cover
Contact Name
Irma Jayatmi
Contact Email
irmajayatmi@gmail.com
Phone
+6281362398349
Journal Mail Official
jiki@stikim.ac.id
Editorial Address
Jl. Harapan No. 50 Lenteng Agung Jagakarsa RT.02/RW 7 Lenteng Agung Jagakarsa Kota Jakarta Selatan Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12610
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal)
ISSN : 22524010     EISSN : 23548169     DOI : https://doi.org/10.33221/jiki
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia maju (STIKIM) menerima tulisan terkait Ilmu Kebidanan, Kesehatan reproduksi, Pelayanan Kebidanan Bayi Baru Lahir, Balita, Anak Pra-Sekolah, Remaja, Pra-Nikah, Pra-Konsepsi, Ibu Hamil, Ibu Bersalin, Ibu Pasca Salin (Postpartum), Wanita Usia Subur dan Lansia), Pelayanan Kebidanan Komunitas, Kesehatan ibu dan anak dan faktor-faktor yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat, Manajemen Pelayanan Kebidanan. Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) juga menerima semua tulisan dari hasil penelitian dalam berbagai disiplin ilmu dengan ketentuan poin inti dan termasuk dalam lingkup kebidanan yang belum pernah dipublikasikan di tempat lain dalam bentuk cetak maupun digital (e-journal). Diterbitkan setiap tiga bulan pada bulan Maret, Juni, September, dan Desember. Kami menyediakan akses terbuka (open access) bagi para akademisi yang ingin mendapatkan artikel dalam Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia maju (STIKIM)
Articles 146 Documents
Konfirmasi Lima Faktor yang Berpengaruh terhadap Perilaku Remaja dalam Pencegahan HIV/AIDS Rini, Ageng Septa; Noviyani, Ernita Prima
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 9 No 04 (2019): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Seko
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.824 KB) | DOI: 10.33221/jiki.v9i04.407

Abstract

HIV adalah virus golongan RNA yang spesifik menyerang sistem kekebalan tubuh atau imunitas manusia dan menyebabkan AIDS/AIDS adalah sekumpulan dari gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat dari infeksi HIV. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh peran tenaga kesehatan, sumber informasi, pola asuh orang tua, dan persepsi terhadap perilaku remaja di SMK Tunas Bangsa Kabupaten Tangerang Tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja SMK Tunas Bangsa Kabupaten Tangerang. Metode analisis yang digunakan adalah Structural Equational Model (SEM) menggunakan Smart PLS 2.0 dan SPSS 18. Hasil penelitian menunjukkan variabel Perilaku Remaja dipengaruhi langsung peran tenaga kesehatan 9,543%, sumber informasi 20,092%, peran teman sebaya 32,563%, pola asuh orag tua 9,043%, dan persepsi 12,143%. Sedangkan pengaruh peran tenaga kesehatan terhadap sumber informasi 9,888%, peran tenaga kesehatan terhadap teman sebaya 2,123%, peran tenaga kesehatan terhadap pola asuh orang tua 2,962%, sumber informasi terhadap persepsi 4,282%, peran teman sebaya terhadap pola asuh orang tua 6,910%, peran teman sebaya terhadap persepsi 5,841%, pola asuh orang tua terhadap persepsi 0,539%. Dengan demikian ditarik kesimpulan bahwa peran teman sebaya yang paling mempengaruhi perilaku remaja, dikarenakan lingkungan keseharian disekolah lebih banyak dengan teman-temannya dalam bersosialisasi. Saran, orang tua dapat memberikan semangat dalam kegiatan yang diberikan atas prestasi anak remajanya dalam yang dapat berupa pemberian hadiah, penghargaan dan dijalinnya komunikasi yang baik antara anak remajanya dengan orang tua, terutama untuk anaknya dalam memilih teman dilingkungannya. HIV adalah virus golongan RNA yang spesifik menyerang sistem kekebalan tubuh atau imunitas manusia dan menyebabkan AIDS/AIDS adalah sekumpulan dari gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat dari infeksi HIV. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh peran tenaga kesehatan, sumber informasi, pola asuh orang tua, dan persepsi terhadap perilaku remaja di SMK Tunas Bangsa Kabupaten Tangerang Tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja SMK Tunas Bangsa Kabupaten Tangerang. Metode analisis yang digunakan adalah Structural Equational Model (SEM) menggunakan Smart PLS 2.0 dan SPSS 18. Hasil penelitian menunjukkan variabel Perilaku Remaja dipengaruhi langsung peran tenaga kesehatan 9,543%, sumber informasi 20,092%, peran teman sebaya 32,563%, pola asuh orag tua 9,043%, dan persepsi 12,143%. Sedangkan pengaruh peran tenaga kesehatan terhadap sumber informasi 9,888%, peran tenaga kesehatan terhadap teman sebaya 2,123%, peran tenaga kesehatan terhadap pola asuh orang tua 2,962%, sumber informasi terhadap persepsi 4,282%, peran teman sebaya terhadap pola asuh orang tua 6,910%, peran teman sebaya terhadap persepsi 5,841%, pola asuh orang tua terhadap persepsi 0,539%. Dengan demikian ditarik kesimpulan bahwa peran teman sebaya yang paling mempengaruhi perilaku remaja, dikarenakan lingkungan keseharian disekolah lebih banyak dengan teman-temannya dalam bersosialisasi. Saran, orang tua dapat memberikan semangat dalam kegiatan yang diberikan atas prestasi anak remajanya dalam yang dapat berupa pemberian hadiah, penghargaan dan dijalinnya komunikasi yang baik antara anak remajanya dengan orang tua, terutama untuk anaknya dalam memilih teman dilingkungannya.
Sikap, Keterampilan Individu, dan Dukungan Suami terhadap Perilaku Pencegahan Infeksi Luka Perineum Ibu Postpartum Yulianisa, Ella; Mardiyah, Maryam Syarah
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 9 No 04 (2019): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Seko
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.088 KB) | DOI: 10.33221/jiki.v9i04.409

Abstract

Pencegahan infeksi yaitu upaya yang dilakukan individu untuk mencegah penularan infeksi dari lingkungan klien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara sikap, keterampilan individu, dan dukungan suami terhadap perilaku pencegahan infeksi luka perineum. Populasi penelitian ini ibu postpartum sampel 35 orang, pengambilan data dan sampel dengan kuesioner dan teknik total sampling hasil olah data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan dari 35 responden terdapat 23 ibu postpartum (65,7%) yang memiliki sikap baik. dari 35 responden terdapat 27 ibu postpartum (77,1%) dengan keterampilan individu yang terampil. dari 35 responden terdapat 30 ibu postpartum (85,7%) yang mendapat dukungan suami. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan antara sikap, keterampilan individu, dukungan suami dengan perilaku pencegahan infeksi luka perineum pada ibu postpartum dengan sikap ρ value = 0,015OR = 9,333, keterampilan individu p value = 0,003OR = 17,250 dan dukungan suami ρ value = 0,017OR = 16. Kesimpulannya ada hubungan pencegahan infeksi luka perineum pada ibu postpartum. Disarankan untuk bidan memberikan pelatihan kepada ibu postpartum sebelum pulang seputar pencegahan infeksi luka perineum.
Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Ibu Nifas tentang Perdarahan Postpartum Rachmania, Fitri; Zakiah, Lela
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 9 No 04 (2019): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Seko
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.468 KB) | DOI: 10.33221/jiki.v9i04.417

Abstract

Berdasarkan data 10 kasus terbanyak di RSUD Cibinong Kabupaten Bogor pada tahun 2016 tercatat pada rekam medik kasus perdarahan postpartum ada sebanyak 38 kasus dan pada tahun 2017 tercatat peningkatan perdarahan postpartum menjadi 102 kasus. Tujuan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Nifas Tentang Perdarahan Postpartum di RSUD Cibinong Tahun 2017.Penelitian ini menggunakan metode desain survey analitik kualitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi sebanyak 1675 responden dan sempel sebanyak 94 responden ibu nifas yang mengalami perdarahan postpartum di RSUD Cibinong. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukan bahwa dari total 94 responden ibu nifas yang tidak mengalami perdarahan postpartum, sebanyak 63 (67,0%). berdasarkan umur tidak berisiko sebanyak 53 (56,4%). berdasarkan paritas berisiko, sebanyak 51 (54,3%). berdasarkan pendidikan rendah, sebanyak 53 (56,4%). berdasarkan ibu yang tidak pekerjaan, sebanyak 80 (85,1%). Simpulan ada hubungan antara umur dan paritas. Saran bagi tempat penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dalam meningkatkan pelayanan kebidanan dan diharapkan kepada tenaga kesehatan tetap terus memperhatikan kelengkapan pendokumentasian data rekam medik pasien agar data- data pasien tercatat dengan lengkap dan rapih.
Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Rendahnya Minat Ibu terhadap Penggunaan Implan Lestari, Ayu; Rachmadini, Annisa Fitri
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 9 No 04 (2019): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Seko
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.364 KB) | DOI: 10.33221/jiki.v9i04.418

Abstract

Menurut WHO diperkirakan 225 juta perempuan dinegara berkembang ingin menunda atau menghentikan kesuburan tapi tidak menggunakan metode kontrasepsi apapun karena berbagai alasan. Berdasarkan data yang didapat dari Puskesmas Tanah Sareal 2018, dari 1066 peserta KB Aktif, didapatkan rendahnya penggunaan Implan (6,94%) jika dibandingkan dengan pil dan suntik. Penelitian ini menggunakan survei analitik secara cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor kb non implan sebanyak 156 orang dan jumlah sampel sebanyak 112 menggunakan Simple Random Sampling. Hasil analisa didapatkan sebagian besar responden berusia 20-35 tahun (71,4%), memiliki tingkat pendidikan tinggi (57,1%), memiliki paritas ≤ 2 anak (63,4%), memiliki tingkat pengetahuan kurang (42,9%), tidak mendapat dukungan suami (92,9%), dan tidak berminat menggunakan implan (78,4%). Terdapat hubungan antara usia, paritas, pengetahuan dan dukungan suami sedangkan yang tidak berhubungan adalah tingkat pendidikan ibu. Simpulan hasil penelitian yaitu terdapat hubungan antara usia, paritas, pengetahuan dan dukungan suami. Diharapkan petugas kesehatan dapat meningkatkan informasi mengenai kb khususnya implan agar menambah cakupan akseptor kb.
Hubungan antara Jarak Kehamilan dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini pada Ibu Bersalin Sari, Yuni Marlinda; Munir, Rindasari
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 9 No 04 (2019): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Seko
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.975 KB) | DOI: 10.33221/jiki.v9i04.419

Abstract

Angka kematian ibu di Indonesia berdasarkan (SDKI) tahun 2012, sebanyak 359 per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab kematian ibu tersebut masih didominasi oleh pendarahan, pre-eklampsia/eklampsia, dan infeksi. Salah satu penyebab infeksi adalah KPD. Insiden kejadian KPD sekitar 10,7% dari seluruh persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Antara Jarak Kehamilan Dengan Kejadian KPD Pada Ibu Bersalin di BPM.Matilda Diah Astuti kota Bogor tahun 2018. Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di BPM Mathilda Diyah sebanyak 280 orang. Sampel penelitian ini sebanyak 165 orang dengan menggunakan teknik random sampling. Hasil penelitian ini adalah yang mengalami KPD sebanyak 36 responden (21,8%), mayoritas ibu bersalin jarak kehamilan >2 tahun sebanyak 86 responden (52,1%) dan Minoritas ibu bersalin jarak kehamilan <2 tahun sebanyak 79 responden (47,9%). Dari hasil uji statistik chi-square pada jarak kehamilan ibu bersalin dengan nilai p value sebesar 0,003 < α = 0,05 menunjukan terdapat hubungan yang bermakna jarak kehamilan dengan ketuban pecah dini. Simpulan penelitian ini adalah bahwa ada hubungan yang bermakna antara jarak kehamilan dengan ketuban pecah dini. Saran yaitu dapat digunakan juga sebagai masukan dalam meningkatkan kualitas pelayanan khususnya kegawatdaruratan maternal dan Neonatal guna menurunkan angka kematian ibu dan bayi khususnya kejadian Ketuban Pecah Dini (KPD).
Hubungan Kejadian Keputihan dengan Servisitis pada Wanita Usia Subur Hangganingrum, Lugita Putri; Ariandini, Shanti
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 9 No 04 (2019): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Seko
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.348 KB) | DOI: 10.33221/jiki.v9i04.420

Abstract

Di Indonesia didapatkan total kasus IMS yang ditangani ada 140.803 kasus dari 430 layanan IMS tahun 2012. Di Indonesia jumlah kasus IMS terbanyak berupa cairan vagina abnomal 20.962 dan servisitis 33.025. IMS termasuk diantara 5 katagori penyakit dewasa yang mencari pelayanan kesehatan dan memiliki dampak besar pada kesehatan sesksual dan reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kejadian keputihan dengan servisitis pada WUS di Puskesmas Tanah Sareal Kota Bogor. Penelitian ini bersifat analitik melalui pendekatan Cross Sectional, dengan populasi WUS yang datang ke Puskesmas Tanah Sareal 423 responden dan sampel 206 responden dari perhitungan Stratified Random Sampling. Hasil penelitian WUS yang mengalami keputihan 151 (73,3%) responden dan WUS yang tidak mengalami keputihan 55 (26,7%) responden. WUS yang mengalami keputihan dengan diagnosa servisitis 86 (41,7%) responden dan WUS yang mengalami keputihan tidak di diagnosa servisitis 120 (58,3%) reponden. Hasil uji statistic di dapatkan hubungan kejadian keputihan dengan WUS, hasil (ρ value : 0,000 dan OR : 0,430). Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara keputihan dengan kejadian servisitis pada WUS. Diharapkan tenaga kesehatan meningkatkan kualitas pelayanan khususnya upaya melakukan pemeriksaan secara dini dan mendeteksikemungkinan-kemungkinan yang terjadi pada WUS agar mampu menurunkan kejadian IMS salah satunya adalah servisitis.
Hubungan Peran Orang Tua dan Pola Asuh Makan terhadap Perkembangan Balita ernita prima noviyani; Irma Jayatmi; Irma Herliana
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 8 No 01 (2018): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Seko
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.936 KB) | DOI: 10.33221/jiki.v8i01.433

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pola asuh orang tua dan pola asuh makan terhadap perkembangan balitadi Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan Tahun 2017. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan rancangan desain Cross Sectional.Sampel yang diambil adalah seluruh total populasi yang ada yaitu seluruh ibu-ibu yang mempunyai anak usia balita Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan Tahun 2017 sebanyak 107 orang. Hasil penelitian menunjukkan variabel peran orang tua diperoleh p value sebesar 0,019, variabel pola asuh makan diperoleh p value sebesar 0,011, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara peran orang tua dan pola asuh makan dengan perkembangan Balita di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan Tahun 2017. Disimpulkan bahwa peran orangtua berpengaruhdalam perkembangan yaitu membentuk kemampuan dan keterampilannyadalam mengasuh dan mendidik anak-anaknya.Sedangakan pola makan memiliki hubungan dengan perkembangan anak dimana orang tua yang memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang pola makan akan mampu untuk memantau dan melatih anak untuk perkembangan dengan optimal sehingga jika terjadi kelainan tumbuh kemang pada anak dapat dideteksi secara dini. Disarankan untuk orang tua, harus selalu memberikan serta meningkatkan perannya dalam memantau perkembangan anak, serta memberikan pola asuh makan yang baik.
Beberapa Faktor yang Berpengaruh terhadap Pencegahan Puerperium Infections Magdalena Agu Yosali; Retno Sugesti
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 8 No 01 (2018): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Seko
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.732 KB) | DOI: 10.33221/jiki.v8i01.434

Abstract

Infeksi nifas bisa berasal dari luka pada jalan lahir yang merupakan media yang baik untuk berkembangnya kuman. Penanganan komplikasiyang lambat dapat menyebabkan terjadinya kematian ibu post partum. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung serta besarannya sumber informasi, peran nakes, peran kader, peran keluarga dan personal hygiene perception terhadap pencegahan puerperium infections pada ibu nifas di UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Selatan Kalimantan Barat tahun 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang menggunakan desain cross-setional (potong lintang). Sampel yang digunakan sebanyak 60 kliensebagai responden. Metode analisis yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM). Hasil pengujian hipotesis menghasilkan temuan penelitian yaitu variabel pencegahan puerperium infections dipengaruhi oleh sumber informasi (7,31%), peran tenaga kesehatan (23,02%), peran kader (19,26%), peran keluarga (18,77%), personal hygiene Perception (13,08%). Peran tenaga kesehatan merupakan faktor yang dominan yang sangat mempengaruhi pencegahan puerperium infections di UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Selatan. Pengaruh langsung pencegahanpuerperium infections sebesar 81,44%, pengaruh tidak langsung sebesar 1,89% dan pengaruh total langsung dan tidak langsung sebesar 83,34%.Diharapkan adanya peran dari petugas kesehatan dalam memberikan pemahaman mengenai pencegahan infeksi nifas dan memberikan bimbingan kepada kader wilayah kerja mengenai pencegahan infeksi nifas.
Peran Kader, Lingkungan Balita, Peran Orang Tua dan Kebutuhan Dasar Balita terhadap Perkembangan Balita Nurwita Trisna S
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 8 No 01 (2018): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Seko
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.941 KB) | DOI: 10.33221/jiki.v8i01.435

Abstract

Tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung serta besaran antara peran kader, lingkungan, peran orangtua dan kebutuhan dasar balita terhadap perkembangan balita. Sample penelitian adalah semua ibu yang memiliki balita di Kelas Baca Anakku Sayang Lenteng Agung Jakarta Selatan tahun 2015 sebanyak 85 orang. Pengambilan data dilakukan dengan memberikan kuesioner, analisa data dengan SPSS 18 dan SmartPLS 2.0. Hasil penelitian didapatkan ada pengaruh langsung antara peran kader terhadap perkembangan balita sebesar 17.58% dengan koefisien 0.207 dan nilai T-Statistic 2.026, ada pengaruh langsung antara peran orangtua terhadap perkembangan balita sebesar 14.91% dengan koefisien 0.178 dan nilai T-Statistic 2.900, ada pengaruh langsung antara lingkungan balita terhadap terhadap perkembangan balita sebesar 19.66% dengan koefisien 0.231 dan nilai T-Statistic 1.981, ada pengaruh langsung antara kebutuhan dasar balita terhadap perkembangan balita sebesar 26.93% dengan koefisien 0.311 dan nilai T-Statistic 4.15, lebih besar dari nilai a=0,05 (>1,96) maka signifikan (positif). Kesimpulannya bahwa variabel kebutuhan dasar balita merupakan faktor paling dominan dalam mempengaruhi perkembangan balita di Kelas Baca Anakku Sayang Lenteng Agung. Diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan memenuhi kebutuhan dasar anak meliputi asah, asih dan asuh.
Kebijakan Operasional Praktik Khitan Perempuan di Kabupaten Brebes Istiana Kusumastuti
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 8 No 01 (2018): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Seko
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.433 KB) | DOI: 10.33221/jiki.v8i01.436

Abstract

Khitan perempuan secara umum sebanding dengan khitan terhadap laki-laki. Hanya saja, karena secara anatomis antara keduanya berbeda, maka tata caranya juga berbeda. Khitan laki-laki dilakukan dengan membuang kulup yang menutupi penis, sedangkan pada perempuan dilakukan denga membuang “kulup” yang menutupi klitoris. Tujuan penelitian ini untuk menyusun kebijakan operasional praktik khitan perempuan di Kabupaten Brebes tahun 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rancangan kualitatif melalui pendekatan observational serta metode pengumpulan data menggunakan indepth interview (wawancara mendalam) yang dilakukan kepada sumber informasi (informan) yang berhubungan dengan praktik khitan perempuan. Hasil penelitian didapatkan bahwa bentuk kebijakan operasional praktik khitan perempuan berisi tentang status hukum khitan perempuan, tenaga pelaksana khitan perempuan, peralatan khitan perempuan, metode khitan perempuan dan prosedur khitan perempuan. Di Kabupaten Brebes kebijakan operasional praktik khitan perempuan belum dapat direalisasikan pelaksanaannya. Jadi dapat disimpulkan belum membudayanya praktik khitan perempuan di Kabupaten Brebes. Disarankan bentuk Kebijakan Operasional Praktik Khitan Perempuan sebaiknya lebih dipahami dan ditelaah agar dapat digunakan seoptimal mungkin, bagi pemerintah sebaiknya melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai khitan perempuan yang lebih tepat, selanjutnya Kepala Dinas Kesehatan, Ketua IBI dan petugas KIA hendaknya meningkatkan pemahaman terkait khitan perempuan, kemudian MUI dan Ulama Kabupaten Brebes dapat mengoptimalkan sosialisasi praktik khitan perempuan agar masyarakat memahami manfaat khitan perempuan.

Page 4 of 15 | Total Record : 146


Filter by Year

2017 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 14 No 01 (2024): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Uni Vol 13 No 04 (2023): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Uni Vol 13 No 03 (2023): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Uni Vol 13 No 02 (2023): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Uni Vol 13 No 01 (2023): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Uni Vol 12 No 04 (2022): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Uni Vol 12 No 03 (2022): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Uni Vol 12 No 02 (2022): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Uni Vol 12 No 01 (2022): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Uni Vol 11 No 04 (2021): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Sek Vol 11 No 03 (2021): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Sek Vol 11 No 02 (2021): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Sek Vol 11 No 01 (2021): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Sek Vol 10 No 04 (2020): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Sek Vol 10 No 03 (2020): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Sek Vol 10 No 02 (2020): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Sek Vol 10 No 01 (2020): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Sek Vol 9 No 04 (2019): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Seko Vol 9 No 03 (2019): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Seko Vol 9 No 02 (2019): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Seko Vol 9 No 01 (2019): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (JIKI) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 8 No 03 (2018): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Edisi September 2018 Vol 8 No 02 (2018): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Edisi Juni 2018 Vol 8 No 04 (2018): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (JIKI) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 8 No 01 (2018): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Seko Vol 7 No 04 (2017): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Seko More Issue