cover
Contact Name
Dr. Taufiq Rochman ST, MT
Contact Email
taufiq.rochman@polinema.ac.id
Phone
+6285735783419
Journal Mail Official
prokons@polinema.ac.id
Editorial Address
Jalan Soekarno-Hatta No. 09, PO BOX 04 Malang 65141
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Prokons: Jurnal Teknik Sipil
ISSN : 19781784     EISSN : 27148815     DOI : -
Jurnal Teknik Sipil (PROKONS), Terbit dua kali dalam setahun. PROKONS menerbitkan artikel penelitian yaitu penelitian asli teoretis dan eksperimental yang mengeksplorasi atau mengeksploitasi ide-ide dan teknik baru di empat bidang utama: teknik struktural, geomekanik, manajemen proyek konstruksi dan teknik transportasi. Tujuan jurnal ini adalah untuk memajukan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan teknik sipil dan berfokus pada bangunan, infrastruktur, sistem jembatan serta pemasangannya atau konstruksi.
Articles 202 Documents
STUDI EVALUASI JARINGAN DRAINASE JALAN DANAU MANINJAU RAYA KOTA MALANG Joko Setiono
Prokons: Jurnal Teknik Sipil Vol. 7 No. 2 August 2013
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/prokons.v7i2.42

Abstract

Along with the very rapid growth of urban areas in Indonesia, urban drainage problems is increasing as well. In general, the handling of drainage in many cities in Indonesia still partial, so it does not solve the problem completely flooding and inundation. Changes in land use due to increasing population growth, requires an adequate supply of residential land, the impact of which directly increases the discharge surface runoff will be collected in drainage channels. Sawojajar Housing is one of the biggest housing in the city of Malang, where the housing development, keep a few problems, one of the flood that happened in 2008 and the incidence of every rainy season yaang inundation caused by the drainage capacity is not accommodating discharge runoff, due to changes in land use and waste sludge. From the analysis of the magnitude of the runoff discharge using recent data, the amount of runoff discharge time 2-year anniversary of 1.66 - 2:32 m3/sec and time again for 5 years 2.1 - 4.2 m3/sec. The dimensions of the existing channel is still accommodate runoff discharge is seen from the criteria condition that occurs sub critical flow (flow). Problems that occur in the hydraulic aspects of the meeting Maninjau Jalan channel as a primary channel that is too upright dg channel Maninjau road so no back-flow, water can not get in and not be able to accommodate discharge from the channel Maninjau Road.  Keyword: Flow, Drainage, Flood
PENGARUH SEMEN KOMPOSIT PADA BETON MUTU TINGGI DENGAN BERBAGAI ADITIF Sunarto Suryanto
Prokons: Jurnal Teknik Sipil Vol. 8 No. 1 February 2014
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/prokons.v8i1.60

Abstract

Produksi beton mutu tinggi sudah sangat diperlukan, mengingat keterbatasan lahan dan kebutuhan konstruksi hunian yang terbatas. Kualitas beton mutu tinggi  ditentukan  oleh kualitas agregat, jenis semen, komposisi  campuran dan sangat penting  faktor air semen (fas). Sedangkan untuk semen, mutu kehalusan semen  kecepatan hydrasi dan jumlah  air yang diperlukan sangat menentukan.. Jenis semen yang dipakai sesuai tujuan produksi beton itu sendiri.  Penggunaan semen komposit  dengan berbagai jenis aditif  ditinjau dari workability dan kinerja kekuatan tekannya adalah tujuan penelitian ini. Belum banyak menggunakan semen komposit ini   terutama pada beton mutu tinggi (K-600)  dilapangan.  Tahapan penelitian pembelian material batuan dan semen PCC, pengujian mutu agregat kasar   analisa ayak, berat jenis dan kadar air agregat. merancang bahan  campuran beton dengan tambahan tiga jenis aditif kimia. Selanjutnya perawatan 7,14 dan 28 hari dan di uji tekan. Hasil penelitian disimpulkan pengaruh aditif  adukan lebih plastis, nilai slump tanpa aditif  0 -10 mm, dan dengan aditif  nilai naik 30 – 50 mm, adukan lebih mudah dikerjakan, baik pengadukan ,pengecoran dan pemadatan. Besarnya nilai kuat tekan 28 hari dari ketiga aditif, Kuat tekan untuk Glenium 351 (72.83 Mpa) > 12.9% dari nilai kuat tekan Sika Viscocrete 3115d  (64.5 MPa) dan  18.9%  > dari Sika Viscorete 10 ( 61.23 MPa) untuk benda uji kubus, sedangkan untuk silinder nilainya lebih rendah, namun untuk konversi benda uji masih memenuhi target mutu.Kata-kata kunci:  PCC, beton mutu tinggi, aditif, plastisitas
PEMANFAATAN SILINDER LIMBAH TES BETON SEBAGAI DINDING PENAHAN TANAH TIPE GRAVITASI Dimas Prasetyo Muhammad, Gerard Aponno, Suselo Utoyo
Prokons: Jurnal Teknik Sipil Vol. 9 No. 1 February 2015
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/prokons.v9i1.76

Abstract

The utilization of concrete-test-cylindrical waste was few due to it’s tendency to roll over when being stacked and the stacked form was not uniform like cubed waste. That is why the writer wants to use the cylindrical waste as a material of gravity-typed retaining wall.The purpose of this study is to find out the stability, cost, and implemention method of cylindrical waste as a material such retaining wall.The stability analysis of retaining wall made from cylindrical concrete was compared to commonly stoned retaining wall through trial and error method. The next step was to make the construction of retaining wall made from cylindrical concrete and stone to see the implemetion method and cost needed per m3.       Stability analysis results in cylindrical concrete retaining wall safe from rolling, sliding, and reaction of foundation soil. Compared to stoned retaining wall of 3,00 m tall and 1,70 m long, it has safety factor (SF) Fgl = 2.13, Fgs = 2,37, and qumax = 4,07 ton/m2  which means it is close to the FS of stoned retaining wall Fgl = 2.18, Fgs = 2,39, and qumax = 9,89 ton/m2 ; at IDR 1.012.093,74 per m3 which means it is IDR 389.553 more expensive  ; and it is of horizontal arragement.Keywords: retaining wall, concrete-test cylinder, stability, cost estimate, horizontal arrangement.
OPTIMASI PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PROYEK JALAN TOL GEMPOL-PANDAAN STA 5+500 – STA 11+500 Muhammad Chrisna Wijaya, Fadjar Purnomo, Adi Muljo
Prokons: Jurnal Teknik Sipil Vol. 9 No. 2 August 2015
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/prokons.v9i2.95

Abstract

Cut and fill is one of the jobs that have to be considered carefully because a lot of heavy equipment is employed. Due to its different capacity, heavy equipment must be carefully and properly selected to maximize its use and minimize the leasing cost. The objective of the study is to find out the optimal time used to operate each heavy equipment, and the leasing cost.  The data were of 5 km project span consisting of 1.425 km cut and 4.575 m3 fill, 1,661,104 m3 cut volume and 377,685.9 m3 fill volume. Excavator PC200-8, dump truck Hino FM260 JD, dozer D65PE-12, compactor SD160 were employed during 1,925 hours, total cost of this project IDR 255.125.700.000,00, and percentage of cut and fill cost is 13,496%.First, identifying the work type and work volume was done to determine the suitable heavy equipment used and the number. Second, determining the decision variable, objective function, and problem function, then put them into linear programming. Those data were processed through LINDO program to find out duration and the overall cost of heavy equipment. The analyses result in 4 alternatives. Alternative 2 is of combination of 21 excavators PC200-8, 55 dump truck Hino FM260 JD, 1 dozers D65PE-12, and 2 compactors SD160. 1.902,13 hours duration at IDR 31.369.910.000,00 (thirtysix billion two hundred and twelve million thirtyseven thousand Indonesian rupiah) is chosen or 7%more expensive than contractor price.Keywords: cut and fill, heavy equipment, duration and total cost
ANALISIS FAKTOR PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN BULUNGAN KALIMANTAN UTARA 2014 Enny Haviyanti, Adymas Putro Utomo
Prokons: Jurnal Teknik Sipil Vol. 10 No. 2 August 2016
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/prokons.v10i2.111

Abstract

Produktivitas sebagai salah satu ukuran apakah suatu proyek dilaksanakan secara efektif atau tidak. Produktivitas proyek di Indonesia tidak lepas dari produktivitas pekerja, karena karakteristik proyek-proyek di Indonesia masih berorientasi pada para pekerja sebagai faktor yang dominan dalam pelaksanaannya. Faktor produktivitas pekerja tersebut antara lain pendidikan, pengalaman, tingkat penghasilan, sarana, motivasi, kedisiplinan, dan budaya kerja. Sedangkan Organizational Citizenship Behavior (OCB) lebih berkaitan dengan manifestasi pekerja sebagai makhluk sosial. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui ada atau tidak adanya perbedaan faktor produktivitas pekerja pada proyek konstruksi di Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara. Penelitian ini juga bermaksud untuk mengetahui faktor-faktor yang paling mempengaruhi produktivitas pekerja yaitu: aspek pendidikan, pengalaman, tingkat penghasilan, sarana, motivasi, kedisiplinan, dan budaya kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB).Objek penelitian ini adalah pekerja pada proyek konstruksi yang ada di Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara. Perusahaan konstruksi yang diambil sampelnya adalah perusahaan grade 6 dan grade 7. Pendekatan  penelitian yang digunakan adalah pendekatan statistic dan analisis lintas. Hasilnya diperoleh bahwa Untuk variable faktor produktivitas yang mempunyai pengaruh total paling besar di Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara adalah  aspek pendidikan.Kata kunci: analisis faktor, faktor produktivitas, organizational citizenship behavior (OCB) 
GREENHOUSE GAS EMISSIONS AS AN IMPACT OF NEW ROAD UNDER RAILWAY ELEVATION PROJECT IN TAOYUAN, TAIWAN Rahayu Kusumaningrum
Prokons: Jurnal Teknik Sipil Vol. 11 No. 1 February 2017
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/prokons.v11i1.128

Abstract

Frequent occurrence of severe traffic congestion between Taoyuan City and Zhongli City has encouraged Taoyuan County Government to build elevated railway between these two cities. Besides, this plan also intended to merge all road signage by constructing new roads under the newly built elevated railway. Based on the environmental point of view, railway infrastructure improvement may be able to reduce the congestion and also emission. But the construction of new roads under it may result conversely, especially for the area neighboring the project. Therefore, the impact of railway elevation project parallel with the construction of new road on greenhouse gas emissions generated by road transport needs to be further studied.This study integrates transportation planning model and emission estimation model in order to estimate CO2 emissions as an impact of road improvement and further shows the spatial distribution of emission in grid-based emission. Short-term and long-term period analysis were done both for Taoyuan County and the affected area. Short-term period analysis analyze the project’s impact on emission for short-term after the project is implemented. Meanwhile, long-term period analysis analyze the impact of the project 20 years later.The results shows that in term of emission, the implementation of railway elevation project parallel with the construction of new roads generates the lowest CO2 emissions for whole Taoyuan County area both for short-term and long-term period analysis. In contrary, for project-affected area, the lowest emission is derived from the implementation of railway elevation project without construction of new roads both for short-term and long-term period analysis. Keywords: Railway elevation project, road improvement, emission estimation model, grid-based emission, Taoyuan County  
KINERJA RUAS JALAN KH. HASYIM ASHARI KOTA MALANG DENGAN JALUR SEPEDA Rinto Sasongko, Supiyono, Dwi Ratnaningsih,
Prokons: Jurnal Teknik Sipil Vol. 11 No. 2 Agustus 2017
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat kota Malang saat sedang giat dengan olahraga bersepeda sejalan dengan anjuran dari pemerintah untuk mengurangi polusi udara. Untuk memfasilitasi olahraga tersebut pemerintah membuatkkan jalur khusus sepeda di kawasan pusat perkotaan mulai dari jalan K.H.Hasyim Ashari , jalan Arif Rahman Hakim? Penelitian ini bertujuan untuk menghitungkinerja ruas jalan KH. Hasyim Ashari Kota Malang dengan adanya jalur sepeda. Berdasarkan hasil analisa dengan kinerja jalan KH. Hasyim Ashari dengan? jalur sepeda adalah ?Kapasitas ruas: 3749 smp/jam,? DS1,09, kecepatan 34 km/jam dan LOS F?Kata Kunci: kinerja ruas jalan, kapasitas, jalur sepeda
Pemodelan Peredaman Kebisingan dengan Menggunakan Vegetasi di Jalan Tol Waru-Sidoarjo Utami Retno Pudjowati
Prokons: Jurnal Teknik Sipil Vol. 6 No. 2 August 2012
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/prokons.v6i2.19

Abstract

PERBANDINGAN PENGGUNAAN SEMEN DAN GARAM UNTUK STABILISASI TANAH DASAR Zuhrufah Diana Azza, Gerard Aponno, Dwi Ratnaningsih
Prokons: Jurnal Teknik Sipil Vol. 12 No. 2 August 2018
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/prokons.v12i2.160

Abstract

Soil is the key of the road foundations. Soil of high CBR value will have good bearing capacity for road construction. Conversely, soil stabilization must be carried out to the subgrade that has bad bearing capacity. The goals of this analysis are to find out the soil characteristict of before stabilization, CBR values of before and after stabilization, the optimum cement use and salt (NaCl) use as stabilizers.The results of soil poperties test in Silt High Plasticity (MH) based on Unified Soil Classification System (USCS) and A-7-5 based on American Association of State Highway and Transportation Official (AASHTO). The result of CBR without stabilization is 3.64% for standard soaked and 5.13%  for modified soaked. The maximum results of stabilized testing with cement showed 9.802 % CBR; 69.298% CBR of each sample respectively standard and modified soaked test; of salt showed 3.93% CBR; 5.33% CBR of standard and modified soaked test of each sample respectively.   Keywords: CBR, cement, NaCl, soil stabilization
Faktor-Faktor Penyebab Perselisihan Kontrak Dan Cara Penyelesaiannya Pada Proyek Pembangunan Gedung Di Kabupaten Halmahera Utara Propinsi Maluku Utara Nortir Collins Pasaribu, Sri Murni Dewi, Arief Rachmansyah
Prokons: Jurnal Teknik Sipil Vol. 7 No. 1 February 2013
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/prokons.v7i1.37

Abstract

Aktifitas proses pembangunan infrastruktur yang bersifat kompleks dan disertai dengan kemajuan teknologi konstruksi dapat meningkatkan potensi terjadinya perbedaan pemahaman, perselisihan pendapat, maupun pertentangan antara berbagai pihak yang terlibat dalam pekerjaan konstruksi. Potensi terjadinya perselisihan tersebut sering tidak dapat dihindari dan jika dibiarkan dapat berubah menjadi sengketa konstruksi. Hal ini tidak bisa dibiarkan berkepanjangan sehingga diperlukan tindakan penyelesaian sejak dini secara adil dan memuaskan bagi semua pihak. Jika dibiarkan, perselisihan akan berakibat pada penurunan kinerja secara keseluruhan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya perselisihan kontrak konstruksi dan cara penyelesaiannya menurut pemilik proyek (owner) dan kontraktor, serta untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pendapat antara kedua pihak tersebut.  Proyek yang dijadikan sebagai objek penelitian ini adalah proyek-proyek bangunan gedung milik Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Utara Propinsi Maluku Utara. Proses pengambilan data dilakukan dengan cara penyebaran kuisioner, responden yang dimintakan pendapatnya mewakili pihak owner dan kontraktor masing-masing terdiri dari 25 orang, serta pengambilan datanya dilakukan dengan sistem sensus.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa menurut Owner yang didasarkan pada Fakta dan Persepsi, faktor yang paling dominan menjadi penyebab terjadinya perselisihan kontrak konstruksi adalah Faktor Pendapat Teknis (X4), masing-masing dengan nilai tingkat potensi rata-rata sebesar 89,33% dan 92,27%, nilai tersebut masuk dalam kriteria tingkat potensi Sangat Tinggi. Menurut Kontraktor yang didasarkan pada Fakta dan Persepsi, faktor yang paling dominan menjadi penyebab terjadinya perselisihan kontrak konstruksi adalah Faktor Pendapat Teknis (X4) juga, masing-masing dengan nilai tingkat potensi rata-rata sebesar 94,67% dan 96,80%, nilai tersebut masuk dalam kriteria tingkat potensi Sangat Tinggi. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pendapat Owner dan Kontraktor tentang faktor-faktor penyebab terjadinya perselisihan kontrak konstruksi, baik yang didasarkan atas Fakta maupun Persepsi. Cara penyelesaian perselisihan umumnya dilakukan dengan Negosiasi, yaitu dengan cara melakukan rapat, koordinasi, dan administrasi (surat-menyurat); sedangkan penyelesaian melalui lembaga pengadilan tidak pernah dilakukan, karena selain membutuhkan biaya yang besar dan prosesnya relatif lama, juga dapat menimbulkan dampak negatif terhadap keharmonisan hubungan antara pihak yang terlibat (Owner-Kontraktor) di waktu yang akan datang. Kata-kata kunci:  Infrastruktur, Konstruksi, Perselisihan.

Page 6 of 21 | Total Record : 202