cover
Contact Name
Kani Mahardika
Contact Email
kani.mahardika@email.unikom.ac.id
Phone
+6281221746321
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Dipati Ukur No.112-116, Kota Bandung, Jawa Barat
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Wilayah dan Kota
ISSN : 23557281     EISSN : 26859378     DOI : https://doi.org/10.34010/jwk
JWK: Jurnal Wilayah dan Kota is an academic journal published two times annually (April-November) by Program of Regional and City Planning (Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer) Universitas Komputer Indonesia. This journal publishes original researches in multi concepts, theories, perspectives, paradigms and methodologies on regional and city planning.
Articles 94 Documents
Analisis Pola Morfologi Wilayah Peri Urban Pontianak Pangastomo, Gilang M.
Jurnal Wilayah dan Kota Vol. 11 No. 02 (2025): Oktober 2025
Publisher : Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jwk.v11i02.12928

Abstract

Perkembangan kawasan perkotaan Pontianak tidak hanya terjadi di dalam Kota Pontianak saja, namun juga sudah merembet ke kecamatan di luar Kota Pontianak. Keterbatasan lahan yang ada di Kota Pontianak mengakibatkan karakteristik perkotaan meluas hingga keluar batas wilayah Kota Pontianak. Kecamatan Sungai Raya, Sungai Kakap, dan Sungai Ambawang di Kabupaten Kubu Raya yang mengalami perkembangan fisik yang cukup pesat begitu juga Kecamatan Jongkat di Kabupaten Mempawah. Kenampakan fisik baik di keempat kecamatan tersebut membentuk pola morfologi tertentu yang diidentifikasikan sebagai wilayah peri urban. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola morfologi wilayah peri urban Pontianak dengan menggunakan komponen morfologi yaitu penggunaan lahan, pola jaringan jalan, dan pola bangunan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan tahapan mengidentifikasi komponen morfologi wilayah peri urban Kota Pontianak, dan mengidentifikasi pola morfologi yang terbentuk. Hasil penelitian menunjukan bahwa wilayah peri urban Pontianak memiliki morofologi berbentuk gurita dengan wilayah kecamatan Sungai Raya merupakan wilayah yang terpadat.
Perumusan Strategi Peningkatan Kinerja Alun-Alun Surabaya Sebagai Ruang Publik Ramah Lansia Navitas, Prananda; Maheswari, Kirana
Jurnal Wilayah dan Kota Vol. 11 No. 02 (2025): Oktober 2025
Publisher : Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jwk.v11i02.13720

Abstract

Penataan ruang publik yang aman, nyaman, aksesibel, dan inklusif tentu memunculkan perasaan aman dan nyaman bagi penggunanya. Berdasarkan hasil proyeksi penduduk tahun 2032, jumlah usia pra-usia lanjut dan usia lanjut menandakan population aging. Tingginya angka populasi lansia di masa mendatang memunculkan pertanyaan tentang kinerja Alun-alun Surabaya sebagai role model ruang publik ramah lansia. Penelitian ini ditujukan untuk merumuskan strategi peningkatan kinerja Indikator Gedung dan Ruang Terbuka Alun-alun Surabaya dalam mempersiapkan Kota Surabaya Ramah Lansia 2030. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis skor, analisis komparatif deskriptif, dan triangulasi melalui pen- dekatan kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis, kinerja Indikator Gedung dan Ruang Terbuka Alun-alun Surabaya berada di angka 77,27% (kategori hijau). Hal ini mengindikasikan bahwa Alun-alun Surabaya sudah melampaui predikat ramah lan- sia melalui asesmen Checklist of Essential Features of Age-friendly Cities oleh WHO. Sementara hasil analisis kedua menunjukkan nilai kumulatif realisasi taun 2023 lebih unggul dibanding target. Dari 10 variabel, terdapat variabel Ruang Hijau dan Jalur Pejalan dan variabel Toilet Umum memiliki skor di bawah target. Sementara rumusan strategi peningkatan kinerja meliputi perbaikan dan pemeliharaan fasilitas, penambahan atribut pendukung, serta penerapan Amiable Pelican (Aman) Crossing.
Konfigurasi Elemen Fisik Arsitektur Kota Kawasan Cebongan Sleman Panggabean, Siti Munawarah
Jurnal Wilayah dan Kota Vol. 11 No. 02 (2025): Oktober 2025
Publisher : Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jwk.v11i02.13869

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi konfigurasi elemen fisik arsitektur kota di Kawasan Cebongan, Sleman, dengan fokus pada pengaruh elemen seperti bangunan, street furniture, signage, landmark, dan pola jalan terhadap karakter kawasan. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui observasi lapangan dan studi dokumentasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kombinasi elemen arsitektur di kawasan ini mencerminkan gaya lokal dan modern, serta memberikan wawasan tentang tantangan dan peluang untuk perbaikan tata ruang kota. Rekomendasi yang dihasilkan bertujuan untuk meningkatkan integrasi elemen fisik sesuai dengan karakter lokal dan regulasi yang berlaku, serta mendukung pengembangan kawasan yang berkelanjutan. Hasil amatan menunjukkan dominasi oleh arsitektur lokal, modern, dan Chinese dengan mayoritas bangunan komersial, street furniture terpusat di area publik, Pasar Cebongan sebagai pusat ekonomi, pola jalan grid untuk permukiman dan linear untuk area komersial serta perkantoran, dan sirkulasi terpadat berada di persimpangan utama. Kata Kunci: Konfigurasi elemen fisik, arsitektur kota, Kawasan Cebongan, pola jalan, tata ruang kota.
Konsep Bermukim Kembali Pasca Relokasi: Studi Kasus Bantaran Sungai Inggoi, Desa Amasing Kota Barat Abusama, Nikmah
Jurnal Wilayah dan Kota Vol. 11 No. 02 (2025): Oktober 2025
Publisher : Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jwk.v11i02.15620

Abstract

The settlement patterns of communities are often influenced by the physical conditions of their environment. The settlement along the Inggoi River banks in the Amasing area, established in 1915, became increasingly dense over time. In late 2010, the Amasing area experienced severe flooding due to continuous heavy rainfall and high tides, leading to extensive damage to most of the settlements. In response, the government implemented a relocation policy for affected residents and undertook disaster site reorganization, as the area was classified as disaster-prone. However, some relocated residents chose to return to their original settlement over a three-year period. This study employed a qualitative inductive method with a descriptive analytical approach to identify key themes and develop conceptual frameworks. Data were collected through observations and in-depth interviews with residents who returned to the Inggoi River banks and coastal areas in Desa Amasing, Kota Barat, complemented by secondary data from government agencies and traditional leaders. The findings revealed the emergence of five key concepts: (1) strong social influences rooted in customs and culture, (2) significant local economic factors, (3) residents' understanding of and coexistence with disaster risks, (4) disaster management and relocation dynamics, and (5) the ineffectiveness of government programs. Collectively, these concepts shaped the phenomenon of post-relocation resettlement along the Inggoi River in Desa Amasing Village, Kota Barat.

Page 10 of 10 | Total Record : 94