cover
Contact Name
Ruqaiyah
Contact Email
aikruqaiyah@yahoo.co.id
Phone
-
Journal Mail Official
ojs@akbidpelamonia.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA
ISSN : 25977989     EISSN : 26848821     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan Delimma Pelamonia terbit dua kali setahun pada bulan September dan Desember berisi tulisan tentang gagasan konseptual, kajian dan aplikasi teori, tulisan praktis dan hasil penelitian konsep pemikiran inovatif pada bidang kesehatan guna turut serta mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Arjuna Subject : -
Articles 121 Documents
Tingkat Pengetahuan Keterampilan Pengisian Partograf Pada Mahasiswi Akbid Pelamonia Makassar Tahun 2020 Syarif, Darmiati
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKBID PELAMONIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37337/jkdp.v4i1.143

Abstract

Partograf adalah alat bantu selama fase aktif persalinan dimulai pembukaan 4 cm, selain itu partograf merupakan alat bantu untuk membuat keputusan klinik, memantau, mengevaluasi dan menatalaksana persalinan. Partograf dapat meningkatkan mutu dan keteraturan pemantauan janin dan ibu sehingga dapat dijadikan indikator keberhasilan dalam sebuah tindakan pertolongan persalinan dan upaya dalam penurunan angka kematian ibu dan bayi. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan mahasiswi tingkat II tentang partogketerampilan pengisian partograf di Akademi Kebidanan Pelamonia Makassar Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggambarkan tingkat pengetahuan mahasiswi kebidanan tingkat II tentang keterampilan pengisian partograf di Akademi Kebidanan Pelamonia Makassar dengan jumlah populasi sebanyak 146 orang dan jumlah sampel sebanyak 107 orang dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Hasil penelitian tersebut, terdapat sebagian besar responden mempunyai pengetahuan yang baik sebanyak 103 responden (96,3%) dan yang berpengetahuan kurang sebanyak 4 responden (3,7%). Kesimpulannya, tingkat pengetahuan mahasiswi kebidanan tingkat II tentang keterampilan pengisian partograf di AKBID Pelamonia Makassar dalam kategori baik.
Faktor Risiko Paritas Terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Puskesmas Jongaya Makassar Tahun 2020 Farahdiba, Idha
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKBID PELAMONIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37337/jkdp.v4i1.145

Abstract

Berdasarkan data dari catatan medical record Puskesmas Jongaya Makassar bahwa pada periode Januari s.d Juli 2020 terdapat 145 ibu bersalin, dengan jumlah bayi berat lahir normal adalah sebesar 130 orang (89,66%) dan jumlah bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah sebesar 11 orang (10,34%). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besar faktor risiko paritas terhadap kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR) di Puskesmas Jongaya Makassar 2020. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian rancangan survey analitik dengan pendekatan case control untuk mengetahui besar faktor risiko paritas terhadap kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR) di Puskesmas Jongaya Makassar Tahun 2020. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini terdiri dari populasi kelompok kasus dan kontrol dengan total sebanyak 145 orang. Dimana jumlah sampel kasus sebanyak 13 orang sehingga digunakan perbandingan sampel kasus dan kontrol adalah 1 : 3. Jadi besar sampel secara keseluruhan adalah sebanyak 52 sampel, dimana dalam pemilihan sampel menggunakan matching umur 20-35 tahun. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan rumus Odds Ratio (OR), diperoleh nilai OR 4,500 pada CI 95% 1,163-17,409. Karena nilai OR >1 serta lower limit dan upper limit >1 artinya paritas merupakan faktor risiko yang signifikan terhadap kejadian BBLR sehingga diharapkan kepada ibu untuk ikut serta dalam program keluarga berencana (KB) untuk menurukan angka kejadian kematian ibu dan bayi.
Faktor Risiko Terhadap Kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir di RSU Bahagia Makassar Tahun 2020. Subriani, St
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKBID PELAMONIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37337/jkdp.v4i1.146

Abstract

Berdasarkan catatan Medical Record RSU Bahagia Makassar Periode Januari s.d Desember 2019, terdapat 991 ibu yang melahirkan dan yang terdiagnosa KPD 29 orang (2,92 %) dan jumlah bayi yang lahir Periode Januari s.d Desember 2019 sebanyak 995 orang dan yang mengalami asfiksia 38 orang (3,81 %). Periode Januari s.d Mei 2020, terdapat 510 ibu yang melahirkan dan yang terdiagnosa KPD 29 orang (5,68 %), dan jumlah bayi yang lahir Periode Januari s.d April 2020 sebanyak 512 orang dan yang mengalami asfiksia 38 orang (7,42%). Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui besar faktor risiko terhadap kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di RSU Bahagia Makassar tahun 2020. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini terdiri dari populasi kelompok kasus dan kontrol dengan total sebanyak 511 orang. Dimana jumlah sampel kasus sebanyak 38 orang sehingga digunakan perbandingan sampel kasus dan kontrol adalah 1 : 1. Jadi besar sampel secara keseluruhan adalah sebanyak 76 sampel. Dari hasil uji statistik untuk faktor KPD dengan menggunakan rumus Odds Ratio (OR), diperoleh nilai OR yaitu 0,329 CI 95% 0,093 – 1,165. Karena OR < 1 serta nilai 1 berada diantara lower limit dan upper limit maka faktor KPD tidak berisiko terhadap kejadian asfiksia atau tidak signifikan. Dari hasil uji statistik untuk faktor Paritas dengan menggunakan rumus Odds Ratio (OR), diperoleh nilai OR yaitu 3,032 CI 95% 1,174-7,831. Karena OR > 1 serta lower limit dan upper limit > 1 maka faktor paritas merupakan faktor risiko yang signifikan terhadap kejadian Asfiksia. Kesimpulan dari dua variabel yaitu faktor KPD terdapat pengaruh yang tidak signifikan dengan kejadian Asfiksia dan faktor paritas terdapat hubungan yang signifikan dengan kejadian Asfiksia di RSU Bahagia Makassar Tahun 2020. Kemudian diharapkan ibu hamil dapat meningkatkan kunjungan ANC dan bagi peneliti selanjutnya agar melanjutkan penelitian ini dengan menggunakan variabel yang berbeda seperti preeklamsia, partus lama, lilitan tali pusat, dan premature terhadap kejadian Asfiksia.
Hubungan Tingkat Pendidikan Dan Pengetahuan Ibu Terhadap Pemberian ASI Eksklusif Di Puskesmas Panambungan Makassar Tahun 2020 Susanto, Yoan Putri Praditia
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKBID PELAMONIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37337/jkdp.v4i2.147

Abstract

ASI Eksklusif (Air Susu Ibu) adalah pemberian ASI pada bayi hanya diberi ASI saja, sejak usia 30 menit post natal (setelah lahir) sampai usia 6 bulan, tanpa tambahan cairan lain seperti: susu formula, sari buah, air putih, madu, air teh, dan tanpa tambahan makanan padat seperti buah-buahan, biskuit, bubur susu, bubur nasi dan nasi tim. Berdasarkan Kementerian kesehatan Republik Indonesia, 2018, ASI Eksklusif di Sulawesi Selatan pada Pada tahun 2016 sebesar 38,5% sedangkan cakupan pemberian ASI Eksklusif pada tahun 2017 sebesar 75,45% akan tetapi mengalami penurunan sebesar 73,56% di tahun 2018. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu terhadap pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Panambungan Makassar, Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan melakukan pendekatan Cross Sectional Study populasi dalam penelitian ini yaitu 66 orang ibu yang memberikan ASI Eksklusif dengan menggunakan tehnik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang memiliki pengetahuan baik dan memberikan Asi Eksklusif kepada bayinya sebanyak 25 orang (18,5%) dengan hasil uji chi-square nilai p = 0,003 (p < α). Sedangkan untuk tingkat pendidikan diperoleh hasil bahwa ibu yang memiliki pendidikan tinggi dan memberikan Asi Eksklusif kepada bayinya sebanyak 26 orang (20,2%) dengan hasil uji chi-square nilai p = 0,006 (p < α)
Hubungan Skala Stres Terhadap Kejadian Gejala Dismenorea Mahasiswa Tingkat I B di Kampus Akbid Pelamonia Makassar Selama Pandemi Covid-19 Tahun 2020 Aspar, Hukmiyah
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKBID PELAMONIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37337/jkdp.v4i2.149

Abstract

Menstruasi atau haid adalah perubahan yang fisiologis pada tubuh dalam wanita yang terjadi secara berkala dan yang dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Menstruasi itu sering diiringi dengan dismenorea dikarenakan pada saat nyeri menstruasi terjadi karena prostaglandin (zat yang menyebabkan otot Rahim berkontraksi). Kondisi ini bertambah parah bila disertai dengan kondisi psikis yang tidak stabil, seperti stres, depresi, cemas berlebihan, dan keadaan yang gembira atau sedih yang berlebihan. Tujuan peneitian ini adalah untuk mengetahui hubungan skala stres dengan kejadian gejala dismenorea pada Mahasiswa Akbid Pelamonia Makassar. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study (CSS) dengan jumlah populasi sebanyak 51 orang dan jumlah sampel sebanyak 45 orang dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square (Fisher’s Exact Test) diperoleh nilai P = 0,001 < α = 0,05 sehingga Ha di terima dan Ho ditolak, artiya ada hubungan antara skala stres dengan kejadian gejala dimenorea.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari 45 responden Mahasiswa dengan skala stres ringan yang mengalami gejala dismenorea ringan sebanyak 23 (95,8%) ,dan mahasiswa yang mengalami skala stres ringan dengan gejala dismenorea berat sebanyak 1 (4,2%) dengan total 24 (100%) sedangkan mahasiswa dengan skala stres berat yang mengalami gejala disminorea ringan sebanyak 11 ( 52,4%). Stres merupakan salah satu penyebab dismenorea pada mahasiswa sehingga diperlukan manajemen tingkat stres, mengendalikan perasaan dan memberikan edukasi tingkat skala stres pada mahasiswa.
Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Pemilihan Kontrasepsi Pasca Persalinan Di Puskesmas Jongaya Makassar Tahun 2020 Hartuti, Noviyani
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKBID PELAMONIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37337/jkdp.v4i2.152

Abstract

Kontrasepsi Pasca Persalinan adalah pemasangan kontrasepsi yang langsung diberikan setelah 10 menit sampai 48 jam setelah persalinan, metode kontrasepsi ini sebelum pemasangannya dilakukan konseling dan menyakinkan untuk menggunakan kontrasepsi pasca persalinan.Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Pemilihan Kontrasepsi Pasca Persalinan Di Puskesmas Jongayya Makassar Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang pemilihan kontrasepsi pasca persalinan di Puskesmas Jongayya Makassar dengan jumlah populasi sebanyak 140 orang dan jumlah sampel 140 orang dengan menggunakan teknik Total Sampling.Hasil penelitian di peroleh pengetahuan ibu tentang pemilihan kontrasepsi pasca persalinan sebanyak 79 orang dari 140 responden dan 61 orang yang kurang mengetahui tentang pemilihan kontrasepsi pasca persalinan dari 140 responden di Puskesmas Jongayya Makassar Tahun 2020. Maka disarankan untuk peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan variabel yang berbeda, misalnya dukungan petugas kesehatan, dukungan suami dan metode penelitian yang berbeda.
Hubungan Pengetahuan Ibu Nifas Terhadap Perawatan Tali Pusat di Puskesmas Jongaya Makassar Tahun 2020 Hartuti, Noviyani
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKBID PELAMONIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37337/jkdp.v4i1.153

Abstract

Perawatan tali pusat adalah pengobatan dan pengikatan tali pusat yang menyebabkan pemisahan fisik terakhir antara ibu dan bayi, kemudian tali pusat dirawat dalam keadaan steril, bersih, kering, puput dan terhindar dari infeksi tali pusat. Tingginya angka kesakitan dan kematian bayi baru lahir di seluruh dunia yang disebabkan oleh infeksi, sehingga perawatan tali pusat yang benar dan baik sangat dibutuhkan untuk mengurangi resiko infeksi dan menurunkan AKB. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu nifas terhadap perawatan tali pusat di Puskesmas Jongaya Makassar Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan melakukan pendekatan cross sectional study untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu nifas terhadap perawatan tali pusat di Puskesmas Jongaya Makassar dengan jumlah populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu nifas yang bersalin di Puskesmas Jongaya Makassar dari tanggal 15 Juni s.d 24 Juli sebanyak 31 orang dan sampel pada penelitian ini sebanyak 31 orang dengan menggunakan tehnik total sampling. Dari hasil uji statistic diperoleh nilai P = 0,003 > α = 0,05 artinya ada hubungan antara pengetahun ibu nifas terhadap perawatan tali pusat sehingga diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan penyuluhan kepada ibu nifas mengenai perawatan tali pusat yang benar untuk mencegah kejadian Tetanus Neonatorum.
Hubungan Risiko Umur Ibu Terhadap Kejadian Asfiksia Di RSU Bahagia Makassar Tahun 2020 Wulandari, Ikrawanty Ayu
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKBID PELAMONIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37337/jkdp.v4i2.155

Abstract

Asfiksia merupakan kegagalan bernafas secara spontan segera setelah bayi lahir dan berisiko untuk terjadinya kematian, keadaan janin tidak dapat bernafas spontan dan teratur sehingga dapat menurunkan oksigen dan makin meningkatkan karbondioksida yang menimbulkan dampak buruk dalam kehidupan berlanjut. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian rancangan survey analitik dengan pendekatan case control yang digunakan untuk mengetahui penyebab penyakit dengan menginvestigasi hubungan antara faktor risiko dengan kejadian penyakit (Swarjana, 2015). Kemudian mengidentifikasi Hubungan Risiko Umur Ibu Terhadap Kejadian Asfiksia Di RS Umum Bahagia Makassar. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data medical record di RSU Bahagia Makassar pada bulan Januari – Mei 2020 . Populasi pada penelitian ini adalah seluruh bayi yang lahir di RSU Bahagia Makassar pada tahun 2020 yang berjumlah 512 bayi. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik case control dalam penelitian ini jumlah sampel sebanyak 38 sampel kasus dan 38 sampel control. Berdasarkan uji statistik diperoleh nilai OR yaitu 1.000 pada CI 95% 0,332 – 3,013, artinya hubungan umur resiko tinggi terhadap kejadian asfiksia hanya 1 kali lebih besar dibandingkan dengan Ibu yang resiko rendah . Karena OR=1 serta lower limit <1 dan upper limit >1 maka faktor umur bukan merupakan faktor yang signifikan terhadap kejadian asfiksia. Kesimpulan dari variabel umur ibu yaitu faktor umur bukan merupakan faktor yang signifikan terhadap kejadian asfiksia di RS Umum Bahagia Makassar.
Tingkat Pengetahuan Mahasiswi Akademi Kebidanan Pelamonia Tentang Kesehatan Reproduksi Di Situasi Bencana Tahun 2020 Wulandari, Ikrawanty Ayu
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKBID PELAMONIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37337/jkdp.v4i1.157

Abstract

Pelayanan kesehatan reproduksi pada tanggap darurat krisis kesehatan di fokuskan pada beberapa hal yaitu pencegahan dan pengobatan IMS termasuk HIV/AIDS, pelayanan kesehatan maternal dan neonatal, pelayanan kesehatan korban kekerasan seksual, serta pelayanan kesehatan repoduksi komprehensif dan terintegritas dalam pelayanan kesehatan dasar. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswi Akademi Kebidanan Pelamonia tentang kesehatan reproduksi di situasi bencana. Penelitian ini menggunakan penelitian observasional dengan metode pendekatan deskriptif, yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang tingkat pengetahauan mahasiswi Akademi Kebidanan Pelamonia di situasi bencana dengan jumlah populasi sebanyak 143 mahasiswi dan jumlah sampel sebanyak 105 mahasiswi dengan menggunakan teknik Random Sampling. hasil penelitian ini meunjukan bahawa tingkat pengetahuan mahasiswi Akademi Kebidanan Pelamonia tentang kesehatan reproduksi di situasi bencana dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak 97 mahasiswi (92,4%) dan yang kurang 8 mahasiswi (7,6%) Dapat di simpulkan bahwa tingkat pengetahuan mahasiswi Akademi Kebidanan Pelamonia tentang kesehatan reproduksi di situasi bencana baik dengan melihat hasil yang telah di dapatkan. Maka di sarankan untuk peneliti selanjutnya boleh meneliti dengan menggunkan judul yang sama tetapi dengan varibel yang berbeda
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Remaja Terhadap Kejadian Premenstrual Syndrome (PMS) Di Desa Kampung Beru Kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar Tahun 2020 Arifuddin, Asyima
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKBID PELAMONIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37337/jkdp.v4i2.161

Abstract

Premenstrual Syndrome (PMS) sekumpulan gejala yang terjadi pada wanita sebelum mengalami mentsruasi, yang ditandai dengan gejala berupa nyeri pada payudara dan perubahaan mood. Hal ini dapat dicegah dan ditangani. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap remaja terhadap kejadian Premenstrual Syndrome (PMS) tahun 2020. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel dengan cara Total Sampling dengan metode analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap remaja putri terhadap kejadian Premenstrual Syndrome (PMS) dengan jumlah populasi sebanyak 59 orang dan jumlah sampel sebanyak 59 orang dengan diperoleh variable pengetahuan remaja putri p=0,037 < α=0,05, artinya ada hubungan pengetahuan remaja putri terhadap kejadian Premenstrual Syndrome (PMS) dan pada variable sikap remaja putri didapatkan hasil p=0,015 < α=0,05, artinya ada hubungan sikap remaja putri terhadap kejadian Premenstrual Syndrome (PMS) di Desa Kampung Beru, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Tahun 2020. Saran perlunya sosialisasi petugas kesehatan terhadap remaja putri dengan melakukan penyuluhan mengenai Premenstrual Syndrome (PMS) agar remaja putri lebih mengetahui cara menangani dan mencegah terjadinya Premenstrual Syndrome (PMS)

Page 9 of 13 | Total Record : 121