cover
Contact Name
Surya Farid Sathotho
Contact Email
suryafarid@isi.ac.id
Phone
+62818462800
Journal Mail Official
tonil@isi.ac.id
Editorial Address
Jurusan Teater Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Tonil, Jurnal Kajian Sastra, Teater dan Sinema
ISSN : 14116464     EISSN : 26858274     DOI : DOI: https://doi.org/10.24821/tnl.v19i2
Core Subject : Humanities, Art,
Tonil: Journal of Literature, Theatre, and Cinema Studies, issn: 1411-6464 (print) and issn: 2685-8274 (online), is a scientific journal in the fields of Theatre/Arts creations & studies under the publication banner of Theatre Department, Faculty of Performing Arts in Indonesia Institute of the Arts Yogyakarta (ISI Yogyakarta). TONIL publication emphasizes its role as a medium for communication, discussion, advocation and literary refinement. TONIL serves as a vessel to accommodate the ideas and criticism from the artists, scientists, practitioners, and also all positions involved in the field of Theatre and Performing Arts
Articles 117 Documents
POLITIK PROPAGANDA JEPANG DAN SEJARAH KELAHIRAN TEATER MODERN INDONESIA Wibowo, Philipus Nugroho Hari; Burhan, Mukhamad Agus
TONIL: Jurnal Kajian Sastra, Teater dan Sinema Vol 20, No 2: September 2023
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/tnl.v20i2.11193

Abstract

Kajian Ini membicarakan tentang perkembangan teater Indonesia di jaman Jepang yang identik dengan propaganda, kehadiran Jepang di Indonesia membantu peletakkan dasar teater modern Indonesia. Korelasi propaganda Jepang dengan perkembangan teater modern Indonesia menjadi permasalahan yang akan di urai pada tulisn ini.Metode yang digunakan dalam melakukan kajian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) yaitu serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan. Pendudukan Jepang di Indonesia dengan semangat propagandanya melahirkan kaum-kaum intelektual/terpelajar di dunia teater, hal ini imbas dari didirikannya sekolah Tonil.  Keharusan memiliki naskah sebagai guide pertunjukan menjadi landasan cikal bakal teater modern Indonesia dan melahirkan penulis-penulis naskah pada masa selanjutnya. Efek masa pendudukan Jepang akan berimbas dan dirasakan pada masa selanjutnya (pasca kemerdekaan)
AN ANALYSIS OF STELLA'S AND WILL'S LOVE LANGUAGE AND FREUDIAN TRIPARTITE IN in “FIVE FEET APART” FILM Mulyadi, Mulyadi
TONIL: Jurnal Kajian Sastra, Teater dan Sinema Vol 21, No 1: Maret 2024
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/tnl.v21i1.11683

Abstract

The phenomenon that leads to the creation of this research is the implementation of love language in the “Five Feet Apart” film, and the inner workings of the three Freudian elements of the mind through the implementation of love language. This research has the objective toanalyzethe Freudian Tripartite using the framework of love languages, aiming to comprehend the personalities of characters in the film "Five Feet Apart" and unveil the relationship between the Freudian Tripartite and love languages through an analysis of their dialogues and behavior's. This research employs qualitative method with a descriptive framework, in which the object of study is the film itself. The observational and non-participatory technique isutilized tocollect the data, with the researcher acting as the instrument of the research. Qualitative data analysis employs the identity referential technique, focusing on utterances spoken by characters, namely Stella and Will. The analysis of findings reveals a substantial correlation between the three components of the Freudian Tripartite and the five love languages. This research unveils the interconnection between the expression and reception of love with psychological elements, emphasizing the influence of the mind on the behaviorsdemonstrated by characters such as Stella and Will in their expressions of love. Consequently, this study contributes to a novel comprehension of how psychological factors affect the act of expressing love within human relationships. By interpreting the correlation between Freudian Tripartite components and the five love languages, the research sheds light on the connection of psychological dimensions in the view of affectionate behaviors. 
DIRECTOR PREPARATION: PENYUTRADARAAN ADEGAN DRONE SHOT MENGGUNAKAN DRONE FPV Kustanto, Lilik; Widyasmoro, Agnes; Hegar Elbaraja, Dafi Muhammad
TONIL: Jurnal Kajian Sastra, Teater dan Sinema Vol 21, No 2: September 2024
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/tnl.v21i2.13721

Abstract

Sutradara bertanggung jawab dalam memvisualisasikan   sebuah naskah. Adegan dalam visualisasi tersebut sangat beragam sesuai kebutuhan cerita dan estetik yang dibangun. Salah satu nya adalah adegan FPV drone shot. Adegan yang pengambilan gambarnya menggunakan drone FPV (first person view). Drone FPV memiliki perbedaan dengan drone regular. Dari segi operasional drone regular antara pilot remote dan kamera operator terpisah. Sedangkan pada drone FPV seorang remote pilot merangkap sebagai kamera operator. Saat ini belum ada panduan pengambilan adegan FPV drone shot bagi seorang sutradara. Sehingga penelitian terapan ini penting dengan tujuan membuat sebuah panduan persiapan proses produksi adegan FPV drone shot bagi seorang sutradara. Metode penelitian menggunakan tiga tahapan produksi yang selanjutnya dibagi menjadi lima tahap. Tahap pertama adalah riset,  Tahap kedua adalah membuat rancangan video turorial dan juga rancangan materi tahap penyutradaraan  (director preparation) dalam pengambilan gambar adegan drone shot menggunakan drone FPV. Tahap ketiga produksi video tutorial persiapan sutradara untuk adegan drone shot menggunakan drone FPV. Tahap keempat adalah proses finalisasi video tutorial (paska produksi) dan membuat laporan-laporan penelitian. Tahap kelima membuat  artikel jurnal (submisi maupun publikasi) dan pendaftaran hak karya cipta (KI).  Kata kunci: Adegan drone shot, sutradara, drone FPV
DRMATURGI MEDIA BARU PADA PERTUNJUKAN WAKTU BATU. RUMAH YANG TERBAKAROELH TEATER GARASI/GARASI PERFORMANCE INSTITUTE DI YOGYAKARTA Al-Hamdany, Ahmadul Musthofa; Sathotho, Surya Farid; Kuardhani, Hirwan
TONIL: Jurnal Kajian Sastra, Teater dan Sinema Vol 21, No 1: Maret 2024
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/tnl.v21i1.12283

Abstract

Pertunjukan Waktu Batu. Rumah yang Terbakar merupakan versi terbaru dari proyek Waktu Batu yang sudah dikerjakan oleh Teater Garasi/Garasi Performance Institute sejak tahun 2000. Pada versi terbaru ini, Teater Garasi/Garasi Performance Institute bereksperimen dengan menghadirkan teknologi digital sebagai elemen penting dalam pertunjukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep dramaturgi yang diaplikasikan pada pertunjukan Waktu Batu. Rumah yang Terbakar. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah dramaturgi media baru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan strategi studi kasus. Berdasarkan analisis yang dilakukan penilitian ini menghasilkan temuan bahwa: dramaturgi yang diaplikasikan pada pertunjukan Waktu Batu. Rumah yang Terbakar merupakan dramaturgi media baru. Hal ini di dasarkan pada penggunaan media digital dalam pertunjukan meliputi proyeksi digital, teknologi atmosfer, soundscape, dan video langsung (live video).
MITOS KECANTIKAN DALAM FILM BACKSTAGE Widiani, Ninda; Adiprabowo, Vani Dias
TONIL: Jurnal Kajian Sastra, Teater dan Sinema Vol 21, No 1: Maret 2024
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/tnl.v21i1.11589

Abstract

Mitos kecantikan melahirkan alat yamg memfeminisasikan perempuan sehingga menyebabkan merasa tertekan dan terjebak karena kondisi fisiknya. Wanita cantik selalu memiliki tempat istimewa di kehidupan masyarakat. Dengan film Backstage ini mendeskripsikan standar kecantikan perempuan yang dipengaruhi oleh mitos kecantikan. Tulisan ini juga berusaha untuk meilhat mitos standar kecantikan yang dialami perempuan untuk memahami makna denotasi dan konotasi dalam film. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan teori semiotika Roland Barthes. Temuan ini menunjukkan bahwa mitos kecantikan diciptakan oleh patriarki untuk memiliki kendali atas tubuh perempuan. Mitos kecantikan berhasil menguat, tetapi juga bisa mengakar di masyarakat karena selalu disosialisasikan terus-menerus. Makna indah tubuh wanita yang terlihat dalam film Backstage menciptakan sebuah realitas bahwa standar kecantikan menjadi penyebab body shaming yang disebabkan oleh norma kecantikan sosial. Penelitian ini, menunjukkan bahwa adanya persepsi yang tidak stabil tentang masyarakat patriarkis terhadap idealisasi perempuan dan tubuhnya. Kecantikan fisik dengan tubuh langsing yang disosialisasikan sebagai sesuatu cita-cita tidak boleh membuat perempuan terikat dan menyudutkan
PENCIPTAAN NASKAH DRAMA “SURAT UNDANGAN” SEBAGAI KRITIK SOSIAL MASYARAKAT INDONESIA Prasetiya, Agus; Rahmadano, Rolla Liza
TONIL: Jurnal Kajian Sastra, Teater dan Sinema Vol 22, No 1: Maret 2025
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/tnl.v22i1.13861

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan sebuah naskah drama berjudul "Surat Undangan", yang berfungsi sebagai kritik sosial terhadap dinamika sosial-politik di Indonesia. Naskah ini diilhami oleh realitas sosial di mana manipulasi kekuasaan, kepentingan pribadi, dan ketidakjujuran sering kali mewarnai hubungan antarindividu. Melalui pendekatan surealisme dan semiotika, drama ini menyampaikan pesan secara simbolis dan tersirat, sehingga menuntut penonton untuk menafsirkan makna di balik setiap dialog dan adegan. Proses kreatif penelitian meliputi pengumpulan data, analisis fenomena sosial, hingga penciptaan naskah sebagai respon terhadap fenomena tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah naskah yang menggambarkan perjuangan spiritual individu menghadapi keadilan Ilahi, di mana setiap perbuatan akan dipertanggungjawabkan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan dunia teater Indonesia serta menjadi media refleksi sosial bagi berbagai kalangan.Kata Kunci: penciptaan, naskah, drama, kritik, sosial.
ANALISIS UNSUR INTRINSIK NASKAH DRAMA KANEKES KARYA DC ARYADI Kholishoh, Siti Jaoharotul
TONIL: Jurnal Kajian Sastra, Teater dan Sinema Vol 22, No 1: Maret 2025
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/tnl.v22i1.13909

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui, memahami, dan mendeskripsikan unsur intrinsik dan hubungan antar unsur intrinsik yang membangun yang terdapat dalam naskah drama Kanekes karya DC Aryadi. Rumusan Masalah 1. Bagaimana analisis unsur intrinsik pada naskah drama Kanekes karya DC Aryadi. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, dan Studi Kepustakaan. analisis data dilakukan dengan mengidentifikasi data, interventarisasi data, klasifikasi data, analisis data sesuai dengan teori yang dirujuk, dan menyimpulkan hasil analisis. metodologi penelitian deskriptif kualitatif, menggunakan pendekatan strukturalisme levi strauss. Berdasarkan hasil penelitian pada naskah drama Kanekes karya DC Aryadi, analisis unsur intrinsik meliputi alur, penokohan, latar, dialog, tema, dan amanat telah menunjukkan adanya keterkaitan erat antar-unsur dalam membangun narasi dan pesan cerita. Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan, dari simpulan tersebut diketahui bahwa naskah drama Kanekes Karya DC Aryadi terdiri atas enam unsur yang membangun. Naskah drama yang baik adalah naskah drama yang terdiri dari unsur-unsur lengkap yang membangun naskah itu sendiri. Melakukan analisis strukturalisme bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu diperlukan keseriusan dan ketelitian dalam memahami sebuah karya sastra agar didapat hasil yang maksimal.
PANGGUNG TEATER DAN HEGEMONI VIRTUAL PENYESUAIAN ATAU PENCAPAIAN ESTETIK Wibowo, Philipus Nugroho Hari
TONIL: Jurnal Kajian Sastra, Teater dan Sinema Vol 22, No 1: Maret 2025
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/tnl.v22i1.13810

Abstract

Kajian ini membicarakan tentang fenomena teater Virtual yang kembali marak di era covid-19. Apakah ini suatu bentuk penyesuaian, atau murni sebuah pencapaian estetis. Sebagian pelaku teater masih merasa bahwa teater virtual bukan merupakan pertunjukan teater. Karena teater virtual yang dihadirkan tidak menghadirkan pertunjukan secara live/langsung seperti halnya teater di panggung dengan sudut pandang penoton yang bisa melihat ke seluruh penjuru panggung. Metode yang digunakan dalam melakukan kajian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) yaitu serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan- catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan. Konvensi-konvensi pada pemanggungan teater dari tradisional, modern, kontemporer hingga virtual terus mengalami pergeseran, dalam pandangan Pierre Bourdieu yang disebut doxa kemudian bergeser menjadi heterodoxa. Penggunaan kamera 360 pada pertunjukan virtual live menjadi sebuah tawaran solutif untuk menghadirkan pertunjukan virtual yang estetis.
KONSTRUKSI NARATIF KKN DI DESA PENARI DALAM UTASAN POSTINGAN, NOVEL DAN FILM: KAJIAN SASTRA BANDINGAN Tsabita, Alifa Shaliha; Harini, Yostiani Noor Asmi; Aisyah, Nenden Lilis
TONIL: Jurnal Kajian Sastra, Teater dan Sinema Vol 22, No 1: Maret 2025
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/tnl.v22i1.14306

Abstract

Narasi yang awalnya muncul dalam bentuk utasan oleh @.SimpleMan pada 2019 berkembang menjadi novel pada 2019 dan kemudian diadaptasi menjadi film pada 2022. Penelitian ini menunjukkan konstruksi naratif  "KKN di Desa Penari" melalui tiga medium berbeda: utasan Twitter, novel, dan film. Metode yang digunakan berupa pendekatan deskriptif-komparatif. Setiap medium dianalisis dan dibandingkan, kemudian dijabarkan berdasarkan aspek-aspek yang terpengaruh karena perbedaan mediumnya. Setiap medium memberikan pengaruh terhadap alur, tokoh, dan latar. Utasan Twitter mengutamakan inti cerita dengan bahasa lugas dan keterbatasan kata, sedangkan novel menawarkan konstruksi naratif lebih mendalam dengan jumlah kata lebih banyak dibandingkan utasan. tanpa batasan kata. Sementara film sebagai medium audio-visual, menghadirkan konstruksi naratif melalui elemen sinematik seperti efek visual dan akting. Hasil analisis menunjukkan bahwa perbedaan medium berdampak pada transformasi cerita, termasuk penambahan, pengurangan, dan perubahan elemen naratif. Hal ini mencerminkan adaptasi cerita disesuaikan dengan karakteristik dari masing-masing medium.  
PERANCANGAN SKENARIO FILM PAKSA BERBASIS KASUS KEKERASAN INSES DI MEDIA DARING Wulandari, Iis; Yuliadi, Koes; Lephen, Purwanto
TONIL: Jurnal Kajian Sastra, Teater dan Sinema Vol 22, No 1: Maret 2025
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/tnl.v22i1.13896

Abstract

Kekerasan inses menjadi fenomena yang mengkhawatirkan, dimana pelaku dan korban memiliki hubungan darah. Diantara berbagai jenis kekerasan, inses adalah yang paling sulit untuk diidentifikasi dan dilaporkan. Faktor lainnya karena stigma dalam masyarakat, yang masih menganggap tabu kekerasan inses untuk dibicarakan di ruang publik. Pendekatan perancangan skenario film Paksa menggunakan beberapa pendekatan antara lain: analisis wacana, dan kreativitas. Pendekatan analisis wacana digunakan untuk mengubah berita menjadi wacana yang dapat dimaknai serta untuk mengetahui lebih jelas pola-pola kekerasan inses. Setelah berita dianalisis, tahap selanjutnya menggali kreativitas untuk mengubah fakta menjadi karya fiksi. Kreativitas adalah keahlian seseorang dalam menciptakan bentuk baru dari karya sebelumnya. Setelah ide muncul, metode untuk mengolahnya menggunakan metode transformasi distorsi. Transformasi distorsi, adalah sebuah metode dimana pencipta bebas dalam menstransformasikan fakta tersebut. Setelah data dan fakta diolah, maka tahap terakhir perancangan skenario film. Penciptan skenario film menggunakan struktur tiga babak dan in medias res. Paksa menceritakan seorang penyintas kekerasan inses yang berjuang menyelamatkan muridnya. Perjuangannya tidak mudah karena peristiwa terjadi di lingkungan masyarakat yang masih tabu dengan kekerasan inses serta kontruksi sosial yang begitu kuat memagari pemikiran masyarakat desa. Diharapkan karya skenario film menjadi media edukasi dan advokasi untuk meningkatkan kesadaran publik mengenai kekerasan inses.

Page 11 of 12 | Total Record : 117