Articles
132 Documents
Rekontekstualisasi Dakwah Dalam Merawat Nasionalisme
Agam Anantama
Ath Thariq Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 3 No 2 (2019): Ath-Thariq
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Metro-Lampung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32332/ath_thariq.v3i2.1845
Kehidupan berbangsa dan bernegara beberapa tahun terakhir menghadapi tantangan yang sangat serius, keragaman yang seharusnya menjadi modal sosial untuk memperkuat persatuan justru menjadi ruang perpecahan dengan sentimen-sentimen suku, ras, agama dan budaya. Hal ini tentunya akan menjadi ancaman jika tidak dicarikan jalan keluar yang solutif. Masyarakat Indonesia yang sebagian besar merupakan pemeluk Agama Islam tentu memiliki peran besar dalam menyiarkan nilai ajaran Islam yang cinta damai, mengajarkan kebaikan dan toleransi yang tinggi. Namun fenomena yang terjadi justru banyak terjadi ujaran kebencian dan perpecahan seringkali digaungkan dalam ruang-ruang peribadatan yang mengatasnamakan Agama. Dakwah yang seharusnya menjadi saranan untuk menyebarluaskan cinta tanah air dan hidup berdampingan dipandang perlu untuk kembali merefleksikan perkembangan situasi yang terjadi hari ini agar dapat menggunakan pendekatan yang faktual dan komprehensif. Dalam melakukan dakwah, hal yang paling utama menentukan keberhasilan dakwah adalah pesan yang disampaikan tidak hanya dapat dipahami namun juga di praktikan dalam kehidupan masyarakat. Semakin pesan itu mampu menyentuh akar persoalan bangsa maka akan semakin mampu menyentuh rasa nasionalisme dalam kalangan umat beragama dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
ORKESTRASI DAKWAH HABIB SYEKH MELALUI MUSIK RELIGI
Siti Muntoyibah;
Ahmad Nurcholis
Ath Thariq Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 5 No 1 (2021): Ath-Thariq
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Metro-Lampung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32332/ath_thariq.v5i1.3139
ABSTRACT In the current development of da’wah, it has created the character and creativity of preaschers in the vision and mission of delivering da’wah messages by utilizing social media which is often used by various groups, including youtube, instagram, twitter, facebook, and others. The influence of advances in science and technology makes information easy to obtain and dissemination of inaccurate information easily affects the mind. overcoming problems like this can be done with blessings, so that the mind is not easily deceived. One of the scholars named habib syekh used the art of religious music to follow in the footsteps of the walisongo when introducing islamic teachings to the village community without coercion. so that this becomes an interest in various ages and the atmosphere in preaching so that it doesn’t seem boring. the scholars have charismatic characteristics and different preaching to attract the attention of mad’u. the use of social media in habib syekh’s preaching is to make it easier for mad’u or social media users to easily access and share with connoisseurs of religious music. in this writing, what is meant by da;wah orchestration is the writing ofsong lyrics that contain da’wah messages by paying attention to the composition and order of music or an orchestra supported by a musical instrument. this was used by habib syekh, the bridge to invite mad’u to perform prayers. keywords: da’wah orchestration, habib syekh, religious music
Etika Komunikasi Islam dalam Kegiatan Pembelajaran Online
evy Septiana Rachman;
Mat Jalil
Ath Thariq Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 4 No 2 (2020): Ath-Thariq
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Metro-Lampung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32332/ath_thariq.v4i2.2619
Corona Virus Disease or known as Covid 19 is a disease outbreak that has a profound impact on the lives of people around the world. No exception in Indonesia, all sectors of life such as education are a challenge that must be faced wisely. Educational institutions are required to be able to adapt to Covid 19 so that they are able to carry out educational functions so that they can continue to run optimally. However, in the implementation process, various kinds of obstacles were encountered, one of which was related to ethics in communicating between lecturers and students, which often caused miscommunication. The online learning process that is expected to be able to form good character and personality in accordance with educational goals is not able to be carried out optimally. If this is allowed to continue, it will lead to the failure of the purpose of education in shaping the character and personality of a generation that has good morals in accordance with Islamic teachings on how to communicate properly and correctly. Therefore it is necessary to apply Islamic communication ethics in online learning
BUDAYA KOMUNIKASI MANUSIA GEROBAK
budi ariyanto;
Hemlan Elhany
Ath Thariq Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 4 No 1 (2020): Ath-Thariq
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Metro-Lampung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32332/ath_thariq.v4i1.2110
Proses penyesuaian terhadap budaya memiliki cara dan perilaku alamiah yang memperhatikan konteks masyarakat beda budaya. Komunikasi sebagai langkah awal dalam menjalin proses pembelajaran terhadap budaya masyarakat beragam. Tujuan dalam penelitian ini untuk menelaah budaya komunikasi di lingkungan manusia gerobak. Teori yang digunakan yaitu dengan mengambil studi kasus sebagai kacamata dalam melihat objek penelitian sebagai suatu kasus yang menarik dalam perspektif budaya komunikasi. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan mengumpulkan data-data yang kemudian dianalisis dengan langkah-langkah atau prosedur kualitatif. Hasilnya menunjukkan bahwa terjadi jalinan budaya komunikasi antara pemulung maupun pengepul yang berasal dari berbagai daerah.Meskipun mereka memiliki budaya dan bahasa masing-masing, serta peran yang berbeda, namun tetap mampu menempatkan diri pada lingkungan. Hal inilah yang dapat mengurangi munculnya konflik beda budaya.
ANALISIS PERAN ORGANISASI MAHASISWA MASJID DALAM MEMAKMURKAN MASJID
nur muhammad ihsanudin;
Rudini Rudini
Ath Thariq Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 5 No 1 (2021): Ath-Thariq
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Metro-Lampung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32332/ath_thariq.v5i1.2371
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bentuk organisasi Mahasiswa Masjid di Masjid Ulul Azmi Universitas Airlangga Surabaya. Karena organisasi ini memiliki pengelolaan yang berbeda dengan organisasi lain dalam hal kegiatan memakmurkan masjid. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Untuk pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang didapat diuji kevalidan datanya menggunakan triangulasi. Selanjutnya peneliti melakukan analisis dengan teori Bentuk Organisasi dalam buku Manajemen Organisasi oleh Muhammad Rifa’I dan Muhammad Fadhli. Dari analisis tersebut menghasilkan temuan yaitu diantara keempat bentuk organisasi (Lini, Fungsional, Fungsional dan Lini, serta Lini dan Staf) menunjukkan bahwa ternyata bentuk Organisasi Mahasiswa Masjid adalah Organisasi Lini. Karena organisasi ini lebih memenuhi ciri - ciri Organisasi Lini daripada yang lainnya. Sehingga Peneliti menyampaikan bahwa Organisasi Mahasiswa Masjid lebih efektif dalam hal keorganisasian dan cukup baik menerapkan bentuk organisasi Lini dalam hal memakmurkan masjid Ulul Azmi Universitas Airlangga Surabaya. Kata kunci : Bentuk Organisasi, Mahasiswa Masjid, Masjid Ulul Azmi ABSTRACT The objective of this research is to find out and describe the structure of Mosque Student Organization (Mahasiswa Masjid) at Airlangga University Mosque (Ulul Azmi) Surabaya. Since this organization owns different management from other organizations in terms of prospering mosque activities. This research applies qualitative method with case study approach, while for data collection uses interview technique, free-guided observation and documentation. The data obtained are tested by using triangulation technique. The next step is the researcher conducted analysis based on theories organization structure in the book entitled "Manajemen Organisasi" written by Muhammad Rifa’i and Muhammad Fadhli. From the analysis result, it is concluded that among the four forms of organization (Line, Functional, Functional and Line, Staffing), Mosque Student Organization (Mahasiswa Masjid) is classified as Line Organization since the organization has fulfilled the characteristics of Line Organization rather than the others. Eventually the researcher draws conclusion that Mosque Student Organization (Mahasiswa Masjid) is more effective in terms of organization and it is quite proper and good in implementing Line Organization form in terms of prospering Airlangga University Mosque (Ulul Azmi) Surabaya. Keyword: Mosque Student Organization (Mahasiswa Masjid), Organization Structures, Airlangga University Mosque (Ulul Azmi).
Mediatisasi Dakwah melalui Kesenian Habsyi di Regei Lestasi, Kalimantan Tengah
Herles Anwar;
Abdul Gani;
Siti Zainab
Ath Thariq Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 4 No 2 (2020): Ath-Thariq
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Metro-Lampung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32332/ath_thariq.v4i2.2350
This article was aimed at explaining the da'wah mediation through the Habsyi art in Regei Lestari village, Central Kalimantan. The method applied in this study was qualitative method. Data were collected through observations, interviews, and documentary studies. Through such data collection, this study found that the Habsyi art plays an important role in socio-religious life of Regei Lestari’s society. This important role can be seen from the existence of the Habsyi art in every social-religious activity of Regei Lestari’s society. Awareness of this important role is also the basis for da'wah mediation through the Habsyi art in Regei Lestari. The implication of this mediation was that there was a change of both the quality and quantity of society’s participation in da'wah activity. Therefore, based on these findings, it can be concluded that art is not only on purpose as a medium to provide entertainment for humans, but also in certain society, it can be as a fairly effective da'wah medium as in Regei Lestari society. Keywords : The mediation of da'wah, Habsyi, Regei Lestari
Persepsi Masyarakat Pragaan Tentang Eksistensi Radio Rasda Fm.
Syaif Uddin Ali
Ath Thariq Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 5 No 1 (2021): Ath-Thariq
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Metro-Lampung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32332/ath_thariq.v5i1.2966
Bagi stasiun radio, pendengar adalah target utama dalam menjaga eksistensi, radio sebagai media massa adalah sarana untuk menyampaikan pesan yang ditujukan pada massa atau khalayak luas. Semakin banyaknya pendengar, maka eksistensi atas radio semakin diakui oleh masyarakat. Radio harus berusaha menyajikan yang sesuai dengan minat masyarakat sehingga masyarakat tertarik mendengarkan siarannya. Radio Rasda FM menyajikan Dakwah sebagai program unggulan, sehingga bukan hanya menyampaikan informasi, hiburan, juga terdapat kajian keilmuan keagamaan yang diprogramkan oleh Rasda FM. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah Persepsi Masyarakat Pragaan tentang Eksistensi radio Rasda FM. Yang dijabarkan dalam satu fokus penelitian yaitu, bagaimana persepsi masyarakat Pragaan tentang eksistensi radio Rasda FM. Untuk mengetahui lebih dalam tentang eksistensinya yang ditanggapi masyarakat Pragaan, maka peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif lapangan. Adapun metode yang digunakan adalah metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dari metode ini, kemudian peneliti olah dan analisis untuk memperoleh data atau informasi. Subjek penelitian ini didiambil dari Masyarakat Pragaan, karyawan Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan dan kariawan radio Rasda FM. Untuk keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi dengan membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara dengan triangulasi antar metode yaitu membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dari para pendengar. Adapun hasil dari penelitian ini sebagian masyarakat Pragaan masih mendengarkan radio Rasda FM sehingga radio Rasda FM masih eksis di kalangan masyarakat Pragaan. Eksistensi radio Rasda FM ditanggapi dengan positif oleh mereka, karena Rasda FM mencanangkan program dakwah sebagai siaran unggulan sehinga masyarakat bisa menyerap ilmu keagamaan meski di tengah ksibukan aktivitasnya. Akan tetapi terdapat beberapa kekurangan dari radio Rasda FM diantaranya: Pertama. Program acara tenhenti akibat pemadaman listrik. Kedua. Ketidakprofesionalnya penyiar. Ketiga kurang konsisten dalam menyelenggrakan program acara.
HEGEMONI MELALUI MEDIA FILM BELAKANG HOTEL DALAM PERSPEKTIF ISLAM
muthia muthiabalqis balqis;
Tina Kartika;
Agam Anantama
Ath Thariq Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 4 No 2 (2020): Ath-Thariq
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Metro-Lampung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32332/ath_thariq.v4i2.2383
Kemajuan sebuah kelompok dapat dilihat dari peran seorang pemimpin yang mengemban tugas dan tanggung jawab dari setiap kegiatan yang telah direncanakan. Pemimpin erat dikaitkan dengan sebuah hegemoni yang terjadi di dalam suatu kelompok dengan cara menyetujui nilai-nilai ideologis dari seorang pemimpin. Berdasarkan film karya Watchdoc dengan judul “Belakang Hotel”, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk hegemoni yang dikaitkan dengan teori Antonio Gramsci. Konsep hegemoni yang terdapat pada film tersebut adalah budaya, hegemoni, intelektual, dan negara. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa teknik simak catat dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat berdaya berhasil mengambil hak atas air yang diperlihatkan dalam empat konsep hegemoni diantaranya kebudayaan, hegemoni, intelektual dan negara. Secara keseluruhan film ini dapat membangun kesadaran masyarakat agar dapat melakukan perlawanan jika terdapat ketidakadilan yang merugikan seperti dalam ajaran Islam. Selain itu melalui film ini menjadi pembelajaran bagi pemerintah agar memperketat perizinan serta memantau langsung pembangunan di kota Yogyakarta.
POLA KOMUNIKASI HATESPEECH DAN CYBERBULLYING DI MEDIA SOSIAL
rama wijaya kesuma wardani;
Marisa Deza Febriyeni;
Nurlila Kamsi
Ath Thariq Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 4 No 1 (2020): Ath-Thariq
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Metro-Lampung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32332/ath_thariq.v4i1.2060
This article explains how ethics communicates on social media in the eyes of Islam. Advances in technology and speed in accessing current information make the community enthusiastic in using gadgets with social media applications such as Facebook, Instagram, line, Twitter and other applications. Many positive impacts that we can take from these social media applications such as obtaining information, creating relationships and others. The emergence of hoaxes and cyberbullying is a social media. The current phenomenon, a number of hate speech on religious sentiment, the critical theory of Jurgen Habermas who is about to penetrate reality through his critical theory as a sociological fact, to find a transcsedative condition that transcends Empirical data. The rise of Hatespeech and cyberbullying is social, so we need ethics in order to be able to use social media by bringing benefits to others
Nilai Dakwah Dalam Al-Quran
zumaroh zumaroh zumaroh
Ath Thariq Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 5 No 1 (2021): Ath-Thariq
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Metro-Lampung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32332/ath_thariq.v5i1.3169
Islam is religion carry of salvation mission or dakwah for all over nature. For realization that mission, Allah SWT down the Holy Quran for mankind guidance. Yusuf Qordhowi, said in the Al-Quran have two base value dakwah there are correlation with divinity and with society. As for the first value is confession taha Allah SWT is the oneness of the God in the word and the second are: equality and brotherhood, justice and world peace. All of teaching are values of dakwah to be called of humand kind. Tauhid is primary for all of human action must be impacted for social kindness. Therefore, belief in the oneness of god/Allah SWT and deny of toghut will be inflicted for goodness of ummah and actualized Islam rahmatan lilalamin. This research use study text approach, and use library reseach aggregation with conten analysis methode.