cover
Contact Name
Ani Tjitra Handayani
Contact Email
ani.tjitra@sttnas.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jalan Babarsari, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta, Indonesia 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
KURVATEK
ISSN : -     EISSN : 24777870     DOI : https://doi.org/10.33579/krvtk.v4i1
Jurnal KURVATEK diterbitkan pertama kali tahun 2016 oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian masyarakat pada Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta. Jurnal ini mempunyai misi sebagai media pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang geologi, pertambangan, elektro, sipil, material teknik,konversi energi, enegi terbarukan, serta perencanaan wilayah dan kota. Area tulisan dalam jurnal ini cukup luas. Cakupan penulisan mulai dari kajian pustaka maupun ekperimen yang ditulis dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah yang baik dan benar.
Articles 265 Documents
PENGARUH JUMLAH PENDUDUK TERHADAP PENGGUNAAN LAHAN RUANG TERBUKA HIJAU PUBLIK KOTA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN REGRESI Ridayati ridayati
KURVATEK Vol 2 No 1 (2017): April 2017
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v2i1.553

Abstract

Bertambahnya jumlah penduduk dari tahun ke tahun menjadikan kota Yogyakarta menghadapi pesatnya pembangunan fasilitas fisik dan sosial. Hal ini mengakibatkan daya dukung wilayah khususnya daya dukung lingkungan mengalami degradasi. Hal ini akan berdampak pada berkurangnya ruang-ruang terbuka, baik RTH maupun ruang terbuka non hijau. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji Pengaruh jumlah penduduk terhadap penggunaan lahan RTH Publik kota Yogyakarta menggunakan regresi linear sederhana. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan lahan Kota Yogyakarta didominasi oleh lahan terbangun berupa perumahan sebesar 64,64% dan perdagangan jasa sebesar 17,88%. Rincian penggunaan lahan di setiap kecamatan. Total luas ruang terbuka hijau (RTH) publik di Kota Yogyakarta mencapai 628,98 hektare, sementara RTH privat seluas 561,65 hektare. Hasil SPSS menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara luas RTH Publik dengan jumlah penduduk kota Yogyakarta
PENGARUH SUDUT KEMIRINGAN TERHADAP KINERJA TURBIN ULIR M. Abdulkadir
KURVATEK Vol 2 No 1 (2017): April 2017
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v2i1.555

Abstract

Sumber tenaga air dengan head rendah masih banyak yang belum termanfaatkan sehingga perlu dikembangkan dan dimanfaatkan. Salah satu turbin yang mampu bekerja pada head rendah adalah turbin ulir. Banyak parameter yang berpengaruh terhadap kinerja turbin ulir, di antaranya adalah jumlah sudu, jumlah lilitan, sudut kemiringan, dan debit. Sehubungan dengan hal ini maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui kondisi kinerja optimalnya.                Tujuan penelitian ini adalah untuk mngetahui pengaruh sudut kemiringan dan debit masukan terhadap putaran, daya output dan efisiensi turbin ulir. Penelitian dilakukan pada suatu model turbin ulir dengan dengan diameter luar (d0) 10,10 cm, jumlah blade = 15 buah,  jarak pitch (p) = 3 cm dan panjang ulir 43 cm, variasi sudut kemiringan antara 100 sampai 450, dan variasi debit 84 l/men, 95 l/men dan 105 l/men.Dari hasil penelitian ini diperoleh putaran maksimum 240 rpm pada debit 105 liter/menit dan sudut kemiringan 15 0, daya output maksimum 5,558 W pada debit 105 liter/menit dan sudut kemiringan 20 0, dan efisiensi maksimum sebesar 44,349 pada debit 105 liter/menit dan sudut kemiringan 20 0.
PERKEMBANGAN RUANG ISLAMI KAMPUS SEBAGAI BENTUK SPASIALISASI NILAI ISLAM DALAM LINGKUP CIVITAS AKADEMIKA STTNAS YOGYAKARTA Ogi Dani Sakarov
KURVATEK Vol 2 No 2 (2017): November 2017
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v2i2.556

Abstract

Perkembangan ruang Islami dipengaruhi oleh perkembangan aktivitas islami dalam suatu daerah atau wilayah. Semakin berkembang aktivitas islami maka akan semakin besar kebutuhan ruang yang muncul. Dalam konteks ruang Islami kampus, perkembangan ruang aktivitas islami, tergantung pada seberapa besar civitas akademika mengembangkan aktivitas keislaman kampus, walaupun pada dasarnya ruang Islami ini merupakan kebutuhan yang belum tentu dengan sengaja disediakan atau dikembangkan. Oleh sebab itu, penelitian ini mencoba untuk mengidentifikasi keberadaan ruang aktivitas islami kampus dan perkembanganya, sebagai bentuk spasialisasi nilai Islam dalam lingkup civitas akademika.Penelitian ini mengambil lokus di lingkungan kampus STTNAS Yogyakarta, dengan fokus pada ruang-ruang aktivitas Islami, baik ruang khusus peruntukan islami ataupun ruang-ruang yang diisi oleh aktivitas Islami kampus. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Induktif kualitatif dengan pendekatan pada fenomena-fenomena terbentuknya ruang Islami dalam lingkup kampus.Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukan bahwa perkembangan ruang Islami Kampus dimulai dari aktivitas-aktivitas keislaman seperrti shalat dan ibadah rutin harian dan pada tahap selanjutnya terus berkembang menjadi aktivitas yang lebih umum dan incidental seperti kajian atau pembinaan keislaman dan berbagai agenda peringatan hari besar Islam. Semua aktivitas keislaman ini didasari oleh nilai Islam yang dipegang oleh setiap civitas akademika muslim dimana setiap aktivitas keislaman membutuhkan ruang sebagai wadah aktivitasnya.
PEMODELAN 2D RESISTIVITAS BATUAN ANDESIT DAERAH GUNUNG KUKUSAN KULON PROGO Rizqi Prastowo
KURVATEK Vol 2 No 2 (2017): November 2017
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v2i2.565

Abstract

Infrastruktur pembangunan bandara Internasional Yogyakarta berdasarkan rencana strategis Dirjen Perhubungan tersebut sangat besar sehingga perlu adanya material-material pembangunan untuk menunjang keterlaksanaan pembangunan bandara tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai resistivitas, kedalaman, sebaran nilai resistivitas, dan interpretasi batuan andesit dari model 2D resistivitas di Gunung Kukusan, Desa Hargorejo, Kokap, Kulon Progo. Metode penelitian ini menggunakan metode geolistrik dipole-dipole dengan bentangan 200 m. Berdasarkan model 2D resistivitas, kedalaman batuan andesit segar di Gunung Kukusan, Desa Hargorejo, Kokap, Kulon Progo berkisar antara 3-15 m. Sebaran nilai resistivitas batuanandesit melalui hasil penampang model model 2D resistivitas yaitu nilai >522 Ωm, sedangkan nilai resistivitas batuan andesit yang telah mengalami pelapukan berkisar antara 179-659 Ωm. Interpretasi berdasarkan nilai resistivitas batuan terdapat 3 jenis batuan yaitu batuan lempung sebagai batuan yang diterobos intrusi, batuan andesit lapukan dan andesit segar.
ANALISIS KESTABILAN LERENG DINDING AKHIR DI PIT BARATLAUT PADA PENAMBANGAN BATUBARA DI PT. PUTERA BARA MITRA , KECAMATAN MENTEWE, KALIMANTAN SELATAN Untung Wahyudi; Excelsior T P; Luthfi Wahyudi
KURVATEK Vol 3 No 1 (2018): April 2018
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v3i1.569

Abstract

PT. Putera Bara Mitra used open mining system for mining operation, Yet the completion of study on the end wall slope stability that  undertaken by geotechnical PT. Putera Bara Mitra in Northwest Pit and the occured a failure in the low wall on the 1st June 2012 led to the need for analysis and design the overall slope at the mine site. To analyze and design the overall slope, used value of the recommended minimum safety. The value was based on company for single slope SF ≥ 1.2 and SF ≥ 1.3 for overall slope. The calculation used Bichop method with the help of software slide v 5.0. Geometry improvements was done at the low slopes that originally single wall with a 30 m bench height and a slope 70° with SF = 0.781, into 4 levels with SF = 1.305. The analysis explained the factors that affect the stability of the low wall included the mining slope geometry, unfavorable drainase system, material stockpiles and seismicity factors. It was necessary to do prevention efforts to maintain the stability of the slope included the redesign to slope geometry, handling surface and subsurface water in a way to control slopes draining groundwater, vegetation stabilization using and monitoring slope using Total Station with Prism and Crackmeter to determine the movement of cracks visible on the surface. 
PENDUGAAN KANDUNGAN BIJIH BESI DENGAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITY 2D, IP, DAN GEOMAGNET DI PT. ARIES IRON MINING DESA TUMBANG TILAP, KALIMANTAN TENGAH Valentinus Singgih Yudanto; Excelsior T P; Luthfi Wahyudi
KURVATEK Vol 3 No 1 (2018): April 2018
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v3i1.570

Abstract

The study was conducted at PT. Aries Iron Mining Tumbang Tilap, District Mentaya Hulu, Kotawaringin Timur, East Kalimantan province.Exploration of the geomagnetic method parameter used to study susceptibility of these methods and geoelectric parameters used to study iron ore with this method is conductive and resistive properties. Geomagnetic data is processed using surfer program, the results of the program are used to determine the retrieval surfer geoelectric. Geoelectric method can provide a snapshot below the soil surface is generally without excavation geophysical methods using methods Geoscan (2D Resistivity and Induced Polarization). IP geoelectric investigation using dipole-dipole configuration, and is limited to the determination of the variation of the subsurface resistivity and chargeability vertically or horizontally
PENGARUH PITCH SUDU TERHADAP KINERJA TURBIN ULIR harianto harianto harianto
KURVATEK Vol 2 No 2 (2017): November 2017
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v2i2.571

Abstract

Abstrak Sumber tenaga air dengan head rendah di Indonesia masih banyak yang belum termanfaatkan sehingga perlu dikembangkan dan dimanfaatkan secra optimal. Salah satu turbin yang mampu bekerja pada head rendah adalah turbin ulir. Banyak parameter yang berpengaruh terhadap kinerja turbin ulir, di antaranya adalah jumlah sudu, jumlah lilitan, jarak antar sudu, sudut kemiringan, dan debit. Sehubungan dengan hal ini maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui harga parameter-parameter tersebut pada kondisi kinerja optimalnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk megetahui pengaruh pitch sudu , kemiringan sudu dan laju aliran air masuk terhadap putaran, daya output dan efisiensi turbin ulir. Penelitian dilakukan terhadap suatu model turbin ulir dengan dengan diameter luar ulir (d0) 10,10 cm, ulir tunggal , dan panjang ulir 43 cm, dengan variasi sudut kemiringan antara 100 sampai 450, variasi laju aliran air 84 l/menit, 95 l/menit dan 105 l/menit,dan variasi jarak antar sudu (p) 2 cm, 3 cm , 4 cm Dari hasil penelitian ini diperoleh putaran maksimum 240 rpm pada laju aliran air 105 liter/menit , sudut kemiringan 20 0,dan pitch sudu 3 cm menghasilkan daya maksimum 5,558 W dengan efisiensi maksimum sebesar 44,349. Kata-kata Kunci: turbin ulir, head rendah, daya, efisiensi ,pitch Abstract Indonesia has many low head hidro power energy resources that have not been in use yet, so it is needed to be developed and exploited. One of the low head hydro power turbines is Archemedian srew turbine. There are many parameters and variables that influence to the performance of the turbines, such as number and pitch of blades, inclination angle, and flow rate. The objective of the risearch is to investigate the influences of pitch of blades, inclination angle and flow rate to the turbine output power and turbine eficiency. The research has been conducted in a 10.1 outside diameter , 43 cm length model screw turbine, in which pitch of blades was varied in 2 cm ,3 cm and 4 cm, inclination angle was varied in 10 0 ,150 , 200, 250 , 300, 350 and 45 0 and flow rate was varied in 84 l/min, 95 l/min and 105 l/min. It is concluded from the research that maximum rotation 240 rpm, maximum power output is 5,558 Watt, maximum eficiency is 44,349 %, and they are reached at 105 l/men flow rate, 20 0 incline angle. and 3 cm pitch blades. Keywords : screw turbine, low head, power, eficiency, pitch.
PENGARUH PENAMBAHAN DAN PENGGANTIAN PARSIAL SEMEN DENGAN ABU VULKANIK TERHADAP KUAT TEKAN SCC RETNOWATI Setioningsih
KURVATEK Vol 2 No 2 (2017): November 2017
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v2i2.573

Abstract

Dalam abu vulkanik dan semen unsur kimia yang paling utama adalah silica. Dibeberapa negara abu vulkanik sering dijadikan bahan campuran untuk membuat semen dan material beton. Beton banyak dipakai sebagai bahan bangunan, namun dalam proses pengecoran sering mengalami kendala dikarenakan jarak tulangan yang terlalu rapat. Salah satu perkembangan teknologi beton adalah beton Self Compacting Concrete (beton SCC). Tulisan ini membahas pemanfaatan abu vulkanik untuk aplikasi beton SCC. Uji eksperimental dilakukan untuk mengetahui pengaruh abu vulkanik di beton SCC, yang digunakan dengan penambahan dan penggantian parsial mulai dari 0% sampai dengan 10% berdasarkan berat bahan semen. Pengujian kuat tekan dilakukan dengan menggunakan tiga spesimen silinder standar untuk setiap data. Hasil pengujian menunjukkan bahwa abu vulkanik dapat memperbaiki kuat tekan beton SCC dengan metode penambahan dan penggantian semen dengan dosis optimum 5% berat semen. Kata kunci : abu vulkanik, semen, material beton dan beton SCC
SIMULASI NUMERIK PADA DIFFUSER AUGMENTED WIND TURBINES DENGAN ROTOR GANDA KONTRA ROTASI Yosua Heru Irawan; M Agung Bramantya
KURVATEK Vol 3 No 1 (2018): April 2018
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v3i1.574

Abstract

Wind energy is one form of renewable energy in Indonesia and its potential is very large to be utilized. Wind energy can be converted into electrical energy using wind turbines. Horizontal axis wind turbine will be the subject of this study, where the wind turbine model will be given additional diffuser. In addition, this wind turbine model will also be developed from a single rotor wind turbine into a double rotor wind turbine with opposite rotation direction or counter rotation. This research uses numerical simulation method using ANSYS Fluent software to know wind turbine performance. Simulations were performed at wind speeds of 3 m/s, with the ratio of the length and diameter of the inlet diffuser 0.5; 1; 1.5; 2; and 2.5. Based on the simulation results, it can be seen that the greater the ratio of inlet length and diameter, the mechanical power generated by the wind turbine rotor is greater. Double rotor wind turbine with a length ratio and 2.5 inlet diameter produces the highest performance on the front rotor and rotor rear. The greater the ratio of the length and diameter of the inlet, the mechanical power generated by the front rotor and the rotor inside the diffuser also increases.
IMPLEMENTASI GREEN AND ECO-HABIT CONCEPT TERHADAP DESAIN FISIK KAWASAN WISATA DI KOTA UBUD I Gede Wyana Lokantara; Nanik Hidayati; Marsista Buana Putri
KURVATEK Vol 3 No 1 (2018): April 2018
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v3i1.576

Abstract

Aktivitas pembangunan yang terus berjalan banyak menghabiskan sumberdaya alam dan mengakibatkan kerusakan-kerusakan pada alam, dan tidak jarang juga pembangunan tersebut mempunyai pengaruh negarif terhadap kondisi sosial ekonomi pada daerah itu sendiri. Industri pariwisata yang dikembangkan di berbagai sektor pariwisata, baik biro perjalanan wisata (BPW), hotel dan restoran, transportasi, seni pertunjukan, cendramata, dan lain sebagainya. Hal inilah kiranya yang mendorong terjadinya  pengembangan dan mengoptimalisasikan obyek wisata di Bali tanpa terkecuali Kota Ubud. Berdasarkan hal tersebut mengantisipasi konsep wisata yang menghabiskan energi maka perlu dikembangkan konsep green. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis konsep dan desain pengembangan konsep wisata Kota Ubud, Gianyar.  Metode yang digunakan adalah mix method yaitu menggabungkan analisis penelitian kualitatif dan kuantitatif. Analisis kuantitatif dilakukan dengan melaukan pengukuran dan statistik objektif melalui perhitungan ilmiah yang berasal dari sampel penduduk yang bermukim di  lokasi wisata Kota Ubud . Hasil dari Peneitian ini adalah bentuk dan struktur badan bangunan rumah menggunakan teknologi Green and Eco-Habit yang ada di Kota Ubud  dibuat sederhana dengan pola-pola yang sederhana. Material tersebut bisa dilihat dari besar dan bentuk atap bangunannya menggunakan bentuk limasan. Struktur badan bangunan pada setiap fasilitas pariwisata ini menggunakan tiang (sesaka) sebagai penyangga yang terbuat dari kayu, begitu juga halnya dengan struktur atap menggunakan bahan kayu yang dikombinasikan dengan bambu. Dilihat dari aspek ekologi pemanfaatan konsep green pada desain kawasan  akan mengurangi pemborosan energi dalam kegiatan pembangunan. Berdasarkan tingkat partisipasi masyarakat, dapat dilihat dari skor keseluruhan yang diperoleh bahwa konsep harmonasi lingkungan mendapat prioritas utama. Hasil skor keseluruhan yang diperoleh adalah sebesar 130%. Skor tersebut berada diantara area median dan kuartil III, atau pada area positif. Sehingga dapat dikatakan bahwa masyarakat dan pengunjung yang datang ke kawasan wisata ubud cukup puas dengan konsep pengembangan wisata green yang dikembangkan saat ini

Page 4 of 27 | Total Record : 265