cover
Contact Name
Prima Hariyanto
Contact Email
patriyawhura@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
patriyawhura@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. bangka tengah,
Kepulauan bangka belitung
INDONESIA
Sirok Bastra
ISSN : 23547200     EISSN : 26212013     DOI : -
SIROK BASTRA is a journal which publishes language literature and language literature education research, either Indonesian, local, or foreign research. All articles in SIROK BASTRA have passed the reviewing process by peer reviewers and edited by editors. SIROK BASTRA is published by Kantor Bahasa Kepulauan Bangka Belitung twice times a year, in June and December.
Arjuna Subject : -
Articles 220 Documents
STRUKTUR TEMA-REMA DALAM TEKS ABSTRAK BERBAHASA INDONESIA A. Danang Satria Nugraha
Sirok Bastra Vol 5, No 1 (2017): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.664 KB) | DOI: 10.37671/sb.v5i1.91

Abstract

Manifestasi pesan dalam teks abstrak tersusun dalam struktur tema-rema. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan struktur tema-rema tersebut, khususnya dalam teks abstrak berbahasa Indonesia (bI). Penelitian ini menggunakan metode simak/dokumentasi pada pengumpulan data dan metode agih/distribusional pada penganalisisan data. Data berwujud kalimat-kalimat deklaratif. Penelitian ini menunjukkan bahwa struktur tema-rema dalam teks abstrak berbahasa Indonesia terdiri atas empat klasifikasi struktur, yaitu (a) tema tunggal (TT), (b) tema ganda (TG), (c) rema tidak berekor (RTB), dan (d) rema berekor (RB). Struktur tema tunggal diwujudkan dalam frasa dan klausa. Sementara itu, baik struktur tema ganda, rema tidak berekor, maupun rema berekor diwujudkan sesuai pola frasa dan pola kombinasi frasa-klausa.
METODE BERNYANYI SEBAGAI PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI MATERI BAHASA INDONESIA KELAS V SD (The Singing Method to Increase The Students Abilitty of The 5th Grades Elementary School Students in Learning Indonesian Subject) Hetilaniar Hetilaniar; Mardiana Sari
Sirok Bastra Vol 6, No 2 (2018): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.391 KB) | DOI: 10.37671/sb.v6i2.132

Abstract

Materi Bahasa Indonesia akan mudah dipahami jika disampaikan dengan menyenangkan. Salah satunya dengan metode bernyanyi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas V SD Se-Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muara Enim, dengan menggunakan metode bernyanyi. Untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa, para siswa diberi evaluasi setelah melalui proses pembelajaran. Tes yang dilakukan disesuaikan dengan materi yang diterimanya saat penelitian berlangsung. Setelah dilakukan penelitian, terbukti bahwa metode bernyanyi dapat meningkatkan kemampuan memahami materi bahasa Indonesia kelas V SD Se-Kecamatan Rambang Dangku. Hal ini dapat dilihat pada tahap prasiklus, hasil belajar siswa yang mencapai KKM hanya 45 persen. Pada siklus I terdapat peningkatan hasil belajar sebesar 71 persen dan peningkatan yang sangat signifikan terjadi pada siklus II sebesar 89 persen.Indonesian subject will be easier to teach if it is delivered with pleasure way. One of them is singing method. The objective of this research is to increase the students ability of 5th grades of Rambang Dangku district of Muara Enim Regency by using singing method. To find out the student’s ability, the student was given the test after class. Test given is according to the subject that they was learn. After the research is done, it was proved that singing method can increase the students ability to understand the indonesian subject of 5th grades of elementary school of Rambang Dangku district. it can be seen in pre cycle phase, the result of students achievement thar reach KKM about 45% only. In the first cycle there are enhancement of student achievement within 71% and there are significant enhancement in second cycle within 89%.
MORFOLOGI CERITA RAKYAT ASMAT “JIPI”: ANALISIS STRUKTUR NARATOLOGI PROPP Ummu Fatimah Ria Lestari
Sirok Bastra Vol 3, No 1 (2015): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.373 KB) | DOI: 10.37671/sb.v3i1.58

Abstract

Suku Asmat terdiri atas tujuh komunitas. Masing-masing komunitas mempunyai cerita rakyat dengan persamaan sekaligus perbedaan. Sepengetahuan peneliti, penelitian cerita rakyat Asmat sampai saat ini masih dalam tahap inventarisasi. Inventarisasi tersebut juga masih terbatas cerita rakyat Asmat milik komunitas Joerat dan komunitas Bismam. Penelitian tentang struktur naratologi atau morfologi ceritanya belum pernah dilakukan. Realitas tersebut menjadi latar belakang dilakukannya penelitian ini. Penelitian ini mengkaji morfologi cerita rakyat Asmat “Jipi” berdasarkan teori struktur naratologi Propp. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana morfologi cerita rakyat Asmat “Jipi” dalam teori struktur naratologi Propp. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui studi pustaka (dokumentasi). Dalam pelaksanaannya, penelitian ini menganalisis morfologi cerita rakyat Asmat “Jipi” berdasarkan teori dan metode penelitian struktur naratologi Propp. Hasil penelitian ini ditemukan enam belas fungsi naratif, tiga pola cerita, dan empat lingkaran tindakan dalam cerita rakyat Asmat “Jipi”.
FUNGSI DAN MAKNA PERIBAHASA DAYAK BENUAQ: KAJIAN ETNOLINGUISTIK Nurul Masfufah
Sirok Bastra Vol 4, No 2 (2016): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.906 KB) | DOI: 10.37671/sb.v4i2.81

Abstract

Peribahasa Dayak Benuaq menggambarkan pola pikir dan cara pandang masyarakat Dayak Benuaq terhadap berbagai kejadian yang dihadapi dalam kehidupannya. Hal ini  dibuktikan dengan penggunaan leksikon pembentuk peribahasa tersebut, yaitu berupa leksikon tumbuhan, hewan, dan benda lain berkaitan dengan alam yang dianalogikan dengan suatu keadaan yang dilihat. Kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan makna peribahasa Dayak Benuaq. Data dan sumber data dalam kajian ini berupa peribahasa yang berasal dari masyarakat Dayak Benuaq tersebut. Teknik pengumpulan data dengan teknik studi pustaka (dokumen) dan wawancara (dengan teknik cakap, teknik rekam, dan teknik catat). Dalam analisis data, metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis bahasa secara struktural dan etnolinguistik. Berdasarkan hasil kajian, dapat diketahui bahwa masyarakat Dayak Benuaq sebagai penutur peribahasa tersebut tidak hanya sekadar mengungkapkan tuturan kosong, tetapi tuturan dalam peribahasa tersebut mencerminkan budaya, cara pandang, dan pola pikir masyarakat Dayak Benuaq dalam menjalani kehidupan.
PEMBELAJARAN PUISI MELALUI METODE KONSTRUKTIVISME BERBASIS KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS Desi Wulandari
Sirok Bastra Vol 6, No 1 (2018): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.126 KB) | DOI: 10.37671/sb.v6i1.114

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan keterkaitan pembelajaran puisi melalui metode konstruktivisme berbasis karakter untuk meningkatkan keterampilan menulis esai. Puisi sebagai salah satu bentuk sastra mempunyai peran sangat penting dalam pembentukan karakter peserta didik. Karakter yang penting dimiliki oleh peserta didik adalah semangat kebangsaan. Melihat video puisi, memaknai puisi, dan menulis esai dengan tema semangat kebangsaan dapat menumbuhkan karakter tersebut. Dengan menggunakan metode konstruktivisme, peserta didik dapat membangun atau menyusun ide baru berdasarkan pengalaman dari pembelajaran puisi menjadi esai. Langkah-langkah pembelajaran melalui metode konstruktivisme adalah (1) orientasi, (2) elisitasi, (3) restrukturisasi ide, (4) penggunaan ide, dan (5) review ide. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yang terdiri dari pendahuluan, perencanaan, tindakan, dan refleksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data deskriptif atau nonstatistik. Dari hasil penelitian terdapat peningkatan kemampuan peserta didik dalam mengembangkan ide baru dari pembelajaran puisi menjadi esai. Pada siklus 1 hanya 8 peserta didik yang melampaui KKM dengan rata-rata 76, sedangkan pada siklus 2 terjadi peningkatan, yakni seluruh peserta didik mendapatkan nilai melampaui KKM dengan rata-rata 83. Dapat disimpulkan bahwa integrasi pembelajaran puisi melalui metode konstruktivisme berbasis karakter direkomendasikan dapat meningkatkan keterampilan menulis esai.
PROBLEMATIKA PEREMPUAN: PRESENTASI KEKERASAN GENDER PADA CERPEN “LINTAH” DAN “MENYUSU AYAH” KARYA DJENAR MAESA AYU Rizki Amalia Sholihah
Sirok Bastra Vol 1, No 1 (2013): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.017 KB) | DOI: 10.37671/sb.v1i1.10

Abstract

Instance of this use of gender violence found in “Lintah” and “Menyusu Ayah” short stories is caused existenceassumption that women are the objects of the society from the violence. Female considered as being number twocan only serve as a means of satisfying men and can not issue an opinion. Besides women's capacity to survive indeterioration and not fighting is the most powerful weapon to make the men feel to win without having to give ameaningful match. Presentation of sexual violence found in short stories "Lintah" and “Menyusu ayah" occurs intwo forms. Namely sexual and non sexual. In non-sexual forms are also divided further in terms of physical andspiritual. Sexual violence as a form of sexual harassment and rape experienced by Maha and Nayla, whereasnonsexual violence in terms of physical form of beatings received by the two leaders. As for the inner side, theinner repression of the characters that makes them depressed.
ANALISIS KOMPONEN MEDAN MAKNA RUMAH (KAJIAN SEMANTIK) Hotnida Novita Sary
Sirok Bastra Vol 3, No 1 (2015): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.259 KB) | DOI: 10.37671/sb.v3i1.49

Abstract

Rumah berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga. Bukan hanya sekadar bangunan, rumah memiliki fungsi sosial sesuai bentuk dan lokasinya. Di dalam bahasa Indonesia terdapat beragam istilah rumah. Dalam Tesaurus Bahasa Indonesia, terdapat delapan belas leksem yang bersinonimi dengan rumah, yaitu bait, balai, bangunan, cungkup, dewan, gedung, gerha, gerogol, griya, graha, khanah, panti, pejabat, pondok, rompok, sudung, vila, dan wisma. Leksem-leksem tersebut akan digunakan sebagai data dalam penelitian ini. Penelitian ini mengkaji komponen makna yang terdapat pada medan makna leksem yang bersinonim dengan rumah; serta bagaimana hubungan antarleksem tersebut. Analisis komponen makna yang dikemukakan Nida (1975) akan menjadi pisau analisis penelitian ini. Komponen makna didasarkan pada pengertian yang terdapat di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Ed. IV). Dalam medan makna rumah, ternyata rumah, gerha, dan wisma tidak memiliki komponen makna rumah, berbeda dengan leksem-leksem lainnya. Komponen yang mengikat rumah dan gerha adalah ‘tempat tinggal’. Jadi, tempat tinggal dirasa lebih umum dan di tempat teratas hierarki.
SIMBOL BUDAYA LAMPUNG DALAM KITAB CERPEN PEREMPUAN DI RUMAH PANGGUNG KARYA ISBEDY STIAWAN Z.S.: KAJIAN SEMIOTIKA Erwin Wibowo
Sirok Bastra Vol 5, No 2 (2017): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.02 KB) | DOI: 10.37671/sb.v5i2.105

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna semiotik budaya Lampung yang ada di dalam antologi Kitab Cerpen Perempuan di Rumah Panggung. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, dengan pendekatan semiotik Pierce yang meliputi ikon, indeks, dan simbol. Sumber data yang dipakai dalam penelitian ini adalah empat cerpen Isbedy Stiawan Z.S., yaitu cerpen “Peti Pejurit”, “Bujang Lapok”, “Ambulan Menyeruak Kampung”, dan “Perempuan di Rumah Panggung” dengan mengamati data-data simbol budaya yang tercermin dalam kutipan-kutipan tersebut, dan beberapa buku yang dijadikan referensi dalam penelitian ini. Teknik pengambilan data menggunakan teknik studi pustaka. Permasalahan yang akan dipecahkan dalam ini adalah (1) mengidentifikasi ikon, indeks, dan simbol budaya melalui pendekatan semiotik yang terdapat dalam Kitab Cerpen Perempuan di Rumah Panggung karya Isbedy Stiawan, ZS, (2) mendeskripsikan ikon, indeks, dan simbol budaya melalui pendekatan semiotik budaya yang terdapat pada Kitab Cerpen Perempuan di Rumah Panggung, karya Isbedy Stiawan ZS. Hasil penelitian ini akan mengungkapkan ikon, indeks, dan simbol budaya Lampung melalui pendekatan semiotik yang dipakai dalam Kitab Cerpen Perempuan di Rumah Panggung karya Isbedy Stiawan ZS dan memberi deskripsi tentang ikon, indeks, dan simbol tesebut.
SISTEM SAPAAN BAHASA MELAYU BANGKA Feri Pristiawan
Sirok Bastra Vol 1, No 1 (2013): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.072 KB) | DOI: 10.37671/sb.v1i1.1

Abstract

Bahasa memiliki peranan penting sebagai alat komunikasi di seluruh penjuru dunia dan kata sapaan menjadi salahsatu unsur utama guna mengawali proses komunikasi. Tulisan ini mengkaji penggunaan kata-kata sapaan yangsecara umum digunakan dalam bahasa Melayu Bangka. Pengkajian yang dilakukan berkaitan dengan sistemsapaan dalam situasi kekerabatan masyarakat Melayu Bangka, pola hubungan sistem kekerabatan masyarakatMelayu Bangka, dan penggunaan sapaan dalam masyarakat Melayu Bangka. Pengumpulan data menggunakanteknik wawancara, sedangkan analisis data menggunakan metode deskriptif. Dari hasil analisis, diketahui bahwapenggunaan kata sapaan bahasa Melayu Bangka memiliki kaitan dengan faktor kekerabatan, umur, keakraban,jabatan, status sosial, situasi, dan tujuan pembicaraan.Kata Kunci: bahasa, sapaan, sosiolinguistik, deskriptifAbstractLanguage has the important role as communication tool in all over the world, and greeting becomes one of mainelements to begin the communication process itself. This article analyses the commonly greeting spoken inBangkanese Malay language. The analysis hold relates to the greeting system in the kinship situation ofBangkanese Malay society, relationship pattern of kinship system of Bangkanese malay society, and the usage ofgreeting in Bangkanese Malay society. Data collection uses the interview technique while applying thedecsriptive method of data analysis to describe the content of research. From analysis result note that the usage ofgreeting in Bangkanese Malay language has correlation with community kinship, age, intimacy, position, socialstatus, situation, and purpose of discussion factors.
ANALISIS BAHASA SATIRE DALAM PERTARUNGAN POLITIK 2019 (Satire Language Analysis in Political 2019) Ni Nyoman Ayu Suciartini
Sirok Bastra Vol 7, No 1 (2019): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.987 KB) | DOI: 10.37671/sb.v7i1.156

Abstract

Satire sekarang umum ditemukan, terutama menjelang perjuangan politik pada tahun 2019. Bahasa satir ini cukup efektif untuk digunakan oleh kedua belah pihak yang saling bertarung, terutama dalam mengkritik. Pernyataan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana menganalisis bahasa sindiran dalam pertarungan politik 2019. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan analisis sindiran dalam pertarungan politik 2019. Metode penelitian menggunakan analisis pragmatis dalam teks di situs mojok.co. Identifikasi ini dapat ditemukan dalam teks artikel di situs. Penelitian menunjukkan bahwa dalam beberapa rubrik, seperti esai dan sudut di situs berita mojok.co, ada gaya bahasa sindiran yang sengaja digunakan oleh penulis dengan berbagai keperluan, salah satunya adalah untuk menyindir atau mengkritik dan juga mengekspresikan kritik humor humor. Satire is now commonly found, especially ahead of the political struggle in 2019. This satire language is quite effective to be used by both sides fighting each other, especially in criticizing. The problem statement in this research is how to analyze satire language in political battles 2019. The purpose of this study is to describe analysis of satire in 2019 political battles. The research method uses pragmatic analysis in text on the mojok.co site. This identification can be found in the article text on the site. Research shows that in several rubrics, such as essays and corners in the mojok.co news site, there is a style of satire language that is deliberately used by writers with various purposes, one of which is to insinuate or criticize and also express criticism humor.

Page 3 of 22 | Total Record : 220