cover
Contact Name
Ahmad Madkur
Contact Email
ahmadmadkur@metrouniv.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
ath.tharijurnal@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota metro,
Lampung
INDONESIA
Ath Thariq Jurnal Dakwah dan Komunikasi
ISSN : 25801651     EISSN : 26148439     DOI : -
Ath-Thariq Jurnal Dakwah dan Komunikasi adalah jurnal penelitian yang khusus mempublikasikan naskah hasil penelitian tentang dakwah dan komunikasi yang belum dipublikasikan. Diterbitkan oleh Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Metro. Terbit dua kali setahun pada bulan Mei dan November. Ath-Thariq Jurnal Dakwah dan Komunikasi merupakan terbitan berkala yang memuat artikel-artikel tentang penelitian ilmiah dengan berbagai pendekatan yang diterbitkan dalam bentuk cetak dan online.
Arjuna Subject : -
Articles 132 Documents
STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR UMAT BERAGAMA (Studi Suku Anak Dalam Kabupaten Musi Rawas Utara) robby aditya putra; Hariya Toni; Aman Alias Jauhari; Pajrun Kamil
Ath Thariq Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 4 No 2 (2020): Ath-Thariq
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Metro-Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/ath_thariq.v4i2.2253

Abstract

Mes SAD Kabupaten Musi Rawas Utara ini memiliki peseta didik yang majemuk baik golongan maupun agama dimana mayoritas berasal dari dusun Kerta Dewa, Pulau Kidak, Sungai Kijang, Sungai Jernih, Nibung, Muara Tiku dan Tebing Tinggi. Juga terdapat mayoritas penganut agama Islam dan Kristen. Dengan kemajemukan diatas menjadikan Mes SAD lebih baik dalam berkomunikasi antara sesama dan menghargai kearifan-kearifan lokal, sehingga secara efektif dapat menghindarkan adanya benturan ataupun konflik antar kelompok masyarakat Mes SAD.Pada bidang budaya anak-anak Mes SAD menjaga dan menjunjung tinggi budaya dan adat istiadat yang diwarisi oleh para leluhur, hal ini terbukti masih berlakunya tatanan budaya yakni pencak silat, tari adat suku anak dalam dan laiannya.Dengan dibentuknya kelompok pencak silat dan tari pada anak-anak mes SAD, semakin menggambarkan pelestarian budaya, tentunya yang tidak bertentangan dengan agama dan hukum negara.Dalam aspek keagamaan Mes SAD mempunyai peserta didik yang heterogen dilihat dari agama dan keyakinan mereka. Secara kuantitas penganut Islam merupakan mayoritas dari peserta didik, akan tetapi komunikasi antar penganut agama terpelihara dan berjalan dengan baik. Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari sarana peribadatan masing-masing agama. Oleh karena itu, adanya perbedaan agama antar masing-masing peserta didik di Mes SAD menjadi hal penting untuk mengetahui bagaimana komunikasi antar umat beragama yang dalam hal ini antara non muslim dan agama Islam. Jenis Penelitian ini adalah penelitian Lapangan (field research) yaitu penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan di lapangan.Dalam hal ini dilakukan di Mes SAD Kabupaten Muratara.Metode dalam penelitian dipakai dalam penelitian yang menghasilkan data deskriptif kualitatif.
TERM UMMIY DALAM ALQURAN Sukma Sari Dewi Chan
Ath Thariq Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 4 No 1 (2020): Ath-Thariq
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Metro-Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/ath_thariq.v4i1.1984

Abstract

Dalam konteks Alquran kata ummiy dapat dipahami dengan beberapa pengertian, kalangan mufassir pun memberikan beberapa interpretasi. Ath-Thabathaba’i, misalnya mengartikan ummiy sebagai orang yang tidak bisa membaca dan menulis, di samping mengandung pengertian lain yaitu penduduk Mekkah atau ummul Qura’ dan selain ahli kitab. Dalam tulisan ini penulis mengelompokkan kata-kata ummiy yang terdapat di dalam Alquran menjadi tiga sub tema: 1. Kata-kata ummiy yang menggambarkan keadaan Nabi Muhammad SAW yang disebut sebagai Nabi dan Rasul yang ummiy, 2. Kata-kata ummiy yang menunjukkan kaum Musyrikin Arab, 3. Kata-kata ummiy yang menunjukkan orang-orang yang tidak mengetahui Kitab Suci. Kata Kunci, Alquran, ummiy
POLA KOMUNIKASI KEAGAMAAN PADA KOMUNITAS KHILAFATUL MUSLIMIN DI INDONESIA Muhammad Kholid
Ath Thariq Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 5 No 2 (2021): Ath-Thariq
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Metro-Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/ath_thariq.v5i2.3607

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya anggapan bahwa sistem pemerintahan Khilafah harus ditegakkan di Indonesia yang sudah sejak lama bermunculan dari beberapa elemen masyarakat di Indonesia. Lebih tepatnya awal mula upaya penegakan Khilafah ini dilakukan sejak pasca orde baru. Namun upaya – upaya tersebut hingga saat ini pun menjadi asumsi minoritas di negeri ini, sebab argumentasi tersebut sangat bertolak belakang dengan dasar ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yaitu Pancasila. Maka dari itu peneliti memilih kelompok Khilfatul Muslimin sebagai salah satu kelompok pembela asumsi Khilafah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Etnografi Komunikasi. Teori yang digunakan adalah Speech Code Theory dan Teori Interaksi Simbolik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi partisipan, snow ball sampling, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini yakni analisis tentang peristiwa, situasi, dan tindakan komunikatif diharapkan berpengaruh terhadap peningkatan pemahaman masyarakat khusus nya dalam aspek etnografi dan budaya dalam komunikasi. Kata Kunci : Pola Komunikasi, Khilafatul Muslimin, Komunitas Keagamaan
PROBLEM KONSEP KOMUNIKASI BARAT (Upaya Integrasi dan Islamisasi Ilmu Komunikasi) Amir Reza Kusuma
Ath Thariq Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 5 No 2 (2021): Ath-Thariq
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Metro-Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/ath_thariq.v5i2.3622

Abstract

Diskurus tentang komunikasi pada saat ini menjadi hal menarik untuk dikaji. Dialog dan komunikasi bisa dilakukan melalui media, jurnalistik, perangkat -perangkat lainnya sangat masif dan cepat tersebar keberbagai penjuru dunia. Tidak sedikit dari pelaku (penyebar pesan) tersebut dalam menulis dan menyampaikan pesan memiliki teori, model dan konsep tersendiri yang terangkum dalam Ilmu Komunikasi. Namun sayangnya, tidak sedikit dari Ilmu Komunikasi yang ia pelajari dari kurikulum-kurikulum referensinya dari orang-orang yang memiliki pandangan alam (worldview) Barat sehingga hasil yang ditulis dan disampaikan memisahkan antara agama dan dunia dan lebih mementingkan diri sendiri dari pada kepentingan orang banyak (maslahah). Berangkat dari permasalahan tersebut ada beberapa ilmuwan muslim mencoba merespon dan melakukan suatu upaya Islamisasi ilmu. Dengan mengembalikan unsur-unsur komunikasi yang sesuai dengan cara pandang Islam. Misalnya, Syed Muhammad Naquib Al-Attas. Hal ini bertujuan untuk mengubah pandangan, diawali dengan informasi yang ditangkap oleh komunikan, ada perubahan pendapat, kemudian berubah sikap, dan akhirnya berubah prilakunya. Selain itu, komunikasi dapat dijadikan sarana ekspresi secara individu atau kelompok untuk menyampaikan perasaan. Dengan berlandaskan al-Quran dan Hadith diharapkan komunikasi bisa memberikan perhatian khusus tentang efektivitas penyampaian nilai-nilai ajaran kepada umat manusia. Kemudian proses komunikasi, terutama ketika menyampaikan pesan Tuhan kepada manusia yang ada di dunia ini. Komunikasi dalam hal ini bisa menggunakan prinsip-prinsip pengganti yang lebih baik dari prinsip Barat, karena beberapa problem terjadi diakibatkan komunikasi yang salah disebabkan hanya focus terhadap realisme, nominalis, dan kontruksionis. Maka dari itu dengan adanya perlunya telah kritis atas konsep-konsep dalam Ilmu Komunikasi Barat.
THE IMPACT OF CULTURAL DAKWAH ON EDUCATION AND ISLAMIZATION: A Case Study at “Desa Santri”, Kajen, Pati Ravida Chauria Shavir
Ath Thariq Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 5 No 2 (2021): Ath-Thariq
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Metro-Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/ath_thariq.v5i2.3604

Abstract

Syaikh Ahmad Mutamakkin is a well-known advocate of Islamic conversion and dissemination in Java, particularly in the Pati area. He lived in the 17th century, during the reign of the great Sultan of Mataram. According to the study, cultural preaching has a connection to the development of “Santri Village” in Kajen, Pati. This qualitative study employs a case study and employs observation, interview, and documentation techniques. The study revealed the development of the “Desa Santri,” which is a counterculture and alternative values among communities, with its original value and culture development manifesting itself in three forms: local wisdom, education, and Islamization. Furthermore, the study reveals how Shaykh Mutamakkin's messages were accepted in communities where Islam was still in the minority at the time.
The prophetic message in the play script for the ESKA Theater's three shadows in 2021 anggra agastyassa owie
Ath Thariq Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 5 No 2 (2021): Ath-Thariq
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Metro-Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/ath_thariq.v5i2.3601

Abstract

Mengangkat karya pada pementasan tiga bayangan Teater Eska UIN Sunan Kalijaga tahun 2021. Pada naskah kelaparan di pementasan tiga bayangan tahun 2021 teater Eska terdapat muatan tematik yang cukup signifikan. Tema profetik menemukan ruanngnya tersendiri. Mengenai humanisasi, liberasi dan transendensi yang merupakan tiga unsur pokok dalam profetik. Dalam penelitian ini dihadirkan rumusan masalah Dapatkah teks naskah drama Kelaparan Pementasan Tiga Bayangan Teater Eska tahun 2021 memberikan nilai peluang profetik dalam dunia dakwah? Pada tujuan penelitian, terdapat upaya menjawab pertanyaan yang termaktub dalam rumusan maasalah. pertama mencari peluang nilai profetik dalam teks naskah drama kelaparan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan mengumpulkan data-data yang dibutuhkan, kemudian melakukan pola deskripsi dan interpretasi pada pengolahan dan pemaparannya. Penelitian ini menyimpul pada penemuan fakta bahwa teks fiksi ternyata mampu memberikan kontribusi yang luarbiasa terhadap persoalanan pada hakikat kemanusiaan, dunia dan Tuhan. Kata kunci: Humanisasi, Liberasi Kelaparan, Profetik, Seni, Transendensi
KOMUNIKASI PUBLIK DAN SISTEM SOSIAL MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19 Yosieana Duli Deslima
Ath Thariq Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 4 No 2 (2020): Ath-Thariq
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Metro-Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/ath_thariq.v4i2.3660

Abstract

Indonesia is currently facing a covid-19 pandemic. The situation is increasingly difficult,positive cases of covid-19 are increasing. Various efforts were made to prevent covid-19 transmission. Each region reaps the pros and cons and have different problems and require different ways of dealing with it. Each local leadershas a different strategy and socialization so that what is conveyed can be heard and done by the community. Submission of communication messages built by the Government of the City of Bandar Lampung through Diskominfotik to control the social system of the community seems to be still weak because there are still many hoaxes that are trusted by the community that cause excessive panic. This is where the role of public communication is needed, to provide information to the community, calm the community, to unite together against covid-19. In addition, a very important thing to do is to strengthen public communication on the role of local governments in informing and providing education to the local community. So that the social system remains balanced and does not experience inequality in the face of the current covid-19 pandemic. United against covid-19.
Perkembangan Dakwah Melalui Media Sosial Instagram Zida Zakiyatul Husna
Ath Thariq Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 5 No 2 (2021): Ath-Thariq
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Metro-Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/ath_thariq.v5i2.3539

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menjadikan segala aspek kehidupan berkiblat padanya. Begitupula dengan kegiatan dakwah. Dakwah yang sebelumnya dilakukan dengan mengisi ceramah di mushola, khutbah jum’at, masjid, pondok pesantren, kini dakwah dapat dilakukan pada media sosial. bentuk dari media sosial sendiri juga bermacam-macam salah satunya yakni Instagram. Tulisan ini akan mengkaji berbagai penelitian yang telah dilakukan mengenai perkembangan dakwah dari waktu kewaktu dan perkembangannya melalui media sosial khususnya Instagram. penelitian ini menggunakan pendekatan literature review dengan menggunakan kata kunci “media sosial Instagramm”, “perkembangan dakwah” dan “dakwah dengan media sosial Instagram”. Hasil dari literature review mengenai perkembangan dakwah ini adalah penggunaan media sosial Instagram ini sebagai media dakwah masa kini dirasa efektif karena jangkauan media sosial yang lebih luas dan data diakses dimanapun dan kapanpun. Praktik dakwah melalui media sosial Instagram yakni da’i atau admin akun dakwah mengunggah pesan dakwah berupa foto atau video dalam instagram tersebut. agar komunikasi terjadi antara mad’u dan da’i dengan menggunakan fitur komentar dalam unggahan tersebut.
ETIKA KOMUNIKASI NETIZEN DI INSTAGRAM DALAM PERSPEKTIF ISLAM Lutfi Muawanah
Ath Thariq Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 5 No 2 (2021): Ath-Thariq
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Metro-Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/ath_thariq.v5i2.3302

Abstract

Rapid technological advances in the field of communication create a variety of innovations that aim to facilitate the communication process. With the social media tools that exist today we are faced with various options to access or convey information, one of which is instagram. Currently in Indonesia instagram is more popular compared to facebook and twitter. The topic in this study is the number of people who use instagram media but do not heed the ethics of communication in accordance with Islamic teachings. This study uses qualitative methods. The purpose of this study is expected to be an overview of how the ethics of netizen communication in using instagram in accordance with Islamic teachings. As for data analysis, this study uses an interactive analysis model of Miles and Huberman. There are six principles of communication mentioned in the Qur'an, namely consisting of qaulan sadidan, qaulan baligha, qaulan ma'rufa, qaulan karima, qaulan layyina, and qaulan maysura. If netizens apply these six principles in the communication process, then the communication is done in accordance with Islamic teachings.
RELEVANSI RETORIKA DAN KOMUNIKASI DALAMAKTIVITAS DAKWAH hemlan elhany; Wawan Trans Pujianto
Ath Thariq Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 5 No 2 (2021): Ath-Thariq
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Metro-Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/ath_thariq.v5i2.3762

Abstract

Rhetoric is a term that refers to art in communication with language as the main medium in its delivery with the aim of influencing the audience. Therefore rhetoric becomes significant in preaching so that messages can be conveyed effectively and efficiently so that it has an influence on society as an object of da'wah. This article aims to explain how rhetoric and communication in preaching are not only focused on linguistic aspects but also include other aspects by referring to the description of the verses of the Al-Qur'an and the practices carried out by the Prophet Muhammad SAW in preaching.

Page 8 of 14 | Total Record : 132