cover
Contact Name
Taufan harisam
Contact Email
taufan.ltd@gmail.com
Phone
+6285726091301
Journal Mail Official
dinamika.journal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Dr. Suparno Karang Wangkal, Purwokerto, Indonesia
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Dinamika Journal : Pengabdian Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 26862158     DOI : -
The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of community services.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 77 Documents
DILEMATIKA KEBIJAKAN CANTRANG DIWILAYAH PANTURA JAWA TENGAH Mulya Mulya
Dinamika Journal : Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dj.2019.1.1.839

Abstract

Kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang memberikan perpanjangan waktu beroperasi bagi kapal cantrang diwilayah Pantura Jawa Tengah menuai pandangan negatif dan positif.  Pandangan positif beralasan karena armada kapal cantrang dinilai paling produktif dari segi hasil tangkapan dibanding alat tangkap lain, sementara yang negative   beralasan bahwa banyak kapal cantrang yang beroperasi tidak sesuai ketentuan, baik dari segi daerah penagkapan ikan maupun ukuran mata jarring yang digunakan termasuk merusak biota laut. Pemanfaatan Sumberdaya Ikan di WPP-RI menunjukkan bahwa Potensi Sumberdaya Ikan Damersal di WPP-RI  712 (Laut Jawa) sebanyak 320,4 ton, dengan Jumlah Tangkapan yang diperbolehkan 246,3 ton dan tingkat pemanfaatan sudah mencapai 0.83 persen, hal ini menunjukan bahwa tingkat pemanfaatannya sudah Fully Exploited (penangkapan penuh). Program pemerintah berupa bantuan alat tangkap pengganti cantran kepada  kelompok nelayan kecil sudah  banyak yang disalurkan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten / Kota. namun dengan adanya kebijakan perpanjangan waktu operasi kapal Cantrang maka bantuan alat tangkap  tersebut tidak digunakan lagi dan seolah tidak bermanfaat. Untuk itu harus ada ketegasan bahwa peraturan pelarangan Cantrang ini sudah harus benar-benar ditegakkan demi upaya Kelestarian sumber daya perikanan dan pemanfaatan berkelanjutan.
GAMBARAN GAYA HIDUP PENDERITA HIPERTENSI DI RW 3 KELURAHAN SUMAMPIR KECAMATAN PURWOKERTO UTARA, KABUPATEN BANYUMAS Ikit Netra Wirakhmi; Dwi Novitasari
Dinamika Journal : Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dj.2019.1.2.889

Abstract

Hypertension is still a big challenge in Indonesia and is a health problem with a high prevalence. Based on data from Puskesmas 2 Purwokerto Utara, hypertension sufferers in RW 3 Sumampir Village, Purwokerto Utara District, Banyumas Regency are quite a lot. Management of hypertension can be done using drugs or by way of lifestyle modification. The expected goals of community service are the availability of independent groups of people with hypertension, the availability of digital tensimeters, digital scales and can operate well, describing physical activity, eating patterns, resting habits and smoking habits of hypertensive patients. The service method is done through health education (lectures and discussions). Based on the results of community service in RW 3 Sumampir Village, Purwokerto Utara District, Banyumas Regency it can be concluded that community service activities can increase the skills of hypertension sufferers on the operation of digital tensimeter devices and digital scales, get an overview of physical activity, eating patterns, resting habits and smoking habits of hypertensive sufferersKeywords: Hypertension, Lifestyle
IBM KARANG TARUNA GEMPITA JAYA 10 KEMUTUG LOR DAN KARANG TARUNA SATRIA TARUNA JAYA VIII KEMUTUG KIDUL Didit Suhartono; Mohammad Imron; Nandang Hermanto
Dinamika Journal : Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dj.2019.1.2.291

Abstract

Karang Taruna merupakan sebuah wadah untuk mengembangkan generasi muda yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat. Lembaga karang taruna merupakan lembaga resmi yang diakui keberadannya, pertumbuhan ekonomi diberdayakan dipedesaan sangat membutuhkan motivas, peningkatan kreativitas, produktifitas, dan penguasaan pasar untuk penguasaan pasar membutuhkan kemitraan. Peningkatan produktivitas dan penguasaan pasar, dalam rangka menumbuhkan dan mengembangkan potensi ekonomi kerakyatan, sehingga perlu di ciptakan kondisi yang dapat mendorong pertumbuhan dan pengembangannya.Persoalan yang dihadapi oleh Karang Taruna  Gempita Jaya 10 Kemutug Lor, adalah Kegiatan Karang Taruna yang masih bersifat rekreatif dan hanya sekedar pengisi waktu luang, kurang tanggapnya sikap masyarakat terhadap pengembangan kualitas Karang Taruna dan keraguan pemerintah Desa terhadap potensi Karang Taruna sehingga sedikit peluang pada peran pembangunan.Persoalan Karang Taruna Satria Jaya Kemutug Kidul, hanya terpaku pada program-program ekonomi Karang Taruna yang selalu diarahkan pada upaya peningkatan taraf kesejahteraan sosial masyarakat dengan tujuan mengurangi pengangguran, disamping itu para anggota tidak memiliki ketrampilan yang memadai untuk bersaing dengan kemajuan jaman.Padahal industri teknologi informasi saat ini banyak menawarkan peluang usaha.Solusi yang ditawarkan untuk permasalahan kedua mitra yaitu, diadakan program pelatihan keterampilan komputer dan diharapkan anggota Karang Taruna memiliki keahlian yang tersertifikasi, sehingga mampu bersaing di dunia kerja serta mampu melakukan usaha mandiri. Kata kunci: karang taruna, pelatihan, ketrampilan, teknologi informasi
APLIKASI CABINET DRYER (PENGERING KABINET) UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI BAHAN BAKU PENGAWET ALAMI BUAH KECOMBRANG (Etlingera elatior) Rifda Naufalin; Rumpoko Wicaksono; Poppy Arsil
Dinamika Journal : Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dj.2019.1.3.920

Abstract

The development of public awareness of food safety has led to the  demands from people who want more natural food.  these conditions provide new opportunities to develop and produce natural preservatives plants namely kecombrang.  This campus intellectual product development business program (PPUPIK) aims to increase the production of quality natural preservatives made from kecombrang fruit in order to support food security.  the method used is the prototype dryer application so it is ready for commercial use.  PPUPIK activities can produce natural preservatives made from kecombrang fruit with consistent quality, increased production capacity and increase the efficiency of raw materials.Keywords: nature preservative, cabinet dryer, kecombrang fruit
PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI MELALUI APLIKASI TEKNOLOGI REPRODUKSI PADA SAPI PASUNDAN DI KECAMATAN RANCAH KABUPATEN CIAMIS Mas Yedi Sumaryadi; Aras Prasetiyo Nugroho
Dinamika Journal : Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dj.2019.1.1.852

Abstract

Pemberdayaan dinamika kelompok tani ternak sapi Pasundan melalui aplikasi teknologi reproduksi telah dilakukan di kelompok tani ternak desa Situmandala, Rancah, Ciamis. Metode pendekatan dilakukan melalui 2 (dua) tahapan. Tahap pertama digunakan metode instruksional untuk memberikan informasi terkait dengan dinamika kelompok dan materi kegiatan program penyuluhan dan peragaan. Tahap kedua digunakan metode percontohan untuk mengaplikasikan paket teknologi reproduksi pada 18 ekor sapi Pasundan milik anggota kelompok.  Seluruh ternak sapi disinkronisasi berahi dengan disuntik 5 mg i.m. prostaglandin per ekor sebanyak 2 (dua) kali dengan selang 11 hari, kemudian pada hari ke-9 setelah penyuntikan PGF2α yang pertama, sapi percobaan dibagi kedalam 2 (dua) kelompok. Kelompok I sebanyak 12 ekor sapi diberi perlakuan Gonadotropin Releasing Hormone (GnRH) dosis 1,25–2,5 ml/bobot badan secara intramuskular. Kelompok II digunakan  6 ekor sapi diinjeksi NaCl Fisiologis 1,25–2,5 ml/bobot badan secara intramuskulair sebagai kontrol (GnRH 0 ml). Ternak sapi yang berahi selanjutnya diinseminasi buatan 2 kali dengan selang 6 jam. Peubah yang diamati meliputi persentase berahi dan kebuntingan berdasarkan palpasi rektal pada umur 2 bulan kebuntingan.  Secara keseluruhan disimpulkan kegiatan ini berjalan dengan baik, animo anggota kelompok tani untuk dapat mengadopsi pengetahuan tentang teknologi reproduksi sangat tinggi dan sangat responsif, dan 92 % peternak telah mengetahui  aktivitas  reproduksi berupa tanda-tanda berahi baik tingkah laku maupun  perubahan kondisi vulva sapi Pasundan. Rataan persentase berahi sapi Pasundan yang diberi prostaglandin F2α mencapai 62,5 % dengan laju kebuntingan meningkat 147,49% pada kelompok sapi yang diberi GnRH (83,33%) dibandingkan kontrol (33,67%).
IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN BAHASA UNTUK GURU SEKOLAH DASAR Muhammad Riyanton
Dinamika Journal : Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dj.2019.1.1.783

Abstract

ABSTRAKPemilihan model pembelajaran merupakan faktor penting saat proses pembelajaran. Peserta didik akan dituntut kemandirian dan tanggung jawabnya sebagai insan  cendekia. Oleh  karena  itu, guru  hendaknya dalam pembelajaran  menggunakan model/strategi yang relevan. Penggunaan model pembelajaran yang tepat akan membuat siswa merasa nyaman dan dekat dengan pendidik, sehingga akan terjalin pembelajaran yang kondusif. Tujuan kegiatan ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam memilih dan menerapkan model-model pembelajaran, yakni dalam mengimplementasikan model/strategi yang tepat dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di sekolah masing-masing. Metode kegiatan ini berupa pelatihan kepada para guru-guru Sekolah Dasar di UPK Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas. Langkah-langkah pelatihan antara lain (1) Penyemaian  informasi; (2) Pemberian model pembelajaran  bahasa; (3) Praktik  membuat  RPP; (4) Praktik/Implementasi menyelenggarakan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran bahasa yang telah didesain. Hasil pengabdian masyarakat ini bahwa keterampilan guru setelah mengikuti pelatihan ini terjadi kenaikan signifikan terhadap nilai rata-rata yang diperoleh 78 dengan nilai paling rendah guru adalah 60 sedangkan paling tinggi adalah  90. Setelah posttest tulis dilakukan, hasil nilai praktik  pembelajaran dengan menggunakan Circ, Jigsaw, dan STAD juga menunjukkan hasil yang memuaskan, hal ini tampak dari meningkatnya percaya diri guru ketika berbicara dalam bahasa Indonesia, interaksi yang terjadi antara guru dan siswa juga mulai bagus.Kata Kunci: Model Pembelajaran, Kooperatif Circ, Jigsaw, dan STAD            THE IMPLEMENTATION OF LANGUAGE LEARNING METHOD FOR ELEMENTARY SCHOOL TEACHERSM. RiyantonFaculty of Humanities, Jenderal Soedirman UniversityABSTRACTLearning model selection is one important factor during the teaching-learning processes. The students are expected to become independent and responsible as the scholars. Therefore, teachers should implement relevant learning models or strategies. The properly implemented learning models may comfort and make the students close to their teachers that condusive teaching-learning situations may be created. The purpose of this activity is generally to improve the teachers' capacity in selecting and implement various learning models including implementing proper models or stategies in preparing the Lesson Plans at school. This activity employs training methods for the elementary school teachers available in The activity implementing unit (Unit Pelaksana Kegiatan known as UPK) of Kedungbanteng district, Banyumas Regency. The training stages are (1) information dissemination; (2) explaining various language learning models; (3) Lesson Plan Making Practices; (4) implementing those designed lesson plans into practices using the particularly selected language learning models. The result of this community service activity showed that the teachers' skills significatly improved after joining the trainings with the average score of 78, the lowest score of 60, and the highest score of 90. After a written posttest, the learning practice score results after implementing Circ, Jigsaw, and STAD are considered satisfying, proven by the improving teachers' confidence when speaking to the students and better interactions between the teachers and the students. Keywordsi: Learning Model, Cooperative Circ, Jigsaw, and STAD
PENANGKARAN BENIH KENTANG BERMUTU SISTEM AEROPONIK DAN MEDIA STERIL DI DESA PANDANSARI KECAMATAN PAGUYANGAN KABUPATEN BREBES Saparso Saparso; Khavid Faozi
Dinamika Journal : Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dj.2019.1.2.849

Abstract

National seed systems still relying on the conventional production system and still need to increase the capacity of efficient seed potatoes technology to achieve independence seed producers in potato production centers. Empowerment of seed breeders through aeroponic technology is expected to increase the motivation of people in the implementation of the national potato seed technology innovation. Activities include training to enlighten the knowledge aspect of aeroponic technology innovation and national potato seed system. Making demonstration plots and aeroponic systems sterile media net home with intensive support can convince the public of the benefits of aeroponic technology for seed potatoes and potato agribusiness community. In general, the activities have been carried out according to plan with the physical performance of the activity by 100%, and the implementation of training activities and demonstration plots rewind time because farmers are not ready due to the busyness of the growing season as well as the financing of late. Seed potato training activities held on July 19, 2014, in the House of Mr. Warsono. Training materials presented include Aeroponic Technology in Potato Breeding, Seed Potato System National Potato Cultivation Technology Conservation and Production Systems Business Media sterile in Potato Quality. Through the training forum also gathered information on the seed and potato cultivation by farmers as well as to evaluate the implementation of the technology transfer to the questionnaire questions in the form of pre-test and post-test. Increasing knowledge about seed potato growers in aeroponics, and also increase its capacity as seed kentan. Seed potatoes (seeding) is aeroponics and seeding potato in sterile media has been practiced by farmers and plants grow normally. Farmers optimistic partners can perform independently seed potatoes after following the steps in training activities.
PENERAPAN BUDIDAYA PADI DENGAN METODE SRI (SISTEM OF RICE INTENSIFICATION) DI DESA PATEMON KECAMATAN BOJONGSARI KABUPATEN PURBALINGGA Okti Herliana; Sapto Nugroho Hadi; Wilis Cahyani
Dinamika Journal : Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dj.2019.1.3.899

Abstract

Patemon Village is located in the District of Bojongsari, Purbalingga Regency, approximately 17 Km from the General Soedirman University Campus with a total of 528 Family Heads and a population of 4350 people. The livelihoods of the population are mostly farmers. Agricultural potential of Patemon Village, Bojongsari Subdistrict includes: rice, corn, soybeans and cassava. The area of paddy fields in this village reaches 128,000 ha but unfortunately its productivity is still relatively low. This is because farmers are still implementing conventional cultivation systems and lack of knowledge about integrated crop management. This activity aims to provide knowledge and examples of alternative rice cultivation methods, namely rice farming using the SRI (System of Rice Intensification) method with the application of straw compost and vegetable pesticides. This activity involved the target audience, namely the "Warakan Tani" farmer group in Patemon Village, Bojongsari District and agricultural instructors in Bojongsari sub-district. The methods used in this activity are: 1. Direct extension activities to farmer groups 2. Direct practice / rice cultivation demonstration plot using SRI (System of Rice Intensification) method or making demonstration plots. The evaluation design is in the form of providing pre-test before the extension activity begins and post-test after the extension activity begins, this is intended to determine the extent of farmers' understanding of the SRI method.
DIVERSIVIKASI HASIL OLAHAN IKAN LELE DI DESA KALIWANGI KECAMATAN PURWOJATI KABUPATEN BANYUMAS Diana Retna Utarini Suci Rahayu; Agatha Sih Piranti; Idha Sihwaningrum
Dinamika Journal : Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dj.2019.1.1.602

Abstract

AbstrakKetahanan pangan merupakan salah satu faktor penentu kesejahteraan masyarakat khususnya di pedesaan. Upaya untuk mencapai kondisi tersebut perlu adanya kerjasama antar berbagai elemen, salah satunya peran perguruan tinggi melalui kegiatan pengabdian masyarakat. IPTEKS tentang diversifikasi hasil olahan ikan lele, telah dilakukan di Desa Kaliwangi Kecamatan Purwojati Kabupaten Banyumas. Kegiatan tersebut bertujuan untuk 1) meningkatkan pengetahuan dan kemampuan ibu-ibu anggota PKK dan para remaja putri Desa Kaliwangi dalam mengolah makanan yang bersumber dari bahan baku yang sama menjadi beberapa tampilan yang berbeda; 2) memberikan ketrampilan dalam penanganan pasca panen, khususnya pengolahan ikan lele menjadi bahan olahan siap saji yang sehat, bergizi, praktis serta ekonomis; 3)  memberikan ketrampilan kreatif pada ibu-ibu anggota PKK dan para remaja putri dalam membuat nugget dan kaki naga lele; 4) memberikan ketrampilan dalam pengemasan produk olahan ikan (khususnya pembuatan nugget dan kaki naga). Metode yang digunakan meliputi pembekalan materi melalui penyuluhan/ceramah, praktek dan demostrasi plot (demplot), selanjutnya dilakukan monitoring dan evaluasi. Selama kegiatan praktek dilakukan pendampingan untuk membantu khalayak sasaran menghasilkan produk yang bagus. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan, pemahaman dan ketrampilan di dalam mengolah ikan lele sebagai produk olahan baru berupa nugget dan kaki naga yang disukai dan bermanfaat bagi kesehatan serta dapat digunakan sebagai salah satu peluang usaha.Keywords: Desa Kaliwangi, diversivikasi, ikan lele, nugget, pengolahan
PEMBERDAYAAN KELOMPOK MUSTIKA LANGGENG JAYA MELALUI PENERAPAN CARA PRODUKSI PANGAN YANG BAIK Rumpoko Wicaksono; Rifda Naufalin; Dwi Nugroho Wibowo
Dinamika Journal : Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dj.2019.1.1.831

Abstract

Pemberdayaan UMKM bidang pangan dimulai dengan menguatkan konstruksi keamanan pangan produk yang dihasilkan. Oleh karena itu, pemberdayaan UMKM di bidang pangan melalui sistem keamanan pangan menjadi upaya strategis untuk meningkatkan daya saing dan pendapatan masyarakat. Upaya yang dapat ditempuh untuk penguatan konstruksi keamanan pangan yaitu dengan menerapkan prinsip-prinsip higiene dan sanitasi produksi pangan serta praktik-praktik baik dalam pengelolaan penjaminan mutu dan keamanan pangan seperti yang tertuang dalam Cara Produksi Pangan yang Baik (CPPB) atau Good Manufacturing Practices (GMP). Metode yang digunakan yaitu metode survei terhadap kondisi CPPB UMKM mitra dan pendampingan implementasi prinsip-prinsip CPPB. Mitra sasaran kegiatan yaitu UMKM Mustika Langgeng Jaya, Desa Binangun, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas. Hasil evaluasi terhadap kondisi sarana produksi UMKM Mustika Langgeng Jaya menunjukkan jumlah ketidaksesuaian kritis sebanyak 7 temuan, ketidaksesuaian serius sebanyak 9 temuan, ketidaksesuaian mayor sebanyak 2 temuan, ketidaksesuaian minor sebanyak 1 temuan. Kondisi tersebut menyebabkan kondisi sarana produksi UMKM Mustika Langgeng Jaya berada pada level IV. Tindakan korektif yang dilakukan sebagai implementasi CPPB yaitu perbaikan sarana produksi pangan, sosialisasi dan pendampingan implementasi CPPB, pembuatan label kemasan pangan sesuai dengan syarat CPPB, dan pembuatan dokumen mutu.