cover
Contact Name
Ayi Diah Damayani
Contact Email
jkp.pangkalpinang@gmail.com
Phone
(0717) 422014
Journal Mail Official
jkp.pangkalpinang@gmail.com
Editorial Address
Jalan Telaga Biru I Desa Padang Baru Kecamatan Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah, Kep. Bangka Belitung
Location
Kab. bangka tengah,
Kepulauan bangka belitung
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes RI Pangkalpinang
ISSN : 23392150     EISSN : 26206234     DOI : 10.32922/jkp
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes RI Pangkalpinang provides a forum for publishing the novel technologies and knowledge related to the health sciences. This journal encompasses original research articles, review articles, and short communications.
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 1 (2024): JKP Juni 2024" : 15 Documents clear
Identifikasi Soil Transmitted Helminths (STHs) pada Anak Sekolah Dasar Lalangpuling, Indra Elisabet; Mandak, Megita Candra; Rambi, Elne Vieke; Suwarja, Suwarja; Pesurnay, Yanti
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 12, No 1 (2024): JKP Juni 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v11i2.768

Abstract

Latar Belakang: Penyakit infeksi cacing terbanyak disebabkan oleh kelompok cacing Soil Transmitted Helminths (STHs). Infeksi cacing banyak terinfeksi pada anak-anak karena kurangnya memperhatikan kebersihan diri.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya infeksi STHs pada anak SD GMIM Budo di Desa Budo Kecamatan Wori.Metode: Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan jumlah populasi sebanyak 39 pada seluruh anak kelas 1-6 SD GMIM Budo di Desa Budo Kecamatan Wori. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling sebanyak 22 anak kemudian sampel feses diperiksa menggunakan metode Natif, Bearmant test dan Kato katz.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden berusia 10 tahun (27%) dan hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan 2 responden (10%) terinfeksi STHs dan terjadi pada responden berjenis kelamin laki-laki melalui pemeriksaan pada metode Natif dengan spesies Ascaris lumbricoides, dan metode Kato katz dengan spesies Ascaris lumbricoides dengan intensitas ringan 135 epg dan spesies Hookworm dengan intensitas ringan 90 epg. Kesimpulan dari penelitian ini adalah 10% responden terinfeksi STHs dengan jenis kelamin laki-laki. Saran dari penelitian ini adalah pihak SD GMIM Budo lebih memperhatikan ketersediaan sanitasi di lingkungan sekolah yang membantu para siswa untuk menerapkan perilaku hidup sehat.
Perbandingan Sari Kacang Hijau dan Bubur Kacang Hijau terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil dengan Anemia Umanailo, Rabiah; Linda, Sri
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 12, No 1 (2024): JKP Juni 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v12i1.798

Abstract

Latar Belakang: anemia karena kekurangan kadar hemoglobin dapat menyebabkan komplikasi serius bagi ibu pada masa kehamilan, persalinan, nifas. Upaya pencegahan dan penanggulangan anemia dilaksanakan pemerintah melalui pemberian suplementasi tablet besi dengan dosis pemberian sehari 1 butir minimal 90 butir selama masa kehamilan. Dapat pula dilakukan melalui peningkatan asupan makanan yang mengandung zat gizi tinggi untuk meningkatkan absorpsi besi.Tujuan: menganalisis perbandingan sari kacang hijau dan bubur kacang hijau terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan Anemia di wilayah kerja Puskesmas Kalumata.Metode: menggunakan one group pretest-posttest design, penelitian dilakukan pada 38 ibu hamil trimester III di wilayah kerja Puskesmas Kalumata. Pemberian sari dan bubur kacang hijau masing-masing sebanyak 1 cup sekali sehari selama 14 hari. Sebelum dan sesudah intervensi diukur kadar hemoglobin (Hb) menggunakan alat pemeriksaan Hb digital. Uji statistik yang digunakan yaitu Independent sample t-test.Hasil: rata-rata kadar Hb sebelum intervensi adalah 8,4 gr/dl dan rata-rata kadar Hb setelah intervensi adalah 11,7 gr/dl.  Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara pemberian sari dan bubur kacang hijau terhadap peningkatan kadar Hb p-value 0,933 >nilai α = 0,05.  Kesimpulan: konsumsi tablet Fe dan Sari atau Bubur Kacang Hijau secara signifikan dapat meningkatkan  kadar haemoglobin ibu hamil dengan anemia.Kata kunci: Sari; Bubur; Kacang Hijau; Hemoglobin.
Efektifitas Metode Emodemo Smart Card Terhadap Dukungan Keluarga Pasien Tuberkulosis Fadlilah, Indah Lailatul; Isnawati, Iin Aini; Hamim, Nur; Alfariz, Muhammad
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 12, No 1 (2024): JKP Juni 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v12i1.753

Abstract

Latar belakang: Indonesia menempati urutan ketiga kasus tertinggi penderita Tuberkulosis (TB) paru. Rendahnya keterlibatan keluarga dalam memberikan dukungan pasien TB paru berdampak pada ketidakpatuhan minum obat yang mengakibatkan resistensi obat. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk efektifitas metode emodemo smart card terhadap dukungan keluarga pasien TB paru Metode: Penelitian ini menggunakan metode pre experimental design dengan jenis pre pro test design. Sampel penelitian berjumlah 43 responden yang diambil dengan teknik purposive sampling. Intervensi penelitian menggunakan modul smart card dan Satuan Acara Penyuluhan (SAP) dengan alat ukur kuesioner dukungan keluarga. Uji statistik penelitian menggunakan SPSS versi 24 dengan uji Wilcoxon. Hasil: Hasil penelitian diperoleh sebelum intervensi dukungan keluarga sebagian besar dalam kategori cukup 24 (55,8%), setelah intervensi dukungan keluarga mayoritas dalam kategori baik 37 (86%). Nilai signifikasi penelitian ini sebesar 0,000
Tinggi Badan Orang Tua Tidak Berkaitan dengan Kejadian Stunting pada Anak Balita Yanti, Eka Safitri
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 12, No 1 (2024): JKP Juni 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v12i1.949

Abstract

Latar belakang: Stunting merupakan permasalahan gizi khususnya pada anak dibawah 5 tahun yang mulai menjadi perhatian di Indonesia, mulai dari  daerah hingga pusat, selama 10 tahun terakhir. Banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya stunting termasuk salah satunya adalah tinggi badan orang tua.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh tinggi badan orang tua sebagai penyumbang faktor genetik terhadap kejadian stunting pada anak balitaMetode: Desain penelitian cross-sectional yang dilakukan selama 10 (sepuluh) bulan di Kabupaten Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sebanyak 198 balita usia 6 s.d. 59 bulan dijadikan sampel penelitian dengan 95 balita laki-laki dan 105 balita perempuan yang memenuhi persyaratan menjadi responden. Orang tua balita diwawancara dan balita dilakukan pengukuran tinggi badan.Hasil: Sebagian besar balita berjenis kelamin perempuan (52%), mempunyai rerata usia balita 28,03 ± 14,534 bulan, rerata usia ibu 29,42 ± 6,848 tahun dan kategori paling banyak usia ibu pada rentang usia 20 hingga 35 tahun (78,8%).  Selain itu, ibu sebagian besar memiliki pendidikan lanjut (51,5%) sedangkan ayah sebagian besar memiliki pendidikan dasar (46%). Tidak terdapat perbedaan bermakna tinggi badan ayah dan ibu pada kejadian stunting balita laki-laki (p ayah = 0,249; p ibu = 0,207) maupun pada balita perempuan (p ayah = 0,545; p ibu = 0,714).Kesimpulan: Tinggi badan orang tua baik ayah maupun ibu tidak berkaitan dengan terjadinya stunting pada anak balita.
Uji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak dan Fraksi Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) Secara In Vitro Menggunakan Metode Inhibisi Enzim -Amilase Nafis, Mifthakhul Jannah Ainun; Septiarini, Anita Dwi; Irma, Desy Ayu
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 12, No 1 (2024): JKP Juni 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v12i1.803

Abstract

Latar belakang: Diabetes merupakan gangguan kronik pada sistem metabolisme yang menyebabkan kenaikan kadar glukosa darah. Pengobatan dapat dilakukan dengan mengurangi kadar glukosa darah melalui penghambatan enzim -amilase.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas penghambatan enzim -amilase oleh ekstrak etanol, fraksi n-heksan, fraksi etil asetat dan fraksi air dari daun jambu biji merah (Psidium guajava L.) dengan pembanding akarbose.Metode: Metode yang digunakan adalah pengukuran warna komplek iodin dengan pati menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 645 nm.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun jambu biji merah (Psidium guajava L.) mengandung senyawa metabolit sekunder golongan alkaloid, fenol, flavonoid, saponin, steroid/terpenoid dan tanin. Pengujian aktivitas penghambatan enzim -amilase oleh ekstrak etanol, fraksi n-heksan, fraksi etil asetat dan fraksi air diperoleh nilai IC50 berturut-turut sebesar 65,16 ppm, 42,41 ppm, 25,89 ppm, dan 106,70 ppm.Kesimpulan: Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa  fraksi etil asetat daun jambu biji merah (Psidium guajava L.) memiliki aktivitas penghambatan terhadap enzim -amilase yang sangat kuat dengan nilai IC50 sebesar 25,89 ppm.
Masalah Psikologis Wanita Pascahisterektomi: Literatur Review Sofian, Ridwan; Nur, Mangsur M
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 12, No 1 (2024): JKP Juni 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v12i1.912

Abstract

Latar Belakang: Histerektomi merupakan suatu tindakan pembedahan dengan melakukan pengangkatan rahim akibat suatu penyakit ginekologi. Wanita merasa bahwa histerektomi menyebabkan kehilangan kepercayaan dan menyebabkan kurangnya harga diri sebagai seorang wanita.Tujuan: penulisan literatur review ini adalah memahami masalah-masalah psikologis yang dapat terjadi dan dialami oleh wanita pasca histerektomi.Metode: Metode menggunakan pendekatan literatur review. Pencarian artikel melalui PubMed, Science Direct, EBSCO, dan ProQuest dengan kata kunci “psychological issues after hysterectomy”.  Kriteria artikel harus dari jurnal internasional dan full text serta terpublikasi 8 tahun terakhir. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 16 artikel yang disesuaikan dengan kriteria.Hasil: Hasil yang telah didapatkan menunjukkan bahwa histerektomi dapat menyebabkan gejala depresi seperti keputusasaan, kecemasan, ketakutan, citra tubuh dan harga diri rendah, masalah PTSD akibat stressor berkelanjutan, hingga masalah psikoseksual yang dapat terjadi pada sebagian besar wanita karena penurunan hasrat seksual pascahisterektomi.Kesimpulan: Literatur review ini menggambarkan masalah psikologis pada wanita pascahisterektomi seperti kejadian depresi, PTSD, dan masalah psikoseksual. Masih minimnya penatalaksanaan pada masalah psikologis, mengharuskan penerapan terapi psikologis cognitive dan behavior pada pelayanan kesehatan untuk wanita pascahisterektomi.
Karakteristik Pengolah dan Penerapan Cara Produksi Pangan yang Baik (CPPB) di Kelompok Tani Hutan Kota Bengkulu Hasna, Hasna; Okfrianti, Yenni -; Sari, Ayu Pravita
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 12, No 1 (2024): JKP Juni 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v12i1.846

Abstract

Latar belakang: Cara Produksi Pangan yang Baik (CPPB) diperlukan untuk mencegah produk pangan dari bahaya fisik, kimia dan biologis sehingga ada jaminan produk pangan tersebut aman untuk dikonsumsi. Konsumsi produk pangan yang aman mencegah dari keracunan makanan (foodborne disease) yang dapat menimbulkan penyakit.Tujuan: Mengetahui gambaran pengolah pangan dan penerapan cara produksi pangan yang baik (CPPB) di Kelompok Tani Hutan Kota Bengkulu.Metode: Metode yang digunakan yaitu survey deskriptif. Sampel penelitian ini adalah Kelompok Tani Hutan (KTH) Kota Bengkulu yang terdiri dari 36 orang yang dipilih secara acak (probability sampling). Responden akan mengisi informed consent dan kuesioner CPPB, selain itu akan dilakukan wawancara dan pengamatan secara langsung mengenai pengolahan pangan yang dilakukan oleh responden.Hasil: Karakteristik pengolah pangan 36 responden perempuan, usia terbanyak pada usia dewasa akhir dan pendidikan tertinggi SMA dengan pengetahuan mengenai CPPB cukup baik sebanyak 24 orang. Penerapan pengolahan pangan sebanyak 58% telah sesuai dengan CPPB dan 42% tidak sesuai CPPB, dengan persentase sesuai CPPB terendah pada pelatihan karyawan, pelabelan pangan, pencatatan dan dokumentasi.Kesimpulan: Pengolah pangan masih kurang dalam penerapan CPPB dengan kategori tidak sesuai sebesar 42%.
Hubungan Tingkat Pengetahuan terhadap Perilaku Swamedikasi Analgesik di Kecamatan Jatiyoso Karanganyar Pratiwi, Upik Anggela
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 12, No 1 (2024): JKP Juni 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v12i1.773

Abstract

Latar belakang: Pengobatan sendiri (swamedikasi) seringkali menjadi pilihan pertama dalam kesehatan. Beberapa faktor yang menjadi penyebab masyarakat melakukan pengobatan sendiri yaitu iklan dari produk obat, pengalaman dalam pengobatan, kondisi ekonomi, riwayat pendidikan, lingkungan sekitar, keluarga, atau kerabat. Nyeri merupakan keluhan terbesar yang dialami responden. Obat anti nyeri yang sering digunakan oleh masyarakat untuk mengatasi rasa nyeri tanpa resep dokter dapat menimbulkan beberapa efek samping.Tujuan: Penelitian ini mendeskripsikan tentang hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi analgesik di Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar.Metode: Data penelitian diambil dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional Survey dengan teknik accidental sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 396 responden. Data hasil kuesioner diolah dengan metode uji Rank Spearman. Penelitian dilakukan pada bulan April-Mei 2023.Hasil: Dari hasil penelitian dapat dilihat sebanyak 24,2% responden memiliki tingkat pengetahuan baik, sebanyak 53,3% responden memiliki tingkat pengetahuan cukup dan sebanyak 22,5% responden memiliki tingkat pengetahuan kurang. Untuk perilaku swamedikasi 43,4% tergolong baik, 52,3% tergolong cukup dan 4,3% tergolong kurang. Pada uji korelasi rank spearman yang telah dilakukan didapatkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,622 dengan nilai signifikansi 0,000.Kesimpulan: Terdapat hubungan yang cukup kuat, signifikan dan searah antara tingkat pengetahuan dengan perilaku swamedikasi analgesik di Kecamatan Jatiyoso.
Tinjauan Literatur: Dampak Durasi dan Kualitas Tidur yang Buruk Pada Kesehatan Tubuh Usia Produktif Wulansih, Najma Catri; Zharfan, Faza Raisa; Biyang, Anthea Wikrama Aurelia; Anggraini, Mela Ratri; Herbawani, Chahya Kharin
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 12, No 1 (2024): JKP Juni 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v12i1.932

Abstract

Latar belakang: Aspek utama dari kesehatan tidur adalah durasi tidur dan kualitas tidur. Banyaknya aktivitas pada usia produktif menyebabkan kesehatan tidur yang buruk. Durasi tidur yang ekstrem (<7 jam dan >8 jam) dan kualitas tidur yang rendah dapat berdampak buruk pada kesehatan usia produktif. Tujuan: Tujuan kajian literatur untuk mengetahui dampak durasi tidur dan kualitas tidur terhadap kesehatan masyarakat usia produktif.Metode: Metode yang digunakan adalah literature review berdasarkan kriteria inklusi; sejak tahun 2019, terakreditasi nasional, bereputasi internasional, serta relevan dengan tema. Artikel didapatkan dengan kata kunci melalui database online, yaitu: Google Scholar, Researchgate dan Mendeley. Diperoleh 1.375 artikel dan menghasilkan 10 artikel setelah dilakukan proses identifikasi dan screening.Hasil: Semua artikel yang telah di-review menunjukkan adanya dampak dari durasi tidur yang ekstrem dan kualitas tidur yang rendah terhadap tubuh seperti penyakit kognitif, hipertensi, kardiovaskular, dan diabetes melitus. Tidur yang tidak sehat disertai faktor risiko tertentu juga dapat meningkatkan risiko kematian.Kesimpulan: Durasi dan kualitas tidur berhubungan dengan kondisi kesehatan pada usia produktif. Meningkatkan kesadaran dengan mengupayakan pola hidup sehat didukung dengan tidur yang berkualitas penting untuk mendukung kesehatan dan produktivitas jangka panjang.
Pengaruh Tablet Fe dan Pisang Ambon Terhadap Kadar Hemoglobin pada WUS Pada Masa Prakonsepsi di SMA Negeri 3 Boyolali Ramadani, Dian; Maretta, Megayana Yessy; Andikhatias, Yunia Renny
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 12, No 1 (2024): JKP Juni 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v12i1.925

Abstract

Latar Belakang : Anemia merupakan masalah kesehatan global yang terjadi di negara berkembang dan maju. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), Indonesia memiliki statistik anemia WUS tidak hamil tertinggi ke-4 di Asia Tenggara pada tahun 2018 dengan 30,4%. Di Indonesia, prevalensi anemia WUS tidak hamil sebesar 48,9%. Salah satu upaya pencegahan anemia adalah dengan pemberian Tablet Fe dan Pisang Ambon.Tujuan : Untuk menganalisis pengaruh pemberian tablet Fe dan pisang ambon terhadap kadar hemoglobin (Hb) pada WUS pada masa prakonsepsi di SMA Negeri 3 Boyolali. Metode : Untuk melakukan penelitian ini, metode quasi eksperimen digunakan, yaitu pre-test post-test with control group design. Jumlah sampel 68 orang yang berpartisipasi dalam penelitian ini diambil dengan metode probability random sampling, random sampling ini kemudian dibagi menjadi dua kelompok dan dianalisis menggunakan uji Wilcoxon dan Mann-Whitney.Hasil : Sebagai hasil dari analisis Wilcoxon, yang menghasilkan nilai p-value 0,00, dan analisis Mann-Whitney, yang menghasilkan nilai p-value 0,044, menunjukkan bahwa ada perbedaan dalam kadar Hb antara kelompok sebelum dan sesudah perlakuan. Sehingga, H₀ ditolak dan Hₐ diterima. Kesimpulan : Terdapat pengaruh tablet Fe dan pisang ambon terhadap kadar hemoglobin (Hb) pada WUS pada masa prakonsepsi di SMA Negeri 3 Boyolali.

Page 1 of 2 | Total Record : 15