cover
Contact Name
Ani Tjitra Handayani
Contact Email
ani.tjitra@sttnas.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jalan Babarsari, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta, Indonesia 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
KURVATEK
ISSN : -     EISSN : 24777870     DOI : https://doi.org/10.33579/krvtk.v4i1
Jurnal KURVATEK diterbitkan pertama kali tahun 2016 oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian masyarakat pada Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta. Jurnal ini mempunyai misi sebagai media pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang geologi, pertambangan, elektro, sipil, material teknik,konversi energi, enegi terbarukan, serta perencanaan wilayah dan kota. Area tulisan dalam jurnal ini cukup luas. Cakupan penulisan mulai dari kajian pustaka maupun ekperimen yang ditulis dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah yang baik dan benar.
Articles 251 Documents
PEMETAAN DAERAH RAWAN RESIKO GEMPA BUMI BERDASARKAN ANALISIS DATA MIKROTREMOR MENGGUNAKAN METODE HVSR DI KOTAMADYA DENPASAR DAN SEKITARNYA, BALI Riski Kurniawan
KURVATEK Vol 2 No 1 (2017): April 2017
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v2i1.415

Abstract

Telah dilakukan pengukuran mikrotremor di Kotamadya Denpasar dan sekitarnya pada bulan Mei sampai Juni dan Oktober sampai November 2014 oleh Pusat Survey Geologi (PSG) Bandung.. Penelitian ini dilakukan pada 249 titik pengukuran mikrotremor single station.  Pemetaan ini dilakukan untuk memetakan daerah rawan resiko di daerah penelitian berdasarkan hasil pengolahan data mikrotremor menggunakan metode HVSR (Horizontal to Vertical Spectrum Ratio) dengan bantuan software geopshy. Hasil pengolahan data mikrotremor Kotamadya Denpasar dan sekitarnya diperoleh nilai frekuensi dominan berkisar antara (0,96 – 14,59) Hz, nilai amplifikasi 1,15 – 12,08, nilai indeks kerentanan seismik 0,27 – 39,81, nilai percepatan getaran tanah permukaan (34,93 – 147,59) gal dan nilai ground shear strain 1,5 x  – 2,1x    .Berdasarkan pengolahan data mikrotremor daerah Kotamadya Denpasar dan sekitarnya menunjukan bagian selatan daerah penelitian memiliki potensi kerusakan lebih tinggi dibandingkan dengan bagian utara saat terjadi gempa bumi.
Pemetaan Tingkat Resiko Gempa Bumi Berdasarkan Data Mikrotremor Di Kotamadya Denpasar, Bali Urip Nurwijayanto Prabowo
KURVATEK Vol 1 No 2 (2016): November 2016
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v1i2.416

Abstract

Kotamadya Denpasar dan sekitarnya termasuk dalam kawasan subduksi lempeng Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia sehingga  merupakan daerah yang memiliki potensi kerusakan yang tinggi akibat gempa bumi. Penelitian ini telah dilakukan untuk memetakan daerah yang memiliki potensi mengalami kerusakan akibat gempa bumi di Kotamadya Denpasar dan sekitarnya berdasarkan data pengukuran mikrotremor yang diolah menggunakan metode HVSR. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data pengukuran mikrotremor 3 komponen tahun 2014 yang direkam sebanyak 176 titik menggunakan seismometer Mark tipe L4C-3D. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kotamadya Denpasar dan sekitarnya memiliki nilai frekuensi dominan tanah berkisar antara 1,04-14,90 Hz dan nilai amplifikasi berkisar antara 1,73-11,80. Daerah yang memiliki potensi tinggi mengalami kerusakan akibat gempa bumi berada di sebelah selatan Kotamadya Denpasar, karena memiliki nilai indeks kerentanan seismik tinggi antara 7,38-33,09.
PEMETAAN DAERAH RENTAN GEMPA BUMI SEBAGAI DASAR PERENCANAAN TATA RUANG DAN WILAYAH DI PROVINSI SULAWESI BARAT marinda noor eva
KURVATEK Vol 1 No 2 (2016): November 2016
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v1i2.417

Abstract

Penelitian mengenai daerah rawan gempa bumi ini menggunakan Metode Probabilistic Seismic Hazard Analysis (PSHA) di Provinsi Sulawesi Barat, dengan tujuan untuk memetakan tingkat kerawanan bahaya gempa bumi di Kabupaten Mamasa. Penelitian ini menggunakan data kejadian gempa bumi di Pulau Sulawesi dan sekitarnya dari tahun 1900 – 2015. Hasil pengolahan PSHA menggunakan Software Ez-Frisk 7.52 yang menghasilkan nilai hazard di batuan dasar pada kondisi PGA (T = 0,0 sekon), dengan periode ulang 500 tahun dan 2500 tahun berkisar antara (149,54 – 439,45) gal dan (287,18 – 762,81) gal. Nilai hazard di batuan dasar dengan kondisi spektra T = 0,2 sekon untuk periode ulang 500 tahun dan 2500 tahun adalah (307,04 – 1010,90) gal dan (569,48 – 1849,78) gal. Nilai hazard di batuan dasar dengan kondisi spektra T = 1,0 sekon untuk periode ulang 500 tahun dan 2500 tahun diperoleh nilai (118,01 – 265,75) gal dan (223,74 – 510,92) gal. Berdasarkan analisis PSHA, nilai PGA di Provinsi Sulawesi Barat dominan dipengaruhi oleh sumber gempa sesar.
PENYEBARAN BATUAN ANDESIT DENGAN METODE GEOLISTRIK DI DESA LAKSANAMEKAR BANDUNG handoyo saputro
KURVATEK Vol 2 No 1 (2017): April 2017
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v2i1.418

Abstract

Penelitian Penyebaran Batuan Andesit dilakukan dengan Metode Geolistrik di Desa Laksanamekar Bandung yang bertujuan menentukan volume batuan andesit dan distribusinya, dengan menggunakan metode resisitivity vertical electrical sounding konfigurasi Wenner. Daerah tersebut terletak di antara kontur 725 dan 758 m. Pelapisan di daerah ini diwakili oleh lapisan lapuk di permukaan, endapan vulkanik muda dan batuan andesit. Pada daerah seluas 225 m x 150 m, dilakukan pengukuran tahanan jenis semu melalui 7 lintasan sounding. Pengolahan data dilakukan dengan sofware IPI2Win untuk memperoleh kurva pseudo cross-section dan resistivity section sehingga dapat ditentukan ketebalan lapisan di bawah permukaan. Batuan andesit terletak antara kedalaman (38 – 45) m, dengan variasi tahanan jenis dari (352 – 512) W.m. Volume batuan andesit dihitung dengan metode mapping. Volume batuan andesit terhitung 1.347.866 m3. Hasil penelitian ini dipakai untuk menunjang operasi penambangan batuan andesit demi optimalisasi pemakaian peralatan tambang dan efisiensi waktu kerja.
ANALISIS KARAKTERISTIK BATUBARA BERDASARKAN REKAMAN WELL LOGGING DI DAERAH KABUPATEN KATINGAN KALIMANTAN TENGAH Aji Pascaning Setiahadiwibowo
KURVATEK Vol 1 No 2 (2016): November 2016
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v1i2.422

Abstract

Daerah penelitian terletak di daerah Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah. Penelitian ini menggunakan metode well logging. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik batubara daerah penelitian meliputi volume shale, densitas dan ketebalan.Metode well logging yang digunakan dalam eksplorasi batubara mengunakan 3 log yaitu : gamma ray log, density log dan caliper log. Gamma ray log dan density log digunakan untuk interpretasi litologi dan ketebalan. Pada penelitian ini gamma ray log juga digunakan dalam analisis elektrofasies.Hasil penelitian menunjukkan terdapat 3 (tiga) lapisan batubara. Karakteristik lapisan batubara daerah penelitan merupakan bentuk elektrofasies cylindrical/boxcar.Kata kunci:  Well logging, elektrofasies
PERHITUNGAN SUMBERDAYA BATUAN BREKSI ANDESIT BERDASARKAN UKURAN FRAGMEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KABUPATEN CILEGON BANTEN Andyono Broto Santoso; Hidayatullah Sidiq
KURVATEK Vol 2 No 1 (2017): April 2017
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v2i1.526

Abstract

Pemerintah Indonesia saat ini sedang mencanangkan program Infrastruktur yang berkelanjutan, dalam program tersebut akan dibutuhkan berbagai macam sumberdaya alam untuk ikut menyukseskannya. Salah satu sumberdaya yang ikut berperan besar adalah bahan baku berupa batuan breksi andesit. Breksi andesit merupakan salah satu komoditi pertambangan bahan galian yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat, seperti untuk pondasi bangunan, pembuatan jembatan, dan lain sebagainya. Breksi andesit dengan jumlah yang berlimpah dan dekat dengan lokasi proyek pembangunan akan bernilai ekonomis untuk ditambang. Namun demikian, dalam eksplorasinya breksi ini tidak semuanya tersingkap di permukaan sehingga perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut dengan menggunakan metode geofisika untuk mengetahui keberadaan breksi dibawah permukaan untuk mengurangi resiko kegagalan dalam penambangan serta dapat memperkirakan potensi sumberdaya breksi di daerah penelitian. Hasil penelitian dari nilai resistivitas lebih besar dari 150 Ohmm menunjukan volume potensi keseluruhan jumlah andesite berfragmen kecil dan besar dengan volume 15.600.000 BCM. Sedangkan pada nilai resistivitas lebih besar dari 400 Ohmm menunjukan volume andesite fragmen besar dengan karakteristik batuan yang lebih massif dengan volume 3.384.000 BCM.
DIAGENESYS STAGE ANALYSIS OF SANDSTONE INTERVAL ON WELL DAR-24, GABUS FORMATION, ANOA FIELD, WEST NATUNA BASIN Hanindya Ramadhani
KURVATEK Vol 2 No 2 (2017): November 2017
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v2i2.529

Abstract

Stage of diagenesis of a rock will effect the quality of the rock as a reservoir. Hence, it is a necessary to analyze the diagenesis stage of sandstone at Anoa Field, West Natuna Basin, since the diagenesis stage has not been identified properly. The analysis is carried out using thin section method in five different depths. The product of diagenesis is observed for its cementation level, compaction, recrystallization, dissolution, replacement, and type of porosity wich developed in the rock. The appearance of quartz overgrowth cement and pore filling and pore lining calcite cement show a diagenesis stage which are recrystallization and cementation. The appearance of bent mica mineral and suture grain contact can be a sign of late stage compaction. Dissolution of matrix, cement and grain in the sample show that the rock has come to mesodiagenesis stage. As a result of the observation, the conclusion can be made that the rock has passed the eodiagenesis and mesodigenesis phase. Porosity of the section is both primary porosity (interparticle) and secondary porosity (dissolved) with a range 15%-20% (medium to good). Crossplot depth vs porosity show a linear distribution, which when the depth is increase the porosity will decrease. So it can be concluded that the process of diagenesis is very influential on the quality of reservoir rocks in the study area.Keyword: Gabus Formation, sandstone diagenesis, stage of diagenesis.
IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA KERJA PADA PEKERJAAN INSTALASI VERTICAL DRAIN DAN GEOTEXTILE DI KAWASAN INDUSTRI KENDAL Retna Kristiana
KURVATEK Vol 2 No 2 (2017): November 2017
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v2i2.533

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan yaitu mengetahui nilai risiko potensi bahaya kerja dan level risiko potensi bahaya kerja serta mengetahui potensi bahaya kerja dominan yang menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja pada proyek Instalasi Vertical Drain dan Geotextile di Kawasan industri Kendal. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode HIRA (Hazard Identification and Risk Assesment) dan FTA (Fault Tree Analysis). Hasil dari analisis dengan metode FTA didapat potensi bahaya kerja pada proyek tersebut yang dominan adalah melempar, melompat, memanjat, berlari, bergurau (X5), membetulkan mesin pada keadaan mesin masih berjalan (X11), jalan akses tidak bersih dan tidak rata (X15), membetulkan mesin pada keadaan mesin masih berjalan (X11), jalan akses tidak bersih dan tidak rata (X15), dan lokasi kerja licin (X17) dengan penyebabnya adalah terpeleset, terjatuh, terkena benda tajam (P2) dan menabrak atau tertabraknya pekerja dengan objek yang diam atau bergerak (P6).
PENENTUAN KENAIKAN TEGANGAN PADA KONDUKTOR PHASA PASCASAMBARAN PETIR DI PUNCAK MENARA SUTET-500 kV Budi utama
KURVATEK Vol 2 No 1 (2017): April 2017
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v2i1.534

Abstract

Besaran tegangan lebih pada konduktor fasa ketika terjadi sambaran petir di puncak menara transmisi yang dikaitkan dengan amplitudo arus petir adalah hal yang sulit ditentukan. Padahal data besaran tegangan lebih sangat penting dalam memprediksi kinerja petir pada saluran transmisi, perhitungan tegangan flashover pada isolator suspensi, dan penentuan intensitas medan listrik pada jalur transmisi tegangan ekstra tinggi.  Tulisan ini mennyajikan sebuah metoda perhitungan tegangan lebih dengan menggunakan komputer dimana sebuah “aliran-penghubung-naik” untuk sebuah sambaran petir ikut dipertimbangkan. Hasil akhirnya adalah bahwa hubungan antara arus petir, parameter menara, dan pemunculan tegangan lebih dapat disajikan melalui beberapa kurvanya
IDENTIFIKASI POTENSI PERKEMBANGAN EKONOMI WILAYAH KABUPATEN SLEMAN DALAM KONTEKS URBAN-RURAL LINKAGE Ogi Dani Sakarov
KURVATEK Vol 2 No 1 (2017): April 2017
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v2i1.536

Abstract

Polarisasi desa-kota telah menjadi fenomena kewilayahan hampir di semua negara berkembang di seluruh dunia. Hal ini disebabkan oleh ekspansi perkembangan aktivitas kota baik spasial maupun non spasial dimana dalam proses perkembangannya selalu melibatkan wilayah sekitar. Yang menjadi permasalahan adalah sering munculnya back-wash effect, dimana peran kota atas desa dalam proses perkembangan ini sering kali menjadikan desa sebagai penyangga dan pemasok sumber daya pertumbuhan kota, sehingga kota lebih berperan sebagai parasit yang mengekploitasi sumberdaya desa untuk stimulan pertumbuhannya. Penelitian ini mengidentifikasi kecenderungan perkembangan ekonomi wilayah Kabupaten Sleman sehingga dapat teridentifikasi potensi perkembangannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif, dan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan teknik analisis sector basis (location quotient) dan shift share. Dari hasil analisis sektor basis dapat dilihat bahwa sektor-sektor yang merupakan ciri khas sektor ekonomi perdesaan sebagian besar bukan merupakan sektor basis, seperti pertanian, perkebunan, perikanan, pertambangan dan penggalian, perdagangan besar dan eceran. Sedangkan, sektor yang menjadi basis aktivitas ekonomi wilayah cenderung menunjang proses urbanisasi, seperti real estat, konstruksi, industry dan lain-lain. Begitu juga yang diperlihatkan oleh hasil analisis kinerja ekonomi wilayah melalui analisis shift-share, bahwa sector-sektor khas masyarakat perdesaan memiliki ritme pertumbuhan yang lambat dan tidak memiliki daya saing. Kata kunci: potensi ekonomi, hubungan desa-kota, sektor basis, kinerja ekonomi wilayah

Page 2 of 26 | Total Record : 251