pengetahuan peserta diukur dengan pre dan post test. Pengetahuan pada kelas ibu hamil I adalah 67%-78% pada pre test meningkat  menjadi 87%-100% pada post test. Pengetahuan pada kelas ibu hamil II adalah 60%-80% pada pre test meningkat menjadi 90%-100%. Pengetahuan pada kelas ibu hamil III adalah 57%-85% pada pre test meningkat menjadi 85%-100% pada post test. Dan pengetahuan pada kelas ibu hamil IV adalah 43%-85% pada pre test meningkat menjadi 86%-100% pada post test. Terdapat peningkatan pengetahuan pada kegiatan kelas ibu hamil di UPK Abdul Radjak Pondok Gede, serta telah terbentuk struktur organisasi pada Kamis, 3 November 2020.Keyword:  Kelas Ibu Hamil, Unit Pelayanan Kesehatan (UPK)  ABSTRACTThe importance of the formation of classes for pregnant women in accordance with the Minister of Health Republic of Indonesia No. 97 of 2014 articles 46 and 48 concerning health services before pregnancy, pregnancy, childbirth and post-delivery, contraceptive services and sexual health services The Abdul Radjak Pondok Gede Health Service Unit (UPK) as the first level health facility in the Kramat Jati area of East Jakarta that provides health services to mothers and children must improve the quality of its services. Pregnant women class is a current maternal health service that not all first-level health facilities have it, so this can be a selling point in the development of UPK Abdul Radjak Pondok Gede. The method of forming a Pregnant Women Class at UPK Abdul Radjak was conducted in 4 virtual meetings using zoom meetings. Each meeting was attended by pregnant women, UPK midwife Abdul Radjak and their companions. Activities provided in the class for pregnant women are material about pregnancy, childbirth, childbirth and newborns as well as physical activities. Participants' knowledge was measured by pre and post test. Knowledge of the class of pregnant women I was 67% -78% in the pre test increased to 87% -100% in the post test. Knowledge of class II pregnant women is 60% -80% in the pre test increases to 90% -100%. Knowledge of class III pregnant women is 57% -85% in the pre test increases to 85% -100% in the post test. And knowledge in the class of IV pregnant women is 43% -85% in the pre test increases to 86% -100% in the post test. There is an increase in knowledge on pregnant women class activities at UPK Abdul Radjak Pondok Gede, and an organizational structure has been formed on Thursday, November 3, 2020.Keyword: Pregnant Women Class, Health Service Unit (UPK
Pemberian Edukasi Terkait Hipertensi Kepada Pendamping/Pengasuh Di Panti Werdha Lansia Pangesti Lawang Kabupaten Malang Luluk Anisyah; Nanta Sigit
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v4i2.772

Abstract

Pemberian edukasi pada pasien lansia dengan penyakit hipertensi dengan atau tanpa komorbid telah diatur didalam PerMenKes No 43 tahun 2016 tentang Standar Minimal di bidang Kesehatan pada pasal 2 ayat 1, bahwa Setiap warga negara Indonesia usia 60 tahun ke atas akan mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar. Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar. Strategi yang paling efektif adalah dengan kombinasi strategi melalui pemberian edukasi, modifikasi pola hidup dan sistem yang mendukung tentu saja diperlukan peran profesi kesehatan seperti dokter, Apoteker serta pendamping/pengasuh di Panti Werdha lansia. Pendamping/Pengasuh dapat menjadi perantara ke pasien dalam hal terapi non farmakologi. Tenaga Pendamping/Pengasuh di Panti Werdha lansia serta apoteker dapat membantu pasien memodifikasi pola hidupnya juga dapat membantu pasien mencapai tujuan terapi, terutama pada pasien lansia, dimana pada lansia juga telah terjadi penurunan fungsi metabolisme dan fungsi organ, sehingga dengan adanya Pendamping/Pengasuh di Panti werdha akan membantu penurunan kejadian mortalitas dan morbiditas pada kardiovaskular atau kerusakan organ yang lainnya akibat hipertensi, serta efektivitas terhadap biaya kesehatan. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam pengabdian masyarakat meliputi 4 (empat) kegiatan utama yaitu: 1) SGD (Small Group Discussion) tentang konsep penyakit kronis/degeneratif: Hipertensi; 2) SGD (Small Group Discussion) tentang konsep pencegahan hipertensi secara non-farmakologi. Hasil Dari dilakukannya Pemberian edukasi terkait hipertensi Secara umum adalah  berjalan dengan lancar sesuai dengan yang telah direncanakan. Kesimpulan bahwa tujuan untuk meningkatkan pegetahuan terkait hipertensi kepada para pendamping/pengasuh lansia dapat tercapai.
Pelatihan Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan Usaha Mikro Dan Kecil (SI APIK) Dalam Rangka UMKM Naik Kelas Di Kelurahan Bambu Apus, Jakarta Timur Nurminingsih Nurminingsih; Dinni Agustin; Jenih Jenih
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v5i1.1084

Abstract

Informasi akuntansi mempunyai peranan penting untuk mencapai keberhasilan usaha, termasuk bagi usaha kecil. Informasi akuntansi dapat menjadi dasar yang andal bagi pengambilan keputusan ekonomis dalam pengelolaan usaha kecil, antara lain keputusan pengembangan pasar, penetapan harga dan lain-lain. Masih banyak Usaha Mikro Kecil (UMK) yang belum menyelenggarakan pencatatan atas laporan keuangan usahanya. Akibatnya, mereka memang sulit mendapatkan kredit. Hal ini disebabkan ketiadaan standar akuntansi keuangan untuk UMK. Tujuan PKM adalah untuk membantu para pelaku UMK dalam menyusun dan membuat laporan keuangan melalui pelatihan yang menggunakan aplikasi dari smart phone sehingga memudahkan pelaku UMK dalam mempelajari dan menerapkan aplikasi tersbut untuk pelaporan keuangan usahanya. Peserta pelatihan adalah 25 orang pelaku usaha di Kelurahan Bambu Apus dengan metode webinar melalui Webinar dan Pendampingan secara online. Hasil PKM ini adalah terimplementasinya aplikasi pencatatanm keuangan Si Apik di android dan laporan neraca keuangan.Kata Kunci : Aplikasi Pencatatan Keuangan, Si APIK, UMKM
Pembuatan Pangan Berindeks Glikemik Rendah Dan Buku Saku Pendamping Sebagai Upaya Perbaikan Status Gizi Ibu Hamil Dengan Diabetes Mellitus Yeny Sulistyowati; Yeni Rohani; Ade Citra Welesti
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v4i2.1038

Abstract

Berdasarkan laporan Puskesmas pada tahun 2016 kasus diabetes melitus sebanyak 1.839 kasus, turun sangat signifikan dibanding tahun 2015 sebesar 3.562 kasus. Program Perbaikan Gizi Masyarakat adalah salah satu program pokok Puskesmas yaitu program kegiatan yang meliputi peningkatan pendidikan gizi, penanggulangan Kurang Energi Protein, Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat Kekurangan Yaodium (GAKY), Kurang Vitamin A, Keadaan zat gizi lebih, Peningkatan Survailans Gizi, dan pemberdayaan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga/ Masyarakat. Rumah Tangga ber PHBS adalah upaya untuk memperdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Persentase jumlah Rumah Tangga ber PHBS pada tahun 2017 di wilayah Puskesmas sebesar 96.86% dari 59.831 jumlah Rumah Tangga yang dipantau.Besarnya jumlah kasus diabetes mellitus dan penanganannya memerlukan peran maksimal dari kader Posyandu dalam perbaikan status gizi ibu hamil dengan diabetes millitus. Pengetahuan dan keterampilan kader dan ibu hamil dengan diabetes mellitus perlu ditingkatkan dalam Pembuatan Pangan Berindeks Glikemik Rendah. Persoalan prioritas mitra dalam kasus ibu hamil dengan diabetes mellititus adalah perlunya peningkatan peran Kader Posyandu dalam perbaikan status gizi ibu hamil dengan diabetes mellitus, perlunya pengetahuan dan keterampilan kader dan ibu hamil dengan diabetes millitus dalam Pembuatan Pangan Berindeks Glikemik Rendah sebagai Upaya Perbaikan Status Gizi Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus.Kegiatan pengabdian masyarakat ini, metode penerapan yang kami lakukan adalah penyampaian materi dan praktek tentang pembuatan Pangan Berindeks Glikemik. Kegiatan dilaksanakan pada Hari Kamis, tanggal 12 September 2019, dari pukul 08.00-11.00 WIB. Merupakan kegiatan inti pelaksanaan setelah rangkaian kegiatan pendahuluan yang telah dilaksanakan sebelumnya, berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, baik formal maupun informal. Berdasarkan hasil evaluasi dari sejumlah 49 peserta, sebagian besar menyatakan sangat puas terhadap materi, pemateri, waktu pelaksanaan maupun panitia penyelenggaraan kegiatan pengabdian masyarakat. Luaran yang diharapkan dari kegiatan pengabdian ini adalah Dokumentasi Pelaksanaan Video kegiatan, Peningkatan Keberdayaan Masyarakat (Minimal 1) Pengetahuannya meningkat, Pelayanannya meningkat, Kesehatannya meningkat.Kata Kunci: Pangan, Buku Saku, DM, Gestasional
Peningkatan Ketrampilan Ibu-Ibu Pengajian Dalam Kepatuhan Penatalaksanaan Hipertensi Raditya Kurniawan Djoar; Anastasia Putu Martha Anggarani
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v5i1.706

Abstract

Hipertensi juga dikenal dengan sebutan silent killer, karena tidak memberikan gejala yang khas, tetapi bisa meningkatkan kejadian stroke, serangan jantung, penyakit ginjal kronik jika tidak dikontrol dan dikendalikan dengan baik. Karena tidak memiliki gejala yang khas, seringkali masyarakat tidak terlalu memedulikan untuk penatalaksanaan terkait hipertensi. Fenomena yang terjadi dimasyarakat didapatkan bahwa penderita hiperteni seringkali menghentikan pengobatan atau tidak patuh apabila sudah tidak merasakan gejala, sedangakan secara teori pegobatan hipertensi harus dilakukan seumur hidup. Metode yang dilakukan adalah koordinasi dengan ketua perkumpulan, melakukan pertemuan dengan ibu untuk menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan, pemberian materi, tanya jawab dengan audience, evaluasi (feed back) setelah dilakukan kegiatan. Tingkat pengetahuan Ibu-ibu sebelum penyuluhan yaitu tingkat pengetahuan kurang 64% responden, tingkat pengetahuan cukup 25% responden dan tingkat pengetahuan baik sebanyak 11% responden. Tingkat pengetahuan didapatkan sesudah dilakukan penyuluhan kesehatan terjadi peningkatan pengetahuan dimana terdapat 83% responden memiliki tingkat pengetahuan baik, 17% responden memiliki tingkat pengetahuan cukup dan tidak terdapat responden yang memiliki tingkat pengetahuan kurang. Saran kegiatan ini adalah memotivasi ibu-ibu untuk aktif mengikuti pendidikan kesehatan untuk menambah pengetahuan mengenai kesehatan terutama penyakit-penyakit pada usia senja dan menerapkan cara pencegahan supaya tidak mengalami hipertensi, dan kalaupun sudah mengalami hipertensi dapat mengikuti penatalaksanaan yang baik Kata Kunci: Kepatuhan; Ibu ; Hipertensi
Pemberian Edukasi Pada Kader Kesehatan Di Panti Werdha Pangesti Lawang Terkait Penyakit Diabetes Mellitus Pada Pasien Lansia Di Kabupaten Malang sugiyanto sugiyanto; Ani Riani Hasana
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v4i2.773

Abstract

Standart Pelayanan Minimum (SPM) adalah promotif  salah satunya melalui edukasi yang diharapkan akan peningkatan pengetahuan sehingga merubah pola perilaku yang akhirnya dapat menurunkan angka pengobatan dan komplikasi.  Edukasi dilakukan oleh farmasis kepada kader kesehatan di Panti Werda dimana terdapat lansia yang menderita diabetes mellitus. Pemberian edukasi kepada kader kesehatan di Panti werda berguna dalam peningkatan pengetahuannya sehingga memperkuat dalam hal promotif, preventif dan kuratif pada lansia penderita diabetes mellitus, diharapkan akan memberikan keuntungan bagi lansia penderita diabetes mellitus dalam mengontrol gula darah untuk mencegah komplikasi penyakit lain yang memperparah penyakit diabetes mellitus lansia tersebut.Target pengabdian masyarakat ini yaitu peningkatan kemampuan kader kesehatan panti werda dalam mengedukasi pasien lansia Diabetes Mellitus tentang definisi, patofisilogi, pengobatan  non farmakologi, pola makan dan aktifitas yang dilakukan lansia Diabetes Mellitus, karena dapat mencegah tingkat keparahan dan komplikasi pada lansia Diabetes Mellitus. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini yaitu: 1) SGD (Small Group Discussion) tentang konsep penyakit diabetes mellitus; 2) SGD (Small Group Discussion) tentang konsep terapi diabetes mellitus tipe 2 secara non-farmakologi.
Membuat Bussines Model Canvas (Bmc) Untuk Start Up Di Kelurahan Bambu Apus Jakarta Timur Dinni Agustin; Sigit Cahyono; Tafrizi Tafrizi; Agusti Evianasari; Nurminingsih Nurminingsih
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v5i1.1275

Abstract

Pola pikir masyarakat di era globalisasi telah banyak berubah, yang pada awalnya berlomba-lomba ingin menjadi karyawan, namun saat ini banyak yang menginginkan atau bercita-cita menjadi enterpreneur (wirausaha). Akan tetapi setelah mereka terjun langsung dan menekuninya bidang usaha ternyata banyak kendala/hambatan yang mereka alami sebagai enterpreneur. Kesulitan dalam bidang segmentasi konsumen, ketersediaan bahan baku, modal dan pemasalahan lainnya adalah salah satu contoh yang mereka hadapi. Untuk dapat menghadapi masalah tersebut diperlukan pelatihan dalam pembuatan rencana usaha dengan menggunakan Bussiness Model Canvas (BMC). Tujuan dari pelatihan adalah agar peserta dapat mengatasi jika menemukan kesulitan dalam berbisnis. BMC dapat menggambarkan usaha apa yang sedang dijalankan secara menyeluruh dari berbagai aspek. Banyak hal yang belum terpikirkan oleh pengusaha pemula akan tercakup semuanya dalam BMC secara lengkap. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan adalah observasi, wawancara secara langsung, penyuluhan dan melaksanakan demonstrasi di hadapan peserta. Hasil yang dicapai adalah para pelaku start up mendapatkan pengetahuan tentang BMC dan mampu membuat perencanaan bisnis dengan menggunakan model BMC. Kata kunci: Business Model Canvas (BMC), start up, pelatihan

Page 6 of 20 | Total Record : 198


Filter by Year

2017 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 9, No 3 (2025): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (PAMAS) Vol 9, No 2 (2025): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (PAMAS) Vol 8, No 4 (2024): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (PAMAS) Vol 8, No 3 (2024): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (PAMAS) Vol 8, No 2 (2024): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (PAMAS) Vol 8, No 1 (2024): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (PAMAS) Vol 7, No 4 (2023): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (PAMAS) Vol 7, No 3 (2023): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (PAMAS) Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Pelayanan dan Pengadian Masyarakat (Pamas) Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) More Issue