cover
Contact Name
drg. Naning Nur Handayatun, M.Kes
Contact Email
ningfendi2@yahoo.co.id
Phone
0741-445450
Journal Mail Official
jbkm@poltekkesjambi.ac.id
Editorial Address
Jl. H. Agus Salim No.09, Kota jambi
Location
Kota jambi,
Jambi
INDONESIA
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)
ISSN : 25800590     EISSN : 2621380X     DOI : http://www.doi.org/10.35910/jbkm
Core Subject : Health, Social,
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) is published by Poltekkes Kemenkes Jambi which contains the results of health research, and public health sciences.
Articles 182 Documents
HUBUNGAN KARATERISTIK IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU MELATI V WILAYAH KERJA PUSKESMAS TALANG BAKUNG KOTA JAMBI TAHUN 2017 Rosmaria Br Manik; Nuridah Nuraidah; Desi Clara
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.987 KB)

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Masalah gizi dapat memengaruhi kesehatan dan merupakan masalah kesehatan yang utama di Indonesia.Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Jambi tahun 2014 diketahui jumlah balita yang mengalami gizi kurang sebanyak308 balita, jumlah ini menurun di tahun 2015 menjadi 286 balita yang mengalami gizi kurang. Pada tahun 2016 jumlahbalita yang mengalami gizi kurang naik menjadi 290 balita, status gizi kurang tertinggi berada di Puskesmas Talang Bakungyaitu dari 7 balita yang mengalami gizi kurang pada tahun 2015 meningkat menjadi 35 balita pada tahun 2016.Metode: Penelitian ini adalah kuantitatif, desain cross sectional untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu dengan statusgizi balita di Posyandu Melati V Wilayah Kerja Puskesmas Talang Bakung Kota Jambi Tahun 2017. Populasi penelitianini seluruh ibu balita di Posyandu Melati V Wilayah Kerja Puskesmas Talang Bakung Kota Jambi Tahun 2017sebanyak 62ibu. Penelitian dilakukan dari bulan November 2016 sampai dengan Agustus 2017. Analisis yang digunakan adalah analisisUnivariat dan analisis Bivariat.Hasil: Ada hubungan yang bermakna antara pendidikan ibu dengan status gizi balita (p-value 0,000). Ada hubungan yangbermakna antara pekerjaan ibu dengan status gizi balita (p-value 0,008). Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuanibu dengan status gizi balita dengan nilai p-value 0,000.Kesimpulan: Ada hubungan bermakna antara pendidikan, pekerjaan dan pengetahuan Ibu dengan status gizi balita. Abstrack Background: A problem of nutrient can be influence healthy and problem nutrient. Based on Dinas data Health City ofJambi in 2014 is known amount toddlers who experience nutrition less as many as 308 toddlers, amount this decreased in2015 to 286 infants underwent nutrition less. On year 2016 amount toddlers who experience nutrition less up to 290toddlers, nutritional status less the highest are in Puskesmas Gutters Bakung that is from 7 infantsexperienced nutrition less on 2015 increases to 35 infants on year 2016.Methods: This was a quantitative, cross sectional design to determine the relationship of mothers’ characteristics withnutritional status of children under five years old at Posyandu Melati V Work Area of Talang Bakung Health Center Cityof Jambi Year 2017. The population of this research were all mothers of balita at Posyandu Melati V Working Areaof Talang Bakung Community Health Center Jambi Year 2017 with a total of 62 mothers. The study was conducted fromNovember 2016 to August 2017. Analysis used is analysis Univariate and analysis Bivariate.Results: Significant relationship were found between mothers’ educational background with nutritional status ofchildren (p-value 0,000). There was a significant correlation between mothers’ occupation with nutritional status ofchildren under five (p-value 0,008). Significant relationship also found between mothers’ knowledge with nutritional statusof children under five with p value 0,000.Conclusion: Significant relationship were found between, mothers’ educational background, occupation and knowledge with their childrens nutritional status
PENGARUH PENYULUHAN TABLET FE DENGAN MENGGUNAKAN LEAFLET TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA PUTRI DI SMP N 20 KOTA JAMBI TAHUN 2017 Tia Maryati; Sri Yun Utama; Diniyati Diniyati
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.484 KB)

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Angka kejadian di Indonesia sebesar 26,2% yang terdiri dari 50,9% laki-laki dan 49,1% perempuan(Kemenkes RI, 2013). Menurut Riskesdas tahun 2013, prevalensi anemia di Indonesia yaitu 21,7% dengan penderitaanemia berumur 5-15 tahun sebesar 26,4% dan 18,4% penderita anemia berumur 15-24 tahun. Data Survei KesehatanRumah Tangga (SKRT) tahun 2012 menyatakan bahwa prevalensi anemia pada balita sebesar 40,5%, ibu hamil sebesar50,5%, ibu nifas sebesar 45,1%, remaja putri usia 10-18 tahun sebesar 57,1% dan usia 19-45 tahun sebesar 39,5%. Wanitamempunyai risiko terkena anemia paling tinggi terutama pada remaja putri (Kemenkes RI, 2013).Metode: Desain pre eksperimental dengan rancangan One Group Pretest Posttest bertujuan untuk mengetahui pengaruhpenyuluhan tablet Fe dengan menggunakan leaflet terhadap pengetahuan remaja putri di SMP N 2A Kota Jambi tahun2017.Populasi yang diambil siswi kelas VIII dan IX SMP N 20 Kota Jambi sebanyak149 siswi. Pengambilan sampel dalampenelitian ini adalah total sampling. Penelitian dilaksanakan dari bulan Februari s.d. Agustus tahun 2017. Data diperolehdari pengisian kuesioner. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat. Uji statistik yangdigunakan adalahuji T berpasangan (t-poired test) dengan menggunakan derajat kepercayaan 95%Hasil: Responden yang mempunyai pengetahuan yang kurang baik tentang tablet Fe sebelum dilakukan penyuluhansebanyak 146 responden (97,9%) dan sebagian kecil mempunyai pengetahuan baik tentang tablet Fe sebanyak 3 responden(2,1%). Sedangkan pada saat post test responden mempunyai pengetahuan baik tentang tablet Fe sesudah dilakukanpenyuluhan sebanyak 147 responden (98,7%) dan sebagit kecil remaja putri mempunyai pengetahuan kurang baik sebanyak2 responden (1,3%). Hasil analisa data didapatkan ada pengaruh yang bermakna antara pengetahuan pre test denganpengetahuan past test (p value =0,000).Kesimpulan: Ditemukan pengaruh signifikan penyuluhan pemberian tablet Fe menggunakan leaflet pada remaja putri diSMP N 2A Kota Jambi tahun 2017. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan dan tambahaninformasidalam mengupayakan peningkatan pengetahuan remaja tentang kesehatan, khususnya pengetahuan tentang tablet Fe. Abstrack Background: The incidence rate in Indonesia is 26,2% which consists of 50.9% men and 49.1% women (Ministry of HealthRI, 2013). According to Riskesdas in 2013, the prevalence of anemia in Indonesia was 21.7% with anemia sufferers aged5-15 years at 26.4% and 18.4% of anemia sufferers aged 15-24 years. Data from the Household Health Survey (SKRT) in2012 stated that anemia prevalence in infants was 40.5%, pregnant women were 50.5%, postpartum mothers were 45.1%,girls aged 10-18 years were 57.1% and aged 19-45 years were 39.5 %. Women have the highest risk of anemia, especiallyin young women (Ministry of Health RI, 2013).Methods: This pre-experimental study with Pretest-Post test One Group design aims to determine the effect of Fe tabletcounseling by using leaflets on teenage knowledge in junior high school 2A Jambi City in 2017. The population taken bystudents of class VIII and IX of SMP N 20 in Jambi City was 149 students. Sampling in this study is total sampling. Researchcarried out from February August 2017. Data obtained from filling out the questionnaire. This study uses univariate andbivariate analysis. The statistical test used is paired T test (t-poired test) using 95% confidence level so that if the value ofp <0,05 means statistically significant (significant) and if the p value> 0.05 means that it is not statistically significant.Results: The results showed that respondents who had poor knowledge about Fe tablets before counseling were 146respondents (97.9%) and a small percentage had good knowledge about Fe tablets as many as 3 respondents (2.1%).Whereas the post test showed that respondents with good knowledge about Fe tablets after counseling as many as 147respondents (98.7%) and a small percentage of young women had less knowledge as much as 2 respondents (1.3%). Theresults of data analysis showed that there was a significant effect between pre-test knowledge and post test knowledge (pvalue = 0,000).Conclusion: Significant effect of the Fe tablet counseling by using leaflets on teenage of SMP N 20 in Jambi City werefound. It is hoped that this research can be used as input and additional information in seeking to increase adolescentknowledge about health, especially knowledge about Fe tablets.
PERBEDAAN RISIKO TERJADINYA KARIES BARU PADA MURID KELAS VI SDN 149/IV KELURAHAN RAWASARI DAN SDN 150/IV KELURAHAN BELIUNG WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI Sukarsih Sukarsih; Pahrur Razi
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.688 KB)

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Karies merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi, yaitu email, dentin dan sementum, yang disebabkanoleh aktivitas suatu jasad renik suatu karbohidrat yang dapat diragikan. Tujuan penelitian ini mengetahui risiko terjadinyakaries baru pada anak sekolah dasar di Kota Jambi. Manfaat penelitian ini diharapkan untuk melakukan program-programpencegahan penyakit gigi dan mulut.Metode: Penelitian adalah survey analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi adalah murid kelas VI SDN 149/IVKelurahan Rawasari dan SDN 150/IV Kelurahan Beliung wilayah kerja puskesmas Rawasari Kecamatan Kota Baru Jambitahun 2017 sebanyak 32 orang. Cara pengambilan sampel purposive sampling. Instrument penelitian lembar pemeriksaangigi dan format cariogram. Cara pengumpulan data di peroleh dari pemeriksaan gigi dan hasil format cariogram untukmengetahui gambaran dan perbedaan risiko terjadinya karies baru.Hasil: Gambaran risiko karies pada SDN 149/IV Kelurahan Rawasari dan SDN 150/IV Kelurahan Beliung yaitupengalaman karies tertinggi adalah lebih buruk dari normal sebesar 59,4% dan normal untuk kelompok pada usia yangsama sebesar 34,4%, penyakit yang berpengaruh terbanyak adalah sehat 65,6% dan 87,5%, frekuensi makan terbanyakadalah maksimum 3 kali sehari (termasuk jajan diantar makan besar) sebesar 84,4% dan maksimum 5 kali sehari sebesar59,4%, skor plak tertinggi yaitu buruk sebesar 65,6% dan 68,8% , program flour tertinggi adalah pasta gigi berfluor sebesar96,9% dan 100%, sekresi saliva terbanyak adalah normal sebesar 84,4% dan 90,6%, melalui uji t-tes Independent danprogram kariogram. Hasil uji independent t-test menunjukkan tidak adanya perbedaan risiko terjadinya karies baru dengannilai t hitung (0,386) < nilai t tabel (1,999) dan P value (0,701) > 0,05 dengan risiko terjadinya karies baru berbandingterbalik dengan peluang menghindari karies baru yaitu 41,03% kategori sedang dan 39,69% kategori tinggi.Kesimpulan: Tidak ditemukan perbedaan bermakna risiko terjadinya karies baru antara SDN 149/IV Kelurahan Rawasaridan SDN 150/IV Kelurahan Beliung Disarankan agar Puskesmas setempat dapat meningkatkan program promotif danpreventif pada anak usia sekolah dasar. Abstrack Background: Caries is a toothache tissue disease, ie enamel, dentine and cementum, caused by the activity of amicroorganism of a carbohydrate that can be dispersed. The purpose of this study to know the risk of new caries in primaryschool children in the city of Jambi. The benefits of this study are expected to perform dental and oral disease preventionprograms.Methods: The study was an analytical survey with cross sectional design. The population is the grade 6 students SDN 149/ IV Rawasari Urban Village and SDN 150 / IV Urban Village Buyung District working area Rawasari District New TownJambi in 2017 as many as 32 people. Sampling method purposive sampling. Instrument research dental examination sheetand cariogram format. Methods of data collection obtained from dental examinations and cariogram format results todetermine the picture and differences in the risk of new caries.Results:The results of the study found the caries risk in SDN 149 / IV Rawasari and SDN 150 / IV Kelurahan Beliung, thehighest caries experience was worse than normal at 59.4% and normal for the group at the same age of 34.4%, influencedmost is healthy 65,6% and 87,5%, highest frequency of eating is maximum 3 times a day (incl. snacks delivered by bigmeal) equal to 84,4% and maximum 5 times daily equal to 59,4%, highest score of bad plaque 65,6% and 68,8%, thehighest flour program is 96.9% and 100% fluoride toothpaste, the highest salivary secretion is normal 84.4% and 90.6%,through Independent T-test and cariogram program. The result of independent t-test showed no difference of risk of newcaries with t value (0,386) <value t table (1,999) and P value (0,701)> 0,05 with risk of new caries incidence reversed withnew caries avoidance opportunity ie 41.03% medium category and 39.69% high category.Conclusion: No signoficant dfference of new caries risk were found primary school children in the city of Jambi. It isrecommended that local health centers can improve promotive and preventive programs in primary school age children.
ANALISIS PENGARUH INTERVENSI BREATHING EXERCISE TERHADAP TINGKAT KECEMASAN SISWA BIMBINGAN BELAJAR SAKURA Toto Aminoto
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.242 KB)

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Breathing Exercise adalah metode bernafas dengan cara tertentu untuk memperbaiki dan meningkatkankinerja organ tubuh, terutama paru-paru. Ternyata jika kita melakukannya dengan baik dan pernapasan teratur dapatmeningkatkan kualitas hidup dan menghindari kecemasan. Pada siswa yang akan mengikuti Ujian Nasonal seringmengalami kecemasan yang disebabkan berbagai hal. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan efek Breathing Exercisepada penurunan tingkat kecemasan.Metode: Populasi dalam penelitian ini adalah siswa bimbingan belajar Sakura yang berada di Jatisari Jatiasih Kota Bekasi.Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel yang memenuhi kriteria 31 responden Dalampenelitian ini sebelum intervensi sebelumnya dilakukan pemeriksaan tingkat kecemasan. Setelah intervensi juga dilakukanpenyelidikan serupa. Sebelum dan sesudah hasil pemeriksaan kemudian dibandingkan dengan menggunakan analisis uji tberpasangan parametrikHasil: Hasil uji t berpasangan menunjukkan nilai sign 0,00 dan nilaiα=5%,Dimananilaisign<α.Kesimpulan: Breathing Exercise berpengaruh pada penurunan tingkat kecemasan siswa bimbel Sakura Jatisari JatiasihKota Bekasi. Abstrack Background: Breathing Exercise is a method of breathing in a certain way to improve and improve the performance oforgans, especially the lungs. It turns out that if we do well and regular breathing can improve the quality of life and avoidanxiety. In students who will follow the National Exam often experience anxiety caused by various things. This study aimsto show the effect of Breathing Exercise on decreasing anxiety levels.Methods: The population in this study is Sakura's tutorial student who is in Jatisari Jatiasih Kota Bekasi. The samplingtechnique used is purposive sampling. Samples that met the criteria of 31 respondents In this study prior to the previousintervention anxiety level was examined. After the intervention, similar investigations were also conducted. Before andafter the examination results are then compared using t-parametric paired t test analysisResults: The value of sign 0.00whilethevalueofα=5%.Wherethesignvalue<α.Conclusion: Breathing Exercise has an effect on decreasing anxiety level of student of bimbel Sakura Jatisari JatiasihKota Bekasi.
KEMAMPUAN JENIS UMPAN LALAT DENGAN MENGGUNAKAN FLY TRAP DI TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) SAMPAH TALANG GULO JAMBI Krisdiyanta Krisdiyanta; Susy Ariyani
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.353 KB)

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Kondisi TPA Talang Gulo sangat banyak vektor lalat dan memungkinkan ditemukannya berbagai jenislalat dan dianggap representatif untuk menjadikan tempat dilakukannya penelitian, karena kepadatan lalat melebihi 20ekor/blok gri. Oleh karena pengendalian secara non kimiawi lebih baik dari pengendalian dengan menggunakan pestisida,maka peneliti tertarik melakukan penelitian tentang Kemampuan Jenis Umpan Lalat dengan Menggunakan Fly trap diTempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Talang Gulo Jambi. Tujuaan penelitian menganalisa kemampuan jenis umpanyang disukai lalat dengan menggunakan fly trap.Metode: Metode penelitian merupakan penelitian praeskperimen dengan menggunakan desain penelitian posttest onlydesign dengan rancangan ini memungkinkan dapat mengukur kesukaan lalat terhadap jenis umpan. Penelitian ini dilakukandi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah di Talang Gulo Jambi. Populasi dalam peneliti adalah semua jenis lalat yangada di timbunan sampah Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Talang Gulo Jambi dan sampel penelitian adalah semua lalatyang ditangkap dengan menggunakan alat fly trap dari botol bekas air mineral ukuran 1 liter. Sedangkan teknik penarikansampel berdasarkan pengulangan dengan rumus (t-1) (n-1)≥15.Kesimpulan: Jenis umpan yang paling efektif terhadap lalat yang tertangkap pada alat fly trap di TPA Talang Gulo Jambiadalah udang dengan jenis lalat yang tertangkap pada alat fly trap di TPA Talang Gulo Jambi yaitu Musca domestica danChrysomya megacephala. Abstrack Background: The Waste Processing Sites in TalangGolo condition very much the vector flies and allow the identificationof various flies types and considered representative to make a survey, because the density of flies exceed 20 head / blokgril.Therefore, non-chemical control is better than control by using pesticides, the researchers are interested in doing researchon the ability of Type Feed Flies by Using Fly trap in Tempat Pemrosesan Sampah Talang Gulo Jambi. The objective ofthis research were to analyze the ability of the preferred type of bait that the flies by using fly trap.Methods: The research method is a research praeskperimen with research design posttest only design with this designallows A fly can measure against this type of bait. This research was conducted in Waste Processing Sites in TalangGuloJambi. The population of researchers are all kinds of flies in the trash heap Waste Processing Sites in TalangGulo Jambiand sample are all the flies were caught by using a fly trap of empty bottles of mineral water 1 liter sizes. While the samplingtechnique based on the repetition of the formula (t-1) (n-1)≥15.Conclusion: The most effective bait type to a fly caught on a fly trap in jiji tool is the shrimp with the type of fly that wascaught on a fly trap in jiji tool that Musca domestica and Chrysomya megacephala.
PENGARUH WARNA FLY GRILL TERHADAP KEPADATAN LALAT DI TPA TALANG GULOKOTAJAMBITAHUN2014 Susy Ariyani; Akhsin Munawar
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.942 KB)

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Lalat adalah serangga yang termasuk ordo Diphtera yang dapat berperan sebagai vektor mekanis darisuatu penyakit umumnya penyakit disentri dan diare. Lalat seperti serangga pada umumnya mempunyai kepekaan(sensitivitas) terhadap perbedaan panjang gelombang cahaya (warna). Tetapi tidak semua warna dapat dikenali dandisenangi oleh lalat karena lalat peka terhadap warna tertentu. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian untuk mengetahuiperbedaan fly grill warna ungu dan hijau, ungu dan coklat, coklat dan hijau serta pengaruh warna fly grill terhadapkepadatan lalatMetode: Jenis penelitian ini adalah experimen dengan rancangan posttest only design. Penelitian dilakukan TPA TalangGulo Kota Jambi selama 1 hari pada titik yang ditentukan diadakan pengukuran kepadatan lalat sebanyak 9 kali dan 5pengukuran tertinggi dirata-rata. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji T-Test dan uji Anova Fly grill yangdigunakan dicat berwarna ungu, coklat, hijau dan putih sebagai kontrol.Hasil: Dari hasil penelitian ada perbedaan yang signifikan antara fly grill warna ungu dan coklat dan ada perbedaan yangsignifikan antara fly grill warna ungu. Rata-rata kepadatan lalat dari yang terendah sampai yang tertinggi sebagai berikut:fly grill warna ungu, coklat, hijau dan putih sebagai control.Kesimpulan: Lalat tidak suka dengan warna coklat dan hijau, sedangkan warna yang disukai lalat adalah warna ungu. Abstrack Background: Flies include in Ordo Diphtera that act as mechanically vector from a disease generally in dysentery anddiarhea. Flies like insects generally have sensivity against the difference of long colour shine wave, but not all colours canbe known and liked by flies cause flies sensitive against specific colours. Because of that, the purpose of this research is toknow the difference of fly grill purple colour and green, purple and brown, brown and green and the influence fly grillcolour against the crowded number of fliesMethods: This research is experiment with the design of post test only design. The research is done at Talang Gulo Jambifinal garbage throwing for one day. At the pointed spot the measurement of flies number is done for 9 times and 5 highestmeasurement above average. The datas were analyzed using T test and Anova test. Fly grill used in this research werepainted in purple, brown, green, and in white as controlling.Results: From the research, there were a significance difference between purple fly grill a green and there is no brown flygrill and green. The average crowded number of flies from the lowest and the highest is as purple fly grill, brown, green,and white as controlling.Conclusion: The conclusion that can be got that is flies do not like with brown and green and they like purple.
IDENTIFIKASI LARVA SPESIES NYAMUK SEBAGAI FAKTOR RESIKO DI SEKITAR RUMAH PENDERITA FILARIASIS DI KABUPATEN MUARA JAMBI 2015 Susy Ariyani; Bambang Ariyadi; Emilia Chandra
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 13 No 3 (2015): Jurnal Poltekkes Jambi
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.407 KB)

Abstract

Di beberapa daerah Indonesia endemisitas filariasis cukup tinggi, dikarenakan perilakunyamuk sebagai vektor turut menentukan penyebarluasan filariasis yaitu salah satunya dengandidominasi terhadap spesies nyamuk lainnya yang ditunjukan dengan kepadatan tinggi disuatudaerah endemis dan mudahnya ditemukan tempat perindukan nyamuksebagai factorrisikofilariasis .Menurut data profil kesehatan Provinsi Jambi tahun 2014, daerah yangmerupakan endemis filariasis ada 4 kabupaten di Provinsi Jambi salah satunya yang masihsangat tinggi ada di kabupaten Muara Jambi dan menurut data dari Dinas KesehatanKabupaten Muara Jambi tahun 2014 terdapat 130 orang penderita kronis filaria.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui spesies larva nyamuk sebagai faktorresiko filariasis disekitar rumah penderita filariasis di Kabupaten Muara Jambi tahun 2015.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptip dengan survey spesies larva nyamuksebagai factor risiko filariasis disekitar disekitar rumah penderita filariasis. Sampel yang diambildalam penelitian adalah semua larva spesies nyamuk sebagai faktor resiko disekitar rumahpenderita filariasis dari 1 Kecamatan yang tertinggi jumlah penderita filariasi yaitu 42 orang diKecamatan Muara Kumpeh Kabupaten Muara Jambi.Hasil penelitian ada ditemukan larva nyamuk sebagai faktor risiko filariasis di sungai 3ekor larva nyamuk Anopheles sp, kolam ikan/lagun 1 ekor larva nyamuk mansonia sp danrawa-rawa 2 ekor larva nyamuk mansonia sp. Hasil jarak yang ditemukan tempatberkembangbiak larva nyamuk disekitar rumah penderita sebagai factor filariasis yaitu Sungaidengan jarak 50 m ada 18 unit rumah (45%), kolam ikan/lagun jarak 5 m dari rumah penderitaada 5 unit (12,5%), sedangkan rawa-rawa jarak > 100 m rumah penderita ada 17 unit (42,5%).Kesimpulan ada diketahui larva spesies nyamuk di sungai sebagai factor risikofilariasis ditemukan 3 ekor larva nyamuk Anopheles sp, kolam ikan/lagun 1 ekor larva nyamukmansonia sp dan rawa-rawa 2 ekor larva nyamuk mansonia sp. diketahui jarak tempatberkembangbiak larva nyamuk (sungai, kolam ikan/lagun dan rawa-rawa) sebagai fator risikofilariasi sdisekitar rumah penderita.Maka ada peluang besar jarak terbang nyamuk kurang 200m dapat sebagai factor risiko filariasis.
EFEKTIFITAS KETEBALAN ZEOLIT DALAM MENURUNKAN AMONIAK ( NH4 ) DALAM AIR Zunidra Zunidra; Syahrial Ponda; Rina Fauziah
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 13 No 3 (2015): Jurnal Poltekkes Jambi
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.191 KB)

Abstract

Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukannya mahkluk hidup, zat, energi, ataukomponen lain ke lingkungan oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentuyang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat dapat berfungsi lagi dalam menunjang pembangunanberkelanjutan. Danau Sipin merupakan salah satu danau yang berada di Kota Jambi, dalamkeberadaannya masyarakat yang berada disekitar danau memanfaatkan airnya sebagai sentra tambakikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kota Jambi dan merupakan salah satu pemasok ikan.Pemberian makan ikan yang tidak terukur (berlebih) akan terjadi pengendapan dan pembusukan didasardanau. Salah satu akibat pakan ikan di sungai akan menghasilkan Amoniak (NH4 ), Kandungan amoniak(NH4) yang berada diatas standar, dapat menimbulkan berbagai gangguan.Tujuan penelitian ingin mengetahui perbedaan ketebalan zeolit dalam menurunkan kadaramoniak (NH4) yang terlarut dalam air. Ketebalan zeolit dibuat bervariasi yaitu 40 cm, 50 cm, 60 cm, 70cm, 80 cm,dan 90 cm. Proses penyaringan di ulang sebanyak lima kali pada masing-masing ketebalandan pengukuran amoniak dilakukan pada air sebelum dan sesudah melewati lapisan zeolit. Sampel airberasal dari danau sipin kota Jambi, untuk menguji hipotesa digunakan uji statistik ” t Test dan AnalisaVarians ”.Penyaringan dengan ketebalan zeolit 40 Cm, 50 cm, 60 cm 70 cm, 80 cm dan 90 cm dapatmenurunkan kadar Amoniak ( NH4 ) 1,6 mg/l ( 26,7 % ) . Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No.907/Menkes/SK/VII/2002 kadar Amoniak ( NH4 ) maksimum yang di peroleh 1,5 mg/Liter.Zeolit mampu menurunkan kadar amoniak dalam air danau sipin. semakin tinggi ketebalansemakin tinggi kadar Amoniak ( NH4 ) dapat diturunkan. Ketebalan zeolit 90 cm paling efektif menurunkankadar Amoniak ( NH4 ) dalam air.
PERILAKU MENYIKAT GIGI DENGAN STATUS KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA SUKU ANAK DALAM DI DESA PALEMPANG PROVINSI JAMBI TAHUN 2015 Rina Kurnianti Kurnianti
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 13 No 3 (2015): Jurnal Poltekkes Jambi
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.321 KB)

Abstract

Karies gigi dan penyakit periodontal merupakan masalah utama kesehatan gigi dan mulut.Kebersihan gigi dan mulut merupakan salah satu faktor lokal yang dominan berpengaruh secara dominandalam terjadinya berbagai penyakit gigi. Suku Anak Dalam menyikat gigi umumnya sekali sehari,walaupun sebagian besar mereka telah menggunakan sikat gigi seperti masyarakat umumnya, akan tetapikeadaan sikat gigi mereka banyak yang tidak layak pakai seperti bulu sikatnya sudah mengembang danlama tidak diganti. Bahkan sebagian kecil responden tersebut masih ada yang tidak menyikat gigi samasekali dan hanya menggunakan jari untuk menggosok gigi.Tujuan penelitian untuk mengetahui perilaku menyikat gigi dengan status kesehatan gigi dan mulutpada Suku Anak Dalam di Desa Palempang Propinsi Jambi Tahun 2015. Jenis penelitian adalah crosssectional study dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat (uji chi-square). Sampel penelitiansebanyak 60 orang masyarakat Suku Anak Dalam dengan teknik pengambilan sampel yakni totalsampling.Hasil penelitian dari analisis univariat diperoleh gambaran perilaku menyikat gigi pada Suku AnakDalam di Desa Palempang Provinsi Jambi Tahun 2015 sebanyak 93,3% kategori kurang baik, statuskaries gigi sebanyak 88,3% kategori tidak sesuai target, dan status kebersihan gigi dan mulut sebanyak93,3% kategori buruk. Analisis bivariat dengan menggunakan Uji Chi-square p-value = 0,019 dan OR =27.Dari uji hasil Chi-square tersebut diketahui ada hubungan perilaku menyikat gigi dengan statuskebersihan gigi dan mulut, dimana nilai. namun tidak ada hubungan perilaku menyikat gigi dengan statuskaries gigi.Disarankan untuk meningkatkan upaya promotif dan preventif pada masyarakat Suku Anak Dalamdi Desa Palempang Provinsi Jambi.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA ANAK AUTIS DI SLB PROF.DR SRI SOEDEWI MASJHUN SOFWAN SH JAMBI TAHUN 2015 Ernawati Ernawati
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 13 No 3 (2015): Jurnal Poltekkes Jambi
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.291 KB)

Abstract

Autis merupakan kondisi anak yang mengalami gangguan hubungan sosial yang terjadisejak lahir atau pada masa perkembangan sehingga anak tersebut terisolasi dari kehidupanmanusia. Ketidakmampuan berinteraksi merupakan salah satu dari trias autis. Dukunganorangtua sangat berpengaruh besar karena kerterkaitan hubungan antara orangtua dan anakakan mempermudah proses terapi.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain non eksperimental.Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan crosssectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga dan anak autis yang berjumlah35 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah orang tua dan anak autis berjumlah 35 orang.Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada bulanApril sampai Mei 2015, di SLB Prof.Dr Sri Soedewi Masjhun Sofwan SH Jambi Tahun 2015.Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakana dukungan instrumentaldengan interaksi sosial pada anak autis ( p value 0,049). Ada hubungan yang bermakanadukungan informasi dengan interaksi sosial pada anak autis (p value 0,001)Dapat disimpulkan bahwa dukungan keluarga yang baik mempengaruhi kemampuaninteraksi sosial anak autis menjadi lebih baik.

Page 4 of 19 | Total Record : 182


Filter by Year

2015 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 7 No 2 (2023): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 13 No 5 (2016): Jurnal Poltekkes Jambi Vol 13 No 4 (2016): Jurnal Poltekkes Jambi Vol 13 No 3 (2015): Jurnal Poltekkes Jambi More Issue