cover
Contact Name
Serri Hutahaean
Contact Email
serrihthyn@upnvj.ac.id
Phone
+6281375575063
Journal Mail Official
jurnalwidyagantari@upnvj.ac.id
Editorial Address
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta Jl. Raya Limo Cinere Depok Jawa Barat 16515
Location
Kota depok,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
ISSN : 24074284     EISSN : 27156303     DOI : 10.52020/jkwgi.v4i2
Core Subject : Health,
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia sebagai bagian dari semangat menyebarluaskan ilmu pengetahuan hasil dari penelitian dan pemikiran untuk pengabdian pada Masyarakat luas, situs Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia menyediakan artikel-artikel jurnal untuk diunduh secara gratis. Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia adalah jurnal ilmiah nasional yang merupakan sumber referensi akademisi. Dengan jadwal terbit 2 (dua) kali setahun, yaitu Juni dan Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 246 Documents
PERBANDINGAN TINGKAT KELELAHAN PADA PASIEN DIABETIC KIDNEY DISEASE DAN HYPERTENSION KIDNEY DISEASE YANG MENJALANI HEMODIALISA Yulianti, Dewi Astri; ladesvita, fiora
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v5i1.2681

Abstract

Penyakit ginjal kronik merupakan gangguan kesehatan yang menyerang ginjal yang menyebabkan penurunan fungsi ginjal dan ditandai dengan GFR <15 ml/menit/1,73m2. Ginjal tidak mampu menyaring dengan baik sehingga menyebabkan terjadinya uremia. Kelelahan adalah perasaan lelah secara fisik akibat aktivitas fisik yang dilakukan tanpa henti. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat kelelahan pada pasien penyakit ginjal diabetik dan hipertensi penyakit ginjal yang menjalani hemodialisis pada komunitas Klub Perawatan Ginjal Indonesia. Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 52 responden. Hasil analisis menunjukkan tidak ada hubungan antara karakteristik pasien yang meliputi umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan kadar hemoglobin, karena p value> 0,05. Kemudian tidak ada perbedaan tingkat kelelahan pada pasien penyakit ginjal diabetik dan hipertensi yang menjalani hemodialisis (p value = 0,187).
SELF-EFFICACY DAN KINERJA PERAWAT DALAM MEMBERIKAN ASUHAN KEPERAWATAN : LITERATURE REVIEW Febriani, Nelly
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v5i1.2585

Abstract

Kualitas pelayanan keperawatan ditentukan kinerja perawat. Kinerja perawat dapat didorong dengan self-efficacy yang tinggi sehingga kepercayaan perawat terhadap kemampuannya tinggi karena sifat pantang menyerah dalam menyelesaikan permasalahan. Tujuannya untuk menganalisis literatur yang berhubungan dengan self-efficacy dan kinerja perawat dalam lima tahun terakhir. Database yang digunakan yaitu PubMed, Science Direct, EBSCO dan Emerald. Kata kunci yang digunakan (“nurse” OR “registered nurse” OR “nursing” OR “nurses” OR “nursing”) AND (“self-efficacy” OR “efficacy” OR “self belief OR “confidience” OR “success”) AND (“nurse performance” OR “work performance” OR “performance” OR “job performance”). Hasil pencarian literatur didapatkan 1.363 artikel. Hasil pencarian melewati proses penyaringan dengan elemen PICO dan metode CRAAP. Studi inklusi berjumlah lima jurnal. Hasil yang didapatkan berbeda-beda, namun mayoritas dari hasil penelitian menunjukan adanya hubungan antara self-efficacy dengan kinerja perawat. Penting untuk meningkatkan self-efficacy dengan mengadakan pelatihan kepada perawat sehingga dapat meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi dalam bekerja.    
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PERAWAT DALAM MELAKUKAN 6 LANGKAH CUCI TANGAN Jama, Fatma
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v4i2.1896

Abstract

Kepatuhan merupakan masalah besar yang dihadapi rumah sakit dan masih cukup tinggi terjadi di Indonesia.Kegagalan dalam menjaga kebersihan tangan dengan baik dan benar merupakan penyebab utama infeksi nosokomial. Perawat  sebagai tenaga kesehatan yang paling banyak berinteraksi dengan pasien harus patuh dalam melakukan praktik 6 langkah cuci tangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kepatuhan perawat dalam melakukan 6 langkah cuci tangan di ruang Bedah dan Interna RSUD Labuang Baji Makassar. Desain Penelitian ini adalah cross sectional study dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Responden penelitian berjumlah 41 responden. Analisis yang digunakan analisis chi square dengan tingkat kemaknaan α < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara motivasi dengan kepatuhan dalam melakukan 6 langkah cuci tangan (p=value 0,04), tidak ada hubungan antara fasilitas dengan kepatuhan dalam melakukan 6 langkah cuci tangan (p=value 0,564), dan tidak ada hubungan antara supervisi kepala ruangan dengan kepatuhan dalam melakukan 6 langkah cuci tangan (p=value 0,229). Kesimpulan dari  penelitian ini adalah ada hubungan motivasi dengan kepatuhan dalam melakukan 6 langkah cuci tangan, tidak ada hubungan antara fasilitas dengan kepatuhan dalam melakukan 6 langkah cuci tangan, dan tidak ada hubungan antara supervisi kepala ruangan dengan kepatuhan dalam melakukan 6 langkah cuci tangan. Di harapkan adanya suatu program pendidikan tentang 6 langkah cuci tangan dan persamaan persepsi terhadap pentingnya 6 langkah cuci tangan yang dapat mengurangi infeksi nosokomial di RSUD Labuang Baji Makassar.
HUBUNGAN SELF-EFFICACY DENGAN SELF CARE PADA PASIEN DIABETES MELITUS Munir, Nur Wahyuni; Solissa, Mahani Darma
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v5i1.1972

Abstract

Self care diabetes melitus adalah tindakan penting untuk pencegahan komplikasi akut dan kronik dan memerlukan perawatan terus menerus. Self-efficacy berguna dalam merencanakan dan mengkaji intervensi edukasi serta baik untuk memprediksi modifikasi perilaku self-care. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self-efficacy dengan self care pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Tamamaung Kota Makassar. Desain penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional study. Adapun penentuan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan besar sampel sebanyak 41 responden. Penelitian dilakukan pada Bulan Mei 2019. Hasil penelitian ini menunjukan sebagian besar pasien memiliki self-efficacy baik (85,4%) dan self care baik (83%). Hasil uji Fisher Exact dengan α < 0,05 menunjukkan ada hubungan antara self-efficacy dengan self care pada pasien diabetes melitus di Puskesmas Tamamaung Kota Makassar (ρ=0,005). Upaya promosi kesehatan mengenai self care diabetes melitus perlu ditingkatkan agar dapat menambah pengetahuan pasien dalam pelaksanaan self care diabetes melitus.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN DENGUE HEMMORHAGIC FEVER (DHF) : SEBUAH STUDY KASUS Setyadevi, Shinta Noveby; Rokhaidah, Rokhaidah
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v4i2.1825

Abstract

Abstrak  Demam berdarah dengue (DBD) adalah infeksi virus yang disebabkan oleh virus dengue, yang ditularkan melalui nyamuk aedes aegephty. DBD dimasukkan ke dalam kategori acara luar biasa di Indonesia. Di Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Minggu, 5,4% anak-anak menderita DBD, yang dapat menyebabkan komplikasi dan kematian jika tidak dirawat dengan cepat. Metode: Pengumpulan data dilakukan dengan metode deskriptif yang mengarah pada studi kasus melalui wawancara, observasi, studi dokumen dalam tinjauan pustaka, yang diadakan pada Februari 2019, berlokasi di RSUD Pasar Minggu. Hasil: Ada beberapa perbedaan yang ditemukan dalam perbandingan dengan teori. Dalam hal ini, tidak ada tes peturniia atau tes torniket positif (> 20 tempat) yang ditemukan, dalam penilaian 3 hari, 5 dari 8 diagnosis ditemukan. Dalam pembuatan rencana, membangun kepercayaan dan pengamatan umum tidak sesuai dengan teori yang terkandung dalam NIC (2016) yang terkait dengan tujuan memulai hubungan baik dan mengamati status kesehatan, dalam implementasi, ada implementasi yang tidak sesuai dengan rencana keperawatan yang terkandung dalam NIC (2016). Kesimpulan: Asuhan keperawatan dilakukan dengan hati-hati untuk mencapai tujuan yang diharapkan berdasarkan kriteria yang ditentukan melalui proses penilaian, mengelompokkan analisis data dengan benar sehingga penentuan diagnosis dapat dilakukan dengan benar, perumusan perencanaan disesuaikan dengan kriteria hasil yang dicapai, tindakan implementasi dilakukan sesuai dengan prioritas penyakit dan perencanaannya, dan evaluasi dilakukan melalui proses evaluasi dan evaluasi hasil. Kata kunci: Anak, DHF, Asuhan, Keperawatan ABSTRACT (11 pt)Dengue haemorrhagic fever (DHF) is a viral infection caused by the dengue virus, transmitted through aedes aegephty mosquitoes. DHF is included into  category of extraordinary events in Indonesia. In Pasar Minggu Regional General Hospital, 5.4% children suffer from DHF, which can cause complications and death if not treated quickly. Methods: Data collection is done by descriptive method that leads to case studies through interviews, observations, documents studies in library review, held in February 2019, located at RSUD Pasar Minggu. Result: There are several differences found in the comparison with the theory. In the case, no petechiae or positive tourniquet test (> 20 places) founded, in 3 days assessment, 5 out of 8 diagnosis is founded. In plan makings, building trust and general observation is not in accordance with the theory contained in the NIC (2016) which is related to the purpose of starting good relationship and observing health status, in implementing, there are implementation that is not in accordance with the nursing plans contained in the NIC (2016). Conclusion: Nursing care is done carefully to achieve the expected goals based on the criteria determined through the assessment process, grouping the data analysis properly so the determination of diagnoses can be done correctly, the formulation of planning is adjusted to the results criteria achieved, the actions of implementation is carried out in accordance with disease priority and its planning, and evaluation is carried out through evaluation process and outcome evaluation.Keywords:  DHF, Children, caring, nursing
MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN MENINGKAT DENGAN DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA Sani, Dhien Novita; Fandizal, Muhammad; Astuti, Yuli
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v4i2.1903

Abstract

Dukungan sosial orang tua terhadap motivasi belajar anak dapat meningkat karena keluarga merupakan orang tedekat, keluarga yang positif dapat memicu kesenangan dalam belajar. Peneltian ini merupakan jenis penelitian korelasional yang bertujuan untuk  mengetahui signifikan hubungan antara variabel yang diteliti dengan Pendekatan desain studi Cross Sectional. Hasil dari uji statistik Chi – square didapatkan nilai ρ= 0,028, berarti ρ < 0,05 sehingga disimpulkan Terdapat hubungan signifikan antara Dukungan Sosial Orang Tua dengan Motivasi Belajar Mahasiswa. Dukungan social orangtua sangat berhubungan erat dengan kesuksesan akademis, kesehatan mental, gambaran diri yang positif, harga diri yang sesuai, percaya diri dalam menghadapi tantangan, dan motivasi diri meningkat. Kesuksesan akademis dapat tercapai jika mahasiswa mempunyai motivasi untuk belajar. Motivasi menggerakkan seseorang untuk bertingkah laku karena adanya dorongan dasar untuk mencapai sesuatu dalam belajar dan keberlansungan proses pembelajaran. Semakin tinggi dukungan sosial orang tua maka semakin tinggi motivasi mahasiswa untuk belajar. Orang tua dapat memberikan dukungan sosial kepada anak yang sedang mengikuti pembelajaran karna dapat meningkatkan motivasi belajar sebanyak 5,5 kali.Kata kunci: Dukungan Sosial, Motivasi Belajar, Orang Tua
ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN INTERVENSI INOVASI DEEP TISSUE MASSAGE TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI KELURAHAN LIMO DEPOK Aprilianawati, Novia; Adyani, Sang Ayu Made
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v5i1.2534

Abstract

Lansia rentan mengalami penyakit hipertensi karena perubahan pada fungsi kardiovaskuler. Penyakit hipertensi apabila tidak diatasi menyebabkan komplikasi seperti stroke, gagal ginjal, dan retinopati. Hipertensi dapat dicegah dengan penatalaksanaan farmakologi dan non farmakologi. Penatalaksanaan farmakologi menyebabkan efek samping bagi kesehatan lansia, sedangkan non farmakologi efek samping yang ditimbulkan minimal dan lebih ekonomis. Penatalaksanaan non farmakologi dapat dilakukan  dengan deep tissue massage. Deep tissue massage dipilih karena dapat menjangkau otot yang lebih dalam sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Tujuan karya ilmiah ini adalah memberikan gambaran tentang asuhan keperawatan keluarga dengan masalah hipertensi pada lansia dengan intervensi inovasi deep tissue massage. Deep tissue massage dilakukan selama 45 menit dalam 7 kali pertemuan. Hasil karya ilmiah ini menunjukkan bahwa ada penurunan tekanan darah setelah dilakukan deep tissue massage. Terapi deep tissue massage diharapkan dapat diterapkan sebagai salah satu intervensi untuk menurunkan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi.
STUDI KASUS PADA PRIMIPARA DENGAN BAYI GEMELLI PREMATUR Suherman, Reni; Afiyanti, Yati; Budiati, Tri
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v5i1.3338

Abstract

Persalinan prematur atau preterm adalah kelahiran hidup dengan usia gestasi kurang dari 37 minggu. Penyebab terjadinya persalinan preterm diantaranya kehamilan gemelli. Asuhan keperawatan yang diberikan pada ibu primipara diharapkan perawat membantu proses pencapaian peran ibu serta mengajarkan kemandirian dalam merawat diri dan bayinya. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan fokus penerapan teori “self care” Orem dan “maternal role attainment” Mercer. Aplikasi teori Orem dan Mercer efektif diterapkan pada kelima kasus yang dikelola, perawat melakukan observasi dan wawancara pada perilaku pasien serta kebutuhan yang diharapkan dari perawat. Intervensi keperawatan yang sesuai dengan kebutuhan pasien membantu dalam pencapaian peran menjadi ibu lebih optimal. 
PENERAPAN TERAPI INHALASI SEDERHANA DALAM PENINGKATAN BERSIHAN JALAN NAPAS PADA ANAK DENGAN ISPA Dewi, Siti Utami; Oktavia, Dinda Vania
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v5i2.3341

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit saluran pernapasan atas maupun bawah yang menjadi salah satu penyebab kematian tersering pada anak di negara berkembang. Untuk mencegah terjadinya komplikasi diperlukan adanya upaya penanggulangan yang efektif dan efisisen. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu terapi inhalasi sederhana. Inhalasi sederhana yaitu memberikan terapi dengan uap panas yang dihirup ke dalam saluran pernafasan yang dilakukan dengan bahan dan cara yang sederhana. Tujuan studi kasus ini adalah mengidentifikasi adanya peningkatan bersihan jalan napas pada anak dengan ISPA setelah diberikan terapi inhalasi sederhana. Rancangan studi kasus ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode wawancara dan observasi. Subjek studi kasus sebanyak dua orang klien anak dengan ISPA. Studi kasus ini dilakukan selama 3 hari dan 2 kali sehari. Setelah pelaksanaan terapi inhalasi sederhana selama 3 hari. Studi kasus ini menghasilkan adanya peningkatan bersihan jalan napas pada kedua subjek. Dari studi kasus ini bahwa terapi inhalasi sederhana cukup efektif dalam peningkatan bersihan jalan napas pada anak dengan ISPA. Saran yang dianjurkan pada keluarga yaitu diharapkan dapat menerapkan terapi inhalasi sederhana di rumah dan memeriksakan kesehatan ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan tindak lanjut pelaksanaan penyakit ISPA.
PENGARUH EDUKASI KESEHATAN DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG STUNTING PADA BALITA DI POSYANDU MELATI 1 KELURAHAN PISANGAN TIMUR, JAKARTA TIMUR Ramadhanty, Tsania -; Rokhaidah, Rokhaidah
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v5i2.3173

Abstract

Stunting diartikan sebagai kegagalan pertumbuhan pada anak usia bawah lima tahun yan  g ditandai dengan panjang badan atau tinggi badan kurang menurut standar usia  atau biasa disebut dengan anak berpostur tubuh pendek di usia pertumbuhan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi Kesehatan dengan media audiovisual  terhadap pengetahuan ibu tentang stunting pada balita di posyandu melati 1 kelurahan Pisangan Timur, Jakarta timur. Desain penelitian  yang digunakan adalah Quasy-eksperimental  dengan one group pre post test . sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sebanyak 54 orang ibu yang memiliki anak usia balita (0-59 bulan) di wilayah posyandu melati 1 dengan menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan analisis menggunakan uji Wilcoxon  didapatkan nilai P=0,000 yang memiliki arti terdapat perbedaan nilai rata-rata pengetahuan ibu tentang stunting sebelum dan sesudah diberikan edukasi keshatan dengan media audiovisual. Terdapat pengaruh edukasi Kesehatan dengan media audiovisual terhadap pengetahuan ibu tentang stunting pada balita di posyandu melati 1 kelurahan Pisangan Timur, Jakarta Timur.

Page 11 of 25 | Total Record : 246


Filter by Year

2014 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 9 No 2 (2025): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI) Vol 9 No 1 (2025): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI) Vol 8 No 3 (2024): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI) Vol 8 No 2 (2024): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI) Vol 8 No 1 (2024): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI) Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Volume 7, Nomor 1 Tahun 2023 Vol 7 No 3 (2023): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI) Vol 7 No 2 (2023): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI) Vol 6 No 3 (2022): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI) Vol 6 No 2 (2022) Vol 6, No 1 (2022): JURNAL KEPERAWATAN WIDYAGANTARI INDONESIA Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 2, No 2 (2015): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 2, No 2 (2015): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 2, No 1 (2015): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 2, No 1 (2015): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 1 (2014): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 1 (2014): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia More Issue