cover
Contact Name
Kani Mahardika
Contact Email
kani.mahardika@email.unikom.ac.id
Phone
+6281221746321
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Dipati Ukur No.112-116, Kota Bandung, Jawa Barat
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Wilayah dan Kota
ISSN : 23557281     EISSN : 26859378     DOI : https://doi.org/10.34010/jwk
JWK: Jurnal Wilayah dan Kota is an academic journal published two times annually (April-November) by Program of Regional and City Planning (Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer) Universitas Komputer Indonesia. This journal publishes original researches in multi concepts, theories, perspectives, paradigms and methodologies on regional and city planning.
Articles 94 Documents
URGENSI TRANSPORTASI LRT DALAM MENEKAN KERUGIAN DI BIDANG EKONOMI AKIBAT KEMACETAN DI PERKOTAAN : STUDI KASUS KOTA MALANG Ramadhani, Rina; Aini, Alfadia Fitri; Hidayah, Nurul
Jurnal Wilayah dan Kota Vol. 7 No. 01 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jwk.v8i01.6852

Abstract

Penggunaan kendaraan pribadi di Kota Malang yang mengalami peningkatan cukup tinggi setiap tahunnya namun tidak cukup diimbangi dengan peningkatan lebar ruas jalan raya, pada akhirnya menyebabkan kemacetan lalu lintas. Kondisi tersebut membawa dappak buruk bagi perekonomian karena hilangnya manfaat waktu dan biaya pengguna jalan. Studi ini bertujuan untuk untuk menganalisis penggunaan LRT untuk mengatasi kemacetan akibat dari kepadatan lalu lintas. Hasil dari penelitian membuktikan bahwa kemacetan yang terjadi di Kota Malang diakibatkan oleh penggunaan kendaraan pribadi secara berlebihan khususnya sepeda motor dan minimnya penggunaan transportasi umum. berdasarkan studi banding dengan kota di negara maju lainnya, Kota malang terindikasi mempunyai peluang yang cukup besar sebagai sasaran kota dengan menggunakan LRT sebagai transportasi umum.
PERAN KOPERASI PRODUSEN KOPI MARGAMULYA DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH PERDESAAN DI DESA MARGAMULYA KECAMATAN PANGALENGAN KABUPATEN BANDUNG Suherlan, Afifah M; Suheri, Tatang
Jurnal Wilayah dan Kota Vol. 7 No. 01 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jwk.v8i01.11207

Abstract

Komoditas Coffea canephora dan Coffea arabica dapat memberikan kontribusi berupa penghasil devisa dan pendapatan negara, pengembangan wilayah serta pelestarian lingkungan. Berlandaskan Undang- Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Pengembangan wilayah tercantum pengembangan kawasan perdesaan dapat dilihat seraya bentuk pemberdayaan masyarakat perdesaan, seperti kawasan agropolitan. Pemberdayaan masyarakat perdesaan dapat berbentuk kelembagaan perdesaan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai dengan fungsi dan kemampuan lembaga tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi koperasi produsen kopi Margamulya terhadap pengembangan wilayah berdasarkan peran serta pengaruhnya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Di dapat bahwa dari 17 indikator yang berperan, membuktikan bahwa pengembangan wilayah dapat terlaksana melalui pemberdayaan masyarakat perdesaan dari peningkatan peran sebagai wujud dari penataan ruang Kawasan Perdesaan.
PERBANDINGAN AKSESIBILITAS KAWASAN WISATA PANTAI SABANJAR MENGGUNAKAN MODA TRANSPORTASI UDARA, LAUT, DAN PENYEBERANGAN DARI KOTA KUPANG Muskananfola, Yuangke; Syafriharti, Romeiza
Jurnal Wilayah dan Kota Vol. 7 No. 01 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jwk.v8i01.11210

Abstract

Kabuten Alor merupakan salah satu yang masuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2025. Dalam pengembangan pariwisata, aksesibilitas memiliki peran yang penting terutama dengan kondisi Kabupaten Alor yang menjadi kawasan strategis pariwisata nasional. Namun dengan kondisi wilayahnya yang merupakan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil serta menjadi daerah terluar Indonesia menjadikan aksesiilitas pada Kabupaten Alor menjadikan beberapa wilayah memiliki aksesibilitas yang masih buruk seperti ke beberapa destinasi pariwisata di Kabupaten Alor. Salah satu tujuan wisata unggulan di Kabupaten Alor adalah Pantai Sabanjar dengan memiliki keunggulan pasir putih dan taman bawah laut yang indah namun juga memiliki aksesibilitas yang masih kurang baik. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk membandingkan aksesibilitas kawasan wisata pantai Sabanjar menggunakan moda transportasi udara, laut dan penyeberangan dari kota Kupang. Metode penilitian yang dilakukan yaitu dengan mengumpulkan data yang diperoleh melalui studi dan pengamatan secara langsung pada lokasi penelitian. Metode analisis pada penelitian ini yaitu menggunakan metode deskriptif komparatif. Hasil dari penelitian ini yaitu perbandingan aksesibilitas kawasan wisata pantai sabanjar menggunakan moda trnasportasi udara, laut dan penyeberangan dari kota Kupang : (1) Berdasarkan jarak tempuh, moda transportasi yang memberikan aksesibilitas paling baik yaitu trnasportasi laut dan penyeberangan, (2) berdasarkan waktu tempuh, moda transportasi yang memberikan aksesibilitas paling baik yaitu transportasi udara, (3) berdasarkan biaya perjalanan, moda transportasi yang memberikan aksesibilitas paling baik yaitu transportasi laut (4) berdasarkan frekuensi pelayanan, moda transportasi yang memberikan aksesibilitas paling baik yaitu transportasi udara (5) dengan menggunakan ukuran gabungan, yaitu jarak tempuh, waktu tempuh, biaya perjalanan dam frekuensi pelayanan, moda transportasi yang memberikan aksesibilitas paling baik yaitu transportasi udara.
IDENTIFIKASI KAWASAN RAWAN BENCANA BANJIR DI KOTA AMBON STUDI KASUS: KAWASAN KOTA AMBON, PROVINSI MALUKU Wattimena, Randy; Warlina, Lia
Jurnal Wilayah dan Kota Vol. 7 No. 01 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jwk.v8i01.11236

Abstract

Kota Ambon merupakan kota terbesar dan juga ibukota dari Provinsi Maluku. Kota Ambon adalah tempat pemerintahan kota dan juga merupakan tempat utama pembangunan. Dilihat dari segi fisiknya, kota Ambon selalu terjadi bencana yaitu bencana banjir. Penelitian ini memiliki tujuan untuk memberikan pengetahuan dan memetakan suatu tingkat kerawanan banjir yang terdapat di kota Ambon. Manfaat untuk penelitian ini merupakan suatu pemberian memberikan informasi kawasan mana saja yang merupakan kawasan dengan tingkat kerawanan banjir, dan memberikan informasi kawasan mana saja yang aman terhadap kejadian banjir. Analisis dalam penelitian kerawanan banjir ini menggunakan metode dekriptif kuantitatif yang memiliki tujuan mendisktipsikan tingkat kerawanan, dengan terdapat 5 variabel yaitu jenis tanah, curah hujan, tutupan lahan, kemiringan lereng, dan topografi. Penetapan tingkatan suatu kerawanan banjir dengan menguunakan skoring dan pembobotan untuk masing-masing variabel yang mana hasil perkalian dari skor tiap variabel dan bobot masing-masing variabel tersebut bisa dipergunakan dalam menentukan suatu tingkat wilayah dalam hal ini yaitu kerawanan banjir. Hasil penelitian menunjukan tingkat kerawanan banjir di kota Ambon terbagi menjadi 5 klasifikasi yaitu sangat rwan, rawan, cukup rawan, kurang rawan, dan tidak_rwan dengan Tingkat cukup rawan merupakan tingkat terluas. Tingkat sangat rawan dan rawan tersebar pada daerah pesisir keseluruhan kecamatan di kota ambon sedangkan daerah yang aman akan terjadinya banjir terdapat pada daerah perbukitan terutama pada Kecamatan Leitimur Selatan.
PERSEPSI PENGGUNA FLYOVER JL. JAKARTA – SUPRATMAN TENTANG TINGKAT PELAYANAN JALAN Pradana, Devan; Syafriharti, Romeiza
Jurnal Wilayah dan Kota Vol. 7 No. 02 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jwk.v8i02.11270

Abstract

Flyover Jl.Jakarta Supratman merupakan Jalan laying yang terletak di Jalan Jakarta, yang melintasi sebuah persimpanagan sebidang yang menghubungkan antara Jalan Jakrta 1 dengan Jalan Supratman Kota Bandung. Sebelum terbangunya Flyover ,Jalan Jakarta 1 merupakan Jalan perkotaan yang mempunyai nilai tingkat pelayanan F, yang diakibatkan oleh kepadatan arus lalu lintas. Dibangunya Flyover Jl. Jakarta – Supratman diharapkan mampu menjawab isu kemacetan pada Jalan Jakarta 1. Metode Pada penilitian ini menggunakan MKJI (Manual Kapasitas Jalan Indonesia) 1997. Dengan menggunakan Hasil survey dari dinas terkait untuk menghitung derajat kejenuhan jalan untuk mengetahui tingkat pelayanan setelah terbangunya Flyover dan juga menyebarkan kuesioner untuk mengetahui presepsi masyarakat pengguna Flyover Jl. Jakarta Supratman. Dari hasil analisa menunjukan pengaruh besar keberadaan Flyover Jl. Jakarta- supratman, terhadap volume kendaraan pada jam puncak, yang mengakibatkan berkurangnya tingkat kepadataan lalu lintas yang sangat signifikan sehingga tingkat pelayanan Jalan setelah terbangunya Flyover mempunyai Nilai B, selain itu presepsi dari masyarakat pun cukup puas akan perubahan yang terjadi pada arus lalu lintas dengan beroprasinya Flyover
PENGGUNAAN DAN PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG LAYANAN ANGKUTAN KOTA (STUDI KASUS: KECAMATAN PARONGPONG) Sandy, Kurniawan; Syafriharti, Romeiza
Jurnal Wilayah dan Kota Vol. 7 No. 02 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jwk.v8i02.11280

Abstract

Transportasi merupakan unsur yang penting dalam menunjang pembangunan suatu daerah dan meru- pakan sarana penting untuk menggerakan roda perekonomian, serta mempengaruhi hampir seluruh aspek dalam kehidupan masyarakat. Tranportasi yang handal, aman dan nyaman merupakan alasan masyarakat dalam memilih moda transportasi yang akan mempermudak mereka dalam mencapai tempat tujuannya. Di lihat dari penggunaan angkutan kota di kecamatan Parongpong yang semakin menurun maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana karakteristik masyarakat dalam melakukan perjalanannya, dan bagaimana penggunaan angkutan kota di kecamatan parongpong, serta bagaimana persepsi masyarakat tentang layanan angkutan kota di kecamatan parongpong. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode zdeskriptif kuantitatif menggunakan kuesioner dengan skala likert. Hasil dari penelitian ini bahwa dapat disimpulkan masyarakat kecamatan parongpong melakukan per- jalanan sehari – hari nya untuk bekerja dan sekolah dan mereka lebih memilih menggunakan moda trans- portasi pribadi seperti sepeda motor, dan masyarakat minat untuk menggunakan angkutan kota nya se- makin menurun dapat diihat juga dari persepsi masyarakat tentang layanan angkutan kota bahwa masyarakat berpersepsi kualitas pelayanan angkutan kota kurang baik, maka dari itu masyarakat lebih memilih menggunakan moda transportasi pribadi.
HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BERJALAN DI LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DENGAN KONEKTIVITAS JALAN, KETERSEDIAAN FASILITAS DAN KARAKTERISTIK SOSIO EKONOMI – SOSIO DEMOGRAFI DI KECAMATAN SUMUR BANDUNG KOTA BANDUNG Athallah, Muhammad Nawwaf; Syafriharti, Romeiza
Jurnal Wilayah dan Kota Vol. 7 No. 02 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jwk.v8i02.11283

Abstract

Kecamatan Sumur Bandung merupakan wilayah yang berada di pusat Kota Bandung. Kecamatan Sumur Bandung Mempunyai lebih banyak area komersial dibandingkan dengan area permukiman dikarekan berada di pusat Kota Bandung sebagai pusat ekonomi, pemeritahan, dan pariwisata seperti perkantoran, pusat perbelanjaan, hotel, taman dan lainnya. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui apakah orang yang tinggal di Kecamatan Sumur Bandung suka berjalan menuju berbagai tempat di lingkungan tempat tinggal. Dilihat dari ketersediaan fasilitas umum, kepadatan persimpangan, dan sosio ekonomi – sosio demografi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mengumpulkan data primer melalui penyebaran kuesioner dengan target orang yang sudah bekerja dengan total 206 responden. Setelah itu dilakukan analisis tabulasi silang (Crosstabulation) untuk mengetahui hubungan dari penelitian tersebut dengan menggunakan software SPSS 23.00. Hasil analisis crosstabulation ketersediaan fasilitas umum dan kepadatan persimpangan memiliki hubungan dengan kebiasaan berjalan di lingkungan tempat tinggal. Bisa diartikan bahwa untuk hubugngan kebiasaan berjalan dengan ketersediaan fasilitas ialah pengaruh ketersediaan fasilitas umum cenderung cukup kuat dengan kebiasaan berjalan responden di lingkungan tempat tinggal, untuk hubungan kebiasaan berjalan dengan kepadatan persimpangan bisa diartikan bahwa pengaruh tingkat kepadatan persimpangan di lingkungan tempat tinggal cenderung cukup lemah terhadap kebiasaan berjalan masyarakat di lingkungan tempat tinggal.
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNA SEPEDA MOTOR UNTUK BEKERJA DENGAN GENDER, USIA, KEPEMILIKAN KENDARAAN DAN JARAK PERJALANAN DI KOTA BANDUNG Sondakh, Pingkan; Syafriharti, Romeiza
Jurnal Wilayah dan Kota Vol. 7 No. 02 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jwk.v8i02.11284

Abstract

Pusat Kota Bandung merupakan tempat yang memiliki tingkat mobilitas yang tinggi dan tingkat kepadatan pekerjaan yang cukup tinggi sehingga peneliti memutuskan untuk meneliti penggunaan moda sepeda engine dari tempat bekerja ke tempat tinggal berdasarkan sex, usia, kepemilikan kendaraan dan jarak perjalanan. Adapun metode yang digunakan ialah analisis deskriptif kuantitatif menggunakan perhitungan SPSS dan pemetaan GoogleMap dan ArcGIS. Berdasar metode tersebut maka diperoleh bahwa pemilihan moda di pusat Kota Bandung untuk bekerja Berdasarkan Gender (tidak berhubungan), Umur (Berhubungan) dengan semakin tinggi umur semakin banyak penggunaan Sepeda Motor, Kepemilikan Kendaraan (Berhubungan) dengan semakin banyak Kepemilikan Kendaraan maka semakin banyak penggunaan Sepeda Motor dan Jarak perjalanan (Berhubungan) maka semakin jauh jarak perjalanan semakin sedikit penggunaan Sepeda Motor. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dari keseluruhan Variabel yang sangat berpengaruh yaitu berdasarkan kepemilikan kendaraan. Semakin banyak kepemilikan kendaraan Sepeda Motor, Semakin banyak penggunaan Sepeda Motor untuk pergi bekerja dengan semakin jauh perjalanan maka semakin sedikit yang menggunakan kendaraan sepeda motor.
IDENTIFIKASI PENGARUH SENTRA INDUSTRI KREATIF SEPATU CIBADUYUT TERHADAP SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT LOKAL (STUDI KASUS: KECAMATAN BOJONGLOA KIDUL) Ramadhan, Widianata; Suheri, Tatang
Jurnal Wilayah dan Kota Vol. 7 No. 02 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jwk.v8i02.11285

Abstract

Industri kreatif merupakan salah satu cara yang dilakukan dalam pembangunan ekonomi dengan kreativitas yang membangun daya saing secara ekonomi. Bandung adalah salah satu kota di Indonesia yang memiliki keunggulan dalam industri kreatif. Kota Bandung merupakan bagian dari Provinsi Jawa Barat dan sekaligus menjadi Ibukota Provinsi, ini masuk kedalam kota yang memiliki “iklim kreatif” dan menjadi salah satu kota percontohan dalam pengembangan industri kreatif. Salah satu industri kreatif yang ada di Kota Bandung adalah sentra industri kreatif sepatu Cibaduyut. Bahwa yang kita ketahui industri sepatu Cibaduyut merupakan salah satu pusat pengrajin sepatu yang ada di Kota Bandung dan kawasan disekitarnya merupakan destinasi wisata belanja yang ada di Kota Bandung. Dengan banyaknya potensi tersebut memunculkan pertanyaan seberapa besar dampak kegiatan tersebut bagi masyarakat lokal yang ada disana.Berdasarkan kondisi tersebut tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi perkembangan sentra industri kreatif sepatu Cibaduyut dan mengetahui dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat lokal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif melalui wawancara dan menyebar kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan kondisi sentra industri kreatif sepatu telah mengalami pasang surut dari awal kemunculannya hingga saat ini. Pengaruh industri sepatu Cibaduyut memberikan pengaruh yang besar bagi masyrakat lokal khususnya pada sektor ekonomi, dengan adanya industri sepatu Cibaduyut dapat memberikan lapangan pekerjaan, peluang membuka usaha bagi masyarakat lokal.
Kampung Tua Dalam Bugis Sebagai Kawasan Wisata Heritage Kota Pontianak Pratiwi, Nana Novita
Jurnal Wilayah dan Kota Vol. 9 No. 02 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jwk.v8i01.5127

Abstract

Kampung tua merupakan kawasan yang memiliki sejarah dan terjalin simbolisme budaya. Kawasan tersebut mengindikasikan bahwa terdapat karakter sejarah yang melekat pada zaman pembentuknya. Kampung Dalam Bugis merupakan kawasan kampung tua dengan nilai sejarah yang sangat kuat di Kota Pontianak. Keberadaan Kampung Tua Dalam Bugis yang masih bertahan dianggap sebagai harta yang sangat berharga dan berpotensi sebagai kawasan wisata heritage. Namun demikian, permasalahan yang terdapat saat ini yaitu kondisi lingkungan yang kurang baik sehingga diperlukan perbaikan kawasan. Dengan demikian, tujuan penelitian ini adalah analisis potensi dan permasalahan sebagai upaya perbaikan kawasan Kampung Tua Dalam Bugis untuk memperkuat kawasan wisata heritage Kota Pontianak. Metode yang digunakan adalah analisis kualitatif melalui observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukan bahwa kawasan Kampung Tua Dalam Bugis memiliki potensi sebagai kawasan wisata heritage Kota Pontianak karena memiliki ikon wisata berupa bangunan bersejarah, yaitu Keraton Kadriyah dan Rumah Panggung khas Melayu. Namun demikian, masih terdapat beberapa permasalahan yang harus diperbaiki untuk memenuhi kriteria kampung wisata. Beberapa perbaikan yang harus dilakukan untuk menciptakan kawasan wisata heritage antara lain adalah memperkuat daya Tarik kawasan; meningkatkan aksesibilitas, fasilitas umum dan fasilitas wisata; pemberdayaan masyarakat; serta promosi kawasan. Kata Kunci: Kampung Tua, Kawasan Wisata Heritage, Kampung Dalam Bugis.

Page 6 of 10 | Total Record : 94