cover
Contact Name
Enang Yusuf Nurjaman
Contact Email
enangyusuf@iain-ternate.ac.id
Phone
+6281572238784
Journal Mail Official
altadabbur2017@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota ternate,
Maluku utara
INDONESIA
Al-Tadabbur ; Jurnal Kajian sosial, Peradaban dan Agama
ISSN : 25273248     EISSN : 26139154     DOI : -
AL-TADABBUR (P-ISSN : 2527-3248; E-ISSN : 2613-9154 ) is a Journal published by Faculty of Ushuluddin Adab dan Dakwah of IAIN Ternate, Indonesia. It is a peer-reviewed open access journal in social civilization and religion.
Articles 113 Documents
EKSISTENSI IJMA’ KHASHAH (KONSENSUS KHUSUS) DAN KEABSAHANNYA SEBAGAI DALIL SYAR’I DALAM PENDIDIKAN HUKUM ISLAM La Ode Ilman
AL-TADABBUR Vol 5, No 1 (2019): Al-Tadabbur
Publisher : IAIN TERNATE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.508 KB)

Abstract

the purpose of this article to describe clearly about the validity of ijma’ khashah (local consensus)by ulama as Ad Dalil Asy Syar’i, perhaps most importantly can be used for helping are contemporary mujtahids when they conclude the islamic law expecially religious case that happen in every age and every time.The method of collecting data in this article is by literature review approach, and then many references refer to the classic book of ushul fiqih such asAl Bahr Al Muhith by Imam Az Zarkasyi, Al ‘Uddah Fii Usul Al Fiqhi by Qadhi Abu Ya’la, Al Ihkam Fii Usul Al Fiqhi by Al Amidy, Irsyad Al Fuhul by Imam As Syaukany,  and Syarah Mukhtasar Ar Raudhah by Imam At Thufi.Object of discussion about the ijma’ khashah (local consensus) expecially in this article only focus on ijma’ khulafa Ar Rasyidin, ijma’  Madinah city population, ijma’ al aktsar (many people), ijma’ ahlul bait, dan ijma’ Asy Syaikhain.Beside that, each discussion in every topic the author explain method interpretation study based on the quality of dalil. Finally, the article can be concluded that the most of discussion about  ijma’ khashah can’t be able or invalid for using as dalil syar’i in islamis law but the local consensus can be used to support and strengthen the Qur’an and Sunnah. 
Ber(Diper)mainkan di Tepi Batas Drs.Murid.MA - -
AL-TADABBUR Vol 4, No 1 (2018): Al-Tadabbur
Publisher : IAIN TERNATE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.76 KB)

Abstract

ABSTRAKPada mulanya marjinalitas Maluku Utara hadir dalam “peta kognisi” sebagian orang Indonesia. Dilihat sepintas ini tampak sepele sehinga diabaikan. Padahal tidak! Ia memiliki konsekuensi serius. Asumsinya, sesuatu yang termarjinalkan dari pikiran maka sesuatu itu akan diabaikan. tulisan ini menyakut sejarah marginalitas daerah, dan bagaimana marginalitas yang telah mengancam integrasi nasional ditanggulangi. birokrasi pemerintah pusat merupakan tempat yang strategis dalam dua arti. Pertama, dengan menampung pegawai yang berasal dari suku bangsa yang berbeda, birokrasi pemerintah pusat sudah melakukan integrasi nasional. Kedua, ini berkaitan dengan apa yang disebut dengan ‘percakapan antarbudaya’ dalam proses perencanaan pembangunan.
ETIKA POLITIK DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN Achmad Dardirie
AL-TADABBUR Vol 5, No 1 (2019): Al-Tadabbur
Publisher : IAIN TERNATE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.418 KB)

Abstract

Politik erat kaitannya dengan kekuasaan dalam pemerintahan yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab seorang pemimpin dalam mengelola serta mengatur masyarakat pada suatu Negara. Namun pada perkembangannya politik di posisikan hanya sebatas kepentingan untuk mencapai sebuah kekuasaan formal dalam pemerintahan, sehingga tidak jarang kesenjangan sosial, perlakuan sewenang-wenang, serta kejahatan politik lainnya kerap dilakukan oleh para politisi ataupun lembaga pemerintahan yang berdampak kepada kesenjangan masyarakat yang sangat tinggi. Akar masalah dari fenomena tersebut adalah kurangnya fungsi etika dalam politik. Disinilah pentingnya nilai-nilai etika atau moral sebagai landasan bagi para politisi maupun pejabat pemerintah dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai abdi negara.Etika politik di pandang penting untuk mengawal perjalanan dinamika politik baik secara individu maupun lembaga politik itu sendiri. Etika ialah suatu ilmu yang mempelajari tentang ukuran baik dan buruk tingkah laku manusia, selain itu etika merupakan bagian kajian filsafat yang berkenaan dengan perilaku moral, kewajiban, dan hukuman. Sesuai dengan definisi etika, segala sesuatu dapat dinilai baik maupun buruk sesuai dengan peraturan yang menjadi parameter seseorang. Etika juga dipandang penting dalam membentuk karakter-karakter pemimpin yang memiliki integritas dan akuntabilitas yang baik.Etika politik memiliki hubungan yang erat dengan nilai-nilai moral dan agama, dan al-Qur’an sebagai sumber utama dalam Islam menjadi  rujukan utama dalam menggali nilai-nilai, termasuk nilai etika dalam berpolitik. 
MENEMUKAN NILAI KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM NURJANNAH NURJANNAH
AL-TADABBUR Vol 2, No 1 (2016): Al-Tadabbur
Publisher : IAIN TERNATE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.734 KB)

Abstract

Pembelajaran Sejarah kebudayaan Islam di Madrasah sebagai bagian yang integral dari Pendidikan Agama. Memang bukan satu-satunya faktor yang menentukan watak dan kepribadian anak. Tetapi secara substansial mata pelajaran Sejarah kebudayaan Islam memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada anak untuk mempraktekkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari. Sejarah kebudayaan Islam diMadrasah tidak hanya berisi kompetensi kognitif semata, tetapi lebih dari itu yang sangat mendasar adalah terletak pada kemampuan menggali nilai, makna, aksioma, ibrah/hikmah, dalil dan teori dari fakta sejarah yang ada.
Bayanullah (Menuju Sikap Terbuka;Hukum Islam di Kesultanan Ternate) Usman Nomay
AL-TADABBUR Vol 4, No 2 (2018): Al-Tadabbur
Publisher : IAIN TERNATE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.022 KB)

Abstract

This aticle is a study of Ternate history by using the religious perpektive as a tool in order to present a historical as humanism. This study indicates that sultan Bayanullah is a good, sincere, intellect and caring apply the law of Islam.The in efforts look after is community, as sultan Bayanullah try put in the front attitude leadership capable wised and than consistent in the law doctrine Islamic. That is look, for example, from attitude Sultan Bayanullah in consistent in apply doctrine of Islam at komunity Ternate.In the particular for helpers. The attitude it is good sultan, seem since the put of outside regulations free for  be religious to her helpers; delimitation polygamy, introduction free sex, participate in lotere, cost by wedding is appropriate is law Islam, and female must be wearing clothes by law of Islam. To it is all a reflection of a who was inspired by the teaching of Islam to build a safe, fair and prosperous civilization.
STUDI TERHADAP BEBERAPA TERMA AL-QUR’AN (al-sa’id, al-falah, al-fauz) M Djidin
AL-TADABBUR Vol 2, No 1 (2016): Al-Tadabbur
Publisher : IAIN TERNATE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.88 KB)

Abstract

Al-qur’an berisi 114 surah, 30 juz dan 6236 ayat. Sebagai kitab petunjuk, pedoman, kitab yang memuat dan membicarakan berbagai aspek kehidupan manusia, maka al-Qur’an menjadi obyek kajian dari masa ke masa oleh berbagai kalangan, bukan hanya oleh para sarjana muslim tetapi juga dari kalangan non muslim. Mereka mengkaji al-qur’an dari berbagai sisi dengan menggunakan metode dan pendekatan yang bervariasi.Salah satu metode yang digunakan adalah menentukan suatu tema yang akan diteliti kemudian menghimpun kata-kata yang berkaitan dengan tema kajian. Kata-kata tersebut dihimpun dari surah-surah al-Qur’an. Selanjutnya kata-kata itu ditelusuri terdapat pada surah apa lalu dikelompokkan kemudian diurut berdasarkan turunnya, apakah ia masuk kategori makkiyah atau madaniyah. Jika ada asbab al-nuzulnya juga menjadi bagian dari penjelasan ayat untuk kemudian tiba pada kesimpulan tentang kandungan ayat yang dikaji. Metode ini dikenal dengan metode maudhu’i atau tematik.Tulisan ini tidak membahas metode tematik tetapi akan membahas berbagai kata dalam al-Qur’an yang dapat dimaknai dengan kebahagiaan. Kata-kata dimaksud adalah kata al-sa’id, al-falah, dan al-fauz.
AL-QUR’AN BERBASIS KESATUAN SURAH M Djidin
AL-TADABBUR Vol 4, No 2 (2018): Al-Tadabbur
Publisher : IAIN TERNATE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.854 KB)

Abstract

Urgensi tulisan ini dapat membuka informasi penting tentang kesatuan makna al-Qur’an. Al-Qur’an terdiri atas 114 surah. Susunan surah-surah al-Qur’an diawali dengan surah al-Fatihah. Surah kedua dan ketiga adalah surah al-Baqarah, surah al-Imran. Sedangkan surah berikutnya surah al-Nisa, surah al-Maidah dan diakhiri surah ke-114, surah al-Nas. Susunan surah-surah ini dikenal dengan susunan berdasarkan mushaf (tartib al-Mushaf)Kajian ini menggunakan pendekatan korelasi, munasabah. Penelitian membuktikan bahwa susunan surah-surah al-Qur’an berdasarkan tartib al-mushaf adalah susunan korelatif,  berbasis kesatuan surah. Surah al-Fâtihah sebagai pembuka surah mengandung berbagai informasi. Ayat-ayat dalam surah al-Fatihah yang bersifat global dijelaskan oleh ayat yang terdapat dalam surah al-Baqarah. Berbagai informasi pada surah al-Baqarah, penjelasannya dapat ditemukan pada surah berikutnya. Demikian surah al-Imran, sebahagian ayatnya dijelaskan maknanya pada surah sesudahnya.Adanya korelasi antara surah-surah al-Qur’an terutama dari segi kandungannya menunjukkan bahwa antara surah-surah al-Qur’an merupakan satu kesatuan yang saling menguatkan. Al-Qur’an adalah berbasis kesatuan surah.
KAJIAN LIVING QUR’AN: TRANSFORMASI ILMU PENGETAHUAN PENGKAJIAN TAFSIR TAHLILY DI MASJID NURUT TAQWA SONO SINDUADI MLATI Muhammad Sakti Garwan
AL-TADABBUR Vol 5, No 1 (2019): Al-Tadabbur
Publisher : IAIN TERNATE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.752 KB)

Abstract

Social events related to attending the Qur’an or receiving the Qur’an in a particular Muslim community become a complete facility to add to the benefits of people's lives. From there it will also be seen the social response (reality) of the Muslim community to make life and live the Qur'an alive through a continuous interaction. The living Qur'an is a study based on the Qur'anic phenomenon in daily life, namely the meaning and function of the Koran which is actually translated and understood by Muslim societies. In this study, the Qur'anic life study discusses using qualitative descriptive descriptions, also using the results of interviews, observations and documentation as the primary data source in this study conducted at the Nurut Taqwa mosque in the village of Sono Sinduadi Mlati, which where this society does some Islamic values that are relevant to the assessment of the Qur'an's life is the study of Qur'anic interpretations using the tahlily method, which as a form of educating morals and aqeedah also establishes good friendship between communities in the village community framework in the village can help change knowledge by representing the study
PERAN MATEMATIKA DALAM MEMBANGUN PERADABAN ISLAM (SEBUAH KAJIAN TEORITIS) NUR WAHYU EKO PRAMONO
AL-TADABBUR Vol 4, No 1 (2018): Al-Tadabbur
Publisher : IAIN TERNATE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.421 KB)

Abstract

AbstrakSeiring dengan berkembangnya tingkat peradaban dunia, maka kompleksitas problematika kehidupan menuntut adanya sumber daya manusia yang handal dan terampil dalam berkompetisi. Pada abad 21 Ini diramalkan akan lebih banyak lagi pekerjaan yang memerlukan keterampilan tingkat tinggi yang tidak hanya melibatkan pemikiran kritis, pemecahan masalah, penyampaian gagasan tetapi juga kerjasama yang efektif dalam membangun relationship berbasis ilmu matematika. Oleh karena itu tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mengkaji dan mengeksplorasi peran  matematika dalam membangun peradaban Islam dengan bersumber pada kajian teoritis dan penelitian terdahulu untuk selanjutnya diambil kesimpulan.
TRANSFORMASI HIBUA LAMO DALAM PEMBANGUNAN KEAGAMAAN DI MALUKU UTARA, PERSPEKTIF KOMUNIKASI ANTARAGAMA Makbul AH Din
AL-TADABBUR Vol 5, No 1 (2019): Al-Tadabbur
Publisher : IAIN TERNATE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.792 KB)

Abstract

Tulisan  ini bertujuan menganalisis transformasi Hibua Lamo dalam perspektif pembangunan keagamaan di Maluku Utara melalui penerapan komunikasi antaragama yang bersifat minfulness. Dalam artian komunikasi yang terbangun melalui pemahaman konstruktif pada komunitas beragama yang memperlakukan nilai dan norma agama serta budaya pada komunitas etnis dan agama berdasarkan apa yang mereka pedomani,  bukan sebaliknya nilai dan norma budaya kita yang harus mereka ikuti.Hibua Lamo adalah sebuah idiom dari Halmahera Utara. Idiom yang sama juga terdapat di daerah lain seperti Tidore dengan Sabua lamo, bahkan Ternate dengan konsep Marimoi Ngone Foturu.. Konsep ini mengandung makna positif dalam membangun hubungan sosial lintas agama dan etnik. Dengan demikian hibua lamo sebagai budaya yang bersifat integralistik semua entik dan agama memiliki nilai dasar odohabadiai yaitu o dora, o hayangi, o baliara, o adili dan o diai. Dalam artian orang Halmahera Utara harus memiliki rasa kasih sayang, kebaikan, keadilan dalam hubungan sosial. Konsep odohabadiai ini telah menjadi landasan hidup masyarakat, sehingga pasca konflik, kerukunan hidup harmonis dapat terwujud. Olehnya itu hibua lamo dalam transformasi pembangunan keagamaan lebih pada aspek penetaan sikap dan perilaku masyarakat dalam komunikasi sosial, yang terjewantahkan melalui nilai-nilai budaya dan agama.

Page 2 of 12 | Total Record : 113